What causes kidney stones? - Arash Shadman

Translator: Rifkul Uswati Reviewer: Deera Army Pramana

The biggest kidney stone on record weighed more than a kilogram

Batu ginjal terbesar yang pernah tercatat memiliki berat lebih dari satu kilogram

and was 17 centimeters in diameter.

dan berdiameter 17 sentimeter.

The patient didn't actually swallow a stone the size of a coconut.

Bukan karena si pasien menelan batu sebesar kelapa.

Kidney stones form inside the body,

Batu ginjal ini terbentuk di dalam tubuh,

but unfortunately, they're extremely painful to get out.

tetapi sayangnya, juga menyebabkan nyeri yang amat hebat saat keluar.

A kidney stone is a hard mass of crystals that can form in the kidneys,

Batu ginjal adalah gumpalan keras kristal yang dapat terbentuk di dalam ginjal,

ureters,

ureter,

bladder,

kandung kemih,

or urethra.

atau uretra.

Urine contains compounds that consist of calcium,

Urin mengandung senyawa yang terdiri dari kalsium,

sodium,

sodium,

potassium,

kalium,

oxalate,

oksalat,

uric acid,

asam urat,

and phosphate.

dan fosfat.

If the levels of these particles get too high,

Jika tingkat partikel-partikel ini terlalu tinggi

or if urine becomes too acidic or basic,

atau jika urin menjadi terlalu asam atau basa,

the particles can clump together and crystallize.

partikel itu dapat menggumpal dan mengkristal.

Unless the problem is addressed,

Kecuali masalah ini ditangani,

the crystals will gradually grow over a few weeks, months, or even years,

kristal akan terus membesar dalam beberapa minggu, bulan, atau bahkan tahun,

forming a detectable stone.

membentuk batu yang dapat dideteksi.

Calcium oxalate is the most common type of crystal to form this way,

Kalsium oksalat adalah jenis kristal paling umum yang terbentuk dengan cara ini

and accounts for about 80% of kidney stones.

dan menyebabkan sekitar 80% batu ginjal.

Less common kidney stones are made of calcium phosphate, or uric acid.

Jarang ada batu ginjal yang terbentuk dari kalsium fosfat, atau asam urat.

A slightly different type of stone

Jenis batu yang sedikit berbeda

made of the minerals magnesium ammonium phosphate, or struvite,

terbuat dari mineral magnesium amonium fosfat, atau struvit,

can be caused by bacterial infection.

dapat ditimbulkan oleh infeksi bakteri.

And even rarer stones can result from genetic disorders

Dan bahkan batu yang lebih jarang lagi dapat disebabkan oleh kelainan genetis

or certain medications.

atau obat tertentu.

A kidney stone can go undetected until it starts to move.

Batu ginjal bisa jadi tidak diketahui hingga ia mulai bergerak.

When a stone travels through the kidney and into the ureter,

Saat batu bergerak melewati ginjal menuju ureter,

its sharp edges scratch the walls of the urinary tract.

tepi kasarnya menggores dinding saluran kemih.

Nerve endings embedded in this tissue transmit excruciating pain signals

Ujung saraf yang melekat di jaringan ini mengirimkan sinyal nyeri amat menyakitkan

through the nervous system.

melalui sistem saraf.

And the scratches can send blood flowing into the urine.

Dan goresan itu dapat menimbulkan aliran darah ke urin.

This can be accompanied by symptoms of nausea,

Gejala ini dapat disertai gejala mual,

vomiting,

muntah,

and a burning sensation while urinating.

dan sensasi terbakar saat buang air kecil.

If a stone gets big enough to actually block the flow of urine,

Ketika batu berukuran cukup besar hingga menghalangi aliran urin,

it can create an infection, or back flow,

maka dapat menimbulkan infeksi, atau aliran balik,

and damage the kidneys themselves.

dan merusak ginjal itu sendiri.

But most kidney stones don't become this serious,

Tetapi sebagian besar batu ginjal tidak segawat ini,

or even require invasive treatment.

atau bahkan membutuhkan penanganan invasif.

