Anil Gupta: India's hidden hotbeds of invention

Translator: Taufiq Muhammadi Reviewer: Antonius Yudi Sendjaja

I bring to you

Saya hadirkan untuk Anda

a message from

sebuah pesan dari

tens of thousands of people --

puluhan ribu orang,

in the villages, in the slums,

di pedesaan dan daerah kumuh

in the hinterland of the country --

di daerah pedalaman negeri,

who have solved problems

yang telah menyelesaikan masalah

through their own genius,

dengan akal mereka sendiri,

without any

tanpa

outside help.

bantuan pihak luar.

When our home minister announces

Ketika menteri dalam negeri kita mengumumkan

a few weeks ago

beberapa minggu yang lalu

a war on

perang pada

one third of India,

sepertiga dari India,

about 200 districts that he mentioned

sekitar 200 distrik yang disebutkannya,

were ungovernable,

tidak dapat dikelola,

he missed the point.

dia gagal memahami poinnya,

The point that we have been stressing

poin yang sudah kami tekankan

for the last 21 years,

dalam 21 tahun terakhir,

the point that

poin bahwa

people may be economically poor,

orang yang miskin secara ekonomi,

but they're not poor in the mind.

belum tentu miskin akal.

In other words,

Dengan kata lain,

the minds on the margin

pikiran di daerah miskin

are not the marginal minds.

bukanlah pikiran yang miskin

That is the message,

Itulah pesan,

which we started 31 years ago.

yang kami mulai sampaikan 31 tahun yang lalu.

And what did it start?

Dan apa yang memulainya?

Let me just tell you, briefly, my personal journey,

Saya akan menceritakan, singkat, pengalaman saya,

which led me to come to this point.

yang telah membawa saya sampai ke sini.

In '85, '86, I was in Bangladesh

'85 sampai '86, saya berada di Bangladesh

advising the government and the research council there

menjadi penasihat pemerintah dan konsul riset di sana

how to help scientists work on the lands,

bagaimana membantu peneliti bekerja

on the fields of the poor people,

di daerah-daerah miskin

and how to develop research technologies,

dan bagaimana mengembangkan teknologi penelitian,

which are based on the knowledge of the people.

yang didasari oleh pengetahuan masyarakat.

I came back in '86.

Saya kembali pada tahun '86.

I had been tremendously invigorated

Saya sangat tergugah

by the knowledge and creativity that I found in that country,

dengan pengetahuan dan kreativitas yang saya temukan di negara itu,

which had 60 percent landlessness

di mana 60% orang tidak mempunyai tanah,

but amazing creativity.

tapi memiliki kreativitas yang menakjubkan.

I started looking at my own work:

Saya mulai melihat pekerjaan saya sendiri.

The work that I had done

Pekerjaan yang sudah saya lakukan

for the previous 10 years,

selama 10 tahun terakhir,

almost every time,

hampir setiap kali,

had instances of knowledge

mempunyai unsur pengetahuan

that people had shared.

yang didapatkan dari orang-orang.

Now, I was paid in dollars as a consultant,

Sekarang, Saya dibayar dengan dolar, sebagai seorang konsultan,

and I looked at my income tax return

dan saya melihat slip pajak pendapatan saya

and tried to ask myself: "Is there a line in my return,

dan saya bertanya pada diri sendiri: "Apakah ada baris di slip saya,

which shows how much of this income has gone

yang menyatakan berapa banyak dari pendapatan saya yang diberikan

to the people whose knowledge

kepada orang-orang yang pengetahuannya

has made it possible?

membuat saya berhasil?"

Was it because I'm brilliant

Apakah itu karena saya brilian

that I'm getting this reward, or because of the revolution?

sehingga saya bisa mendapatkan penghargaan ini, atau

Is it that I write very well?

Apakah karena saya bisa menulis dengan baik?

Is it that I articulate very well?

Apakah karena saya menjelaskan dengan baik?

Is it that I analyze the data very well?

Apakah karena saya menganalisis data dengan baik?

Is it because I'm a professor, and, therefore,

Apakah karena saya seorang profesor,

I must be entitled to this reward from society?"

maka saya harus mendapatkan penghargaan ini dari masyarakat?

I tried to convince myself that, "No, no,

Saya berusaha meyakinkan diri saya, "Tidak, tidak,

I have worked for the policy changes.

Saya telah bekerja untuk perubahan kebijakan.

You know, the public policy will become

Anda tahu, kebijakan publik akan menjadi

more responsive to the needs of the poor,

lebih mendengarkan kebutuhan si miskin,

and, therefore I think it's okay."

dan, kemudian, Saya pikir, ini baik."

But it appeared to me

Tapi kemudian tampak bagi saya

that all these years that I'd been working on exploitation --

setelah bertahun-tahun bekerja pada eksploitasi,

exploitation by landlords,

eksploitasi oleh tuan tanah,

by moneylenders, by traders --

oleh lintah darat, oleh pedagang,

gave me an insight that

memberi wawasan kepada saya bahwa

probably I was also an exploiter,

mungkin saya juga seorang pengeskploitasi,

because there was no line in my income tax return

karena tidak ada sebaris pun di slip pajak penghasilan saya

which showed this income accrued

yang menunjukkan bahwa penghasilan ini dibayarkan

because of the brilliance of the people --

karena kepandaian orang-orang,

those people who have shared their knowledge and good faith and trust with me --

orang-orang yang sudah membagi pengetahuan, niat baik, dan kepercayaan mereka kepada saya

and nothing ever went back to them.

tapi tidak mendapat apapun.

So much so, that much of my work till that time

Begitu banyak, sampai-sampai sebagian besar dari pekerjaan saya

was in the English language.

memakai Bahasa Inggris.

The majority of the people from whom I learned didn't know English.

Mayoritas orang tempat saya belajar tidak bisa Bahasa Inggris.

So what kind of a contributor was I?

