How the gut microbes you're born with affect your lifelong health | Henna-Maria Uusitupa

Translator: Joseph Geni Reviewer: Joanna Pietrulewicz

Translator: Nur Shabrina Reviewer: Deera Army Pramana

Now, I know it might be easy to think

Saya paham bahwa mudah sekali berpikir

that microbes are bad,

bahwa mikroba itu buruk,

especially for infants,

terutama untuk bayi.

but research has in fact proven the opposite.

Namun, nyatanya penelitian membuktikan hal yang sebaliknya.

And the truth might be a little bit more complex,

Faktanya mungkin sedikit lebih kompleks,

but it's actually way more interesting.

tetapi sebetulnya sangat menarik.

It seems that we need microbes

Rupanya kita membutuhkan mikroba

to be programmed for good health,

agar memiliki kesehatan yang baik.

Tetapi, bukan sembarang mikroba.

but not just any microbes,

we need the right combination.

Kita membutuhkan kombinasi mikroba yang tepat.

We succeed best with the little microbial bodies

Kelangsungan hidup kita tercapai berkat mikroba kecil

we have adapted to coexist with during evolution.

yang telah beradaptasi untuk hidup bersama kita selama evolusi.

And I guess it won't surprise you

Saya yakin Anda sudah tahu

to learn that we start acquiring that right combination right at birth.

bahwa kita mulai mendapat kombinasi yang tepat itu saat kelahiran.

Well, at least some of us do.

Setidaknya sebagian dari kita tahu itu.

Babies born by C-section and babies born vaginally

Bayi yang lahir melalui operasi sesar dan bayi yang lahir normal

aren't the same

tidaklah sama

ditinjau dari permulaan mikroba dalam kehidupan mereka,

when it comes to microbial start to life,

and after birth there are countless different early life events

dan setelah kelahiran, ada berbagai peristiwa awal kehidupan

and circumstances

dan kondisi yang tidak terhitung

that further modulate the way the gut microbiota is developing,

yang mengatur lebih jauh bagaimana mikroba usus berkembang.

such as the medications that might be prescribed for the infant or the mother,

Misalnya, pengobatan yang mungkin diresepkan untuk bayi atau ibunya,

number of pets and siblings in the family,

jumlah hewan peliharaan dan saudara kandung dalam keluarga,

as well as level of hygiene at home,

juga tingkat higienitas di rumah,

and, in this case, it's actually better

dan, dalam hal ini, sebetulnya lebih baik

if it's not that perfectly clean all the time.

bila rumah tidak selalu bersih dengan sempurna.

And also nutrition, both mothers and infants.

Dan juga kondisi nutrisi bagi ibu dan bayinya.

All of these events and circumstances play a huge role

Seluruh peristiwa dan kondisi ini memiliki peranan besar

in the gut microbial development

dalam perkembangan mikroba usus

and that has a huge impact on the lifelong health of that baby.

dan hal itu berdampak besar pada kesehatan jangka panjang bayi tersebut.

And I'm not talking about small health implications here.

Yang saya maksud bukan sekadar dampak kesehatan yang kecil.

I'm talking about the big stuff.

Saya berbicara tentang dampak yang lebih besar.

Microbes we acquire or do not acquire

Mikroba yang kita peroleh atau tidak peroleh

affect our likelihood of developing diseases like obesity, diabetes

memengaruhi kemungkinan terkena penyakit seperti obesitas, diabetes,

and even some cancers.

dan bahkan beberapa jenis kanker.

Since many of these early life events I just listed

Karena banyak peristiwa awal kehidupan yang saya sebutkan tadi

are such that we cannot affect them,

merupakan hal yang tidak dapat kita pengaruhi,

they are inevitable,

tidak dapat dihindari,

for example C-sections have been invented to save lives,

sebagai contoh operasi sesar yang ditujukan untuk menolong nyawa,

and they do that daily,

dan itu terjadi setiap hari,

and most medications are prescribed for a valid reason,

dan kebanyakan pengobatan diresepkan untuk alasan yang benar,

terutama untuk bayi, dan lain sebagainya.

especially for infants, and so on.

Itulah alasan mengapa kita harus mempelajari

That is why we have to learn

how to protect the health of these babies

bagaimana melindungi kesehatan bayi-bayi ini

after the occurrence of such early life events

setelah kejadian yang terjadi di awal kehidupan mereka

that might disrupt their gut microbiota development.

yang mungkin mengacaukan perkembangan mikroba usus mereka.

