John Graham-Cumming: The greatest machine that never was

Translator: Joseph Geni Reviewer: Morton Bast

Translator: Antonius Yudi Sendjaja Reviewer: Yustina Suryanti

So the machine I'm going to talk you about

Jadi mesin yang akan saya bicarakan

is what I call the greatest machine that never was.

adalah yang saya sebut mesin terhebat yang belum pernah ada.

It was a machine that was never built,

Mesin ini belum pernah dibuat,

and yet, it will be built.

namun akan segera dibuat.

It was a machine that was designed

Inilah mesin yang dirancang

long before anyone thought about computers.

jauh sebelum orang-orang berpikir tentang komputer.

If you know anything about the history of computers,

Jika Anda tahu sesuatu tentang sejarah komputer,

you will know that in the '30s and the '40s,

Anda akan tahu bahwa pada tahun 30 dan 40-an,

simple computers were created

komputer sederhana telah dibuat

that started the computer revolution we have today,

yang memulai revolusi komputer yang kita miliki saat ini,

and you would be correct,

dalam hal ini Anda benar

except for you'd have the wrong century.

kecuali dalam hal abadnya.

The first computer was really designed

Komputer pertama sebenarnya dibuat

in the 1830s and 1840s, not the 1930s and 1940s.

pada tahun 1830 dan 1840-an, bukan 1930 dan 1940-an.

It was designed, and parts of it were prototyped,

Komputer itu dibuat dan bagiannya dirancang

and the bits of it that were built are here

dan bagian dari komputer itu dibuat di sini

in South Kensington.

di Kensington Selatan.

That machine was built by this guy, Charles Babbage.

Mesin ini dibuat oleh orang ini, Charles Babbage.

Now, I have a great affinity for Charles Babbage

Saya memiliki banyak kemiripan dengan Charles Babbage

because his hair is always completely unkempt like this

karena rambutnya selalu berantakan seperti ini

in every single picture. (Laughter)

pada setiap fotonya. (Tawa)

He was a very wealthy man, and a sort of,

Dia sangat kaya dan dia adalah semacam

part of the aristocracy of Britain,

bagian kaum ningrat di Inggris,

and on a Saturday night in Marylebone,

dan di hari Sabtu malam di Marylebone,

were you part of the intelligentsia of that period,

jika Anda termasuk golongan cendekiawan pada saat itu,

you would have been invited round to his house

Anda akan diundang ke rumahnya

for a soiree — and he invited everybody:

untuk mengadakan pertemuan -- dia mengundang semua orang:

kings, the Duke of Wellington, many, many famous people —

para raja, Adipati Wellington, dan banyak orang terkenal --

and he would have shown you one of his mechanical machines.

dan dia akan menunjukkan mesin mekanisnya.

I really miss that era, you know, where you could

Saya benar-benar rindu jaman itu, di mana Anda bisa

go around for a soiree and see a mechanical computer

datang ke pertemuan dan melihat komputer mekanis

get demonstrated to you. (Laughter)

yang dipamerkan kepada Anda. (Tawa)

But Babbage, Babbage himself was born

Namun Babbage sendiri lahir

at the end of the 18th century,

pada akhir abad ke-18

and was a fairly famous mathematician.

dan merupakan matematikawan yang cukup terkenal.

He held the post that Newton held at Cambridge,

Dia memegang jabatan yang sama dengan Newton di Cambridge,

and that was recently held by Stephen Hawking.

dan jabatan itu baru saja dipegang oleh Stephen Hawking.

He's less well known than either of them because

Dia kurang terkenal dibandingkan kedua orang itu karena

he got this idea to make mechanical computing devices

dia mendapat ide untuk membuat komputer mekanis

and never made any of them.

namun tidak pernah membuatnya.

The reason he never made any of them, he's a classic nerd.

Alasan dia tidak pernah membuatnya adalah karena dia orang yang aneh.