Jadi kontributor macam apa [saya ini]?

I was talking about social justice,

Saya berbicara tentang keadilan sosial,

and here I was, a professional

dan di sini saya, seorang profesional

who was pursuing the most unjust act --

yang melakukan tindakan yang paling tidak adil,

of taking knowledge from the people, making them anonymous,

dengan mengambil pengetahuan dari orang-orang, menghilangkan nama mereka,

getting rent from that knowledge

mendapat jabatan dari pengetahuan itu

by sharing it and doing consultancy, writing papers and

dengan menyebarkannya, memberikan konsultasi, menulis makalah,

publishing them in the papers,

menerbitkannya dalam makalah,

getting invited to the conferences,

diundang ke konferensi,

getting consultancies and whatever have you.

diminta menjadi konsultan.

So then, a dilemma rose in the mind that,

Jadi kemudian, sebuah dilema muncul di pikiran saya bahwa,

if I'm also an exploiter, then this is not right;

Kalau saya juga adalah seorang eksploiter, maka ini tidak benar;

life cannot go on like that.

hidup saya tidak bisa terus seperti itu.

And this was a moment of great pain and trauma

Dan saat itu merupakan momen penuh rasa sakit dan trauma

because I couldn't live with it any longer.

karena saya tidak dapat hidup sepeti itu lebih lama lagi.

So I did a review of

Jadi saya mengulas kembali,

ethical dilemma and value conflicts and management research,

konflik nilai dan dilema etika di dalam ilmu sosial dan riset manajemen,

wrote, read about 100 papers.

menulis, membaca sekitar 100 makalah.

And I came to the conclusion that

Dan saya mencapai kesimpulan bahwa,

while dilemma is unique,

jika sebuah masalah unik,

dilemma is not unique; the solution had to be unique.

masalah tidaklah unik, solusinya yang harus unik.

And one day -- I don't know what happened --

Dan suatu hari -- Saya tidak tahu apa yang terjadi --

while coming back from the office towards home,

ketika dalam perjalanan pulang dari kantor,

maybe I saw a honey bee

mungkin saya melihat seekor lebah madu,

or it occurred to my mind that if I only could be like the honey bee,

dan terpikir di benak saya, bahwa jika saya bisa seperti lebah,

life would be wonderful.

hidup akan menjadi indah.

What the honey bee does: it pollinates,

Apa yang lebah madu lakukan: dia menyerbuki,

takes nectar from the flower,

mengambil nektar dari bunga,

pollinates another flower, cross-pollinates.

menyerbuki bunga yang lain, penyerbukan silang.

And when it takes the nectar,

Dan saat lebah mengambil nektar,

the flowers don't feel shortchanged.

bunganya tidak merasa terampas.

In fact, they invite the honey bees

Malahan, bunga itu mengundang lebah madu

through their colors,

dengan warnanya.

and the bees don't keep all the honey for themselves.

Dan para lebah tidak mengambil semua madu untuk mereka sendiri.

These are the three guiding principles of the Honey Bee Network:

Ini adalah tiga prinsip Honey Bee Network (Jaringan Lebah Madu) --

that whenever we learn something from people

bahwa kapanpun kita mempelajari sesuatu dari sesorang

it must be shared with them in their language.

kita harus berbagi dengan mereka, dalam bahasa mereka.

They must not remain anonymous.

Mereka tidak boleh tetap tak dikenal.

And I must tell you that after 20 years,

Dan saya harus memberi tahu Anda bahwa, setelah 20 tahun,

I have not made one percent of change

Saya belum membuat satu persen perubahan

in the professional practice of this art.

dari praktik profesional pekerjaan ini.

That is a great tragedy -- which I'm carrying still with me

Itu adalah tragedi besar yang masih saya tanggung,

and I hope that all of you will carry this with you --

dan saya harap kalian semua akan ikut menanggungnya,

that the profession still legitimizes publication

bahwa profesi ini masih mengesahkan publikasi

of knowledge of people without attributing them

pengetahuan dari masyarakat tanpa menyebutkan mereka,

by making them anonymous.

dengan menghilangkan nama mereka.

The research guidelines of U.S. National Academy of Sciences

Pedoman penelitian Akademi Ilmu Pengetahuan Nasional Amerika

or Research Councils of the U.K.

atau Konsul Riset Inggris,

or of Indian Councils of Science Research

atau Konsul Riset Ilmu Pengetahuan India

do not require

tidak mensyaratkan,

that whatever you learn from people, you must share back with them.

bahwa kapanpun Anda belajar dari masyarakat, Anda harus berbagi kembali pada mereka.

We are talking about an accountable society,

Kita membicarakan masyarakat yang bertanggung jawab,

a society that is fair and just,

sebuah masyarakat yang adil.

and we don't even do justice in the knowledge market.

Dan kita bahkan tidak berlaku adil di pasar pengetahuan.

And India wants to be a knowledge society.

Dan India ingin menjadi sebuah masyarakat ilmu pengetahuan.

How will it be a knowledge society?

Bagaimana kita bisa menjadi masyarakat pengetahuan?

So, obviously, you cannot have two principles of justice,

Jadi, sudah jelas, kita tidak bisa mempunyai dualisme keadilan,

one for yourself and one for others.

satu untuk diri sendiri dan satu untuk orang lain.

It must be the same.

Keduanya haruslah sama.

You cannot discriminate.

Kita tidak bisa membedakan.

You cannot be in favor of your own values,

Anda tidak bisa mendukung nilai-nilai Anda sendiri,

which are at a distance from

yang berbeda dengan

the values that you espouse.

nilai yang Anda ajarkan.

So, fairness to one and to the other

Jadi, keadilan terhadap sesama

is not divisible.

tidak boleh dibedakan.

Look at this picture.

Lihatlah foto ini.

Can you tell me where has it been taken from,

Dapatkah Anda memberi tahu saya di mana foto ini diambil,

and what is it meant for? Anybody?

dan untuk apa?

