Sean Carroll: Distant time and the hint of a multiverse

Translator: Antonius Yudi Sendjaja Reviewer: Katherine Kho

The universe

Alam semesta

is really big.

benar-benar sangat besar.

We live in a galaxy, the Milky Way Galaxy.

Kita tinggal di sebuah galaksi, Galaksi Bimasakti.

There are about a hundred billion stars in the Milky Way Galaxy.

Ada sekitar 100 miliar bintang di Galaksi Bimasakti.

And if you take a camera

Jika Anda mengambil kamera

and you point it at a random part of the sky,

dan mengarahkannya ke bagian langit manapun,

and you just keep the shutter open,

dan membiarkan shutternya terbuka terus,

as long as your camera is attached to the Hubble Space Telescope,

selama kamera Anda terpasang pada Teleskop Luar Angkasa Hubble,

it will see something like this.

Anda akan melihat sesuatu seperti ini.

Every one of these little blobs

Setiap gumpalan kecil ini

is a galaxy roughly the size of our Milky Way --

adalah galaksi seukuran Bima Sakti --

a hundred billion stars in each of those blobs.

100 juta bintang pada setiap gumpalan itu.

There are approximately a hundred billion galaxies

Ada sekitar 100 miliar galaksi

in the observable universe.

di alam semesta yang terlihat.

100 billion is the only number you need to know.

Anda hanya perlu mengetahui angka 100 miliar.

The age of the universe, between now and the Big Bang,

Usia alam semesta, mulai dari Dentuman Besar hingga sekarang

is a hundred billion in dog years.

adalah 100 miliar dalam tahun anjing.

(Laughter)

(Tawa)

Which tells you something about our place in the universe.

Yang menunjukkan sesuatu tentang posisi kita di alam semesta.

One thing you can do with a picture like this is simply admire it.

Salah satu hal yang bisa Anda lakukan adalah mengagumi gambar ini.

It's extremely beautiful.

Gambar ini benar-benar indah.

I've often wondered, what is the evolutionary pressure

Saya sering penasaran, tekanan evolusi apa

that made our ancestors in the Veldt adapt and evolve

yang membuat nenek moyang kita di Veldt beradaptasi dan berkembang

to really enjoy pictures of galaxies

untuk menikmati gambar-gambar galaksi

when they didn't have any.

yang tidak mereka miliki.

But we would also like to understand it.

Namun kita juga ingin memahaminya.

As a cosmologist, I want to ask, why is the universe like this?

Sebagai seorang kosmolog, saya ingin bertanya, mengapa alam semesta seperti ini?

One big clue we have is that the universe is changing with time.

Satu petunjuk utama yang diketahui adalah alam semesta berubah terhadap waktu.

If you looked at one of these galaxies and measured its velocity,

Jika Anda melihat salah satu galaksi itu dan mengukur lajunya,

it would be moving away from you.

galaksi itu akan bergerak menjauhi Anda.

And if you look at a galaxy even farther away,

Dan jika Anda melihat galaksi yang lebih jauh,

it would be moving away faster.

lajunya menjauhi Anda semakin cepat.

So we say the universe is expanding.

Jadi kita mengatakan bahwa alam semesta memuai.

What that means, of course, is that, in the past,

Yang artinya, tentu saja, adalah di masa lalu

things were closer together.

semuanya berjarak lebih dekat.

In the past, the universe was more dense,

Di masa lalu, alam semesta lebih padat

and it was also hotter.

dan juga lebih panas.

If you squeeze things together, the temperature goes up.

Jika Anda memampatkan benda, maka suhunya akan naik.

That kind of makes sense to us.

Hal ini masuk akal bagi kita.

The thing that doesn't make sense to us as much

Hal yang tidak masuk akal bagi kebanyakan dari kita

is that the universe, at early times, near the Big Bang,

adalah alam semesta muda, setelah Dentumban Besar

was also very, very smooth.

juga sangat halus.

You might think that that's not a surprise.

Anda mungkin berpikir itu tidak mengherankan.

The air in this room is very smooth.

Udara di ruangan ini juga sangat halus.

You might say, "Well, maybe things just smoothed themselves out."

Mungkin Anda berpikir, "Mungkin benda-benda itu menjadi halus sendiri."

But the conditions near the Big Bang are very, very different

Namun kondisi pada masa dekat Dentuman Besar sangat berbeda

than the conditions of the air in this room.

daripada kondisi udara di ruangan ini.

