Louise Leakey: Digging for humanity's origins

Translator: alex sumadijaya Reviewer: Mulyono Kertajaya

Who are we?

Siapakah kita?

That is the big question.

Itulah pertanyaan utamanya.

And essentially we are just an upright-walking, big-brained,

Pada dasarnya kita adalah sosok yang berdiri tegak, berotak besar,

super-intelligent ape.

kera yang sangat cerdas.

This could be us.

Ini mungkin saja kita.

We belong to the family called the Hominidae.

Kita adalah anggota dari suku bernama Hominidae.

We are the species called Homo sapiens sapiens,

Kita adalah spesies bernama Homo sapiens sapiens,

and it's important to remember that,

itu merupakan hal penting mengingat

in terms of our place in the world today

kedudukan kita di dunia saat ini.

and our future on planet Earth.

dan masa depan planet Bumi.

We are one species

Kita merupakan salah satu spesies

of about five and a half thousand mammalian species

dari lima ribu lima ratusan spesies hewan menyusui

that exist on planet Earth today.

yang ada di planet bumi sekarang.

And that's just a tiny fraction of all species

Dan hanya bagian renik dari semua spesies

that have ever lived on the planet in past times.

yang pernah hidup di planet ini pada masa lalu.

We're one species out of approximately,

Kita adalah 1 spesies, dari sekitar --

or let's say, at least 16 upright-walking apes

16 spesies kera berperawakan tegak

that have existed over the past six to eight million years.

yang pernah ada selama 6 hingga 8 juta tahun yang lalu.

But as far as we know, we're the only upright-walking ape

Namun, sepanjang pengetahuan, kitalah satu-satunya kera berperawakan tegak

that exists on planet Earth today, except for the bonobos.

yang menghuni planet bumi sekarang, bila tidak memperhitungkan bonobo (simpanse kerdil).

And it's important to remember that,

Dan penting untuk mengingat hal tersebut,

because the bonobos are so human,

karena bonobo begitu mirip dengan manusia,

and they share 99 percent of their genes with us.

dan 99 persen gen mereka sama dengan kita,

And we share our origins with a handful of the living great apes.

dan kita memiliki leluhur yang sama dengan sekelompok kera besar yang masih hidup.

It's important to remember that we evolved.

Penting untuk mengingat bahwa kita telah berkembang.

Now, I know that's a dirty word for some people,

Saya paham bahwa hal tersebut tabu untuk beberapa orang,

but we evolved from common ancestors

namun kita berkembang dari leluhur yang sama dengan gorilla,

with the gorillas, the chimpanzee and also the bonobos.

simpanse dan juga bonobo,

We have a common past, and we have a common future.

Kita memiliki masa lalu yang sama, serta kita memiliki masa depan yang sama,

And it is important to remember that all of these great apes

dan penting untuk mengingat bahwa semua kera besar tersebut

have come on as long and as interesting evolutionary journey

berasal dari perjalanan panjang dan menarik dalam proses evolusi,

as we ourselves have today.

sebagaimana diri kita sekarang.

And it's this journey that is of such interest to humanity,

Perjalanan inilah yg memancing ketertarikan umat manusia,

and it's this journey that has been the focus

dan telah menjadi konsentrasi

of the past three generations of my family,

keluarga saya selama tiga generasi terakhir

as we've been in East Africa looking for the fossil remains

semenjak kami berada di Afrika Timur untuk mencari fosil yang tertinggal

of our ancestors to try and piece together our evolutionary past.

dari leluhur kita dan mencoba untuk merekonstruksi evolusi kita dari masa lalu.

And this is how we look for them.

Beginilah cara kami mencari mereka.

A group of dedicated young men and women walk very slowly

Sekelompok pria dan wanita yang berdedikasi berjalan sangat lambat

out across vast areas of Africa,

di wilayah yang sangat luas di Afrika

looking for small fragments of bone, fossil bone, that may be on the surface.

mencari potongan kecil tulang, fosil tulang, yang mungkin terletak di permukaan tanah.

And that's an example of what we may do as we walk across

Itulah contoh dari kegiatan sewaktu kami berjalan

the landscape in Northern Kenya, looking for fossils.

di bentang alam di Utara Kenya, mencari fosil.

