Unveiling the genius of multi-touch interface design | Jeff Han

Translator: Zulfikar Yurnaidi Reviewer: Yuna Kadarisman

I'm really excited to be here today.

Saya sangat senang bisa berada di sini hari ini,

I'll show you some stuff that's just ready to come out of the lab,

karena saya akan menunjukkan sesuatu yang baru saja siap untuk keluar dari lab

literally, and I'm really glad that you guys

secara harfiah, dan saya gembira karena Anda semua akan menjadi yang pertama kali

are going to be among the first to see it in person,

melihat ini secara langsung, karena saya sungguh merasa ini akan mengubah

because I really think this is going to really change

-- benar benar mengubah -- cara kita berinteraksi dengan mesin sejak saat ini.

the way we interact with machines from this point on.

Now, this is a rear-projected drafting table.

Nah, ini adalah meja gambar proyeksi-belakang. Besarnya sekitar 36 inchi,

It's about 36 inches wide

and it's equipped with a multi-touch sensor.

dan dilengkapi dengan sensor multi-sentuh. Nah, sensor sentuh normal yang biasa

Normal touch sensors that you see,

Anda lihat, seperti pada sebuah kios atau papan tulis interaktif

like on a kiosk or interactive whiteboards,

can only register one point of contact at a time.

hanya dapat mencatat satu titik sentuh tiap waktu.

This thing allows you to have multiple points at the same time.

Alat ini memungkinkan Anda untuk mempunyai multi titik bersamaan.

They can use both my hands; I can use chording actions;

Layar ini memanfaatkan kedua tangan, saya bisa bergerak seperti ini,

I can just go right up and use all 10 fingers if I wanted to.

saya juga bisa lebih dari itu dan menggunakan kesepuluh jari jika mau.

You know, like that.

Anda lihat, seperti itu.

Now, multi-touch sensing isn't completely new.

Penginderaan multi-sentuh bukan hal yang sepenuhnya baru.

People like Bill Buxton have been playing around with it in the '80s.

Maksud saya, Bill Buxton dan yang lain sudah bermain-main dengan ini sejak 80-an.

However, the approach I built here is actually high-resolution,

Tetapi, alat yang saya gunakan di sini memiliki resolusi tinggi,

low-cost, and probably most importantly, very scalable.

rendah biaya, dan mungkin yang paling penting, sangat skalabel

So, the technology, you know,

Jadi, teknologi bukanlah hal yang paling menarik di sini,

isn't the most exciting thing here right now,

other than probably its newfound accessibility.

selain mungkin kemampuan aksesnya yang baru.

What's really interesting here is what you can do with it

Yang menarik adalah apa yang bisa dilakukan dengannya,

and the kind of interfaces you can build on top of it.

dan beragam antarmuka yang bisa Anda buat diatasnya. Jadi mari kita lihat.

So let's see.

So, for instance, we have a lava lamp application here.

Sebagai contoh, kita punya aplikasi lampu lava di sini. Nah, bisa Anda lihat,

Now, you can see,

I can use both of my hands to kind of squeeze and put the blobs together.

Saya bisa memakai kedua tangan untuk menekan dan membuat gumpalan

I can inject heat into the system here,

bersamaan. Saya bisa memberikan panas ke sistem ini,

or I can pull it apart with two of my fingers.

atau saya bisa memisahkannya dengan kedua jari.

It's completely intuitive; there's no instruction manual.

Sama sekali intuitif; tidak ada petunjuk manual.

Program antarmuka nya seakan menghilang.

The interface just kind of disappears.

This started out as a screensaver app

Aplikasi Ini berawal dari semacam screensaver yang dibuat oleh seorang mahasiswa PhD di

that one of the Ph.D. students in our lab, Ilya Rosenberg, made.

lab kami, Ilya Rosenberg. Tapi menurut saya seperti inilah karakter aslinya.

But I think its true identity comes out here.

Now what's great about a multi-touch sensor is that, you know,

Nah, yang hebat tentang sensor multi-sentuh adalah, Anda tahu,

I could be doing this with as many fingers here,

Saya bisa melakukan ini dengan sebanyak mungkin jari di sini,

but of course multi-touch also inherently means multi-user.

tetapi tentu saja multi-sentuh juga berarti multi-pemakai.

