100 solutions to reverse global warming | Chad Frischmann

Translator: Andi Tenri Wahyuni Reviewer: Azfa Adid

Hello.

Halo,

I'd like to introduce you to a word you may never have heard before,

saya ingin memperkenalkan sebuah kata yang mungkin belum pernah Anda dengar,

but you ought to know:

tapi Anda harus tahu:

drawdown.

penarikan.

Drawdown is a new way of thinking about and acting on global warming.

Penarikan adalah cara baru dalam pemikiran dan tindakan terhadap pemanasan global.

It's a goal for a future that we want,

Ini adalah tujuan masa depan yang kita inginkan,

a future where reversing global warming is possible.

masa depan di mana membalikkan pemanasan global adalah mungkin.

Drawdown is that point in time

Penarikan adalah saat

when atmospheric concentrations of greenhouse gases begin to decline

ketika konsentrasi atmosfer gas rumah kaca mulai menurun

on a year-to-year basis.

setiap tahun.

More simply, it's that point

Sederhananya, itu adalah titik

when we take out more greenhouse gases than we put into Earth's atmosphere.

saat kita lebih banyak membuang gas rumah kaca daripada memasukkan ke atmosfer Bumi.

Now, I know we're all concerned about climate change,

Saya tahu kita semua prihatin atas perubahan iklim,

but climate change is not the problem.

tapi perubahan iklim bukan masalahnya.

Climate change is the expression of the problem.

Perubahan iklim hanya ungkapan dari masalah.

It's the feedback of the system of the planet telling us what's going on.

Itu adalah umpan balik dari sistem planet yang memberitahu kita apa yang terjadi.

The problem is global warming,

Masalahnya adalah pemanasan global,

provoked by the increasing concentrations of greenhouse gases

memancing dengan meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca

caused by human activity.

yang disebabkan aktivitas manusia.

So how do we solve the problem?

Jadi bagaimana cara mengatasinya?

How do we begin the process of reversing global warming?

Bagaimana kita memulai proses pembalikan pemanasan global?

The only way we know how is to draw down,

Satu-satunya cara yang kita tahu adalah menarik turun,

to avoid putting greenhouse gases up

untuk mencegah naiknya gas rumah kaca

and to pull down what's already there.

dan menarik gas yang sudah ada di atas.

I know.

Saya tahu.

Given the current situation, it sounds impossible,

Dari situasi sekarang, kedengarannya mustahil,

but humanity already knows what to do.

tapi umat manusia sudah tahu apa yang harus dilakukan.

We have real, workable technologies and practices

Kita punya teknologi dan praktik yang nyata dan bisa diterapkan

that can achieve drawdown.

yang bisa mencapai penarikan.

And it's already happening.

Dan ini sudah terjadi.

What we need is to accelerate implementation

Yang kita perlu adalah mempercepat implementasi

and to change the discourse

dan mengubah wacana

from one of fear and confusion, which only leads to apathy,

dari rasa takut dan kebingungan, yang hanya menyebabkan sikap apatis,

to one of understanding and possibility,

menjadi pemahaman dan kemungkinan,

and, therefore, opportunity.

dan kesempatan.

I work for an organization called Project Drawdown.

Saya bekerja untuk organisasi Project Drawdown.

And for the last four years,

Selama empat tahun terakhir,

together with a team of researchers and writers from all over the world,

saya bersama dengan tim peneliti dan penulis dari seluruh dunia,

we have mapped, measured and detailed

memetakan, mengukur dan merinci

100 solutions to reversing global warming.

100 solusi untuk membalikkan pemanasan global.

Eighty already exist today,

Sekarang delapan puluh sudah terlaksana,

and when taken together, those 80 can achieve drawdown.

dan apabila dilakukan bersama, yang 80 itu bisa mencapai penarikan.

And 20 are coming attractions, solutions on the pipeline,

Dan 20-nya adalah penarik, solusi yang sedang dikembangkan,

and when they come online,

dan ketika tersedia,

will speed up our progress.

akan mempercepat kemajuan kami.

These are solutions

Ini adalah solusi yang

that are viable, scalable and financially feasible.

praktis, terukur, dan layak secara finansial.