In particular, things were a lot denser.

Secara khusus, semua benda jauh lebih padat.

The gravitational pull of things

Tarikan gravitasi dari benda-benda

was a lot stronger near the Big Bang.

jauh lebih kuat pada masa dekat Dentuman Besar.

What you have to think about

Hal yang harus Anda pikirkan

is we have a universe with a hundred billion galaxies,

adalah alam semesta kita terdiri dari 100 miliar galaksi,

a hundred billion stars each.

yang masing-masing memiliki 100 miliar bintang.

At early times, those hundred billion galaxies

Di masa lampau, 100 miliar galaksi itu

were squeezed into a region about this big --

termampatkan pada ruangan sebesar ini --

literally -- at early times.

pada masa lalu.

And you have to imagine doing that squeezing

Dan Anda harus membayangkan pemampatan itu

without any imperfections,

dilakukan dengan sempurna

without any little spots

tanpa noda kecil sekalipun

where there were a few more atoms than somewhere else.

di mana ada atom lebih banyak daripada di tempat lainnya.

Because if there had been, they would have collapsed under the gravitational pull

Karena jika ada, atom ini akan runtuh karena tarikan gravitasi

into a huge black hole.

menjadi lubang hitam besar.

Keeping the universe very, very smooth at early times

Mempertahankan kehalusan alam semesta muda

is not easy; it's a delicate arrangement.

tidaklah mudah, sebuah pengaturan yang sulit.

It's a clue

Itu adalah petunjuk

that the early universe is not chosen randomly.

bahwa alam semesta tidak dipilih secara acak.

There is something that made it that way.

Ada sesuatu yang membuatnya sedemikian rupa.

We would like to know what.

Kita ingin tahu apa itu.

So part of our understanding of this was given to us by Ludwig Boltzmann,

Lalu sebagian pemahaman kita tentang hal ini diberikan oleh Ludwig Boltzmann,

an Austrian physicist in the 19th century.

seorang fisikawan Austria dari abad ke-19.

And Boltzmann's contribution was that he helped us understand entropy.

Dan Boltzmann membantu kita memahami entropi.

You've heard of entropy.

Anda pernah mendengar tentang entropi.

It's the randomness, the disorder, the chaoticness of some systems.

Ketidakteraturan, kekacauan, kesemrawutan dari beberapa sistem.

Boltzmann gave us a formula --

Boltzmann memberikan sebuah rumus --

engraved on his tombstone now --

yang terpahat di batu nisannya sekarang --

that really quantifies what entropy is.

yang benar-benar mengukur entropi itu.

And it's basically just saying

Rumus itu mengatakan

that entropy is the number of ways

bahwa entropi adalah banyaknya cara

we can rearrange the constituents of a system so that you don't notice,

kita dapat menyusun komponen sebuah sistem di mana Anda tidak sadar akan hal itu,

so that macroscopically it looks the same.

sehingga secara garis besar tampak sama.

If you have the air in this room,

Sebagai contoh udara dalam ruangan ini,

you don't notice each individual atom.

Anda tidak tahu setiap atomnya.

A low entropy configuration

Susunan dengan entropi rendah

is one in which there's only a few arrangements that look that way.

hanya memiliki sedikit kemungkinan yang terlihat seperti itu.

A high entropy arrangement

Susunan dengan entropi tinggi

is one that there are many arrangements that look that way.

memiliki banyak kemungkinan yang dapat terlihat seperti itu.

This is a crucially important insight

Ini adalah wawasan yang sangat penting,

because it helps us explain

karena membantu kita menjelaskan

the second law of thermodynamics --

hukum kedua termodinamika --

the law that says that entropy increases in the universe,

hukum yang mengatakan bahwa entropi meningkat di alam semesta

or in some isolated bit of the universe.

atau di bagian alam semesta yang terisolasi.

The reason why entropy increases

Alasan mengapa entropi meningkat

is simply because there are many more ways

hanyalah karena ada lebih banyak cara

to be high entropy than to be low entropy.

untuk memiliki entropi tinggi daripada entropi rendah.

That's a wonderful insight,

Ini adalah wawasan yang mengagumkan,

but it leaves something out.

namun hal itu meninggalkan sesuatu.

This insight that entropy increases, by the way,

Wawasan tentang entropi yang meningkat inilah

is what's behind what we call the arrow of time,

yang ada di belakang anak panah waktu,

the difference between the past and the future.

perbedaan antara masa lalu dan masa depan.

