What causes yeast infections, and how do you get rid of them? - Liesbeth Demuyser

Translator: Reno Kanti Riananda Reviewer: Nathaniel Luis Reyhan Soesilo

The vagina harbors hundreds of different kinds of microorganisms.

Vagina menampung ratusan jenis mikroorganisme yang berbeda.

Some tend to be especially prevalent, like Lactobacilli.

Beberapa di antaranya bermanfaat, seperti Lactobacillus.

These bacteria produce an acid that lowers the vagina’s pH,

Bakteri ini menghasilkan zat asam yang menurunkan pH vagina,

limiting what can survive there and preventing against certain infections.

membatasi apa yang bisa hidup di sana, dan mencegah infeksi tertentu.

Candida yeasts are also usually present in small quantities.

Jamur Candida juga biasanya ada dalam jumlah yang sedikit.

Most of the time, these fungi are harmless.

Umumnya, jamur ini tidak berbahaya.

The body’s immune system keeps them in check while other microorganisms,

Sistem kekebalan tubuh mengendalikannya,

sementara mikroorganisme lainnya, seperti Lactobacillus,

like Lactobacilli,

combat and outcompete them for nutrients and territory.

melawan dan mengalahkan mereka untuk mendapatkan nutrisi dan wilayah.

But under certain conditions, Candida yeasts can cause infections.

Namun, di kondisi tertentu, jamur Candida dapat menyebabkan infeksi.

One species in particular, called Candida albicans,

Sebuah spesies bernama Candida albicans

is the usual culprit of vaginal thrush or yeast infections,

adalah penyebab umum infeksi jamur vagina

which affect 3 out of every 4 people with a vagina.

yang menyerang tiga dari empat orang yang memiliki vagina.

So, how exactly does a yeast infection happen?

Bagaimana jelasnya cara infeksi jamur ini muncul?

Candida albicans yeasts are shapeshifters.

Jamur Candida albicans dapat berubah bentuk.

And when the balance within the vagina is disrupted—

Ketika keseimbangan di dalam vagina terganggu,

like the pH increases or there are fewer microbes to compete with—

seperti peningkatan pH atau berkurangnya persaingan mikroba,

Candida albicans may assume their disease-causing forms.

Candida albicans berubah menjadi bentuk yang dapat menyebabkan penyakit.

They multiply and metamorphose—

Mereka berkembang biak dan bermetamorfosis,

substituting their rounded structures

mengubah struktur bulat mereka

for elongated thread-like forms called hyphae.

menjadi bentuk benang memanjang yang disebut hifa.

Then, they secrete enzymes that degrade the epithelial cells lining the vagina

Kemudian, mereka mengeluarkan enzim yang merusak sel-sel epitel

yang melapisi vagina dan menembus jaringan.

and permeate the tissue.

Immune cells rush to the site,

Sel-sel kekebalan bergegas ke lokasi,

generating some of the most recognizable symptoms of yeast infections:

menghasilkan beberapa gejala infeksi jamur yang paling umum:

itching, burning, swelling, and redness.

gatal, terbakar, bengkak, dan kemerahan.

These may also be accompanied by a change in vaginal discharge,

Ini juga dapat disertai dengan perubahan pada cairan vagina,

the fluid that’s frequently flushed from the vagina to keep it healthy and clean.

cairan yang rutin dikeluarkan dari vagina agar tetap sehat dan bersih.

During a yeast infection, discharge may become thicker and whiter

Saat infeksi jamur, cairan vagina bisa menjadi lebih kental dan putih

because the vagina is shedding more epithelial and Candida cells.

karena vagina sedang meluruhkan banyak sel epitel dan Candida.

A few major factors, like antibiotic treatments and lower immunity,

Beberapa faktor utama seperti antibiotik dan imunitas yang lemah

can make people more susceptible to vaginal yeast infections.

bisa membuat orang lebih rentan terhadap infeksi jamur vagina.

When someone’s immune system is compromised, from illness or otherwise,

Ketika imun sistem seseorang terganggu akibat penyakit atau hal lainnya,

their body may be unable to control Candida effectively.

tubuh mereka tak dapat mengendalikan Candida dengan efektif.

And in treating bacterial infections, antibiotics kill harmful bacteria,

Dalam pengobatan infeksi bakteri, antibiotik membunuh bakteri jahat

but they can also wipe out beneficial ones, like Lactobacilli,

tetapi juga dapat mematikan bakteri menguntungkan seperti Lactobacillus.

allowing Candida to multiply more easily.

