Want to change the world? Start by being brave enough to care | Cleo Wade

Translator: Irene Z Reviewer: Lanny Yunita

My best friend recently had a baby.

Teman baik saya baru-baru ini punya bayi.

And when I met him,

Ketika saya menjenguk dia,

I was in awe of witnessing this tiny, beautiful being enter into our lives.

saya kagum menyaksikan makhluk kecil, dan indah memasuki kehidupan kami.

I also had this realization that he wasn't just entering our lives,

Saya juga menyadari bahwa dia tak hanya sedang memasuki hidup kami,

he was entering the world --

dia memasuki dunia --

this crazy world that, especially now, feels so incredibly challenging.

dunia gila ini, yang khususnya sekarang, terasa begitu menantang.

I spend a lot time in my work talking to people about who we are,

Dalam pekerjaan, saya sering bicara kepada orang tentang siapa diri kita,

who we must be

harus jadi siapakah kita,

and what our healing looks like.

dan bagaimana rupa penyembuhan kita.

So the first time I held him,

Saat pertama kali saya menggendongnya,

I had my pep talk ready.

saya sudah mempunyai nasihat.

You know, I wanted him to know that the way we find our strength

Saya ingin mengatakan kepadanya, bahwa cara mendapatkan kekuatan

is through our challenges.

adalah melalui tantangan.

I wanted him to know that we can all do something big

Saya ingin dia tahu, kita dapat melakukan hal besar

when we start small.

lewat hal kecil.

I wanted him to know that each of us is more resilient

Saya ingin dia tahu, bahwa kita masing-masing lebih tegar

than we could ever imagine.

dari bayangan kita.

So here I am holding little Thelonious.

Ini saya menggendong Si Kecil Thelonious.

I look down at him,

Saya menatapnya,

and it hits me:

dan tersadar:

he's a baby.

dia seorang bayi.

(Laughter)

(Tertawa)

He's not going to understand a single word I say to him.

Dia tak akan mengerti ucapan saya sepatah kata pun.

So instead, I thought it would probably be a better idea

Jadi, saya pikir mungkin akan jadi ide yang lebih bagus,

if I went home and wrote.

jika saya menulisnya.

So, this is for grownups,

Ini untuk orang dewasa,

but it's also for Thelonious,

tapi juga untuk Thelonious,

when he's old enough to read it:

nanti saat dia bisa membacanya:

The world will say to you,

Dunia akan berkata kepada Anda,

"Be a better person."

"Jadilah lebih baik."

Do not be afraid to say, "Yes."

Jangan takut katakan, "Ya."

Start by being a better listener.

Mulai dari menjadi pendengar yang lebih baik.

Start by being better at walking down the street.

Mulai dari menjadi lebih baik saat berjalan di jalanan.

See people.

Lihatlah orang-orang.

Say, "Hello."

Katakan, "Halo."

Ask how they are doing and listen to what they say.

Tanyakan kabar, dan dengarkan perkataan mereka.

Start by being a better friend,

Mulai dari menjadi teman yang lebih baik,

a better parent, a better child to your parents;

orang tua, dan anak yang lebih baik bagi orang tua,

a better sibling, a better lover, a better partner.

saudara, kekasih, dan pasangan yang lebih baik.

Start by being a better neighbor.

Mulai dari menjadi tetangga yang lebih baik.

Meet someone you do not know, and get to know them.

Temui orang yang tak Anda kenal, dan kenalilah mereka.

The world will say to you,

Mereka akan berkata,

"What are you going to do?"

"Anda akan lakukan apa?"

Do not be afraid to say,

Jangan takut untuk berkata,

"I know I can't do everything,

"Saya tahu saya tak dapat melakukan semua hal,

but I can do something."

tapi saya dapat melakukan sesuatu."

Walk into more rooms saying,

Masuk ke berbagai tempat dan berkata,

"I'm here to help."

"Saya hadir untuk membantu."

Become intimate with generosity.

Menjadi lebih murah hati.

Give what you can give, and do what you can do.

Berikan yang Anda bisa, dan lakukan yang Anda bisa.

Give dollars, give cents, give your time,

Berikan dolar, berikan sen, berikan waktu Anda,

give your love,

berikan cinta Anda,

give your heart, give your spirit.

berikan hati, berikan semangat Anda.

The world will say to you,

Mereka akan berkata,

"We need peace."

"Kita butuh kedamaian."

