How the blockchain is changing money and business | Don Tapscott

Translator: Fenska Seipalla Reviewer: Dewi Barnas

The technology likely to have the greatest impact

Teknologi yang mungkin akan punya dampak terbesar

on the next few decades

dalam beberapa dekade berikut

has arrived.

sudah ada disini.

And it's not social media.

Dan bukan media sosial.

It's not big data.

Bukan big data.

It's not robotics.

Bukan robot.

It's not even AI.

Bahkan bukan AI (kecerdasan buatan).

You'll be surprised to learn

Anda akan terkejut

that it's the underlying technology of digital currencies like Bitcoin.

bahwa ini adalah teknologi yang mendasari mata uang digital seperti Bitcoin.

It's called the blockchain. Blockchain.

Teknologi ini disebut blockchain. Blockchain.

Now, it's not the most sonorous word in the world,

Mungkin bukan kata yang indah,

but I believe that this is now

tapi saya yakin inilah

the next generation of the internet,

generasi berikutnya dari internet,

and that it holds vast promise for every business, every society

dan ia menjanjikan banyak hal bagi bisnis, bagi masyarakat,

and for all of you, individually.

dan bagi Anda semua, secara individual.

You know, for the past few decades, we've had the internet of information.

Anda tahu, beberapa dekade terakhir kita menyaksikan internetisasi informasi.

And when I send you an email or a PowerPoint file or something,

Ketika saya mengirim email atau file atau sesuatu yang lain,

I'm actually not sending you the original,

saya tidak mengirimkan aslinya,

I'm sending you a copy.

saya hanya mengirimkan salinannya.

And that's great.

Dan itu bagus.

This is democratized information.

Internet mendemokratisasi informasi.

But when it comes to assets --

Tapi kalau kita bicara tentang aset --

things like money,

seperti uang,

financial assets like stocks and bonds,

aset finansial seperti saham dan obligasi,

loyalty points, intellectual property,

poin loyalitas, kekayaan intelektual,

music, art, a vote,

musik, seni, voting,

carbon credit and other assets --

kredit karbon dan aset lainnya --

sending you a copy is a really bad idea.

mengirimkan salinan bukan ide bagus.

If I send you 100 dollars,

Kalau saya mengirimkan 100 dolar,

it's really important that I don't still have the money --

penting sekali bahwa saya tidak masih menyimpan uang itu --

(Laughter)

(Tertawa)

and that I can't send it to you.

dan bahwa saya tidak bisa mengirimkannya.

This has been called the "double-spend" problem

Ini disebut masalah "double-spend"

by cryptographers for a long time.

oleh para kriptografer sejak lama.

So today, we rely entirely on big intermediaries --

Jadi sekarang, kita sepenuhnya tergantung pada institusi perantara besar --

middlemen like banks, government,

seperti bank, pemerintah,

big social media companies, credit card companies and so on --

perusahaan media sosial, perusahaan kartu kredit, dan sebagainya --

to establish trust in our economy.

untuk menjamin kepercayaan dalam ekonomi kita.

And these intermediaries perform all the business and transaction logic

Dan para perantara ini menjalankan

semua logika bisnis dan transaksi komersial,

of every kind of commerce,

from authentication, identification of people,

mulai dari autentifikasi, identifikasi orang,

through to clearing, settling and record keeping.

hingga kliring, pembukaan rekening, dan pencatatan.

And overall, they do a pretty good job.

Dan umumnya, mereka bekerja cukup baik.

But there are growing problems.

Tapi ada masalah-masalah baru.

To begin, they're centralized.

Pertama, mereka terpusat.

That means they can be hacked, and increasingly are --

Ini artinya mereka bisa di-hack, dan semakin sering di-hack --

JP Morgan, the US Federal Government,

JP Morgan, Pemerintah Federal AS,

LinkedIn, Home Depot and others

LinkedIn, Home Depot dan lainnya

found that out the hard way.

menyadarinya setelah mereka diserang.

They exclude billions of people from the global economy,

Mereka mengabaikan milyaran orang dari perekonomian dunia,

for example, people who don't have enough money

seperti orang-orang yang tidak punya cukup uang

to have a bank account.

untuk membuka rekening bank.

They slow things down.

Segala hal butuh waktu lama untuk mereka.

It can take a second for an email to go around the world,

Butuh waktu satu detik untuk sebuah email dikirim ke seluruh dunia,

but it can take days or weeks

tapi butuh berhari-hari atau berminggu-minggu

for money to move through the banking system across a city.

untuk uang berpindah melalui sistem perbankan di kota yang sama.

And they take a big piece of the action --

Dan mereka mengambil untung banyak --

10 to 20 percent just to send money to another country.

10-20 persen untuk mengirim uang ke negara lain.

