Parag Khanna maps the future of countries

Translator: Antonius Yudi Sendjaja Reviewer: Arinta Puspitasari

Do we live in a borderless world?

Apakah kita tinggal di dunia tanpa batas negara?

Before you answer that, have a look at this map.

Sebelum Anda menjawabnya, lihatlah peta ini.

Contemporary political map shows

Peta politik modern menunjukkan

that we have over 200 countries in the world today.

bahwa ada lebih dari 200 negara di dunia saat ini.

That's probably more than at any time in centuries.

Mungkin jumlah ini terbanyak dalam sejarah.

Now, many of you will object.

Kini, banyak dari Anda yang mungkin keberatan.

For you this would be a more appropriate map.

Bagi Anda peta ini akan lebih sesuai.

You could call it TEDistan.

Anda dapat menyebutnya TEDistan.

In TEDistan, there are no borders,

Di TEDistan, tidak ada batas negara,

just connected spaces and unconnected spaces.

hanya tempat-tempat yang saling terhubung dan tidak terhubung.

Most of you probably reside in one of the 40 dots

Kebanyakan dari Anda mungkin tinggal di salah satu dari 40 titik

on this screen, of the many more

pada layar ini, di tempat-tempat

that represent 90 percent of the world economy.

yang mewakili 90 persen ekonomi dunia.

But let's talk about the 90 percent of the world population

Namun mari kita bicara tentang 90 persen penduduk dunia

that will never leave the place in which they were born.

yang tidak akan pernah meninggalkan tempat kelahiran mereka.

For them, nations, countries, boundaries, borders still matter a great deal,

Bagi mereka, bangsa, negara, batas negara masih sangat penting

and often violently.

dan seringkali dengan kekerasan.

Now here at TED, we're solving some of the great

Di TED, kita memecahkan beberapa

riddles of science and mysteries of the universe.

teka-teki besar ilmu pengetahuan dan misteri alam semesta.

Well here is a fundamental problem we have not solved:

Namun, ada masalah mendasar yang belum kita pecahkan:

our basic political geography.

geografi politik kita.

How do we distribute ourselves around the world?

Bagaimana kita tersebar di dunia?

Now this is important, because border conflicts

Hal ini penting, karena pertikaian batas negara

justify so much of the world's military-industrial complex.

seringkali menjadi landasan yang membenarkan kompleksitas industri militer dunia.

Border conflicts can derail

Konflik perbatasan dapat menghambat

so much of the progress that we hope to achieve here.

kemajuan yang kita harapkan.

So I think we need a deeper understanding

Jadi menurut saya kita memerlukan pemahaman yang lebih dalam

of how people, money, power,

tentang bagaimana orang, uang, kekuasaan,

religion, culture, technology

agama, budaya, dan teknologi

interact to change the map of the world.

saling berinteraksi untuk mengubah peta dunia.

And we can try to anticipate those changes,

Dan kita dapat mencoba mengantisipasi perubahan itu

and shape them in a more constructive direction.

dan membentuknya agar menjadi lebih konstruktif.

So we're going to look at some maps of the past,

Jadi kita akan melihat beberapa peta dari masa lalu,

the present and some maps you haven't seen

masa kini, dan beberapa peta yang belum pernah Anda lihat

in order to get a sense of where things are going.

untuk memahami ke mana kita menuju.

Let's start with the world of 1945.

Mari kita mulai dengan peta dunia pada tahun 1945.

1945 there were just 100 countries in the world.

Saat itu hanya ada 100 negara di dunia.

After World War II, Europe was devastated,

Setelah Perang Dunia Kedua, Eropa mengalami kehancuran

but still held large overseas colonies:

namun masih memiliki daerah jajahan luas di luar negeri:

French West Africa, British East Africa, South Asia, and so forth.

Perancis di Afrika Barat, Inggris di Afrika Timur, Asia Selatan, dan seterusnya.

Then over the late '40s,

Lalu selama akhir tahun 40-an,

'50s, '60s, '70s and '80s,

50-an, 60-an, 70-an, dan 80-an,

waves of decolonization took place.

terjadi gelombang kemerdekaan.

Over 50 new countries were born.

Lebih dari 50 negara baru lahir.

You can see that Africa has been fragmented.

Anda bisa melihat Afrika jadi terpecah-belah.

India, Pakistan, Bangladesh, South East Asian nations created.

India, Pakistan, Bangladesh, dan negara-negara Asia Tenggara dibentuk.

Then came the end of the Cold War.

Kemudian tibalah akhir Perang Dingin.

The end of the Cold War and the disintegration of the Soviet Union.

Akhir Perang Dingin dan perpecahan Uni Soviet.

You had the creation of new states in Eastern Europe,

Ada negara-negara baru terbentuk di Eropa Timur,

the former Yugoslav republics and the Balkans,

bekas Republik Yugoslavia dan kawasan Balkan,

and the 'stans of central Asia.

dan negara-negara "-stan" di Asia Tengah.

Today we have 200 countries in the world.

Kini kita punya 200 negara di dunia.

The entire planet is covered

Seluruh bumi ini dipenuhi oleh

by sovereign, independent nation-states.

negara-negara merdeka dan berdaulat.

Does that mean that someone's gain has to be someone else's loss?

