What is déjà vu? What is déjà vu? - Michael Molina

Translator: Lanny Yunita Reviewer: Deera Army Pramana

Have you experienced déjà vu?

Pernahkan kamu mengalami déjà vu?

It's that shadowy feeling you get when a situation seems familiar.

Déjà vu adalah perasaan yang muncul saat kamu ada di situasi yang terasa familiar.

A scene in a restaurant plays out exactly as you remember.

Suatu kejadian di restoran terjadi tepat seperti ingatanmu.

The world moves like a ballet you've choreographed,

Dunia seakan pertunjukan balet yang dikoreografi olehmu,

but the sequence can't be based on a past experience

tapi ingatan itu tak mungkin didasari kejadian masa lalu

because you've never eaten here before.

karena kamu belum pernah makan di sini sebelumnya.

This is the first time you've had clams,

Ini pertama kalinya kamu makan kerang,

so what's going on?

jadi apa yang terjadi?

Unfortunately, there isn't one single explanation for déjà vu.

Sayangnya, ada banyak penjelasan tentang apa itu déjà vu.

The experience is brief and occurs without notice,

Kejadiannnya singkat dan muncul tanpa diduga,

making it nearly impossible for scientists to record and study it.

sehingga mustahil bagi ilmuwan untuk merekam dan mempelajarinya.

Scientists can't simply sit around and wait for it to happen to them --

Para ilmuwan tak bisa hanya duduk menunggu déjà vu terjadi --

this could take years.

tidak mungkin.

It has no physical manifestations

Tidak ada wujud fisik dari déjà vu

and in studies,

dan dalam penelitian,

it's described by the subject as a sensation or feeling.

ia digambarkan sebagai sensasi atau rasa.

Because of this lack of hard evidence,

Karena kurangnya bukti nyata,

there's been a surplus of speculation over the years.

ada banyak spekulasi tentang déjà vu.

Since Emile Boirac introduced déjà vu

Sejak Emile Boirac memperkenalkan déjà vu

as a French term meaning "already seen,"

sebagai istilah bahasa Perancis yang berarti "pernah melihat"

more than 40 theories attempt to explain this phenomenon.

lebih dari 40 teori mencoba menjelaskan fenomena ini.

Still, recent advancements in neuroimaging and cognitive psychology

Berkat kemajuan teknologi neuroimaging dan ilmu psikologi kognitif,

narrow down the field of prospects.

kemungkinan penjelasannya bisa dipersempit.

Let's walk through three of today's more prevalent theories,

Mari kita telusuri tiga teori yang sudah lazim,

using the same restaurant setting for each.

menggunakan kejadian restoran tadi.

First up is dual processing.

Yang pertama yaitu pemrosesan ganda.

We'll need an action.

Kita perlu satu adegan.

Let's go with a waiter dropping a tray of dishes.

Misalkan seorang pelayan menjatuhkan piring.

As the scene unfolds,

Saat adegan dimulai,

your brain's hemispheres process a flurry of information:

otak kamu memproses informasi yang membingungkan:

the waiter's flailing arms,

ayunan tangan pelayan,

his cry for help,

teriakan minta tolong,

the smell of pasta.

aroma bau pasta.

Within milliseconds, this information zips through pathways

Dalam hitungan milidetik, semua informasi ini melalui jalur-jalurnya

and is processed into a single moment.

dan diproses dalam satu waktu.

Most of the time, everything is recorded in-sync.

Umumnya, semua informasi direkam bersamaan.

However, this theory asserts

Namun, teori ini menyatakan

that déjà vu occurs when there's a slight delay

bahwa déjà vu muncul ketika ada sedikit penundaan

in information from one of these pathways.

pengiriman informasi pada salah satu jalur.

The difference in arrival times

Perbedaan waktu informasi tiba

causes the brain to interpret the late information

membuat otak menginterpretasi informasi yang terlambat

as a separate event.

sebagai kejadian terpisah.

When it plays over the already-recorded moment,

Saat diputar bersama kejadian yang telah terekam,

it feels as if it's happened before

rasanya seperti sudah pernah terjadi

because, in a sense, it has.

karena, kurang lebih, memang pernah terjadi.

