Why do some people go bald? - Sarthak Sinha

Translator: Prameswari Rahmanu Reviewer: Deera Army Pramana

What do Charles Darwin, Michael Jordan, and Yoda have in common?

Apa kesamaan Charles Darwin, Michael Jordan, dan Yoda?

They, like many other historical and fictive individuals, are bald,

Mereka semua botak,

seperti banyak tokoh sejarah dan fiksi, ,

in some cases by their own choice.

beberapa merupakan pilihan mereka sendiri.

For centuries, a shining dome has been a symbol of intelligence,

Selama berabad-abad, kubah mengkilat ini menyimbolkan inteligensi,

but despite this, many balding people still wish their hair would return.

tetapi tetap saja, banyak orang botak ingin rambutnya kembali.

Scientists have long pondered,

Ilmuwan telah lama bertanya-tanya,

"Why do some people lose their hair, and how can we bring it back?"

"Mengapa beberapa orang kehilangan rambut dan bagaimana cara mengembalikannya?"

The full-headed among us have about 100,000 to 150,000 hairs on our scalps,

Orang-orang yang tak botak memiliki 100.000 - 150.000 rambut di kepalanya,

and scientists have discovered two things about this dense thicket.

dan ilmuwan telah mengetahui dua hal tentang kepadatan rambut ini.

Firstly, the sprouting hair we see is mostly made up of keratin,

Pertama, rambut yang kita lihat sebagian besar terdiri dari keratin,

the protein leftover from dead cells that are forced upwards

sisa protein dari sel-sel mati yang didorong ke atas

as new cells grow beneath them.

sementara sel-sel baru tumbuh di bawahnya.

Secondly, the structures that drive hair growth

Kedua, struktur yang memungkinkan pertumbuhan rambut,

are called hair follicles,

yang disebut folikel rambut,

a network of complex organs that forms before we're born,

adalah jaringan organ kompleks yang terbentuk sebelum kita lahir,

and grows hair in an everlasting cycle.

dan menumbuhkan rambut dalam daur yang tak terbatas.

This cycle has three main phases.

Daur ini memiliki tiga fase utama.

The first is anagen, the growth phase,

Fase pertama adalah anagen, fase pertumbuhan,

which up to 90% of your hair follicles are experiencing right now,

di mana 90% folikel rambut berada dalam fase ini sekarang,

causing them to push up hair at a rate of one centimeter per month.

sehingga rambut terdorong keluar dengan laju 1 cm per bulan.

Anagen can last for two to seven years, depending on your genes.

Anagen dapat berlangsung selama 2 hingga 7 tahun, tergantung pada genmu.

After this productive period,

Setelah masa produktif ini,

signals within the skin instruct some follicles to enter a new phase

sinyal-sinyal dalam kulit menginstruksikan beberapa folikel untuk masuk ke fase baru

known as catagen, or the regressing stage,

yang dikenal dengan katagen atau fase regresi,

causing hair follicles to shrink to a fraction of their original length.

menyebabkan folikel rambut menyusut jauh dari panjangnya semula.

Catagen lasts for about two to three weeks

Katagen berlangsung selama dua hingga tiga minggu

and cuts blood supply to the follicle, creating a club hair,

dan memotong aliran darah ke folikel, sehingga membentuk rambut gada,

meaning it's ready to be shed.

yang artinya rambut siap untuk dirontokkan.

Finally, hairs enter telogen, the resting phase,

Akhirnya rambut memasuki fase telogen, fase istirahat

which lasts for ten to twelve weeks,

yang berlangsung selama sepuluh hingga dua belas minggu

and affects about 5-15% of your scalp follicles.

dan mempengaruhi sekitar 5-15% folikel kulit kepalamu.

During telogen, up to 200 club hairs can be shed in a day,

Selama telogen, hingga 200 helai rambut dapat rontok dalam sehari,

which is quite normal.

dan hal ini normal.

Then, the growth cycle begins anew.

Kemudian, daur pertumbuhan rambut dimulai lagi.

But not all heads are hairy,

Tapi tidak semua kepala dipenuhi rambut

and, in fact, some of them grow increasingly patchy over time

dan faktanya, beberapa orang cepat sekali menjadi botak

in response to bodily changes.

sebagai reaksi perubahan di dalam tubuh.

