A political party for women's equality | Sandi Toksvig

Translator: Rizki Febriani Reviewer: Azfa A

Saya sangat bersemangat untuk hadir di sini.

Semuanya di Amerika lebih besar dari yang di Eropa.

Lihat saya -- saya besar!

I am so excited to be here.

(Tertawa)

Ini luar biasa!

Everything in America is so much bigger than in Europe.

Dan TED Talks - TED Talks adalah tempat semua orang punya ide besar.

Look at me -- I am huge!

Jadi pertanyaannya: Dari mana ide besar itu berasal?

(Laughter)

Jawabannya berisi perdebatan kecil,

It's fantastic!

And TED Talks -- TED Talks are where everybody has great ideas.

tapi secara umum disetujui bahwa orang biasa --

So the question is: Where do those great ideas come from?

seperti saya --

punya sekitar 50.000 ide dalam sehari.

Well, it's a little bit of debate,

Sangat banyak,

sampai Anda menyadari 95 persen ide itu

but it's generally reckoned that the average person --

adalah ide yang sama seperti kemarin.

that's me --

has about 50,000 thoughts a day.

(Tertawa)

Which is a lot,

until you realize that 95 percent of them

Dan kebanyakan ide saya itu membosankan.

are the same ones you had the day before.

Saya memikirkan hal seperti,

“Oh! Saya tahu -- saya harus membersihkan lantai.

(Laughter)

Oh! Saya lupa mengajak anjing jalan.”

And a lot of mine are really boring, OK?

Ide terpopuler saya:

“Jangan makan kue kering itu.”

I think things like,

"Oh! I know -- I must clean the floor.

(Tertawa)

Jadi, 95 persen adalah repetisi.

Oh! I forgot to walk the dog."

My most popular:

"Don't eat that cookie."

5 persen lainnya adalah kesempatan setiap harinya

(Laughter)

So, 95 percent repetition.

untuk memikirkan sesuatu yang baru.

That leaves us with just a five percent window of opportunity each day

Dan beberapa ide baru saya tidak berguna.

Kemarin saya menoton tayangan olahraga di televisi,

to actually think something new.

dan berusaha memutuskan mengapa saya tidak menikmatinya.

And some of my new thoughts are useless.

Beberapa membuat saya penasaran.

The other day I was watching some sports on television,

Ini aneh.

(Tertawa)

and I was trying to decide why I just don't engage with it.

Anda pikir menjadi sefleksibel itu sepadan

hanya untuk bisa melihat tumit dari sudut ini?

Some of it I find curious.

This is odd.

(Tertawa)

(Laughter)

Do you think it would be worth being that flexible

Dan harus diingat bahwa:

just to be able to see your heel at that angle?

Saya tidak akan pernah mengerti itu,

karena saya tidak akan pernah bisa melakukannya, ok?

(Laughter)

Tidak untuk kedua kalinya.

(Tertawa)

And here's the thing:

I'm never going to be able to relate to that,

Tapi saya akan memberi tahu faktanya.

because I'm never going to be able to do it, OK?

Faktanya saya tidak pernah pintar dalam olahraga.

Well, not twice, anyway.

Saya sampai pada usia di mana teman-teman saya bilang,

(Laughter)

“Oh, saya harap saya masih sekuat saat berusia 18 tahun.”

But I'll tell you the truth.

The truth is I have never been any good at sport, OK?

Dan saya selalu sedikit merasa bangga.

(Tertawa)

I've reached that wonderful age when all my friends say,

"Oh, I wish I was as fit as I was when I was 18."

Saya selalu merasa sebertenaga saat saya --

(Tertawa)

And I always feel rather smug then.

(Laughter)

(Tepuk tangan)

Saya dulu tidak bisa lari. Saya yakin tidak akan melakukannya sekarang.

I'm exactly as fit as I was when I --

(Tertawa)

(Laughter)

Jadi saya punya ide baru:

(Applause)

Mengapa tidak mengajak orang seperti saya berolahraga?

I couldn't run then. I'm certainly not going to do it now.

Saya pikir yang dunia butuhkan sekarang

adalah Olympic untuk orang dengan kemampuan atletik nol.

(Laughter)

So then I had my new idea:

Why not engage people like me in sport?

(Tertawa)

I think what the world needs now

Itu akan lebih menyenangkan.

Kita akan punya aturan dasar.

is the Olympics for people with zero athletic ability.

Tanpa narkoba; tanpa korupsi, tanpa kemampuan.

