Lee Cronin: Making matter come alive

Translator: Antonius Yudi Sendjaja Reviewer: handarmin -

What I'm going to try and do in the next 15 minutes or so

Hal yang ingin saya coba lakukan dalam sekitar 15 menit ke depan

is tell you about an idea

adalah membahas gagasan

of how we're going to make matter come alive.

tentang bagaimana kita akan membuat materi menjadi hidup.

Now this may seem a bit ambitious,

Ini mungkin terlihat ambisius,

but when you look at yourself, you look at your hands,

namun jika Anda melihat diri sendiri, melihat tangan Anda,

you realize that you're alive.

Anda sadar kalau Anda hidup.

So this is a start.

Inilah titik awalnya.

Now this quest started four billion years ago on planet Earth.

Petualangan ini dimulai 4 miliar tahun yang lalu di Bumi.

There's been four billion years

Kehidupan organik dan biologi

of organic, biological life.

sudah ada selama 4 miliar tahun,

And as an inorganic chemist,

dan sebagai kimiawan inorganik,

my friends and colleagues make this distinction

saya dan rekan saya membuat perbedaan

between the organic, living world

antara dunia organik yang hidup

and the inorganic, dead world.

dan dunia inorganik yang mati.

And what I'm going to try and do is plant some ideas

Dan apa yang saya ingin coba lakukan adalah menanamkan gagasan

about how we can transform inorganic, dead matter

tentang bagaimana kita dapat mengubah materi inorganik tanpa kehidupan

into living matter, into inorganic biology.

menjadi benda hidup, biologi inorganik.

Before we do that,

Sebelumnya,

I want to kind of put biology in its place.

saya ingin membahas tentang biologi.

And I'm absolutely enthralled by biology.

Saya sungguh terpesona akan biologi.

I love to do synthetic biology.

Saya menyukai biologi sintetis.

I love things that are alive.

Saya menyukai benda hidup.

I love manipulating the infrastructure of biology.

Saya menyukai manipulasi prasarana biologi.

But within that infrastructure,

Namun dalam prasarana itu,

we have to remember

kita harus ingat

that the driving force of biology

bahwa kekuatan pendorong biologi

is really coming from evolution.

benar-benar berasal dari evolusi.

And evolution,

Dan evolusi,

although it was established well over 100 years ago by Charles Darwin

walaupun hal ini telah dimulai lebih dari 100 tahun yang lalu oleh Charles Darwin

and a vast number of other people,

dan banyak orang lain,

evolution still is a little bit intangible.

evolusi masih sedikit tak terlihat nyata.

And when I talk about Darwinian evolution,

Saat saya berbicara tentang evolusi Darwin,

I mean one thing and one thing only,

maksud saya hanya satu hal

and that is survival of the fittest.

yaitu yang terbaik bertahan hidup.

And so forget about evolution

Jadi lupakan evolusi

in a kind of metaphysical way.

dalam metafisika.

Think about evolution

Pikirkan tentang evolusi

in terms of offspring competing,

dalam hal persaingan para keturunan

and some winning.

dan beberapa menjadi pemenang.

So bearing that in mind,

Jadi ingatlah

as a chemist, I wanted to ask myself

sebagai kimiawan, saya ingin bertanya

the question frustrated by biology:

pertanyaan yang gagal dijawab oleh biologi:

What is the minimal unit of matter

Berapa jumlah minimum materi

that can undergo Darwinian evolution?

yang dapat melakukan evolusi Darwin?

And this seems quite a profound question.

Hal ini tampaknya pertanyaan yang mendasar.

And as a chemist,

Dan sebagai kimiawan,

we're not used to profound questions every day.

kami tidak biasa menghadapi pertanyaan mendasar setiap hari.

So when I thought about it,

Jadi saat saya memikirkannya,

then suddenly I realized

tiba-tiba saya menyadari

that biology gave us the answer.

bahwa biologi memberikan jawabannya.

And in fact, the smallest unit of matter

Dan sebenarnya, jumlah materi terkecil

that can evolve independently

yang dapat berevolusi bebas

is, in fact, a single cell --

sebenarnya, sebuah sel tunggal --

a bacteria.

bakteri.

So this raises three really important questions:

Lalu hal ini memunculkan 3 pertanyaan yang sangat penting:

What is life?

Apa itu kehidupan?

Is biology special?

Apakah biologi spesial.

Biologists seem to think so.