Apakah itu berarti ada yang menang dan ada yang kalah?

Let's zoom in on one of the most strategic areas of the world,

Mari kita lihat lebih dekat salah satu tempat paling strategis di dunia,

Eastern Eurasia.

Eurasia Timur.

As you can see on this map,

Seperti yang dapat Anda lihat di peta ini,

Russia is still the largest country in the world.

Rusia masih menjadi negara terbesar di dunia.

And as you know, China is the most populous.

Dan seperti Anda tahu, China adalah negara dengan jumlah penduduk terbanyak.

And they share a lengthy land border.

Dan keduanya dipisahkan oleh perbatasan darat yang panjang.

What you don't see on this map

Apa yang tidak Anda lihat pada peta ini

is that most of Russia's 150 million people

adalah sebagian besar dari 150 juta rakyat Rusia

are concentrated in its western provinces

tinggal di provinsi-provinsi bagian barat

and areas that are close to Europe.

dan daerah-daerah yang dekat dengan Eropa.

And only 30 million people are in its eastern areas.

Dan hanya ada 30 juta orang yang tinggal di wilayah timur.

In fact, the World Bank predicts

Bahkan, Bank Dunia memperkirakan

that Russia's population is declining

bahwa populasi Rusia menurun

towards about 120 million people

menuju sekitar 120 juta orang.

And there is another thing that you don't see on this map.

Dan ada lagi hal lain yang tidak Anda lihat di peta ini.

Stalin, Khrushchev and other Soviet leaders

Stalin, Khrushchev, dan pemimpin Soviet lainnya

forced Russians out to the far east

memaksa orang Rusia pergi ke daerah timur jauh

to be in gulags, labor camps,

untuk tinggal di gulag, barak kerja paksa,

nuclear cities, whatever the case was.

kota-kota inti, apapun namanya.

But as oil prices rose,

Namun seiring peningkatan harga minyak,

Russian governments have invested in infrastructure

pemerintah Rusia telah menanamkan modal untuk membangun prasarana

to unite the country, east and west.

untuk menyatukan bagian timur dan barat negara mereka.

But nothing has more perversely impacted

Namun tidak ada yang lebih mempengaruhi

Russia's demographic distribution,

penyebaran masyarakat Rusia,

because the people in the east, who never wanted to be there anyway,

karena orang-orang di daerah timur, yang tidak pernah ingin tinggal di sana

have gotten on those trains and roads

menggunakan kereta api dan jalan itu

and gone back to the west.

untuk kembali ke bagian barat.

As a result, in the Russian far east today,

Akibatnya, kini di daerah Rusia timur jauh

which is twice the size of India,

yang dua kali lebih luas daripada India,

you have exactly six million Russians.

ada sekitar 6 juta rakyat Rusia.

So let's get a sense of what is happening in this part of the world.

Jadi mari kita pahami apa yang terjadi pada belahan dunia ini.

We can start with Mongolia, or as some call it, Mine-golia.

Kita bisa mulai dari Mongolia, atau beberapa orang menyebutnya "Mine-golia" (Mine=tambang).

Why do they call it that?

Mengapa mereka menyebutnya seperti itu?

Because in Mine-golia, Chinese firms operate

Karena di "Mine-golia," perusahaan-perusahaan China memiliki

and own most of the mines -- copper, zinc, gold --

dan menjalankan sebagian besar tambang di sana -- tembaga, seng, emas --

and they truck the resources south and east into mainland China.

dan mereka mengirimkan hasil tambang ke selatan dan timur Mongolia itu ke China.

China isn't conquering Mongolia.

China tidak menduduki Mongolia.

It's buying it.

China membelinya.

Colonies were once conquered. Today countries are bought.

Pada era kolonialisme, daerah jajahan diduduki. Sekarang, negara-negara itu dibeli.

So let's apply this principle to Siberia.

Lalu coba kita terapkan prinsip ini pada Siberia.

Siberia most of you probably think of

Siberia yang mungkin ada di pikiran Anda

as a cold, desolate, unlivable place.

adalah tempat yang dingin, terpencil, dan tidak dapat ditinggali.

But in fact, with global warming and rising temperatures,

Namun sebenarnya, dengan adanya pemanasan global dan peningkatan suhu

all of a sudden you have vast wheat fields

tiba-tiba ada ladang gandum yang luas,

and agribusiness, and grain being produced in Siberia.

dan agrobisnis, dan gabah tumbuh di Siberia.

But who is it going to feed?

Namun siapa yang akan menikmatinya?

Well, just on the other side of the Amo River,

Begini, tepat di seberang Sungai Amo

in the Heilongjiang and Harbin provinces of China,

adalah Provinsi Heilongjiang dan Harbin, China,

you have over 100 million people.

di sana ada lebih dari 100 juta orang.

That's larger than the entire population of Russia.

Jumlah itu lebih besar daripada seluruh penduduk Rusia.

Every single year, for at least a decade or more,

Setiap tahunnya, selama setidaknya satu dekade atau lebih,

[60,000] of them have been voting with their feet,

[60.000] orang telah memilih berjalan kaki,

crossing, moving north and inhabiting this desolate terrain.

menyeberang, berpindah ke utara, dan menghuni wilayah terpencil ini.