(Laughter)

(Tertawa)

Itu akan menjadi --

Oh, it would be so much more fun.

Tidak, itu ide mengerikan.

We'd have three basic rules, OK?

Dan saya tahu kenapa saya tidak terlibat olahraga ketika saya menontonnya di TV.

Obviously no drugs; no corruption, no skills.

(Laughter)

Mungkin karena 97 persen selalu tentang laki-laki berlari

It would be --

No, it's a terrible idea.

And I also know why I don't engage with sport when I watch it on television.

dan laki-laki menendang sesuatu,

laki-laki berusaha terlihat rapi di Lycra.

It's because probably 97 percent of it is about men running

Ada --

(Tertawa)

Tidak selalu berhasil.

and men kicking things,

Ada --

men trying to look neatly packaged in Lycra.

(Tertawa)

Ada terlalu sedikit olahraga perempuan di televisi,

There is --

(Laughter)

yang membuat perempuan muda yang menonton mungkin berpikir

Not always successfully.

There is --

(Laughter)

bagaimana saya mengatakannya?

There is so little female sport on television,

seperti yang mendorong anggota laki-laki

bangkit dari kursi dan pergi ke fasilitas olahraga.

that a young woman watching might be forgiven for thinking,

(Tertawa)

and how can I put this nicely,

that the male member is the very lever you need

Kesenjangan di dunia olahraga sangat besar.

to get yourself off the couch and onto a sports ground.

Jadi ini yang terjadi:

(Laughter)

Saya punya ide baru,

dan segera kembali ke ide lama.

The inequalities in sport are breathtaking.

Faktanya, tidak sekarang,

tidak juga di sepanjang sejarah

So this is what happens to me:

I have a brand new idea,

and immediately I come back to an old one.

satu negara di dunia ini di mana perempuan setara dengan laki-laki.

The fact is, there is not now,

nor has there ever been in the whole of history,

Tidak satu pun.

196 negara,

a single country in the world where women have equality with men.

tidak ada juga dalam sepanjang sejarah evolusi.

Jadi, ini adalah gambar evolusi.

(Tertawa)

Not one.

196 countries,

it hasn't happened in the whole of evolution.

So, here is a picture of evolution.

Kami perempuan bahkan tidak ada didalamnya!

(Laughter)

(Tertawa)

Sebuah keajaiban bahwa laki-laki bisa berevolusi dengan sangat baik.

We women are not even in it!

(Laughter)

Jadi --

(Tertawa)

Ini mengganggu saya, dan saya tahu saya haru melakukan sesuatu.

It's a wonder men have been able to evolve quite so brilliantly.

Tapi saya sibuk.

Saya punya karir penuh waktu,

So --

3 anak, ibu yang sudah tua.

(Laughter)

It bugs me, and I know I should do something about it.

Faktanya, jika saya jujur,

salah satu alasan saya disini

But I'm busy, OK?

karena TED Talks bilang saya punya 15 menit untuk saya sendiri,

I have a full-on career,

I've got three kids, I've got an elderly mom.

dan saya tidak pernah punya waktu sebanyak itu --

In fact, if I'm honest with you,

(Tertawa)

one of the reasons I came out here

(Tepuk tangan)

is because TED Talks said I could have 15 minutes to myself,

and I never have that much time --

Saya sibuk.

(Laughter)

Dan saya sudah berusaha mengubah dunia.

(Applause)

Begini.

Setiap orang punya apa yang saya sebut sebagai “tombol aktivasi.”

So I'm busy.

Itu tombol yang ditekan ketika Anda berpikir,

And anyway, I already had a go at changing the world.

“Saya harus melakukan sesuatu tentang ini.”

Here's the thing, OK?

Itu dapat ditekan untuk berbagai alasan.

Everybody has inside themselves what I call an "activation button."

Mungkin Anda menghadapi ketidaksetaraan,

It's the button that gets pressed when you think,

atau melihat ketidakadilan,

"I must do something about this."

kadang karena penyakit,

It gets pressed for all sorts of reasons.

atau karena terlahir di situasi tidak menguntungkan,

atau mungkin terpinggirkan.

Maybe you face some kind of inequality,

or you've come across an injustice of some kind,

Jadi saya terlahir gay.

Saya selalu tahu,

sometimes an illness strikes,

Saya pikir keluarga saya tidak kaget.

or you're born in some way disadvantaged,

or perhaps underprivileged.

Ini foto saya saat berusia 4 tahun.

So I was born gay, OK?

Saya terlihat imut.