Every difference that there is

Semua perbedaan yang ada

between the past and the future

antara masa lalu dan masa depan

is because entropy is increasing --

adalah karena entropi meningkat --

the fact that you can remember the past, but not the future.

fakta bahwa Anda dapat mengingat masa lalu, namun tidak masa depan.

The fact that you are born, and then you live, and then you die,

Fakta bahwa Anda lahir, lalu hidup dan meninggal,

always in that order,

urutannya selalu seperti itu,

that's because entropy is increasing.

itu karena entropi meningkat.

Boltzmann explained that if you start with low entropy,

Boltzmann menjelaskan jika entropi awalnya rendah,

it's very natural for it to increase

sangat alami jika entropinya meningkat,

because there's more ways to be high entropy.

karena ada lebih banyak cara untuk memiliki entropi tinggi.

What he didn't explain

Apa yang tidak dia jelaskan

was why the entropy was ever low in the first place.

adalah mengapa pada awalnya entropinya rendah.

The fact that the entropy of the universe was low

Fakta bahwa entropi alam semesta rendah

was a reflection of the fact

merupakan cerminan dari fakta

that the early universe was very, very smooth.

bahwa alam semesta muda sangat halus.

We'd like to understand that.

Kita ingin memahami hal itu.

That's our job as cosmologists.

Itulah tugas kami sebagai kosmolog.

Unfortunately, it's actually not a problem

Sayangnya, ini sebenarnya adalah masalah

that we've been giving enough attention to.

yang kurang kami perhatikan.

It's not one of the first things people would say,

Ini bukanlah salah satu hal pertama yang akan diucapkan

if you asked a modern cosmologist,

jika Anda menanyai kosmolog modern,

"What are the problems we're trying to address?"

"Apa masalah yang sedang berusaha kita atasi?"

One of the people who did understand that this was a problem

Salah satu orang yang memahami bahwa ini adalah sebuah masalah

was Richard Feynman.

adalah Richard Feynman.

50 years ago, he gave a series of a bunch of different lectures.

50 tahun lalu, dia memberikan serangkaian kuliah berbeda.

He gave the popular lectures

Dia memberikan kuliah populer

that became "The Character of Physical Law."

yang menjadi "Karakter dari Hukum Fisika."

He gave lectures to Caltech undergrads

Dia memberikan kuliah kepada mahasiswa sarjana Caltech

that became "The Feynman Lectures on Physics."

yang menjadi "Kuliah Feynman tentang Fisika."

He gave lectures to Caltech graduate students

Dia memberikan kuliah kepada mahasiswa pascasarjana Caltech

that became "The Feynman Lectures on Gravitation."

yang menjadi, "Kuliah Feynman tentang Gravitasi."

In every one of these books, every one of these sets of lectures,

Dalam setiap buku ini, setiap rangkaian kuliah ini,

he emphasized this puzzle:

dia menekankan teka-teki ini:

Why did the early universe have such a small entropy?

Mengapa alam semesta awalnya memiliki entropi yang rendah?

So he says -- I'm not going to do the accent --

Jadi dia berkata -- saya tidak akan meniru gaya bicaranya --

he says, "For some reason, the universe, at one time,

dia berkata, "Entah mengapa, alam semesta, pada suatu ketika

had a very low entropy for its energy content,

memiliki entropi yang sangat rendah dibanding kandungan energinya,

and since then the entropy has increased.

dan sejak itu entropi meningkat.

The arrow of time cannot be completely understood

Panah waktu tidak dapat dimengerti seluruhnya

until the mystery of the beginnings of the history of the universe

sampai misteri dari awal mula sejarah alam semesta

are reduced still further

diungkap lebih jauh

from speculation to understanding."

dari spekulasi menuju pemahaman."

So that's our job.

Dan itulah tugas kita.

We want to know -- this is 50 years ago, "Surely," you're thinking,

Kita ingin tahu -- itu 50 tahun yang lalu, Anda pikir "Sudah pasti,

"we've figured it out by now."

kita telah menemukan jawabannya sekarang."

It's not true that we've figured it out by now.

Tidak benar kita telah menemukan jawabannya.

The reason the problem has gotten worse,

Alasan mengapa masalah ini menjadi lebih rumit,

rather than better,

bukan lebih mudah,

is because in 1998

adalah karena pada tahun 1998

we learned something crucial about the universe that we didn't know before.

kita mengetahui hal penting tentang alam semesta yang tidak kita ketahui sebelumnya.

