Population pyramids: Powerful predictors of the future - Kim Preshoff

Transcriber: Jessica Ruby Reviewer: Caroline Cristal

Translator: Hygna Husada Reviewer: Reno Kanti Riananda

Russia, with the largest territory in the world,

Rusia, wilayah terbesar di dunia,

memiliki populasi yang hampir sama banyaknya dengan Nigeria,

has roughly the same total population as Nigeria,

a country 1/16 its size.

sebuah negara dengan luas hanya 1/6-nya.

Namun, kesamaan ini tidak berlangsung lama.

But this similarity won't last long.

One of the populations is rapidly growing,

Populasi yang satu tumbuh dengan sangat cepat,

sementara yang lainnya menurun perlahan.

while the other is slowly declining.

Apa yang bisa kita simpulkan dari kedua negara?

What can this tell us about the two countries?

Population statistics are some of the most important data

Statistik populasi adalah sebagian dari data penting

social scientists and policy experts have to work with.

yang harus digeluti ilmuwan sosial dan ahli kebijakan.

Namun, memahami situasi negara

But understanding a country's situation

and making accurate predictions

dan membuat prediksi yang akurat

membutuhkan tak hanya total populasi

requires knowing not just the total size of the population

but its internal characteristics,

tapi juga karakteristik internalnya,

such as age and gender distribution.

seperti umur dan distribusi gender

Jadi, bagaimana kita bisa melacak data itu

So, how can we keep track of all that data

untuk membuatnya mudah dipahami?

in a way that makes it easy to comprehend?

Complex data is more easily interpreted

Data yang kompleks lebih mudah diterjemahkan

through visualization,

lewat visualisasi,

dan cara demograf menunjukkan

and one of the ways that demographers represent

the internal distribution of a population

distribusi populasi internal

is the population pyramid.

adalah dengan piramida populasi.

Di sini, data dibagi berdasarkan jenis kelamin:

Here, the data is divided by gender

with females on one side and males on the other.

perempuan pada satu sisi, dan laki laki di sisi yang lain.

The population numbers are shown

Jumlah populasi diperlihatkan

dengan interval lima tahun,

for each five-year age interval,

mulai dari 0-4 tahun

starting from 0-4

and continuing up to 100 and up.

dan berlanjut hingga 100 tahun ke atas.

These intervals are grouped together

Interval itu dikelompokkan

into pre-reproductive (0-14),

menjadi prareproduktif (0-14 tahun),

reproductive (15-44),

reproduktif (15-44 tahun),

dan pascareproduktif (45 tahun ke atas).

and post-reproductive years (45 and up).

Such a population pyramid can be a powerful predictor

Piramida populasi dapat menjadi peramal yang handal

dari tren populasi di masa depan.

of future population trends.

Sebagai contoh,

For example,

Rwanda's population pyramid shows it to be a fast-growing country,

Piramida populasi Rwanda menunjukkan negara ini tumbuh dengan cepat

dengan sebagian besar populasi

with most of the population

being in the youngest age groups at the bottom of the pyramid.

pada dasar piramida.

The number will grow rapidly in the coming years.

Jumlah itu berkembang cepat pada masa mendatang.

As today's children reach their reproductive years

Ketika anak-anak ini mencapai usia reproduktifnya

and have children of their own,

dan memiliki keturunan,

total populasinya akan meningkat hampir dua kali lipatnya

the total population is almost certain to double

dalam beberapa dekade ke depan.

within the next few decades.

For our second example,

Contoh kedua,

Mari lihat Kanada,

let's look at Canada,

where most of the population is clustered

yang sebagian besar populasinya tergolong

around the middle of the graph.

di bagian tengah grafik.

Because there are less people

Karena ada lebih sedikit orang di usia prareproduktif

in the pre-reproductive age groups

than there are in the reproductive ones,

dibandingkan kelompok reproduktif,

the population will grow more slowly,

populasi akan tumbuh melambat,

seiring jumlah orang yang mencapai usia reproduksi menurun

as the number of people reaching their reproductive years decreases.

Finally, let's look at Japan.

Mari kita lihat, Jepang.

Because the majority of its population

Mayoritas populasinya

berada pada usia pascareproduktif

is in its post-reproductive years

dan jumlah orang semakin menurun

and the number of people is smaller

pada interval yang lebih muda.

at each younger interval,

this means that at current rates of reproduction

Artinya, dengan tingkat reproduksi saat ini,

the population will begin to decline

populasi akan mulai merosot

as fewer and fewer people reach reproductive age.

karena semakin sedikit orang yang akan mencapai usia produktif.