I doubt many of you in the audience can see

Saya tidak yakin apakah ada di antara pemirsa yang dapat melihat

the fossil that's in this picture,

fosil di gambar ini,

but if you look very carefully, there is a jaw, a lower jaw,

Bila anda melihat dengan teliti, ini adalah sebuah rahang-- rahang bawah--

of a 4.1-million-year-old upright-walking ape

dari kera berperawakan tegak berumur 4.1 juta tahun

as it was found at Lake Turkana on the west side.

yang ditemukan di sisi barat Danau Turkana.

(Laughter)

(Tertawa)

It's extremely time-consuming, labor-intensive

ini sangat menyita waktu, kerja keras,

and it is something that is going to involve a lot more people,

dan melibatkan sedemikian banyak orang

to begin to piece together our past.

untuk merekonstruksi masa lalu kita.

We still really haven't got a very complete picture of it.

Kami masih belum mampu merekonstruksi keseluruhannya.

When we find a fossil, we mark it.

Bila kami menemukan fosil, kami akan menandai lokasinya.

Today, we've got great technology: we have GPS.

Sekarang kami memiliki teknologi canggih, kami menggunakan GPS.

We mark it with a GPS fix,

Kami menandai lokasinya dengan GPS,

and we also take a digital photograph of the specimen,

dan kami mengambil foto digital spesimen tersebut

so we could essentially put it back on the surface,

kemudian kami letakkan kembali di tanah,

exactly where we found it.

tepat di tempat temuannya,

And we can bring all this information into big GIS packages, today.

dan kita bisa menampilkan seluruh informasi tersebut dalam program GIS

When we then find something very important,

Bila kami menemukan sesuatu yang sangat penting,

like the bones of a human ancestor,

seperti tulang dari leluhur manusia,

we begin to excavate it extremely carefully and slowly,

kami mulai melakukan penggalian dengan sangat hati-hati dan sangat pelan

using dental picks and fine paintbrushes.

menggunakan tusuk gigi dan sikat yang halus.

And all the sediment is then put through these screens,

Dan semua endapan diletakkan dalam saringan ini

and where we go again through it very carefully,

kemudian kami memprosesnya dengan sangat hati-hati,

looking for small bone fragments, and it's then washed.

mencari serpihan tulang, dan kemudian membilasnya.

And these things are so exciting. They are so often the only,

Hal ini sangat menyenangkan, seringkali serpihan tersebut merupakan satu-satunya,

or the very first time that anybody has ever seen the remains.

atau untuk pertama kalinya ditemukan oleh manusia.

And here's a very special moment, when my mother and myself

Ini adalah saat yang sangat khusus ketika ibu saya dan saya

were digging up some remains of human ancestors.

menggali serpihan leluhur manusia,

And it is one of the most special things

dan itu merupakan salah satu hal luar biasa

to ever do with your mother.

yang bisa dilakukan bersama ibumu.

(Laughter)

(Tertawa)

Not many people can say that.

Tidak banyak orang yang bisa mengatakan itu.

But now, let me take you back to Africa, two million years ago.

Namun sekarang, mari kita kembali ke Afrika, dua juta tahun silam.

I'd just like to point out, if you look at the map of Africa,

Saya ingin menekankan, Bila anda melihat peta Afrika,

it does actually look like a hominid skull in its shape.

sekilas terlihat seperti tengkorak hominid.

Now we're going to go to the East African and the Rift Valley.

Sekarang, kita menuju Afrika Timur dan Rift Valley (Lembah Retakan Besar)

It essentially runs up from the Gulf of Aden,

yang bermula dari Teluk Aden,

or runs down to Lake Malawi.

hingga Danau Malawi.

And the Rift Valley is a depression.

Rift Valley merupakan cekungan (yang lebih rendah dari daerah sekitarnya).

It's a basin, and rivers flow down from the highlands into the basin,

dan sungai mengalir dari dataran tinggi menuju cekungan,

carrying sediment, preserving the bones of animals that lived there.

dengan membawa endapan, mengawetkan tulang hewan yang hidup sebelumnya di tempat itu.

If you want to become a fossil, you actually need to die somewhere

Bila anda ingin menjadi fosil, anda sebaiknya meninggal di tempat

where your bones will be rapidly buried.

yang secara cepat mengubur tulang anda.

