We Can Make COVID-19 the Last Pandemic | Bill Gates | TED

Translator: Dini Anisa Reviewer: Sabrina Go

In the year 6 CE,

Pada tahun 6 M,

a fire devastated Rome.

kebakaran menghancurkan Roma.

In response,

Untuk mengatasinya,

Emperor Augustus did something that had never been done before

Kaisar Augustus melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya

in the history of the Empire.

sepanjang sejarah Kekaisaran.

He created a permanent team of firefighters

Ia membentuk tim pemadam kebakaran permanen

who used buckets just like this one.

yang menggunakan ember seperti ini.

Augustus understood that individuals alone can't protect themselves from fires.

Augustus paham mereka tidak akan bisa melindungi diri dari api sendirian.

They need help from the community.

Mereka membutuhkan bantuan orang lain.

When one person's house is on fire,

Saat rumah seseorang terbakar,

that creates a risk for everyone else's homes.

api itu juga mengancam rumah lainnya.

And so what we've had these last few years is like a horrific global fire.

Apa yang kita alami beberapa tahun ini sama seperti api global yang mengerikan.

The COVID pandemic has killed millions and upended economies,

Pandemi COVID telah membunuh jutaan jiwa dan menjungkirbalikkan ekonomi,

and we want to stop that from happening again.

dan kita tidak ingin hal itu terjadi lagi.

COVID, it's hard to overstate how awful it's been.

Rasanya COVID sudah cukup buruk tanpa harus dilebih-lebihkan.

It's increased the health inequities between the rich and the poor.

COVID membuat kesenjangan kesehatan antara kaya dan miskin semakin besar.

Survival depended partly on your income, your race,

Kemampuan bertahan hidup ditentukan oleh pendapatan, ras,

the neighborhood you lived in.

dan tempat kita tinggal.

And so we should seize this opportunity

Kita harus menggunakan kesempatan ini

to create a world where everyone has a chance

untuk menciptakan dunia di mana siapapun berkesempatan

to live a healthy and productive life.

untuk hidup sehat dan produktif.

Also a life free from the fear of the next COVID-19.

Juga, hidup yang bebas dari ketakutan akan COVID-19 selanjutnya.

When I was on this stage in 2015,

Saat saya berdiri di sini tahun 2015,

I was one of many people who said

saya adalah salah satu orang yang mengatakan

we weren't ready and we needed to get ready.

kita tidak siap dan kita harus bersiap.

We didn't.

Kita tidak melakukannya.

The speech actually was watched by a lot of people.

Pidato tersebut sebenarnya ditonton oleh banyak orang.

But 90 percent of the views were after it was too late.

Tapi 90 persen penontonnya menonton setelah semuanya sudah terlambat.

(Laughter)

(Tertawa)

So now I hope the need is clear.

Sekarang, saya harap kebutuhan itu sudah jelas.

And of course, we've learned a lot.

Dan tentu, kita sudah belajar banyak.

During this pandemic,

Selama pandemi ini,

a lot of things worked well, a lot of things didn't work well.

banyak hal berjalan dengan baik, banyak juga yang tidak berhasil.

And so we have all that knowledge to build a prevention system.

Kita memiliki semua ilmu yang diperlukan untuk membentuk sistem pencegahan.

COVID-19 can be the last pandemic if we take the right steps.

COVID-19 bisa menjadi pandemi terakhir jika kita mengambil langkah yang tepat.

So how, what are these steps?

Jadi bagaimana, dan apa langkah-langkahnya?

Well, let's go back and look at what the Romans did.

Mari kita kembali dan mengamati apa yang dilakukan orang Romawi.

Think about how, over time, we've gotten good at preventing big fires.

Pikirkan bagaimana seiring waktu kita semakin mahir mencegah kebakaran besar.

Fire prevention is kind of this pervasive thing.

Pencegahan kebakaran adalah hal yang kita semua tahu.

It's well funded.

Ada sumber dana untuk itu

It's well understood.

dan sudah dipahami dengan baik.