Chris could be interacting with another part of Lava,

Jadi Chris bisa ada di sini berinteraksi dengan bagian lain lava,

while I play around with it here.

sementara saya bermain di sini. Coba Anda bayangkan peralatan memahat jenis baru,

You can imagine a new kind of sculpting tool,

where I'm kind of warming something up, making it malleable,

di mana saya bisa memanaskan sesuatu, membuatnya lunak,

and then letting it cool down and solidifying in a certain state.

kemudian membiarkannya mendingin dan mengeras dalam keadaan tertentu.

Google should have something like this in their lobby.

Google harusnya punya sesuatu seperti ini di lobi mereka. (Tertawa)

(Laughter)

I'll show you a little more of a concrete example here,

Saya akan menunjukkan Anda sesuatu -- contoh konkrit lain, setelah alat ini selesai loading.

as this thing loads.

This is a photographer's light-box application.

Ini adalah aplikasi light box untuk fotografer.

Again, I can use both of my hands to interact and move photos around.

Kembali saya gunakan kedua tangan untuk berinteraksi dan memindahkan foto kesana kemari.

But what's even cooler is that if I have two fingers,

Tapi yang lebih keren lagi adalah jika saya menggunakan dua jari,

I can actually grab a photo and then stretch it out like that really easily.

saya bisa meraih sebuah foto dan memperbesarnya dengan sangat mudah.

I can pan, zoom and rotate it effortlessly.

saya bisa menggeser, memperbesar, lalu memutarnya tanpa kesulitan.

I can do that grossly with both of my hands,

saya bisa melakukannya dengan kedua tangan,

or I can do it just with two fingers on each of my hands together.

atau bisa juga hanya dengan dua jari secara bersama-sama.

If I grab the canvas, I can do the same thing -- stretch it out.

Jika memegang kanvas, saya bisa melakukan hal yang sama -- merenggangkannya.

I can do it simultaneously, holding this down,

Saya bisa melakukannya secara simultan, menahan ini di sini,

and gripping on another one, stretching this out.

dan memegang sisi lain, merenggangkannya seperti ini.

Again, the interface just disappears here.

Lagi lagi, program antarmuka tidak terlihat disini.

There's no manual.

Tanpa manual. Persis seperti apa yang Anda bayangkan,

This is exactly what you expect,

especially if you haven't interacted with a computer before.

bahkan jika Anda tidak pernah berinteraksi dengan komputer sebelumnya.

Now, when you have initiatives like the $100 laptop,

Sekarang, ketika Anda memiliki ide seperti laptop 100 dollar,

I kind of cringe at the idea

Saya bergidik akan ide bahwa kita akan memperkenalkan sebuah generasi baru

of introducing a whole new generation to computing

di mana orang menggunakan komputer dengan mouse-dan-windows seperti ini

with this standard mouse-and-windows-pointer interface.

This is something that I think is really the way

Menurut saya seperti inilah seharusnya cara kita berinteraksi dengan mesin

we should be interacting with machines from now on.

sejak sekarang (Tepuk tangan)

(Applause)

Now, of course, I can bring up a keyboard.

Nah, tentu saja saya bisa memunculkan keyboard.

(Laughter)

And I can bring that around, put that up there.

Dan saya bisa menggeser-gesernya lalu menaruhnya di sana.

Obviously, this is a standard keyboard,

Nah, ini adalah sebuah keyboard standar,

but of course I can rescale it to make it work well for my hands.

tapi tentu saja saya bisa mengubah ukurannya sesuai tangan saya.

That's really important, because there's no reason in this day and age

Dan itu sangatlah penting, karena tidak ada alasan di masa ini

that we should be conforming to a physical device.

kita harus menyesuaikan diri dengan perangkat fisik.

That leads to bad things, like RSI.

Itu bisa berakibat hal-hal yang buruk, seperti RSI.

We have so much technology nowadays

Saat ini kita punya begitu banyak teknologi sehingga

that these interfaces should start conforming to us.

antarmukalah yang harus menyesuaikan diri dengan kita.

There's so little applied now to actually improving

Hanya sebagian kecil yang telah diaplikasikan untuk memperbaiki

the way we interact with interfaces from this point on.

cara kita berinteraksi dengan antarmuka sejak saat ini.

This keyboard is probably actually the really wrong direction to go.

Keyboard seperti ini pun bisa jadi menuju arah yang salah.

You can imagine, in the future, as we develop this kind of technology,

Coba Anda bayangkan, di masa depan, sejalan dengan perkembangan teknologi,

a keyboard that kind of automatically drifts as your hand moves away,

sebuah keyboard yang secara otomatis bergerak seiring gerakan tangan Anda,

and really intelligently anticipates which key you're trying to stroke.

dan dengan sangat pintar mengantisipasi tombol mana yang ingin Anda tekan.