Ahli biologi sepertinya berpikir demikian.

Is matter evolvable?

Apakah materi dapat berevolusi?

Now if we answer those questions in reverse order,

Jika kita menjawabnya secara terbalik,

the third question -- is matter evolvable? --

pertanyaan ketiga -- apakah materi dapat berevolusi? --

if we can answer that,

jika kita dapat menjawabnya,

then we're going to know how special biology is,

kita akan tahu seberapa spesialnya biologi,

and maybe, just maybe,

dan mungkin, hanya mungkin,

we'll have some idea of what life really is.

kita mendapat gagasan tentang apa kehidupan sebenarnya.

So here's some inorganic life.

Inilah beberapa kehidupan inorganik.

This is a dead crystal,

Ini adalah kristal

and I'm going to do something to it,

dan saya akan melakukan sesuatu

and it's going to become alive.

dan kristal ini akan menjadi hidup.

And you can see,

Dan Anda bisa lihat

it's kind of pollinating, germinating, growing.

kristal ini menyerbuk, berkecambah, tumbuh.

This is an inorganic tube.

Ini adalah tabung inorganik.

And all these crystals here under the microscope

Dan semua kristal di bawah mikroskop ini

were dead a few minutes ago, and they look alive.

mati beberapa menit yang lalu, dan terlihat hidup.

Of course, they're not alive.

Tentu saja kristal ini tidak hidup.

It's a chemistry experiment where I've made a crystal garden.

Ini adalah percobaan kimia untuk membuat kebun kristal.

But when I saw this, I was really fascinated,

Namun saat saya melihatnya, saya sangat terpesona

because it seemed lifelike.

karena kristal itu benar-benar tampak hidup.

And as I pause for a few seconds, have a look at the screen.

Saat saya berhenti beberapa saat dan melihat layar ini.

You can see there's architecture growing, filling the void.

Anda dapat melihat ada arsitektur yang tumbuh, mengisi ruang kosong.

And this is dead.

Dan kristal ini mati.

So I was positive that,

Jadi saya yakin bahwa

if somehow we can make things mimic life,

jika kita dapat membuat benda meniru sesuatu yang hidup,

let's go one step further.

mari kita melangkah lebih jauh.

Let's see if we can actually make life.

Mari kita lihat jika kita dapat membuat kehidupan.

But there's a problem,

Namun masalahnya,

because up until maybe a decade ago,

sampai mungkin 10 tahun yang lalu,

we were told that life was impossible

kita diberi tahu bahwa kehidupan itu tidak mungkin

and that we were the most incredible miracle in the universe.

sehingga kita adalah keajaiban paling menakjubkan di alam semesta.

In fact, we were the only people

Sebenarnya, kita hanyalah satu-satunya orang

in the universe.

di alam semesta.

Now, that's a bit boring.

Itu mungkin sedikit membosankan.

So as a chemist,

Sehingga sebagai kimiawan

I wanted to say, "Hang on. What is going on here?

saya ingin mengatakan, "Tunggu. Ada apa ini?

Is life that improbable?"

Apakah kehidupan benar-benar mustahil?"

And this is really the question.

Dan inilah pertanyaan yang sebenarnya.

I think that perhaps the emergence of the first cells

Saya merasa mungkin perkembangan sel pertama

was as probable as the emergence of the stars.

memiliki kemungkinan yang sama seperti munculnya bintang bintang.

And in fact, let's take that one step further.

Lalu, mari kita melangkah lebih jauh.

Let's say

Katakanlah

that if the physics of fusion

jika ilmu dibalik fusi

is encoded into the universe,

terdapat di dalam alam semesta

maybe the physics of life is as well.

mungkin ilmu di balik kehidupan juga demikian.

And so the problem with chemists --

Lalu masalah dengan para kimiawan --

and this is a massive advantage as well --

dan sebenarnya juga merupakan keuntungan besar --

is we like to focus on our elements.

adalah kami suka berfokus pada elemen.

In biology, carbon takes center stage.

Dalam biologi, karbon adalah tokoh utama.

And in a universe where carbon exists

Dan di alam semesta yang mengandung karbon

and organic biology,

dan biologi organik,

then we have all this wonderful diversity of life.

ada semua keragaman kehidupan yang menakjubkan ini.

In fact, we have such amazing lifeforms that we can manipulate.

Sebenarnya, ada bentuk kehidupan luar biasa yang dapat dimanipulasi.

