How climate change could make our food less nutritious | Kristie Ebi

Translator: Yohanes Tri Santosa Reviewer: Emi Kurnia

Yogi Berra, a US baseball player and philosopher, said,

Yogi Berra, seorang pemain bisbol AS dan filsuf mengatakan

"If we don't know where we're going, we might not get there."

"Jika kita tidak memiliki arah dan tujuan, kita tidak akan sampai di sana."

Accumulating scientific knowledge is giving us greater insights,

Mempelajari ilmu pengetahuan memberi kita wawasan yang lebih mendalam,

greater clarity, into what our future might look like in a changing climate

kejelasan lebih mendalam tentang gambaran masa depan di tengah perubahan iklim

and what that could mean for our health.

dan dampaknya terhadap kesehatan kita.

I'm here to talk about a related aspect,

Saya berada di sini untuk membahas aspek yang saling berkaitan,

on how our emissions of greenhouse gases from burning of fossil fuels

yaitu efek emisi gas rumah kaca dari hasil pembakaran bahan bakar fosil

is reducing the nutritional quality of our food.

terhadap menurunnya kualitas nutrisi makanan kita.

We'll start with the food pyramid.

Kita akan mulai dengan piramida makanan.

You all know the food pyramid.

Anda semuanya tahu tentang piramida makanan.

We all need to eat a balanced diet.

Kita semua butuh konsumsi makanan yang seimbang.

We need to get proteins,

Kita membutuhkan protein.

we need to get micronutrients,

Kita membutuhkan mikronutrien.

Kita membutuhkan vitamin.

we need to get vitamins.

Jadi, piramida makanan membuat kita berpikir tentang

And so, this is a way for us to think about

cara untuk mendapatkan segala sesuatu yang kita perlukan setiap hari,

how to make sure we get what we need every day

so we can grow and thrive.

sehingga kita dapat tumbuh dan berkembang.

But we eat not just because we need to,

Tetapi kita makan bukan sekadar memenuhi kebutuhan.

we also eat for enjoyment.

Kita juga makan untuk memuaskan diri.

Bread, pasta, pizza --

Roti, pasta, pizza --

there's a whole range of foods that are culturally important.

ada beragam jenis makanan yang memiliki peran penting, dilihat dari sisi budaya.

We enjoy eating these.

Kita menikmati jenis makanan ini.

And so they're important for our diet,

Makanan ini bukan hanya penting untuk diet,

but they're also important for our cultures.

tetapi juga penting untuk aspek budaya kita.

Carbon dioxide has been increasing since the start of the Industrial Revolution,

Kadar karbon dioksida (CO2) meningkat sejak dimulainya Revolusi Industri,

increasing from about 280 parts per million to over 410 today,

dari 280 bagian per sejuta (ppm) menjadi lebih dari 410 saat ini

and it continues to increase.

dan akan terus meningkat.

The carbon that plants need to grow comes from this carbon dioxide.

Karbon (C) yang dibutuhkan oleh tanaman berasal dari karbon dioksida (CO2).

They bring it into the plant,

CO2 diserap oleh tanaman,

they break it apart into the carbon itself,

kemudian diurai menjadi karbon (C)

dan digunakan untuk pertumbuhan.

and they use that to grow.

They also need nutrients from the soil.

Tanaman juga membutuhkan banyak nutrien dari tanah.

And so yes, carbon dioxide is plant food.

Jadi, karbon dioksida adalah makanan bagi tanaman.

And this should be good news, of rising carbon dioxide concentrations,

Ini adalah berita baik karena peningkatan konsentrasi kadar CO2

for food security around the world,

berguna bagi ketahanan pangan di seluruh dunia,

making sure that people get enough to eat every day.

memberikan jaminan bahwa manusia mendapat makanan yang cukup setiap hari.

About 820 million people in the world don't get enough to eat every day.

Sekitar 820 juta manusia di dunia tidak memiliki persediaan makanan sehari-hari.

So there's a fair amount written about how higher CO2

Jadi konsentrasi kadar CO2 yang lebih tinggi

is going to help with our food security problem.

akan membantu mengatasi masalah ketahanan pangan.

We need to accelerate our progress in agricultural productivity

Kita harus mempercepat perkembangan produktivitas pertanian

to feed the nine to 10 billion people who will be alive in 2050

agar mampu memberi makan 9 sampai 10 miliar manusia di tahun 2050

and to achieve the Sustainable Development Goals,

dan mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG),

particularly the Goal Number 2,

khususnya Tujuan Nomor 2,

that is on reducing food insecurity,

yaitu mengurangi kerawanan pangan,

increasing nutrition,

meningkatkan nutrisi makanan,

increasing access to the foods that we need for everyone.

meningkatkan akses pangan bagi semua orang.