I've always known,

Tapi dalam hati saya percaya saya terlihat seperti Clint Eastwood.

I don't think my family were the least bit surprised.

Here is a picture of me aged four.

(Tertawa)

I look cute,

but inside I genuinely believed that I looked like Clint Eastwood.

Tombol aktivasi saya tertekan ketika saya punya anak --

(Laughter)

3 anak menakjubkan, lahir dari mantan pasangan saya.

Satu hal: Saya bekerja di televisi di Britania.

So my activation button was pressed when I had my kids --

Ketika mereka terlahir, saya siap meminpin tayangan saya sendiri

three wonderful kids, born to my then-partner.

dan bekerja di publik.

Saya mencintai hal itu,

Now here's the thing: I work on television in Britain.

tapi saya lebih mencintai anak-anak saya.

By the time they were born, I was already hosting my own shows

Dan saya tidak mau mereka tumbuh dengan rahasia.

and working in the public eye.

1994, ketika anak terakhir saya lahir,

I love what I do,

but I love my kids more.

tidak ada, sepengetahuan saya,

And I didn't want them to grow up with a secret.

satu pun, perempuan gay di kehidupan publik Britania.

1994, when my son, my youngest was born,

Saya percaya rahasia bukan hal baik.

there was not, as far as I was aware,

Saya merasa rahasia adalah kanker jiwa.

a single out, gay woman in British public life.

Jadi saya memutuskan untuk mengaku.

Semua orang memperingatkan saya tidak akan bisa bekerja lagi,

I don't think secrets are a good thing.

tapi saya memutuskan itu risiko yang sepadan.

I think they are a cancer of the soul.

So I decided to come out.

Sebenarnya, itu neraka..

Everybody warned me that I would never work again,

Di Britania, ada jurnalis sayap kanan yang sangat jahat,

but I decided it was absolutely worth the risk.

dan mereka menggila.

Well, it was hell.

Kebencian mereka membuat kestabilan masyarakat terguncang,

In Britain, we have a particularly vicious section of the right-wing press,

kami mendapatkan ancaman mati --

sangat banyak sampai saya harus menyembunyikan anak-anak,

and they went nuts.

And their hatred stirred up the less stable elements of society,

dan memerlukan perlindungan polisi.

Dan saya janji ada banyak momen dalam senyapnya malam

and we got death threats --

enough death threats that I had to take the kids into hiding,

ketika saya ketakutan akan apa yang telah saya lakukan.

and we had to have police protection.

And I promise you there were many moments in the still of the night

Akhirnya debunya turun.

Bertolak belakang dengan semua ekspektasi yang saya bawa saat bekerja,

when I was terrified by what I had done.

juga anak-anak saya dan terus bersinar cemerlang.

Saya ingat ketika anak saya berusia 6 tahun, ada temannya datang.

Eventually the dust settled.

Against all expectation I carried on working,

Mereka di ruang sebelah; saya bisa mendengar obrolan mereka.

and my kids were and continue to be absolutely fantastic.

Teman anak saya bilang, “bagaimana rasanya punya dua ibu?”

I remember when my son was six, he had a friend over to play.

Saya agak khawatir mendengarnya, dan anak saya bilang,

They were in the next room; I could hear them chatting.

“Fantastik, karena jika salah satunya sakit,

The friend said to my son, "What's it like having two mums?"

masih ada yang lain yang memasak.”

I was a little anxious to hear, so I leant in to hear and my son said,

(Tertawa)

"It's fantastic, because if one of them's sick,

Jadi tombol aktivasi saya untuk kesetaraan gay tertekan,

you've still got another one to cook for you."

(Laughter)

dan bersama dengan banyak orang lainnya,

saya berkampanye selama bertahun-tahun untuk hak-hak gay,

So my activation button for gay equality was pressed,

dan secara spesifik, hak untuk menikah dengan orang yang saya cinta.

Akhirnya, kami berhasil.

and along with many, many others,

Dan di tahu 2014, di hari di mana aturannya berubah,

I campaigned for years for gay rights,

and in particular, the right to marry the person that I love.

saya menikahi istri saya, yang saya cintai sepenuh hati.

In the end, we succeeded.

(Tepuk tangan)

And in 2014, on the day that the law was changed,

Kami tidak melakukannya diam-diam -- kami melakukannya di panggung

I married my wife, who I love very much, indeed.

di Royal Festival Hall di London.

(Applause)

Itu kegiatan yang wow.

Aulanya muat 2500 orang.

