The call to learn | Clifford Stoll

Translator: Taibah Istiqamah Reviewer: Nathaniel Luis Reyhan Soesilo

I'm delighted to be here.

Saya senang ada di sini.

Saya merasa terhormat atas undangannya, dan terima kasih.

I'm honored by the invitation, and thanks.

Saya ingin bicara tentang hal-hal yang saya minati,

I would love to talk about stuff that I'm interested in,

tapi sayangnya, saya rasa minat saya

but unfortunately, I suspect that what I'm interested in

won't interest many other people.

tak akan menarik banyak orang lain.

Pertama, di lencana, saya seorang astronom.

First off, my badge says I'm an astronomer.

I would love to talk about my astronomy,

Saya akan senang bicara tentang astronomi,

but I suspect that the number of people who are interested in radiative transfer

tapi saya duga jumlah orang yang tertarik pada transfer radiatif

in non-gray atmospheres

dalam atmosfer non abu-abu

dan polarisasi cahaya di atmosfer Jupiter

and polarization of light in Jupiter's upper atmosphere

are the number of people who'd fit in a bus shelter.

hanya sebanyak orang yang muat di halte bis.

So I'm not going to talk about that.

Jadi, saya tak akan membicarakan tentang itu.

(Laughter)

(Tawa)

It would be just as much fun

Juga akan sama menyenangkannya

untuk membicarakan hal-hal yang terjadi pada 1986 dan 1987

to talk about some stuff that happened in 1986 and 1987,

when a computer hacker is breaking into our systems

ketika seorang peretas mendobrak masuk ke sistem kami

over at Lawrence Berkeley Labs.

di Lawrence Berkeley Labs.

And I caught the guys,

Saya berhasil menangkap mereka,

dan ternyata mereka bekerja untuk KGB Uni Soviet waktu itu,

and they turned out to be working for what was then the Soviet KGB,

dan mencuri informasi dan menjualnya.

and stealing information and selling it.

Saya suka membicarakannya -- akan menyenangkan --

And I'd love to talk about that -- and it'd be fun --

tetapi, 20 tahun kemudian...

but, 20 years later ...

rasanya keamanan komputer agak membosankan.

I find computer security, frankly, to be kind of boring.

It's tedious.

Ini monoton.

I'm --

The first time you do something, it's science.

Ketika Anda pertama melakukan sesuatu, itu sains.

Kali kedua, itu ilmu teknik.

The second time, it's engineering.

A third time, it's just being a technician.

Kali ketiga, itu sekedar menjadi teknisi.

I'm a scientist. Once I do something, I do something else.

Saya ilmuwan.

Ketika melakukan sesuatu, saya buat hal lain.

So, I'm not going to talk about that.

Jadi, saya tidak akan membicarakan itu.

Nor am I going to talk about what I think are obvious statements from my first book,

Saya juga tak akan membicarakan pernyataan dari buku pertama saya,

"Silicon Snake Oil," or my second book,

'Silicon Snake Oil," atau buku kedua saya,

saya juga tak akan membicarakan tentang

nor am I going to talk about

mengapa saya yakin komputer tak cocok di sekolah.

why I believe computers don't belong in schools.

Saya merasa ada gagasan masif dan aneh yang sedang beredar di sini

I feel that there's a massive and bizarre idea going around

that we have to bring more computers into schools.

bahwa kita harus membawa lebih banyak komputer ke sekolah.

My idea is: no! No!

Gagasan saya: Tidak! Tidak!

Get them out of schools, and keep them out of schools.

Keluarkan komputer dari sekolah, dan biarkan tetap di luar.

Saya suka berbicara tentang ini,

And I'd love to talk about this,

tetapi saya pikir argumennya sangat jelas

but I think the argument is so obvious to anyone who's hung around a fourth grade classroom

untuk siapa pun yang pernah berada di dekat kelas empat

that it doesn't need much talking about --

sehingga tak perlu terlalu dibicarakan --

tapi saya mungkin sangat salah tentang itu,

but I guess I may be very wrong about that,

dan semua ucapan saya.

and everything else that I've said.

