Richard Baraniuk on open-source learning

Translator: Judge Pau Reviewer: Wewen Zein Isa

I'm Rich Baraniuk and what I'd like to talk a little bit about today

Saya Rich Baraniuk

Dan yang akan saya bicarakan hari ini adalah beberapa ide

are some ideas that I think have just tremendous resonance

yang menurut saya sangat selaras

with all the things that have been talked about the last two days.

dengan seluruh pembicaraan dalam 2 hari terakhir

So many different points of resonance

Bahkan, keselarasannya amat banyak

that it's going to be difficult to bring them all up,

hingga sulit menyebut semua, tapi saya coba saja.

but I'll try to do my best.

Ada yang masih ingat ini?

Does anybody remember these?

(Laughter)

(Tawa)

OK, so these are LP records and they've been replaced, right?

OK, ini piringan hitam, dan sudah tidak dipakai lagi, bukan?

They've been swept away over the last two decades

Barang ini tergusur dalam 2 dasawarsa terakhir

by these types of world-flattening digitization technologies, right?

oleh teknologi digital yang memampatkan dunia.

And I think it was best witnessed

Bukti paling nyata tentang hal itu

when Thomas was playing the music as we came in the room today.

adalah saat Thomas main musik ketika kita masuk ruangan tadi.

What's happened in the music world is there's a culture,

Yang terjadi di blantika musik adalah ada budaya

or an ecosystem that's been created

atau ekosistem yg terbentuk

that, if you take some words from Apple,

yang dengan istilah dari Apple,

the catchphrase -- that we create, rip, mix and burn.

yakni kita mencipta, mengambil, memadukan dan merekam.

What I mean by that is that anyone in the world is free and allowed

Maksud saya adalah siapa pun di dunia ini bebas

to create new music and musical ideas.

dan boleh mencipta musik dan gagasan musikal baru.

Anyone in the world is allowed to rip or copy musical ideas,

Siapa pun boleh mengambil atau meniru gagasan musikal,

use them in innovative ways.

dan menggunakannya secara inovatif.

Anyone is allowed to mix them in different types of ways,

Siapa pun boleh memadukan dengan berbagai gaya

draw connections between musical ideas,

membentuk hubungan antar berbagai gagasan musik

and people can burn them or create final products and continue the circle.

dan semua orang boleh merekam atau memproduksi, meneruskan daurnya.

And what that's done is it's created, like I said,

Yang terjadi adalah terciptanya

komunitas aktif yang sangat terbuka

a vibrant community that's very inclusive,

with people continually working to connect musical ideas,

dimana orang tak henti menghubungkan berbagai gagasan musikal,

innovate them and keep things constantly up to date.

berinovasi dan terus memutakhirkan semuanya.

Today's hit single is not last year's hit single.

Sehingga lagu terpopuler selalu berganti tiap tahun.

But I'm not here to talk about music today.

Tapi hari ini saya bukan mau bicara tentang musik.

I'm here to talk about books.

Saya bicara tentang buku

In particular, textbooks and the kind of educational materials

Khususnya, buku teks dan berbagai materi pengajaran

that we use every day in school.

yang digunakan di sekolah

Has anyone here ever been to school?

Ada yang pernah ke sekolah?

(Laughter)

(Tawa)

OK, does anybody realize there's a crisis in our schools,

Baik, tahukah Anda sedang ada krisis di sekolah-sekolah

around the world?

di seluruh dunia?

I'm not going to spend too much time on that,

Saya harap, OK, saya tidak akan berpanjang-panjang soal ini,

but what I want to talk about is some of the disconnects

tapi yang mau saya sampaikan adalah kesenjangan

that appear when an author publishes a book.

yang terjadi saat penulis menerbitkan buku

That in fact, the publishing process --

yang memang proses penerbitan buku --

just because of the fact that it's complicated,

adalah proses yang rumit

it's heavy, books are expensive --

berat, dan buku jadi berharga mahal --

creates a sort of a wall between authors of books

menciptakan dinding pemisah antara penulis buku

and the ultimate users of books,

dan pengguna akhir buku-buku itu,

be they teachers, students or just general readers.

yaitu para guru, murid atau khalayak umum

And this is even more true if you happen to speak a language

Ini makin terasa kalau anda adalah penutur bahasa

other than one of the world's major languages, and especially English.