I work as a researcher

Saya bekerja sebagai peneliti

and as a technical lead of an infant health platform,

dan sebagai ketua teknis dari sistem kesehatan bayi.

and the question I'm trying to find a solution to every day at work,

Pertanyaan yang saya coba cari solusinya setiap hari saat bekerja,

and the same question I'm aiming to answer in this talk,

yang juga ingin saya jawab melalui pembicaraan ini,

is how can we make sure

adalah bagaimana kita dapat memastikan

that all babies get the same shot at lifelong health,

semua bayi mendapat mikroba usus yang sama demi kesehatan jangka panjang

no matter how they're born or what early life events they encounter.

bagaimanapun cara mereka lahir atau peristiwa kehidupan awal apa yang dialami.

Seems like a noble cause, right?

Tampak seperti pekerjaan mulia, bukan?

Bagus.

Great.

Mari kita pecahkan permasalahan ini.

So let's figure this out.

To begin, remember how I said that we need the right combination of microbes?

Sebelumnya, ingatkah Anda bahwa kita butuh kombinasi mikroba yang tepat?

Well, to get that combination right,

Untuk mendapat kombinasi yang tepat,

we need to receive those microbes that inhabit our bodies

kita harus menerima mikroba-mikroba yang hidup di tubuh kita

in a certain order.

dalam urutan tertentu.

You can think of it like a colonization march.

Anda dapat membayangkannya seperti pasukan kolonisasi.

The very early microbes that inhabit our bodies first

Mikroba paling awal yang menghuni tubuh kita

change the environment in the infant's gut

mengubah lingkungan dalam usus bayi

so that the next microbes are able to move in,

sehingga mikroba selanjutnya dapat menghuninya juga,

kind of like the first invaders

semacam penduduk pendatang pertama

come in first and set up the infrastructure

yang datang lebih dahulu dan mendirikan infrastruktur

for the other settlers to build upon.

agar pendatang berikutnya dapat membangun.

Now, if babies are born via C-section,

Maka, bila bayi lahir melalui operasi sesar,

that early phase of colonization is greatly altered,

fase awal kolonisasi akan sangat berbeda,

karena bukannya bakteri vagina, tinja, dan kulit dari si ibu,

because instead of vaginal, fecal and skin bacteria of the mother,

mainly only skin bacteria enter the infant gut.

kebanyakan hanya bakteri kulit yang memasuki usus bayi.

And that sets that colonization march to a totally different tone,

Dan hal itu membuat pasukan kolonisasi menjadi sangat berbeda,

and simply because that's different to what we've adapted to during evolution,

dan karena proses itu berbeda dengan yang telah kita adaptasi selama evolusi,

that might cause some health disadvantages for C-section-born babies later on.

hal itu kelak dapat merugikan kesehatan bayi yang terlahir melalui operasi sesar.

We can take weight development as an example here.

Kita dapat mengambil contoh dari segi perkembangan bobot bayi.

It has been already shown in several studies

Beberapa penelitian telah menunjukkan

that gut microbiota composition

bahwa komposisi mikrobiota usus

is associated to weight

memiliki kaitan dengan bobot tubuh,

as well as the likelihood of developing diseases

juga dengan kemungkinan mengalami penyakit

like diabetes or cardiovascular diseases.

seperti diabetes atau penyakit kardiovaskular.

But now there are some indications

Namun, kini ada juga indikasi

that you could already at infancy

bahwa kita bisa menebak sejak masa bayi,

see from a fecal sample of a baby

melalui pemeriksaan sampel tinja dari seorang bayi,

some microbes missing from those individuals

jika ada beberapa mikroba hilang dari bayi tersebut

who will later on develop to be obese or overweight.

ia nantinya akan mengalami obesitas atau kegemukan.

Telah ditunjukkan pula bahwa mikroba yang sama tersebut

It has also been shown that those same microbes

kemungkinan hilang dari bayi yang terlahir melalui operasi sesar

might be missing from babies who are born by C-section

or who are predisposed to heavy loads of antibiotics in early life.

atau yang mendapat banyak antibiotik di kehidupan awal.

And to kind of close this loop,

Dan untuk melengkapi bahasan ini,

it has also been shown in some research

telah ditunjukkan dalam penelitian

that babies born by C-section

bahwa bayi yang terlahir melalui operasi sesar

or are prescribed with many, many antibiotics early in life

atau di awal kehidupannya diberi banyak antibiotik

kemungkinan akan mengalami obesitas atau kegemukan, sebesar 50 persen,

are more likely to be obese or overweight, even by 50 percent,

which is a lot.

suatu angka yang besar.