Mereka menyimpan data kita,

They capture our data,

and that means we can't monetize it

yang berarti kita tidak bisa memanfaatkannya sebagai alat tukar

or use it to better manage our lives.

atau menggunakannya untuk kehidupan yang lebih baik.

Our privacy is being undermined.

Privasi kita disepelekan.

And the biggest problem is that overall,

Dan masalah yang terbesar adalah,

they've appropriated the largesse of the digital age asymmetrically:

mereka sudah mengumpulkan sebagian besar data di era digital ini secara asimetris:

we have wealth creation, but we have growing social inequality.

meski kita menciptakan kekayaan, kesenjangan sosial semakin besar.

So what if there were not only an internet of information,

Bagaimana seandainya internet tidak hanya memudahkan pertukaran informasi,

what if there were an internet of value --

bagaimana seandainya internet bisa melakukan perpindahan nilai --

some kind of vast, global, distributed ledger

semacam buku besar yang global dan terdistribusi

running on millions of computers

di jutaan komputer

and available to everybody.

dan bisa diakses siapa saja.

And where every kind of asset, from money to music,

Dan dimana semua aset, dari uang sampai musik

could be stored, moved, transacted, exchanged and managed,

bisa disimpan, dipindahkan,

diperdagangkan, dipertukarkan, dan dikelola

all without powerful intermediaries?

tanpa perantara besar?

What if there were a native medium for value?

Bagaimana bila ada medium pribumi untuk nilai?

Well, in 2008, the financial industry crashed

Pada tahun 2008, industri finansial ambruk

and, perhaps propitiously,

dan, mungkin secara menguntungkan,

an anonymous person or persons named Satoshi Nakamoto

seseorang atau sekelompok anonim yang menggunakan nama Satoshi Nakamoto

created a paper where he developed a protocol for a digital cash

menciptakan dokumen dimana ia mengembangkan protokol untuk uang digital

that used an underlying cryptocurrency called Bitcoin.

yang menggunakan mata uang kripto yang sudah ada, yang disebut Bitcoin.

And this cryptocurrency enabled people to establish trust and do transactions

Dan mata uang kripto ini bisa membangun kepercayaan dan bertransaksi

without a third party.

tanpa perantara pihak ketiga.

And this seemingly simple act set off a spark

Dan tindakan yang kelihatannya sederhana ini

memulai satu percikan yang menerangi seluruh dunia,

that ignited the world,

that has everyone excited or terrified or otherwise interested

yang membuat semua orang bersemangat atau takut atau tertarik

in many places.

di banyak tempat.

Now, don't be confused about Bitcoin --

Nah, jangan bingung soal Bitcoin --

Bitcoin is an asset; it goes up and down,

Bitcoin adalah aset; nilainya bisa naik turun,

and that should be of interest to you if you're a speculator.

dan harusnya ini menarik bagi Anda kalau Anda seorang spekulan.

More broadly, it's a cryptocurrency.

Lebih luas lagi, Bitcoin adalah sebuah mata uang kripto.

It's not a fiat currency controlled by a nation-state.

Ia bukan mata uang dengan nilai tukar tetap yang dikontrol negara.

And that's of greater interest.

Dan itu lebih menarik lagi.

But the real pony here is the underlying technology.

Tapi yang lebih menakjubkan lagi adalah teknologi yang mendasarinya.

It's called blockchain.

Namanya blockchain.

So for the first time now in human history,

Untuk pertama kalinya dalam sejarah manusia,

people everywhere can trust each other

manusia di mana pun bisa mempercayai satu sama lain

and transact peer to peer.

dan bertransaksi langsung.

And trust is established, not by some big institution,

Dan kepercayaan ini dijamin, bukan oleh institusi besar,

but by collaboration, by cryptography

tapi oleh kolaborasi, melalui kriptografi,

and by some clever code.

dan kode yang cerdas.

And because trust is native to the technology,

Dan karena aspek kepercayaan ini sifatnya pribumi dalam teknologi ini,

I call this, "The Trust Protocol."

saya menyebutnya, "Protokol Kepercayaan."

Now, you're probably wondering: How does this thing work?

Nah, Anda mungkin ingin tahu: Bagaimana cara kerjanya?

Fair enough.

Baiklah.

Assets -- digital assets like money to music and everything in between --

Aset -- aset digital seperti uang, musik, dan berbagai hal lainnya --

are not stored in a central place,

tidak disimpan di satu lokasi pusat,

but they're distributed across a global ledger,

mereka biasanya terdistribusi di dalam buku besar global,

using the highest level of cryptography.

yang menggunakan kriptografi tingkat tinggi.

And when a transaction is conducted,

Ketika sebuah transaksi terlaksana,

it's posted globally,

ia dikirim secara global

across millions and millions of computers.

ke jutaan komputer.