I'm a professor; I must quiz you. (Laughter)

Saya seorang profesor, saya harus menguji Anda.

Anybody? Any guess at all?

Siapa saja? Ada jawaban?

Pardon? (Audience Member: Rajasthan.)

Maaf? (Penonton: Rajasthan.)

Anil Gupta: But what has it been used for? What has it been used for?

Anil Gupta Tapi untuk apa foto ini digunakan?

(Murmuring)

(Bergumam)

Pardon?

Maaf?

You know, you're so right. We must give him a hand,

Anda tahu, Anda benar. Kita harus memberi tepuk tangan.

because this man knows how insensitive our government is.

Karena pria ini tahu betapa tidak sensitifnya pemerintah kami.

Look at this. This is the site of the government of India.

Lihat ini. Ini adalah situs pemerintah India.

It invites tourists

Situs ini mengundang turis

to see the shame of our country.

untuk melihat aib dari negara kita.

I'm so sorry to say that.

Saya sangat menyesal mengatakan hal itu.

Is this a beautiful picture

Ini adalah foto yang indah --

or is it a terrible picture?

atau foto yang mengerikan?

It depends upon how you look at the life of the people.

Itu bergantung pada bagaimana Anda melihat kehidupan masyarakat.

If this woman has to carry water on her head

Jika wanita ini harus membawa air di atas kepalanya

for miles and miles and miles,

bermil-mil jauhnya,

you cannot be celebrating that.

Anda tak boleh memujinya.

We should be doing something about it.

Kita harus melakukan sesuatu.

And let me tell you, with all the science and technology at our command,

Dan biar saya beri tahu Anda, dengan semua ilmu pengetahuan dan teknologi yang kita kuasai,

millions of women still carry water on their heads.

jutaan wanita masih membawa air di atas kepala mereka.

And we do not ask this question.

Dan kita tidak mempertanyakan hal ini.

You must have taken tea in the morning.

Anda pasti pernah minum teh di pagi hari.

Think for a minute.

Pikirkan sejenak.

The leaves of the tea, plucked from the bushes;

Daun teh, diambil dari pohonnya.

you know what the action is? The action is:

Anda tahu bagaimana caranya? Caranya adalah:

The lady picks up a few leaves, puts them in the basket on the backside.

Seorang wanita memetik beberapa helai daun, lalu meletakkannya ke dalam keranjang di punggung.

Just do it 10 times;

Coba lakukan 10 kali;

you will realize the pain in this shoulder.

Anda akan merasakan sakit di pundak Anda.

And she does it a few thousand times

Dan dia melakukan itu beberapa ribu kali

every day.

setiap hari.

The rice that you ate in the lunch, and you will eat today,

Nasi yang Anda makan saat makan siang, dan akan Anda makan hari ini,

is transplanted by women

ditanam oleh para wanita

bending in a very awkward posture,

yang membungkuk dengan postur yang aneh,

millions of them,

jutaan dari mereka,

every season, in the paddy season,

setiap musim, di musim tanam padi,

when they transplant paddy

ketika mereka menanam padi

with their feet in the water.

dengan kaki mereka di dalam air.

And feet in the water will develop fungus,

Dan kaki yang terendam akan mengundang jamur,

infections,

infeksi.

and that infection pains

Dan infeksi itu menyakitkan

because then other insects bite that point.

karena serangga lain menggigit luka itu.

And every year,

Dan setiap tahun,

99.9 percent of the paddy is transplanted manually.

99,9 % padi ditanam secara manual.

No machines have been developed.

Tidak ada mesin yang dikembangkan.

So the silence of scientists,

Jadi bungkamnya para ilmuwan,

of technologists, of public policy makers,

para pakar teknologi, para pembuat kebijakan,

of the change agent, drew our attention that this is not on, this is not on;

dari para agen perubahan, menarik perhatian kami, bahwa ini bukanlah,

this is not the way society will work.

ini bukanlah cara masyarakat bekerja.

This is not what our parliament would do. You know,

Ini bukanlah apa yang parlemen kita akan lakukan, Anda tahu.

we have a program for employment:

Kita mempunyai program pengaryaan.

One hundred, 250 million people

di mana 250 juta orang

have to be given jobs for 100 days by this great country.

harus diberikan pekerjaan selama 100 hari oleh negara yg hebat ini.

Doing what? Breaking stones, digging earth.

Untuk melakukan apa? Memecahkan batu, menggali tanah.

So we asked a question to the parliament:

Jadi kami bertanya pada parlemen,

Do poor have heads?

bahwa, apakah orang miskin mempunyai otak?

Do poor have legs, mouth and hands, but no head?

Apakah orang miskin mempunyai kaki, mulut, dan tangan, tapi tidak mempunyai otak?

So Honey Bee Network builds upon the resource in which poor people are rich.

Jadi Honey Bee Network dibangun dari sumber daya yang banyak dimiliki orang miskin.

And what has happened?

Dan apa yang terjadi?

An anonymous, faceless, nameless person

Orang tanpa nama, tanpa wajah

gets in contact with the network,

dapat terhubungkan dengan jaringan,

and then gets an identity.

dan kemudian mendapatkan identitas.

This is what Honey Bee Network is about.

Ini adalah tujuan Honey Bee Network.

And this network grew voluntarily,

Dan jaringan ini berkembang secara sukarela,

continues to be voluntary,

berlanjut secara sukarela,

and has tried to map the minds

dan telah mencoba untuk memetakan pikiran

of millions of people

dari jutaan orang

of our country and other parts of the world who are creative.

dari negara kami dan bagian dunia lainnya yang kreatif.

