Why aren't we only using solar power? - Alexandros George Charalambides

Translator: Laila Kurniawaty Paada Reviewer: Deera Army Pramana

We have some good reasons to completely

Ada banyak alasan kuat bagi kita

untuk sepenuhnya beralih ke tanaga surya.

switch over to solar power.

It's cheaper in many cases,

Pada umumnya lebih murah,

and definitely more sustainable

dan tentunya lebih berkelanjutan

than our dependance on traditional power plants

daripada pembangkit listrik tradisional

that use resources like coal,

yang memakai sumber daya batu bara,

which will eventually run out.

yang akhirnya akan habis.

So why don't we replace these

Jadi, mengapa kita tidak menggantinya

traditional plants with solar energy?

dengan tenaga surya?

Because there's one factor that makes

Karena ada satu faktor yang membuat tenaga surya

solar power very unpredictable:

sangat tak dapat diprediksi:

cloud cover.

naungan awan.

Saat sinar matahari merambat menuju bumi,

As the sun's rays move towards Earth,

some get absorbed by the Earth's atmosphere,

sebagian diserap oleh atmosfer bumi,

some are reflected back into outer space,

sebagian dipantulkan kembali ke luar angkasa,

but the rest make it to the Earth's surface.

sisanya bisa sampai ke permukaan Bumi.

The ones that aren't deviated

Bagian yang tidak dibiaskan

are called direct irradiance.

disebut radiasi langsung.

The ones that are deflected by clouds

Bagian yang terhalangi oleh awan

are called diffuse irradiance.

disebut radiasi difusi.

And those rays that first get reflected by a surface,

Sinar yang dipantulkan oleh permukaan,

like a nearby building,

oleh bangunan di dekatnya,

before reaching the solar energy system

sebelum mencapai sistem tenaga surya,

are called reflected irradiance.

disebut radiasi pantulan.

But before we can examine how clouds

Tetapi sebelum kita menelaah cara awan

affect the sun's rays and electricity production,

memengaruhi sinar matahari dan produksi listrik,

let's see how these solar energy systems work.

mari lihat bagaimana sistem tenaga surya ini bekerja.

First up, we have solar towers.

Pertama-tama, terdapat menara tenaga surya.

These are made up of a central tower

Sistem ini meliputi satu menara pusat

surrounded by a huge field of mirrors

dikelilingi oleh bidang cermin yang sangat besar

that track the sun's path and focus

yang memantulkan sinar dan memfokuskan

only the direct rays onto a single point on the tower,

radiasi langsung ke satu titik pada menara,

kind of like an eager beachgoer.

mirip seperti pengunjung pantai yang bersemangat.

The heat generated by these rays

Panas yang dihasilkan oleh sinar ini

is so immense that it can be used to boil water

begitu besar hingga dapat digunakan untuk memasak air

producing steam that drives a traditional turbine,

dan menghasilkan uap yang menggerakkan turbin tradisional,

which makes electricity.

yang menghasilkan listrik.

But when we say solar energy systems,

Tetapi saat kita membahas sistem tenaga surya,

we're usually talking about photovoltaics,

kita biasanya berbicara tentang fotovoltaik,

or solar panels,

atau panel surya,

which are the systems most commonly used

sistem yang paling umum digunakan

to generate solar power.

untuk menghasilkan tenaga surya.

In solar panels,

Pada panel surya,

photons from the sun's rays hit the surface of a panel,

foton dari sinar matahari menerpa permukaan panel,

and electrons are released

elektron-elektron dilepaskan

to get an electric current going.

sehingga menimbulkan aliran listrik.

Solar panels can use all types of irradiance,

Panel surya dapat menggunakan semua jenis radiasi,

while solar towers can only use direct irradiance,

sedangkan menara surya hanya dapat menggunakan radiasi langsung,

and this is where clouds become important

dan inilah yang membuat awan menjadi penting

because depending on their type and location

karena tergantung pada jenis dan posisinya terhadap matahari,

relative to the sun,

they can either increase or decrease

awan dapat meningkatkan atau menurunkan daya listrik yang diproduksi.

the amount of electricity produced.

Misalnya, sedikit saja ada awan kumulus menghalangi matahari

For instance, even a few cumulus clouds

in front of the sun can reduce

the electricity production in solar towers

produksi listrik pada menara surya akan berkurang sampai hampir nol

to almost zero because of this dependence on direct rays.

karena sistem ini tergantung pada sinar langsung.