If an alarm went off right now,

Jika alarm berbunyi sekarang,

everyone here would know we're supposed to calmly gather,

kita semua di sini tahu kita harus berkumpul dengan tenang,

go out and wait instructions.

berjalan keluar, dan menunggu instruksi.

We'd know that help would be on the way

Kita tahu bahwa bantuan akan datang

because we have lots of trained firefighters who practice.

karena ada banyak pemadam kebakaran yang cakap dan selalu berlatih.

The United States alone has 370,000 full-time firefighters,

Amerika sendiri punya 370.000 pemadam kebakaran purnawaktu,

even more than I guessed that number would be.

bahkan melebihi jumlah yang saya kira.

We also have access to water.

Kita juga memiliki akses ke air.

The United States, for example, has almost nine million fire hydrants.

Amerika, contohnya, memiliki hampir sembilan juta hidran.

And so that type of investment, that type of practice,

Investasi seperti itu, praktik seperti itu,

that type of system is what we need to stop pandemics.

sistem seperti itulah yang kita butuhkan untuk menghentikan pandemi.

Now, often in movies, we'll have pandemics.

Biasanya kita melihat pandemi diceritakan di film.

And I'm always impressed with what takes place.

Saya selalu kagum mengamati apa yang terjadi.

Let's look at an example of this rapid response.

Mari kita lihat contoh dari respon yang cepat ini.

[Motaba River Valley, Zaire]

[Lembah Sungai Motaba, Zaire]

(Helicopter rotors whirring)

(Helikopter berdesing)

Well, that's quite impressive.

Itu cukup mengesankan.

We don't need the music,

Tidak perlu ada musik,

but otherwise we saw exactly what should happen.

tapi kita bisa melihat apa yang seharusnya terjadi.

An outbreak’s detected.

Suatu wabah terdeteksi.

Very quickly, literally within days,

Dengan cepat, hanya hitungan hari,

doctors are dispatched.

dokter-dokter diberangkatkan.

They have a helicopter to get into exactly ground zero.

Mereka menaiki helikopter menuju tempat wabah itu berasal.

They go in there, and they’ve got the right tools.

Mereka datang ke tempat itu dengan alat-alat yang tepat.

And this is what should happen when an outbreak is spotted.

Inilah yang seharusnya terjadi ketika ditemukan suatu wabah.

But we don't have that team, we don't have those resources.

Tapi kita tidak memiliki tim dan sumber daya seperti itu.

And if an outbreak took place in a low-income country,

Jika wabah terjadi di negara berpenghasilan rendah,

akan butuh waktu berbulan-bulan

it could be literally months

before we started to orchestrate those resources.

sebelum sumber daya itu mulai disalurkan.

So despite what you see in movies,

Meskipun kita bisa melihatnya di film,

there is no group of experts standing by to prevent this disaster.

nyatanya tidak ada tim ahli yang bersiap untuk mencegah bencana ini.

So we have to create a new team.

Jadi, kita harus membentuk tim baru.

I believe we should create what I call the GERM team.

Kita harus membentuk tim yang saya sebut dengan GERM.

Germ stands for Global Epidemic Response and Mobilization.

GERM berarti Respon dan Mobilisasi untuk Epidemi Global.

This group is full-time.

Gugus ini bekerja purnawaktu.

Their only priority is pandemic prevention.

Prioritas mereka hanya satu, yaitu mencegah pandemi.

It's made up of a diverse set of specialists

Mereka adalah para ahli dari beragam latar belakang,

with a lot of different realms of expertise:

yang memiliki bidang keahlian yang berbeda-beda:

epidemiologists, data scientists,

epidemiolog, ilmuwan data,

logistics experts.

ahli logistik.

And it's not just scientific and medical knowledge.

Mereka bukan hanya ahli di bidang medis dan ilmiah,

They also have to have communication and diplomacy skills.

tapi juga harus ahli dalam komunikasi dan diplomasi.

The cost of this team is significant.

Biaya untuk tim ini sangat besar,

It's over a billion a year

lebih dari 1 miliar dolar setahun

to support the 3,000 people who would be on this team.

untuk mendukung 3.000 orang yang akan ambil bagian di tim ini.

And its mission is to stop outbreaks before they become pandemics.

