Deborah Gordon: What ants teach us about the brain, cancer and the Internet

Translator: Rien Chaerani Reviewer: Resiana Rawinda

I study ants

Saya mempelajari semut

in the desert, in the tropical forest

di gurun, di hutan tropis

and in my kitchen,

dan di dapur saya,

and in the hills around Silicon Valley where I live.

dan juga di perbukitan di sekitar Silicon Valley tempat saya tinggal.

I've recently realized that ants

Baru-baru ini saya menyadari bahwa

are using interactions differently

interaksi semut berbeda

in different environments,

dalam lingkungan yang berbeda,

and that got me thinking that we could learn from this

dan kitapun bisa belajar dari hal ini

about other systems,

tentang sistem-sistem lain,

like brains and data networks that we engineer,

seperti otak dan jaringan data yang kita rekayasa,

and even cancer.

bahkan juga kanker.

So what all these systems have in common

Nah, kesamaan dari semua sistem ini

is that there's no central control.

adalah tidak ada kontrol pusat.

An ant colony consists of sterile female workers --

Koloni semut terdiri atas para pekerja betina yang steril --

those are the ants you see walking around —

yaitu semut-semut yang biasa Anda lihat berkeliling --

and then one or more reproductive females

dan satu atau beberapa betina produktif

who just lay the eggs.

yang hanya bertelur.

They don't give any instructions.

Mereka tidak memberi perintah.

Even though they're called queens,

Meskipun mereka disebut ratu,

they don't tell anybody what to do.

mereka tidak memerintah semut lainnya.

So in an ant colony, there's no one in charge,

Jadi, dalam koloni semut, tidak ada pemimpin,

and all systems like this without central control

dan tanpa adanya kontrol pusat, seluruh sistem ini

are regulated using very simple interactions.

diatur menggunakan interaksi yang sangat sederhana.

Ants interact using smell.

Semut berinteraksi menggunakan penciuman.

They smell with their antennae,

Mereka mencium bau dengan antena mereka,

and they interact with their antennae,

dan mereka berinteraksi dengan antena mereka,

so when one ant touches another with its antennae,

jadi ketika seekor semut menyentuh semut lain dengan antenanya,

it can tell, for example, if the other ant

ia bisa tahu apakah semut itu

is a nestmate

dari sarang yang sama,

and what task that other ant has been doing.

dan tugas apa yang dikerjakan semut tersebut.

So here you see a lot of ants moving around

Jadi, di sini Anda lihat banyak semut bergerak ke mana-mana

and interacting in a lab arena

dan berinteraksi dalam sebuah arena lab

that's connected by tubes to two other arenas.

yang terhubung melalui tabung ke dua arena lain.

So when one ant meets another,

Ketika seekor semut bertemu semut lain,

it doesn't matter which ant it meets,

semut mana pun juga,

and they're actually not transmitting

mereka sebetulnya tidak memancarkan

any kind of complicated signal or message.

sinyal atau pesan kompleks apa pun.

All that matters to the ant is the rate

Yang penting bagi semut adalah kecepatan

at which it meets other ants.

saat ia bertemu dengan semut lainnya.

And all of these interactions, taken together,

Dan semua interaksi ini secara keseluruhan,

produce a network.

menghasilkan sebuah jaringan.

So this is the network of the ants

Ini adalah jaringan semut

that you just saw moving around in the arena,

yang baru saja Anda lihat berkeliaran di sekeliling arena

and it's this constantly shifting network

dan jaringan yang terus-menerus bergerak inilah

that produces the behavior of the colony,

yang membentuk perilaku koloni,

like whether all the ants are hiding inside the nest,

seperti apakah semua semut bersembunyi dalam sarang,

or how many are going out to forage.

atau berapa banyak yang keluar mencari makan.

A brain actually works in the same way,

Cara kerja otak sebenarnya juga sama,

but what's great about ants is

tapi yang hebat dari semut

that you can see the whole network as it happens.

adalah Anda dapat melihat seluruh jaringan secara langsung.

There are more than 12,000 species of ants,

Ada lebih dari 12.000 spesies semut,

in every conceivable environment,

dalam segala macam lingkungan,

and they're using interactions differently

dan mereka berinteraksi secara berbeda

to meet different environmental challenges.

untuk menjawab tantangan lingkungan yang berbeda.