You then hope that the earth moves in such a way

Kemudian anda berharap agar dinamika pergerakan bumi

as to bring the bones back up to the surface.

akan membawa tulang anda kembali ke permukaan tanah.

And then you hope that one of us lot

Dan berharap salah seorang di antara kami

will walk around and find small pieces of you.

akan berjalan untuk menemukan serpihan kecil dari tubuh anda.

(Laughter)

(Tertawa)

OK, so it is absolutely surprising that we know as much

Memang cukup mengejutkan bahwa sekarang kita mengetahui

as we do know today about our ancestors,

banyak hal mengenai leluhur kita.

because it's incredibly difficult,

karena hal itu sungguh tidak mudah,

A, for these things to become -- to be -- preserved,

pertama pembentukan fosil -- untuk dapat terawetkan,

and secondly, for them to have been brought back up to the surface.

dan kemudian, muncul kembali ke permukaan bumi.

And we really have only spent 50 years looking for these remains,

Dan kami baru saja menghabiskan 50 tahun mencari serpihan tersebut,

and begin to actually piece together our evolutionary story.

dan mulai merekonstruksi perjalanan evolusi kita.

So, let's go to Lake Turkana, which is one such lake basin

Mari kita melihat danau Turkana, yang merupakan salah satu danau berupa basin

in the very north of our country, Kenya.

di ujung utara negeri kami, Kenya.

And if you look north here, there's a big river that flows into the lake

Dan bila anda melihat di sisi utara, terdapat sungai besar yang mengalir menuju danau

that's been carrying sediment and preserving the remains

yang membawa endapan dan mengawetkan sisa

of the animals that lived there.

dari hewan yang pernah hidup di sana.

Fossil sites run up and down both lengths of that lake basin,

Lokasi penemuan fosil bervariasi dari atas hingga bawah kedua sisi danau tersebut,

which represents some 20,000 square miles.

yang kurang lebih berkisar sekitar 20.000 mil persegi.

That's a huge job that we've got on our hands.

Itulah pekerjaan besar yang kami tangani.

Two million years ago at Lake Turkana,

Dua juta tahun lalu di danau Turkana,

Homo erectus, one of our human ancestors,

Homo erectus, salah satu leluhur kita,

actually lived in this region.

pernah hidup di wilayah ini.

You can see some of the major fossil sites that we've been working

Anda dapat melihat beberapa lokasi besar dari fosil yang kami kerjakan

in the north. But, essentially, two million years ago,

di utara, namun pada prinsipnya, dua juta tahun yang lalu,

Homo erectus, up in the far right corner,

Homo erectus, yang terletak di sudut kanan atas

lived alongside three other species of human ancestor.

pernah hidup bersama dengan tiga spesies leluhur manusia lainnya.

And here is a skull of a Homo erectus,

Dan ini adalah tulang tengkorak dari Homo erectus,

which I just pulled off the shelf there.

yang baru saja saya peroleh dari rak

(Laughter)

(Tertawa)

But it is not to say that being a single species on planet Earth is the norm.

Menjadi spesies tunggal di planet bumi bukanlah suatu hal yang wajar.

In fact, if you go back in time,

Sebenarnya, bila anda kembali ke masa lalu,

it is the norm that there are multiple species of hominids

adalah hal yang wajar bila beragam spesies hominid

or of human ancestors that coexist at any one time.

atau leluhur manusia hidup bersama di saat yang sama.

Where did these things come from?

Bagaimana ini bisa terjadi?

That's what we're still trying to find answers to,

Kami masih mencoba menemukan jawabannya,

and it is important to realize that there is diversity

dan penting untuk menyadari bahwa ada keragaman

in all different species, and our ancestors are no exception.

pada semua spesies yang berbeda, tidak terkecuali pada leluhur kita.

Here's some reconstructions of some of the fossils

Ini adalah rekonstruksi beberapa fosil

that have been found from Lake Turkana.

yang ditemukan di Danau Turkana.

But I was very lucky to have been brought up in Kenya,

Namun saya sangat beruntung berada di Kenya,

essentially accompanying my parents to Lake Turkana

terutama karena mendampingi orang tua saya di Danau Turkana

in search of human remains.

untuk mencari serpihan peninggalan manusia.

