Where do your online returns go? | Aparna Mehta

Translator: Azfa Adid Reviewer: Ade Indarta

Hi. My name is Aparna.

Halo. Nama saya Aparna

I am a shopaholic --

Saya gemar belanja

(Laughter)

(Tawa)

and I'm addicted to online returns.

Dan saya kecanduan fitur pengembalian online

(Laughter)

(Tawa)

Well, at least I was.

Setidaknya, saya dulu

At one time, I had two or three packages of clothing delivered to me

Suatu saat, saya punya dua atau tiga paket baju dikirim ke saya

every other day.

setiap hari

I would intentionally buy the same item

Saya sengaja membeli barang yang sama

in a couple different sizes and many colors,

dalam ukuran dan warna yang berbeda,

because I did not know what I really wanted.

karena saya tidak tahu apa yang saya inginkan sebenarnya

So I overordered, I tried things on, and then I sent what didn't work back.

Jadi saya memesan lebih, saya coba, dan saya kembalikan yang tidak cocok.

Once my daughter was watching me return some of those packages back,

Suatu ketika anak saya melihat saya mengembalikan beberapa paket

and she said, "Mom, I think you have a problem."

dan berkata, "Ma, Saya rasa Mama punya masalah."

(Laughter)

(Tawa)

I didn't think so.

Tidak seperti itu

I mean, it's free shipping and free returns, right?

Maksud saya, kan ada gratis ongkir plus pengembalian

(Laughter)

(Tawa)

I didn't even think twice about it,

Saya dulu tidak berpikir dua kali,

until I heard a statistic at work that shocked me.

sampai saya tahu statistika di kantor yang mengejutkan saya.

You see, I'm a global solutions director for top-tier retail,

Saya direktur solusi global untuk retail papan atas,

and we were in a meeting with one of my largest customers,

dan kami ada rapat dengan salah satu pelanggan terbaik saya

discussing how to streamline costs.

mendiskusikan bagaimana cara merampingkan biaya.

One of their biggest concerns was managing returns.

Salah satu perhatian terbesar yaitu manajemen pengembalian.

Just this past holiday season alone,

Baru musim liburan kemarin,

they had 7.5 million pieces of clothing returned to them.

mereka punya 7,5 juta pakaian yang dikembalikan

I could not stop thinking about it.

Saya selalu memikirkannya

What happens to all these returned clothes?

Ada apa dengan semua pakaian yang kembali itu?

So I came home and researched.

Jadi saya pulang dan meneliti

And I learned that every year,

Dan saya menemukan bahwa tiap tahun,

four billion pounds of returned clothing ends up in the landfill.

1,8 ton pakaian yang kembali, berakhir di TPA.

That's like every resident in the US did a load of laundry last night

Itu seperti setiap penduduk US mencuci pakaian tadi malam

and decided to throw it in the trash today.

dan berencana membuangnya hari ini.

I was horrified.

Saya sangat terkejut.

I'm like, "Of all people,

Saya berpikir, "Dari semua orang,

I should be able to help prevent this."

Saya seharusnya bisa membantu mencegah ini"

(Laughter)

(Tawa)

My job is to find solutions to logistical issues like these --

Tugas saya menemukan solusi dari masalah logistik seperti ini

not create them.

bukan menciptakan masalah

So this issue became very personal to me.

Jadi itu seperti masalah pribadi saya juga

I said, "You know what? We have to solve this."

Saya pikir, "Kamu tahu? Kita harus memecahkan ini"

And we can, with some of the existing systems we already have in place.

dan kita bisa, dengan sistem yang kita punya

And then I started to wonder: How did we get here?

Dan saya mulai penasaran, bagaimana bisa sampai di sini?

I mean, it was only like six years ago when a study recommended

Maksud saya, baru 6 bulan lalu penelitian menegaskan

that offering free online returns would drive customers to spend more.

penawaran pengembalian online gratis akan mendorong pelanggan belanja lebih banyak

We started seeing companies offering free online returns

Kita mulai tahu banyak perusahaan menawarkan pengembalian online gratis

to drive more sales and provide a better experience.

untuk meningkatkan penjualan dan memberi pengalaman yang lebih baik

What we didn't realize

Yang tidak kita sadari,

is that this would lead to more items being returned as well.

itu malah akan memperbanyak barang yang kembali.

In the US, companies lost $351 billion in sales

Di US, perusahaan rugi 351 milyar dolar di penjualan

in 2017 alone.

di 2017 sendiri

Retailers are scrambling to recover their losses.

Pengecer berebut untuk pulihkan kerugian.

They try to place that returned item online to be sold again,

Mereka mencoba menjual lagi barang yang dikembalikan

or they'll sell it to a discount partner

Atau mereka menjualnya ke pihak diskon

or a liquidator.

atau ke likuidator

Basically, if companies cannot find a place for this item

Pada dasarnya, jika perusahaan tidak bisa menempatkan barang yang dikembalikan

quickly and economically,

secara cepat dan ekonomis

its place becomes the trash.

itu akan menjadi sampah

Suddenly, I felt very guilty for being that shopper,

Tiba-tiba, saya merasa bersalah menjadi pembeli seperti itu,

somebody who contributes to this.

yang berkontribusi pada masalah itu

Who would have thought my innocent shopping behavior

Siapa sangka perilaku belanja saya

would be hurting not only me,

akan melukai tidak hanya saya,

but our planet as well?

namun planet kita juga?