We know that climate change is affecting agricultural productivity.

Kita tahu bahwa perubahan iklim memengaruhi produktivitas pertanian.

The earth has warmed about one degree centigrade

Suhu bumi meningkat sekitar 1 derajat celsisus

since preindustrial times.

sejak masa pra-industri.

That is changing local temperature and precipitation patterns,

Hal ini mengubah kondisi suhu lokal dan pola curah hujan

and that has consequences for the agricultural productivity

yang berdampak pada produktivitas pertanian

in many parts of the world.

di berbagai belahan bumi.

And it's not just local changes in temperature and precipitation,

Bukan hanya perubahan pada suhu lokal dan curah hujan,

it's the extremes.

tetapi dampak ekstremnya.

Extremes in terms of heat waves, floods and droughts

Dampak ekstrem seperti gelombang panas, banjir dan kekeringan

are significantly affecting productivity.

yang secara signifikan memengaruhi produktivitas.

And that carbon dioxide,

Karbon dioksida,

besides making plants grow,

dapat membantu pertumbuhan tanaman,

has other consequences as well,

tetapi bisa memberikan dampak buruk.

that plants, when they have higher carbon dioxide,

Tanaman yang memiliki kadar karbon dioksida lebih tinggi

increase the synthesis of carbohydrates, sugars and starches,

dapat meningkatkan sintesis karbohidrat, gula dan pati

and they decrease the concentrations of protein and critical nutrients.

tetapi bisa menurunkan konsentrasi protein dan nutrien penting.

And this is very important for how we think about food security going forward.

Hal ini penting diketahui agar kita dapat memahami kesinambungan ketahanan pangan.

A couple of nights ago in the table talks on climate change,

Beberapa malam yang lalu dalam diskusi ringan tentang perubahan iklim,

someone said that they're a five-sevenths optimist:

seseorang berkata bahwa para peserta diskusi "optimis 5/7",

that they're an optimist five days of the week,

artinya mereka optimis selama 5 hari dalam 1 minggu

and this is a topic for the other two days.

dan ini adalah topik untuk 2 hari berikutnya.

When we think about micronutrients,

Ketika kita berbicara tentang mikronutrien,

almost all of them are affected by higher CO2 concentrations.

hampir semuanya dipengaruhi oleh tingginya konsentrasi CO2.

Two in particular are iron and zinc.

Kedua mikronutrien itu adalah zat besi (Fe) dan seng (Zn).

When you don't have enough iron, you can develop iron deficiency anemia.

Ketika Anda kekurangan zat besi (Fe), Anda akan mengalami anemia.

It's associated with fatigue, shortness of breath

Gejalanya adalah kelelahan, dispnea (SOB)

and some fairly serious consequences as well.

dan beberapa gejala lain yang cukup serius.

When you don't have enough zinc,

Ketika Anda kekurangan seng (Zn),

you can have a loss of appetite.

Anda akan kehilangan nafsu makan.

It is a significant problem around the world.

Ini adalah masalah penting di seluruh dunia.

There's about one billion people who are zinc deficient.

Ada sekitar 1 miliar manusia yang mengalami kekurangan seng.

It's very important for maternal and child health.

Seng sangat penting untuk kesehatan ibu hamil dan anak.

It affects development.

Zat ini memengaruhi perkembangan.

The B vitamins are critical for a whole range of reasons.

Vitamin B memiliki peranan yang sangat penting,

They help convert our food into energy.

seperti membantu mengubah makanan menjadi energi.

They're important for the functions

Vitamin B memiliki peranan penting

of many of the physiologic activities in our bodies.

bagi aktivitas fisiologi di dalam tubuh kita.

And when you have higher carbon in a plant,

Ketika tanaman Anda mengandung karbon yang tinggi,

you have less nitrogen,

Anda akan kekurangan nitrogen

and you have less B vitamins.

dan vitamin B.

And it's not just us.

Bukan hanya manusia,

Cattle are already being affected

hewan ternak juga terkena dampaknya

because the quality of their forage is declining.

karena kualitas pakan ternak yang menurun.

In fact, this affects every consumer of plants.

Semua ini akan memengaruhi setiap konsumen tanaman.

And give a thought to, for example, our pet cats and dogs.

Kita bisa lihat dampaknya pada hewan peliharaan, seperti kucing dan anjing.

If you look on the label of most of the pet and dog food,

Jika Anda perhatikan label makanan hewan peliharaan dan anjing,

there's a significant amount of grain in those foods.

terdapat peningkatan signifikan biji-bijian di dalam makanan tersebut.

So this affects everyone.

Jadi hal ini memengaruhi semua orang.

How do we know that this is a problem?