So -- again, isn't this great?

Jadi -- ini hebat kan?

(Laughter)

Hadirin: Dimana labmu?

Audience: Where's your lab?

Jeff Han: I'm a research scientist at NYU in New York.

Jeff Han: Saya peneliti riset di NYU, New York

Here's an example of another kind of app. I can make these little fuzz balls.

Ini contoh aplikasi lain. Saya bisa membuat bola bola kecil ini.

It'll remember the strokes I'm making.

Dia mengingat bentuk yang saya buat. Saya bisa melakukannya dengan seluruh tangan.

Of course I can do it with all my hands.

It's pressure-sensitive.

Alat ini sensitif terhadap tekanan, bisa Anda lihat.

What's neat about that is,

Tetapi yang hebat adalah, sekali lagi, gerakan dua jari yang memungkinkan Anda

I showed that two-finger gesture that zooms in really quickly.

memperkecil dengan begitu cepat. Karena Anda tidak memerlukan applikasi 'tangan'

Because you don't have to switch to a hand tool

or the magnifying glass tool,

atau 'kaca pembesar';

Anda bisa terus menerus membuat ini dalam berbagai skala, semua pada saat bersamaan.

you can just continuously make things

in real multiple scales, all at the same time.

I can create big things out here,

Saya bisa membuat yang besar di sini, tapi saya bisa dengan cepat kembali

but I can go back and really quickly go back

to where I started, and make even smaller things here.

ke titik mula saya, dan membuat yang lebih kecil di sana.

This is going to be really important

Hal ini menjadi sangat penting ketika kita mengerjakan sesuatu seperti

as we start getting to things like data visualization.

visualisasi data. Contohnya, saya rasa kita semua menikmati ceramah Hans Rosling,

For instance, I think we all enjoyed Hans Rosling's talk,

and he really emphasized the fact I've been thinking about for a long time:

dan beliau sangat menekankan fakta yang juga telah saya pikirkan sejak lama:

We have all this great data,

kita punya berbagai data, tetapi karena sejumlah alasan, data itu hanya tersimpan disana.

but for some reason, it's just sitting there.

We're not accessing it.

Kita tidak benar-benar mengaksesnya. Salah satu alasannya menurut saya, adalah karena

And one of the reasons why I think that is

will be helped by things like graphics and visualization and inference tools,

-- kita akan sangat tertolong oleh hal-hal seperti peralatan grafik, visualisasi dan fasilitas antarmuka.

but I also think a big part of it

Tapi saya pikir kita juga perlu untuk mulai memiliki fasilitas antarmuka yang lebih baik,

is going to be having better interfaces,

to be able to drill down into this kind of data,

untuk mampu menggali ke dalam data-data tersebut, sambil tetap mempertimbangkan gambaran besarnya.

while still thinking about the big picture here.

Let me show you another app here. This is called WorldWind.

Ijinkan saya menunjukkan aplikasi lain. Kami menyebut ini WorldWind.

It's done by NASA.

Ini dibuat oleh NASA. Sejenis Google Earth yang sering kita lihat;

We've all seen Google Earth;

this is an open-source version of that.

ini versi open-source. Terdapat plug-in yang bisa

There are plug-ins to be able to load in different data sets

menampilkan berbagai set data yang dikumpulkan NASA selama bertahun-tahun.

that NASA's collected over the years.

As you can see, I can use the same two-fingered gestures

Tapi seperti yang Anda lihat, saya bisa memakai gerakan dua-jari yang sama

untuk turun dan mendekat tanpa hambatan. Sekali lagi tanpa antarmuka.

to go down and go in really seamlessly.

There's no interface, again.

It really allows anybody to kind of go in --

Ini memungkinkan siapapun untuk mendekat-- ini lah yang Anda harapkan,

and it just does what you'd expect, you know?

betul kan? Sekali lagi, tidak ada antarmuka di sini. Menghilang begitu saja.

Again, there's just no interface here. The interface just disappears.

I can switch to different data views.

Saya bisa beralih ke tampilan data lain. Itu lah kehebatan applikasi ini.

That's what's neat about this app here.

NASA's really cool.