They could be creative in terms of education,

Mereka dapat menjadi kreatif dalam bidang pendidikan;

they may be creative in terms of culture,

mereka dapat menjadi kreatif dalam kebudayaan;

they may be creative in terms of institutions;

mereka bisa menjadi kreatif secara institusi,

but a lot of our work is in the field of technological creativity,

tapi banyak dari pekerjaan kami berada dalam bidang kreatifitas teknologi,

the innovations,

penemuan,

either in terms of contemporary innovations,

baik penemuan modern,

or in terms of traditional knowledge.

maupun pengetahuan tradisional.

And it all begins with curiosity.

Dan semua itu dimulai dengan rasa penasaran.

It all begins with curiosity.

Semua dimulai dari rasa penasaran.

This person, whom we met -- and you will see it on the website,

Orang ini, yang kami temui, dan Anda akan melihatnya di website,

www.sristi.org -- this tribal person,

www.sristi.org, orang suku ini,

he had a wish.

dia mempunyai sebuah keinginan.

And he said, "If my wish gets fulfilled" --

Dan dia berkata, "Jika keinginan saya terkabul" --

somebody was sick and he had to monitor --

seseorang sakit dan dia harus memantaunya --

"God, please cure him.

"Tuhan, tolong sembuhkan dia.

And if you cure him, I will get my wall painted."

Dan jika Engkau menyembuhkannya, saya akan mengecat dinding saya."

And this is what he got painted.

Dan inilah apa yang dicatnya.

Somebody was talking yesterday about Maslowian hierarchy.

Kemarin seseorang berbicara tentang hirarki Maslowian.

There could be nothing more wrong than

Tidak ada lagi yang lebih salah daripada

the Maslowian model of hierarchy of needs

model Maslowian tentang hirarki kebutuhan

because the poorest people in this country can get enlightenment.

karena orang miskin di negara ini bisa mendapat pencerahan.

Kabir, Rahim, all the great Sufi saints,

Kabir, Rahim, semua Sufi yang hebat,

they were all poor people,

mereka semua adalah orang miskin,

and they had a great reason. (Applause)

dan mereka memiliki pemikiran yang hebat.

Please do not ever think that

Tolong jangan pernah berpikir bahwa

only after meeting your physiological needs and other needs

hanya setelah memenuhi kebutuhan fisiologis dan kebutuhan lainnya

can you be thinking about your spiritual needs or your enlightenment.

barulah Anda dapat berpikir tentang pencerahan kebutuhan spiritual.

Any person anywhere is capable

Semua orang di manapun mampu

of rising to that highest point of attainment,

untuk mencapai tingkat pencerahan tertinggi,

only by the resolve that they have in their mind that they must achieve something.

hanya dengan tekad bahwa mereka harus mencapai sesuatu.

Look at this.

Lihatlah ini.

We saw it in Shodh Yatra. Every six months we walk

Kami melihatnya di Shodh Yatra. Setiap enam bulak kami berjalan

in different parts of the country.

di berbagai bagian negara ini.

I've walked about 4,000 kilometers in the last 12 years.

Saya telah berjalan sekitar 4.000 km dalam 12 tahun terakhir.

So on the wayside

Jadi di sisi jalan,

we found these dung cakes,

kami menemukan balok kotoran ini,

which are used as a fuel.

yang digunakan sebagai bahan bakar.

Now, this lady, on the wall of the dung cake heap,

Sekarang, wanita ini, pada dinding tumpukan kotoran,

has made a painting.

telah membuat sebuah lukisan.

That's the only space she could express her creativity.

Itu adalah satu-satunya tempat di mana ia dapat mengekspresikan kreativitasnya.

And she's so marvelous.

Dan dia sangat menakjubkan.

Look at this lady, Ram Timari Devi,

Lihatlah wanita ini, Ram Timari Devi,

on a grain bin. In Champaran, we had a Shodh Yatra

di lumbung gandum, di Champaran, ada Shodh Yatra.

and we were walking

Dan kami berjalan

in the land where Gandhiji went

di tanah di mana Gandhi pergi

to hear about the tragedy, pain

untuk mendengar tentang tragedi, rasa sakit

of indigo growers.

dari penanam indigo.

Bhabi Mahato in Purulia and Bankura.

Bhabi Mahato di Purulia di Bankura.

Look at what she has done.

Lihatlah apa yang telah dilakukannya.

The whole wall is her canvas. She's sitting there with a broom.

Seluruh dinding adalah kanvasnya. Dia duduk di sana dengan sebuah sapu.

Is she an artisan or an artist?

Apakah ia seorang tukang atau seorang seniman?

Obviously she's an artist; she's a creative person.

Jelas ia adalah seorang seniman; seorang yang kreatif.

If we can create markets for these artists,

Jika kita dapat menciptakan pasar untuk para seniman ini,

we will not have to employ them for digging earth and breaking stones.

kita tidak harus mempekerjakan mereka untuk menggali tanah dan memecahkan batu.

They will be paid for what they are good at, not what they're bad at.

Mereka akan dibayar untuk keahlian mereka, bukan untuk hal yang tidak dapat mereka kerjakan.

(Applause)

(Tepuk tangan)

Look at what Rojadeen has done.

Lihatlah apa yang telah dilakukan Rojadeen.

In Motihari in Champaran,

Di Mothari di Champaran,

there are a lot of people who sell tea on the shack

banyak orang yang menjual teh di gubuk-gubuk.

and, obviously, there's a limited market for tea.

dan, jelas, pasar untuk teh terbatas,

Every morning you have tea, as well as coffee.

Setiap pagi Anda minum teh, juga kopi.

So he thought, why don't I convert

Jadi dia berpikir, mengapa saya tidak mengubah

a pressure cooker into a coffee machine?

sebuah panci bertekanan menjadi mesin kopi.

So this is a coffee machine. Just takes a few hundred rupees.

Jadi ini adalah mesin kopi, hanya berharga beberapa ratur rupee.

People bring their own cooker,

Orang membawa penanak mereka sendiri,

he attaches a valve and a steam pipe,

dia menyambung sebuah keran dan pipa uap,

and now he gives you espresso coffee. (Laughter)

dan memberikan Anda kopi espresso.