Mereka membuat pasar dan klinik kesehatan sendiri.

They set up their own bazaars and medical clinics.

They've taken over the timber industry

Mereka mengambil alih industri kayu

and been shipping the lumber east, back into China.

dan mengirimkan kayu itu ke wilayah timur, kembali ke China.

Again, like Mongolia,

Sekali lagi, seperti Mongolia.

China isn't conquering Russia. It's just leasing it.

Cina tidak menduduki Rusia, namun hanya menyewanya.

That's what I call globalization Chinese style.

Itulah yang saya sebut globalisasi ala China.

Now maybe this is what the map of the region

Mungkin seperti inilah tampilan peta wilayah itu

might look like in 10 to 20 years.

dalam 10 atau 20 tahun ke depan.

But hold on. This map is 700 years old.

Namun tunggu dulu. Peta ini berusia 700 tahun.

This is the map of the Yuan Dynasty,

Ini adalah peta Dinasti Yuan

led by Kublai Khan, the grandson of Genghis Khan.

di bawah pimpinan Kubilai Khan, cucu dari Genghis Khan.

So history doesn't necessarily repeat itself,

Jadi sejarah tidak harus selalu terulang,

but it does rhyme.

namun tetap menyanyikan nada yang sama.

This is just to give you a taste of what's happening in this part of the world.

Ini hanya untuk memberi gambaran pada Anda apa yang terjadi di belahan dunia ini.

Again, globalization Chinese style.

Sekali lagi, ini adalah globalisasi ala China.

Because globalization opens up all kinds of ways for us to

Karena globalisasi membuka berbagai jalan bagi kita

undermine and change the way we think about political geography.

untuk mengganggu dan mengubah cara kita berpikir tentang geografi politik.

So, the history of East Asia in fact,

Jadi, sebenarnya dalam sejarah Asia Timur,

people don't think about nations and borders.

orang tidak berpikir tentang negara dan perbatasannya.

They think more in terms of empires and hierarchies,

Mereka lebih berpikir dalam konteks kerajaan dan hirarki,

usually Chinese or Japanese.

biasanya dalam konteks bangsa China atau Jepang.

Well it's China's turn again.

Nah, sekarang giliran China lagi.

So let's look at how China is re-establishing

Jadi mari kita lihat bagaimana China mendirikan kembali

that hierarchy in the far East.

hirarki itu di Timur Jauh.

It starts with the global hubs.

Dimulai dengan pusat-pusat global.

Remember the 40 dots on the nighttime map

Ingat 40 titik pada peta malam hari

that show the hubs of the global economy?

yang menunjukkan pusat-pusat ekonomi global?

East Asia today has more of those global hubs

Asia Timur hari ini memiliki lebih banyak pusat-pusat global itu

than any other region in the world.

dibandingkan wilayah manapun di dunia.

Tokyo, Seoul, Beijing, Shanghai,

Tokyo, Seoul, Beijing, Shanghai,

Hong Kong, Singapore and Sidney.

Hong Kong, Singapura, dan Sydney.

These are the filters and funnels of global capital.

Itulah saringan dan corong dari ibukota global.

Trillions of dollars a year are being brought into the region,

Trilyunan dolar masuk ke wilayah ini setiap tahunnya,

so much of it being invested into China.

yang sebagian besar diinvestasikan di China.

Then there is trade.

Lalu ada perdagangan.

These vectors and arrows represent ever stronger

Vektor dan panah ini menunjukkan hubungan dagang

trade relationships that China has

yang semakin kuat antara China

with every country in the region.

dan setiap negara lain di wilayah ini.

Specifically, it targets Japan

Secara khusus, China menargetkan Jepang,

and Korea and Australia,

Korea, dan Australia,

countries that are strong allies of the United States.

negara-negara yang bersekutu kuat dengan Amerika Serikat.

Australia, for example, is heavily dependent

Australia, sebagai contoh, sangat bergantung

on exporting iron ore and natural gas to China.

pada ekspor bijih besi dan gas alam ke China.

For poorer countries, China reduces tariffs

Bagi negara-negara yang lebih miskin, China mengurangi tarif dagangnya

so that Laos and Cambodia can sell their goods more cheaply

sehingga Laos dan Kamboja dapat menjual produk mereka dengan lebih murah

and become dependent on exporting to China as well.

dan juga menjadi tergantung pada ekspor mereka ke China.

And now many of you have been reading in the news

Kini banyak dari Anda telah membaca berita

how people are looking to China

bagaimana orang-orang melihat China

to lead the rebound, the economic rebound, not just in Asia, but potentially for the world.

untuk memimpin kebangkitan ekonomi kembali, bukan hanya di Asia, namun juga di dunia.

The Asian free trade zone, almost free trade zone, that's emerging

Zona perdagangan bebas Asia yang sedang berkembang

now has a greater trade volume than trade across the Pacific.

kini memiliki volume perdagangan lebih tinggi dibandingkan perdagangan lintas Pasifik.

So China is becoming the anchor of the economy in the region.

Jadi China telah menjadi jangkar perekonomian di kawasan.

Another pillar of this strategy is diplomacy.

Penyangga lain dari strategi ini adalah diplomasi.