And we were able to dig up, when we got old enough,

Dan kami mampu menggali, serta mendapatkan hasil yang cukup tua,

fossils such as this, a slender-snouted crocodile.

seperti fosil ini, buaya bermoncong pipih,

And we dug up giant tortoises, and elephants and things like that.

dan kami menggali kura-kura raksasa, serta gajah dan benda lainnya seperti ini.

But when I was 12, as I was in this picture,

Namun saat saya berumur 12 tahun, seperti yang terlihat pada gambar,

a very exciting expedition was in place on the west side,

Sebuah ekspedisi yang menyenangkan diadakan di sisi barat,

when they found essentially the skeleton of this Homo erectus.

saat mereka menemukan kerangka dari Homo erectus.

I could relate to this Homo erectus skeleton very well,

saya dapat mengenali kerangka Homo erectus dengan baik.

because I was the same age that he was when he died.

karena saat itu usia saya sama dengan usianya saat mati.

And I imagined him to be tall, dark-skinned.

Dan saya membayangkannya sebagai individu yang tinggi, berkulit gelap.

His brothers certainly were able to run long distances

Saudaranya mampu berlari jarak jauh

chasing prey, probably sweating heavily as they did so.

untuk mengejar mangsa, juga mungkin berkeringat berlebihan.

He was very able to use stones effectively as tools.

Dia mampu menggunakan batu sebagai alat.

And this individual himself, this one that I'm holding up here,

dan sebagai individu, seperti yang saya pegang ini,

actually had a bad back. He'd probably had an injury as a child.

memiliki punggung yang tidak sempurna -- kemungkinan, dia mendapatkan cedera semasa kecil.

He had a scoliosis and therefore must have been looked after

dia menderita skoliosis (kelainan tulang punggung yang menyamping) sehingga harus dirawat

quite carefully by other female, and probably much smaller,

dengan hati-hati oleh perempuan, yang mungkin merupakan

members of his family group, to have got to where he did in life, age 12.

anggota yang lebih muda di keluarganya, saat dia berusia 12 tahun.

Unfortunately for him, he fell into a swamp

Malang baginya, dia terjatuh dalam rawa

and couldn't get out.

dan tidak bisa keluar.

Essentially, his bones were rapidly buried

Akhirnya, tulangnya terkubur dengan cepat

and beautifully preserved.

dan terawetkan dengan sempurna.

And he remained there until 1.6 million years later,

hingga 1,6 juta tahun kemudian

when this very famous fossil hunter, Kamoya Kimeu,

sampai ditemukan seorang pemburu fosil terkenal, Kamoya Kimeu,

walked along a small hillside

berjalan di sebuah lereng kecil

and found that small piece of his skull lying on the surface

dan menemukan serpihan tengkorak di atas tanah

amongst the pebbles, recognized it as being hominid.

bersama dengan kerikil, dan mengenalinya sebagai hominid.

It's actually this little piece up here on the top.

Terlihat sebagai serpihan kecil di atas.

Well, an excavation was begun immediately,

Sebuah penggalian segera dilakukan.

and more and more little bits of skull

dan perlahan, bagian dari tengkorak tersebut

started to be extracted from the sediment.

dipisahkan dari endapan tanahnya.

And what was so fun about it was this:

dan yang menggembirakan saat itu adalah --

the skull pieces got closer and closer to the roots of the tree,

serpihan tengkorak tersebut terletak dekat dengan akar pohon,

and fairly recently the tree had grown up,

dan umur pohon tersebut tumbuh cukup baru,

but it had found that the skull had captured nice water in the hillside,

tengkorak tersebut menampung air dari lereng,

and so it had decided to grow its roots in and around this,

sehingga pohon tersebut tumbuh di sekitarnya,

holding it in place and preventing it from washing away down the slope.

melindungi fosil pada tempatnya sehingga tidak terbawa arus air menuju lembah.

We began to find limb bones; we found finger bones,

Kami mulai menemukan tulang tungkai, serta tulang jari,

the bones of the pelvis, vertebrae, ribs, the collar bones,

tulang gelang panggul, tulang belakang, tulang rusuk, dan tulang selangka,

things that had never, ever been seen before in Homo erectus.