So one important environmental challenge

Salah satu tantangan lingkungan yang penting,

that every system has to deal with

yang harus dihadapi setiap sistem

is operating costs, just what it takes

adalah biaya operasional yang diperlukan

to run the system.

untuk menjalankan sistem.

And another environmental challenge is resources,

Tantangan lingkungan lainnya adalah menemukan dan

finding them and collecting them.

mengumpulkan sumber daya.

In the desert, operating costs are high

Di gurun, biaya operasional tinggi

because water is scarce,

karena air langka,

and the seed-eating ants that I study in the desert

dan semut pemakan-biji yang saya pelajari di gurun

have to spend water to get water.

harus menghabiskan air untuk mendapatkan air.

So an ant outside foraging,

Jadi, seekor semut yang keluar mencari makan,

searching for seeds in the hot sun,

mencari biji-bijian di bawah terik matahari,

just loses water into the air.

justru kehilangan air yang menguap.

But the colony gets its water

Tapi koloni memperoleh airnya

by metabolizing the fats out of the seeds

melalui metabolisme lemak dari

that they eat.

biji-bijian yang mereka makan.

So in this environment, interactions are used

Sehingga dalam lingkungan ini, interaksi digunakan

to activate foraging.

untuk mencari makan.

An outgoing forager doesn't go out unless

Pencari makan tidak keluar kecuali

it gets enough interactions with returning foragers,

ada cukup interaksi dengan pencari makan yang kembali,

and what you see are the returning foragers

ini adalah pencari makan yang kembali,

going into the tunnel, into the nest,

masuk ke lubang, ke dalam sarang,

and meeting outgoing foragers on their way out.

dan bertemu pencari makan dalam perjalanan ke luar.

This makes sense for the ant colony,

Ini masuk akal bagi koloni semut,

because the more food there is out there,

karena semakin banyak makanan diluar sana,

the more quickly the foragers find it,

semakin cepat pencari makan menemukannya,

the faster they come back,

semakin cepat pula mereka kembali

and the more foragers they send out.

dan semakin banyak pencari makan yang diutus.

The system works to stay stopped,

Sistem tersebut tetap mandek,

unless something positive happens.

kecuali terjadi sesuatu yang positif.

So interactions function to activate foragers.

Sehingga interaksi berfungsi untuk mengaktivasi para pencari makan.

And we've been studying the evolution of this system.

Dan kami sudah lama mempelajari evolusi sistem ini.

First of all, there's variation.

Pertama, ada variasi.

It turns out that colonies are different.

Ternyata koloni-koloni itu berbeda.

On dry days, some colonies forage less,

Saat kering, ada koloni yang mengurangi pencarian makan,

so colonies are different in how

jadi koloni berbeda dalam

they manage this trade-off

cara mereka mengelola

between spending water to search for seeds

antara menghabiskan air untuk mencari biji-bijian

and getting water back in the form of seeds.

dan mendapatkan kembali air tersebut dalam bentuk biji-bijian.

And we're trying to understand why

Kami sedang mencari tahu mengapa ada

some colonies forage less than others

koloni yang mencari lebih sedikit makanan

by thinking about ants as neurons,

daripada koloni lain, dengan menganalogikan semut

using models from neuroscience.

seperti neuron, menggunakan model ilmu syaraf.

So just as a neuron adds up its stimulation

Jadi, seperti halnya neuron mengumpulkan stimulasi dari

from other neurons to decide whether to fire,

neuron lain untuk menyalurkan rangsangan,

an ant adds up its stimulation from other ants

seekor semut mengumpulkan stimulasi dari semut lain

to decide whether to forage.

untuk memutuskan apakah akan mencari makan.

And what we're looking for is whether there might be

Yang kami cari adalah apakah ada

small differences among colonies

perbedaan kecil di antara koloni-koloni

in how many interactions each ant needs

dalam berapa banyak interaksi yang diperlukan masing-masing semut

before it's willing to go out and forage,

sebelum pergi keluar dan mencari makan,

because a colony like that would forage less.

karena koloni seperti itu akan lebih sedikit mencari makan.

And this raises an analogous question about brains.

Dan ini menimbulkan pertanyaan serupa tentang otak.

We talk about the brain,

Kita berbicara tentang otak,

but of course every brain is slightly different,

tapi tentu saja setiap otak agak berbeda,

and maybe there are some individuals

mungkin ada beberapa individu

or some conditions

atau keadaan tertentu

in which the electrical properties of neurons are such

dimana sifat-sifat listrik neuron yang membutuhkan

that they require more stimulus to fire,

lebih banyak stimulus untuk menyalurkan rangsangan,

and that would lead to differences in brain function.

akan menimbulkan perbedaan dalam fungsi otak.