Now, this is a real, affordable

Sekarang, inilah sebuah

coffee percolator that works on gas.

penapis kopi yang nyata, terjangkau, dan bekerja dengan gas.

(Applause)

(Tepuk tangan)

Look at what Sheikh Jahangir has done.

Lihat apa yang Sheikh Jahangir lakukan.

A lot of poor people do not have

Banyak orang miskin tidak mempunyai

enough grains to get ground.

cukup gandum untuk digiling.

So this fellow is bringing

Jadi orang ini membawa

a flour-grinding machine on a two-wheeler.

sebuah mesin penggiling tepung dengan sepeda motor.

If you have 500 grams, 1000, one kilogram,

Jika Anda mempunya 500 gram, 1000, satu kilogram,

he will grind it for it for you; the flourmill will not grind such a small quantity.

dia akan menggilingnya untuk Anda; pabrik tepung tidak akan menggilingkan untuk jumlah sekecil itu.

Please understand the problem of poor people.

Tolong mengerti masalah dari masyarakat miskin.

They have needs which

Mereka mempunya kebutuhan yang

have to be met efficiently

harus dipenuhi dengan efisien

in terms of energy, in terms of cost, in terms of quality.

secara energi, biaya, dan kualitas.

They don't want second-standard, second-quality outputs.

Mereka tidak menginginkan hasil berstandar kelas dua, kualitas kelas dua.

But to be able to give them high-quality output

Tapi untuk memberikan hasil terbaik untuk mereka

you need to adapt technology to their needs.

Anda harus menyesuaikan teknologi dengan kebutuhan mereka.

And that is what Sheikh Jahangir did.

Dan itulah apa yang Sheihk Jahangir lakukan.

But that's not enough, what he did. Look at what he did here.

Tapi apa yang telah dilakukannya belum cukup. Lihat apa yang dia lakukan di sini.

If you have clothes, and you don't have enough time to wash them,

Kalau Anda mempunyai pakaian, dan tidak punya cukup waktu untuk mencucinya,

he brought a washing machine

dia membawa mesin pencuci

to your doorstep, mounted on a two-wheeler.

ke depan pintu Anda, terpasang di atas sepeda motor.

So here's a model where

Jadi inilah model

a two-wheeler washing machine ...

Sebuah sepeda motor mesin cuci ..

He is washing your clothes and drying them at your doorstep.

Dia mencuci pakaian Anda dan mengeringkannya di depan pintu Anda.

(Applause)

(Tepuk tangan)

You bring your water, you bring your soap,

Anda membawa air dan sabun

I wash the clothes for you. Charge 50 paisa, one rupee

Saya akan mencucik pakaian Anda, dengan 50 paisa, satu rupee

for you per lot,

untuk satu lot.

and a new business model can emerge.

Dan sebuah model bisnis baru dapat muncul.

Now, what we need is, we need

Sekarang, apa yang kita butuhkan adalah, kita membutuhkan

people who will be able to scale them up.

seseorang yang bisa memperbesar skalanya.

Look at this.

Lihatlah ini.

It looks like a beautiful photograph.

Nampak seperti foto yang indah.

But you know what it is? Can anybody guess what it is?

Tapi apakah Anda tahu foto apa ini? Adakah yang bisa menebak apa ini?

Somebody from India would know, of course.

Seseorang dari India akan tahu, tentu saja.

It's a tawa.

Itu adalah sebuah 'tawa'.

It's a hot plate made of clay.

Sebuah wajan panas dari tanah liat.

Now, what is the beauty in it?

Sekarang, di mana letak keindahannya?

When you have a non-stick pan,

Ketika Anda mempunyai sebuah wajan anti lengket,

it costs about,

harganya sekitar,

maybe, 250 rupees,

mungkin, 250 rupees,

five dollars, six dollars.

lima dolar, enam dolar.

This is less than a dollar

Ini berharga kurang dari satu dolar.

and this is non-stick;

Dan ini anti lengket.

it is coated with one of these

Dan dilapisi dengan salah satu dari

food-grade materials.

bahan yang aman dimakan.

And the best part is that,

Dan yang paling hebat adalah,

while you use a costly non-stick pan,

bila Anda menggunakan sebuah wajan anti lengket yang mahal,

you eat the so-called Teflon

Anda memakan sesuatu yang disebut Teflon,

or Teflon-like material

atau material seperti Teflon.

because after some time the stuff disappears. Where has it gone?

Karena setelah beberapa lama bahan itu menghilang. Kemana perginya?

It has gone in your stomach. It was not meant for that. (Laughter)

Ke dalam perut Anda. Padahal teflon tidak untuk dimakan.

You know? But here

Tapi di sini, Anda tahu,

in this clay hot plate,

wajan panas tanah liat ini,

it will never go into your stomach.

tidak akan pernah masuk ke dalam perut Anda,

So it is better, it is safer;

Jadi wajan ini lebih baik; lebih aman;

it is affordable, it is energy-efficient.

terjangkau; efisien dalam energi.

In other words, solutions by the poor people need not be cheaper,

Dengan kata lain, solusi dari orang miskin tidak harus lebih murah,

need not be, so-called, jugaad, need not be some kind of makeshift arrangement.

tidak harus, yang disebut 'jugaad', tidak harus berupa pengganti sementara.

They have to be better, they have to be more efficient,

Solusinya harus lebih baik, harus lebih murah,

they have to be affordable.

dan harus terjangkau.

And that is what Mansukh Bhai Prajapati has done.

Dan itulah yang dilakukan Mansukh Bhai Prajapati.

He has designed this plate with a handle.

Dia telah merancang piring ini dengan pegangan.

And now with one dollar,

Dan sekarang dengan satu dolar,

you can afford a better alternative

Anda mampu mendapatkan alternatif yang lebih baik

than the people market is offering you.

daripada yang (&(&)&)(*& ditawarkan pasar untuk Anda.