We learned that it's accelerating.

Kita mengetahui bahwa alam semesta bergerak semakin cepat.

The universe is not only expanding.

Alam semesta bukan hanya memuai.

If you look at the galaxy, it's moving away.

Jika Anda melihat pada galaksi, galaksi itu menjauh.

If you come back a billion years later and look at it again,

Jika Anda kembali 1 miliar tahun kemudian dan melihatnya lagi,

it will be moving away faster.

alam semesta akan menjauh dengan lebih cepat.

Individual galaxies are speeding away from us faster and faster

Setiap galaksi semakin cepat menjauh dari kita.

so we say the universe is accelerating.

Jadi kami menyimpulkan alam semesta bergerak semakin cepat.

Unlike the low entropy of the early universe,

Tidak seperti entropi rendah dari alam semesta muda,

even though we don't know the answer for this,

walaupun kita tidak tahu jawabannya,

we at least have a good theory that can explain it,

setidaknya kita memiliki teori yang bagus untuk menjelaskannya,

if that theory is right,

jika teori itu benar,

and that's the theory of dark energy.

dan itu adalah teori energi gelap.

It's just the idea that empty space itself has energy.

Ini hanyalah gagasan bahwa luar angkasa yang hampa memiliki energi.

In every little cubic centimeter of space,

Di setiap sentimeter kubik dari luar angkasa,

whether or not there's stuff,

baik berisi materi ataupun tidak,

whether or not there's particles, matter, radiation or whatever,

baik berisi partikel, materi, radiasi, atau apapun ataupun kosong sama sekali,

there's still energy, even in the space itself.

akan ada energi, bahkan luar angkasa itu sendiri.

And this energy, according to Einstein,

Dan energi ini, menurut Einstein

exerts a push on the universe.

memberi dorongan pada alam semesta.

It is a perpetual impulse

Ini adalah dorongan terus-menerus

that pushes galaxies apart from each other.

yang memisahkan galaksi satu sama lain.

Because dark energy, unlike matter or radiation,

Karena energi gelap, tidak seperti materi atau radiasi,

does not dilute away as the universe expands.

tidak menjadi lemah saat alam semesta berkembang.

The amount of energy in each cubic centimeter

Jumlah energi pada setiap sentimeter kubik

remains the same,

tetap sama,

even as the universe gets bigger and bigger.

walaupun alam semesta menjadi semakin besar.

This has crucial implications

Hal ini memiliki dampak penting

for what the universe is going to do in the future.

pada apa yang akan dilakukan alam semesta di masa depan.

For one thing, the universe will expand forever.

Salah satunya alam semesta akan terus memuai.

Back when I was your age,

Saat saya seumur Anda,

we didn't know what the universe was going to do.

kita tidak tahu apa yang akan dilakukan alam semesta.

Some people thought that the universe would recollapse in the future.

Beberapa orang berpikir alam semesta akan mengerut kembali di masa depan.

Einstein was fond of this idea.

Einstein menyukai gagasan ini.

But if there's dark energy, and the dark energy does not go away,

Namun jika ada energi gelap, dan energi gelap itu terus ada,

the universe is just going to keep expanding forever and ever and ever.

alam semesta akan terus memuai selamanya.

14 billion years in the past,

14 miliar tahun yang lalu,

100 billion dog years,

100 miliar tahun anjing,

but an infinite number of years into the future.

namun selamanya ke masa depan.

Meanwhile, for all intents and purposes,

Sementara itu, karena beberapa maksud dan tujuan,

space looks finite to us.

luar angkasa tampak terbatas bagi kita.

Space may be finite or infinite,

Luar angkasa mungkin terbatas, mungkin juga tidak

but because the universe is accelerating,

namun karena alam semesta memuai

there are parts of it we cannot see

ada bagian luar angkasa yang tidak dapat

and never will see.

dan tidak akan pernah kita lihat.

There's a finite region of space that we have access to,

Ada daerah terbatas dari luar angkasa yang dapat kita lihat,

surrounded by a horizon.

dikelilingi oleh cakrawala.

So even though time goes on forever,

Jadi walaupun waktu terus berjalan,

space is limited to us.

luar angkasa tetap terbatas bagi kita.

Finally, empty space has a temperature.

Akhirnya, luar angkasa yang hampa memiliki suhu.