So in order to ask evolutionary questions,

Jadi sebelum mengajukan pertanyaan tentang evolusi

we need to know about reproductive success.

kita harus mengetahui tingkat keberhasilan reproduksi.

This is a map of the study site

Ini adalah peta dari lokasi studi

where I have been tracking this population

dimana saya melacak populasi

of harvester ant colonies for 28 years,

koloni semut pemanen selama 28 tahun,

which is about as long as a colony lives.

yang kira-kira seumur hidup koloni.

Each symbol is a colony,

Setiap simbol adalah satu koloni,

and the size of the symbol is how many offspring it had,

dan ukuran simbol melambangkan jumlah keturunan yang dimilikinya,

because we were able to use genetic variation

karena kita bisa memakai variasi genetik

to match up parent and offspring colonies,

untuk mencocokkan koloni induk dan keturunan,

that is, to figure out which colonies

yakni, untuk mencari tahu koloni mana

were founded by a daughter queen

yang didirikan anak betina ratu

produced by which parent colony.

dari koloni induk yang mana.

And this was amazing for me, after all these years,

Saya sangat takjub ketika menemukan,

to find out, for example, that colony 154,

misalnya, bahwa koloni 154 yang sudah

whom I've known well for many years,

saya kenal baik selama bertahun-tahun,

is a great-grandmother.

adalah nenek buyut.

Here's her daughter colony,

Ini adalah koloni anak betinanya,

here's her granddaughter colony,

ini adalah koloni cucu betinanya,

and these are her great-granddaughter colonies.

dan ini adalah koloni cicit betinanya.

And by doing this, I was able to learn

Dan dengan melakukan ini, saya mempelajari

that offspring colonies resemble parent colonies

bahwa koloni keturunan menyerupai koloni induk

in their decisions about which days are so hot

dalam memutuskan untuk tidak mencari makan

that they don't forage,

ketika cuaca sangat panas,

and the offspring of parent colonies

dan keturunan dari koloni induk

live so far from each other that the ants never meet,

hidup berjauhan satu sama lain sehingga tak pernah bertemu,

so the ants of the offspring colony

jadi semut-semut dari koloni keturunan

can't be learning this from the parent colony.

tak mungkin mempelajarinya dari koloni induk.

And so our next step is to look

Jadi yang kami lakukan selanjutnya

for the genetic variation underlying this resemblance.

adalah mencari variasi genetik yang menyebabkan kemiripan ini.

So then I was able to ask, okay, who's doing better?

Lalu kita bisa bertanya, keadaan siapa yang lebih baik?

Over the time of the study,

Sepanjang studi berlangsung,

and especially in the past 10 years,

khususnya 10 tahun terakhir,

there's been a very severe and deepening drought

terjadi kekeringan yang sangat parah dan semakin buruk

in the Southwestern U.S.,

di wilayah Barat Daya AS,

and it turns out that the colonies that conserve water,

dan ternyata koloni yang menghemat air,

that stay in when it's really hot outside,

yang tidak keluar saat suhunya sangat panas,

and thus sacrifice getting as much food as possible,

dengan resiko tidak memperoleh makanan,

are the ones more likely to have offspring colonies.

adalah koloni yang cenderung memiliki banyak keturunan.

So all this time, I thought that colony 154

Jadi selama ini, saya mengira koloni 154

was a loser, because on really dry days,

adalah pecundang, karena pada masa-masa kering

there'd be just this trickle of foraging,

mereka hanya sedikit mencari makan,

while the other colonies were out

sementara koloni lain pergi ke luar

foraging, getting lots of food,

mencari makan, menimbun makanan,

but in fact, colony 154 is a huge success.

tapi nyatanya, koloni 154 sangat sukses.

She's a matriarch.

Ia adalah betina pemimpin.

She's one of the rare great-grandmothers on the site.

Ia adalah salah satu nenek buyut yang langka di lokasi.

To my knowledge, this is the first time

Setahu saya, inilah pertama kali

that we've been able to track

kami mampu melacak

the ongoing evolution of collective behavior

evolusi berkelanjutan dari perilaku kolektif

in a natural population of animals

dalam populasi alami hewan

and find out what's actually working best.

dan menemukan apa yang sebetulnya paling berhasil.