We're awfully careful in the lab

Kami melakukannya dengan sangat hati-hati

to try and avoid various biohazards.

untuk mencoba mencegah berbagai resiko.

Well what about matter?

Lalu bagaimana dengan materi?

If we can make matter alive, would we have a matterhazard?

Jika kami dapat menghidupkan materi, apakah ada resikonya?

So think, this is a serious question.

Jadi pikirkanlah, ini pertanyaan yang serius.

If your pen could replicate,

Jika pena Anda dapat tersalin sendiri,

that would be a bit of a problem.

itu akan menjadi masalah.

So we have to think differently

Jadi kita harus berpikir secara berbeda

if we're going to make stuff come alive.

jika kita ingin membuat benda menjadi hidup.

And we also have to be aware of the issues.

Kita juga harus menyadari masalahnya.

But before we can make life,

Namun sebelum kita dapat membuat kehidupan,

let's think for a second

pikirkan sejenak

what life really is characterized by.

apa ciri-ciri dari kehidupan.

And forgive the complicated diagram.

Harap maklum akan diagram yang rumit ini.

This is just a collection of pathways in the cell.

Ini hanyalah kumpulan jalur jalur dalam sebuah sel.

And the cell is obviously for us

Dan bagi kita sel itu pastinya

a fascinating thing.

adalah hal yang menakjubkan.

Synthetic biologists are manipulating it.

Para ahli biologi sintetik memanipulasinya.

Chemists are trying to study the molecules to look at disease.

Para kimiawan berusaha mempelajari molekul untuk melihat penyakit.

And you have all these pathways going on at the same time.

dan semua ini berlangsung pada saat yang sama.

You have regulation;

Anda memiliki aturan;

information is transcribed;

informasinya dicatat;

catalysts are made; stuff is happening.

katalis dibuat; semuanya terjadi.

But what does a cell do?

Namun apa yang dilakukan sel?

Well it divides, it competes,

Sel membelah, bersaing,

it survives.

bertahan hidup.

And I think that is where we have to start

Dan saya rasa di sanalah kita harus mulai

in terms of thinking about

memikirkan tentang

building from our ideas in life.

membangun ide kita tentang kehidupan.

But what else is life characterized by?

Lalu apa lagi ciri-ciri kehidupan?

Well, I like think of it

Saya suka membayangkannya

as a flame in a bottle.

sebagai api di dalam botol

And so what we have here

dan yang ada di sini

is a description of single cells

adalah gambaran dari sel tunggal

replicating, metabolizing,

bereplikasi, bermetabolisme,

burning through chemistries.

terbakar melalui reaksi kimia.

And so we have to understand

Jadi kita harus memahami

that if we're going to make artificial life or understand the origin of life,

bahwa untuk membuat kehidupan buatan atau memahami asal usul kehidupan

we need to power it somehow.

kita harus menyalakan hal-hal itu.

So before we can really start to make life,

Jadi sebelum kita dapat membuat kehidupan,

we have to really think about where it came from.

kita harus memikirkan tentang asal kehidupan itu.

And Darwin himself mused in a letter to a colleague

Dan Darwin sendiri mengirim surat berisi pikirannya

that he thought that life probably emerged

bahwa dia berpikir mungkin kehidupan muncul

in some warm little pond somewhere --

dari kolam hangat kecil di suatu tempat --

maybe not in Scotland, maybe in Africa,

mungkin bukan di Skotlandia, mungkin di Afrika,

maybe somewhere else.

mungkin di tempat lain.

But the real honest answer is, we just don't know,

Namun jawaban yang benar-benar jujur adalah, kita tidak tahu

because there is a problem with the origin.

karena ada masalah dengan asal-usul ini.

Imagine way back, four and a half billion years ago,

Bayangkan empat setengah miliar tahun lalu,

there is a vast chemical soup of stuff.

ada sup berisi banyakn bahan kimia.

And from this stuff we came.

Dan dari bahan-bahan kimia itulah kita muncul.

So when you think about the improbable nature

Jadi saat Anda berpikir bahwa apa yang akan saya katakan

of what I'm going to tell you in the next few minutes,

dalam beberapa menit ke depan ini mustahil,

just remember,

ingatlah,

we came from stuff on planet Earth.

kita muncul dari bahan-bahan di Bumi.

And we went through a variety of worlds.

Dan kita telah melalui berbagai dunia.