In the 1970s, Stephen Hawking told us

Di tahun 1970-an, Stephen Hawking mengatakan

that a black hole, even though you think it's black,

bahwa lubang hitam, walaupun Anda berpikir itu hitam,

it actually emits radiation

sebenarnya memancarkan radiasi,

when you take into account quantum mechanics.

jika Anda memperhitungkan kuantum mekanik.

The curvature of space-time around the black hole

Lengkungan dari ruang-waktu di sekitar lubang hitam

brings to life the quantum mechanical fluctuation,

memunculkan gejolak kuantum mekanik

and the black hole radiates.

dan lubang hitam memancarkannya.

A precisely similar calculation by Hawking and Gary Gibbons

Perhitungan yang sangat serupa dari Hawking dan Gary Gibbons

showed that if you have dark energy in empty space,

menunjukkan, jika energi gelap ada pada luar angkasa yang hampa

then the whole universe radiates.

maka seluruh alam semesta memancarkan radiasi.

The energy of empty space

Energi dari luar angkasa yang hampa itu

brings to life quantum fluctuations.

memunculkan gejolak kuantum.

And so even though the universe will last forever,

Sehingga walaupun alam semesta akan ada selamanya,

and ordinary matter and radiation will dilute away,

dan materi biasa dan radiasi akan lenyap,

there will always be some radiation,

selalu ada semacam radiasi,

some thermal fluctuations,

semacam gejolak suhu,

even in empty space.

bahkan di luar angkasa yang hampa.

So what this means

Hal ini berarti

is that the universe is like a box of gas

bahwa alam semesta seperti kotak berisi gas

that lasts forever.

yang ada selamanya.

Well what is the implication of that?

Lalu apa akibat dari hal itu?

That implication was studied by Boltzmann back in the 19th century.

Akibatnya dipelajari oleh Boltzmann di awal abad ke-19.

He said, well, entropy increases

Dia berkata, entropi meningkat

because there are many, many more ways

karena ada lebih banyak cara

for the universe to be high entropy, rather than low entropy.

bagi alam semesta untuk memiliki entropi tinggi, dibandingkan entropi rendah.

But that's a probabilistic statement.

Namun pernyataan itu berdasarkan peluang.

It will probably increase,

Ada peluang akan meningkat

and the probability is enormously huge.

dan peluang itu sangat besar.

It's not something you have to worry about --

Anda tidak perlu mengkhawatirkan --

the air in this room all gathering over one part of the room and suffocating us.

udara di ruangan ini akan berkumpul di salah satu sudut ruangan dan mencekik kita.

It's very, very unlikely.

Itu sangat tidak mungkin.

Except if they locked the doors

Kecuali kalau mereka mengunci pintunya

and kept us here literally forever,

dan mengurung kita di sini selamanya,

that would happen.

itu mungkin akan terjadi.

Everything that is allowed,

Semua kemungkinan,

every configuration that is allowed to be obtained by the molecules in this room,

semua susunan yang mungkin didapatkan oleh molekul di ruangan ini

would eventually be obtained.

akhirnya akan diperoleh.

So Boltzmann says, look, you could start with a universe

Jadi Boltzmann berkata, kita bisa mulai dengan alam semesta

that was in thermal equilibrium.

yang berada pada kesetimbangan panas.

He didn't know about the Big Bang. He didn't know about the expansion of the universe.

Dia tidak tahu tentang Dentuman Besar, tentang pemuaian alam semesta.

He thought that space and time were explained by Isaac Newton --

Dia berpikir bahwa ruang dan waktu telah dijelaskan oleh Isaac Newton --

they were absolute; they just stuck there forever.

sesuatu yang mutlak dan ada di sana selamanya.

So his idea of a natural universe

Jadi gagasannya tentang alam semesta

was one in which the air molecules were just spread out evenly everywhere --

adalah bahwa molekul udara menyebar secara merata di mana saja --

the everything molecules.

semua molekul.

But if you're Boltzmann, you know that if you wait long enough,

Namun jika Anda Boltzmann, Anda tahu bahwa, jika Anda menunggu cukup lama

the random fluctuations of those molecules

gejolak acak dari molekul-molekul ini

will occasionally bring them

ada kalanya akan mengakibatkan

into lower entropy configurations.

susunan dengan entropi yang rendah.

And then, of course, in the natural course of things,

Kemudian, sudah pasti, secara alamiah

they will expand back.

semua akan memuai kembali.