We didn't do it in a quiet way -- we did it on the stage

Kami mengundang 150 keluarga dan teman, kemudian saya mempublikasikannya:

at the Royal Festival Hall in London.

siapa pun yang mau datang dan merayakan silahkan datang.

It was a great event.

The hall seats two-and-a-half thousand people.

Jadi siapa pun bebas datang.

We invited 150 family and friends, then I let it be known to the public:

2500 orang datang.

(Tepuk tangan)

anybody who wanted to come and celebrate, please come and join us.

Bermacam-macam orang yang bisa Anda bayangkan:

It would be free to anybody who wanted to come.

Two-and-half thousand people turned up.

gay, heteroseksual, rabbi, suster gereja, orang yang sudah menikah,

(Applause)

kulit hitam, kulit putih -- semua ada disana.

Dan saya ingat berdiri di panggung berpikir, “betapa fantastisnya.

Every kind of person you can imagine:

gays, straights, rabbis, nuns, married people,

Pekerjaan selesai.

black, white -- the whole of humanity was there.

Cinta menang.

Aturan berubah.”

Dan saya --

And I remember standing on that stage thinking, "How fantastic.

(Tepuk tangan)

Job done.

Dan saya berpikir hari-hari aktivasi saya sudah berakhir.

Love triumphs.

Law changed."

Jadi setiap tahun di aula yang sama,

And I --

(Applause)

saya mengadakan konser fantastis untuk merayakan Hari Perempuan Internasional.

And I genuinely thought my activation days were over, OK?

Kami mengumpulkan orkestra perempuan satu-satunya di dunia,

So every year in that same hall,

memainkan musik fantastis dari komposer perempuan yang dilupakan,

I host a fantastic concert to celebrate International Women's Day.

kami punya konduktor yang keren --

We gather the world's only all-female orchestra,

Itu Marin Alsop dari Baltimore sebagai konduktor,

Petula Clark bernyanyi --

we play fantastic music by forgotten or overlooked women composers,

dan saya memberikan kuliah soal sejarah perempuan.

we have amazing conductors --

Saya suka mengumpulkan cerita inspiratif dari masa lalu dan membagikannya.

it's Marin Alsop there from Baltimore conducting,

Petula Clark singing --

Sering kali, saya pikir sejarah adalah model Gunung Rushmore.

and I give a lecture on women's history.

Kelihatan agung, tapi perempuan sering kali ditinggalkan.

I love to gather inspirational stories from the past and pass them on.

Too often, I think history's what I call the Mount Rushmore model.

Dan saya memberikan kuliah pada 2015 tentang suffragettes --

It looks majestic, but the women have been entirely left out of it.

Saya yakin Anda tahu tentang perempuan hebat yang melawan dengan keras

untuk hak memilih bagi perempuan di Britania.

And I was giving a talk in 2015 about the suffragettes --

Dan slogan mereka adalah: “Lakukan, bukan janjikan.”

I'm sure you know those magnificent women who fought so hard

Dan, mereka sukses,

for the right for women in Britain to vote.

karena perempuan dapat memilih di pemilu pada 1928.

Jadi saya memberikan pidato ini,

And their slogan was: "Deeds, not words."

dan saat saya bicara, saya sadar bahwa:

And boy, they succeeded,

ini bukan kuliah sejarah yang saya berikan:

because women did indeed get the vote in 1928.

ini bukan sesuatu di mana pekerjaan diselesaikan.

So I'm giving this talk about this,

Ada banyak hal yang masih perlu untuk dilakukan.

and as I'm talking, what I realized is:

this was not a history lecture I was giving;

Tidak satu pun di dunia, misalnya,

di mana perempuan punya representasi setara di posisi kekuasaan.

this was not something where the job was done.

This was something where there was so much left to do.

Ok, mari lihat ke 100 perusahaan teratas

Nowhere in the world, for example,

di London Stock Exchange pada 2016.

do women have equal representation in positions of power.

100 perusahaan top: Berapa banyak perempuan memimpinnya?

OK, let's take a very quick look at the top 100 companies

Tujuh. Ok. Tujuh. Cuman itu kelihatannya.

in the London Stock Exchange in 2016.

Sampai Anda menyadari bahwa 17 diantaranya dijalankan oleh “John.”

Top 100 companies: How many women running them?

(Tertawa)

Seven. OK. Seven. That's all right, I suppose.

Until you realize that 17 are run by men called "John."

(Laughter)

Ada lebih banyak laki-laki bernama John yang memimpin FTSE perusahaan 100 --

(Tertawa)

dibanding perempuan.