Bagaimana kami mempelajari masalah ini?

We know from field studies

Kami mempelajari dari studi lapangan

and we know from experimental studies in laboratories.

dan penelitian di laboratorium.

In the field studies --

Dalam penelitian lapangan --

and I'll focus primarily on wheat and on rice --

fokus utama saya adalah gandum dan beras --

there's fields, for example, of rice

contohnya adalah lahan padi

that are divided into different plots.

yang dibagi menjadi beberapa alur berbeda.

And the plots are all the same:

Semua kondisi alur sama:

the soil's the same,

kondisi tanah sama,

the precipitation's the same --

curah hujan sama--

everything's the same.

semua kondisi sama,

Except carbon dioxide is blown over some of the plots.

kecuali perlakuan karbon dioksida yang diterapkan di beberapa alur.

And so you can compare

Jadi, Anda dapat membandingkan

what it looks like under today's conditions

kondisi lahan padi saat ini

and under carbon dioxide conditions later in the century.

dan kondisi lahan dengan perlakuan karbon dioksida, di akhir abad.

I was part of one of the few studies that have done this.

Saya adalah salah seorang yang terlibat dalam penelitian ini.

We looked at 18 rice lines in China and in Japan

Kami mengamati 18 alur padi di Tiongkok dan Jepang.

and grew them under conditions that you would expect

Padi ditanam dengan perlakuan karbon dioksida, untuk mempelajari kondisi

later in the century.

di akhir abad ini.

And when you look at the results,

Ketika Anda melihat hasilnya,

the white bar is today's conditions,

diagram batang putih menunjukkan kondisi saat ini

the red bar is conditions later in the century.

dan diagram batang merah adalah kondisi di akhir abad ini.

So protein declines about 10 percent,

Jadi, protein mengalami penurunan sebesar 10 persen,

iron about eight percent, zinc about five percent.

besi turun sekitar 8 persen, seng turun sekitar 5 persen.

Hasil ini tidak memperlihatkan perubahan yang sangat besar.

These don't sound like really big changes,

but when you start thinking about the poor in every country

Namun, ketika Anda berpikir tentang masyarakat miskin di setiap negara

yang makanan utamanya adalah pati,

who primarily eat starch,

Anda akan melihat masyarakat yang sudah berada di dalam kondisi kritis,

that this will put people who are on the edge

mengalami kekurangan nutrisi akut,

over the edge into frank deficiencies,

creating all kinds of health problems.

yang akan menimbulkan berbagai masalah kesehatan

The situation is more significant for the B vitamins.

Situasi seperti ini akan terlihat jelas pada kasus vitamin B.

When you look at vitamin B1 and vitamin B2,

Jika Anda perhatikan diagram vitamin B1 dan vitamin B2,

there's about a 17 percent decline.

ada penurunan sekitar 17%.

Pantothenic acid, vitamin B5, is about a 13 percent decline.

Asam Pantotenat dan vitamin B5 mengalami penurunan sekitar 13%.

Folate is about a 30 percent decline.

Folat menurun sekitar 30%.

And these are averages over the various experiments that were done.

Nilai rata-rata tersebut diperoleh dari beberapa percobaan yang telah dilakukan.

Folate is critical for child development.

Folat berperan penting bagi perkembangan anak.

Pregnant women who don't get enough folate

Wanita hamil yang kurang mengonsumsi folat

are at much higher risk of having babies with birth defects.

berisiko lebih besar melahirkan bayi yang cacat.

So these are very serious potential consequences for our health

Jadi, semua ini adalah dampak serius terhadap kesehatan

as CO2 continues to rise.

jika kadar CO2 terus mengalami peningkatan.

In another example,

Contoh lainnya,

this is modeling work that was done by Chris Weyant and his colleagues,

kajian pemodelan yang dilakukan oleh Chris Weyant dan koleganya

taking a look at this chain from higher CO2 to lower iron and zinc --

untuk mengamati hubungan antara tingginya kadar CO2 dan rendahnya zat besi dan seng.

and they only looked at iron and zinc --

Fokus mereka adalah mengamati zat besi dan seng,

to various health outcomes.

serta berbagai masalah kesehatan.

They looked at malaria, diarrheal disease, pneumonia,

Mereka mengamati malaria, diare, radang paru-paru,

iron deficiency anemia,

anemia karena kekurangan zat besi

and looked at what the consequences could be in 2050.

dan melihat dampak yang akan terjadi pada tahun 2050.

And the darker the color in this,

Semakin gelap warnanya,

the larger the consequences.

semakin buruk dampaknya.