China has signed military agreements with many countries in the region.

China telah menandatangani perjanjian militer dengan banyak negara di kawasan.

It has become the hub of diplomatic institutions

China telah menjadi pusat lembaga diplomasi

such as the East Asian Community.

seperti East Asian Community (EAC).

Some of these organizations don't even have

Beberapa organisasi ini bahkan tidak memiliki

the United States as a member.

Amerika Serikat sebagai anggotanya.

There is a treaty of nonaggression between countries,

Ada perjanjian untuk tidak saling menyerang satu sama lain

such that if there were a conflict between China and the United States,

sehingga jika ada konflik antara China dan Amerika Serikat,

most countries vow to just sit it out,

sebagian besar negara akan tetap diam

including American allies like Korea and Australia.

termasuk sekutu-sekutu Amerika seperti Korea [Selatan] dan Australia.

Another pillar of the strategy,

Penyangga lain dari strategi ini,

like Russia, is demographic.

seperti Rusia, adalah populasinya.

China exports business people, nannies, students,

China mengekspor para pebisnis, pengasuh, mahasiswa,

teachers to teach Chinese around the region,

guru untuk mengajarkan bahasa China di kawasan,

to intermarry and to occupy ever greater

untuk melakukan kawin campur, dan menduduki

commanding heights of the economies.

posisi komando ekonomi yang lebih tinggi di wilayah itu.

Already ethnic Chinese people

Masyarakat keturunan China

in Malaysia, Thailand and Indonesia

di Malaysia, Thailand, dan Indonesia

are the real key factors and drivers

telah menjadi faktor kunci dan pendorong

in the economies there.

perekonomian di sana.

Chinese pride is resurgent in the region

Sebagai hasilnya, kebanggaan menjadi orang China

as a result.

bangkit kembali di wilayah ini.

Singapore, for example, used to ban Chinese language education.

Singapura, misalnya, pernah melarang pendidikan bahasa Cina.

Now it encourages it.

Kini Singapura mendorongnya.

If you add it all up what do you get?

Apa yang terjadi jika Anda memperhitungkan semuanya?

Well, if you remember before World War II,

Nah, jika Anda ingat sebelum Perang Dunia Kedua,

Japan had a vision

Jepang memiliki visi

for a greater Japanese co-prosperity sphere.

kemakmuran bersama Jepang Raya.

What's emerging today is what you might call

Apa yang berkembang sekarang mungkin dapat disebut dengan

a greater Chinese co-prosperity sphere.

kemakmuran bersama China Raya.

So no matter what the lines on the map tell you

Jadi, bagaimanapun garis batas negara

in terms of nations and borders,

yang ada di peta,

what you really have emerging in the far east

yang benar-benar berkembang di daerah timur jauh

are national cultures,

adalah kebudayaan nasional,

but in a much more fluid, imperial zone.

dalam zona imperial yang lebih fleksibel.

All of this is happening without firing a shot.

Dan semua ini terjadi tanpa sebutir peluru pun ditembakkan.

That's most certainly not the case in the Middle East

Hal ini sudah pasti tidak sama dengan apa yang terjadi di Timur Tengah

where countries are still very uncomfortable

dimana negara-negara masih sangat tidak nyaman

in the borders left behind by European colonialists.

dengan perbatasan yang ditinggalkan oleh penjajah Eropa mereka.

So what can we do to think about borders differently in this part of the world?

Jadi bagaimana agar kita dapat melihat batas negara secara berbeda di wilayah ini?

What lines on the map should we focus on?

Garis batas apa yang seharusnya kita perhatikan?

What I want to present to you is what I call

Yang ingin saya sampaikan pada Anda adalah apa yang saya sebut dengan

state building, day by day.

pembentukan negara, dari hari ke hari.

Let's start with Iraq.

Mari kita mulai dengan Irak.

Six years after the U.S. invasion of Iraq,

Enam tahun setelah invasi Amerika ke Irak,

the country still exists more on a map than it does in reality.

negara itu tampaknya masih hanya terdapat di atas peta dibandingkan di dunia nyata.

Oil used to be one of the forces holding Iraq together;

Minyak bumi dulunya salah satu kekuatan yang menopang Irak;

now it is the most significant cause of the country's disintegration.

kini minyak adalah penyebab utama perpecahan negara itu.

The reason is Kurdistan.

Alasannya adalah Bangsa Kurdistan.

The Kurds for 3,000 years

Bangsa Kurdistan selama 3.000 tahun

have been waging a struggle for independence,

telah berjuang untuk merdeka,

and now is their chance to finally have it.

dan akhirnya, mereka kini memiliki kesempatan itu.

These are pipeline routes, which emerge from Kurdistan,

Ini jalur pipa yang berasal dari Kurdistan,

which is an oil-rich region.

yang merupakan wilayah kaya minyak.

And today, if you go to Kurdistan,

Dan kini, jika Anda pergi ke Kurdistan,

you'll see that Kurdish Peshmerga guerillas

Anda akan melihat para gerilyawan Peshmerga Kurdistan

are squaring off against the Sunni Iraqi army.

siap untuk bertempur melawan tentara Sunni Irak.

But what are they guarding?

Namun apa yang mereka pertahankan?

Is it really a border on the map?