Every time he had a good idea, he'd think,

Setiap kali dia mendapat ide, dia akan berpikir,

"That's brilliant, I'm going to start building that one.

"Itu hebat. Saya akan mulai membuatnya.

I'll spend a fortune on it. I've got a better idea.

Saya akan menghabiskan uang saya. Saya mendapat ide yang lebih bagus.

I'm going to work on this one. (Laughter) And I'm going to do this one."

Lebih baik saya mengerjakan ini. (Tawa) Oh, lebih baik ini saja."

He did this until Sir Robert Peel, then Prime Minister,

Dia melakukannya hingga Sir Robert Peel, Perdana Menteri saat itu

basically kicked him out of Number 10 Downing Street,

mengusirnya dari Gedung Parlemen Inggris

and kicking him out, in those days, that meant saying,

dan pengusiran pada saat itu dilakukan dengan mengatakan,

"I bid you good day, sir." (Laughter)

"Semoga harimu menyenangkan, Pak." (Tawa)

The thing he designed was this monstrosity here,

Benda yang dirancangnya adalah barang aneh ini,

the analytical engine. Now, just to give you an idea of this,

mesin analitis ini. Sebagai gambaran untuk Anda

this is a view from above.

inilah mesin ini jika dilihat dari atas.

Every one of these circles is a cog, a stack of cogs,

Lingkaran-lingkaran kecil ini adalah kumpulan roda gigi.

and this thing is as big as a steam locomotive.

dan benda ini besarnya sama dengan lokomotif uap.

So as I go through this talk, I want you to imagine

Jadi saat saya berbicara, saya ingin Anda membayangkan

this gigantic machine. We heard those wonderful sounds

mesin raksasa ini. Kita mendengar suara yang indah

of what this thing would have sounded like.

dari suara mesin ini jika dibuat.

And I'm going to take you through the architecture of the machine

Dan saya akan membawa Anda pada arsitektur dari mesin ini

— that's why it's computer architecture —

-- itulah alasan ini merupakan arsitektur komputer --

and tell you about this machine, which is a computer.

dan menjelaskan mengenai mesin ini, yaitu sebuah komputer.

So let's talk about the memory. The memory

Mari kita bahas memorinya. Memori ini

is very like the memory of a computer today,

hampir sama seperti memori komputer saat ini,

except it was all made out of metal,

bedanya, benda ini terbuat dari logam,

stacks and stacks of cogs, 30 cogs high.

kumpulan dari roda gigi sebanyak 30 buah.

Imagine a thing this high of cogs,

Bayangkan roda gigi setinggi ini

hundreds and hundreds of them,

dalam jumlah ratusan,

and they've got numbers on them.

dan semua roda gigi itu diberi angka.

It's a decimal machine. Everything's done in decimal.

Ini adalah mesin desimal. Semuanya dihitung dalam bilangan desimal.

And he thought about using binary. The problem

Dia berpikir untuk menggunakan bilangan biner.

with using binary is that the machine would have been so

Masalahnya adalah mesin ini akan menjadi sangat tinggi

tall, it would have been ridiculous. As it is, it's enormous.

dan tampak konyol. Seperti ini, luar biasa besar.

So he's got memory.

Jadi mesin ini memiliki memori.

The memory is this bit over here.

Memorinya ada di sini.

You see it all like this.

Semuanya tampak seperti ini.

This monstrosity over here is the CPU, the chip, if you like.

Benda aneh di sana adalah pusat pengolah data, chipnya.

Of course, it's this big.

Tentu saja ukurannya sebesar ini.

Completely mechanical. This whole machine is mechanical.

Semua mesin ini mekanis.

This is a picture of a prototype for part of the CPU

Ini adalah gambar dari prototip bagian dari pengolah data

which is in the Science Museum.

yang ada di Museum Ilmiah.