So don't go back and read my dissertation.

Jadi, jangan baca lagi disertasi saya,

barangkali ada kebohongan juga di sana.

It probably has lies in it as well.

Having said that, I outlined my talk about five minutes ago.

Selain itu, sebenarnya saya sudah merencanakan ceramah saya lima menit lalu.

(Laughter)

(Tawa)

And if you look at it over here,

Jika Anda lihat di sebelah sini,

the main thing I wrote on my thumb was the future.

hal pokok yang saya tulis di jempol adalah masa depan.

Saya harusnya bicara tentang masa depan, ya?

I'm supposed to talk about the future, yes?

Ah, benar. Dan perasaan saya,

Oh, right. And my feeling is, asking me to talk about the future is bizarre,

meminta saya membicarakan masa depan itu aneh

because I've got gray hair,

karena saya sudah beruban.

and so, it's kind of silly for me to talk about the future.

Jadi, semacam konyol kalau saya bicara tentang masa depan.

In fact, I think that if you really want to know what the future's going to be,

Faktanya, saya pikir jika Anda benar ingin tahu masa depan,

if you really want to know about the future,

jika Anda ingin tahu tentang masa depan,

don't ask a technologist, a scientist, a physicist.

jangan tanya ahli teknologi, ilmuwan, atau fisikawan.

No! Don't ask somebody who's writing code.

Tidak.

Jangan tanya penulis kode program komputer.

Tidak, jika Anda ingin tahu keadaan masyarakat setelah 20 tahun,

No, if you want to know what society's going to be like in 20 years,

bertanyalah pada guru taman kanak-kanak.

ask a kindergarten teacher.

Mereka tahu.

They know.

Faktanya, jangan tanya sembarang guru TK,

In fact, don't ask just any kindergarten teacher,

tanyalah yang berpengalaman.

ask an experienced one.

Merekalah yang tahu masyarakat akan jadi seperti apa setelah satu generasi.

They're the ones who know what society is going to be like in another generation.

Saya tidak.

I don't. Nor, I suspect,

Saya kira banyak orang yang membicarakan masa depan juga tidak tahu.

do many other people who are talking about what the future will bring.

Certainly, all of us can imagine these cool new things

Tentunya, kita semua bisa membayangkan benda-benda keren

that are going to be there.

yang akan ada di sana.

But to me, things aren't the future.

Tetapi bagi saya, barang-barang bukanlah masa depan.

Pertanyaan saya, seperti apa masyarakat nantinya

What I ask myself is, what's society is going to be like,

when the kids today are phenomenally good at text messaging

saat anak-anak sekarang sangat hebat dalam berpesan teks

and spend a huge amount of on-screen time,

dan menghabiskan banyak waktu di depan layar,

but have never gone bowling together?

tetapi tidak pernah pergi main bowling bersama-sama?

Change is happening, and the change that is happening

Perubahan sedang terjadi,

dan perubahan yang sedang terjadi ini bukan di dalam perangkat lunak.

is not one that is in software.

Tapi, bukan itu yang ingin saya bicarakan.

But that's not what I'm going to talk about.

I'd love to talk about it, it'd be fun,

Saya akan suka membicarakannya, akan menyenangkan.

Tapi, saya ingin membahas kegiatan saya saat ini.

but I want to talk about what I'm doing now. What am I doing now?

Apa yang saya lakukan?

Oh -- hal lain yang mau saya bicarakan

Oh -- the other thing that I think I'd like to talk about

is right over here. Right over here.

ada di sini, di sebelah sini ...

Is that visible? What I'd like to talk about is one-sided things.

Apa kelihatan? Yang ingin saya bicarakan adalah barang bersisi satu.

I would dearly love to talk about

Saya sangat ingin membicarakan

things that have one side.

tentang hal-hal yang punya satu sisi.