This lady, she developed

Wanita ini, dia mengembangkan

a herbal pesticide formulation.

sebuah formula pestisida herbal.

We filed the patent for her,

Kami mencatatkan paten untuknya,

the National Innovation Foundation.

National Innovation Foundation. (Yayasan Inovasi Nasional)

And who knows? Somebody will license this technology

Dan, siapa tahu, seseorang akan melisensi teknologi ini

and develop marketable products,

dan mengembangkan produk yang bisa dipasarkan,

and she would get revenue.

dan dia akan mendapat penghasilan.

Now, let me mention one thing:

Sekarang, saya akan sebutkan satu hal.

I think we need a polycentric model of development,

Saya pikir kita perlu sebuah model pengembangan terpencar

where a large number of initiatives in different parts of the country,

ketika sejumlah besar inisiatif di berbagai belahan negeri,

in different parts of the world,

di berbagai belahan dunia,

would solve the needs of locality

dapat menyelesaikan masalah lokal

in a very efficient and adaptive manner.

dengan sangat efisien dan adaptif.

Higher the local fit,

Tingkat kecocokan lokal yang lebih tinggi,

greater is the chance of scaling up.

kesempatan yang lebih baik untuk memperbesar skala.

In the scaling up,

Dalam memperbesar skala

there's an inherent inadequacy

selalu terdapat kekurangan

to match the needs of the local people,

untuk mencocokkan kebutuhan masyarakat lokal,

point by point, with the supply that you're making.

poin demi poin dengan pasokan yang Anda hasilkan.

So why are people willing to adjust with that mismatch?

Jadi mengapa masyarakat mau menyesuaikan ketidakcocokan itu?

Things can scale up, and they have scaled up.

Hal-hal dapat berskala besar, dan telah berskala besar.

For example, cell phones: We have 400 million cellphones in this country.

Misalnya, ponsel: ada 400 juta ponsel di negeri ini.

Now, it is possible that I use only two buttons on the cellphone,

Sekarang, mungkin saya hanya menggunakan dua tombol di ponsel,

only three options on the cellphone.

hanya tiga pilihan di ponsel.

It has 300 options, I'm paying for 300; I'm using only three

Ada 300 (pilihan); saya membayar 300; saya hanya menggunakan tiga,

but I'm willing to live with it, therefore it is scaling up.

tapi saya bersedia melakukannya, maka ponsel dapat diskalakan.

But if I had to get a match to match,

Tapi jika saya harus mempunyai kecocokan yang benar-benar pas

obviously, I would need a different design of a cellphone.

jelas, saya akan memerlukan desain yang berbeda dari ponsel.

So what we're saying is that scalability

Jadi yang saya ingin sampaikan adalah skalabilitas

should not become an enemy of sustainability.

tidak harus menjadi musuh dari kelestarian.

There must be a place in the world

Pasti ada tempat di dunia ini

for solutions that are only relevant for a locality,

untuk solusi yang hanya relevan pada daerah lokal,

and yet, one can be able to fund them.

dan, seseorang akan dapat mendanainya.

One of the greatest studies that we've been finding is

Salah satu studi terbesar yang telah kami temukan adalah

that many times investors would ask this question --

bahwa seringkali investor akan menanyakan hal ini --

"What is a scalable model?" --

"Apakah model yang dapat disesuaikan?" --

as if the need of a community, which is only

seolah-olah kebutuhan masyarakat yang hanya

located in a space and time

ada di suatu tempat dan waktu tertentu

and has those needs only located in those places,

dan mempunyai kebutuhan yang hanya ada di tempat tersebut,

has no legitimate right to get them for free

tidak berhak untuk mendapatkannya secara bebas,

because it's not part of a larger scale.

karena kebutuhannya tidak besar.

So either you sub-optimize your needs to a larger scale

Jadi, Anda mengubah kebutuhan Anda ke skala yang lebih besar

or else you remain out.

atau Anda tidak terlayani.

Now, the eminent model, the long-tail model

Sekarang, model yang terkenal, model "long-tail"

tells you that small sales

mengatakan bahwa penjualan kecil

of a large number of books, for example,

dari sejumlah besar buku, misalnya,

having only a few copies sold

dengan hanya beberapa cetak yang terjual,

can still be a viable model.

dapat menjadi model yang bertahan lama.

And we must find a mechanism where

Dan kita harus menemukan sebuah mekanisme di mana

people will pool in the portfolio, will invest in the portfolio,

masyarakat dapat berkumpul dalam portofolio, berinvestasi dalam portofolio,

where different innovations will go to

di mana berbagai inovasi akan masuk ke

a small number of people in their localities,

sejumlah kecil orang di daerah mereka,

and yet, the overall platform of the model will become viable.

dan tetap, akan terjadi model yang tahan lama.

Look at what he is doing.

Lihat apa yang dilakukannya

Saidullah Sahib is an amazing man.

Saidullahsahib adalah orang yang luar biasa.

At the age of 70,

Pada usia 70,

he is linking up something very creative.

dia menyusun sesuatu yang sangat kreatif.

(Music)

(Musik)

Saidullah Sahib: I couldn't wait for the boat.

Saidullasahib: Saya tidak sabar menunggu perahunya.

I had to meet my love.

Saya harus bertemu kekasih saya.

My desperation made me an innovator.

Keputusasaan saya membuat saya menjadi inovator.

Even love needs help from technology.

Bahkan cinta membutuhkan bantuan teknologi.

Innovation is the light of my wife, Noor.

Inovasi adalah hak istri saya, Noor.

New inventions are the passion of my life.

Penemuan baru adalah hasrat hidup saya.

My technology.

Teknologi saya.

(Applause)

(Tepuk tangan)

AG: Saidulluh Sahib is

AG: Saidulluhsahib adalah

in Motihari, again in Champaran.

di Motihari, lagi-lagi di Champaran.