The CPU could do the four fundamental functions of arithmetic --

Bagian pengolah datanya dapat melakukan empat fungsi dasar aritmatika --

so addition, multiplication, subtraction, division --

penjumlahan, perkalian, pengurangan, pembagian --

which already is a bit of a feat in metal,

yang sudah merupakan prestasi dalam hal logam,

but it could also do something that a computer does

dan juga dapat melakukan hal yang dapat dilakukan komputer

and a calculator doesn't:

dan tidak dapat dilakukan kalkulator,

this machine could look at its own internal memory and make a decision.

mesin ini dapat melihat memori internalnya dan membuat keputusan.

It could do the "if then" for basic programmers,

Mesin ini dapat melakukan pemrograman "jika maka,"

and that fundamentally made it into a computer.

dan itu membuatnya menjadi komputer.

It could compute. It couldn't just calculate. It could do more.

Mesin ini tidak hanya dapat sekedar menghitung, namun bisa melakukan hal lain.

Now, if we look at this, and we stop for a minute,

Jika kita melihat hal ini dan berhenti sejenak

and we think about chips today, we can't

dan berpikir tentang chip pada saat ini,

look inside a silicon chip. It's just so tiny.

kita tidak dapat melihat ke dalam chip silikon. Chip itu terlalu kecil.

Yet if you did, you would see something

Namun jika Anda bisa, Anda akan melihat sesuatu

very, very similar to this.

yang sangat mirip dengan ini.

There's this incredible complexity in the CPU,

Ada kerumitan luar biasa dalam pengolah datanya

and this incredible regularity in the memory.

dan keteraturan yang luar biasa dalam memorinya.

If you've ever seen an electron microscope picture,

Jika Anda pernah melihat gambar dari mikroskop elektron

you'll see this. This all looks the same,

Anda akan melihat ini. Benar-benar terlihat mirip.

then there's this bit over here which is incredibly complicated.

Ada juga bagian di sini yang sangat rumit.

All this cog wheel mechanism here is doing is what a computer does,

Semua mekanisme roda gigi ini melakukan apa yang dilakukan komputer

but of course you need to program this thing, and of course,

namun tentu saja Anda harus memprogramnya

Babbage used the technology of the day

dan Babbage sudah pasti menggunakan teknologi pada saat itu

and the technology that would reappear in the '50s, '60s and '70s,

dan teknologi yang muncul kembali pada tahun 50-an, 60-an, dan 70-an

which is punch cards. This thing over here

yaitu kartu pons. Benda di sana

is one of three punch card readers in here,

adalah salah satu dari 3 pembaca kartu pons,

and this is a program in the Science Museum, just

dan program inilah yang ada di Museum Ilmiah

not far from here, created by Charles Babbage,

yang tidak jauh dari sini, yang dibuat oleh Charles Babbage,

that is sitting there — you can go see it —

yang duduk di sana -- Anda dapat melihatnya --

waiting for the machine to be built.

menunggu mesin ini untuk dibuat.

And there's not just one of these, there's many of them.

Dan ini tidak hanya ada satu, namun banyak.

He prepared programs anticipating this would happen.

Dia menyiapkan program untuk mengantisipasi hal ini.

Now, the reason they used punch cards was that Jacquard,

Kini alasan mereka menggunakan kartu pons adalah Jacquard,

in France, had created the Jacquard loom,

di Perancis telah membuat penenun Jacquard

which was weaving these incredible patterns controlled by punch cards,

yang menenun pola luar biasa ini dikendalikan dengan kartu pons,

so he was just repurposing the technology of the day,

jadi dia hanya mengajukan kembali teknologi saat itu

and like everything else he did, he's using the technology

dan seperti hal lain yang dia lakukan, dia menggunakan teknologi

of his era, so 1830s, 1840s, 1850s, cogs, steam,

dari jamannya, pada tahun 1830-an, 1840-an, 1850-an, roda gigi, uap,

mechanical devices. Ironically, born the same year

dan perangkat mekanis. Ironisnya Charles Babbage

as Charles Babbage was Michael Faraday,

hidup pada jaman yang sama dengan Michael Faraday,

who would completely revolutionize everything

yang akan merevolusi segalanya

with the dynamo, transformers, all these sorts of things.

dengan dinamo, trafo, dan benca-benda sejanis.