Misi mereka adalah menghentikan wabah sebelum berubah menjadi pandemi.

The work would be coordinated by the WHO.

Tugas mereka akan diatur oleh WHO.

They'd be present in many locations around the world,

Mereka akan ada di berbagai lokasi di seluruh dunia,

stationed in public health agencies.

ditugaskan di berbagai lembaga kesehatan masyarakat.

They'd work closely with the national teams,

Bekerja sama dengan tim di masing-masing negara,

depending on the income level.

sesuai tingkat pendapatan negara itu.

They'd have more in the lower-income countries.

Mereka akan lebih banyak di negara berpenghasilan rendah.

You know, for example, we could have GERM members

Contohnya, kita bisa menugaskan anggota GERM,

say an epidemiologist, working out of the Africa CDC office in Abuja.

seorang epidemiolog bertugas di kantor CDC Afrika di Abuja.

And a very important thing is that like firefighters,

Yang paling penting, sama seperti pemadam kebakaran,

a GERM team would do drills.

tim GERM akan berlatih.

When you want to have quick response,

Kita ingin mereka merespon dengan sigap,

when you want to make sure you have all the pieces there

memastikan semua bisa ditangani dengan baik

and you can move very quickly, practice is key.

dan bergerak dengan cepat. Semua itu butuh latihan.

That's how you make sure everyone knows what to do.

Begitulah cara memastikan kita tahu apa yang harus dilakukan.

Now, this team, there could be periods where there's no risky outbreak

Ketika sedang tidak ada wabah berbahaya,

and they can keep their skills strong

tim ini bisa mengasah kemampuan mereka

by working on some of the other infectious diseases,

dengan menangani berbagai penyakit menular lainnya,

but that would be a second priority.

meskipun hal itu tetap prioritas kedua.

They would work with countries to strengthen their health systems.

Mereka akan ikut andil memperkuat sistem kesehatan di negara itu.

The health systems are the front line.

Sistem kesehatannya ada di garis depan.

You need to know if, say,

Kita harus tahu ketika

a lot of people show up with a new kind of cough,

ada banyak orang yang mengalami batuk jenis baru,

that’s when GERM needs to look into it and say, is this an outbreak?

GERM harus memeriksanya dan menentukan, apakah itu wabah?

Is there a new pathogen here?

Apakah ada patogen baru?

What is the sequence of that?

Apa saja yang harus diketahui tentang itu?

And so for all of this, the first 100 days are key.

Untuk kasus seperti itu, 100 hari pertama sangat penting.

Viruses spread exponentially.

Virus menyebar secara eksponensial.

And so if you get in there when the infection rate is fairly small,

Jika kita bisa mengatasinya saat tingkat penyebaran cukup kecil,

you can actually stop the spread.

kita bisa menghentikan penyebarannya.

You know, in this epidemic,

Untuk epidemi yang kita alami ini,

if we'd been able to stop it within 100 days,

jika saja kita bisa menghentikannya dalam 100 hari pertama,

we would have saved over 98 percent of the lives.

kita akan bisa menyelamatkan lebih dari 98 persen jiwa.

Now, we did have countries that did a good job.

Ada beberapa negara yang berhasil.

Australia is an example.

Contohnya Australia.

They orchestrated diagnostic capacity.

Mereka mengerahkan kemampuan diagnostik mereka.

They came up with distancing policies and quarantine policies.

Mereka menerapkan kebijakan jaga jarak dan karantina.

And so their overall death rate per capita will be well less

Jumlah tingkat kematian per kapita mereka akan jauh di bawah

than a 10th of other countries.

dari 10 persen negara lainnya.

But we did not, as a world, contain it.

Tetapi secara keseluruhan, kita tidak mampu mengatasinya.

And that's what we have to do next time.

Itulah yang harus kita ubah nanti.

When COVID struck, we were almost like Rome

Saat COVID menyerang, situasi kita mirip seperti Roma

before they had fire buckets and firefighters.

sebelum mereka memiliki ember pemadam dan pemadam kebakaran.

We didn't have the people, the systems or the tools we need.

Kita tidak memiliki tim, sistem, atau peralatan yang dibutuhkan.