So it's not that entropy must always increase --

Jadi, entropi tidak selalu meningkat --

you can get fluctuations into lower entropy,

mungkin ada gejolak menuju entropi rendah --

more organized situations.

situasi yang lebih teratur.

Well if that's true,

Jika hal itu benar

Boltzmann then goes onto invent

Boltzmann mungkin akan menemukan

two very modern-sounding ideas --

dua gagasan yang terdengar sangat modern --

the multiverse and the anthropic principle.

konsep alam semesta ganda dan prinsip antropis.

He says, the problem with thermal equilibrium

Dia mengatakan, masalah pada kesetimbangan panas

is that we can't live there.

adalah kita tidak dapat hidup di sana.

Remember, life itself depends on the arrow of time.

Ingat, kehidupan sendiri tergantung pada panah waktu.

We would not be able to process information,

Kita tidak akan dapat mengolah informasi,

metabolize, walk and talk,

bermetabolisme, berjalan, dan berbicara

if we lived in thermal equilibrium.

jika berada pada kesetimbangan panas.

So if you imagine a very, very big universe,

Jadi bayangkan alam semesta yang sangat besar,

an infinitely big universe,

alam semesta yang tidak terbatas,

with randomly bumping into each other particles,

dengan partikel yang saling bertabrakan secara acak,

there will occasionally be small fluctuations in the lower entropy states,

terkadang akan ada gejolak kecil pada tingkatan entropi rendah,

and then they relax back.

kemudian mengendur kembali.

But there will also be large fluctuations.

Namun ada juga gejolak besar.

Occasionally, you will make a planet

Terkadang, akan muncul planet,

or a star or a galaxy

atau bintang, atau galaksi,

or a hundred billion galaxies.

atau 100 miliar galaksi.

So Boltzmann says,

Jadi Boltzmann mengatakan

we will only live in the part of the multiverse,

kita hanya dapat hidup pada bagian dari alam semesta ganda,

in the part of this infinitely big set of fluctuating particles,

pada bagian dari kelompok partikel yang bergejolak ini,

where life is possible.

di mana kehidupan dapat dimungkinkan.

That's the region where entropy is low.

Ada bagian di mana entropinya rendah.

Maybe our universe is just one of those things

Mungkin alam semesta kita hanyalah satu dari hal-hal

that happens from time to time.

yang terjadi dari waktu ke waktu.

Now your homework assignment

Kini pekerjaan rumah Anda

is to really think about this, to contemplate what it means.

adalah memikirkan, merenungkan tentang arti dari hal ini.

Carl Sagan once famously said

Carl Sagan pernah mengatakan

that "in order to make an apple pie,

bahwa, "Untuk membuat pie apel

you must first invent the universe."

pertama Anda harus menemukan alam semesta."

But he was not right.

Namun dia tidak benar.

In Boltzmann's scenario, if you want to make an apple pie,

Dalam skenario Boltzmann, jika Anda ingin membuat pie apel,

you just wait for the random motion of atoms

Anda hanya perlu menunggu pergerakan atom-atom secara acak

to make you an apple pie.

untuk membuat pie apel.

That will happen much more frequently

Hal itu akan lebih sering terjadi

than the random motions of atoms

dibandingkan pergerakan atom-atom secara acak

making you an apple orchard

untuk membuat kebun apel

and some sugar and an oven,

dan gula dan oven,

and then making you an apple pie.

dan lalu pie apel.

So this scenario makes predictions.

Jadi skenario ini memunculkan perkiraan.

And the predictions are

Dan perkiraan itu adalah

that the fluctuations that make us are minimal.

bahwa gejolak yang membuat kita sangat sedikit.

Even if you imagine that this room we are in now

Bahkan jika Anda membayangkan ruangan tempat kita berada

exists and is real and here we are,

itu nyata dan kita berada di sini,

and we have, not only our memories,

dan kita tidak hanya memiliki ingatan

but our impression that outside there's something

namun kesan bahwa di luar ada sesuatu

called Caltech and the United States and the Milky Way Galaxy,

yang bernama Caltech, Amerika Serikat, ataupun Galaksi Bimasakti,

it's much easier for all those impressions to randomly fluctuate into your brain

jauh lebih mudah bagi kesan-kesan itu untuk bergejolak secara acak di dalam otak Anda

than for them actually to randomly fluctuate

daripada untuk bergejolak

into Caltech, the United States and the galaxy.

menjadi Caltech, Amerika Serikat, dan galaksi.