yang bukan bahasa utama dunia, terutama bahasa Inggris,

I'm going to call these people below the barrier "shutouts"

Saya akan sebut mereka sebagai "Yang Terkucil"

because they're really shut out of the process

karena mereka terkucil dari proses

of being able to share their knowledge with the world.

berbagi pengetahuan dengan dunia

And so what I want to talk about today is trying to take these ideas

jadi saya mau menggunakan ide-ide yang kita dapat

that we've seen in the musical culture

dari dunia musik yang saya sampaikan tadi

and try to bring these towards reinventing the way

untuk mengubah pola pikir kita tentang

we think about writing books, using them and teaching from them.

cara menulis buku, menggunakannya, dan mengajar menggunakan buku itu

So, that's what I'd like to talk about

Itulah yang akan saya bicarakan hari ini

and, really, how we get from where we are now

jadi bagaimana mengubah apa yang ada saat ini menjadi apa yang kita butuhkan?

to where we need to go.

The first thing I'd like you to do is a little thought experiment.

Pertama supaya mudah saya ajak anda sedikit berandai-andai

Imagine taking all the world's books.

Bayangkan kalau semua buku di dunia kita ambil.

OK, everybody imagine books and imagine just tearing out the pages.

Ayo, semuanya membayangkan buku

dan bayangkan kita sobek halaman-halamannya

So, liberating these pages

membebaskan halaman ini dan memindainya jadi data digital

and imagine digitizing them and then storing them

dan kita simpan dalam wadah global yang besar, saling terhubung.

in a vast, interconnected, global repository.

Think of it as a massive iTunes for book-type content.

Anggap saja seperti iTunes, tapi buat buku

And then take that material and imagine making it all open,

bayangkan kalau semua bahan di dalam buku itu kita buat terbuka,

so that people can modify it, play with it, improve it.

jadi orang bisa mengubah, mengutak-atik dan memperbaikinya.

Imagine making it free,

Bayangkan kalau semua itu gratis, jadi siapa pun dapat mengakses

so that anyone in the world can have access to all of this knowledge,

semua pengetahuan ini dan bayangkan dengan teknologi informasi

and imagine using information technology

so that you can update this content, improve it, play with it,

orang bisa memuktahirkan, memperbaiki dan mengopreknya

on a timescale that's more on the order of seconds instead of years.

dalam hitungan detik alih-alih dalam hitungan tahun

Instead of editions of a book coming out every two years,

Jadi bukan seperti edisi buku yang terbit dwitahun-an

imagine them coming out every 25 seconds.

bayangkan edisi baru muncul tiap 25 detik

So, imagine we could do that and imagine we could put people into this.

Jadi bayangkan kalau semua itu ada

dan orang-orang berpartisipasi di dalamnya

So that we could truly build an ecosystem with not just authors,

Sehingga tercipta lingkungan yang bukan hanya penulis

but all the people who could be or want to be authors

tapi semua orang yang bisa atau mau menulis

in all the different languages of the world,

dalam bahasa apapun yang mereka kuasai

and I think if you could do this, it would be called --

kalau semua ini bisa terealisasi, ini bakal disebut,

I'm just going to refer to it as a knowledge ecosystem.

saya rujuk saja sebagai ekosistem pengetahuan

So, really, this is the dream,

Jadi itulah impiannya

and in a sense what you can think of it

yang bisa juga dilihat sebagai

is we're trying to enable anyone in the world,

upaya memungkinkan siapa saja di dunia

I mean anyone in the world --

benar-benar siapa pun juga di dunia ini

(Laughter)

jadi pengatur proses pengajarannya sendiri

to be their own educational DJ,

creating educational materials, sharing them with the world,

menciptakan materi pengajaran, membaginya ke seluruh dunia

constantly innovating on them.

tiada henti berinovasi. Jadi itu impiannya

So, this is the dream.

In fact, this dream is actually being realized.