Wonderful human being,

Manusia yang luar biasa,

but he stills sells, at this age,

tapi dia masih menjual, pada usianya,

honey on a cycle to earn his livelihood,

madu di atas sepeda, untuk menghidupinya

because we haven't been able to convince the water park people,

karena kita tidak berhasil meyakinkan pengelola taman air,

the lake people, in [unclear] operations.

masyarakat danau, dalam sebuah kerjasama.

And we have not been able to convince the fire brigade people

Dan kami belum berhasil meyakinkan petugas pemadam kebakaran

in Mumbai -- where there was a flood a few years ago

di Mumbai, di mana terjadi banjir beberapa tahun yang lalu,

and people had to walk 20 kilometers, wading in the water --

dan orang-orang harus berjalan 20 kilometer, mengarungi air,

that, look, you should have this cycle in your fire brigade office

bahwa Anda harus mempunyai sepeda ini di kantor pemadam kebakaran,

because you can then go to those lanes

karena kemudian Anda dapat pergi ke jalur-jalur

where your buses will not go, where your transport will not go.

di mana bus dan transportasi lain tidak dapat masuk.

So we have not yet cracked the problem

Jadi kami belum berhasil menyelesaikan masalah

of making it available as a rescue device,

untuk membuatnya menjadi perangkat penyelamat,

as a vending device during the floods in eastern India,

menjadi peralatan selama banjir di India timur,

when you have to deliver things to people

ketika Anda harus mengantarkan barang ke masyarakat

in different islands

di pulau - pulau yang berbeda

where they're marooned.

di mana mereka terdampar.

But the idea has a merit. The idea has a merit.

Tapi ide mempunyai manfaat

What has Appachan done? Appachan, unfortunately, is no more,

Apa yang telah dilakukan Appachan? Appachan, disayangkan, telah tiada,

but he has left behind a message.

tapi ida telah meninggalkan sebuah pesan,

A very powerful message

sebuah pesan yang sangat kuat

Appachan: I watch the world wake up every day.

Appachan: Saya menyaksikan dunia bangkit setiap hari.

(Music)

(Musik)

It's not that a coconut fell on my head,

Bukan karena kepala saya tertimpa kelapa,

and I came upon this idea.

lalu saya mendapat ide ini.

With no money to fund my studies,

Dengan tidak adanya uang untuk melanjutkan studi saya,

I scaled new heights.

Saya mencapai tingkatan baru.

Now, they call me the local Spiderman.

Sekarang, mereka menjuluki saya Spiderman lokal.

My technology.

Teknologi saya.

(Applause)

(Tepuk tangan)

AG: Many of you

AG: Banyak di antara Anda

might not realize and believe

mungkin tidak menyadari dan percaya

that we have sold this product internationally --

bahwa kami telah menjual produk ini secara global --

what I call a G2G model,

apa yang saya sebut model G2G,

grassroots to global.

grassroots to glolbal,

And a professor in the University of Massachusetts,

Dan seorang profesor di Universitas Massachussetts,

in the zoology department,

di departemen zoologi,

bought this climber because she wanted

membeli pemanjat ini karena ia ingin

to study the insect diversity

mempelajari kebergaman serangga

of the top of the tree canopy.

di puncak kanopi pohon.

And this device makes it possible

Dan perangkat ini memungkinkannya

for her to take samples from a larger number of palms,

untuk mengambil sampel dari sejumlah besar palem,

rather than only a few,

dibandingkan sedikit dengan alat lama,

because otherwise she had to make a big platform

karena sebelumnya dia harus membuat susunan bata

and then climb her [unclear] would climb on that.

kemudian mahasiswa risetnya akan memanjatnya.

So, you know, we are advancing the frontiers of science.

Jadi, Anda tahu, kami memajukan ilmu pengetahuan.

Remya Jose has developed ...

Remva Jose telah mengembangkan --

you can go to the YouTube and find India Innovates

Anda dapat pergi ke Youtube dan mencari "India Innovates",

and then you will find these videos.

dan Anda akan menemukan video-video ini.

Innovation by her when she was in class 10th:

Penemuannya saat ia baru kelas 10:

a washing machine-cum-exercising machine.

sebuah mesin cuci sekaligus mesin latihan fisik.

Mr. Kharai who is a physically challenged person,

Mr. Kharai adalah orang yang terbatas secara fisik,

one and a half foot height, only.

hanya setinggi satu setengah kaki.

But he has modified a two-wheeler so that he can get autonomy

Tapi ia telah memodifikasi sebuah sepeda motor sehingga dia bisa mempunyai otonomi

and freedom and flexibility.

dan kebebasan dan fleksibilitas.

This innovation is from the slums of Rio.

Penemuan ini berasal dari daerah kumuh di Rio.

And this person, Mr. Ubirajara.

Dan orang ini, Mr. Ubirajara,

We were talking about, my friends in Brazil,

kami berbicara tentang, teman-teman saya di Brazil,

how we scale up this model in China and Brazil.

tentang bagaimana kita bisa memperbesar skala model ini di Cina dan Brazil.

And we have a very vibrant network in China, particularly,

Dan kami mempunyai jaringan yang sangat giat, terutama di Cina,

but also emerging in Brazil and other parts of the world.

tapi juga di Brazil dan belahan dunia lainnya.

This stand on the front wheel, you will not find on any cycle.

standar di roda depan ini, tidak akan Anda temukan di sembarang sepeda.

India and China have the largest number of cycles.

India dan Cina mempunyai jumlah sepeda terbesar.

But this innovation emerged in Brazil.

Tapi inovasi ini muncul di Brazil

The point is, none of us should be parochial,

Poinnya adalah, tidak perlu ada yang berpandangan sempit,

none of us should be so nationalistic to believe

tidak ada yang harus begitu nasionalistis untuk percaya

that all good ideas will come only from our country.

bahwa semua ide yang bagus hanya akan datang dari negara kita.