Now, the Internet uses an algorithm

Sekarang, internet menggunakan algoritma

to regulate the flow of data

untuk mengatur aliran data

that's very similar to the one

yang sangat mirip dengan algoritma

that the harvester ants are using to regulate

yang digunakan semut pemanen untuk mengatur

the flow of foragers.

aliran pencari makan

And guess what we call this analogy?

Dan tebak, kami sebut apa analogi ini?

The anternet is coming.

Anternet.

(Applause)

(Tepuk tangan)

So data doesn't leave the source computer

Jadi, data tidak meninggalkan komputer sumber

unless it gets a signal that there's enough bandwidth

kecuali ia mendapat sinyal bahwa ada cukup bandwidth

for it to travel on.

untuk ditumpangi.

In the early days of the Internet,

Waktu internet masih baru,

when operating costs were really high

ketika biaya operasi sangat tinggi

and it was really important not to lose any data,

dan sangat penting untuk tidak kehilangan data apapun,

then the system was set up for interactions

sistem dipersiapkan untuk interaksi

to activate the flow of data.

yang mengaktivasi aliran data.

It's interesting that the ants are using an algorithm

Menarik bahwa semut menggunakan algoritma

that's so similar to the one that we recently invented,

yang begitu mirip dengan yang baru-baru ini kita temukan,

but this is only one of a handful of ant algorithms

tapi ini hanya satu dari sekian banyak algoritma semut

that we know about,

yang kita ketahui,

and ants have had 130 million years

dan semut sudah melalui 130 juta tahun

to evolve a lot of good ones,

untuk berevolusi menjadi lebih baik,

and I think it's very likely

dan menurut saya sangat mungkin

that some of the other 12,000 species

bahwa sebagian dari 12.000 spesies lainnya

are going to have interesting algorithms

memiliki algoritma menarik

for data networks

untuk jaringan data

that we haven't even thought of yet.

yang bahkan belum terpikir oleh kita.

So what happens when operating costs are low?

Jadi, apa yang terjadi ketika biaya operasional rendah?

Operating costs are low in the tropics,

Biaya operasi di daerah tropis rendah,

because it's very humid, and it's easy for the ants

karena sangat lembap, dan mudah bagi semut

to be outside walking around.

untuk berjalan-jalan di luar.

But the ants are so abundant

Tapi semut begitu banyak

and diverse in the tropics

dan beragam jenisnya di daerah tropis

that there's a lot of competition.

sehingga ada banyak persaingan.

Whatever resource one species is using,

Sumber daya yang dipakai satu spesies,

another species is likely to be using that

mungkin dipakai juga oleh spesies lain

at the same time.

pada waktu bersamaan.

So in this environment, interactions are used

Sehingga dalam lingkungan ini, interaksi digunakan

in the opposite way.

secara berlawanan.

The system keeps going

Sistem terus berjalan

unless something negative happens,

kecuali ada hal-hal negatif,

and one species that I study makes circuits

dan satu spesies yang saya amati membuat sirkuit

in the trees of foraging ants

di dalam pohon semut pencari makan

going from the nest to a food source and back,

yang pergi dari sarang ke sumber makanan dan kembali,

just round and round,

begitu seterusnya,

unless something negative happens,

kecuali hal negatif terjadi,

like an interaction

seperti interaksi

with ants of another species.

dengan semut dari spesies lain.

So here's an example of ant security.

Ini adalah contoh pertahanan keamanan semut.

In the middle, there's an ant

Di tengah, ada seekor semut

plugging the nest entrance with its head

yang menyumbat pintu masuk sarang dengan kepalanya

in response to interactions with another species.

sebagai respons atas interaksi dengan spesies lain.

Those are the little ones running around

Semut-semut kecil berkeliaran

with their abdomens up in the air.

sambil mengangkat perut.

But as soon as the threat is passed,

Tapi begitu ancaman berlalu,

the entrance is open again,

pintu masuk dibuka lagi.

and maybe there are situations

Dan mungkin ada situasi dalam

in computer security

keamanan komputer

where operating costs are low enough

di mana biaya operasional cukup rendah

that we could just block access temporarily

sehingga kita bisa menutup akses sementara

in response to an immediate threat,

sebagai respons terhadap ancaman,

and then open it again,

kemudian membukanya lagi,

instead of trying to build

daripada berusaha membangun

a permanent firewall or fortress.

firewall atau benteng permanen.