Ada 14 perushaan dipimpin laki-laki bernama “Dave.”

There are more men called John running FTSE 100 companies --

(Tertawa)

(Laughter)

Saya yakin Dave dan John melakukan pekerjaan yang baik.

than there are women.

There are 14 run by men called "Dave."

(Tertawa)

Ok, apa masalahnya?

(Laughter)

Ada masalah bisnis yang bernama kesenjangan upah berbasis gender.

Now, I'm sure Dave and John are doing a bang-up job.

Tidak ada di dunia di mana perempuan dapat upah yang setara dengan laki-laki.

(Laughter)

OK. Why does it matter?

Well, it's that pesky business of the gender pay gap.

Dan itu tidak akan pernah berubah

kecuali kita punya lebih banyak perempuan di posisi kepemimpinan.

Nowhere in the world do women earn the same as men.

Kita punya banyak aturan;

Aturan Kesetaraan Upah di Britania diundangkan pada 1975.

And that is never going to change

unless we have more women at the top in the boardroom.

Meski begitu, masih ada banyak, banyak perempuan

We have plenty of laws;

yang, dari awal November hingga akhir tahun,

the Equal Pay Act in Britain was passed in 1975.

dibandingkan dengan kolega laki-laki mereka,

yang dapat bekerja dengan efektif secara bebas.

Nevertheless, there are still many, many women

who, from early November until the end of the year,

Faktanya, Forum Ekonomi Dunia memperkirakan

bahwa perempuan akan mendapatkan upah yang setara pada ...

by comparison to their male colleagues,

are effectively working for free.

2133!

In fact, the World Economic Forum estimates

Yay!

(Tertawa)

that women will finally get equal pay in ...

2133!

Itu gambaran yang buruk.

Yay!

Dan ini faktanya:

(Laughter)

hari di mana saya melela untuk memberi pidato,

Forum Ekonomi Dunia merevisinya.

Jadi bagus lah, karena hal buruk jika ada di 1233.

That's a terrible figure.

Apa Anda tahu mereka merevisinya jadi berapa?

And here's the thing:

the day before I came out to give my talk,

2186.

(Tertawa)

the World Economic Forum revised it.

Lebih banyak 53 tahun, ok?

So that's good, because that's a terrible -- 2133.

Kita tidak akan pernah mendapatkan kesetaraan upah

Do you know what they revised it to?

2186.

di zaman cucunya cucu saya

(Laughter)

Yeah, another 53 years, OK?

di bawah sistem saat ini.

Dan saya sudah menunggu terlalu lama.

We are not going to get equal pay

Saya menunggu terlalu lama dalam bisnis saya sendiri.

in my grandchildren's grandchildren's lives

Pada 2016 saya jadi perempuan pertama di televisi Inggris

under the current system.

And I have waited long enough.

yang memandu tayangan panel di jam sibuk.

I've waited long enough in my own business.

Hebat kan? Menakjubkan, saya sangat bahagia.

In 2016 I became the very first woman on British television

Tapi --

(Tepuk tangan)

to host a prime-time panel show.

Tapi 2016! Yang pertama!

Isn't that great? Wonderful, I'm thrilled.

Televisi sudah ada selama 80 tahun!

(Tertawa)

But --

Mungkin televisi tidak begitu penting,

(Applause)

tapi ini adalah gejala yang jelas kan?

But 2016! The first!

2016, PBB mencari brand ambassador baru

Television's been around for 80 years!

(Laughter)

It may be television's not so important,

untuk merepresentasikan pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender,

but it's kind of symptomatic, isn't it?

dan siapa yang mereka pilih?

2016, the UN were looking for a brand new ambassador

Wonder Woman.

Iya, mereka memilih kartun.

to represent women's empowerment and gender equality,

(Tertawa)

and who did they choose?

Karena perempuan tidak sanggup menjalankan tugasnya.

Wonder Woman.

Yes, they chose a cartoon, OK?

Representasi perempuan di posisi kekuasaan sangatlah sedikit.

(Laughter)

Because no woman was up to the job.

Ini terjadi di Kongres, dan pastinya terjadi di Parlemen Inggris.

The representation of women in positions of power is shockingly low.

Pada 2015, jumlah laki-laki yang dipilih di Parlemen tahun itu

lebih banyak dari total jumlah perempuan

It's true in Congress, and it's certainly true in the British Parliament.

yang pernah jadi anggota Parlemen.

In 2015, the number of men elected to the Parliament that year

Dan kenapa ini penting?