Now, with the right investments,

Dengan investasi yang tepat,

we can have a whole new generation of tools,

kita bisa memiliki peralatan yang mutakhir, serta

better diagnostics, therapeutics and vaccines.

diagnostik, pengobatan, dan vaksin yang lebih baik.

A good example in the diagnostic area is this little machine,

Salah satu contoh bagus dalam hal diagnostik adalah mesin kecil ini,

this is called the Lumira.

Lumira.

We can have these all over the world that can test for any number of diseases.

Mesin ini bisa digunakan di seluruh dunia untuk menguji sejumlah penyakit.

It’s a 10th as expensive as PCR,

Harganya sepersepuluh lebih mahal dibanding PCR,

it’s absolutely as accurate, and it’s simple.

tapi sama akuratnya, dan mudah digunakan.

So it can be used anywhere.

Jadi, alat ini bisa digunakan di mana saja.

We need other R&D investments.

Kita perlu investasi penelitian lainnya.

One that I'm very excited about is the idea of a drug

Salah satu yang menarik adalah ide membuat obat yang dihirup,

that you inhale that blocks you from getting infected.

yang mencegah kita terjangkit penyakit.

It can be pathogen-independent and trigger your immune system

Obat ini bisa mengobati berbagai patogen dan memicu kekebalan tubuh

so that you'll be protected.

sehingga kita akan terlindungi.

A lot of the tools, the diagnostic tools

Banyak alat, terutama alat diagnostik

and those infection-blocking tools are important

dan alat pencegah penularan tadi yang memiliki peran penting

because they can be staged in advance.

karena mereka bisa digunakan di awal.

Now, we also need vaccines,

Kita juga membutuhkan vaksin,

but we want to stop the outbreak

tapi lebih baik menghentikan wabah

before we have to do a global vaccination campaign.

sebelum harus melakukan kampanye vaksin secara global.

And so vaccines can play a couple of different roles,

Jadi, vaksin bisa mengatasi beberapa masalah sekaligus,

but not the primary role.

tetapi itu bukan solusi utama.

We have to invest in more than just that.

Kita harus berinvestasi pada banyak hal lainnya.

When we look at vaccines, they were the miracle of this epidemic.

Berbicara tentang vaksin, itu adalah keajaiban dari epidemi ini.

They saved millions of lives, but they can be far better.

Vaksin menyelamatkan jutaan orang, tapi hasilnya bisa jauh lebih baik.

We need to invent easier-to-deliver vaccines

Kita harus menciptakan vaksin yang mudah digunakan

that are just a patch you put on your arm

misalnya plester yang ditempel ke lengan

or something that you inhale.

atau sesuatu yang bisa kita hirup.

We need vaccines that actually block infections.

Kita butuh vaksin yang mampu menghentikan penularan.

In this case, there were lots of breakthrough infections.

Faktanya, ada banyak wabah jenis baru.

We need vaccines that are broad spectrum,

Kita butuh vaksin yang berfungsi banyak,

so they work against most of the emerging variants,

sehingga bisa mengatasi banyak varian penyakit baru,

which we did not have this time.

yang sayangnya belum ada saat ini.

And we also need factories that are standing by

Kita juga butuh pabrik-pabrik yang siap

so we can build enough vaccines for the entire world

untuk memproduksi vaksin yang cukup untuk seluruh dunia

within six months

dalam enam bulan

and achieve far better equity.

dan bisa diakses jauh lebih banyak orang.

The vaccines can also do something that would be super helpful,

Vaksin itu juga bisa melakukan sesuatu yang sangat berguna,

which is to help us eradicate entire families of viruses.

yakni membasmi seluruh famili virus.

Innovative new vaccines used properly could get rid of the flu family,

Vaksin baru yang inovatif dan ampuh dapat memberantas famili flu baru,

the coronavirus family.

famili coronavirus.

And there's a huge burden of those,

Ada beban besar untuk melakukannya

even in non-pandemic years,

bahkan ketika tidak ada pandemi

and if we get rid of it, it can never cause a pandemic.

dan jika kita memberantasnya, pandemi tidak akan pernah terjadi.