So another environmental challenge

Tantangan lingkungan lainnya

that all systems have to deal with

yang harus dihadapi semua sistem

is resources, finding and collecting them.

adalah menemukan dan mengumpulkan sumber daya.

And to do this, ants solve the problem

Dan semut telah berhasil memecahkan

of collective search,

masalah pencarian kolektif,

and this is a problem that's of great interest

yang merupakan pertanyaan penting

right now in robotics,

di bidang robotika sekarang,

because we've understood that,

karena kita sudah memahami bahwa,

rather than sending a single,

ketimbang mengirim satu

sophisticated, expensive robot out

robot canggih dan mahal

to explore another planet

untuk menjelajahi planet lain

or to search a burning building,

atau untuk menyusuri gedung yang terbakar,

that instead, it may be more effective

mungkin lebih efektif

to get a group of cheaper robots

mengirim sekelompok robot yang lebih murah

exchanging only minimal information,

yang saling bertukar informasi dasar,

and that's the way that ants do it.

dan begitulah semut-semut melakukannya.

So the invasive Argentine ant

Semut Argentina yang invasif

makes expandable search networks.

membuat jaringan pencarian sekali pakai.

They're good at dealing with the main problem

Mereka mahir menghadapi masalah utama

of collective search,

pencarian kolektif,

which is the trade-off between

yang merupakan tarik-ulur antara

searching very thoroughly

pencarian yang teliti

and covering a lot of ground.

atau pencarian dalam wilayah yang luas,

And what they do is,

when there are many ants in a small space,

Yang mereka lakukan adalah,

ketika ada banyak semut dalam ruang kecil,

then each one can search very thoroughly

masing-masing akan mencari dengan teliti

because there will be another ant nearby

karena akan ada semut lain yang mencari di bagian lainnya,

searching over there,

but when there are a few ants

tapi jika hanya ada beberapa semut

in a large space,

dalam ruang besar, maka mereka

then they need to stretch out their paths

perlu melebarkan jangkauan mereka

to cover more ground.

untuk mencakup daerah yang lebih luas.

I think they use interactions to assess density,

Menurut saya mereka menggunakan interaksi untuk mengukur kepadatan,

so when they're really crowded,

sehingga mereka lebih sering bertemu ketika ramai,

they meet more often,

and they search more thoroughly.

dan mereka mencari dengan lebih teliti.

Different ant species must use different algorithms,

Spesies semut berbeda pasti menggunakan alogaritma berbeda pula

because they've evolved to deal with

karena mereka telah berevolusi untuk menghadapi

different resources,

sumber daya yang berbeda,

and it could be really useful to know about this,

dan pengetahuan ini bisa sangat berguna.

and so we recently asked ants

Jadi kami mengamati semut

to solve the collective search problem

untuk menjawab masalah pencarian kolektif

in the extreme environment

dalam lingkungan ekstrem

of microgravity

mikro-gravitasi

in the International Space Station.

di Stasiun Luar Angkasa Internasional.

When I first saw this picture, I thought,

Ketika pertama melihat gambar ini,

Oh no, they've mounted the habitat vertically,

saya pikir mereka menempatkan habitat secara vertikal

but then I realized that, of course, it doesn't matter.

tapi kemudian saya sadar bahwa itu tidak penting.

So the idea here is that the ants

Jadi, idenya disini adalah bahwa semut

are working so hard to hang on

bekerja keras untuk berpegangan

to the wall or the floor or whatever you call it

ke dinding atau lantai atau apa saja

that they're less likely to interact,

sehingga mereka enggan berinteraksi,

and so the relationship between

jadi kaitan antara

how crowded they are and how often they meet

jumlah dan frekuensi bertemu mereka

would be messed up.

akan menjadi kacau.

We're still analyzing the data.

Kami masih menganalisis data.

I don't have the results yet.

Saya belum punya hasilnya.

But it would be interesting to know

Tapi akan menarik untuk mengetahui

how other species solve this problem

bagaimana spesies lain menyelesaikan masalah ini

in different environments on Earth,

dalam lingkungan yang berbeda di bumi,

and so we're setting up a program

jadi kami membuat program

to encourage kids around the world

yang mengajak anak-anak di seluruh dunia

to try this experiment with different species.

untuk mencoba eksperimen ini dengan spesies yang berbeda

It's very simple.