The good news is that,

Berita baiknya adalah

therefore, this scenario does not work; it is not right.

skenario ini tidak bekerja, ini tidak benar.

This scenario predicts that we should be a minimal fluctuation.

Skenario ini memperkirakan bahwa seharusnya kita adalah gejolak minimal.

Even if you left our galaxy out,

Bahkan jika kita mengabaikan galaksi kita,

you would not get a hundred billion other galaxies.

Anda tidak akan mendapat 100 miliar galaksi yang lain.

And Feynman also understood this.

Dan Feynman juga mengerti akan hal ini.

Feynman says, "From the hypothesis that the world is a fluctuation,

Feynman mengatakan, "Dari hipotesis bahwa dunia ini adalah sebuah gejolak,

all the predictions are that

semua perkiraannya adalah

if we look at a part of the world we've never seen before,

jika kita melihat bagian dunia yang belum pernah kita lihat,

we will find it mixed up, and not like the piece we've just looked at --

kita akan melihat dunia yang berantakan, bukan hal yang baru saja kita lihat --

high entropy.

entropi tinggi.

If our order were due to a fluctuation,

Jika susunan kita adalah akibat dari gejolak,

we would not expect order anywhere but where we have just noticed it.

kita tidak akan mengharapkan keteraturan dimanapun kecuali di mana kita telah menyadarinya.

We therefore conclude the universe is not a fluctuation."

Sehingga kita menyimpulkan alam semesta bukanlah gejolak."

So that's good. The question is then what is the right answer?

Itu bagus. Lalu pertanyaannya adalah apa jawaban yang benar?

If the universe is not a fluctuation,

Jika alam semesta bukan sebuah gejolak,

why did the early universe have a low entropy?

mengapa alam semesta muda memiliki entropi rendah?

And I would love to tell you the answer, but I'm running out of time.

Saya ingin memberi tahu jawabannya, namun saya kehabisan waktu.

(Laughter)

(Tawa)

Here is the universe that we tell you about,

Inilah alam semesta yang saya jelaskan

versus the universe that really exists.

dan alam semesta sebenarnya.

I just showed you this picture.

Saya hanya menunjukkan gambar ini saja.

The universe is expanding for the last 10 billion years or so.

Alam semesta telah memuai selama 10 miliar tahun terakhir.

It's cooling off.

Dan menjadi dingin.

But we now know enough about the future of the universe

Namun kita cukup mengerti tentang masa depan alam semesta

to say a lot more.

untuk mengatakan lebih jauh.

If the dark energy remains around,

Jika energi gelap tetap ada,

the stars around us will use up their nuclear fuel, they will stop burning.

bintang-bintang di sekitar kita akan kehabisan bahan bakar dan berhenti.

They will fall into black holes.

Bintang itu akan menjadi lubang hitam.

We will live in a universe

Kita akan tinggal di alam semesta

with nothing in it but black holes.

yang tidak ada apa-apa, hanya lubang hitam.

That universe will last 10 to the 100 years --

Alam semesta itu akan ada 10 pangkat 100 tahun --

a lot longer than our little universe has lived.

jauh lebih lama daripada usia alam semesta kecil kita.

The future is much longer than the past.

Masa depan jauh lebih panjang daripada masa lalu.

But even black holes don't last forever.

Bahkan lubang hitam tidak akan ada selamanya.

They will evaporate,

Lubang hitam akan menguap

and we will be left with nothing but empty space.

dan yang tersisa adalah kekosongan, luar angkasa yang hampa.

That empty space lasts essentially forever.

Kehampaan itu akan ada selamanya.

However, you notice, since empty space gives off radiation,

Namun, Anda tahu karena luar angkasa yang hampa memancarkan radiasi,

there's actually thermal fluctuations,

akan terjadi gejolak panas

and it cycles around

yang akan mendaur kembali

all the different possible combinations

semua kombinasi berbeda yang mungkin

of the degrees of freedom that exist in empty space.

dari derajat kebebasan yang ada dalam kehampaan.

So even though the universe lasts forever,

Jadi walaupun alam semesta ada selamanya,

there's only a finite number of things

hanya ada beberapa hal

that can possibly happen in the universe.

yang mungkin dapat terjadi pada alam semesta.

They all happen over a period of time

Hal itu akan terjadi selama waktu tertentu

equal to 10 to the 10 to the 120 years.

setara dengan 10 pangkat 10 pangkat 120 tahun.

So here's two questions for you.