No, we have to have the humility to learn

Tidak, kita harus rendah hati untuk belajar

from knowledge of economically poor people, wherever they are.

dari pengetahuan orang-orang yang secara ekonomi miskin, di mana pun mereka.

And look at this whole range of cycle-based innovations:

Dan lihatlah berbagai penemuan berbasis sepeda ini:

cycle that's a sprayer, cycle that

Sepeda penyemprot, sepeda yang

generates energy from the shocks on the road.

menghasilkan energi dari tenaga kejut di jalan.

I can't change the condition of the road,

Saya tidak bisa mengubah kondisi jalanan;

but I can make the cycle run faster.

saya bisa membuat sepeda ini berjalan lebih cepat.

That is what Kanak Das has done.

Itulah apa yang dilakukan Kanakdas.

And in South Africa,

Dan di Afrika Selatan,

we had taken our innovators,

kami telah membawa para penemu kami,

and many of us had gone there share with the colleagues in South Africa

dan kami telah pergi ke sana dan berbagi dengan kolega di Afrika Selatan

as to how innovation can become

tentang bagaimana penemuan dapat menjadi

a means of liberation

sarana pembebasan

from the drudgery that people have.

dari kejemuan yang dihadapi masyarakat.

And this is a donkey cart which they modified.

Dan ini adalah kereta keledai yang mereka modifikasi.

There's an axle here, of 30, 40 kg,

Ada as di sini, 30, 40 kg,

serving no purpose.

yang tidak berguna.

Remove it, the cart needs one donkey less.

Hilangkan itu, maka kereta perlu satu keledai lebih sedikit.

This is in China. This girl needed a breathing apparatus.

Ini di Cina. Anak perempuan ini perlu alat bantu pernapasan.

These three people in the village

Tiga orang di desa ini

sat down and decided to think,

duduk dan memutuskan untuk berpikir,

"How do we elongate the life of this girl of our village?"

"Bagaimana kita memperpanjang usia anak perempuan ini?"

They were not related to her, but they tried to find out,

Mereka tidak berhubungan darah, tapi mereka mencoba mencari tahu,

"How can we use ... "

bagaimana kita bisa gunakan pipa dari mesin cuci,

They used a cycle, they put together a breathing apparatus.

mereka menggunakan sepeda, mereka membuat alat bantu pernapasan.

And this breathing apparatus now saved the life,

Dan alat bantu pernapasan ini sekarang menyelamatkan nyawa,

and she's very welcome.

dan dia sangat tertolong.

There's a whole range of innovations that we have.

Ada berbagai macam inovasi yang kita punyai.

A car, which runs on compressed air

Sebuah mobil, yang berjalan dengan udara bertekanan

with six paisa per kilometer.

dengan enam paisa per kilometer.

Assam, Kanak Gogoi.

Assam, Kanak Gogoi.

And you would not find this car in U.S. or Europe,

Dan Anda tidak akan menemukan mobil ini di Amerika atau Eropa,

but this is available in India.

tapi ini tersedia di India.

Now, this lady, she used to do the winding of the yarn

Sekarang, perempuan ini, dia terbiasa menggulung benang tenun

for Pochampally Saree.

untuk pochampalli sari.

In one day, 18,000 times,

Dalam satu hari, 18.000 kali,

she had to do this winding

dia harus memintalnya

to generate two sarees.

untuk menghasilkan dua sari.

This is what her son has done after seven years of struggle.

Ini adalah apa yang dilakukan putranya setelah tujuh tahun berusaha.

She said, "Change your profession."

Dia berkata,"Ganti profesimu."

He said, "I can't. This is the only thing I know, but I'll invent a machine,

Dia berkata, "Tidak bisa. Ini adalah satu-satunya hal yang saya tahu, tapi saya akan membuat mesin,

which will solve your problem."

yang akan memecahkan masalahmu."

And this is what he did, a sewing machine in Uttar Pradesh.

Dan inilah apa yang dibuatnya, sebuah mesin tenun di Uttar Pradesh.

So, this is what SRISTI is saying:

Jadi, inilah yang Sristi katakan:

"Give me a place to stand, and I will move the world."

"Berikan saya tempat untuk berpijak, dan saya akan gerakkan dunia."

I will just tell you that we are also doing a competition among children

Saya akan katakan pada Anda bahwa kami juga mengadakan kompetisi untuk anak-anak.

for creativity, a whole range of things.

untuk kreativitas, tentang berbagai hal.

We have sold things all over the world,

Kami sudah menjual berbagai hal ke seluruh dunia,

from Ethiopia to Turkey to U.S. to wherever.

dari Ethiopia ke Turki ke Amerika ke mana pun.

Products have gone to the market, a few.

Produk yang sudah dipasarkan, sedikit.

These are the people whose knowledge made

Ini adalah orang-orang yang pengetahuannya memungkinkan

this Herbavate cream for eczema possible.

krim Herbavate untuk eksim ini.

And here, a company which licensed this herbal pesticide

Dan ini, sebuah perusahaan yang melisensi pestisida herbal

put a photograph of the innovator on the packing

memuat foto penemunya pada kemasan

so that every time a user uses it,

sehingga setiap kali pengguna menggunakannya,

it asks the user, "You can also be an innovator.

produk ini berkata pada si pengguna, "Anda juga bisa menjadi inovator.

If you have an idea, send it back to us."

Kalau Anda mempunyai ide, kirimkan kepada kami."

So, creativity counts, knowledge matters,

Jadi kreativitas penting, pengetahuan berarti,

innovations transform, incentives inspire.

penemuan mengubah, insentif menginspirasi.

And incentives: not just material, but also non-material incentives.

Dan insentif, bukan hanya materi, tapi juga non-materi.

Thank you.

Terima kasih.

(Applause)

(tepuk tangan)