Karena saya cinta pita Möbius.

Because I love Mobius loops. I not only love Mobius loops,

Tak hanya cinta,

but I'm one of the very few people,

tapi saya juga satu dari sangat sedikit,

jika bukan orang satu-satunya, yang membuat botol Klein.

if not the only person in the world, that makes Klein bottles.

Right away, I hope that all of your eyes glaze over.

Baik, sekarang saya harap semua mata Anda berbinar.

This is a Klein bottle.

Ini adalah botol Klein.

Untuk para penonton yang tahu,

For those of you in the audience who know,

Anda memutar mata dan bilang, ya, saya tahu ini.

you roll your eyes and say, yup, I know all about it.

Ini satu sisi, dalamnya adalah luarnya.

It's one sided. It's a bottle whose inside is its outside.

It has zero volume. And it's non-orientable.

Volumenya nol dan tidak berorientasi.

It has wonderful properties.

Ia memiliki properti luar biasa.

If you take two Mobius loops and sew their common edge together,

Jika menyatukan dua pita Möbius,

you get one of these, and I make them out of glass.

Anda dapatkan ini, dan saya membuatnya dari kaca.

And I'd love to talk to you about this,

Saya akan senang bicara tentang ini,

but I don't have much in the way of ... things to say because --

tetapi saya tidak punya terlalu banyak...

hal untuk dikatakan karena...

(Laughter)

(Tawa)

(Chris Anderson: I've got a cold.)

Chris A.: Saya flu.

However, the "D" in TED of course stands for design.

Namun, huruf "D" di TED, tentunya, adalah kependekan dari "Desain."

Dua minggu lalu, saya membuat --

Just two weeks ago I made --

you know, I've been making small, medium and big Klein bottles for the trade.

saya telah membuat botol klein

dengan ukuran kecil, sedang, dan besar untuk dijual.

But what I've just made --

Tapi, yang barusan saja saya buat --

and I'm delighted to show you, first time in public here.

dan saya gembira menunjukkannya ke Anda, pertama kali di publik di sini.

Bzbzbzbzbz ...

(Tawa)

This is a Klein bottle wine bottle,

Ini adalah botol anggur dari botol Klein,

which, although in four dimensions

walaupun dalam empat dimensi,

ia tidak bisa menahan cairan sama sekali,

it shouldn't be able to hold any fluid at all,

ia sebenarnya sangat mampu melakukannya

it's perfectly capable of doing so

karena alam semesta kita hanya punya tiga dimensi spasial.

because our universe has only three spatial dimensions.

And because our universe is only three spatial dimensions,

Karena alam semesta hanya punya tiga ruang dimensi spasial,

it can hold fluids.

botol ini dapat menahan cairan.

So it's highly -- that one's the cool one.

Jadi, ini sangat -bzbzbzbz- yang satu itu yang keren.

Itu senilai satu bulan hidup saya.

That was a month of my life.

Meskipun saya ingin sekali bicara tentang topologi, tapi saya tidak akan.

But although I would love to talk about topology with you, I'm not going to.

(Laughter)

(Tawa)

Instead, I'm going to mention my mom,

Alih-alih, saya akan menyebut ibu saya

who passed away last summer.

yang meninggal musim panas lalu.

Had collected photographs of me, as mothers will do.

Mengumpulkan foto-foto saya, sebagaimana setiap ibu.

Could somebody put this guy up?

Bisa tolong naikkan ini?

And I looked over her album

Saya melihat album beliau

and she had collected a picture of me, standing --

dan beliau menyimpan foto saya, berdiri --

well, sitting -- in 1969, in front of a bunch of dials.

duduk -- pada 1969, di depan tombol-tombol.

And I looked at it, and said, oh my god,

Saya melihatnya dan berkata, "Ya Tuhan,

itu saya ketika bekerja di studio musik elektronik!"

that was me, when I was working at the electronic music studio!