Impian ini yang sudah jadi kenyataan

Over the last six-and-a-half years,

Selama enam setengah tahun belakangan ini

we've been working really hard at Rice University

kami di Universitas Rice bekerja keras

on a project called Connexions,

dalam proyek yang dinamakan Connexions,

and so what I'd like to do for the rest of the talk

jadi apa yg akan saya bicarakan selanjutnya adalah

is just tell you a little bit

menyampaikan apa yang dilakukan banyak orang

about what people are doing with Connexions,

menggunakan Connexions, yang bisa dianggap pasangan dari

which you can kind of think of as the counterpoint

to Nicholas Negroponte's talk yesterday,

topik yg dibawakan Nicholas Negroponte kemarin,

where they're working on the hardware of bringing education to the world.

di mana mereka menangani sisi perangkat kerasnya

untuk membawa pendidikan ke dunia

We're working on the open-source tools

Kami menangani perangkat lunak dan materinya.

and the content.

So, that's sort of to put it in perspective here.

Itu mungkin salah satu cara memandang semua ini

So, create.

Jadi siapa saja yang menggunakan fasilitas seperti ini?

What are some of the people that are using these kind of tools?

Well, the first thing is,

Pertama-tama

there's a community of engineering professors,

ada himpunan profesor teknik dari Cambridge hingga Kyoto,

from Cambridge to Kyoto,

who are developing engineering content in electrical engineering

yang menyusun materi pengajaran teknik kelistrikan

to develop what you can think of as a massive, super textbook

menyusun sesuatu yang boleh dianggap sebuah buku teks super

that covers the entire area of electrical engineering.

yang mencakup semua topik teknik kelistrikan

And not only that --

tapi tak cuma itu, buku ini bisa diubah

it can be customized for use in each of their own individual institutions.

sesuai kebutuhan masing-masing lembaga

Kalau orang seperti Kitty Jones -- yang terkucil --

If people like Kitty Jones, a shut-out --

a private music teacher and mom from Champagne, Illinois,

seorang ibu rumah tangga pengajar musik di Champagne di Illinois,

who wanted to share her fantastic music content with the world,

mau berbagi materi pengajarannya yg luar biasa dengan dunia

on how to teach kids how to play music --

tenang cara mengajar musik pada anak-anak.

Her material is now used over 600,000 times per month.

Hasil karyanya saat ini digunakan sebanyak 600.000 kali per bulan

Tremendous use.

Penggunaan yang amat banyak.

In fact, a lot of this use coming from United States K-12 schools,

Banyak penggunanya adalah TK sampai SMA di Amerika Serikat

because anyone who's involved in a school scale back,

karena bagi yang tahu tentang pemotongan anggaran sekolah

the first thing that's cut is the music curriculum.

hal pertama yang dibuang adalah kurikulum musik

And so this is just indicating the tremendous thirst

jadi ini sekaligus menunjukkan rasa haus yang amat besar

for this kind of open, free content.

thd materi gratis yg terbuka spt ini.

A lot of teachers are using this stuff.

Banyak guru memakainya. Lalu bagaimana dengan pengambilan?

What about ripping? What about copying, reusing?

Penyalinan, penggunaan ulang?

A team of volunteers at the University of Texas at El Paso --

Sekelompok relawan dari Universitas Texas di El Paso

graduate students translating this engineering super textbook ideas.

mahasiswa pasca sarjana menerjemahkan gagasan buku teks super bidang teknik ini

And within about a week,

dan dalam seminggu, menjadikannya salah satu bahan paling populer

having this be some of our most popular material

in widespread use all over Latin America, and in particular in Mexico,

dan tersebar luas di seluruh Amerika Latin, khususnya Meksiko

because of the open, extensible nature of this.

karena sifat keterbukaan sistem ini.

People, volunteers and even companies

Orang-orang, relawan dan bahkan perusahaan

that are translating materials into Asian languages

menerjemahkannya ke berbagai bahasa Asia

like Chinese, Japanese and Thai,

seperti Cina, Jepang dan Thai

to spread the knowledge even further.

untuk menyebarkannya lebih luas lagi

OK, what about people who are mixing?

Ok, sekarang bagaimana memadukannya? Apa makna memadukan?

What does "mixing" mean?

"Mixing" means building customized courses,

Memadukan artinya menyusun materi pengajaran

means building customized books.

atau menyusun buku sesuai kebutuhan.