Apakah batas negara sesuai di peta?

No. It's the pipelines.

Bukan. Mereka melindungi jalur pipa.

If the Kurds can control their pipelines, they can set the terms

Jika Bangsa Kurdistan dapat mengontrol jalur pipa mereka, mereka dapat menetapkan

of their own statehood.

syarat-syarat bagi pendirian negara mereka sendiri.

Now should we be upset about this, about the potential disintegration of Iraq?

Nah, apakah kita harus terganggu dengan potensi perpecahan Irak ini?

I don't believe we should.

Menurut saya tidak.

Iraq will still be the second largest oil producer in the world,

Irak masih akan menjadi negara penghasil minyak kedua terbesar di dunia

behind Saudi Arabia.

setelah Arab Saudi.

And we'll have a chance to solve a 3,000 year old dispute.

Dan kita memiliki kesempatan untuk menyelesaikan pertikaian berumur 3.000 tahun.

Now remember Kurdistan is landlocked.

Perlu diingat bahwa wilayah Kurdistan dikelilingi daratan

It has no choice but to behave.

Kurdistan tidak punya pilihan selain bersikap baik.

In order to profit from its oil

Agar bisa mendapat keuntungan dari minyaknya,

it has to export it through Turkey or Syria,

Kurdistan harus mengekspornya melalui Turki atau Suriah

and other countries, and Iraq itself.

dan negara lain, termasuk Irak sendiri

And therefore it has to have amicable relations with them.

sehingga mereka harus memiliki hubungan bersahabat dengan negara-negara itu.

Now lets look at a perennial conflict in the region.

Nah, ayo kita lihat pertikaian abadi di wilayah ini,

That is, of course, in Palestine.

yaitu, sudah pasti, Palestina.

Palestine is something of a cartographic anomaly

Palestina dapat diibaratkan sebagai anomali pada pemetaan

karena terdiri dari dua bagian wilayah Palestina dan satu bagian Israel.

because it's two parts Palestinian, one part Israel.

30 years of rose garden diplomacy

Diplomasi "Taman Mawar" selama 30 tahun

have not delivered us peace in this conflict.

tidak membuahkan perdamaian dalam konflik ini.

What might? I believe that what might

Lalu apa yang bisa? Saya percaya bahwa apa yang mungkin

solve the problem is infrastructure.

bisa menyelesaikan masalah ini adalah infrastruktur.

Today donors are spending billions of dollars on this.

Kini para donor menyumbangkan milyaran dolar untuk membangun infrasruktur.

These two arrows are an arc,

Kedua panah ini adalah lengkungan,

an arc of commuter railroads and other infrastructure

lengkungan rel kereta api dan infrastruktur lainnya

that link the West Bank and Gaza.

yang menghubungkan Tepi Barat dan Gaza.

If Gaza can have a functioning port

Jika Gaza bisa menjadi pelabuhan yang aktif

and be linked to the West Bank, you can have a viable Palestinian state,

dan terhubung dengan Tepi Barat, kita akan melihat negara Palestina

Palestinian economy.

dan ekonomi Palestina yang layak.

That, I believe, is going to bring peace to this particular conflict.

Saya yakin hal itu akan membawa perdamaian pada konflik ini.

The lesson from Kurdistan and from Palestine

Pelajaran dari Kurdistan dan Palestina

is that independence alone, without infrastructure,

adalah kemerdekaan yang berdiri sendiri, tanpa infrastruktur,

is futile.

adalah sia-sia.

Now what might this entire region look like

Lalu bagaimana wajah kawasan ini

if in fact we focus on other lines on the map besides borders,

jika kita berfokus pada hal lain di peta ini selain batas negara,

when the insecurities might abate?

dimana perasaan tidak aman mungkin lebih minimal.

The last time that was the case was actually

Terakhir kali ini terjadi sebenarnya

a century ago, during the Ottoman Empire.

seabad yang lalu, pada masa Kekaisaran Ottoman.

This is the Hejaz Railway.

Ini adalah jalur kereta Hejaz.

The Hejaz Railway ran from Istanbul to Medina via Damascus.

Jalur kereta ini membentang dari Istanbul ke Madinah melalui Damaskus.

It even had an offshoot running to Haifa

Bahkan ada cabang jalur kereta ini yang menuju ke Haifa

in what is today Israel, on the Mediterranean Sea.

yang sekarang menjadi bagian dari Israel di Laut Tengah.

But today the Hejaz Railway lies in tatters, ruins.

Namun, rel kereta Hejaz kini tinggal puing.

If we were to focus on reconstructing these curvy lines on the map,

Jika kita berkonsentrasi untuk membangun kembali jalur kereta ini

infrastructure, that cross the straight lines, the borders,

infrastruktur yang melintasi perbatasan,

I believe the Middle East would be a far more peaceful region.

saya yakin kawasan Timur Tengah akan menjadi jauh lebih damai.

Now let's look at another part of the world,

Kini mari kita lihat bagian dunia lainnya,

the former Soviet Republics of Central Asia, the 'stans.

bekas negara Uni Soviet di Asia Tengah, negara-negara 'Stan'.

These countries' borders originate from Stalin's decrees.

Perbatasan negara-negara ini berasal dari keputusan Stalin.