As a technician, repairing and maintaining

Sebagai teknisi, memperbaiki dan merawat

studio musik elektronik di SUNY Buffalo.

the electronic music studio at SUNY Buffalo. And wow!

Wow! Mesin jadul.

Way back machine. And I said to myself, oh yeah!

Saya mengatakan pada diri sendiri, oh ya!

And it sent me back.

Itu membawa saya kembali.

Soon after that, I found in another picture that she had, a picture of me.

Segera setelahnya, saya menemukan foto lain milik beliau, foto saya.

This guy over here of course is me.

Pria di sebelah sini tentu saja itu saya.

This man is Robert Moog,

Laki-laki ini adalah Robert Moog,

the inventor of the Moog synthesizer,

penemu Moog synthesizer,

who passed away this past August.

yang meninggal dunia Agustus lalu.

Robert Moog adalah orang baik yang pemurah,

Robert Moog was a generous, kind person, extraordinarily competent engineer.

insinyur yang sangat kompeten.

A musician who took time from his life to teach me,

Musisi yang menyediakan waktunya untuk mengajari saya.

a sophomore, a freshman at SUNY Buffalo.

Mahasiswa tahun kedua, orang baru di SUNY Buffalo.

Dia sengaja datang dari Trumansburg untuk mengajari saya tentang

He'd come up from Trumansburg to teach me

Moog synthesizer dan kami akan duduk-duduk di sana.

not just about the Moog synthesizer, but we'd be sitting there --

I'm studying physics at the time. This is 1969, 70, 71.

Waktu itu saya belajar fisika, ini sekitar 1969 sampai 1971.

We're studying physics, I'm studying physics,

Kami mempelajari fisika, dan dia berkata, "Itu bagus.

and he's saying, "That's a good thing to do.

Don't get caught up in electronic music if you're doing physics."

Jangan terjebak musik elektronik jika kau anak fisika."

Mentoring me. He'd come up and

Dia mementori saya.

Dia akan datang dan menghabiskan berjam-jam bersama saya.

spend hours and hours with me.

Dia menulis surat rekomendasi untuk saya masuk ke S2.

He wrote a letter of recommendation for me to get into graduate school.

In the background, my bicycle.

Di latar belakang, sepeda saya.

I realize that this picture was taken at a friend's living room.

Saya ingat foto ini diambil di ruang tamu teman saya.

Bob Moog came by and hauled a whole pile of equipment

Bob Moog datang dan mengangkut setumpuk perlengkapan

to show Greg Flint and I things about this.

untuk menunjukkan pada Greg Flint dan saya.

We sat around talking about Fourier transforms,

Kami membicarakan transformasi Fourier,

Bessel functions, modulation transfer functions,

fungsi Bessel, fungsi transfer modulasi,

stuff like this.

hal-hal semacam ini.

Bob's passing this past summer has been a loss to all of us.

Wafatnya Bob musim panas lalu merupakan kehilangan bagi kami.

Anyone who's a musician has been profoundly influenced by Robert Moog.

Semua musisi telah sangat terpengaruh oleh Robert Moog.

(Applause)

Saya hanya bilang...

And I'll just say what I'm about to do. What I'm about to do --

(Tepuk tangan)

Saya akan melakukan sesuatu.

I hope you can recognize that there's a distorted sine wave,

Saya harap Anda dapat mengenali bahwa di sini ada gelombang sinus terdistorsi,

almost a triangular wave upon this Hewlett-Packard oscilloscope.

hampir seperti gelombang segitiga pada osiloskop Hewlett-Packard ini.

Oh, cool. I can get to this place over here, right?

Oh, keren. Saya bisa pergi ke tempat di sini, 'kan?

Anak-anak.

Kids. Kids is what I'm going to talk about -- is that okay?

Saya akan bicara tentang anak-anak -- apakah itu oke?

It says kids over here, that's what I'd like to talk about.

Tertulis "anak-anak" di sini, itulah yang ingin saya bicarakan.