And they do one or more of three things:

Cara ini menyelesaikan lebih dari tiga hal:

replace existing fossil fuel-based energy generation with clean, renewable sources;

menukar energi berbahan dasar fosil dengan sumber yang bersih, terbarukan;

reduce consumption through technological efficiency

mengurangi konsumsi melalui efisiensi teknologi

and behavior change;

dan perubahan sikap;

and to biosequester carbon in our plants' biomass and soil

menyita hayati karbon dari biomassa tanaman dan tanah

through a process we all learn in grade school,

lewat proses yang kita pelajari di sekolah dasar,

the magic of photosynthesis.

sihir fotosintesa.

It's through a combination of these three mechanisms

Melalui kombinasi dari tiga mekanisme ini

that drawdown becomes possible.

penarikan menjadi mungkin.

So how do we get there?

Bagaimana mencapainya?

Well, here's the short answer.

Ini jawaban pendeknya.

This is a list of the top 20 solutions to reversing global warming.

Ini daftar 20 solusi untuk membalik pemanasan global.

Now, I'll go into some detail,

Saya akan merinci beberapa,

but take a few seconds to look over the list.

tapi luangkan beberapa detik untuk melihat daftarnya.

It's eclectic, I know,

Saya tahu ini eklektik,

from onshore wind turbines to educating girls,

dari turbin angin darat ke mendidik anak perempuan,

from plant-rich diets to rooftop solar technology.

dari diet kaya sayur ke teknologi atap surya.

So let's break it down a little bit.

Mari kita analisa sedikit.

To the right of the slide, you'll see figures in gigatons,

Di kanan slide bisa Anda lihat angka dalam gigaton,

or billions of tons.

atau miliaran ton.

That represents the total equivalent carbon dioxide

Itu menunjukkan total setara karbon dioksida

reduced from the atmosphere

yang dikurangi dari atmosfer

when the solution is implemented globally over a 30-year period.

ketika solusi ini dilaksanakan secara global selama periode 30 tahun.

Now, when we think about climate solutions,

Ketika kita berpikir tentang solusi iklim,

we often think about electricity generation.

kita sering berpikir tentang pembangkit listrik.

We think of renewable energy as the most important set of solutions,

Kita pikir energi terbarukan adalah perangkat solusi yang terpenting,

and they are incredibly important.

dan mereka itu sangat penting.

But the first thing to notice about this list

Hal pertama yang harus diperhatikan dari daftar ini

is that only five of the top 20 solutions relate to electricity.

hanya lima dari 20 solusi teratas yang terkait dengan listrik.

What surprised us, honestly,

Yang mengejutkan kita, jujur,

was that eight of the top 20 relate to the food system.

bahwa delapan dari 20 teratas terkait dengan sistem makanan.

The climate impact of food may come as a surprise to many people,

Dampak iklim dari makanan bisa jadi kejutan bagi banyak orang,

but what these results show is that the decisions we make every day

tapi hasil ini menunjukkan bahwa keputusan yang kita buat tiap hari

about the food we produce, purchase and consume

tentang makanan yang kita produksi,

are perhaps the most important contributions

mungkin jadi kontribusi terpenting

every individual can make to reversing global warming.

yang bisa dibuat tiap orang untuk membalikkan pemanasan global.

And how we manage land is also very important.

Cara kita mengelola tanah juga sangat penting.

Protecting forests and wetlands

Melindungi hutan dan lahan basah

safeguards, expands and creates new carbon sinks

melindungi, mengembangkan, dan menciptakan penyerap karbon baru

that directly draw down carbon.

yang langsung menarik karbon.

This is how drawdown can happen.

Beginilah penarikan bisa terjadi.

And when we take food and land management together,

Ketika kita mengerjakan manajemen tanah dan makanan bebarengan,

12 of the top 20 solutions relate to how and why we use land.

12 dari 20 solusi teratas terkait dengan cara dan alasan kita menggunakan lahan.

This fundamentally shifts traditional thinking on climate solutions.

Ini secara fundamental menggeser pemikiran tradisional perihal solusi iklim.

But let's go to the top of the list,

Tapi mari kita ke puncak daftar,

because I think what's there may also surprise you.

sebab yang ada di sana juga akan mengejutkan Anda.

The single most impactful solution,

Solusi tunggal yang paling berdampak,

according to this analysis, would be refrigeration management,

menurut analisis ini, adalah manajemen pendinginan,

or properly managing and disposing of hydrofluorocarbons, also known as HFCs,

membuang dan mengelola hidrofluorokarbon, yang juga disebut HFC, dengan benar,

which are used by refrigerators and air conditioners to cool the air.

gas ini digunakan pada kulkas dan AC untuk mendinginkan udara.