Babbage, of course, wanted to use proven technology,

Tentu saja Babbage ingin menggunakan teknologi yang sudah terbukti

so steam and things.

sehingga menggunakan uap dan sejenisnya.

Now, he needed accessories.

Kini, dia perlu pelengkap.

Obviously, you've got a computer now.

Sudah jelas, kini ada komputer.

You've got punch cards, a CPU and memory.

Ada kartu pons, pengolah data, dan memori.

You need accessories you're going to come with.

Anda memerlukan pelengkap.

You're not just going to have that,

Anda tidak hanya mendapat itu saja.

So, first of all, you had sound. You had a bell,

Jadi pertama-tama, ada suara. Di sini ada lonceng

so if anything went wrong — (Laughter) —

jadi jika ada yang tidak beres -- (Tawa) ``

or the machine needed the attendant to come to it,

atau mesin ini memerlukan bantuan dari orang,

there was a bell it could ring. (Laughter)

loncengnya akan berbunyi. (Tawa)

And there's actually an instruction on the punch card

Dan ada juga perintah di dalam kartu pons

which says "Ring the bell." So you can imagine this "Ting!"

yang berkata, "Bunyikan lonceng." Anda bisa membayangkan suara "Ting!" itu.

You know, just stop for a moment, imagine all those noises,

Mari berhenti sejenak lalu bayangkan suara-suara

this thing, "Click, clack click click click,"

seperti ini, "Kllik, klak, klik, klik, klik,"

steam engine, "Ding," right? (Laughter)

suara mesin uap, "Ding," benar? (Tawa)

You also need a printer, obviously, and everyone needs a printer.

Anda juga memerlukan printer, semua orang memerlukan printer.

This is actually a picture of the printing mechanism for

Ini sebenarnya adalah gambar dari mekanisme pencetakan

another machine of his, called the Difference Engine No. 2,

dari mesin lain miliknya, yang disebut Mesin Pembedaan No. 2,

which he never built, but which the Science Museum

yang tidak pernah dia buat, namun dibuat oleh Museum Ilmiah

did build in the '80s and '90s.

pada tahun 80-an dan 90-an.

It's completely mechanical, again, a printer.

Printer ini seluruhnya mekanis.

It prints just numbers, because he was obsessed with numbers,

Mesin ini hanya mencetak angka karena dia terobsesi dengan angka,

but it does print onto paper, and it even does word wrapping,

namun mesin ini mencetak di kertas, bahkan juga memenggal kata,

so if you get to the end of the line, it goes around like that.

jadi jika Anda sampai di ujung kertas, tulisannya akan seperti ini.

You also need graphics, right?

Anda juga perlu grafis, bukan?

I mean, if you're going to do anything with graphics,

Maksud saya, jika Anda ingin melakukan sesuatu dengan grafis,

so he said, "Well, I need a plotter. I've got a big piece of paper

jadi dia berkata, "Saya memerlukan mesin plot. Saya perlu kertas yang besar,

and an ink pen and I'll make it plot."

pena tinta, dan saya akan menggambar plot."

So he designed a plotter as well,

Jadi dia membuat mesin plot juga,

and, you know, at that point, I think he got pretty much

dan saat itu, saya rasa dia memiliki mesin

a pretty good machine.

yang cukup bagus.

Along comes this woman, Ada Lovelace.

Lalu ada wanita ini, Ada Lovelace.

Now, imagine these soirees, all these great and good comes along.

Bayangkanlah dalam pertemuan orang-orang luar biasa ini.