Begini: jika mereka tidak ada --

was greater than the total number of women

di Britania, untuk membantu membuat aturan --

who have ever been members of Parliament.

jangan heran jika perspektif perempuan terlupakan.

And why does it matter?

Here's the thing: if they're not at the table --

Melihat perempuan memimpin akan menjadi role model yang baik bagi anak muda.

literally, in Britain, at that table helping to make the laws --

do not be surprised if the female perspective is overlooked.

Pada 2016, Britania mendapatkan Perdana Menteri perempuan kedua;

Therese May menduduki posisi kekuasaan.

It's a great role model for young people to see a woman in charge.

Ketika dia duduk disitu, dia ditantang:

untuk melakukan satu hal.

In 2016, Britain got its second female Prime Minister;

Lakukan satu hal saja di 100 hari pertama menjabat

Theresa May came to power.

untuk meningkatkan kehidupan perempuan di Britania.

The day she came to power she was challenged:

Dan apa yang dia lakukan? Tidak ada.

just do one thing.

Do one thing in the first 100 days that you're in office

Tidak ada.

Karena dia terlalu sibuk membersihkan kekacauan yang dilakukan laki-laki.

to try and improve lives for women in Britain.

Bahkan ketika memiliki pemimpin perempuan,

And what did she do? Nothing.

mereka selalu punya hal lain untuk dilakukan

Nothing.

Because she's much too busy cleaning up the mess the boys made.

dibandingkan menyelesaikan isu ketidaksetaraan.

Even having a female leader,

Jadi saya terus bicara tentang kesetaraan kan, kenapa ini penting?

they always find something better to do

Mari kita lihat industri STEM, Ok?

than to sort out the pesky issue of inequality.

Sains, teknologi, teknik, dan matematika.

So I keep talking about equality like it matters. Does it?

Subjek yang penting dalam setiap aspek kehidupan sehari-hari kita.

Well, let's take a very quick look at the STEM industries, OK?

Ada gelas kaca yang sangat tebal dan sudah terdokumentasikan

So science, technology, engineering and mathematics.

Pretty much important in every single aspect of our daily lives.

dalam industri STEM.

There is the thickest and most incredibly well-documented glass ceiling

Bagaimana jika obat kanker

atau solusi pemanasan global

ada di tangan ilmuwan perempuan muda yang tidak berhasil di STEM?

in the STEM industries.

What if the cure for cancer

Saya memikirkan tentang hal ini,

or the answer the global warming

lies in the head of a young female scientist who fails to progress?

dan saya tahu apa yang harus dilakukan, “aksi, bukan janji.”

So I thought all these things,

Saya bicara pada teman-teman,

seorang jurnalis hebat, Catherin Mayer asal Britania,

and I knew I had to do "Deeds, not words."

dan kami berangan-angan --

dan saya ini saat minum anggur --

And I spoke to my wonderful friend,

(Tertawa)

brilliant journalist Catherine Mayer in Britain,

Kami memutuskan membangun partai politik baru.

and we rather foolishly --

and I suspect there was wine involved --

Karena kami mengkritisi ini:

tempat di mana laki-laki dan perempuan setara adalah di kotak pemilu.

(Laughter)

We decided to found a brand new political party.

Kami tidak tahu apa yang kami lakukan,

Because here's the critical thing:

kami tidak tahu betapa kompleksnya memulai partai politik.

the one place women and men are absolutely equal is at the ballot box.

Saya pikir, “pasti tidak sesulit itu, laki-laki sudah melakukannya duluan.”

We had no idea what we were doing,

(Tertawa)

we didn't know how complicated it was to start a political party.

Jadi kami memulai dengan menamainya “Partai Kesetaraan Perempuan.”

I thought, "It can't be that difficult, men have been doing it for years."

Orang langsung mengatakan,

(Laughter)

“kenapa disebut begitu?”

So we started by calling it "The Women's Equality Party."

Saya bilang, “tidak tahu, saya ingin memperjelasnya.”

(Tertawa)

And straightaway people said to me,

"Why did you call it that?"

I said, "I don't know, I just thought we'd be clear."

Saya tidak ingin apa yang kami lakukan jadi rahasia. Saya ingin --

(Laughter)

(Tertawa)

Beberapa bilang, “Anda tidak boleh menamainya itu! Itu terlalu feminis!”

I didn't want what we were doing to be a secret, you know? I just --

Ooh! Kata menakutkan! Ahh!

Saya tidak ingat berapa banyak orang yang bilang,

(Laughter)

Some people said, "You can't call it that! It's much too feminist!"