Companies like National Instruments,

Perusahaan seperti National Instruments,

who are embedding very powerful, interactive simulations

memasukkan simulasi interaktif dan informatif dalam materinya

into the materials,

so that we can go way beyond our regular kind of textbook

jadi kita bisa melakukan lebih dari yang bisa dilakukan pada buku ajar

to an experience

yakni dengan mengalami semua bahan pengajaran dan berbagai hal,

that all the teaching materials are things you can actually interact with

sehingga kita dapat berinteraksi dan bereksperimen

and play around with and actually learn as you do.

sambil belajar.

We've been working with Teachers Without Borders,

Kami juga bekerja sama dengan Guru Nirbatas (Teachers Without Borders)

who are very interested in mixing our materials.

yang sangat berminat memadukan materi-materi kami.

Mereka menggunakan Connexions sebagai landasan

They're going to be using Connexions as their platform

to develop and deliver teaching materials for teaching teachers how to teach

untuk mengembangkan dan menyampaikan bahan ajar

termasuk mengajar guru tentang cara mengajar

in 84 countries around the world.

di 84 negara di berbagai penjuru dunia

TWB is currently in Iraq,

TWB saat ini di Irak melatih 20.000 guru, didukung oleh USAID

training 20,000 teachers supported by USAID.

And to them, this idea of being able to remix

dan bagi mereka kemampuan memadukan

and customize to the local context is extraordinarily important,

materi belajar dengan hal-hal lokal sangatlah penting

because just providing free content to people

karena menyediakan materi secara gratis saja

has actually been likened by people in the developing world

oleh orang-orang di negara berkembang kadang dianggap

to a kind of cultural imperialism --

sebagai semacam penjajahan budaya,

that if you don't empower people

yakni jika orang tak diberdayakan

with the ability to re-contextualize the material,

dengan kemampuan membentuk ulang konteks bahan-bahan tersebut,

translate it into their own language and take ownership of it,

menerjemahkannya ke bahasa mereka dan turut memilikinya,

it's not good.

maka hasilnya tak akan bagus.

OK, other organizations we've been working with, UC Merced --

Organisasi lain yang bekerja sama dengan kami adalah UC Merced,

people know about UC Merced.

UC Merced dikenal

It's a new university in California, in the Central Valley,

sebagai universitas baru di California, di Central Valley,

working very closely with community colleges.

menjalin hubungan dengan lembaga pendidikan masyarakat (community college).

They're actually developing

Mereka menyusun banyak sekali kurikulum ilmu pengetahuan dan teknik

a lot of their science and engineering curriculum

to spread widely around the world in our system.

untuk disebarkan ke seantero jagad lewat sistem kami

And they're also trying to develop all of their software tools

mereka juga menciptakan perangkat lunak mereka sendiri secara sumber-terbuka.

completely open-source.

We've been working with AMD, which has a project called 50x15,

Kami juga terlibat dalam program "50 pada 15"-nya AMD

which is trying to bring Internet connectivity

yang berupaya membangun konektivitas internet

to 50 percent of the world's population by 2015.

bagi 50 persen penduduk dunia pada 2015

We're going to be providing content to them

Kami akan menyediakan materi mengajar buat mereka

in a whole range of different languages.

dalam berbagai bahasa

And we've also been working with a number of other organizations.

masih banyak lagi organisasi yang bekerja sama dengan kami

In particular, a bunch of the projects that are funded by Hewlett Foundation,

di antaranya, beberapa proyek

yang didanai Yayasan Hewlett

who have taken a real leadership role in this area of open content.

yang jadi pelopor dalam bidang materi bersifat terbuka ini

OK, burn -- I think this is, sort of, quite interesting.

Terakhir, rekam, yang menurut saya ini cukup menarik.

"Burn" is the idea of trying to create the physical instantiation

Rekam adalah upaya menghasilkan produk fisik dari materi-materi yang ada

of one of these courses.

And I think a lot of you received --

dan sebagian dari Anda,

I think all of you received one of these music books in your gift pack.

atau semuanya, telah mendapatkan buku musik di paket acara Anda

A little present for you.

Itu hadiah kecil buat Anda.

Just to tell you quickly about it: this is an engineering textbook.

Saya akan jelaskan sedikit saja disini, ini adalah buku teks teknik

It's about 300 pages long, hardbound.

sekitar 300 halaman, dijilid permanen

This costs -- anybody guess?

Ada yang tahu harganya?