Find your peace within,

Temukan kedamaian dalam diri Anda,

hold it sacred,

pertahankan kesakralannya,

bring it with you everywhere you go.

bawalah ke mana pun Anda pergi.

Peace cannot be shared or created with others

Kedamaian tak dapat dibagi, atau dibuat dengan orang lain,

if we cannot first generate it within.

jika kita tak dapat membuat kedamaian dalam diri kita.

The world will say to you,

Mereka akan berkata,

"They are the enemy."

"Mereka adalah musuh."

Love enough to know

Penuhi hati dengan cinta,

that just because someone disagrees with you,

agar jika seseorang tidak setuju dengan Anda,

it does not make them your enemy.

tidak serta merta menjadi musuh Anda.

You may not win an argument,

Anda mungkin tak memenangkan argumen,

you may not change a mind,

Anda mungkin tak dapat mengubah pikiran,

but if you choose to,

tapi jika Anda bertekad,

you can always achieve the triumph of radical empathy --

Anda dapat selalu meraih kemenangan empati radikal --

an understanding of the heart.

pemahaman tentang hati.

The world will say to you,

Mereka akan berkata,

"We need justice."

"Kita membutuhkan keadilan."

Investigate.

Selidikilah.

Find truth beyond the stories you are told.

Temukan kebenaran dalam cerita yang Anda dengar dari orang.

Find truth beyond the way things seem.

Temukan kebenaran di balik apa yang terlihat benar.

Ask, "Why?"

Tanyalah, "Mengapa?"

Ask, "Is this fair?"

Tanyalah, "Apakah ini adil?"

Ask, "How did we get here?"

Tanyalah, "Bagaimana kita bisa di sini?"

Do this with compassion.

Lakukan ini dengan kasih sayang.

Do this with forgiveness.

Lakukan ini dengan pengampunan.

Learn to forgive others.

Belajarlah memaafkan orang lain.

Start by truly learning how to forgive yourself.

Mulai dari sunguh-sungguh belajar memaafkan diri sendiri.

We are all more than our mistakes.

Kita semua lebih dari kesalahan kita.

We are all more than who we were yesterday.

Kita semua lebih dari diri kita kemarin.

We are all deserving of our dignity.

Kita semua layak mendapat martabat kita.

See yourself in others.

Lihat diri Anda melalui orang lain.

Recognize that your justice is my justice,

Akui bahwa keadilan Anda adalah keadilan saya,

and mine is yours.

dan keadilan saya milik Anda.

There can be no liberation for one of us if the other is not free.

Tak akan ada pembebasan untuk salah satu dari kita jika yang lainnya tidak bebas.

(Applause)

(Tepuk tangan)

The world will say to you,

Mereka akan berkata,

"I am violent."

"Saya kejam."

Respond by saying,

Jawablah,

"I am not.

"Saya tidak kejam.

Not with my words and not with my actions."

Tidak kejam dalam perkataan, atau pun perbuatan."

The world will say to you,

Mereka akan berkata,

"We need to heal the planet."

"Kita harus menyembuhkan planet."

Start by saying, "No, thank you. I don't need a plastic bag."

Mulailah dengan berkata, "Tidak. Aku tak butuh kantong plastik."

Recycle, reuse.

Daur ulang, gunakan kembali.

Start by picking up one piece of trash on your block.

Mulailah memunguti sampah di lingkungan Anda.

The world will say to you,

Mereka akan berkata,

"There are too many problems."

"Ada terlalu banyak masalah."

Do not be afraid to be a part of the solutions.

Jangan takut menjadi bagian dari solusi.

Start by discussing the issues.

Mulailah mendiskusikan permasalahan.

We cannot overcome what we ignore.

Kita tak dapat mengatasi apa yang kita abaikan.

The more we talk about things,

Semakin sering kita membicarakan sesuatu,

the more we see that the issues are connected

kita semakin mampu melihat permasalahan saling terhubung,

because we are connected.

karena kita terhubung.

The world will say to you,

Mereka akan berkata,

"We need to end racism."

"Kita harus mengakhiri rasisme."

Start by healing it in your own family.

Mulailah dengan penyembuhan di keluarga Anda sendiri.

The world will say to you,

Mereka akan berkata,

"How do we speak to bias and bigotry?"

"Bagaimana kita menanggapi bias dan kefanatikan?"

Start by having the first conversation at your own kitchen table.

Mulailah pembicaraan awal di meja dapur Anda.