So you can see the major impacts

Jadi Anda dapat melihat dampak yang besar

in Asia and in Africa,

di Asia dan Afrika,

but also note that in countries such as the United States

tetapi yang juga perlu dicatat, negara seperti AS

and countries in Europe,

dan negara-negara di Eropa,

the populations also could be affected.

penduduknya juga dapat terkena dampaknya.

They estimated about 125 million people could be affected.

Diperkirakan sekitar 125 juta manusia akan terkena dampaknya.

They also modeled what would be the most effective interventions,

Mereka juga mempelajari usaha yang dianggap paling efektif

and their conclusion was reducing our greenhouse gases:

dan kesimpulannya adalah mengurangi gas rumah kaca.

getting our greenhouse gas emissions down by mid-century

Menurunkan emisi gas rumah kaca pada pertengahan abad ini,

so we don't have to worry so much about these consequences

sehingga kekhawatiran kita tidak perlu berlebihan terhadap dampak

later in the century.

yang terjadi di akhir abad ini.

These experiments, these modeling studies

Penelitian dan kajian pemodelan ini

belum memasukkan komponen perubahan iklim.

did not take climate change itself into account.

Penelitian hanya berfokus pada komponen karbon dioksida.

They just focused on the carbon dioxide component.

Tetapi, ketika Anda menggabungkan kedua komponen tersebut,

So when you put the two together,

it's expected the impact is much larger than what I've told you.

diduga akan terjadi dampak yang lebih parah.

I'd love to be able to tell you right now

Saya senang jika saat ini saya mampu memberi informasi

how much the food you had for breakfast, the food you're going to have for lunch,

jumlah makanan yang Anda konsumsi untuk makan pagi dan siang

has shifted from what your grandparents ate

berbeda dengan jumlah makanan yang dikonsumsi oleh kakek-nenek Anda,

in terms of its nutritional quality.

terutama dilihat dari kualitas nutrisinya.

But I can't.

Tetapi saya tidak mampu.

We don't have the research on that.

Kami belum melakukan riset tentang hal itu.

I'd love to tell you how much current food insecurity

Saya senang jika mampu menyatakan kondisi kerawanan pangan saat ini

is affected by these changes.

dipengaruhi oleh perubahan-perubahan tersebut.

But I can't.

Tetapi saya tidak mampu.

We don't have the research on that, either.

Kami juga belum melakukan riset tentang hal itu.

There's a lot that needs to be known in this area,

Ada banyak hal di dalam bidang ini yang harus dipelajari,

including what the possible solutions could be.

termasuk solusi yang akan dihasilkan.

We don't know exactly what those solutions are,

Kami belum tahu pasti bentuk solusi tersebut,

but we've got a range of options.

tetapi kami memiliki banyak pilihan.

We've got advancements in technologies.

Kami memiliki teknologi yang canggih.

Kami memiliki teknologi pemuliaan tanaman dan teknologi biofortifikasi.

We've got plant breeding. We've got biofortification.

Soils could make a difference.

Tanah memiliki peranan penting.

And, of course, it will be very helpful to know

Tentu saja, akan sangat membantu jika kita memahami

how these changes could affect our future health

pengaruh perubahan tersebut terhadap kesehatan kita,

and the health of our children and the health of our grandchildren.

anak dan cucu kita di masa depan.

And these investments take time.

Investasi semacam ini akan memakan waktu.

It will take time to sort all of these issues out.

Dibutuhkan waktu untuk menyelesaikan masalah tersebut.

There is no national entity or business group

Tidak ada entitas nasional atau kelompok bisnis

that is funding this research.

yang mendanai penelitian ini.

We need these investments critically so that we do know where we're going.

Investasi ini sangat dibutuhkan agar kami dapat menentukan langkah selanjutnya.

In the meantime, what we can do

Saat ini upaya yang dapat kami lakukan

is ensure that all people have access to a complete diet,

adalah menjamin bahwa makanan seimbang bisa diakses oleh semua orang

not just those in the wealthy parts of the world but everywhere in the world.

dari belahan dunia mana pun, bukan hanya mereka yang tinggal di negara kaya.

We also individually and collectively need to reduce our greenhouse gas emissions

Secara individu dan kolektif kita harus mengurangi emisi gas rumah kaca

to reduce the challenges that will come later in the century.

untuk mengurangi segala hambatan yang akan datang di akhir abad ini.

Jika Anda pikir pendidikan itu mahal, ketidaktahuan bahkan lebih mahal lagi.

It's been said that if you think education is expensive, try ignorance.

Let's not.

Oleh karena itu, mari.

Let's invest in ourselves,

Mari berinvestasi pendidikan untuk diri sendiri,

in our children

untuk anak-anak

and in our planet.

dan untuk planet kita.

Thank you.

Terima kasih.

(Applause)

(Tepuk tangan)