He purposely did not want these countries to make sense.

Dia sengaja membuat negara-negara ini tidak masuk akal.

He wanted ethnicities to mingle

Dia ingin agar etnis-etnis berbeda dapat berbaur

in ways that would allow him to divide and rule.

sehingga memungkinkan Soviet untuk memecah belah dan memerintah mereka.

Fortunately for them, most of their oil and gas resources

Untungnya, kebanyakan sumber minyak dan gas bumi

were discovered after the Soviet Union collapsed.

ditemukan setelah Uni Soviet runtuh.

Now I know some of you may be thinking, "Oil, oil, oil.

Nah, saya tahu sebagian dari Anda mungkin berpikir, "Minyak, minyak, minyak.

Why is it all he's talking about is oil?"

Mengapa dia membicarakan tentang minyak melulu?"

Well, there is a big difference in the way we used to talk about oil

Begini, ada perbedaan besar pada cara kita membicarakan minyak

and the way we're talking about it now.

dulu dan sekarang.

Before it was, how do we control their oil?

Sebelumnya, kita membicarakan bagaimana kita akan mengontrol minyak mereka?

Now it's their oil for their own purposes.

Kini, minyak mereka untuk kebutuhan mereka sendiri.

And I assure you it's every bit as important to them

Dan yakinlah, ini sama pentingnya untuk mereka

as it might have been to colonizers and imperialists.

seperti halnya untuk penjajah mereka di masa lalu.

Ini hanyalah beberapa perkiraan jalur pipa

Here are just some of the pipeline projections

and possibilities and scenarios

dan kemungkinan-kemungkinan serta skenario

and routes that are being mapped out for the next several decades.

dan rute yang telah dipetakan untuk beberapa dekade mendatang.

A great deal of them.

Banyak rute penting.

For a number of countries in this part of the world,

Bagi beberapa negara di belahan dunia ini,

having pipelines is the ticket to becoming part of the global economy

memiliki jaringan pipa adalah tiket mereka untuk menjadi bagian dari ekonomi global

and for having some meaning

dan untuk menjadi berarti

besides the borders that they are not loyal to themselves.

disamping perbatasan yang tidak mereka tentukan sendiri.

Just take Azerbaijan.

Ambil contoh Azerbaijian.

Azerbaijan adalah negara terlupakan di Pegunungan Kaukasus,

Azerbaijan was a forgotten corner of the Caucuses,

but now with the Baku-Tbilisi-Ceyhan pipeline into Turkey,

namun kini dengan adanya jaringan pipa Baku-Tbilisi-Ceyhan menuju Turki,

it has rebranded itself as the frontier of the west.

negara ini telah memperkenalkan dirinya sebagai negara terdepan di barat.

Then there is Turkmenistan, which most people think of

Lalu ada Turkmenistan, yang dianggap kebanyakan orang

as a frozen basket case.

sebagai keranjang beku.

But now it's contributing gas across the Caspian Sea

Namun sekarang, negara ini kini berperan dalam menyalurkan gas melintasi Laut Kaspia

to provide for Europe,

ke Eropa,

and even a potentially Turkmen-

dan bahkan mungkin juga membangun jaringan pipa

Afghan-Pakistan-India pipeline as well.

Turkmenistan-Afghanistan-Pakistan-India.

Then there is Kazakhstan, which didn't even have a name before.

Lalu ada Kazakhstan, yang bahkan tidak memiliki nama sebelumnya.

It was more considered South Siberia during the Soviet Union.

Selama masa Uni Soviet, wilayah negara ini dikenal sebagai Siberia Selatan.

Today most people recognize Kazakhstan

Kini kebanyakan orang mengenal Kazakhstan

as an emerging geopolitical player. Why?

sebagai aktor geopolitik yang tumbuh pesat. Mengapa?

Because it has shrewdly designed pipelines to flow across the Caspian,

Karena Kazakhstan dengan lihai mendesain jaringan pipa yang melintasi Laut Kaspia

north through Russia, and even east to China.

ke utara menuju Rusia, dan bahkan ke timur menuju China.

More pipelines means more silk roads, instead of the Great Game.

Lebih banyak jalur pipa berarti lebih banyak jalan sutra, dan bukan "Permainan Besar" (The Great Game).

The Great Game connotes dominance of one over the other.

Permainan Besar berarti dominasi satu negara atas negara lain.

Silk road connotes independence and mutual trust.

Jalan sutra berarti kemerdekaan dan saling percaya.

The more pipelines we have, the more silk roads we'll have,

Lebih banyak jalur pipa yang kita miliki, lebih banyak pula jalur sutranya,

and the less of a dominant Great Game competition

dan semakin berkurang kompetisi Permainan Besar yang dominan

we'll have in the 21st century.

di abad ke-21.

Now let's look at the only part of the world that really has brought down its borders,

Kini mari kita lihat pada satu-satunya bagian dunia yang benar-benar telah menghapus batas-batasnya

and how that has enhanced its strength.

dan bagaimana wilayah ini telah bertambah kuat.

And that is, of course, Europe.

Wilayah itu, sudah pasti, Eropa.