We did a great job with the Montreal Protocol

Kita melakukan hal yang benar dengan Protokol Montreal

untuk membatasi produksi klorofluorokarbon, CFC,

to limit the production of chlorofluorocarbons, CFCs,

because of their effect on the ozone layer.

karena pengaruhnya pada lapisan ozon.

But they were replaced by HFCs,

Tapi zat-zat tersebut digantikan dengan HFC,

which are hundreds to thousands of times more potent a greenhouse gas

yaitu gas rumah kaca yang ratusan hingga ribuan kali lebih keras

than carbon dioxide.

daripada karbon dioksida.

And that 90 gigatons reduced is a conservative figure.

Dan pengurangan 90 gigaton adalah angka yang konservatif.

If we were to account for the impact of the Kigali agreement of 2016,

Bila kita memperhitungkan dampak perjanjian Kigali tahun 2016,

which calls for the phaseout of hydrofluorocarbons

yang menyerukan penghapusan bertahap hidroflorokarbon

and replace them with natural refrigerants, which exist today,

lalu menggantinya dengan pendingin alami, yang ada sekarang,

this number could increase to 120, to nearly 200 gigatons

angka ini bisa naik ke 120, hingga mendekati 200 gigaton

of avoided greenhouse gases.

gas-gas rumah kaca yang tercegah.

Maybe you're surprised, as we were.

Mungkin Anda terkejut, seperti kami.

Now, before going into some details of specific solutions,

Sebelum merinci beberapa solusi spesifik,

you may be wondering how we came to these calculations.

Anda mungkin bertanya cara kami mendapat kalkulasinya.

Well, first of all, we collected a lot of data,

Pertama, kami mengumpulkan banyak data,

and we used statistical analysis to create ranges

dan menggunakan analisis statistik untuk membuat rentang

that allow us to choose reasonable choices

yang memungkinkan kami untuk memilih pilihan yang masuk akal

for every input used throughout the models.

dari setiap input yang digunakan di seluruh model.

And we chose a conservative approach, which underlies the entire project.

Dan kami memilih pendekatan konservatif, yang mendasari seluruh proyek.

All that data is entered in the model,

Semua data yang dimasukkan ke model,

ambitiously but plausibly projected into the future,

ambisius tapi terproyeksi secara masuk akal ke masa depan,

and compared against what we would have to do anyway.

lalu dibandingkan dengan apa yang harus kita lakukan.

The 84 gigatons reduced from onshore wind turbines, for example,

84 gigaton yang terkurangi dari turbin angin darat, contohnya,

results from the electricity generated from wind farms

hasil dari listrik yang dihasilkan dari ladang kincir angin

that would otherwise be produced from coal or gas-fired plants.

yang kalau tidak akan diproduksi dari batubara atau pembangkit gas.

We calculate all the costs to build and to operate the plants

Kami menghitung semua biaya untuk membangun dan mengoperasikan pembangkit

and all the emissions generated.

dan semua emisi yang dihasilkan.

The same process is used to compare recycling versus landfilling,

Proses yang sama digunakan untuk membandingkan daur ulang dengan TPA,

regenerative versus industrial agriculture,

peremajaan versus pertanian industri,

protecting versus cutting down our forests.

melindungi versus menebangi hutan kita.

The results are then integrated within and across systems

Hasilnya lalu diintegrasi ke dalam dan ke seluruh sistem

to avoid double-counting

guna mencegah penghitungan ganda

and add it up to see if we actually get to drawdown.

dan ditambahkan untuk tahu apakah kita benar-benar menuju penarikan.

OK, let's go into some specific solutions.

Mari kita ke beberapa solusi spesifik.

Rooftop solar comes in ranked number 10.

Atap surya berada di urutan ke 10.

When we picture rooftop solar in our minds

Saat membayangkan atap surya

we often envision a warehouse in Miami covered in solar panels.

sering dibayangkan sebuah gudang di Miami yang tertutupi panel surya.

But these are solutions that are relevant in urban and rural settings,

Tapi ini adalah solusi yang relevan di daerah perkotaan dan pedesaan,

high and low-income countries,

negara berpendapatan tinggi juga rendah,

and they have cascading benefits.

dan punya keuntungan bertingkat.

This is a family on a straw island in Lake Titicaca

Ini adalah satu keluarga di pulau alang-alang di Danau Titicaca

receiving their first solar panel.

yang menerima panel surya pertama mereka.