Hal tersebut tidak ditemukan sebelum masa Homo erectus.

It was truly exciting.

Hal yang sangat menggembirakan.

He had a body very similar to our own,

Fosil tersebut memiliki bentuk tubuh yang sangat mirip dengan kita,

and he was on the threshold of becoming human.

dan dia berada di ambang batas menjadi manusia.

Well, shortly afterwards, members of his species

Secara singkat, anggota dari spesiesnya

started to move northwards out of Africa,

bergerak ke utara, keluar dari Afrika,

and you start to see fossils of Homo erectus

dan anda akan menemukan fosil Homo erectus

in Georgia, China and also in parts of Indonesia.

di Georgia, China, dan juga di sebagian wilayah Indonesia.

So, Homo erectus was the first human ancestor to leave Africa

Jadi, Homo erectus merupakan leluhur manusia pertama yang meninggalkan Afrika

and begin its spread across the globe.

dan mulai menyebar ke seluruh dunia.

Some exciting finds, again, as I mentioned,

Beberapa penemuan yang juga menarik, seperti yang saya sebutkan,

from Dmanisi, in the Republic of Georgia.

berasal dari Dmanisi, di Republik Georgia.

But also, surprising finds

Namun, temuan baru yang mengejutkan

recently announced from the Island of Flores in Indonesia,

berasal dari pulau Flores di Indonesia,

where a group of these human ancestors have been isolated,

dimana sekelompok leluhur manusia telah terisolasi

and have become dwarfed, and they're only about a meter in height.

dan menjadi kerdil, dengan tinggi hanya sekitar 1 meter.

But they lived only 18,000 years ago,

namun fakta bahwa mereka hidup 18.000 tahun yang lalu,

and that is truly extraordinary to think about.

adalah hal yang luar biasa untuk direnungkan.

Just to put this in terms of generations,

Bila kita memperhitungkan jumlah generasi,

because people do find it hard to think of time,

karena manusia sulit membayangkan rentang waktu,

Homo erectus left Africa 90,000 generations ago.

Homo erectus keluar dari Afrika 90.000 generasi yang lalu.

We evolved essentially from an African stock.

Kita berkembang dan berasal dari Afrika.

Again, at about 200,000 years as a fully-fledged us.

sekitar 200.000 tahun telah mendewasakan kita

And we only left Africa about 70,000 years ago.

Kita keluar dari Afrika sekitar 70.000 tahun yang lalu.

And until 30,000 years ago, at least three upright-walking apes

Dan hingga 30.000 tahun yang lalu, setidaknya ada 3 jenis kera berperawakan tegak

shared the planet Earth.

yang menghuni planet Bumi.

The question now is, well, who are we?

Pertanyaannya sekarang adalah, siapakah kita?

We're certainly a polluting, wasteful, aggressive species,

Kita merupakan spesies yang mengotori, penyampah, serta agresif,

with a few nice things thrown in, perhaps.

dengan sedikit hal baik yang sering dilupakan.

(Laughter)

(Tertawa)

For the most part, we're not particularly pleasant at all.

Secara umum, kita tidak terlalu menyenangkan.

We have a much larger brain than our ape ancestors.

Kita memiliki otak yang lebih besar dari leluhur kita yang mirip kera.

Is this a good evolutionary adaptation, or is it going to lead us

Apakah ini adaptasi evolusi yang baik, atau sebaliknya mengarahkan kita

to being the shortest-lived hominid species on planet Earth?

menjadi spesies hominid yang berjangka waktu paling pendek di planet bumi?

And what is it that really makes us us?

Apa yang membuat kita unik?

I think it's our collective intelligence.

Saya berpikir karena kecerdasan kolektif kita.

It's our ability to write things down,

Kemampuan kita untuk menulis,

our language and our consciousness.

Bahasa dan kesadaran akan diri kita.