Masses less than five millimeters in diameter

Gumpalan berdiameter kurang dari lima milimeter

will usually pass out of the body on their own.

biasanya keluar dari tubuh dengan sendirinya.

A doctor will often simply recommend drinking large amounts of water

Dokter sering kali hanya menyarankan agar minum banyak air

to help speed the process along,

untuk membantu mempercepat proses keluarnya batu,

and maybe taking some pain killers.

dan mungkin minum obat penghilang rasa sakit.

If the stone is slightly larger, medications like alpha blockers

Jika batu sedikit lebih besar, obat seperti alpha blocker

can help by relaxing the muscles in the ureter

dapat membantu, yaitu mengendurkan otot dalam ureter

and making it easier for the stone to get through.

dan memudahkan batu melewatinya.

Another medication called potassium citrate

Obat lain yang disebut kalium sitrat

can help dissolve the stones by creating a less acidic urine.

dapat membantu melarutkan batu dengan menghasilkan urin yang kurang asam.

For medium-sized stones up to about ten millimeters,

Untuk batu ukuran sedang hingga sekitar sepuluh milimeter,

one option is pulverizing them with soundwaves.

salah satu cara adalah dengan menghancurkannya dengan gelombang bunyi.

Extracorporeal shock wave lithotripsy uses high-intensity pulses

Extracorporeal shock wave lithotripsy (ESWL) memakai denyut intensitas tinggi

energi ultrasonik terpusat yang diarahkan langsung ke batu.

of focused ultrasonic energy aimed directly at the stone.

The pulses create vibrations inside the stone itself

Denyut itu menghasilkan getaran di dalam batu

and small bubbles jostle it.

dan gelembung-gelembung kecil berdesakan.

These combined forces crush the stone into smaller pieces

Kekuatan gabungan ini menghancurkan batu menjadi potongan-potongan kecil

that can pass out of the body more easily.

yang dapat keluar dari tubuh lebih mudah.

But zapping a stone with sound doesn't work as well

Tetapi menghancurkan batu dengan suara tidak akan berhasil

if it's simply too big.

jika batunya terlalu besar.

So sometimes, more invasive treatments are necessary.

Jadi, adakalanya penanganan yang lebih invasif diperlukan.

A rigid tube called a stent can be placed in the ureter to expand it.

Tabung kaku, atau stent, dapat dipasang di ureter untuk memperluas saluran ini.

Optical fibers can deliver laser pulses to break up the stone.

Serat optik dapat mengirimkan denyut laser untuk memecah batu ginjal.

Stones can also be surgically removed through an incision

Batu juga dapat diambil melalui operasi dengan insisi

in the patient's back or groin.

dari punggung atau pangkal paha pasien.

What about just avoiding kidney stones in the first place?

Bagaimana jika menghindari batu ginjal sejak awal?

For people prone to them,

Bagi yang mudah muncul batu ginjal,

their doctor may recommend drinking plenty of water,

dokter menyarankan banyak minum air,

which dilutes the calcium oxalate and other compounds

untuk mengencerkan kalsium oksalat dan senyawa lain

that eventually build up into painful stones.

yang nantinya berkembang menjadi batu yang menyakitkan.

Foods like potato chips,

Makanan seperti kripik kentang,

spinach,

bayam,

rhubarb,

rhubarb,

and beets are high in oxalate,

dan bit mengandung oksalat tinggi,

so doctors might advise limiting them.

sehingga dokter menyarankan membatasi konsumsi makanan ini.

Even though calcium is often found in stones,

Meskipun kalsium sering kali ditemukan di batu ginjal,

calcium in foods and beverages can actually help

kalsium dalam makanan dan minuman sebenarnya dapat membantu

by binding to oxalate in the digestive tract

dengan mengikat oksalat dalam saluran pencernaan

before it can be absorbed and reach the kidneys.

sebelum dapat diserap dan mencapai ginjal.

If you do end up with a kidney stone, you're not alone.

Jika suatu ketika mengalami batu ginjal, kamu tak sendirian.

Data suggests that rates are rising,

Data menemukan bahwa angka penderita batu ginjal naik,

but that world record probably won't be broken any time soon.

tetapi rekor dunia tadi mungkin tidak akan pecah dalam waktu dekat.