Comparing these three population pyramids

Perbandingan tiga jenis piramida populasi ini

side by side

menunjukkan tiga tahap berbeda

shows us three different stages

pada transisi demografik,

in a demographic transition,

as a country moves from a pre-industrial society

ketika suatu negara bergerak dari masyarakat ekonomi praindustri

to one with an industrial

menjadi industri atau pascaindustri.

or post-industrial economy.

Countries that have only recently begun

Negara yang baru saja mulai membangun proses industrialisasinya

the process of industrialization

biasanya menghadapi peningkatan angka harapan hidup

typically see an increase in life expectancy

and a fall in child mortality rates

dan turunnya angka kematian anak

sebagai hasil dari kemajuan

as a result of improvements

in medicine, sanitation, and food supply.

dalam bidang pengobatan, kebersihan, dan sumber pangan.

While birth rates remain constant,

Di satu sisi, tingkat kelahiran relatif konstan,

leading to a population boom.

yang menyebabkan ledakan populasi.

Developing countries that are farther along

Negara berkembang yang lebih dulu maju

in the industrialization process

dalam proses industrialisasi

angka kelahirannya mulai merosot,

begin to see a fall in birth rates,

due to factors such as

karena faktor seperti

increased education and opportunities for women outside of child-rearing

peningkatan pendidikan dan kesempatan untuk wanita di luar pengasuhan anak

and a move from rural to urban living

dan perpindahan kehidupan dari pedesaan ke perkotaan

yang membuat keluarga berjumlah banyak

that makes having large families

kurang menguntungkan secara ekonomi.

less economically advantageous.

Finally, countries in advanced stages of industrialization

Akibatnya, negara dengan tingkat industrialisasi lebih maju

reach a point

mencapai titik di mana angka kelahiran dan kematian sama-sama rendah,

where both birth and death rates are low,

and the population remains stable

dan populasinya tetap stabil

atau bahkan mulai menurun.

or even begins to decline.

Now, let's take a look at the projected population pyramids

Sekarang, lihat proyeksi piramida populasi

for the same three countries in 2050.

di tiga negara di tahun 2050.

What do these tell us

Apa yang bisa kita simpulkan

about the expected changes

tentang perubahan pada populasi di setiap negara,

in each country's population,

dan faktor-faktor apa

and what kinds of factors

can alter the shape of these future pyramids?

yang dapat mengubah bentuk piramida tersebut ke depannya?

A population pyramid can be useful

Piramida populasi dapat berguna

not only as a predictor of a country's future

tak hanya sebagai peramal masa depan suatu negara

but as a record of its past.

tapi juga sebagai catatan masa lalu.

Russia's population pyramid

Piramida populasi Rusia

still bears the scars of World War II,

masih menanggung beban Perang Dunia II,

which explains both the fewer numbers of elderly men

yang menjelaskan mengapa jumlah pria lanjut usia lebih sedikit

compared to elderly women

dibandingkan wanita usia senja

dan peningkatan populasi secara tiba tiba

and the relatively sudden population increase

as soldiers returned from the war

saat tentara kembali dari medan perang

and normal life resumed.

dan kehidupan berjalan normal.

Piramida populasi China

China's population pyramid

reflects the establishment of the one child policy

mencerminkan hasil dari kebijakan satu anak

35 years before,

35 tahun sebelumnya,

which prevented a population boom

yang mencegah ledakan populasi

seperti di Rwanda,

such as that of Rwanda

but also led to sex-selective abortions,

dan memicu aborsi berdasarkan jenis kelamin,

resulting in more male children than female children.

mengakibatkan anak lelaki lebih banyak daripada anak perempuan.

Finally, the pyramid for the United States

Terakhir, piramida Amerika Serikat

shows the baby boom that followed World War II.

menunjukkan ledakan kelahiran terjadi pasca Perang Dunia II.

As you can see,

Kita dapat melihat, piramida populasi menjelaskan lebih dalam tentang negara

population pyramids tell us far more

about a country

than just a set of numbers,

dibanding sekedar angka,

menunjukkan letak keduanya

by showing both where it's been

and where it's headed

dan mengarah ke mana

hanya dalam sebuah gambar.

within a single image.

And in today's increasingly interconnected world,

Di dunia yang semakin terhubung ini,

facing issues such as food shortages,

dalam menghadapi isu seperti kekurangan pangan,

ecological threats, and economic disparities,

ancaman ekologi, dan kesenjangan ekonomi,

it is increasingly important

menjadi sangat penting

for both scientists and policy makers

bagi ilmuwan dan pembuat kebijakan

to have a rich and complex understanding

untuk memiliki pemahaman yang utuh dan kompleks

tentang populasi dan faktor yang memengaruhinya.

of populations and the factors affecting them.