And as I thought about what to do,

dan saya memikirkan apa yang harus dilakukan,

I kept thinking:

saya terus berpikir

Why does the item have to be returned to the retailer in the first place?

kenapa awalnya barang itu harus dikembalikan ke retailer?

What if there was another way,

Bagaimana jika ada jalan lain

a win-win for everyone?

solusi terbaik untuk semua orang?

What if when a person is trying to return something,

Bagaimana kalau ada seseorang yang mencoba mengembalikan sesuatu,

it could go to the next shopper who wants it,

itu bisa disalurkan ke pembeli lain yang menginginkannya

and not the retailer?

dan tidak ke retailer?

What if, instead of a return,

Atau, dari pada dikembalikan,

they could do what I call a "green turn"?

Dapat dilakukan hal yang saya sebut "green turn"?

Consumers could use an app to take pictures of the item

Pelanggan dapat menggunakan aplikasi untuk memfoto barangnya

and verify the condition while returning it.

dan menggambarkan kondisi barang saat mau dikembalikan

Artificial intelligence systems could then sort these clothes by condition --

Sistem kecerdasan buat dapat menyortirnya berdasarkan kondisi --

mint condition or slightly used --

masih baru atau sudah digunakan --

and direct it to the next appropriate person.

dan menyalurkannya ke orang yang cocok.

Mint-condition clothes could automatically go to the next buyer,

Pakaian yang masih baru dapat langsung ke pembeli selanjutnya

while slightly used clothes could be marked down

sementara yang bekas dapat diturunkan

and offered online again.

dan ditawarkan kembali.

The retailer can decide the business rules

Retailernya dapat membuat aturan bisnisnya

on the number of times a particular item can be resold.

Beberapa kali, barang tertentu dapat dijual kembali

All that the consumer would need to do is obtain a mobile code,

Semua hal yang perlu dilakukan pelanggan yaitu mendapatkan kode mobile

take it to the nearest shipping place to be packed and shipped,

mengambilnya dari tempat pengiriman terdekat untuk dikemas dan dikirim

and off it goes from one buyer to the next,

dan itu terjadi dari pembeli satu ke pembali lain

not the landfill.

bukan TPA

Now you will ask,

Sekarang Anda pasti tanya

"Would people really go through all this trouble?"

"Akankah orang-orang mau seperti itu?"

I think they would if they had incentives,

Saya rasa mereka mau jika ada insentif,

like loyalty points or cash back.

seperti poin atau uang kembalian

Let's call it "green cash."

Mari kita sebut itu "green cash"

There would be a whole new opportunity to make money

Akan ada kesempatan baru untuk mencari uang

from this new customer base looking to buy these returns.

dari pelanggan baru untuk membeli barang-barang yang kembali

This system would make a fun thing like shopping

Sistem ini akan menciptakan belanja yang menyenangkan

a spiritual experience

pengalaman spiritual

that helps save our planet.

yang membantu menyelamatkan planet kita

(Applause)

(Tepuk tangan)

This is doable

Ini bisa dilakukan

and would probably take six months to weave some of our existing systems

dan mungkin akan menghabiskan 6 bulan untuk memperbaiki sistem yang ada.

and run a pilot.

dan menjalankan percobaan

Even before any of these logistical systems are in place,

Bahkan sebelum sistem logistik ini jadi,

each of us shoppers can act now,

setiap dari kita, para pembeli dapat beraksi sekarang juga

if every single adult in the US made a few small changes

jika setiap orang dewasa di US menciptakan sedikit perubahan kecil

to our shopping behavior.

pada perilaku belanja

Take the extra time to research and think --

sediakan lebih banyak waktu untuk meneliti dan berpikir --

Do I really need this item?

Apakah saya benar-benar butuh barang ini?

No: Do I really want this item? --

Bukan: Apakah saya benar-benar menginginkan barang ini?

before making a purchase.

sebelum melakukan pembelian.

And if every one of us adults in the US

Dan jika setiap dari kita, orang-orang dewasa di US

returned five less items this year,

mengembalikan 5 barang lebih sedikit tahun ini

we would keep 240 million pounds of clothes out of the landfill.

Kita akan mencegah 120.000 ton pakaian berakhir di TPA

Six percent reduction, just like that.

6% pengurangan, seperti itu

This environmental problem that we have created

Masalah lingkungan yang kita telah ciptakan ini

is not thousands of years away;

tidak terjadi beribu tahun yang lalu;

it's happening today,

tapi terjadi hari ini,

and must stop now to prevent growing landfills across the globe.

dan harus dihentikan sekarang juga untuk mencegah pertumbuhan TPA di bumi ini

I want to leave my daughter and my daughter's daughter

Saya ingin meninggalkan anak cucu saya

a better and cleaner place than I found it,

tempat yang lebih baik dan lebih bersih dari yang saya temui

so I have not only stopped overordering,

Jadi saya tidak hanya berhenti belanja berlebihan

I recycle religiously as well.

Saya juga mendaur ulang.

And you can, too. It's not difficult.

Dan Anda juga bisa. Tidak sulit.

Before we fill our shopping carts and our landfills

Sebelum kita mengisi kereta belanja dan TPA

with extra items that we don't want,

dengan barang berlebih yang kita tidak inginkan.

let's pause next time we are shopping online

Mari kita berhenti sejenak nanti ketika kita belanja online

and think twice about what we all hopefully really do want:

dan berpikir dua kali tentang apa yang sebenarnya kita inginkan

a beautiful Earth to call home.

Bumi yang indah untuk disebut rumah

Thank you.

Terima kasih

(Applause)

(Tepuk tangan)