This lady is the daughter of the mad, bad

Wanita ini adalah putri dari Lord Byron

and dangerous-to-know Lord Byron,

yang tidak waras, jahat, dan berbahaya,

and her mother, being a bit worried that she might have

dan ibunya, yang sedikit khawatir dia akan

inherited some of Lord Byron's madness and badness,

mewarisi ketidakwarasan dan kejahatan Lord Byron

thought, "I know the solution: Mathematics is the solution.

berpikir, "Saya tahu jalan keluarnya, matematika.

We'll teach her mathematics. That'll calm her down."

Mari kita ajarkan matematika. Itu akan membuatnya tenang."

(Laughter) Because of course,

(Tawa) Karena sudah pasti

there's never been a mathematician that's gone crazy,

tidak pernah ada matematikawan yang menjadi gila,

so, you know, that'll be fine. (Laughter)

jadi Anda tahu, semua akan baik-baik saja. (Tawa)

Everything'll be fine. So she's got this mathematical training,

Semuanya akan baik-baik saja. Jadi dia diajari matematika,

and she goes to one of these soirees with her mother,

dan dia pergi ke salah satu pertemuan ini bersama ibunya

and Charles Babbage, you know, gets out his machine.

dan Charles Babbage mengeluarkan salah satu mesinnya.

The Duke of Wellington is there, you know,

Adipati Wellington ada di sana juga,

get out the machine, obviously demonstrates it,

Babbage mengeluarkan mesinnya dan memamerkannya

and she gets it. She's the only person in his lifetime, really,

dan Lovelace mengerti mesin itu. Selama itu dialah satu-satunya yang berkata,

who said, "I understand what this does,

"Saya tahu apa yang dilakukan mesin itu,

and I understand the future of this machine."

dan masa depan mesin itu,"

And we owe to her an enormous amount because we know

Dan kita berhutang besar padanya karena kita tahu banyak

a lot about the machine that Babbage was intending to build

mengenai mesin yang ingin dibuat oleh Babbage

because of her.

karena dirinya.

Now, some people call her the first programmer.

Kini, beberapa orang berkata dialah pemrogram yang pertama.

This is actually from one of -- the paper that she translated.

Ini sebenarnya berasal dari -- salah satu naskah yang dia terjemahkan.

This is a program written in a particular style.

Ini adalah program yang ditulis dengan gaya tertentu.

It's not, historically, totally accurate that she's the first programmer,

Menurut sejarah, tidak terlalu tepat untuk berkata bahwa dialah pemrogram pertama

and actually, she did something more amazing.

sebenarnya, dia melakukan hal yang lebih luar biasa.

Rather than just being a programmer,

Dia tidak hanya menjadi pemrogram

she saw something that Babbage didn't.

namun dia melihat sesuatu yang tidak dilihat Babbage.

Babbage was totally obsessed with mathematics.

Babbage benar-benar terobsesi pada matematika.

He was building a machine to do mathematics,

Dia membuat mesin ini untuk mengerjakan matematika

and Lovelace said, "You could do more than mathematics

dan Lovelace berkata, "Dengan mesin ini kau tidak hanya sekedar

on this machine." And just as you do,

mengerjakan matematika." Dan seperti yang Anda lakukan

everyone in this room already's got a computer on them

Anda semua di ruangan ini memiliki komputer

right now, because they've got a phone.

karena Anda memiliki telepon.

If you go into that phone, every single thing in that phone

Jika Anda melihat telepon itu, setiap hal dalam telepon itu

or computer or any other computing device

setiap komputer, atau perangkat komputer apapun

is mathematics. It's all numbers at the bottom.

adalah matematika. Semuanya adalah angka.

Whether it's video or text or music or voice, it's all numbers,

Baik itu video, naskah, musik, atau suara, semuanya angka,

it's all, underlying it, mathematical functions happening,

semua yang ada di baliknya adalah fungsi matematika,

and Lovelace said, "Just because you're doing

dan Lovelace berkata, "Hanya karena kau mengerjakan

mathematical functions and symbols

fungsi dan simbol matematika

doesn't mean these things can't represent

tidak berarti hal-hal ini tidak dapat mewakili

other things in the real world, such as music."

hal-hal lain di dunia nyata, seperti musik."