Uni Eropa dimulai hanya sebagai komunitas batu bara dan baja terdiri dari enam negara

The European Union began as just the coal and steel community of six countries,

and their main purpose was really to keep the rehabilitation of Germany

dan tujuan utama mereka adalah untuk menjaga agar rehabilitasi Jerman

to happen in a peaceful way.

dilakukan secara damai.

But then eventually it grew into 12 countries,

Namun pada akhirnya lembaga ini tumbuh menjadi 12 negara,

and those are the 12 stars on the European flag.

dan itulah ke-12 bintang yang ada di bendera mereka.

The E.U. also became a currency block,

Uni Eropa lalu meluncurkan mata uang bersama,

and is now the most powerful trade block in the entire world.

dan kini menjadi blok perdagangan terkuat di seluruh dunia.

On average, the E.U. has grown by one country per year

Rata-rata, Uni Eropa bertambah satu negara anggota per tahun

since the end of the Cold War.

sejak berakhirnya Perang Dingin.

In fact most of that happened on just one day.

Sebenarnya, sebagian besar terjadi dalam satu hari saja.

In 2004, 15 new countries joined the E.U.

Pada tahun 2004, 15 negara baru bergabung dengan Uni Eropa

and now you have what most people consider

dan kini ada sesuatu yang dianggap sebagian besar orang

a zone of peace spanning 27 countries

sebagai zona damai yang membentang di 27 negara

and 450 million people.

dan 450 juta orang.

So what is next? What is the future of the European Union?

Lalu, apa langkah selanjutnya? Bagaimana masa depan Uni Eropa?

Well in light blue, you see the zones

Di bagian yang berwarna biru muda, Anda melihat daerah

or the regions that are at least two-thirds

atau wilayah yang setidaknya dua pertiga

or more dependent on the European Union

atau lebih perdagangan dan investasi mereka

for trade and investment.

bergantung pada Uni Eropa.

What does that tell us? Trade and investment tell us

Apa artinya hal itu? Perdagangan dan investasi menunjukkan

that Europe is putting its money where its mouth is.

di mana Eropa menaruh uangnya.

Even if these regions aren't part of the E.U.,

Meskipun wilayah ini bukanlah bagian dari Uni Eropa,

they are becoming part of its sphere of influence.

mereka menjadi bagian dari lingkaran pengaruhnya.

Just take the Balkans. Croatia, Serbia

Contohnya, daerah Balkan. Kroasia, Serbia, Bosnia,

Bosnia, they're not members of the E.U. yet.

mereka belum menjadi anggota Uni Eropa.

But you can get on a German ICE train

Namun Anda bisa naik kereta ICE-nya Jerman

and make it almost to Albania.

dan melaju sampai hampir ke Albania.

In Bosnia you use the Euro currency already,

Di Bosnia mata uang Euro sudah digunakan

and that's the only currency they're probably ever going to have.

dan itulah satu-satunya mata uang yang mungkin akan mereka miliki.

So, looking at other parts of Europe's periphery, such as North Africa.

Jadi, mari kita lihat pada wilayah lain di luar perbatasan Eropa, seperti Afrika Utara.

On average, every year or two,

Rata-rata, setiap satu atau dua tahun

a new oil or gas pipeline opens up under the Mediterranean,

jaringan pipa minyak atau gas baru dipasang di dasar Laut Tengah

connecting North Africa to Europe.

dan menghubungkan Afrika Utara dengan Eropa.

That not only helps Europe diminish its reliance

Ini tidak hanya membantu mengurangi ketergantungan energi Eropa

on Russia for energy,

pada Rusia,

but if you travel to North Africa today, you'll hear more and more people saying

namun jika Anda bepergian ke Afrika Utara sekarang, Anda akan melihat semakin banyak orang berkata

that they don't really think of their region as the Middle East.

bahwa mereka tidak merasa wilayah mereka sebagai Timur Tengah.

So in other words, I believe that President Sarkozy of France

Dengan kata lain, saya yakin Presiden Perancis Sarkozy

is right when he talks about a Mediterranean union.

benar saat dia berbicara tentang Uni Mediterania.

Kini mari kita perhatikan Turki dan Pegunungan Kaukasus.

Now let's look at Turkey and the Caucasus.

I mentioned Azerbaijan before.

Saya telah menyebutkan Azerbaijan sebelumnya.

That corridor of Turkey and the Caucasus

Koridor antaraTurki dan Pegunungan Kaukasus itu

has become the conduit for 20 percent

telah menjadi kanal untuk menyalurkan 20 persen

of Europe's energy supply.

pasokan energi Eropa.

So does Turkey really have to be a member of the European Union?

Jadi apakah Turki harus menjadi anggota Uni Eropa?

I don't think it does. I think it's already part of

Saya rasa tidak perlu. Saya rasa mereka telah menjadi

a Euro-Turkish superpower.

bagian dari kekuatan super "Euro-Turki."

So what's next? Where are we going to see borders change

Lalu, apa lagi berikutnya? Di mana kita akan melihat perubahan batas negara

and new countries born?

dan kelahiran negara-negara baru?

Well, South Central Asia, South West Asia

Begini, Asia Tengah Selatan, Asia Barat Daya

is a very good place to start.

adalah tempat yang memungkinkan akan hal tersebut.

