The sleep disorder you might not know you have - Alayna Vaughan

Translator: Hafizh Alfarisi Reviewer: Maria Nainggolan

A leather mask that clamps the mouth shut.

Masker kulit yang mengunci mulut,

A cannonball sewn into a soldier’s uniform.

bola meriam dijahit ke seragam tentara,

And a machine that delivers sudden electrical pulses.

dan mesin yang mengeluarkan sengatan listrik sesaat.

These old items were all intended treatments

Semua benda kuno ini ditujukan sebagai perawatan

for a problem that has haunted humanity for millennia:

untuk masalah yang menghantui manusia selama ribuan tahun:

snoring.

dengkuran.

It might seem harmless, but snoring can be a sign of something more dangerous.

Meski tampak tak berbahaya, dengkuran bisa menjadi tanda hal yang lebih parah.

So, what exactly causes snoring? And when does it become a problem?

Jadi, apa sebenarnya penyebab dengkuran? Dan kapan hal ini menjadi masalah?

A snore’s quality can range from a gentle mew to a stuttering chainsaw—

Bisingnya dengkuran diukur dari suara meongan halus hingga gergaji mesin,

but all snores originate from the respiratory tract,

tetapi semua dengkuran bermula dari jalur pernapasan

yang dilapisi jaringan halus.

which is lined with soft tissues.

During sleep, the muscles around these tissues relax,

Saat tidur, otot di sekitar jaringan ini merenggang, menyempitkan jalur udara.

narrowing the airway.

Many factors, including congestion, anatomical features,

Beragam faktor, termasuk penyumbatan, anatomi tubuh, dan posisi tidur

and the position you’re sleeping in,

can further constrict this passage and lead to or exacerbate snoring.

bisa menyempitkan jalur ini dan memicu atau memperburuk dengkuran.

The narrower the respiratory tract is, the stronger the airflow,

Semakin sempit jalur pernapasan, semakin kuat aliran udara

and the more those relaxed tissues may vibrate,

dan semakin bergetar jaringan tenang itu hingga mengeluarkan suara.

producing sound.

Most of us will snore at some point in our lives.

Banyak dari kita mendengkur pada waktu tertentu selama hidup.

But loud, chronic snoring is one sign of a sleep disorder

Namun, dengkuran keras dan kronis jadi sebuah tanda gangguan tidur,

known as obstructive sleep apnea.

yang dikenal sebagai apnea tidur obstruktif.

It affects about a quarter of all adults,

Gangguan ini dialami seperempat orang dewasa,

but it’s estimated that around 80% of people who suffer from it

tetapi sekitar 80% orang yang mengalaminya tidak sadar telah memilikinya.

aren’t aware they have it.

This is especially troublesome because it can lead to serious cardiovascular issues.

Kondisi ini semakin pelik karena dapat mengarah ke isu kardiovaskular yang parah.

Obstructive sleep apnea is usually caused by blockages in the airway

Apnea tidur obstruktif umumnya disebabkan penyumbatan jalur udara

and is mainly characterized by pauses in breathing during sleep.

dan paling tampak terlihat dari jeda pernapasan saat tidur.

There's one other kind of sleep apnea called central sleep apnea,

Ada satu jenis apnea tidur lain yang disebut apnea tidur sentral,

which occurs when the brain temporarily fails to regulate the body's breathing.

yang terjadi ketika otak sesaat gagal mengatur pernapasan tubuh.

This condition isn't as common,

Kondisi ini tidak umum dan dengkuran biasanya jadi ciri yang kurang menonjol,

and snoring is usually a less prominent feature—

though you can have both.

tetapi kau bisa terkena keduanya.

If you’re experiencing obstructive sleep apnea,

Jika kau mengidap apnea tidur obstruktif,

you might stop breathing for 10 or more seconds before waking,

kau bisa tak bernapas hingga sepuluh detik atau lebih sebelum terbangun

sometimes without realizing it, to catch your breath.

kadang tanpa menyadarinya, begitu mengambil napas.

In doing so, you might make a snorting or a choking sound.

Karenanya, kau mungkin mengeluarkan suara dengus atau tercekik.