Our next theory deals with a confusion of the past

Teori berikutnya melibatkan kekeliruan ingatan masa lalu

rather than a mistake in the present.

bukan kesalahan proses saat ini.

This is the hologram theory,

Inilah teori hologram,

and we'll use that tablecloth to examine it.

kita akan menggunakan taplak itu untuk mempelajarinya.

Saat kamu lihat kotak-kotaknya,

As you scan its squares,

a distant memory swims up from deep within your brain.

sebuah ingatan akan muncul dari dalam otak kamu.

According to the theory,

Menurut teorinya,

this is because memories are stored

itu terjadi karena memori tersimpan

in the form of holograms,

dalam wujud hologram,

and in holograms,

dan pada hologram,

you only need one fragment to see the whole picture.

cukup satu keping untuk mengingat gambaran utuh.

Your brain has identified the tablecloth with one from the past,

Otak kamu telah mengenali taplak itu sebelumnya,

maybe from your grandmother's house.

mungkin dari rumah nenek.

However, instead of remembering that you've seen it at your grandmother's,

Tetapi, alih-alih mengingat bahwa kamu pernah melihatnya di rumah nenekmu

your brain has summoned up the old memory

Otakmu memanggil ingatan masa lalu

without identifying it.

tidak bersama konteksnya.

This leaves you stuck with familiarity, but no recollection.

Akibatnya kamu merasa familiar, tapi tak ingat secara pasti.

Although you've never been in this restaurant,

Meskipun kamu belum pernah ke restoran ini,

you've seen that tablecloth but are just failing to identify it.

kamu pernah melihat taplak itu, tapi gagal mengingatnya dengan jelas.

Now, look at this fork.

Sekarang, lihat garpu ini.

Are you paying attention?

Apa kamu memperhatikan?

Our last theory is divided attention,

Teori akhir kita adalah pembagian perhatian

and it states that déjà vu occurs

yang menyatakan bahwa déjà vu terjadi

when our brain subliminally takes in an environment

saat otak secara tak sadar mengingat keadaan sekitar

while we're distracted by one particular object.

ketika perhatian kita teralihkan oleh suatu benda.

When our attention returns,

Begitu perhatian kita kembali,

we feel as if we've been here before.

kita merasa pernah di sini.

For example, just now you focused on the fork

Misalnya, baru saja kamu fokus pada garpu,

and didn't observe the tablecloth or the falling waiter.

dan tidak mengamati taplak atau pelayan yang jatuh.

Although your brain has been recording everything

Meskipun otakmu telah merekam segalanya

in your peripheral vision,

melalui penglihatan periferal,

it's been doing so below conscious awareness.

otak melakukannya di bawah sadar.

When you finally pull yourself away from the fork,

Ketika kamu mengalihkan perhatian dari garpu itu,

you think you've been here before because you have,

kamu merasa pernah di sini karena memang pernah,

you just weren't paying attention.

kamu hanya tidak memperhatikannya.

While all three of these theories share the common features of déjà vu,

Mekipun ketiga teori ini mengungkapkan kesamaan ciri déjà vu,

none of them propose to be the conclusive source

tak satupun bisa menjadi penjelasan yang pasti

of the phenomenon.

dari fenomena tersebut.

Still, while we wait for researchers and inventers

Tapi, selagi kita menunggu para peneliti dan penemu

to come up with new ways to capture this fleeting moment,

menemukan cara baru untuk memahami momen ini,

we can study the moment ourselves.

kita bisa mempelajari momen itu sendiri.

After all, most studies of déjà vu are based on first-hand accounts,

Lagipula, kebanyakan penelitian déjà vu berdasarkan hasil wawancara orang,

so why can't one be yours?

bisa juga dari kamu bukan?

The next time you get déjà vu, take a moment to think about it.

Kalau nanti kamu mengalami déjà vu, coba renungkanlah.

Have you been distracted?

Apa perhatianmu terpecah?

Is there a familiar object somewhere?

Apa ada obyek yang sama di suatu tempat lain?

Is your brain just acting slow?

Apa karena otakmu bekerja dengan pelan?

Or is it something else?

Atau ada hal yang lain?