How much would it cost in a bookstore?

Berapa kira-kira harganya di toko buku?

(Audience) 65 dollars.

Peserta: 65 USD

Richard Baraniuk: OK. This costs 22 dollars to the student.

Richard Baraniuk: Yang ini hanya 22 USD per siswa.

Why does it cost 22 dollars?

Kenapa bisa cuma 22 USD?

Because it's published on demand

Karena ini diterbitkan berdasarkan kebutuhan

and it's developed from this repository of open materials.

dan disusun dari himpunan bahan terbuka ini.

If this book were to be published by a regular publisher,

Kalau diterbitkan penerbit buku biasa

it would cost at least 122 dollars.

harganya bisa mencapai 122 USD.

So what we're seeing

Jadi pada dasarnya, kami pindahkan perekaman

is moving this burning or publication process

atau proses penerbitan yang biasanya dari penulis tunggal

from the regular, sort of single-authored book

towards community-authored materials

jadi buku yang ditulis oleh komunitas

that are modular, that are customized to each individual class

yang modular, bisa disesuaikan kebutuhan tiap kelas

and published on demand very inexpensively,

dan diterbitkan hanya kalau perlu, dengan murah,

either pushed out through Amazon

baik lewat toko online Amazon

or published directly through an on-demand press, like QOOP.

atau diterbitkan langsung lewat penerbit berbasis pesanan seperti lewat koperasi.

And I think that this is an extraordinarily interesting area

Menurut saya ini bidang yang sangat menarik

because there is tremendous area under this long tail in publishing.

karena daerah di bawah garis ini luas sekali dalam penerbitan

We're not talking about the Harry Potter end,

Ini bukan buku semacam Harry Potter, yang ada di sebelah kiri

right at the left side.

We're talking about books

Ini buku tentang persamaan diferensial parsial hiper geometris.

on hypergeometric partial differential equations.

Books that might sell 100 copies a year, 1,000 copies a year.

Yang bisa terjual sekitar 100 buku setahun, 1000 buku setahun

There is tremendous sustaining revenue under this long tail

Agar langgeng perlu pemasukan yang cukup bukan,

untuk menopang tidak hanya proyek terbuka seperti milik kami,

to sustain open projects like ours,

but also to sustain this new emergence of on-demand publishers,

tapi juga menopang tumbuhnya penerbit sesuai keperluan,

like QOOP, who produced these two books.

seperti koperasi yang menerbitkan dua buku ini

And I think one of the things that you should take away from this talk

dan menurut saya yang harus anda ingat dr seminar ini adalah

is that there's an impending cut-out-the-middle-man disintermediation,

mulai berkurangnya kebutuhan pada perantara

Disintermediasi. Yang akan terjadi juga di industri penerbitan

that's going to be happening in the publishing industry.

And it's going to reach a crescendo over the next few years,

dan akan memuncak beberapa tahun ke depan,

and I think that it's for our benefit, really, and for the world's benefit.

dan menurut saya itu baik buat kami, baik buat dunia juga.

OK, so what are the enablers?

Baik, jadi apa faktor yang memungkinkan?

What's really making all of this happen?

Apa yang memungkinkan semua ini?

There's tons of technology,

Banyak sekali teknologi yg dipakai

and the only piece of technology that I really want to talk about is XML.

tapi yang akan saya bicarakan cuma satu yaitu XML

How many people know about XML?

Berapa banyak yg kenal XML di sini?

Oh, great.

So it's the future of the web, right?

Wah bagus, jadi ini memang masa depan internet, ya tidak?

It's semantic representation of content.

Yang merupakan simbol semantik sapaan, materi

And what you can really think of XML in this case

XML dalam hal ini bisa dianggap sebagai

is it's the packaging that we're putting around these pages.

cara kami membungkus halaman-halaman yg ada

Remember we took the book, tore the pages out?

Masih ingat kita telah mencabut halaman dari buku?