This was a huge leap, because Babbage is there saying,

Ini adalah lompatan besar, karena Babbage mengatakan,

"We could compute these amazing functions and print out

"Kita dapat menghitung fungsi luar biasa ini dan mencetak

tables of numbers and draw graphs," — (Laughter) —

tabel angka dan menggambar grafik," -- (Tawa) --

and Lovelace is there and she says, "Look,

dan Lovelace mengatakan,

this thing could even compose music if you

"Benda ini bahkan dapat menggubah musik

told it a representation of music numerically."

jika kau memberikan musik secara numeris."

So this is what I call Lovelace's Leap.

Jadi inilah yang saya sebut Lompatan Lovelace.

When you say she's a programmer, she did do some,

Saat Anda berkata dia seorang pemrogram, dia melakukan beberapa pemrograman,

but the real thing is to have said the future is going to be

namun hal yang sebenarnya adalah bahwa masa depan

much, much more than this.

benar-benar jauh melampaui hal ini.

Now, a hundred years later, this guy comes along,

Kini, seratus tahun kemudian, orang ini muncul,

Alan Turing, and in 1936, and invents the computer all over again.

Alan Turing, dan di tahun 1936 menemukan kembali komputer.

Now, of course, Babbage's machine was entirely mechanical.

Tentu saja, mesin Babbage semuanya mekanis.

Turing's machine was entirely theoretical.

Mesin Turing semuanya teori.

Both of these guys were coming from a mathematical perspective,

Kedua orang ini datang dari sudut pandang matematika,

but Turing told us something very important.

namun Turing memberikan sesuatu yang sangat penting.

He laid down the mathematical foundations

Dia menaruh dasar matematika

for computer science, and said,

untuk ilmu komputer dan berkata,

"It doesn't matter how you make a computer."

"Cara Anda membuat komputer bukanlah masalah"

It doesn't matter if your computer's mechanical,

Baik komputer Anda mekanis seperti milik Babbage

like Babbage's was, or electronic, like computers are today,

ataupun elektronis seperti komputer saat ini,

or perhaps in the future, cells, or, again,

atau mungkin di masa depan, komputer sel,

mechanical again, once we get into nanotechnology.

atau komputer mekanis kembali, karena kini ada nanoteknologi.

We could go back to Babbage's machine

Kita dapat kembali pada mesin milik Babbage

and just make it tiny. All those things are computers.

dan membuatnya kecil. Semua itu adalah komputer.

There is in a sense a computing essence.

Ada inti dari komputasi.

This is called the Church–Turing thesis.

Hal ini disebut thesis Church-Turing.

And so suddenly, you get this link where you say

Dan tiba-tiba saja, Anda mendapat hubungan di mana Anda mengatakan

this thing Babbage had built really was a computer.

benda yang dibuat Babbage ini memang sebuah komputer.

In fact, it was capable of doing everything we do today

Komputer ini sebenarnya dapat melakukan apapun yang dilakukan komputer saat ini

with computers, only really slowly. (Laughter)

hanya saja sangat lambat. (Tawa)

To give you an idea of how slowly,

Untuk memberi gambaran tentang kecepatannya,

it had about 1k of memory.

mesin ini memiliki memori sekitar 1000.

It used punch cards, which were being fed in,

Mesin ini menggunakan kartu pons yang dimasukkan

and it ran about 10,000 times slower the first ZX81.

dan berjalan 10.000 kali lebih lambat dibandingkan ZX81 pertama.

It did have a RAM pack.

Benda ini memiliki tempat RAM.

You could add on a lot of extra memory if you wanted to.

Anda bisa menambahkan memori tambahan jika Anda mau.

(Laughter) So, where does that bring us today?