The RNA people would talk about the RNA world.

Para ahli RNA akan berbicara tentang dunia RNA.

We somehow got to proteins and DNA.

Kita mendapat protein dan DNA.

We then got to the last ancestor.

Lalu ada nenek moyang tertua kita.

Evolution kicked in -- and that's the cool bit.

Evolusi dimulai -- itulah bagian menariknya.

And here we are.

Dan di sinilah kita berada.

But there's a roadblock that you can't get past.

Namun ada halangan yang tidak dapat Anda tembus.

You can decode the genome, you can look back,

Anda dapat menyandikan genom, Anda dapat melihat kembali

you can link us all together by a mitochondrial DNA,

Anda dapat menghubungkannya dengan DNA mitokondria,

but we can't get further than the last ancestor,

namun kita tidak dapat melangkah lebih jauh daripada nenek moyang yang tertua,

the last visible cell

sel tertua yang bisa dilihat

that we could sequence or think back in history.

yang dapat kita uraikan dan pikirkan sepanjang sejarah.

So we don't know how we got here.

Jadi kita tidak tahu bagaimana kita bisa seperti ini.

So there are two options:

Lalu ada dua pilihan,

intelligent design, direct and indirect --

perancangan cerdas, secara langsung maupun tidak --

so God,

Tuhan,

or my friend.

atau teman saya.

Now talking about E.T. putting us there, or some other life,

Berbicara tentang makhluk asing yang membawa kita kemari, atau kehidupan lain

just pushes the problem further on.

hanya menambah masalah.

I'm not a politician, I'm a scientist.

Saya bukan seorang politisi. Saya seorang ilmuwan.

The other thing we need to think about

Hal lain yang perlu kita pikirkan

is the emergence of chemical complexity.

adalah munculnya kompleksitas kimia.

This seems most likely.

Hal inilah yang paling mungkin terjadi.

So we have some kind of primordial soup.

Jadi ada semacam sup purba.

And this one happens to be

Dan sup ini ternyata

a good source of all 20 amino acids.

adalah sumber bagus dari semua 20 asam amino.

And somehow

Dan entah bagaimana

these amino acids are combined,

asam amino ini saling bergabung

and life begins.

dan kehidupan muncul.

But life begins, what does that mean?

Kehidupan muncul, namun apa artinya?

What is life? What is this stuff of life?

Apa itu kehidupan? Apa arti dari kehidupan itu?

So in the 1950s,

Pada tahun 1950-an,

Miller-Urey did their fantastic chemical Frankenstein experiment,

Miller-Urey melakukan percobaan Frankenstein yang fantastis

where they did the equivalent in the chemical world.

di mana mereka melakukan percobaan dunia kimia yang serupa.

They took the basic ingredients, put them in a single jar

Mereka mengambil bahan dasarnya, memasukkannya ke dalam wadah

and ignited them

dan menyalakannya

and put a lot of voltage through.

dan memberi tegangan tinggi.

And they had a look at what was in the soup,

Dan mereka melihat apa yang ada di dalam sup itu,

and they found amino acids,

dan mereka menemukan asam amino.

but nothing came out, there was no cell.

namun tidak ada yang muncul, tidak ada sel.

So the whole area's been stuck for a while,

Jadi semua kemajuan ini berhenti sementara

and it got reignited in the '80s

dan kembali menyala di tahun 80-an

when analytical technologies and computer technologies were coming on.

saat teknologi analisis dan komputer muncul.

In my own laboratory,

Di laboratorium saya

the way we're trying to create inorganic life

cara kami mencoba membuat kehidupan inorganik

is by using many different reaction formats.

adalah menggunakan banyak bentuk reaksi berbeda.

So what we're trying to do is do reactions --

Jadi yang kami lakukan adalah mereaksikan bahan kimia --

not in one flask, but in tens of flasks,

tidak dalam satu wadah, puluhan wadah,

and connect them together,

dan menghubungkannya,

as you can see with this flow system, all these pipes.

seperti yang Anda lihat dalam sistem perpipaan ini.

We can do it microfluidically, we can do it lithographically,

Kita dapat membuat secara mikrofluida atau litografi,

we can do it in a 3D printer,

kita dapat membuatnya dengan printer 3 dimensi

we can do it in droplets for colleagues.

kita dapat membuatnya dalam titik-titik kecil

And the key thing is to have lots of complex chemistry

Kuncinya adalah untuk membuat banyak bahan kimia kompleks

just bubbling away.

yang mendidih dan keluar.