The world will say to you,

Mereka akan berkata,

"There is so much hate."

"Ada begitu banyak kebencian."

Devote yourself to love.

Abdikan diri Anda untuk mencintai.

Love yourself so much that you can love others

Cintailah diri Anda sendiri sepenuhnya, sehingga Anda dapat mencintai orang lain,

without barriers and without judgment.

tanpa halangan dan penghakiman.

When the world asks us big questions that require big answers,

Ketika dunia menanyakan pertanyaan yang membutuhkan jawaban besar,

we have two options.

kita punya dua pilihan.

One: to feel so overwhelmed or unqualified, we do nothing.

Satu: merasa kewalahan atau tidak mampu, maka kita tidak melakukan apa pun.

Two: to start with one small act and qualify ourselves.

Dua: mulai dengan satu tindakan kecil, dan mampukan diri kita sendiri.

I am the director of national security,

Saya adalah direktur keamanan nasional,

and so are you.

begitu juga Anda.

Maybe no one appointed us and there were no senate confirmations,

Mungkin tak ada yang menunjuk kita, dan tak ada senat yang mengonfirmasi,

but we can secure a nation.

tapi kita dapat mengamankan suatu bangsa.

When you help just one person to be more secure,

Ketika Anda menolong satu orang menjadi lebih aman,

a nation is more secure.

suatu bangsa menjadi lebih aman.

With just one outstretched hand that says, "Are you OK?

Dengan uluran satu tangan yang mengatakan, "Anda baik-baik saja?

I am here for you,"

Saya di sini untuk Anda,"

we can transform insecurity into security.

kita dapat mengubah ketidakamanan menjadi keamanan.

We find ourselves saying to the world,

Kita mengikrarkan diri pada dunia,

"What should I do?" "What should we do?"

"Saya harus apa?" "Kita harus apa?"

The better question might be:

Pertanyaan lebih baik mungkin: "Bagaimana saya bisa terlibat?"

"How am I showing up?"

I ask the world for peace,

Saya minta kedamaian pada dunia,

but do I show up with peace when I see my family and friends?

tapi apakah saya muncul dengan damai, saat bertemu keluarga dan teman?

I ask the world to end hatred,

Saya minta dunia mengakhiri kebencian,

but do I show up with love not only for those I know,

tapi apakah saya muncul dengan cinta bukan hanya dengan yang saya kenal,

but those I don't know?

tapi juga yang tidak kenal?

Do I show up with love for those whose ideas conflict with my own?

Apakah saya muncul dengan cinta kepada yang idenya bertentangan dengan saya?

I ask the world to end suffering,

Saya minta penderitaan diakhiri,

but do I show up for those who are suffering on my street corner?

tapi apakah saya muncul untuk yang sedang menderita di jalan?

We say to the world,

Kita berkata,

"Please change; we need change."

"Tolong ubah; kami butuh perubahan."

But how do we show up to change our own lives?

Tapi bagaimana kita muncul mengubah hidup kita sendiri?

How do we show up to change the lives of the people in our communities?

Bagaimana kita muncul untuk mengubah hidup orang lain di komunitas kita?

James Baldwin said, "Everything now, we must assume is in our own hands;

James Baldwin berkata, "Anggaplah semuanya ada di tangan kita sekarang;

we have no right to assume otherwise."

kita tidak berhak menganggap sebaliknya.

This has always been true.

Hal ini selalu benar.

No one nominated Harriet Tubman to her purpose,

Tak ada yang menominasikan Harriet Tubman atas tujuannya,

to her mission, to her courage.

misinya, keberaniannya.

She did not say, "I'm not a congressman

Dia tidak berkata, "Saya bukan kongres,

or the president of the United States,

atau presiden Amerika Serikat,

so how could I possibly participate in the fight to abolish

jadi bagaimana mungkin saya berpartisipasi dalam perjuangan penghapusan

a system as big as slavery?"

sebuah sistem sebesar perbudakan?"

She instead spent 10 years making 19 trips,

Dia malahan menghabiskan sepuluh tahun melakukan 19 perjalanan,

freeing 300 people,

membebaskan 300 orang,

one group of people at a time.

kelompok demi kelompok.

Think about the children of those 300 people,

Pikirkanlah anak-anak dari 300 orang tersebut,

the grandchildren, the great-grandchildren and beyond.

cucu, cicit, dan di luar itu.