So I'm talking about investments in three broad areas:

Jadi yang saya maksud adalah berinvestasi di tiga bidang besar:

Disease monitoring,

Pengawasan penyakit

that's GERM.

dengan tim GERM.

The R and D tools that are far better.

Sarana penelitian yang jauh lebih baik.

And finally, and the most expensive, is improved health systems.

Dan yang paling mahal, adalah memperbaiki sistem kesehatan.

This won't be cheap, but it'll save lives.

Tidak akan murah, tapi akan bisa menyelamatkan nyawa.

And even it'll save money in the long run.

Bahkan, akan bisa mengurangi pengeluaran di masa depan.

It's like an insurance policy.

Mirip seperti polis asuransi.

The cost to prevent the next pandemic will be tens of billions of dollars.

Biaya untuk mengatasi pandemi berikutnya adalah puluhan miliar dolar.

But let's compare that to what we just went through.

Tapi mari membandingkannya dengan apa yang telah kita lalui.

The IMF estimates that COVID has cost nearly 14 trillion dollars.

IMF menaksir COVID telah menelan hampir 14 triliun dolar.

And so we need to spend billions in order to save trillions.

Jadi kita harus menghabiskan miliaran untuk bisa menghemat triliunan.

And here's the best part of this.

Dan inilah bagian terbaiknya.

Even when we're not having an outbreak, these investments like the Lumira,

Bahkan saat tidak ada wabah, berinvestasi seperti pada Lumira,

those new vaccines,

pada vaksin-vaksin baru,

they will make people healthier.

akan membuat semua orang sehat.

They'll shrink the gap, the health equity gap,

Mereka akan memperkecil kesenjangan kesehatan

which is gigantic, between rich and poor countries.

yang sangat besar, antara negara yang kaya dan miskin.

For example, we can detect more HIV cases and do a better job of treatment.

Contohnya, kita bisa mendeteksi kasus HIV dan melakukan perawatan yang tepat.

We can reduce deaths from malaria.

Kita bisa mengurangi kasus kematian karena malaria.

We can get more people high-quality care.

Lebih banyak orang bisa mengakses perawatan yang berkualitas.

And so this is not just a downer

Ini bukan hanya sebatas solusi

about how to stop things from getting worse,

untuk mencegah hal-hal menjadi lebih buruk,

but also a chance to make things better.

tapi juga kesempatan untuk memperbaiki banyak hal.

If we take the right steps,

Jika kita mengambil langkah yang tepat,

we can make COVID-19 the last pandemic,

kita bisa menjadikan COVID-19 pandemi terakhir,

and we can build a healthier, more equitable world for everyone.

dan membangun dunia yang lebih sehat dan adil untuk semua orang.

Thank you.

Terima kasih.

(Applause)

(Tepuk tangan)

Helen Walters: Thank you so much.

Helen Walters: Terima kasih banyak.

I have a few follow-up questions

Saya punya pertanyaan tambahan

and one is really about the formal status of GERM.

mengenai status resmi dari GERM.

So you mentioned this would cost a billion dollars,

Anda menyebutkan biayanya 1 miliar dolar,

yang diberikan melalui WHO,

you mentioned it comes through the WHO,

tapi siapa yang menjalankannya, bagaimana cara kerjanya,

but exactly who's running this, how does this work,

bagaimana kita merealisasikannya?

how do we make this happen?

BG: Well, GERM does not exist.

BG: GERM saat ini tidak ada.

It's a proposal I'm putting forward that hopefully over the next year,

Ini adalah proposal dari saya yang diharapkan ke depannya,

while the pain of the pandemic is still clear in people's minds,

saat pengalaman pahit pandemi masih jelas di ingatan kita,

will get a global consensus.

proposal ini akan disetujui dunia.

The rich-world governments will have to step up

Pemerintah negara maju harus ikut andil

like they do with all the aid things and come up with that money.

dengan memberikan bantuan dan menyediakan dananya.

The way the personnel systems works, so that it's under WHO,

Untuk sistem anggotanya, mereka akan berada di bawah WHO,

but a really top-notch team,

mereka adalah tim yang sangat hebat,

there will be a lot of debate about how to do that well.

tapi akan ada perdebatan tentang cara mereka bekerja.