Well, what the XML is going to do

Yang dimungkinkan oleh XML pada dasarnya adalah --

is it's going to turn those pages into Lego blocks.

mengubah halaman itu jadi blok Lego

XML are the nubs on the Lego

XML adalah pengunci pada Lego

that allow us to combine the content together in a myriad different ways,

yang memungkinkan kita menggabungkan materi dengan berbagai cara

and it provides us a framework to share content.

dan menyediakan kerangka kerja untuk berbagi materi

So, it lets you take this ecosystem

Jadi XML memungkinkan kita mengubah

in its primordial state of all this content,

ekosistem yang tradisional, semua isinya

all the pages you've torn out of books,

semua halaman yang kita sobek dr buku

and create highly sophisticated learning machines:

dan membangun mesin pembelajaran yang canggih

books, courses, course packs.

Buku, mata pelajaran, paket mata pelajaran

It gives you the ability to personalize the learning experience

XML memungkinkan kita merancang proses belajar sesuai selera

to each individual student,

bagi masing-masing siswa.

so that every student can have a book or a course

sehingga tiap siswa bisa punya materi belajar

that's customized to their learning style, their context,

sesuai gaya belajar mereka, konteks mereka

their language and the things that excite them.

bahasa mereka dan kesukaan mereka

It lets you reuse the same materials in multiple different ways,

XML memungkinkan kita mendaur ulang materi dengan berbagai cara

and surprising new ways.

dan cara-cara baru yang menakjubkan.

It lets you interconnect ideas,

Memungkinkan kita saling menguhubungkan gagasan

indicating how fields relate to each other.

menghubungkan berbagai bidang,

And I'll just give you my personal story.

dan saya akan sampaikan sebuah cerita pribadi

We came up with this six-and-a-half years ago

Kami membuat ini sekitar 6 setengah tahun yg lalu

because I teach the stuff in the red box.

karena saya mengajar bahan-bahan di kotak merah.

And my day job, as Chris said -- I'm an electrical engineering professor.

Pekerjaan saya, seperti kata Chris, adalah profesor teknik kelistrikan

I teach signal processing

Saya mengajar pemrosesan sinyal

and my challenge was to show that this math --

dan kesulitan saya adalah menunjukkan perhitungan ini --

Wow, about half of you have already fallen asleep

Wah, separo dari Anda langsung tertidur hanya melihat rumusnya --

just looking at the equation.

(Laughter)

(Tawa)

But this seemingly dry math

padahal rumus yang bikin mumet ini sebenarnya pusat

is actually the center of this tremendously powerful web

dari jaringan luas yang menghubungkan teknologi --

that links technology --

that links really cool applications like music synthesizers

termasuk aplikasi keren seperti synthesizer musik

to tremendous economic opportunities,

sampai ke peluang ekonomi yang luar biasa,

but also governed by intellectual property.

tetapi juga diatur oleh hak atas karya intelektual.

And the thing that I realized

Saya jadi sadar bahwa tak mungkin saya,

is there was no way that I, as an engineer,

sebagai insinyur, menulis buku yang menyampaikan semua itu.

could write this book that would get all of this across.

We needed a community to do it

Kita butuh komunitas untuk itu

and we needed new tools to be able to interconnect these ideas.

dan kita butuh alat baru untuk menghubungkan semua ini,

And I think that really, in a sense, what we're trying to do

Dan sesungguhnya, kalau dipikir, apa yang kami lakukan

adalah mewujudkan impian Minsky,

is make Minsky's dream come to a reality,

where you can imagine all the books in a library

yakni semua buku yang ada di perpustakaan

actually starting to talk to each other.

saling bicara satu dengan yang lain

And people who are teachers out here -- whoever taught, you know this --

buat para guru di luar sana

atau siapapun yang pernah mengajar, akan paham bahwa

it's the interconnections between ideas that teaching is really all about.

Mengajar itu hakekatnya adalah kemampuan menghubungkan berbagai ide.

OK, back to math.

Baiklah, kembali ke rumus, bayangkan,

Imagine -- this is possible:

that every single equation that you click on in one of your new e-texts

bahwa tiap persamaan yang anda klik di buku teks elektronik

is something that you're going to be able to explore and experiment with.

adalah sesuatu yang bisa anda jelajahi dan kutak-katik

So imagine your kid's algebra textbook in seventh grade.

bayangkan buku matematika anak anda, kelas 1 SMP

You can click on every single equation

anda bisa klik tiap persamaannya

and bring up a little tool to be able to experiment with it,

dan menampilkan aplikasi buat bereksperimen

tinker with it, understand it.

dioprek, dipahami,

Because we really don't understand until we do.

karena hanya dengan begitu kita baru mengerti

The same type of mark-up, like MathML, for chemistry.