(Tawa) Jadi ke mana arah dari hal ini?

So there are plans.

Kini ada rencana.

Over in Swindon, the Science Museum archives,

Di Swindon, arsip dari Museum Ilmiah

there are hundreds of plans and thousands of pages

ada ratusan rencana dan ribuan halaman

of notes written by Charles Babbage about this analytical engine.

dari catatan yang ditulis oleh Charles Babbage tentang mesin analisis ini.

One of those is a set of plans that we call Plan 28,

Salah satunya adalah rencana yang kita sebut Rencana 28,

and that is also the name of a charity that I started

dan itu juga menjadi nama badan amal yang saya dirikan

with Doron Swade, who was the curator of computing

bersama Doron Swade, yang merupakan kurator komputasi

at the Science Museum, and also the person who drove

di Museum Ilmiah, dan juga merupakan orang yang mendorong

the project to build a difference engine,

proyek untuk membuat mesin yang berbeda,

and our plan is to build it.

dan kami berencana untuk membuatnya.

Here in South Kensington, we will build the analytical engine.

Di Kensington Selatan ini, kami akan membuat mesin analitis.

The project has a number of parts to it.

Proyek ini memiliki beberapa bagian.

One was the scanning of Babbage's archive.

Salah satunya adalah memindai arsip milik Babbage.

That's been done. The second is now the study

Bagian itu telah selesai. Yang kedua adalah mempelajari

of all of those plans to determine what to build.

semua rencana itu untuk menentukan apa yang akan dibuat.

The third part is a computer simulation of that machine,

Bagian ketiga adalah simulasi komputer dari mesin itu,

and the last part is to physically build it at the Science Museum.

dan bagian terakhir adalah membuat mesin itu di museum Ilmiah.

When it's built, you'll finally be able to understand how a computer works,

Saat mesin itu selesai dibuat, Anda akan memahami bagaimana kerja komputer,

because rather than having a tiny chip in front of you,

karena Anda tidak berhadapan dengan chip yang kecil

you've got to look at this humongous thing and say, "Ah,

namun melihat benda yang aneh ini dan berkata, "Ah,

I see the memory operating, I see the CPU operating,

saya bisa melihat memori dan pengolah data yang bekerja.

I hear it operating. I probably smell it operating." (Laughter)

Saya mendengarnya bekerja, mungkin juga bisa membauinya." (Tawa)

But in between that we're going to do a simulation.

Namun sebelumnya kami akan melakukan simulasi.

Babbage himself wrote, he said,

Babbage sendiri menulis bahwa

as soon as the analytical engine exists,

segera setelah mesin analitis ini muncul,

it will surely guide the future course of science.

mesin ini akan memandu arah ilmu pengetahuan di masa depan.

Of course, he never built it, because he was always fiddling

Sudah tentu, dia tidak pernah membuatnya, karena dia selalu

with new plans, but when it did get built, of course,

mendapat rencana baru, namun saat mesin ini dibuat

in the 1940s, everything changed.

sudah pasti di tahun 1940-an, semuanya berubah.

Now, I'll just give you a little taste of what it looks like

Kini, saya akan memberikan sedikit gambaran tentang bentuk mesin ini

in motion with a video which shows

dalam sebuah video yang menunjukkan

just one part of the CPU mechanism working.

salah satu dari mekanisme pengolah data ini.

So this is just three sets of cogs,

Ini hanyalah tiga rangkaian roda gigi

and it's going to add. This is the adding mechanism

yang melakukan penjumlahan. Inilah mekanisme penjumlahan

in action, so you imagine this gigantic machine.

sedang bekerja, jadi Anda bisa bayangkan mesin raksasa ini.

So, give me five years.

Jadi, berikan waktu 5 tahun untuk saya.

Before the 2030s happen, we'll have it.

Sebelum tahun 2030, kita akan memilikinya.

Thank you very much. (Applause)

Terima kasih banyak. (Tepuk tangan)