“saya bukan feminis, tapi ...”

Ooh! Scary word! Ahh!

Dan saya selalu berpikir jika ada kata “tapi” di kalimatnya,

pasti tidak semuanya indah.

I can't tell you how many times I've heard somebody say,

Kemudian saya mulai dapat banyak pertanyaan lucu,

"I'm not a feminist, but ..."

“Apa Anda semua akan membakar bra Anda?”

And I always think if there's a "but" in the sentence,

Ya! Karena bra terkenal terbuat dari materi yang mudah terbakar.

it can't all be roses in the garden.

And then I started getting asked the hilarious question,

(Tertawa)

"Are you all going to burn your bras?"

Karena itu perempuan berkilau ketika mereka jalan.

Yes! Because bras are famously made of flammable material.

(Tertawa)

(Laughter)

Ini sedikit sejarah sebenarnya:

That's why all women spark when they walk.

(Laughter)

tidak ada seorang perempuan pun yang membakar bra di tahun 60-an.

Itu cerita yang dibuat jurnalis.

Terima kasih Tuhan, jurnalisme sudah berkembang sejak saat itu.

Here's quick history sidebar for you:

Jadi --

no woman ever burnt her bra in the '60s.

(Tertawa)

Saya mengumumkan apa yang akan kami lakukan dalam wawancara,

It's a story made up by a journalist.

Thank goodness journalism has improved since then.

dan seketika, banyak email masuk.

Pertama ratusan, kemudian beribu-ribu,

So --

(Laughter)

dari berbagai kategori usia: dari paling muda hingga perempuan berusia 90-an,

I announced what we were going to do in a broadcast interview,

and straightaway, the emails started coming.

hingga ratusan laki-laki.

Orang menulis dan bilang, “Apa ada yang bisa saya bantu?

First hundreds, then thousands and thousands,

Bisakah saya mengunjungi kantor partainya?”

from every age group: from the very young to women in their '90s,

Kami bahkan belum punya kantor -- kami belum punya partai!

to hundreds of wonderful men.

Kami tidak punya apa pun.

People wrote and said, "Please, can I help?

Yang kami punya hanya hanya sekelompok teman dekat

Please, can I visit you at party headquarters?"

We didn't have a headquarters -- we didn't have a party!

yang mencoba menjawab email selama 24 jam seminggu dengan piyama.

We didn't have anything.

All we had was a wonderful, tight group of fabulous friends

Kami semua sibuk.

Kebanyakan dari kami punya karir, punya anak,

trying to answer emails pretty much 24-7 in our pajamas.

tapi kami melakukan apa yang perempuan lakukan, berbagi pekerjaan.

Dan seketika, kami sepakat pada hal-hal fundamental.

We were all busy.

Many of us had careers, many of us had children,

Pertama: kami ingin menjadi satu-satunya partai politik di dunia

but we did what women do, and we shared the work.

yang tujuan utamanya adalah untuk tidak lagi diperlukan.

And almost instantly, we agreed on certain fundamental things.

Itu ide sangat baik.

First thing: we want to be the only political party in the world

Kami ingin menjadi partai politik dengan kecenderungan yang spesifik.

whose main aim was to no longer need to exist.

Kami ingin orang dari sayap kiri, sayap kanan, dan dari moderat,

That's a fantastic idea.

dari setiap kategori usia.

We wanted to be the only political party with no particular political leaning.

Karena tujuan utamanya adalah untuk bekerja pada agenda sederhana:

memperjuangkan kesetaraan dalam setiap aspek kehidupan kita,

We wanted people from the left, from the right, from the middle,

dan ketika kita selesai,

every age group.

mari pulang ke rumah dan mengerjakan pekerjaan lain.

Because the whole point was to work with a simple agenda:

(Tertawa)

let's get equality in every aspect of our lives,

Dan kami ingin mengubah bagaimana politik dijalankan.

Saya tidak tahu situasi Anda,

and when we're finished,

tapi di Britania kami punya 2 partai politik utama.

let's go home and get the other chores done.

Mereka monster politik.

(Laughter)

And we wanted to change how politics is conducted.

Dan cara mereka bicara satu sama lain memalukan dan beracun.

I don't know if you have this,

but in Britain we have two major political parties.

Saya yakin Anda tidak pernah dapat panggilan --

(Tertawa)

They're the dinosaurs of politics.

And how they speak to each other is shameful and poisonous.

Dan di sini.