Seperti penanda mathML untuk matematika, juga untuk kimia.

Imagine chemistry textbooks

bayangkan buku teks kimia yang bisa menunjukkan

that actually understand the structure of how molecules are formed.

bagaimana struktur molekul terbentuk

Imagine Music XML

bayangkan XML musik

that actually lets you delve into the semantic structure of music,

yang bisa membuat Anda menjelajahi struktur semantik musik

play with it, understand it.

memainkannya, memahaminya.

It's no wonder that everybody's getting into it, right?

Tak heran semua orang jadi ikut serta.

Even the three wise men.

Termasuk tiga orang suci (dalam Alkitab)

(Laughter)

(Tawa)

OK, the second big enabler, and this is where I told a big lie.

Baik, faktor pendukung kedua, saya akan terpaksa berbohong.

The second big enabler is intellectual property.

Faktor pendukung kedua adalah hak cipta,

Because, in fact, I got up here

karena sebetulnya, saya ke sini

and I talked about how great the music culture is.

dan bilang bahwa dunia musik itu keren

We can share and rip, mix and burn, but in fact, that's all illegal.

kita bisa berbagi, memadukan, merekam, padahal itu ilegal

And we would be accused of [piracy] for doing that,

Kita bisa dituduh membajak,

because this music has been propertized.

karena musik dijadikan properti.

It's now owned, much of it by big industries.

kebanyakan dimiliki oleh perusahaan besar

So, really, the key thing here is we can't let this happen.

Kita tak boleh membiarkan itu terjadi

We can't let this Napster thing happen here.

Peristiwa Napster itu tidak boleh terulang

So, what we have to do is get it right from the very beginning.

Jadi kami harus pastikan semuanya tepat dari awal

And what we have to do is find an intellectual property framework

dan yang harus kami lakukan

adalah mencari konsep hak cipta yang aman untuk berbagi

that makes sharing safe and makes it easily understandable.

dan membuatnya mudah dimengerti

And the inspiration here is taken from open-source software.

kami terinspirasi gerakan perangkat lunak sumber-terbuka,

Things like Linux and the GPL.

semacam Linux dan GPL

The Creative Commons licenses.

dan gagasan lisensi masyarakat kreatif (Creative Commons)

How many people have heard of creative commons?

Berapa banyak yg kenal Creative Commons?

If you have not, you must learn about it.

Kalau belum, anda harus mempelajarinya. Creativecommons.org

Creativecommons.org.

At the bottom of every piece of material in Connexions

Di bagian bawah tiap materi di Connexions

and in lots of other projects,

dan di banyak proyek lain, anda bisa temukan logonya

you can find their logo.

Clicking on that logo takes you to an absolute no-nonsense,

Tautan pada logo itu akan menampilkan

human-readable document, a deed,

dokumen dalam bahasa manusia

that tells you exactly what you can do with this content.

sebuah ikrar yg menjelaskan dengan gamblang hak pakai materi itu

In fact, you're free to share it, to do all of these things:

Malah, anda bebas untuk membaginya, melakukan apa saja

to copy it, to change it, even to make commercial use of it,

digandakan, diubah, bahkan dijual seklipun

as long as you attribute the author.

asal anda rujuk penulisnya

Because in academic publishing and much of educational publishing,

Karena dalam penerbitan akademik

dan penerbitan pendidikan

it's really this idea of sharing knowledge

yang penting adalah berbagi pengetahuan, dan membuat perubahan

and making impact.

That's why people write, not necessarily making bucks.

makanya banyak yang menulis tidak untuk uang

We're not talking about Harry Potter, right?

Kita tidak berbicara tentang Harry Potter.

We're at the long tail end here.

Kita di ujung satunya

Behind that is the legal code, very carefully constructed.

Di baliknya adalah aturan hukum,

Jadi harus disusun dengan hati-hati

And Creative Commons is taking off --

dan creative common memungkinkan hal itu

over 43 million things out there,

Lebih dari 43 juta materi di luar sana

licensed with a Creative Commons license.

berlisensi creative common

Not just text,

tidak hanya teks tapi musik, gambar, video

but music, images, video.