Sangat sederhana.

It can be done with cheap materials.

Dapat dilakukan dengan bahan-bahan murah.

And that way, we could make a global map

Dengan demikian, kita bisa membuat sebuah peta global

of ant collective search algorithms.

algoritma pencarian kolektif semut.

And I think it's pretty likely that the invasive species,

Saya kira cukup mungkin bahwa spesies yang invasif,

the ones that come into our buildings,

yang masuk ke bangunan kita,

are going to be really good at this,

akan sangat mahir dalam hal ini,

because they're in your kitchen

karena mereka ada di dapur Anda

because they're really good at finding food and water.

karena mereka sangat mahir menemukan air dan makanan.

So the most familiar resource for ants

Kesempatan yang paling baik bagi semut

is a picnic,

adalah saat piknik,

and this is a clustered resource.

dan ini adalah sumber daya terkelompok.

When there's one piece of fruit,

Bila ada satu buah-buahan,

there's likely to be another piece of fruit nearby,

sangat mungkin ada buah-buahan lain di dekatnya,

and the ants that specialize on clustered resources

dan semut yang spesialis pada sumber daya terkelompok

use interactions for recruitment.

menggunakan interaksi untuk perekrutan.

So when one ant meets another,

Jadi saat semut saling bertemu

or when it meets a chemical deposited

atau saat ia menemukan jejak semut lain di tanah,

on the ground by another,

then it changes direction to follow

ia mengubah arah untuk mengikuti

in the direction of the interaction,

arah interaksi, dan begitulah

and that's how you get the trail of ants

Anda mendapati barisan semut

sharing your picnic.

merubungi piknik Anda.

Now this is a place where I think we might be able

Dari sini mungkin kita dapat

to learn something from ants about cancer.

belajar sesuatu dari semut tentang kanker.

I mean, first, it's obvious that we could do a lot

Pertama, jelas ada banyak hal yang dapat

to prevent cancer

dilakukan untuk mencegah kanker

by not allowing people to spread around

dengan mencegah migrasi

or sell the toxins that promote

atau menjual toksin yang mendorong

the evolution of cancer in our bodies,

evolusi kanker dalam tubuh kita.

but I don't think the ants can help us much with this

Semut memang tidak dapat banyak membantu dalam hal ini

because ants never poison their own colonies.

karena semut tak pernah meracuni koloni mereka sendiri.

But we might be able to learn something from ants

Namun kita mungkin dapat belajar

about treating cancer.

tentang pengobatan kanker.

There are many different kinds of cancer.

Ada bermacam-macam jenis kanker,

Each one originates in a particular part of the body,

masing-masing bermula di bagian tubuh tertentu,

and then some kinds of cancer will spread

dan sebagian jenis kanker akan menyebar

or metastasize to particular other tissues

atau metastasis ke jaringan lainnya,

where they must be getting resources that they need.

dimana terdapat sumber daya yang mereka perlukan.

So if you think from the perspective

Bila Anda berpikir dari perspektif

of early metastatic cancer cells

sel kanker metastatik awal

as they're out searching around

saat mereka sedang mencari-cari

for the resources that they need,

sumber daya yang mereka perlukan,

if those resources are clustered,

jika sumber daya itu terkelompok,

they're likely to use interactions for recruitment,

mereka lebih mungkin menggunakan interaksi untuk perekrutan,

and if we can figure out how cancer cells are recruiting,

dan jika kita bisa mencari tahu bagaimana sel kanker merekrut,

then maybe we could set traps

mungkin kita bisa memasang perangkap

to catch them before they become established.

untuk menangkap mereka sebelum menjadi ganas.

So ants are using interactions in different ways

Jadi semut menggunakan interaksi dengan cara-cara berbeda

in a huge variety of environments,

dalam lingkungan yang berbeda,

and we could learn from this

dan kita bisa belajar dari sini

about other systems that operate

tentang sistem lain yang beroperasi

without central control.

tanpa kontrol pusat.

Using only simple interactions,

Dengan interaksi sederhana,

ant colonies have been performing

koloni semut telah menunjukkan

amazing feats for more than 130 million years.

prestasi mengagumkan selama lebih dari 130 juta tahun.

We have a lot to learn from them.

Kita harus belajar banyak dari mereka.

Thank you.

Terima kasih.

(Tepuk tangan)

(Applause)