Akan hebat jika hanya satu politikus yang bilang,

I'm sure you've never had that kind of name-calling --

“Anda tau, lawan saya punya argumen bagus.

(Laughter)

Mari lihat apakah kita bisa kerjasama dan menyelesaikannya.”

And lying here.

(Tertawa)

Wouldn't it be great if just one politician said,

"Do you know, my opponent has a point.

Let's see if we can't work together and get the job done."

Dan mari perbanyak perempuan di dunia politik, ok?

(Applause)

Segera libatkan lebih banyak perempuan di politik

dengan jadi satu-satunya yang menawarkan perawatan anak gratis pada kandidatnya,

And let's get more women into politics, OK?

jadi mereka bisa keluar rumah dan mulai berkampanye.

Let's immediately get more women into politics

(Tertawa)

by being the only political party to offer free childcare to our candidates,

Dalam waktu 10 bulan,

so they can get out of the house and start campaigning.

kami memiliki 70 cabang partai di UK.

(Applause)

Kami punya kandidat dalam pemilu di London, Skotlandia, dan Wales

Within 10 months,

pada Mey 2016.

we had more than 70 branches of our party across the UK.

1 dari 20 orang memilih kandidat kami dalam Pemilu Walikota London.

Dan ketika laki-laki melihat sebanyak apa pemilih yang tertarik pada kami,

We stood candidates for election in London, Scotland and Wales

in May 2016.

One in 20 people voted for our candidate for London Mayor.

tidak mengherankan,

mereka mulai bicara soal kebutuhan untuk mencapai kesetaraan gender.

And when the men in the race saw how many votes we were attracting,

(Tepuk tangan)

wonder of wonders,

they began to talk about the need to tackle gender equality.

Anda tau, saya sudah dijanjikan akan adanya perubahan sejak kecil.

(Applause)

Itu akan datang:

perempuan akan berdiri bahu membahu bersama laki-laki.

Yang saya dapatkan hanya janji kosong dan kekecewaan --

You know, I've been promised change since I was a child.

banyak kekecewaan hingga mendirikan partai politik.

It was always coming:

women were going to stand shoulder to shoulder with men.

Tapi ini ide baru saja hari ini -- ini lima persen saya, Ok?

All I got were empty promises and disappointment --

Dan yang satu ini sangat bagus.

enough disappointment to found a political party.

Faktanya, ini tidak cukup.

But here is my new idea for today -- this is my five percent, OK?

Tidak cukup hanya mendirikan satu partai politik untuk kesetaraan di satu negara.

And this one is really good.

The fact is, this is not enough.

Yang kita perlukan adalah perubahan sistem dalam dunia perpolitikan global.

It is not enough to found one political party for equality in a single country.

Dan hal menarik terkait model yang kami ciptakan

adalah ini dapat diterapkan di mana pun.

What we need is a seismic change in the global political landscape.

Bisa diterapkan di Amerika,

di Australia, di India.

And the wonderful thing about the model we have created

Kami seperti membuat resep sempurna di mana semua bisa memasaknya,

is that it would work anywhere.

dan ini baik untuk semua orang.

It would work in America,

Jadi kami ingin membagikannya.

it would work in Australia, it would work in India.

Jika Anda penasaran, kami menjawab rasa penasaran itu.

It's like we've made the perfect recipe: anybody can cook it,

Bisakah Anda bayangkan jika kita bisa memobilisasi jutaan perempuan di dunia

and it's good for everybody.

And we want to give it away.

If you want to know what we did, we're giving it away.

untuk bilang, “Sudah cukup!” pada praktek politik tradisional?

Can you imagine if we could mobilize millions of women across the world

Untuk bilang, “stop berdebat, mari selesaikan.”

Kita bisa mengubah dunia.

to say, "That's enough!" to the traditional battles of politics?

Dan saya menginginkan itu.

(Tepuk tangan)

To say, "Stop the bickering, let's get the work done."

We could literally change the world.

Saya ingin ...

And I want that.

(Tepuk tangan)

(Applause)

Saya ingin itu untuk anak perempuan kita,

dan untuk anak laki-laki kita.

Karena faktanya: kesetaraan baik untuk semua orang.

I want ...

(Applause)

I want that for our daughters,

Ayolah, mari aktivasi! Mari ubah dunia!

and I want it for our sons.

Saya tahu kita bisa melakukannya, dan ini perlu dilakukan!

Because the fact is: equality is better for everyone.

(Tepuk tangan)

Come on people, let's activate! Let's change the world!

I know we can do it, and it wants doing!

(Applause)