Jadi inilah dua pertanyaan untuk Anda.

Number one: If the universe lasts for 10 to the 10 to the 120 years,

Pertama: Jika alam semesta ada selama 10 pangkat 10 pangkat 120 tahun,

why are we born

mengapa kita lahir

in the first 14 billion years of it,

pada 14 miliar tahun pertama,

in the warm, comfortable afterglow of the Big Bang?

pada kondisi hangat dan nyaman setelah Dentuman Besar?

Why aren't we in empty space?

Mengapa kita tidak berada pada kehampaan?

You might say, "Well there's nothing there to be living,"

Mungkin Anda mengatakan, "Di sana tidak ada apa-apa,"

but that's not right.

namun itu tidak benar.

You could be a random fluctuation out of the nothingness.

Anda mungkin saja hasil gejolak acak dari kehampaan.

Why aren't you?

Mengapa tidak seperti itu?

More homework assignment for you.

Pekerjaan rumah lainnya untuk Anda.

So like I said, I don't actually know the answer.

Jadi seperti yang saya katakan, saya tidak tahu jawabannya.

I'm going to give you my favorite scenario.

Saya akan memberikan skenario favorit saya.

Either it's just like that. There is no explanation.

Skenario yang hanya seperti itu, tanpa penjelasan.

This is a brute fact about the universe

Ini adalah kenyataan kejam tentang alam semesta

that you should learn to accept and stop asking questions.

yang harus Anda terima dan berhenti menanyakannya.

Or maybe the Big Bang

Atau mungkin Dentuman Besar

is not the beginning of the universe.

bukanlah awal alam semesta.

An egg, an unbroken egg, is a low entropy configuration,

Sebutir telur, telur utuh, memiliki susunan entropi rendah,

and yet, when we open our refrigerator,

namun, saat kita membuka lemari es kita,

we do not go, "Hah, how surprising to find

kita tidak akan mengatakan, "Hah, sangat mengherankan dapat menemukan

this low entropy configuration in our refrigerator."

susunan entropi rendah ini di dalam lemari es kita."

That's because an egg is not a closed system;

Itu karena telur bukanlah sistem tertutup,

it comes out of a chicken.

telur keluar dari ayam.

Maybe the universe comes out of a universal chicken.

Mungkin alam semesta muncul dari ayam universal.

Maybe there is something that naturally,

Mungkin ada sesuatu yang secara alami

through the growth of the laws of physics,

melalui perkembangan dari hukum fisika

gives rise to universe like ours

memunculkan alam semesta seperti kita,

in low entropy configurations.

dalam susunan entropi rendah.

If that's true, it would happen more than once;

Jika hal itu benar, itu akan terjadi lebih dari sekali;

we would be part of a much bigger multiverse.

kita adalah bagian dari alam semesta ganda yang lebih besar.

That's my favorite scenario.

Itulah skenario favorit saya.

So the organizers asked me to end with a bold speculation.

Jadi panitia meminta saya menutup dengan spekulasi berani.

My bold speculation

Spekulasi berani saya

is that I will be absolutely vindicated by history.

adalah akan ada teori yang membenarkan saya.

And 50 years from now,

Dan 50 tahun dari sekarang

all of my current wild ideas will be accepted as truths

semua ide liar saya sekarang akan diterima sebagai kenyataan

by the scientific and external communities.

oleh masyarakat ilmiah dan awam.

We will all believe that our little universe

Kita akan percaya bahwa alam semesta kecil kita

is just a small part of a much larger multiverse.

hanyalah bagian kecil dari alam semesta ganda yang lebih besar.

And even better, we will understand what happened at the Big Bang

Dan terlebih lagi, kita akan memahami apa yang terjadi pada Dentuman Besar

in terms of a theory

secara teori

that we will be able to compare to observations.

sehingga kita bisa membandingkan dengan pengamatannya.

This is a prediction. I might be wrong.

Ini adalah perkiraan. Saya mungkin saja salah.

But we've been thinking as a human race

Namun kita telah berpikir sebagai umat manusia

about what the universe was like,

tentang seperti apa bentuk alam semesta

why it came to be in the way it did for many, many years.

mengapa semua hal menjadi seperti itu untuk bertahun-tahun.

It's exciting to think we may finally know the answer someday.

Sangat menarik untuk berpikir mungkin kita akan mengetahui jawabannya suatu hari nanti.

Thank you.

Terima kasih.

(Applause)

(Tepuk tangan)