But that's probably going to end in failure,

Namun hal itu mungkin akan gagal

so we need to be a bit more focused.

jadi kami harus lebih berfokus.

And the answer, of course, lies with mice.

dan jawabannya, tentu saja, ada pada tikus.

This is how I remember what I need as a chemist.

Beginilah saya mengingat apa yang saya perlukan sebagai kimiawan.

I say, "Well I want molecules."

Saya mengatakan, "Saya ingin molekul."

But I need a metabolism, I need some energy.

Namun saya perlu metabolisme dan energi.

I need some information, and I need a container.

Saya perlu informasi, dan saya perlu wadah.

Because if I want evolution,

Karena untuk evolusi,

I need containers to compete.

saya perlu wadah tempat persaingan.

So if you have a container,

Jika Anda memiliki wadah,

it's like getting in your car.

ini ibarat masuk ke dalam mobil Anda.

"This is my car,

"Inilah mobil saya,

and I'm going to drive around and show off my car."

saya akan berkeliling dan memamerkannya."

And I imagine you have a similar thing

Saya pikir biologi seluler juga

in cellular biology

sama seperti itu

with the emergence of life.

dalam perkembangan kehidupan.

So these things together give us evolution, perhaps.

Jadi hal-hal ini mungkin akan memunculkan evolusi.

And the way to test it in the laboratory

Dan cara untuk mengujinya di laboratorium

is to make it minimal.

adalah membuatnya menjadi sekecil mungkin.

So what we're going to try and do

Jadi apa yang kami lakukan

is come up with an inorganic Lego kit of molecules.

adalah menggunakan peralatan Lego molekul inorganik ini.

And so forgive the molecules on the screen,

Harap maklum akan molekul-molekul di sini,

but these are a very simple kit.

sebenarnya ini cukup sederhana.

There's only maybe three or four different types of building blocks present.

Hanya ada tiga atau empat bahan bangunan berbeda yang ada.

And we can aggregate them together

Dan kita dapat mengumpulkannya

and make literally thousands and thousands

dan membuat ribuan nanomolekul

of really big nano-molecular molecules

yang sangat besar

the same size of DNA and proteins,

yang berukuran sama dengan DNA dan protein,

but there's no carbon in sight.

namun tanpa karbon.

Carbon is banned.

Karbon itu buruk.

And so with this Lego kit,

Jadi dengan peralatan Lego ini

we have the diversity required

ada keragaman yang diperlukan

for complex information storage

untuk penyimpanan informasi kompleks

without DNA.

tanpa DNA.

But we need to make some containers.

Dan kita harus membuat wadah.

And just a few months ago in my lab,

Dan baru beberapa bulan lalu di dalam lab saya,

we were able to take these very same molecules and make cells with them.

kami dapat mengambil molekul yang sama dan membuat sel.

And you can see on the screen a cell being made.

Di sini Anda bisa melihat bagaimana sel dibuat.

And we're now going to put some chemistry inside and do some chemistry in this cell.

dan kini kami menambahkan dan melakukan reaksi kimia di dalam sel ini.

And all I wanted to show you

Dan yang ingin saya tunjukkan adalah

is we can set up molecules

kita dapat mengatur molekul-molekul ini

in membranes, in real cells,

pada membran, dalam sel yang sebenarnya

and then it sets up a kind of molecular Darwinism,

lalu akan terjadi semacam molekul Darwin,

a molecular survival of the fittest.

seleksi molekul berdasarkan kebugarannya.

And this movie here

Dan film ini

shows this competition between molecules.

menunjukkan persaingan di antara molekul.

Molecules are competing for stuff.

Molekul bersaing untuk mendapat bahan.

They're all made of the same stuff,

Dan molekul itu tersusun dari bahan itu sendiri

but they want their shape to win.

namun molekul itu ingin menang.

They want their shape to persist.

Molekul itu ingin bertahan.

And that is the key.

Dan itulah kuncinya.

If we can somehow encourage these molecules

Jika kita dapat mendorong molekul-molekul ini

to talk to each other and make the right shapes and compete,

untuk saling berkomunikasi, membuat bentuk yang benar, dan bersaing,

they will start to form cells

molekul ini akan mulai membentuk sel

that will replicate and compete.

yang akan tersalin dan bersaing.