Before, kerosene was used for cooking and lighting,

Sebelumnya, minyak tanah dipakai untuk memasak dan penerangan,

kerosene on a straw island.

minyak tanah di pulau itu.

So by installing solar, this family is not only helping to reduce emissions,

Jadi dengan memasang panel, keluarga ini tidak hanya membantu mengurangi emisi,

but providing safety and security for their household.

tapi menyelamatkan dan mengamankan rumah tangga mereka.

And tropical forests tell their own story.

Hutan hujan mengisahkan kisah mereka.

Protecting currently degraded land in the tropics

Melindungi lahan yang kritis sekarang di daerah tropis

and allowing natural regeneration to occur

dan regenerasi alami

is the number five solution to reversing global warming.

adalah solusi nomor lima untuk membalikkan pemanasan global.

We can think of trees as giant sticks of carbon.

Kita bisa bayangkan pohon sebagai tongkat karbon raksasa.

This is drawdown in action every year,

Ini adalah penarikan dalam aksi setiap tahun,

as carbon is removed from the atmosphere through photosynthesis,

saat karbon dihapus dari atmosfer melalui fotosintesis,

which converts carbon dioxide to plants' biomass and soil organic carbon.

yang mengubah karbon dioksida menjadi biomassa tanaman dan karbon organik tanah.

And we need to rethink how we produce our food

Dan kita perlu berpikir ulang soal cara memproduksi makanan

to make it more regenerative.

untuk menjadikannya lebih regeneratif.

There are many ways to do this, and we researched over 13 of them,

Ada banyak cara untuk melakukannya, dan kami meneliti lebih dari 13 cara,

but these aren't new ways of producing food.

tapi bukan cara baru dalam memproduksi makanan.

They have been practiced for centuries, for generations.

Cara itu sudah dilakukan berabad-abad, dari generasi ke generasi.

But they are increasingly displaced by modern agriculture,

Tapi makin tergantikan dengan pertanian modern,

which promotes tillage, monocropping

yang mendorong pembajakan tanah, tanaman tunggal

and the use of synthetic fertilizers and pesticides which degrade the land

dan penggunaan pupuk sintetis dan pestisida yang mengakibatkan lahan kritis

and turn it into a net emitter of greenhouse gases.

dan mengubahnya menjadi emitor bersih gas rumah kaca.

Regenerative agriculture, on the other hand,

Pertanian regeneratif, di sisi lain,

restores soil health and productivity,

mengembalikan kesehatan dan produktivitas tanah,

increases yield,

meningkatkan panen,

improves water retention,

meningkatkan retensi air,

benefits smallholder farmers and large farming operations alike

menguntungkan petani kecil juga operasi pertanian besar

and brings carbon back to the land.

dan mengembalikan karbon ke tanah.

It's a win-win-win-win-win.

Ini adalah kemenangan besar.

(Laughter)

(Suara tawa)

And it's not just how we produce food,

Dan bukan hanya cara memproduksi makanan,

but what we consume

tapi apa yang kita konsumsi

that has a massive impact on global warming.

punya dampak besar pada pemanasan global.

A plant-rich diet is not a vegan or a vegetarian diet,

Diet kaya sayur bukan diet vegan atau vegetarian,

though I applaud any who make those choices.

meski saya menghargai orang yang memilihnya.

It's a healthy diet in terms of how much we consume,

Itu diet sehat dari segi berapa banyak yang kita konsumsi,

and particularly how much meat is consumed.

dan khususnya berapa banyak daging yang dikonsumsi.

In the richer parts of the world,

Di daerah terkaya di dunia,

we overconsume.

konsumsinya berlebihan.

However, low-income countries

Namun, negara berpendapatan rendah

show an insufficient caloric and protein intake.

menunjukkan asupan kalori dan protein yang kurang.

That needs rebalancing,

Hal itu perlu diseimbangkan lagi,

and it's in the rebalancing

dan pada penyeimbangan ulang

that a plant-rich diet becomes the number four solution

diet kaya sayur menjadi solusi nomor empat

to reversing global warming.

pembalikan pemanasan global.

Moreover, approximately a third of all food produced is not eaten,

Terlebih, kira-kira sepertiga dari produksi makanan tidak dimakan,

and wasted food emits an astounding eight percent of global greenhouse gases.

yang mengagetkan makanan sisa mengeluarkan delapan persen dari gas rumah kaca global.

We need to look where across the supply chain

Kita perlu mencari di bagian rantai pasok mana

these losses and wastage occurs.

kerugian dan pemborosan ini terjadi.