Saat ini, pada titik ini Anda mungkin berpikir,

Now, I know you might be thinking at this point

that, oh no, I just had a C-section or I was born via C-section

oh tidak, saya baru saja melahirkan atau lahir melalui caesar

or my child had the antibiotics.

atau anak saya pernah diberi antibiotik.

But I want you to not worry.

Saya ingin Anda tidak khawatir.

If these microbes are missing

Bila mikroba ini tidak ada

or are lost for any reason,

atau hilang karena alasan apa pun,

they can be acquired later,

mikroba tersebut dapat diperoleh kembali,

but the baby just needs a little help with that.

tetapi bayi butuh sedikit bantuan untuk mendapatkannya.

One thing that has already for some time been known to help is breastfeeding.

Satu hal yang diketahui bisa membantu ialah menyusui.

Breast milk is kind of miraculous:

Air susu ibu (ASI) begitu ajaib:

in addition to containing nutrients for the baby,

selain mengandung nutrisi untuk bayi,

it seems to contain food for the good microbes as well.

rupanya ASI juga mengandung makanan untuk mikroba yang baik.

That's great for a breastfed baby,

Hal itu bagus untuk bayi yang diberi ASI,

but we all know that all babies are not breastfed.

tetapi kita tahu bahwa tidak semua bayi diberi ASI.

So what could we do to ensure that also those babies who are not breastfed

Lalu apa yang dapat kita lakukan untuk memastikan bayi yang tidak diberi ASI itu

could restore their microbiota development

dapat mengembalikan perkembangan mikrobiota mereka

after encountering those disruptive early life events

setelah mengalami gangguan di awal kehidupan

yang mungkin mengacaukan perkembangan mikrobiota usus mereka?

that might disrupt their gut microbiota development?

And now we get to the actual solution part of this talk.

Sekarang kita tiba di bagian solusi sebenarnya dari pembicaraan ini.

The research in this field has been taking giant steps lately.

Penelitian dalam bidang ini telah mengalami kemajuan besar belakangan ini.

First, it was understood that if there are some microbes missing,

Pertama, telah diketahui bahwa bila beberapa mikroba tidak ada,

they can be ingested.

mikroba tersebut dapat diberikan secara oral.

We call the good microbes, when they are ingested, probiotics,

Kita sebut mikroba baik, yang ditelan itu, sebagai probiotik.

Probiotik telah diuji

and probiotics have been tested

in several clinical trials during the years,

dalam sejumlah uji klinis selama beberapa tahun,

also in infants, with great effects,

juga pada bayi, dengan pengaruh besar,

such as reducing their risk of eczema later in life.

seperti mengurangi risiko terkena eksem nantinya.

Now, a second revolution was realized

Saat ini, revolusi kedua telah terwujud

ketika pusat perhatian para peneliti beralih pada ASI.

when the eyes of researchers were turned to breast milk.

Hal itu logis, karena, sebagaimana saya sebutkan tadi,

That was logical, as, like I mentioned,

it was already known that breastfeeding is able to support the healthy development

ASI telah diketahui dapat mendukung perkembangan yang sehat

of gut microbiota.

dari mikrobiota usus.

There were these particles in breast milk

Terdapat partikel-partikel dalam ASI

that were found already in the 1930s

yang telah ditemukan pada tahun 1930-an,

yang disebut sebagai oligosakarida susu manusia (HMO),

called human milk oligosaccharides,

but their function remained a mystery

namun fungsinya masih menjadi misteri

for decades and decades after their initial discovery.

hingga beberapa dekade setelah pertama kali ditemukan.

They were really puzzling for researchers,

Partikel tersebut sungguh membingungkan para peneliti,

as they are really abundant in human milk.

karena partikel itu sangat banyak dalam ASI.

They are actually the third-largest group of solids,

Partikel itu merupakan kelompok zat padat terbesar ketiga,

but they are not digestible by humans, not even infants.

tetapi tidak dapat dicerna oleh manusia, bahkan oleh bayi sekalipun.

So why would mothers synthesize something to breast milk,

Jadi, mengapa para ibu mensintesis sesuatu ke dalam ASI,

use their resources to put something there

menggunakan sumber daya mereka untuk menaruh sesuatu di dalam situ

that is not utilizable by the infant?

yang tidak dapat digunakan oleh bayi?