Itu dia. NASA begitu keren. Mereka punya gambar-gambar hiper-spektral ini

These hyper-spectral images are false-colored so you can --

dengan warna--sangat bagus untuk penentuan pemanfaatan vegetasi. OK, kembali ke sini.

it's really good for determining vegetative use.

Well, let's go back to this.

Nah, yang hebat soal aplikasi pemetaan --

The great thing about mapping applications --

dia bukan 2D, tapi 3D. Jadi, dengan sebuah antarmuka multi-titik,

it's not really 2D, it's 3D.

So, again, with a multi-point interface, you can do a gesture like this --

Anda dapat melakukan gerakan ini -- dan Anda bisa memiringkannya seperti itu,

so you can be able to tilt around like that --

(Surprised laughter)

Ini tidak bisa disamakan begitu saja dengan pergeseran dan gerakan 2D

It's not just simply relegated to a kind of 2D panning and motion.

This gesture is just putting two fingers down --

Nah, gerakan yang kami kembangkan, hanya dengan menaruh dua buah jari,

it's defining an axis of tilt -- and I can tilt up and down that way.

sumbu kemiringan ditentukan, dan saya bisa memiringkannya ke atas dan ke bawah.

We just came up with that on the spot,

Ide seperti ini muncul begitu saja.

it's probably not the right thing to do,

Bisa jadi ini bukanlah hal yang benar untuk dilakukan,

but there's such interesting things you can do with this interface.

tapi terdapat hal-hal menarik yang bisa Anda lakukan dengan antarmuka itu.

It's just so much fun playing around with it, too.

Begitu menyenangkan untuk bermain-main. (Tertawa)

(Laughter)

And so the last thing I want to show you is --

Jadi hal terakhir yang ingin saya tunjukkan--

I'm sure we can all think of a lot of entertainment apps

saya yakin kita bisa memikirkan begitu banyak aplikasi hiburan

that you can do with this thing.

yang bisa dilakukan dengan ini.

I'm more interested in the creative applications we can do with this.

Saya agak tertarik dengan aplikasi kreatif yang bisa dilakukan dengan ini.

Now, here's a simple application here -- I can draw out a curve.

Ini adalah sebuah aplikasi sederhana --saya menggambar sebuah kurva

And when I close it, it becomes a character.

Ketika ditutup, kurva itu menjadi sebuah karakter.

But the neat thing about it is I can add control points.

Hebatnya, saya bisa menambahkan titik-titik kontrol.

And then what I can do is manipulate them with both of my fingers at the same time.

Dan saya bisa memanipulasinya dengan dua jari pada saat yang sama.

And you notice what it does.

Dan lihat apa yang terjadi.

It's kind of a puppeteering thing,

Seperti bermain wayang, saya bisa menggunakan

where I can use as many fingers as I have to draw and make --

sebanyak mungkin jari untuk menggambar dan membuat --

Now, there's a lot of actual math going on under here

Terdapat begitu banyak perhitungan matematis di sini

for this to control this mesh and do the right thing.

untuk mengatur bidang ini dan melakukan hal yang benar.

This technique of being able to manipulate a mesh here, with multiple control points,

Maksud saya, teknik yang mampu memanipulasi bidang ini,

dengan titik kontrol lebih dari satu, merupakan teknologi termutakhir.

is actually state of the art.

It was released at SIGGRAPH last year.

Ini baru dirilis di Siggraph tahun lalu,

It's a great example of the kind of research I really love:

tapi seperti itulah tipe riset yang benar-benar saya sukai.

Memanfaatkan komputasi untuk membuat berbagai hal melakukan hal yang benar.

all this compute power to make things do the right things,

intuitive things, to do exactly what you expect.

hal-hal yang intuituf. Untuk melakukan sesuatu sesuai harapan.

So, multi-touch interaction research is a very active field right now in HCI.

Jadi, riset interaksi multi-sentuh adalah bidang yang saat ini sangat aktif di HCI.

I'm not the only one doing it, a lot of other people are getting into it.

Saya bukan satu-satunya, ada banyak orang lain yang bekerja di bidang ini.

This kind of technology is going to let even more people get into it,

Teknologi ini akan menarik semakin banyak orang untuk bergabung,

I'm looking forward to interacting with all of you over the next few days

dan saya menantikan saat berinteraksi dengan Anda semua

beberapa hari ke depan dan melihat kemungkinan aplikasi sesuai bidang Anda masing-masing.

and seeing how it can apply to your respective fields.

Terima kasih.

Thank you.

(Tepuk tangan)

(Applause)