This may happen five times an hour,

Peristiwa ini bisa terjadi lima kali sejam,

though in severe cases, it could occur more than 30.

walau dalam kasus parahnya bisa lebih dari 30 kali.

And it's a problem because your tissues are getting less oxygen.

Ini adalah masalah karena jaringanmu mendapat sedikit oksigen.

As you experience periods of low oxygen intake,

Selama kau mendapat suplai oksigen yang rendah,

your body releases stress hormones.

tubuhmu melepas hormon stres.

And your blood vessels constrict to get oxygenated blood to your vital organs.

Pembuluh darahmu menyempit untuk membawa darah beroksigen ke organ-organ vitalmu.

This increases your blood pressure and puts additional stress on your heart.

Penyempitan ini menaikkan tekanan darah dan menambah beban jantungmu.

And this is why obstructive sleep apnea can be linked to hypertension

Itulah mengapa apnea tidur obstruktif bisa dikaitkan dengan hipertensi

and other cardiovascular problems.

dan penyakit kardiovaskular lainnya.

Your difficulty breathing and poor-quality rest may also lead to headaches,

Sulit bernapas dan istirahat yang buruk mungkin pula memicu sakit kepala,

decreased concentration, and chronic fatigue.

kekurangan konsentrasi, dan kelelahan kronis.

So what puts someone at risk of developing obstructive sleep apnea?

Jadi, apa yang membuat seseorang berisiko mengidap apnea tidur obstruktif?

Features like larger tongues, thicker necks, and smaller jaws

Ciri-ciri seperti lidah besar, leher lebar, dan rahang kecil

can make people more susceptible.

bisa membuat seseorang lebih rentan.

Older people are more at risk because, as we age,

Lansia lebih berisiko karena begitu kita menua,

our soft tissues loosen, further narrowing our airways.

jaringan lunak kita melonggar, sehingga menyempitkan jalur udara.

Drinking alcohol before going to sleep can cause excessive relaxation

Minum alkohol sebelum tidur

bisa menyebabkan renggang berlebihan di tenggorokan dan otot rahang.

of our throat and jaw muscles.

And one of the main contributors to obstructive sleep apnea is weight gain

Salah satu penyebab utama apnea tidur obstruktif

adalah kenaikan berat

because more tissue around the neck can constrict the airway.

karena lebihnya jaringan sekitar leher yang bisa mempersempit jalur udara.

Many researchers see weight loss as a solution to obstructive sleep apnea.

Banyak peneliti meyakini penurunan berat sebagai solusi apnea tidur obstruktif.

Certain behavioral shifts, like limiting your alcohol consumption before bed,

Perubahan perilaku tertentu, seperti membatasi konsumsi alkohol sebelum tidur,

elevating your head, and avoiding sleeping on your back may also help.

menaikkan kepala, dan menghindari tidur telentang, mungkin membantu.

For people who have a milder condition,

Bagi orang-orang dengan kondisi ringan,

latihan mulut dan leher terbukti dapat meringankan apnea tidur obstruktif

mouth and throat exercises have been shown to alleviate obstructive sleep apnea

in some preliminary trials.

pada beberapa uji coba permulaan.

But these approaches, and devices like oral appliances,

Namun, semua pendekatan ini dan peralatan seperti perangkat mulut

may not always be sufficient.

tidak selalu terjamin.

Sleep apnea can be reliably treated using CPAP machines,

Apnea tidur diyakini dapat pulih dengan mesin CPAP,

which keep the airway open by delivering a constant stream of pressurized air.

yang menahan jalur udara terbuka dengan memberi tekanan udara beraliran tetap.

Doctors will usually aim to remedy sleep apnea with non-invasive treatments

Dokter biasanya memilih pengobatan apnea tidur

dengan perawatan non-invasif seperti ini.

like these first, but if they don’t work, they may consider surgery.

Jika tak satu pun berhasil, dokter dapat menyarankan operasi.

Snores can be silly.

Dengkuran mungkin hal konyol.

But intense ones are well-worth investigating with a doctor.

Tetapi, dengkuran keras sebaiknya diperiksa dokter.

After all, everyone needs a chance to catch their breath—

Bagaimanapun, semua orang butuh kesempatan menghirup napas

and some z’s...

dan tidur yang cukup.