If we manage to do that,

Jika kita berhasil melakukannya,

forget the molecular detail.

lupakan masalah molekulnya.

Let's zoom out to what that could mean.

Mari kita perbesar tentang apa arti dari hal itu.

So we have this special theory of evolution

Kita memiliki teori khusus evolusi

that applies only to organic biology, to us.

yang hanya berlaku untuk biologi organik, untuk kita.

If we could get evolution into the material world,

Jika ktia dapat membuat benda-benda berevolusi,

then I propose we should have a general theory of evolution.

saya akan mengajukan bahwa harus ada teori evolusi umum.

And that's really worth thinking about.

Dan itulah yang layak dipikirkan.

Does evolution control

Apakah evolusi mengendalikan

the sophistication of matter in the universe?

kerumitan dari materi di alam semesta?

Is there some driving force through evolution

Apakah ada gaya pendorong evolusi

that allows matter to compete?

yang memungkinkan materi saling bersaing?

So that means we could then start

Sehingga artinya kita dapat mulai

to develop different platforms

mengembangkan wadah wadah yang berbeda

for exploring this evolution.

untuk menjelajahi evolusi ini.

So you imagine,

Jadi bayangkanlah,

if we're able to create a self-sustaining artificial life form,

jika kita dapat membuat kehidupan buatan yang dapat bertahan secara mandiri

not only will this tell us about the origin of life --

hal ini tidak hanya akan menjelaskan asal-usul kehidupan --

that it's possible that the universe doesn't need carbon to be alive;

tentang kemungkinan bahwa alam semesta tidak perlu karbon untuk membuat kehidupan;

it can use anything --

namun dapat menggunakan apa saja --

we can then take [it] one step further and develop new technologies,

kita dapat membawanya lebih jauh dan mengembangkan teknologi baru,

because we can then use software control

karena kita dapat menggunakan perangkat lunak

for evolution to code in.

untuk menyandikan evolusi.

So imagine we make a little cell.

Bayangkanlah kita membuat sel kecil ini.

We want to put it out in the environment,

Kita ingin melepaskannya ke lingkungan

and we want it to be powered by the Sun.

dan sel itu menggunakan tenaga matahari.

What we do is we evolve it in a box with a light on.

Yang kita lakukan adalah kita memasukkan ke dalam kotak dengan cahaya.

And we don't use design anymore. We find what works.

Dan kita tidak merancang lagi. Kita mencari tahu apa yang terjadi.

We should take our inspiration from biology.

Kita harus mengambil inspirasi dari biologi.

Biology doesn't care about the design

Biologi tidak peduli tentang rancangan

unless it works.

kecuali jika rancangan itu bekerja.

So this will reorganize

Jadi hal ini akan mengatur kembali

the way we design things.

cara kita merancang sesuatu.

But not only just that,

Namun bukan hanya itu

we will start to think about

kita akan mulai berpikir tentang

how we can start to develop a symbiotic relationship with biology.

bagaimana kita dapat mulai mengembangkan hubungan simbiosis dengan biologi.

Wouldn't it be great

Pikirkan betapa hebatnya

if you could take these artificial biological cells

jika kita dapat membuat sel biologi buatan ini

and fuse them with biological ones

dan menggabungkannya dengan sel biologi

to correct problems that we couldn't really deal with?

untuk memperbaiki masalah yang tidak dapat kita atasi?

The real issue in cellular biology

Masalah biologi seluler yang sebenarnya

is we are never going to understand everything,

adalah kita tidak akan dapat memahami semuanya,

because it's a multidimensional problem put there by evolution.

karena itu adalah masalah multidimensi yang ada karena evolusi.

Evolution cannot be cut apart.

Evolusi tidak dapat dipisahkan.

You need to somehow find the fitness function.

Anda harus dapat menemukan fungsi kebugarannya.

And the profound realization for me

Dan realisasi yang penting bagi saya

is that, if this works,

adalah, jika hal ini berhasil

the concept of the selfish gene gets kicked up a level,

konsep tentang keegoisan gen itu akan naik satu tingkat

and we really start talking about selfish matter.

dan kita baru mulai memikirkan tentang keegoisan.

And what does that mean in a universe

Dan apakah hal itu berarti di alam semesta

where we are right now the highest form of stuff?

kitalah bentuk tertinggi dari benda-benda itu?

You're sitting on chairs.

Anda duduk di kursi.

They're inanimate, they're not alive.