Eight years after the U.S. invaded Afghanistan

Delapan tahun setelah Amerika Serikat menginvasi Afghanistan,

there is still a tremendous amount of instability.

situasinya masih sangat tidak stabil.

Pakistan and Afghanistan are still so fragile

Pakistan dan Afghanistan masih sangat rapuh

that neither of them have dealt constructively

sehingga mereka belum benar-benar dapat menangani

with the problem of Pashtun nationalism.

permasalahan nasionalisme etnis Pashtun.

This is the flag that flies in the minds

Inilah bendera yang berkibar di dalam benak

of 20 million Pashtuns

20 juta etnis Pashtun

who live on both sides of the Afghan and Pakistan border.

yang tinggal di kedua sisi perbatasan Afghanistan dan Pakistan.

Let's not neglect the insurgency just to the south,

Pemberontakan yang terjadi tidak hanya di selatan saja.

Balochistan. Two weeks ago,

Dua minggu lalu di Balochistan,

Balochi rebels attacked a Pakistani military garrison,

para pemberontak Balochi menyerang garnisun Pakistan

and this was the flag that they raised over it.

dan inilah bendera yang mereka kibarkan.

The post-colonial entropy

Entropi pasca-penjajahan

that is happening around the world is accelerating,

yang terjadi di seluruh dunia semakin meningkat,

and I expect more such changes to occur in the map

dan saya memprediksikan akan ada lebih banyak perubahan lagi pada peta ini

as the states fragment.

karena negara-negara terpecah.

Of course, we can't forget Africa.

Sudah pasti kita tidak bisa melupakan Afrika.

53 countries, and by far the most number

53 negara, dengan jumlah batas negara

of suspiciously straight lines on the map.

dengan garis lurus terbanyak di peta.

If we were to look at all of Africa

Jika kita melihat keseluruhan Afrika,

we could most certainly acknowledge far more,

kita hampir pasti akan mengakui ada jauh lebih banyak

tribal divisions and so forth.

pembagian wilayah suku dan sebagainya.

But let's just look at Sudan, the second-largest country in Africa.

Namun mari kita lihat Sudan saja, negara terbesar kedua di Afrika.

It has three ongoing civil wars,

Ada tiga perang sipil yang sedang terjadi di sana,

the genocide in Darfur, which you all know about,

pembantaian di Darfur, yang Anda semua tahu,

the civil war in the east of the country,

perang sipil di bagian timur negara ini

and south Sudan.

dan bagian selatan Sudan. (sekarang sudah menjadi negara Sudan Selatan - Ed.).

South Sudan is going to be having a referendum in 2011

Sudan Selatan akan mengadakan referendum di tahun 2011,

in which it is very likely to vote itself independence.

di mana mereka sudah hampir pasti memilih untuk merdeka.

Now let's go up to the Arctic Circle.

Kini ayo kita lihat ke utara, pada Lingkaran Arktik.

There is a great race on for energy resources

Ada persaingan besar untuk sumber energi

under the Arctic seabed.

di bawah dasar laut Arktik.

Who will win? Canada? Russia? The United States?

Siapa yang akan menang? Kanada? Rusia? Amerika Serikat?

Actually Greenland.

Sebenarnya pemenangnya adalah Greenland.

Several weeks ago Greenland's [60,000] people

Beberapa minggu yang lalu, [60.000] masyarakat Greenland

voted themselves self-governance rights

memilih untuk memiliki pemerintahan sendiri

from Denmark.

terpisah dari Denmark.

So Denmark is about to get a whole lot smaller.

Jadi Denmark akan menjadi jauh lebih kecil.

Lalu apa pelajaran dari semua ini?

What is the lesson from all of this?

Geopolitics is a very unsentimental discipline.

Geopolitik adalah ilmu yang sangat tidak sentimental.

Geopolitik terus menerus mengubah dunia

It's constantly morphing and changing the world,

like climate change.

seperti perubahan iklim.

And like our relationship with the ecosystem

Dan sama seperti hubungan kita dengan ekosistem,

we're always searching for equilibrium

kita selalu mencari keseimbangan

in how we divide ourselves across the planet.

dalam bagaimana kita menyebar dan mengelompokkan diri di bumi ini.

Now we fear changes on the map.

Nah, kita takut akan perubahan di atas peta.

We fear civil wars, death tolls,

Kita takut akan perang sipil, jatuhnya korban jiwa,

having to learn the names of new countries.

dan harus belajar nama negara-negara baru.

But I believe that the inertia of the existing borders that we have today

Namun saya yakin bahwa kelembaman dari batas negara yang ada sekarang

is far worse and far more violent.

jauh lebih buruk dan mengandung kekerasan.

The question is how do we change those borders,

Pertanyaannya adalah bagaimana kita mengubah batas negara itu

and what lines do we focus on?

dan batas seperti apa yang akan kita terapkan?

I believe we focus on the lines that cross borders,

Saya yakin jika kita bertumpu pada garis-garis yang melintasi batas-batas negara itu,

the infrastructure lines.

garis-garis infrastruktur,

Then we'll wind up with the world we want, a borderless one.

kita akan mendapatkan dunia yang kita inginkan, dunia tanpa batas negara.

Thank you.

Terima kasih.

(Applause)

(Tepuk tangan)