Akibatnya, jamur Candida lebih leluasa berkembang biak.

Many other factors also help set the stage for yeast infections.

Terdapat banyak faktor lain yang mendorong terjadinya infeksi jamur.

Hormonal changes and diet alter the vaginal microbiome.

Perubahan hormonal dan asupan makanan mengubah mikrobiom vagina.

Semen is relatively basic, so it can disrupt the vagina’s pH.

Air mani bersifat basa, sehingga bisa mengganggu pH vagina.

Tight, non-breathable, and wet garments incubate moisture

Bahan yang ketat, kurang ventilasi, atau basah, menciptakan kelembapan

and are thought to facilitate a more Candida-friendly environment.

yang diduga disukai oleh jamur Candida.

Soaps can damage the protective mucus that coats the vagina,

Sabun dapat merusak lendir pelindung yang melapisi vagina,

making it easier for Candida to permeate.

memudahkan Candida untuk menembusnya.

That’s why many doctors recommend just gently washing the vulva with water.

Itulah sebabnya banyak dokter menyarankan untuk mencuci vulva dengan air.

And it’s important to wipe from front to back

Membersihkannya dari arah depan ke belakang juga penting

to avoid introducing more Candida as well as other potentially harmful microbes

untuk mencegah berpindahnya Candida atau mikrobiom berbahaya lainnya

to the vagina.

ke vagina.

Most yeast infections are mild and clear up within two weeks.

Kebanyakan infeksi bersifat ringan dan sembuh dalam dua minggu.

Antifungal medications usually offer dependable treatments

Obat anti jamur biasanya dapat diandalkan -

by reducing the number of Candida cells,

obatnya mengurangi jumlah sel Candida,

allowing the immune system and other microorganisms to regain control.

menyebabkan sistem imun serta mikroorganisme lain kembali berfungsi.

And interestingly, the solution to treating some yeast infections

Menariknya, solusi untuk mengobati beberapa jenis infeksi jamur

could be more yeasts.

adalah menambahkan lebih banyak jamur.

Preliminary studies with probiotics containing the harmless yeasts

Studi awal menggunakan probiotik yang mengandung jamur tak berbahaya

we use in brewing and baking have shown promise in keeping Candida in check

yang digunakan untuk membuat bir atau kue menunjukkan hasil yang baik

dalam menahan laju pertumbuhan Candida serta mengurangi inflamasi.

while reducing inflammation.

But some yeast infections require more extensive therapies.

Namun, infeksi jamur vagina tertentu membutuhkan terapi yang lebih ekstensif.

About 5 to 10% of people with vaginas

Sekitar 5-10% orang dengan vagina

experience at least 4 yeast infections a year.

setidaknya mengalami empat infeksi dalam setahun.

For some of those, the cause seems to be genetic.

Sebagian disebabkan oleh faktor genetik.

Some people have gene variants that make it harder for their immune systems

Sebagian orang memiliki varian gen yang menyulitkan sistem imun mereka

to recognize and regulate Candida cells.

untuk mengenali dan mengatasi sel Candida.

But why many others have recurrent infections is currently unclear—

Namun, belum jelas mengapa sebagian orang mengalami infeksi berulang,

and requires a lot more research.

dan masih dibutuhkan banyak penelitian terkait hal itu.

In fact, so does basically everything we've just talked about.

Begitu pula dengan semua yang tadi kita bahas.

We don’t know nearly enough about the vaginal microbiome.

Kita masih belum tahu banyak tentang mikrobiom dalam vagina.

This is probably because of stigma and underfunding

Mungkin ini disebabkan oleh stigma dan kurangnya pendanaan

when it comes to topics that traditionally fall under the umbrella

untuk topik yang secara tradisional digolongkan sebagai “kesehatan wanita”.

of “women’s health.”

For instance, while erectile dysfunction affects a much smaller percentage

Misalnya, meskipun disfungsi ereksi memengaruhi lebih sedikit orang

of people than vaginal yeast infections,

dibandingkan infeksi jamur vagina,

there’s about 6 times more research on the subject.

jumlah riset untuk hal tersebut enam kali lebih banyak.

Hopefully, we’ll soon have a better understanding

Semoga kita segera memperoleh pemahaman yang lebih baik

of the many microorganismal multitudes we contain—

atas sekian banyaknya mikroorganisme yang ada di tubuh kita

and how best to keep them in balance.

serta cara terbaik untuk menjaganya tetap seimbang.