Usually nature does not work that way.

Biasanya alam tidak bekerja seperti itu.

Right?

Betul?

So it was quite a revelation when it was finally understood

Sehingga merupakan suatu penemuan yang cukup besar saat diketahui

what's the role of these particles,

apa peranan dari partikel-partikel ini,

and that it is to selectively feed the microbes that are best for infants,

yakni untuk secara selektif memberi makan mikroba yang baik untuk bayi,

and that way to affect the infant health.

dan dengan begitu dapat memengaruhi kesehatan bayi.

There are over a hundred of different HMO structures,

Terdapat lebih dari seratus struktur HMO yang berbeda,

and nowadays we are able to synthesize some of them also in the lab,

dan sekarang ini kita juga dapat mensintesis beberapa HMO itu di dalam lab,

dan hal itu memungkinkan kita untuk mengemasnya

and that enables us to package them up

with probiotics for children and infants

bersama probiotik untuk diberikan kepada anak-anak dan bayi-bayi

who are not able to receive them from breast milk

yang tidak dapat memperolehnya dari ASI,

to restore their microbiota

untuk mengembalikan mikrobiota mereka

after encountering disruptive early life events.

setelah mengalami ganngguan dari peristiwa awal dalam kehidupan mereka.

And that is the solution.

Dan itulah solusinya.

As a researcher, I must say at this point

Sebagai seorang peneliti, saya harus menegaskan di sini

that research in this field is still ongoing

bahwa penelitian dalam bidang ini masih berlangsung

and a lot of work remains to be done.

dan banyak pekerjaan yang masih harus diselesaikan.

That's a favorite sentence of us scientists.

Itu merupakan kalimat favorit kami, para saintis.

Namun, kami terus melangkah maju agar semakin memahami

But we are taking steps towards understanding better and better

which are the key missing microbes in various situations

hilangnya mikroba mana saja yang penting untuk masing-masing situasi

and what HMOs we should package with which probiotics

dan HMO apa yang harus kami kemas bersama probiotik mana

to help restore the microbiota of that particular baby in that particular case.

untuk membantu mengembalikan mikrobiota seorang bayi dalam kasus tertentu.

What I wish you to remember from this talk

Apa yang saya harap Anda ingat dari pembicaraan ini adalah,

is that, yes, vaginally born breastfed baby has the microbiota

benar, bayi yang terlahir normal dan diberi ASI

memiliki mikrobiota yang telah beradaptasi bersama kita melalui evolusi,

we have evolved to adapt to,

but in cases where that is not possible,

namun dalam kasus ketika hal itu tidak memungkinkan,

there are means to reduce the negative health consequences.

ada cara memperkecil konsekuensi negatif terhadap kesehatan.

Lastly, I wish you to imagine a world for a while,

Terakhir, saya berharap Anda membayangkan sebuah dunia,

a world where there would be such a health care system

yang memiliki sistem kesehatan sedemikian rupa

that when you take your baby to a health care check,

sehingga ketika Anda membawa bayi untuk pemeriksaan kesehatan,

they would routinely monitor the gut microbiota development of that baby,

mereka akan memeriksa secara berkala perkembangan mikrobiota usus bayi,

and if any disruptions would be noted,

dan bila diketahui terdapat gangguan,

a tailor-made product to restore the microbiota

sebuah produk yang dirancang khusus untuk mengembalikan mikrobiota

would be prescribed.

dapat diresepkan.

I mean, how wonderful would that be,

Saya pikir, betapa menakjubkannya,

if the onset of any chronic diseases would be extremely rare

bila kemunculan penyakit kronis menjadi sangat jarang

dikarenakan sistem upaya pencegahan ini.

because of this preemptive health care system?

Can you imagine such a world?

Dapatkah Anda membayangkannya?

Do you believe that that kind of future would be possible?

Apakah Anda percaya bahwa masa depan seperti itu mungkin terwujud?

I do.

Saya percaya.

I believe in that future and I want to contribute

Saya percaya itu akan terwujud dan saya ingin berkontribusi

in the unfolding of that future,

dalam membentuk masa depan itu,

a future in which each baby has an equal starting point for life

masa depan yang memberi setiap bayi titik awal yang sama dalam hidupnya,

to be programmed for lifelong health.

untuk diprogram agar memiliki kesehatan jangka panjang.

Thank you.

Terima kasih.

(Applause)

(Tepuk tangan)