I've decided that, for me at least,

Saya sudah putuskan, setidaknya bagi saya,

I don't have a big enough head.

bahwa saya tak punya kepala yang cukup besar.

Jadi, saya berpikir secara lokal dan bertindak lokal.

So I think locally and I act locally.

Saya rasa cara terbaik membantu apa pun adalah membantu secara sangat lokal.

I feel that the best way I can help out anything is to help out very, very locally.

So Ph.D. this, and degree there, and the yadda yadda.

Jadi Ph.D ini, gelar di sana, dan yadayada.

I was talking about this stuff to

Saya bicara tentang hal ini ke beberapa guru sekolah

some schoolteachers about a year ago.

sekitar setahun yang lalu.

And one of them, several of them would come up to me and say,

Beberapa mendekati saya

"Well, how come you ain't teaching?"

dan bilang, "Mengapa Anda tak mengajar?"

And I said, "Well, I've taught graduate --

Saya balas, "Saya punya mahasiswa pascasarjana,

I've had graduate students, I've taught undergraduate classes."

saya mengajar kelas sarjana."

No, they said, "If you're so into kids and all this stuff,

Tidak, kata mereka, "Jika Anda sangat suka anak-anak dan semua ini,

how come you ain't over here on the front lines?

bagaimana bisa Anda tidak di sini, di garis depan?

Put your money where you mouth is."

Lakukan sesuai omongan Anda."

Is true. Is true. I teach eighth-grade science four days a week.

Itu betul, saya mengajar sains untuk kelas 8, empat kali seminggu.

Not just showing up every now and then.

Tidak cuma muncul sekali-sekali. (Tepuk tangan)

No, no, no, no, no. I take attendance.

Tidak. Tidak. Tidak...

Saya mengabsen, ikut istirahat makan siang.

I take lunch hour. (Applause)

Ini bukan -- tidak, tidak, bukan tepukan.

This is not -- no, no, no, this is not claps.

Saya sungguh menyarankan bahwa ini hal baik untuk setiap dari Anda lakukan.

I strongly suggest that this is a good thing for each of you to do.

Tidak sekadar ke kelas sekali-kali.

Not just show up to class every now and then.

Mengajarlah seminggu penuh.

Teach a solid week. Okay, I'm teaching three-quarters time, but good enough.

Oke, saya mengajar tiga-perempat waktu, tapi lumayan.

One of the things that I've done for my science students

Satu perbuatan saya untuk siswa sains adalah mengatakan,

is to tell them, "Look, I'm going to teach you college-level physics.

"Saya akan mengajari kalian fisika kuliahan.

No calculus, I'll cut out that.

Tidak ada kalkulus, saya buang itu.

You won't need to know trig.

kalian tak perlu tahu trigonometri.

But you will need to know eighth-grade algebra,

Tapi, kalian perlu tahu aljabar kelas 8,

and we're going to do serious experiments.

dan kita akan melakukan ekperimen serius.

None of this open-to-chapter-seven-and-do-all-the-odd-problem-sets.

Tidak ada 'Buka bab 7 dan kerjakan semua soal nomor ganjil.'

We're going to be doing genuine physics."

Kita akan melakukan fisika yang asli."

Dan itu salah satu hal yang akan saya lakukan.

And that's one of the things I thought I'd do right now.

(High-pitched tone)

(Dengungan bernada tinggi)

Oh, before I even turn that on,

Oh, sebelum saya menghidupkannya,

one of the things that we did about three weeks ago in my class --

salah satu kegiatan kami tiga minggu yang lalu di kelas saya --

ini melalui lensa, dan salah satu kegunaannya

this is through the lens, and one of the things we used a lens for

was to measure the speed of light.

adalah untuk mengukur kecepatan cahaya.

My students in El Cerrito -- with my help, of course,

Siswa-siswa saya di El Cerrito -- tentunya dengan bantuan saya

and with the help of a very beat up oscilloscope --

dan sebuah osiloskop yang bekerja keras -- mengukur laju cahaya.

measured the speed of light.