In low-income countries, after food leaves the farm,

Di negara berpendapatan rendah, setelah keluar dari pertanian,

most food is wasted early in the supply chain

sebagian besar makanan terbuang di awal rantai pasok

due to infrastructure and storage challenges.

akibat tantangan infrastruktur dan penyimpanan.

Food is not wasted by consumers in low-income countries

Konsumen tak membuang makanan di negara berpendapatan rendah

which struggle to feed their population.

mereka berusaha memberi makan populasi.

In the developed world, instead, after food leaves the farm,

Di negara maju, setelah makanan meninggalkan pertanian,

most food is wasted at the end of the supply chain

sebagian besar dibuang di akhir rantai pasok

by markets and consumers,

oleh pasar dan konsumen,

and wasted food ends up in the landfill

dan makanan sisa berakhir di TPA

where it emits methane

mengeluarkan gas metana

as it decomposes.

saat terurai.

This is a consumer choice problem.

Ini adalah masalah pilihan konsumen.

It's not a technology issue.

Ini bukan masalah teknologi.

Preventing food waste from the beginning

Meghindari menyisakan makanan sejak awal

is the number three solution.

adalah solusi nomor tiga.

But here's the interesting thing.

Tapi ini yang menarik.

When we look at the food system as a whole

Saat melihat sistem makanan secara keseluruhan

and we implement all the production solutions

dan kita jalankan semua solusi produksi

like regenerative agriculture,

seperti pertanian regeneratif,

and we adopt a plant-rich diet,

mengadopsi diet kaya sayur,

and we reduce food waste,

dan mengurangi penyisaan makanan,

our research shows that we would produce enough food on current farmland

penelitian menunjukkan bahwa hasil pertanian saat ini akan cukup

to feed the world's growing population a healthy, nutrient-rich diet

untuk memberi makanan sehat, kaya nutrisi ke populasi dunia yang tumbuh

now until 2050 and beyond.

sekarang hingga tahun 2050 dan seterusnya.

That means we don't need to cut down forests for food production.

Artinya kita tidak perlu menebangi hutan demi produksi makanan.

The solutions to reversing global warming are the same solutions to food insecurity.

Solusi untuk membalikkan pemanasan global sama dengan solusi untuk kerawanan pangan.

Now, a solution that often does not get talked enough about,

Sekarang, solusi yang jarang dibicarakan,

family planning.

perencanaan keluarga.

By providing men and women the right to choose

Dengan memberikan hak pilih pada pria dan wanita

when, how and if to raise a family

kapan, bagaimana dan jika berkeluarga

through reproductive health clinics and education,

melalui klinik dan kesehatan reproduksi dan pendidikan,

access to contraception

akses ke alat kontrasepsi

and freedom devoid of persecution

dan kebebeasan tanpa penindasan

can reduce the estimated global population by 2050.

bisa mengurangi estimasi populasi global pada tahun 2050.

That reduced population means reduced demand

Sedikit populasi berarti turunnya permintaan

for electricity, food, travel, buildings and all other resources.

terhadap listrik, makanan, perjalanan, bangunan dan sumber daya lainnya.

All the energy and emissions

Semua energi dan emisi

that are used to produce that higher demand

yang dipakai memproduksi permintaan yang tinggi

is reduced by providing the basic human right

dikurangi dengan menyediakan hak asasi manusia dasar

to choose when, how and if to raise a family.

untuk memilih kapan, bagaimana dan jika berkeluarga.

But family planning cannot happen without equal quality of education

Tapi perencanaan keluarga tak bisa terjadi tanpa kualitas pendidikan yang setara

to girls currently being denied access.

yang saat ini tidak boleh diakses anak gadis.

Now, we've taken a small liberty here,

Sekarang, kami sedikit berbuat lancang,

because the impact of universal education

karena dampak dari pendidikan universal

and family planning resources

dan sumber daya perencanaan keluarga

are so inextricably intertwined

begitu terjalin erat

that we chose to cut it right down the middle.

hingga kami memilih untuk memutus di tengah.

But taken together, educating girls and family planning

Tapi bila disatukan, mendidik anak gadis dan perencanaan keluarga

is the number one solution to reversing global warming,

adalah solusi nomor satu untuk membalikkan pemanasan global,

reducing approximately 120 billion tons of greenhouse gases.

mengurangi sekitar 120 miliar ton gas rumah kaca.

So is drawdown possible?

Apa penarikan, mungkin?