In solar panels, those clouds would decrease

Pada panel surya awan juga dapat mengurangi produksi energi,

energy output as well,

though not as much

walaupun tidak banyak

because solar panels can use all types of irradiance.

karena panel surya dapat menggunakan semua jenis radiasi.

However, all this depends on the clouds exact positioning.

Namun, semua ini tergantung pada posisi awan.

Due to reflection, or a particular phenomeon

Karena refleksi atau fenomena khusus

called Mie scattering,

yang disebut Mie scattering,

the sun's rays can actually be focused forward

sinar matahari dapat diteruskan dan difokuskan oleh awan

by clouds to create a more than 50% increase

sehingga ada peningkatan lebih dari 50%

in the solar irradiance reaching a solar panel.

radiasi matahari yang dapat mencapai panel surya.

If this potential increase isn't accounted for,

Jika potensi kenaikan ini tidak diperhitungkan,

it could damage the solar panel.

hal ini dapat merusak panel surya.

Why does this matter?

Mengapa hal ini penting?

Well, you wouldn't want this lesson to stop

Tentu, kamu tak ingin pelajaran ini terhenti

just because a cloud passed over the panel on your roof.

hanya karena ada awan melewati panel di atas atapmu.

In solar towers, huge tanks of molten salt or oil

Pada menara surya, tanki besar berisi garam cair atau minyak

can be used to store any excess heat

dapat digunakan untuk menyimpan kelebihan panas

and use it when needed,

yang dipakai jika diperlukan,

so that's how they manage the problem

jadi begitulah cara sistem itu mengatasi masalah fluktuasi radiasi matahari

of fluctuating solar irradiance to smooth out

untuk melancarkan produksi listrik.

electricity production.

But in the case of solar panels,

Tetapi pada kasus panel surya,

there currently isn't any way to affordably

saat ini tidak ada cara untuk dapat menyimpan energi ekstra.

store extra energy.

That's where traditional power plants come in

Di sinilah pembangkit listrik tradisional berperan.

because to correct for any fluctuations

Sebab, untuk mengatasi fluktuasi pada pembangkit listrik tenaga surya,

in these solar powered plants,

extra electricity from traditional sources

listrik tambahan dari sumber daya tradisional

always needs to be available.

harus selalu tersedia.

But then why aren't these tradtional power plants

Lalu, kenapa pembangkit listrik tradisional ini

just used as a backup,

tidak digunakan sebagai cadangan saja,

instead of us humans depending on them

alih-alih kita terus bergantung padanya

as our main sources of energy?

sebagai sumber energi utama kita?

Because it's impossible for an employee

Karena mustahil pada pembangkit listrik berbahan bakar batu-bara atau nuklir

at a coal fired or a nuclear plant

terdapat tombol yang mengatur banyak-sedikitnya produksi listrik

to turn a knob to produce

more or less electricity depending

on how many clouds there are in the sky.

tergantung pada banyaknya awan di langit.

The response time would simply be too slow.

Waktu responsnya akan terlalu lambat.

Instead, to accommodate these fluctuations,

Kenyataannya, untuk mengatasi fluktuasi ini,

some extra electricity from traditional power plants

listrik tambahan dari pembangkit listrik tradisional

is always being produced.

harus selalu diproduksi.

Pada saat langit cerah, listrik tambahan itu akan terbuang,

On clear sky days,

that extra electricity might be wasted,

but when cloudy skies prevail,

tetapi ketika langit mendung, listrik tambahan itu akan mencukupinya.

it's what fills the gap.

This is what we currently depend on

Sistem inilah yang kita andalkan agar pasokan energi tak terputus

for a constant supply of energy.

For this reason, a lot of researchers

Karena itulah, banyak peneliti tertarik untuk meramal

are interested in forcasting the motion

and formation of clouds through satellite images

pergerakan dan pembentukan awan

melalui citra satelit atau kamera yang menghadap ke langit

or cameras that look up at the sky

to maximize the energy from solar power plants

untuk memaksimalkan energi dari PLTS

and minimize energy waste.

dan menekan pemborosan energi.

Jika kita dapat mewujudkannya,

If we could accomplish that,

you'd be able to enjoy this video

kamu akan dapat menikmati video ini

powered solely by the sun's rays,

hanya dengan daya dari sinar matahari

no matter what the weather,

bagaimanapun cuacanya,

although if the sun is shining,

meski jika cuaca cerah,

you may be tempted to venture outside

kamu mungkin memilih untuk pergi keluar

to go and do a different kind of cloud gazing.

dan menjajal berbagai cara memandangi awan.