Our righteous acts create immeasurable ripples

Tindakan benar kita menciptakan riak tak terkira

in the endless river of justice.

dari sungai kebenaran tanpa akhir.

Whether it's Hurricane Katrina, Harvey, Irma or Maria, people did not say,

Entah itu Badai Katrina, Harvey, Irma, atau Maria, mereka tidak berkata,

"There is so much damage. What should I do?"

"Ada banyak kerusakan. Apa yang harus saya lakukan?"

They got to work on what they could do.

Mereka mengerjakan semampunya.

Those with boats got in their boats

Yang punya perahu naik perahu,

and started loading in every woman, man and child they came across.

dan mulai memuat wanita, pria, dan anak-anak yang mereka temui.

Near and far, people gave their dollars,

Dekat dan jauh, orang-orang memberi dolar mereka,

they gave their cents,

memberi sen mereka,

they gave their hearts,

memberikan hati mereka,

they gave their spirit.

semangat mereka.

We spend so much time

Kita menghabiskan begitu banyak waktu

thinking we don't have the power to change the world.

merasa kita tak punya kekuatan mengubah dunia.

We forget that the power to change someone's life is always in our hands.

Kita lupa kekuatan mengubah hidup seseorang selalu ada di tangan kita.

Change-making does not belong to one group of people;

Terbentuknya perubahan bukan milik satu kelompok orang,

it belongs to all of us.

melainkan milik kita semua.

You don't have to wait on anyone to tell you

Anda tak perlu menunggu orang berkata,

that you are in this.

bahwa Anda bisa.

Begin.

Mulailah.

Start by doing what you can with what you've got,

Mulailah sesuai kemampuan Anda, dengan apa yang Anda miliki,

where you are

di mana pun,

and in your own way.

dan dengan cara Anda sendiri.

We don't have to be heroes,

Kita tak perlu menjadi pahlawan,

wear a uniform,

mengenakan seragam,

call ourselves activists

menyebut diri kita aktivis,

or get elected to participate.

atau terpilih untuk berpartisipasi.

We just have to be brave enough to care.

Kita hanya harus punya keberanian cukup untuk peduli.

Now, around the time Thelonious was born,

Sekitar waktu Thelonious dilahirkan,

I went to the birthday party of a man named Gene Moretti.

saya menghadiri pesta ulang tahun seorang pria bernama Gene Moretti.

It was his 100th birthday,

Itu adalah ulang tahunnya yang ke-100,

which means he lived in the United States through the Depression, World War II,

yang berarti dia tinggal di AS selama masa Depresi Perang Dunia ke-2,

the struggle for workers' rights,

perjuangan untuk hak-hak pekerja,

keberhasilan hak suara wanita,

the achievement of a woman's right to vote,

Gerakan Hak Sipil, pria di bulan,

the Civil Rights Movement,

a man on the moon, the Vietnam War

perang Vietnam, dan pemilihan presiden berkulit hitam pertama.

and the election of the first black president.

I sat with him, and I said,

Saya duduk bersamanya dan berkata,

"Gene, you have lived in America for 100 years.

"Gene, kau telah hidup di Amerika selama 100 tahun.

Do you have any advice during these current times?"

Apakah kau punya nasihat yang lebih baik untuk masa kini?"

He smiled and said to me simply, "Yes.

Dia tersenyum berkata kepadaku dengan sederhana, "Ya.

Be good to as many people as possible."

Berbuat baiklah kepada sebanyak mungkin orang."

And as he danced with my mother,

Sembari dia menari dengan ibu saya,

who is, by the way, half his age,

yang umurnya separuh umur pria itu,

in a room full of generations of his family and hundreds of people,

dalam sebuah ruangan penuh generasi keluarganya dan ratusan orang,

many of whom traveled thousands of miles to be there to celebrate him,

yang kebanyakan menempuh ribuan mil demi ada di sana merayakan ulang tahunnya.

I realized that he had not just given me advice,

Saya sadar dia tak hanya memberikan saya nasihat.

he had given me the first step

Dia memberikan saya langkah pertama

that every single one of us is capable of making

yang bisa dilakukan masing-masing dari kita,

if we want to create a real, wholehearted impact

jika kita ingin menciptakan dampak yang nyata dan tulus

on the world around us, right now.

pada dunia di sekeliling kita sekarang juga.

"Be good to as many people as possible."

"Berbuat baiklah pada sebanyak mungkin orang."

Thank you.

Terima kasih.

(Applause)

(Tepuk tangan)