What really happens to your body during menopause | Body Stuff with Dr. Jen Gunter

Transcriber:

There's a lot of mystery and confusion surrounding menopause,

Translator: raajwa kamila Reviewer: Maria Nainggolan

Ada banyak misteri dan kebingungan meliputi menopause,

so I'm going to take the next few minutes

maka dalam beberapa menit ke depan

to tell you exactly what's happening in our bodies when we go through it.

saya akan menjelaskan yang sebenarnya terjadi pada tubuh kita di proses ini.

You can almost think of menopause as puberty in reverse.

Menopause itu layaknya masa pubertas yang berjalan terbalik.

[Body Stuff with Dr. Jen Gunter]

[Perihal Tubuh dengan Dr. Jen Gunter]

Hey, it's your favorite ob-gyn,

Hai, kembali dengan dokter obgyn favoritmu,

and I'm here today to talk about a subject that I find truly fascinating: menopause.

hari ini saya akan bicara topik yang saya rasa sangat menarik: menopause.

Chances are you probably don't find it quite as gripping as I do,

Mungkin Anda tidak menganggap ini topik yang menarik,

but I promise that if you can get past the horror stories,

tapi saya janji jika Anda dapat melupakan cerita-cerita seramnya,

you'll be riveted too.

Anda akan takjub juga.

Whether you're going through it or know someone who is,

Baik Anda sendiri atau kenalan Anda sedang menjalaninya,

you'll recognize there's nothing to fear.

Anda akan sadar bahwa tidak ada yang perlu ditakutkan.

So what exactly is menopause?

Jadi, apa itu menopause?

Technically, "menopause" is diagnosed one year after the final period,

Secara teknis, menopause terjadi setahun setelah menstruasi terakhir

but most people use it to refer to the entire span of time

tapi banyak orang menggunakan istilah ini untuk seluruh proses

when our menstrual cycle is changing in length,

ketika siklus menstruasi kita berubah

a process that lasts several years,

proses ini berjalan beberapa tahun

and then all the time afterwards.

dan berakhir hingga seterusnya.

So it's best to think of menopause as a continuum, starting years before,

Maka ada baiknya menopause disebut proses yang kontinu dimulai sejak

during what is called the menopause transition.

beberapa tahun sebelumnya atau transisi menopause.

Just like puberty, the process happens over many years.

Seperti masa pubertas, prosesnya terjadi dalam beberapa tahun.

The menopause transition is one bookend of our reproductive cycle,

Transisi menopause ini adalah ‘tutup buku’ dari siklus reproduksi,

opposite puberty.

kebalikan dari pubertas.

When we're born, we actually have all the eggs we're ever going to make,

Ketika terlahir, kita mempunyai semua telur yang akan kita produksi,

about one to two million of them,

ada sebanyak sekitar 1-2 juta

unmatured and encased in follicles in the ovaries.

telur yang belum matang pada folikel di ovarium.

Around the age of eight to 10, the hypothalamus, a region in your brain,

Di usia sekitar 8 hingga 10, bagian otak yang disebut hipotalamus

starts releasing a hormone

mulai melepaskan hormon

that essentially wakes up those dormant eggs,

yang ‘membangunkan’ telur-telur dorman ini

beginning the monthly cycles of ovulation.

memulai siklus bulanan dari ovulasi.

This is what increases production of a class of hormones

Proses inilah yang meningkatkan produksi sekelompok

you've probably heard about -- estrogen.

hormon yang kita sebut estrogen.

Estrogen, along with other hormones,

Estrogen, bersama hormon lainnya,

begins a delicate hormonal dance that, once a month,

memulai proses hormonal yang dalam sekali sebulan

results in the most mature egg leaving its follicle

menghasilkan telur matang untuk meninggalkan folikel

and traveling down a fallopian tube.

dan menuruni tabung fallopi.

The body builds up the lining in the uterus, the endometrium,

Tubuh membangun bantalan rahim, endometrium,

to house the egg,

menjadi rumah telur,

and if the egg isn't fertilized,

dan jika telur tidak dibuahi,

the lining sheds, and we have our period.

bantalan ini luruh, itulah menstruasi.

This cycle repeats over and over and over, for decades.

Siklus ini berulang terus selama beberapa dekade.

On average, sometime in the mid-forties, ovulation starts to get erratic.

Umumnya, di usia pertengahan 40-an ovulasi menjadi tidak teratur.

We just don't have as many eggs,

Kita tidak punya banyak telur tersisa,

and the ones that remain may not be as healthy anymore.

dan yang tersisa bisa jadi tidak begitu sehat lagi.

Estrogen can be lower some cycles,

Level estrogen dapat meningkat,

and even higher during others.

dan menurun di berbagai siklus.

This is the menopause transition --

Inilah transisi menopause --

hormonal chaos, like puberty,

kericuhan hormon, seperti pubertas,

only this time, when estrogen levels stabilize,

hanya saja kali ini ketika level estrogen jadi stabil,

they'll be much lower than they were before.

tingkatannya lebih rendah daripada sebelumnya.