So, you know, I'm putting it forward

Jadi, saya menyarankan hal ini

and hopefully within the next year we'll get that consensus.

dan semoga tahun depan akan disetujui.

HW: Who do you need to pick that up next?

HW: Siapa yang harus menjalankan ide itu?

BG: Well, it's really the rich-world governments.

BG: Tentu saja pemerintah negara maju.

The WHO has this big yearly meeting, the World Health Assembly,

WHO mengadakan pertemuan tahunan, World Health Assembly,

and at some point somebody will put forward a resolution

pasti akan ada seseorang yang mengajukan resolusi

and we'll see if the extra resources can be put in for that.

dan akan kita lihat apakah ada sumber daya lebih untuk dialokasikan.

After World War II, we did a lot.

Setelah Perang Dunia II, banyak yang kita lakukan.

You know, we created the United Nations, we talked a lot about war.

Kita menciptakan PBB dan banyak berbicara tentang perang.

So I'd be stunned, although, you know,

Jadi saya akan terkejut,

walaupun sejauh ini yang kita lakukan masih jauh dari bayangan saya,

so far the action has been less than I would have expected,

I'd be stunned if we don't go forward with something pretty close

saya akan terkejut jika kita tidak melakukan hal yang mirip

to what I'm laying out there.

dengan apa yang saya sampaikan tadi.

HW: This has been pretty personal for you.

HW: Ini cukup personal bagi Anda.

You know, the anti-vaxxers are out there, they are loud,

Ada banyak penolak vaksin di luar sana yang terus memprotes,

and this has become personal.

dan itu menjadi cukup personal.

I just wanted to ask, like, how are you managing that?

Saya ingin bertanya, bagaimana cara Anda mengatasinya?

BG: Well, it's kind of weird.

BG: Ya, memang cukup aneh.

(Laughter)

(Tertawa)

(Applause)

(Tepuk tangan)

Now, our foundation, the Gates Foundation, is very involved in vaccines,

Yayasan kami, the Gates Foundation, sangat terlibat dalam vaksin,

the invention of new vaccines, funding vaccines.

penemuan vaksin, pendanaan vaksin.

And we're very proud that through joint efforts like GAVI,

Dan kami sangat bangga, melalui gerakan bersama seperti GAVI,

that saved tens of millions of lives.

puluhan juta nyawa bisa diselamatkan.

So it's somewhat ironic to have somebody turn around and say, no, you know,

Jadi ironis ketika ada orang yang menolak dan berkata,

we're using vaccines to kill people or to make money or, you know,

kami menggunakan vaksin untuk membunuh atau untuk mendapatkan uang,

we started the pandemic,

atau kami yang memulai pandemi,

even some strange things like, that I somehow want to track, you know,

bahkan hal-hal aneh seperti, entah bagaimana, saya ingin melacak

the location of individuals

lokasi setiap orang

because I'm so deeply desirous to know where everybody is.

karena saya sangat berhasrat untuk mengetahui orang lain ada dimana.

(Laughter)

(Tertawa)

I'm not sure what I'm going to do with that information.

Saya bahkan tidak tahu apa gunanya informasi itu.

(Laughter)

(Tertawa)

You know, does this turn into something where, you know,

Apakah ini akan menjadi sesuatu

there's constantly crazy people showing up?

yang selalu ada orang gila bermunculan?

Who knows?

Tidak ada yang tahu.

But, you know, hopefully, as the pandemic calms down,

Tapi semoga, saat pandemi mulai mereda,

people are more rational about, hey,

orang-orang akan lebih rasional

dan menyadari vaksin adalah keajaiban, dan ada banyak hal yang bisa dilakukan.

vaccines are a miracle and there's a lot more we can do.

HW: So the future is in our hands in the present.

HW: Jadi masa depan berada di tangan kita saat ini.

Bill Gates, thank you so much for being here.

Bill Gates, terima kasih banyak telah hadir.

BG: Thank you.

BG: Terima kasih.

(Applause)

(Tepuk tangan)