We were off by 25 percent. How many eighth graders do you know of

Kami meleset 25 persen.

Berapa banyak anak kelas 8 yang Anda tahu

who have measured the speed of light?

yang telah mengukur kecepatan cahaya?

In addition to that, we've measured the speed of sound.

Selain itu, kami juga mengukur kecepatan suara.

I'd love to measure the speed of light here.

Saya ingin mengukur laju cahaya di sini.

I was all set to do it and I was thinking, "Aw man,"

Saya sudah siap dan saya pikir,

"Aw man, saya hanya akan memusatkan kekuatan

I was just going to impose upon the powers that be,

dan mengukur laju cahaya."

and measure the speed of light.

And I'm all set to do it. I'm all set to do it,

Saya sudah siap untuk melakukannya,

tetapi kemudian ternyata Anda perlu 10 menit untuk mempersiapkannya di sini!

but then it turns out that to set up here, you have like 10 minutes to set up!

And there's no time to do it.

Tidak ada waktu untuk itu.

Mungkin nanti, saya akan mengukur laju cahaya!

So, next time, maybe, I'll measure the speed of light!

But meanwhile, let's measure the speed of sound!

Sementara itu, mari mengukur laju suara!

Well, the obvious way to measure the speed of sound

Cara mudah mengukur laju suara

is to bounce sound off something and look at the echo.

adalah dengan memantulkan suaranya dan melihat gemanya.

But, probably -- one of my students, Ariel [unclear], said,

Tapi, mungkin, satu murid saya, Ariel [tidak jelas] berkata,

"Could we measure the speed of light using the wave equation?"

"Bisakah kita mengukur laju cahaya dengan persamaan gelombang?"

And all of you know the wave equation is

Anda semua tahu persamaan gelombang adalah

the frequency times the wavelength of any wave ...

frekuensi dikali panjang gelombang apa pun

is a constant. When the frequency goes up,

adalah konstanta.

Ketika frekuensi meningkat, panjang gelombang menurun.

the wavelength comes down. Wavelength goes up,

Panjang gelombang naik, frekuensi turun.

frequency goes down. So, if we have a wave here --

Jadi, jika ada satu gelombang di sini --

ke sini, itu bagian menariknya.

over here, that's what's interesting --

as the pitch goes up, things get closer,

Ketika nadanya naik, mereka mendekat.

Nadanya menurun, kurvanya meregang.

pitch goes down, things stretch out.

Right? This is simple physics.

Benar, 'kan? Ini fisika sederhana.

Anda semua tahu ini dari kelas delapan, ingat, 'kan?

All of you know this from eighth grade, remember?

Yang tidak mereka katakan dalam fisika kelas 8

What they didn't tell you in physics -- in eighth-grade physics --

but they should have, and I wish they had,

yang harusnya dikatakan, dan saya harap begitu,

was that if you multiply the frequency times the wavelength of sound

adalah bahwa jika Anda mengalikan frekuensi dengan panjang gelombang suara

or light, you get a constant.

atau cahaya, Anda mendapatkan konstanta.

And that constant is the speed of sound.

Konstanta itu adalah kecepatan suara.

So, in order to measure the speed of sound,

Jadi, untuk mengukur kecepatan suara,

yang perlu saya ketahui hanya frekuensinya.

all I've got to do is know its frequency. Well, that's easy.

Ya, itu mudah.

I've got a frequency counter right here.

Saya ada pengukur frekuensi di sini.

Atur ke sekitar A, di atas A.

Set it up to around A, above A, above A. There's an A, more or less.

Ini A, kurang lebihnya.

Now, so I know the frequency.

Sekarang, saya tahu frekuensinya.

Ini 1,76 kilohertz.

It's 1.76 kilohertz. I measure its wavelength.

Saya akan mengukur panjang gelombangnya.