From very primitive beginnings, with a very crude tool kit of stones,

Dari keadaan awal yang sangat purba, dengan peralatan batu yang sangat kasar,

we now have a very advanced tool kit, and our tool use

hingga sekarang kita telah mengembangkan perangkat yang sangat canggih, dan penguasaan alat kita

has really reached unprecedented levels:

telah mencapai tahap yang belum pernah ada sebelumnya.

we've got buggies to Mars; we've mapped the human genome;

kita telah mengirimkan wahana ke Mars, kita telah memetakan genom manusia,

and recently even created synthetic life, thanks to Craig Venter.

dan baru saja menciptakan kehidupan buatan, terima kasih kepada Craig Venter.

And we've also managed to communicate with people

Kita telah berkomunikasi dengan manusia di seluruh dunia,

all over the world, from extraordinary places.

dari tempat yang luar biasa.

Even from within an excavation in northern Kenya,

Bahkan dari tempat penggalian fosil di Utara Kenya,

we can talk to people about what we're doing.

kami bisa menjelaskan kepada orang lain mengenai apa yang kami lakukan.

As Al Gore so clearly has reminded us,

Seperti yang telah jelas diingatkan oleh Al Gore,

we have reached extraordinary numbers

kita telah mencapai jumlah

of people on this planet.

manusia yang luar biasa di planet ini.

Human ancestors really only survive on planet Earth,

Leluhur manusia telah bertahan di planet bumi,

if you look at the fossil record,

bila kita melihat catatan fosil,

for about, on average, a million years at a time.

secara rata-rata, dengan jangka waktu jutaan tahun

We've only been around for the past 200,000 years as a species,

Kita baru saja menjadi spesies yang unik selama 200.000 tahun.

yet we've reached a population of more than six and a half billion people.

meskipun demikian, populasi kita melebihi 6,5 juta jiwa.

And last year, our population grew by 80 million.

Tahun lalu, populasi manusia bertambah sebanyak 80 juta jiwa.

I mean, these are extraordinary numbers.

Ini adalah jumlah yang luar biasa.

You can see here, again, taken from Al Gore's book.

Bila kita lihat lagi di sini, dari buku karangan Al Gore --

But what's happened is our technology

Namun yang terjadi sekarang adalah teknologi kita

has removed the checks and balances on our population growth.

telah membuat keseimbangan populasi kita terganggu.

We have to control our numbers, and I think this is as important

Kita harus mengendalikan jumlah manusia, dan saya yakin bahwa hal ini sama pentingnya

as anything else that's being done in the world today.

dengan hal lain di dunia sekarang.

But we have to control our numbers,

Kita harus mengendalikan jumlah manusia

because we can't really hold it together as a species.

karena kita tidak akan mampu selamat sebagai suatu spesies.

My father so appropriately put it,

Ayah saya secara tepat menyatakannya,

that "We are certainly the only animal that makes conscious choices

bahwa kita adalah satu-satunya hewan yang telah membuat kesadaran diri kita.

that are bad for our survival as a species."

yang berakibat buruk terhadap kelangsungan hidup spesies kita.

Can we hold it together?

Mampukah kita mempertahankannya?

It's important to remember that we all evolved in Africa.

mengingat kita berkembang di Afrika.

We all have an African origin.

Kita semua berasal dari Afrika.

We have a common past and we share a common future.

Kita memiliki masa lalu serta masa depan yang sama.

Evolutionarily speaking, we're just a blip.

Secara evolusi, kita hanyalah sekedipan mata.

We're sitting on the edge of a precipice,

Kita berada di tepian zaman,

and we have the tools and the technology at our hands

dan kita memiliki peralatan dan teknologi di tangan kita

to communicate what needs to be done

untuk melakukan hal yang harus dilakukan

to hold it together today.

agar mampu tetap bertahan hidup.

We could tell every single human being out there, if we really wanted to.

Kita bisa memberi tahu setiap insan manusia bila kita menginginkannya.

But will we do that, or will we just let nature take its course?

Namun, apakah kita akan melakukannya, atau menyerahkan prosesnya kepada alam.

Well, to end on a very positive note,

Untuk mengakhiri dengan rasa optimis,

I think evolutionarily speaking,

Saya berpikir, dari sudut pandang evolusi,

this is probably a fairly good thing, in the end.

Mungkin semua akan berakhir baik.

I'll leave it at that, thank you very much.

Itulah kesimpulan saya, terima kasih banyak.

(Applause)

(Tepuk Tangan)