And there's actually a tremendous uptake

dan ada semakin banyak orang yang menggunakan ini

of the number of people that are actually licensing music

yang sungguh-sungguh melisensi karya musik mereka

to make it free for people who do this whole idea of re-sampling,

agar bisa bebas untuk didaur ulang

ripping, mixing, burning and sharing.

diambil, dipadukan, rekam dan bagi

OK, I'd like to conclude with just the last few points.

Saya akan coba simpulkan dengan beberapa hal ini

So, we've built this idea of a commons.

Kami telah bangun ide kebersamaan ini. Orang-orang telah menggunakannya

People are using it.

We get over 500,000 unique visitors per month, just to our particular site.

Situs kami dikunjungi lebih dari 500.000 orang per bulan

MIT OpenCourseWare, which is another large open-content site,

Situs bahan kuliah MIT, yang juga situs berbagi materi secara terbuka,

gets a similar number of hits.

juga punya pengunjung sebanyak itu, bagaimana menjaganya?

But how do we protect this?

How do we protect it into the future?

bagaimana kami melindungi materi yg ada

And the first thing that people are probably thinking

dan yang pertama terpikir adalah kontrol kualitas, ya tidak

is quality control, right?

Because we're saying that anybody can contribute things to this commons.

Karena semua orang bisa berkontribusi

di kebersamaan ini. Siapa saja bisa menulis apa saja

Anybody can contribute anything.

So that could be a problem.

ini bisa jadi masalah

It didn't take long until people started contributing materials,

Dan memang dalam waktu tak lama.

orang mulai menulis materi tentang misalnya pakaian dalam

for example, on lingerie,

which is actually a pretty good module.

yang sebetulnya modul yang cukup bagus

The only problem is it's plagiarized from a major French feminist journal,

sayangnya hasil plagiat

dari jurnal feminisme Prancis terkemuka

and when you go to the supposed course website,

dan kalau anda buka mata kursusnya

it points to a lingerie-selling website.

anda dibawa ke situs penjualan pakaian dalam

So this is a little bit of a problem.

Ini masalah kecil

So we clearly need some kind of idea of quality control

jadi kita butuh mekanisme kontrol kualitas

and this is really where the idea of review and peer review comes in.

yang melahirkan ide tinjauan dan peninjauan antar anggota

You come to TED. Why do you come to TED?

Misalnya anda datang ke TED? Mengapa datang ke TED?

Because Chris and his team have ensured

Karena Chris bilang timnya sudah memastikan

that things are very, very high quality, right?

semuanya berkualitas tinggi, betul,

And so we need to be able to do the same thing.

kami juga harus melakukan hal yang sama

And we need to be able to design structures,

kami harus bisa merancang sebuah sistem

and what we're doing is designing social software

jadi kami ciptakan sebuah perangkat lunak sosial

to enable anyone to build their own peer review process,

yang memungkinkan orang membuat sendiri proses tinjauannya

and we call these things "lenses."

yang kami sebut dengan lensa

And basically what they allow

Intinya lensa memungkinkan siapa saja

is anyone out there can develop their own peer-review process,

membangun sendiri proses peninjauan mereka

so that they can focus on the content in the repository

jadi mereka bisa lebih berkonsentrasi pada materinya

that they think is really important.

yang mestinya lebih penting

And you can think of TED as a potential lens.

TED misalnya berpotensi jadi lensa yang baik

So I'd just like to end by saying:

Saya akan akhiri ini dengan pesan,

you can really view this as a call to action.

anda bisa anggap ini ajakan untuk bertindak

Connexions and open content is all about sharing knowledge.

Connexions dan materi terbuka adalah tentang berbagi pengetahuan

All of you here are tremendously imbued with tremendous amounts of knowledge,

Anda di sini telah amat banyak dibuai

oleh begitu banyak pengetahuan

and what I'd like to do is invite each and every one of you

yang mau saya lakukan adalah mengajak setiap orang di sini

to contribute to this project and other projects of its type,

untuk berkontribusi dalam proyek ini dan proyek sejenis lainnya,

because I think together we can truly change the landscape

karena saya meyakini, bersama kita bisa melakukan perubahan

of education and educational publishing.

pada pendidikan dan penerbitan pendidikan

So, thanks very much.

Terima kasih banyak