Sekarang hanya perlu menyalakan satu sinar lagi

All I need now is to flip on another beam,

dan sinar di bawah itu adalah saya sedang berbicara, 'kan?

and the bottom beam is me talking, right?

Jadi, tiap kali saya bicara, Anda dapat melihatnya di layar.

So anytime I talk, you'd see it on the screen.

Saya letakkan di sini, dan saat saya geser menjauh dari sumbernya,

I'll put it over here, and as I move this away from the source,

you'll notice the spiral.

Anda akan memerhatikan spiralnya, gerakan mulusnya.

The slinky moves. We're going through different nodes of the wave,

Kita sedang melewati beberapa simpul berbeda dari gelombangnya,

coming out this way.

muncul seperti ini.

Anda yang fisikawan, saya tahu Anda kebosanan,

Those of you who are physicists, I hear you rolling your eyes,

but bear with me. (Laughter)

tapi bersabarlah. (Tawa)

To measure the wavelength,

Untuk mengukur panjang gelombang ini,

all I need to do is measure the distance from here --

saya hanya perlu mengukur jarak dari sini --

satu gelombang penuh -- sampai ke sini.

one full wave -- over to here.

Dari sini ke sini, itulah panjang gelombang suara

From here to here is the wavelength of sound.

Jadi, saya letakkan meteran di sini, di sini,

So, I'll put a measuring tape here, measuring tape here, move it back over to here.

menggesernya kembali ke sini.

Saya menggerakkan mikrofonnya 20 cm.

I've moved the microphone 20 centimeters.

0,2 meter dari sini, kembali ke sini, 20 cm.

0.2 meters from here, back to here, 20 centimeters.

OK, let's go back to Mr. Elmo.

Oke, mari kembali ke Mr. Elmo.

And we'll say the frequency is 1.76 kilohertz, or 1760.

Katakan frekuensinya 1,76 kilohertz atau 1760.

Panjang gelombangnya 0,2 meter.

The wavelength was 0.2 meters.

Mari kita cari tahu apa ini.

Let's figure out what this is.

(Tawa) (Tepuk tangan)

(Laughter) (Applause)

1,76 dikali 0,2 di sini adalah

1.76 times 0.2 over here is 352 meters per second.

352 meter/detik.

If you look it up in the book, it's really 343.

Jika Anda cek di buku, sebenarnya 343.

Tapi, dengan bahan seadanya dan minuman yang payah --

But, here with kludgy material, and lousy drink --

we've been able to measure the speed of sound to --

kita telah berhasil mengukur laju suara...

Lumayan, cukup bagus.

not bad. Pretty good.

All of which comes to what I wanted to say.

Semua tiba pada yang ingin saya katakan.

Kembali ke foto saya sejuta tahun lalu.

Go back to this picture of me a million years ago.

It was 1971, the Vietnam War was going on,

Ini 1971, perang Vietnam masih berlangsung

dan saya seperti, "Oh Tuhanku!"

and I'm like, "Oh my God!"

Saya mempelajari fisika: Landau, Lipschitz, Resnick, dan Halliday.

I'm studying physics: Landau, Lipschitz, Resnick and Halliday.

Saya pulang untuk UTS.

I'm going home for a midterm. A riot's going on on campus.

Ada kerusuhan di kampus.

There's a riot! Hey, Elmo's done: off.

Ada kerusuhan!

Hey, Elmo selesai, matikan.

There's a riot going on on campus,

Ada kerusuhan sedang terjadi di kampus

and the police are chasing me, right?

dan polisi mengejar saya, 'kan?

I'm walking across campus. Cop comes and looks at me and says,

Saya berjalan di kampus.

Polisi datang, melihat saya dan berkata,

"You! You're a student."

"Kamu! Kamu mahasiswa."

Mengeluarkan senjata api, lalu boom!

Pulls out a gun. Goes boom!

Dan satu tabung gas air mata seukuran kaleng Pepsi melewati kepala saya. Whuss!

And a tear gas canister the size of a Pepsi can goes by my head. Whoosh!