Kursi yang mati, kursi yang tidak hidup.

But you are made of stuff, and you are using stuff,

Namun Anda terdiri dari benda-benda, dan Anda menggunakan benda,

and you enslave stuff.

dan memanfaatkan benda itu.

So using evolution

Jadi menggunakan evolusi

in biology,

dalam biologi

and in inorganic biology,

dan biologi organik,

for me is quite appealing, quite exciting.

sangat menarik dan menyenangkan bagi saya.

And we're really becoming very close

Dan kita benar-benar sudah sangat dekat

to understanding the key steps

pada pemahaman dari langkah kunci

that makes dead stuff come alive.

untuk membuat benda mati menjadi hidup.

And again, when you're thinking about how improbable this is,

Lalu, saat Anda berpikir tentang betapa mustahilnya hal ini,

remember, five billion years ago,

ingatlah, lima miliar tahun yang lalu,

we were not here, and there was no life.

kita tidak ada di sini dan tidak ada kehidupan.

So what will that tell us

Sehingga penjelasan apa yang didapatkan

about the origin of life and the meaning of life?

tentang asal-usul dan arti kehidupan?

But perhaps, for me as a chemist,

Mungkin bagi eorang kimiawan seperti saya,

I want to keep away from general terms;

saya ingin menjauhkan hal-hal umum,

I want to think about specifics.

saya ingin berpikir tentang hal-hal khusus.

So what does it mean about defining life?

Lalu apa arti hal ini dalam menjelaskan kehidupan?

We really struggle to do this.

Kami benar-benar berjuang untuk menjawabnya.

And I think, if we can make inorganic biology,

Dan saya rasa, jika kita dapat membuat biologi inorganik

and we can make matter become evolvable,

dan dapat membuat materi berevolusi

that will in fact define life.

hal itu akan menjelaskan kehidupan.

I propose to you

Saya ingin mengajukan

that matter that can evolve is alive,

bahwa materi yang dapat berevolusiitu adalah benda hidup

and this gives us the idea of making evolvable matter.

dan ini memberi gambaran tentang pembuatan materi yang dapat berevolusi.

Thank you very much.

Terima kasih banyak.

(Applause)

(Tepuk tangan)

Chris Anderson: Just a quick question on timeline.

Chris Anderson: Satu pertanyaan singkat tentang jangka waktunya.

You believe you're going to be successful in this project?

Kau yakin kalau kau akan berhasil dalam proyek ini?

When?

Kapan?

Lee Cronin: So many people think

Lee Cronin: Banyak orang berpikir

that life took millions of years to kick in.

bahwa membuat kehidupan perlu jutaan tahun.

We're proposing to do it in just a few hours,

Kami ingin melakukan dalam beberapa jam saja

once we've set up

setelah kami mengatur

the right chemistry.

bahan kimia yang tepat.

CA: And when do you think that will happen?

CA: Lalu menurutmu kapan hal ini bisa terjadi?

LC: Hopefully within the next two years.

LC: Semoga saja dalam dua tahun ke depan.

CA: That would be a big story.

CA: Ini akan menjadi berita besar.

(Laughter)

(Tawa)

In your own mind, what do you believe the chances are

Menurutmu, berapa kemungkinan yang kau yakini

that walking around on some other planet

bahwa di planet lain

is non-carbon-based life,

ada kehidupan yang tidak berasal dari karbon

walking or oozing or something?

berjalan atau keluar atau semacamnya?

LC: I think it's 100 percent.

LC: Saya pikir 100 persen.

Because the thing is, we are so chauvinistic to biology,

Karena masalahnya adalah, kita terlalu mengutamakan biologi,

if you take away carbon, there's other things that can happen.

jika tidak ada karbon, tidak akan ada yang bisa terjadi.

So the other thing

Lalu hal yang lainnya

that if we were able to create life that's not based on carbon,

jika kita dapat membuat kehidupan yang tidak berasal dari karbon,

maybe we can tell NASA what really to look for.

mungkin kita dapat mengatakan kepada NASA apa yang harus dicari.

Don't go and look for carbon, go and look for evolvable stuff.

Jagan pergi mencari karbon, carilah benda yang dapat berkembang.

CA: Lee Cronin, good luck. (LC: Thank you very much.)

CA: Lee Cronin, semoga sukses. (LC: Terima kasih banyak.)

(Applause)

(Tepuk tangan)