95% of baldness in men can be attributed to male pattern baldness.

95% kebotakan pada lelaki disebabkan oleh "pola kebotakan laki-laki".

Baldness is inherited,

Kebotakan diwariskan,

and in people with this condition,

pada orang-orang dengan kondisi seperti ini,

follicles become incredibly sensitive to the effects of dihydrotestosterone,

folikel mereka sangat sensitif pada efek dihidrotestosteron,

a hormonal product made from testosterone.

yaitu suatu produk sampingan dari hormon testosteron.

DHT causes shrinkage in these overly sensitive follicles,

DHT menyebabkan penyusutan folikel yang sangat sensitif itu,

making hair shorter and wispier.

menjadikan rambut lebih pendek dan tipis.

But loss isn't sudden.

Tapi rontok tidak begitu saja terjadi.

It happens gradually, along a metric known as the Norwood Scale,

Rontok berangsur-angsur terjadi dalam skala yang disebut Skala Norwood,

which describes the severity of hair loss.

yang menjabarkan tingkat keparahan kerontokan rambut.

First, hair recedes along the temples,

Pertama, rambut di daerah pelipis menipis

then hair on the crown begins to thin in a circular pattern.

lalu rambut di kepala bagian atas mulai berkurang dengan pola melingkar

At the highest rating on the scale,

Pada tingkat tertinggi skala ini,

these balding areas meet and expand dramatically,

kedua area botak ini bertemu dan meluas dengan dramatis,

eventually leaving only a ring of sparse hair around the temples

yang pada akhirnya hanya menyisakan sedikit rambut di bagian pelipis

and the back of the head.

dan bagian belakang kepala.

Genetics isn't all that drives hair loss.

Bukan hanya faktor genetika yang menyebabkan kerontokan

Long periods of stress can release signals that shock follicles

Stres dalam jangka lama akan melepaskan sinyal yang mengecam folikel

and force them into the resting phase prematurely.

dan memaksa folikel untuk memasuki fase istirahat lebih cepat.

Some women experience this after childbirth.

Beberapa wanita mengalami hal ini setelah melahirkan.

Follicles might also lose the ability to go into anagen, the growth phase.

Folikel dapat juga kehilangan kemampuannya memasuki fase anagen, fase pertumbuhan.

People going through chemotherapy treatment temporarily experience this.

Orang yang mengalami perawatan kemoterapi mengalami hal ini sementara waktu.

But while balding may look permanent,

Tetapi, walaupun kebotakan tampaknya permanen,

scientific investigation has revealed the opposite.

penelitian menunjukkan hal sebaliknya.

Below the skin's surface,

Di bawah permukaan kulit,

the roots that give rise to our hair actually remain alive.

akar rambut yang menegakkan rambut kita sebenarnya tetap hidup.

Using this knowledge,

Menggunakan pengetahuan ini,

scientists have developed drugs that shorten the resting phase,

ilmuwan mengembangkan obat-obatan untuk memperpendek fase istirahat folikel,

and force follicles into anagen.

dan memaksa folikel untuk memasuki fase anagen.

Other drugs combat male pattern baldness

Obat lainnya melawan "pola kebotakan laki-laki" dengan

by blocking the conversion of testosterone to DHT

menghentikan konversi testosteron ke DHT

so that it doesn't affect those sensitive follicles.

sehingga hormon ini tidak mempengaruhi folikel yang sensitif.

Sel punca juga memainkan peran dalam mengatur daur pertumbuhan rambut,

Stem cells also play a role in regulating the growth cycle,

and so scientists are investigating whether they can manipulate

maka ilmuwan mencari cara bagaimana dapat memanipulasi

the activity of these cells to encourage follicles to start producing hair again.

aktivitas sel ini untuk memicu folikel agar memproduksi rambut lagi.

And in the meantime,

Dan untuk sementara ini,

while scientists hone their hair-reviving methods,

selagi ilmuwan menyempurnakan metode untuk menumbuhkan kembali rambut,

anyone going bald, or considering baldness,

orang-orang yang sedang mengalami kebotakan atau resah karenanya,

can remember that they're in great company.

dapat mengingat bahwa mereka memiliki banyak teman senasib.