Saya menghirup gas air mata dan saya tidak bisa bernapas.

I get a breath of tear gas and I can't breathe.

This cop comes after me with a rifle.

Polisi ini mengejar saya dengan senapan,

He wants to clunk me over the head!

dia mau menggetok kepala saya!

I'm saying, "I got to clear out of here!"

Saya katakan, "Aku harus keluar dari sini!"

I go running across campus quick as I can. I duck into Hayes Hall.

Saya berlari secepat yang saya bisa. Saya buru-buru ke Hayes Hall.

It's one of these bell-tower buildings.

Ini salah satu gedung menara lonceng.

Polisinya mengejar saya, mengejar ke lantai satu, dua, tiga.

The cop's chasing me.

Chasing me up the first floor, second floor, third floor.

Mengejar saya ke ruangan yang merupakan jalan masuk ke menara lonceng.

Chases me into this room.

The entranceway to the bell tower.

I slam the door behind me, climb up,

Saya membanting pintu, memanjat,

melewati tempat pendulum yang mengayun,

go past this place where I see a pendulum ticking.

dan saya pikir,

And I'm thinking, "Oh yeah,

"Oh ya, akar kuadrat panjang proporsional terhadap titiknya."

the square root of the length is proportional to its period." (Laughter)

(Tawa)

Saya terus memanjat, kembali.

I keep climbing up, go back.

Saya kembali ke tempat paku dinding memisah.

I go to a place where a dowel splits off.

Ada jam, jam, jam, jam,

There's a clock, clock, clock, clock.

dan jamnya mundur karena saya di dalamnya.

The time's going backwards because I'm inside of it.

Saya memikirkan kontraksi Lorentz dan relativitas Einstein.

I'm thinking of Lorenz contractions and Einsteinian relativity.

Saya naik dan ada tempat ini di belakang

I climb up, and there's this place, way in the back,

yang jika Anda naiki tangga kayunya,

that you climb up this wooden ladder.

saya muncul di puncaknya dan ada cungkup,

I pop up the top, and there's a cupola.

sebuah kubah 10 kaki ini.

A dome, one of these ten-foot domes.

Saya melihat keluar dan nampak polisi memukuli kepala mahasiswa,

I'm looking out and I'm seeing the cops bashing students' heads,

menembak gas air mata, dan menyaksikan mahasiswa melempari batu bata

shooting tear gas, and watching students throwing bricks.

And I'm asking, "What am I doing here? Why am I here?"

dan saya bertanya, "Apa yang kulakukan di sini, kenapa aku di sini?"

Then I remember what my English teacher in high school said.

Kemudian saya ingat perkataan guru Bahasa Inggris SMA saya,

Namely, that when they cast bells,

yakni, ketika mereka mencetak lonceng,

they write inscriptions on them.

mereka menulis prasasti di atasnya.

Jadi, saya sapu kotoran merpati dari salah satu lonceng, dan melihatnya.

So, I wipe the pigeon manure off one of the bells, and I look at it.

I'm asking myself, "Why am I here?"

Lalu saya bertanya, "Kenapa aku di sini?"

So, at this time, I'd like to tell you the words inscribed

Jadi saat ini, saya ingin memberi tahu pada Anda

kata-kata yang terpahat pada lonceng di menara Hayes Hall.

upon the Hayes Hall tower bells:

"All truth is one.

"Semua kebenaran adalah satu.

Maka dari itu, semoga sains dan agama berusaha bersama di sini

In this light, may science and religion endeavor here

untuk kemantapan evolusi umat manusia,

for the steady evolution of mankind, from darkness to light,

dari kegelapan menuju cahaya,

from narrowness to broad-mindedness, from prejudice to tolerance.

dari pikiran sempit menjadi luas, dari prasangka menjadi toleransi.

It is the voice of life, which calls us to come and learn."

Inilah suara kehidupan yang memanggil kita untuk datang dan belajar."

Thank you very much.

Terima kasih banyak.