What causes economic bubbles? - Prateek Singh

Translator: astri dwi naristi Reviewer: Ary Nuansa

How much would you pay for a bouquet of tulips?

Berapa banyak yang akan kamu bayarkan untuk satu buket tulip?

A few dollars? A hundred dollars?

Beberapa dolar? Seratus dolar?

Bagaimana dengan satu juta dolar?

How about a million dollars?

Probably not.

Mungkin tidak.

Berapa yang akan kamu bayarkan untuk rumah ini

Well, how much would you pay for this house,

atau kepemilikan sebagian dari situs web yang menjual perlengkapan hewan piaraan?

or partial ownership of a website that sells pet supplies?

Pada titik waktu yang berbeda,

At different points in time,

tulip, real estat, dan saham di pets.com

tulips, real estate and stock in pets.com

have all sold for much more than they were worth.

semuanya telah terjual lebih dari nilainya.

In each instance, the price rose and rose and then abruptly plummeted.

Dalam setiap contoh, harga terus naik kemudian tiba-tiba jatuh.

Economists call this a bubble.

Ekonom menyebutnya gelembung.

So what is exactly is going on with a bubble?

Jadi, apa yang sebenarnya terjadi dengan gelembung?

Well, let's start with the tulips to get a better idea.

Nah, mari mulai dengan tulip untuk mendapat gambaran lebih baik.

Pada abad ke-17,

The 17th century saw the Netherlands enter the Dutch golden age.

Belanda memasuki era keemasan.

By the 1630s, Amsterdam was an important port and commercial center.

Pada 1630-an,

Amsterdam menjadi pelabuhan penting dan pusat komersial.

Dutch ships imported spices from Asia in huge quantities

Kapal Belanda

mengimpor rempah-rempah dari Asia dalam jumlah besar

to earn profits in Europe.

untuk mendapatkan keuntungan di Eropa.

So Amsterdam was brimming with wealthy, skilled merchants and traders

Sehingga Amsterdam penuh dengan pedagang kaya dan terampil

who displayed their prosperity by living in mansions

yang menunjukkan kemakmuran mereka dengan tinggal di rumah-rumah mewah

surrounded by flower gardens.

yang dikelilingi oleh taman bunga.

And there was one flower in particularly high demand:

Ada satu bunga yang sangat diminati:

the tulip.

tulip.

The tulip was brought to Europe on trading vessels

Tulip dibawa ke Eropa dengan kapal dagang

that sailed from the East.

yang berlayar dari Timur.

Because of this, it was considered an exotic flower

Oleh karena itu, tulip dianggap sebagai bunga eksotis

that was also difficult to grow,

yang juga sulit tumbuh,

since it could take years for a single tulip to bloom.

karena tulip membutuhkan bertahun-tahun untuk mekar.

During the 1630s, an outbreak of tulip breaking virus

Selama tahun 1630-an, pecahnya tulip breaking virus

made select flowers even more beautiful

membuat bunga-bunga tertentu menjadi lebih indah

dengan melapisi kelopak bunga

by lining petals with multicolor, flame-like streaks.

dengan coretan-coretan seperti api yang beraneka warna.

A tulip like this was scarcer than a normal tulip

Tulip seperti ini lebih langka daripada tulip biasa,

akibatnya, harga bunga-bunga ini mulai naik,

and as a result, prices for these flowers started to rise,

dengan itu, tulip terkenal.

and with them, the tulip's popularity.

Tak lama kemudian tulip menjadi sensasi nasional

It wasn't long before the tulip became a nationwide sensation

and tulip mania was born.

dan tulip mania lahir.

A mania occurs when there is an upward movement of price

Mania terjadi ketika ada pergerakan harga ke atas

combined with a willingness to pay large sums of money

yang dikombinasikan dengan kesediaan untuk membayar sejumlah besar uang

for something valued much lower in intrinsic value.

untuk sesuatu yang bernilai jauh lebih rendah dalam nilai intrinsik.

A recent example of this is the dot-com mania of the 1990s.

Contoh terbaru dari hal ini adalah maniak dot-com di tahun 1990-an.

Stocks in new, exciting websites were like the tulips of the 17th century.

Saham di situs web yang baru dan menarik seperti tulip di abad ke-17.

Everybody wanted some.

Semua orang menginginkannya.

The more people who wanted the tulip, the higher the price could go.

Semakin banyak orang menginginkan tulip, semakin tinggi harganya.

At one point, a single tulip bulb

Pada satu titik, satu tulip bulb

sold for more than ten times the annual salary of a skilled craftsman.

terjual lebih dari sepuluh kali lipat dari gaji tahunan pengrajin terampil.

In the stock market,

Di pasar saham,

the price of stock is based on the supply and demand of investors.

harga saham didasarkan pada penawaran dan permintaan investor.

Stock prices tend to rise

Harga saham cenderung naik

when it seems like a company will earn more in the future.

ketika perusahaan tampaknya akan menghasilkan lebih banyak di masa depan.

Investors might then buy more of the stock,

Investor kemudian dapat membeli lebih banyak saham,

raising the prices even further due to an increased demand.

menaikkan harga lebih jauh karena peningkatan permintaan.

This can result in a feedback loop where investors get caught up in the hype

Ini bisa menghasilkan putaran umpan balik

yang investor terjebak dalam hype

and ultimately drive prices far above intrinsic value,

dan pada akhirnya mendorong harga jauh di atas nilai intrinsiknya,

creating a bubble.

menciptakan gelembung.

All that is needed for a mania to end and for a bubble to burst

Yang dibutuhkan untuk mengakhiri mania dan supaya gelembung pecah

is the collective realization that the price of the stock,

adalah kesadaran kolektif bahwa harga saham,

or a tulip, far exceeds its worth.

atau tulip, jauh melebihi nilainya.

That's what happened with both manias.

Itulah yang terjadi dengan kedua mania.

Suddenly the demand ended.

Tiba-tiba permintaan berakhir.

Harga didorong ke posisi terendah yang mengejutkan,

Prices were pushed to staggering lows,

and pop!

dan pop!

The bubbles burst, and the market crashed.

Gelembung pecah, dan pasar ambruk.

Saat ini, para sarjana bekerja keras dan lama

Today, scholars work long and hard trying to predict what causes a bubble

untuk memprediksi apa yang menyebabkan gelembung

and how to avoid them.

dan bagaimana menghindarinya.

Tulip mania is an effective illustration

Tulip mania adalah ilustrasi efektif

of the underlying principles at work in a bubble

dari prinsip-prinsip dasar yang bekerja dalam gelembung

and can help us understand more recent examples

dan dapat membantu kita memahami contoh-contoh yang lebih baru

like the real estate bubble of the late 2000s.

seperti gelembung real estate di akhir tahun 2000-an.

Perekonomian akan selalu melewati fase

The economy will continue to go through phases

of booms and busts.

boom dan bust.

So while we wait for the next mania to start,

Sementara kita menunggu mania berikutnya dimulai,

and the next bubble to burst,

dan gelembung berikutnya pecah,

treat yourself to a bouquet of tulips

manjakan dirimu dengan buket tulip

and enjoy the fact that you didn't have to pay an arm and a leg for them.

dan nikmati fakta bahwa kamu tak perlu membayar tulip terlalu mahal.