This very normal decrease in estrogen and other hormonal changes

Penurunan estrogen ini normal dan perubahan hormon ini

does come with medical concerns,

diiringi masalah medis juga,

such as osteoporosis, heart disease,

seperti osteoporosis, masalah jantung,

diabetes and vaginal dryness.

diabetes, dan keringnya vagina.

Some of us are lucky and we will have no or mild symptoms.

Beberapa dari kita beruntung dan tidak alami banyak gejala.

Others will experience trouble sleeping, irritability,

Yang lain mengalami masalah tidur, cepat marah,

depression or decreased sex drive.

depresi atau menurunnya gairah seks.

And then there's the most classic symptom, hot flushes.

Terdapat gejala yang paling umum; kenaikan suhu tubuh.

They're a wave of heat

Gelombang panas ini

that makes it feel like the furnace just got cranked up on the inside.

rasanya seperti ada tungku api dalam tubuh.

Scientists aren't completely sure why this happens,

Para peneliti tidak sepenuhnya yakin apa penyebabnya

but the resulting heat makes you feel sweaty and off-kilter.

tetapi suhu tinggi ini membuat berkeringat dan tidak nyaman.

Some women even have symptoms that overlap with anxiety,

Beberapa punya gejala yang tumpang tindih dengan gangguan kecemasan,

like nausea and palpitations.

seperti mual dan menggigil.

But for me, it feels as if I've had too much to drink.

Bagi saya, rasanya seperti minum (alkohol) terlalu banyak.

Those are some of the negatives,

Itulah beberapa sisi negatifnya,

but there are positives too.

tapi terdapat sisi positif pula.

After menopause, you don't have to worry about periods or cramps,

Setelah menopause, Anda tidak perlu mengkhawatirkan menstruasi

and people who partner with men who make sperm

dan orang-orang yang memiliki pasangan

don't have to be concerned about unintended pregnancy.

tidak perlu mencemaskan kehamilan.

You're through all that.

Anda sudah melaluinya.

To me, menopause is something we go through, like puberty.

Bagi saya, menopause adalah hal yang kita lalui, seperti pubertas.

And like puberty, there's a range of experiences.

Dan sama seperti pubertas, terdapat berbagai macam pengalaman.

We continue to make vital contributions to society after menopause.

Kita dapat tetap berkontribusi di masyarakat setelah menopause.

It's not your dotage.

Itu bukanlah masa akhir Anda.

Your worth has nothing to do with your ovaries.

Nilai Anda tidak ada hubungannya dengan ovarium.

So let's say you're in the menopause transition.

Misalnya Anda sedang dalam masa transisi menopause.

What are the best things you can do?

Apa yang bisa Anda lakukan?

If you're suffering, there's almost always some kind of help.

Jika Anda menderita, selalu ada bantuan.

If you smoke, definitely try to quit.

Jika anda merokok, Anda pasti akan mencoba berhenti.

It will reduce your risk of heart disease,

Itu akan mengurangi resiko serangan jantung,

it might also reduce some symptoms of menopause.

mungkin juga akan mengurangi gejala menopause.

Reducing stress and getting enough sleep is also good.

Mengurangi stres dan beristirahat cukup juga baik.

Focus on eating a healthy, balanced diet

Fokus pada makan makanan sehat, seimbang,

rich in calcium and vitamin D for healthy bones,

kaya akan kalsium dan vitamin D untuk tulang,

and try to get at least 150 minutes of moderate physical activity a week,

dan beraktivitas fisik setidaknya 150 menit dalam seminggu,

especially if it's weight-bearing exercises,

terutama latihan yang menahan beban,

like hiking, dancing or jogging.

seperti mendaki, menari atau joging.

If you're losing sleep or having hot flushes,

Jika Anda kurang istirahat atau merasa panas,

or experiencing other symptoms that affect your quality of life,

atau merasakan gejala lain yang lebih buruk,

talk to your doctor.

konsultasikan dengan dokter.

Don't rely on wearable magnets or so-called compounded hormones.

Jangan bergantung pada “magnet yang bisa dipakai” atau hormon.

These are unproven and have risks.

Itu tidak terbukti dan berisiko.

There are a variety of proven options,

Ada berbagai macam opsi yang terbukti,

from cognitive behavioral therapy to FDA-approved estrogen,

terapi perilaku kognitif terhadap estrogen yang diterima FDA,

and some nonhormonal medications that can be very helpful.

dan beberapa pengobatan nonhormon yang bisa sangat membantu.

There are so many permutations and combinations of options

Terdapat banyak sekali perubahan dan kombinasi dari pilihan

that safe therapy can be customized for almost every woman.

terapi yang aman dan bisa disesuaikan untuk tiap wanita.

One more idea, have a mantra ready.

Satu hal lagi, siapkan mantra.

When I get a hot flush, sometimes I tell myself

Ketika tubuh saya memanas, terkadang saya berkata,

I'm feeling this because women have evolved

“Saya mengalami ini karena wanita telah berkembang

to drive humanity forward.

untuk memajukan kemanusiaan.”

This is a sign of my strength.

Inilah tanda kekuatan saya.

And then, I can make it until it goes away.

Dan kemudian saya bisa melewatinya.