The answer is yes, it is possible,

Jawabannya iya, mungkin,

but we need all 80 solutions.

tapi kita butuh seluruh 80 solusi.

There are no silver bullets or a subset of solutions

Tidak ada solusi instan atau bagian dari solusi

that are going to get us there.

yang akan membawa kita ke sana.

The top solutions would take us far along the pathway,

Solusi teratas akan membawa kita jauh di jalur ini,

but there's no such thing as a small solution.

tapi tidak ada yang namanya solusi kecil.

We need all 80.

Kita butuh 80 itu semua.

But here's the great thing.

Tapi inilah yang hebat.

We would want to implement these solutions

Kami ingin menerapkan solusi ini

whether or not global warming was even a problem,

meski pemanasan global adalah masalah atau bukan,

because they have cascading benefits to human and planetary well-being.

karena mereka punya manfaat berjenjang untuk kesejahteraan manusia dan bumi.

Renewable electricity results in clean, abundant access to energy for all.

Listrik yang terbarukan menghasilkan energi bersih, berlimpah untuk semua.

A plant-rich diet, reduced food waste

Diet kaya sayur, mengurangi penyisaan makanan

results in a healthy global population with enough food and sustenance.

menghasilkan populasi global yang sehat dengan cukup makanan dan bahan pokok.

Family planning and educating girls?

Perencanaan keluarga dan mendidik gadis?

This is about human rights,

Ini soal hak asasi manusia,

about gender equality.

soal kesetaraan gender.

This is about economic improvement and the freedom of choice.

Ini soal perbaikan ekonomi dan kebebasan memilih.

It's about justice.

Ini soal keadilan.

Regenerative agriculture, managed grazing, agroforestry, silvopasture

Pertanian regeneratif, mengelola ragut, argoforestri, silvopastura

restores soil health, benefits farmers

mengembalikan kesehatan tanah, menguntungkan petani

and brings carbon back to the land.

dan mengembalikan karbon ke tanah.

Protecting our ecosystems also protects biodiversity

Melindungi ekosistem kita juga melindungi keanekaragaman hayati

and safeguards planetary health

dan melindungi kesehatan planet

and the oxygen that we breathe.

dan oksigen yang kita hirup.

Its tangible benefits to all species are incalculable.

Manfaatnya yang nyata bagi seluruh spesies, tidak terhitung.

But one last point, because I know it's probably on everybody's mind;

Satu poin terakhir, sebab saya tahu ini mungkin ada di pikiran semua orang;

how much is this going to cost?

berapa besar biayanya?

Well, we estimate that to implement all 80 solutions

Kami memperkirakan untuk menerapkan semua 80 solusi

would cost about 29 trillion dollars over 30 years.

akan berbiaya sekitar 29 triliun dolar selama 30 tahun.

That's just about a trillion a year.

Itu hanya sekitar satu triliun setahun.

Now, I know that sounds like a lot,

Saya tahu itu terdengar banyak,

but we have to remember that global GDP is over 80 trillion every year,

tapi harus diingat bahwa GDP global adalah lebih dari 80 triliun tiap tahun,

and the estimated savings from implementing these solutions

dan estimasi penghematan dari penerapan solusi ini

is 74 trillion dollars, over double the costs.

adalah 74 triliun dolar, lebih dari dua kali lipat biayanya.

That's a net savings of 44 trillion dollars.

Itu adalah penghematan bersih 44 triliun dolar.

So drawdown is possible.

Jadi penarikan itu mungkin.

We can do it if we want to.

Kita bisa melakukannya jika mau.

It's not going to cost that much, and the return on that investment is huge.

Tidak akan semahal itu, dan laba investasinya sangat besar.

Here's the welcome surprise.

Ini kejutan menyenangkannya.

When we implement these solutions,

Saat kita menerapkan solusi ini,

we shift the way we do business

kita mengubah cara kita melakukan bisnis

from a system that is inherently exploitative and extractive

dari sistem yang secara inheren ekploitatif dan ekstraktif

to a new normal that is by nature restorative and regenerative.

ke normal yang baru yang secara alami restoratif dan regeneratif.

We need to rethink our global goals,

Kita perlu memikirkan lagi tujuan global kita,

to move beyond sustainability

untuk bergerak melampaui keberlanjutan

towards regeneration,

menuju regenerasi,

and along the way reverse global warming.

dan selama proses itu bisa membalikkan pemanasan global.

Thank you.

Terima kasih.

(Applause)

(Suara tepuk tangan)