And out there, around the world,

Dan di luar sana, di seluruh dunia,

is a group of people called "miners."

ada sekelompok orang yang disebut "miners" (para penambang).

These are not young people, they're Bitcoin miners.

Mereka bukan orang-orang muda, mereka adalah penambang Bitcoin.

They have massive computing power at their fingertips --

Mereka punya kekuatan komputerisasi besar --

10 to 100 times bigger than all of Google worldwide.

10 hingga 100 kali lebih besar daripada Google di seluruh dunia.

These miners do a lot of work.

Para penambang ini melakukan banyak hal.

And every 10 minutes,

Setiap 10 menit,

kind of like the heartbeat of a network,

bagai detak jantung dari sebuah jaringan,

a block gets created

sebuah block tercipta

that has all the transactions from the previous 10 minutes.

dan punya (data) seluruh transaksi dari 10 menit terakhir.

Then the miners get to work, trying to solve some tough problems.

Lalu para penambang mulai bekerja dan berusaha memecahkan berbagai masalah.

And they compete:

Dan mereka saling bersaing:

the first miner to find out the truth and to validate the block,

penambang pertama yang menemukan solusinya dan berhasil memvalidasi block

is rewarded in digital currency,

mendapat hadiah dalam bentuk mata uang digital,

in the case of the Bitcoin blockchain, with Bitcoin.

kalau ini adalah blockchain Bitcoin, dalam Bitcoin.

And then -- this is the key part --

Lalu -- dan ini bagian terpenting --

that block is linked to the previous block

block tersebut terhubung dengan block sebelumnya

and the previous block

dan block sebelumnya lagi

to create a chain of blocks.

untuk membuat rangkaian block.

Dan setiap satu block diberi marka waktu,

And every one is time-stamped,

kind of like with a digital waxed seal.

seperti segel lilin digital.

So if I wanted to go and hack a block

Misalkan saya ingin meng-hack sebuah block

and, say, pay you and you with the same money,

dan katakanlah, membayar dua orang dengan menggunakan uang yang sama,

I'd have to hack that block,

saya harus meng-hack block tersebut,

plus all the preceding blocks,

dan semua block sebelumnya,

the entire history of commerce on that blockchain,

seluruh sejarah transaksi dalam rangkaian block (blockchain) itu,

not just on one computer but across millions of computers,

dan bukan hanya pada satu komputer tapi pada jutaan komputer,

simultaneously,

secara bersamaan,

all using the highest levels of encryption,

yang semuanya menggunakan enkripsi level tinggi

in the light of the most powerful computing resource in the world

karena sumber daya komputer terhebat di dunia ini

that's watching me.

memonitor ini semua.

Tough to do.

Sangat sulit dilakukan.

This is infinitely more secure

Sudah tentu ini lebih aman

than the computer systems that we have today.

daripada sistem komputer yang kita punya sekarang.

Blockchain. That's how it works.

Blockchain. Begitulah cara kerjanya.

So the Bitcoin blockchain is just one.

Blockchain Bitcoin hanya salah satunya.

There are many.

Ada banyak blockchain.

The Ethereum blockchain was developed by a Canadian named Vitalik Buterin.

Blockchain Ethereum dikembangkan oleh seorang Kanada bernama Vitalik Buterin.

He's [22] years old,

Usianya [22] tahun,

and this blockchain has some extraordinary capabilities.

dan blockchain ini punya kemampuan spesial.

One of them is that you can build smart contracts.

Salah satunya adalah, Anda bisa membuat kontrak pintar.

It's kind of what it sounds like.

Apa itu? Lebih kurang seperti namanya.

It's a contract that self-executes,

Sebuah kontrak yang mengimplementasikan sendiri perjanjian antara pihak,

and the contract handles the enforcement, the management, performance

kontrak ini mengurusi pelaksanaan, organisasi, performa,

and payment -- the contract kind of has a bank account, too, in a sense --

dan pembayaran -- kontrak ini punya rekening bank juga, lebih kurang.

of agreements between people.

And today, on the Ethereum blockchain,

Dan sekarang, di blockchain Ethereum,

there are projects underway to do everything

Ada proyek-proyek yang tengah berjalan untuk melakukan,

from create a new replacement for the stock market

mulai dari membuat pengganti pasar modal,

to create a new model of democracy,

hingga membuat model demokrasi baru,

where politicians are accountable to citizens.

dimana politisi bertanggung jawab pada masyarakat.

(Applause)

(Tepuk tangan)

So to understand what a radical change this is going to bring,

Jadi, untuk memahami perubahan radikal seperti apa yang akan ditimbulkannya,

let's look at one industry, financial services.

mari kita lihat salah satu industri, industri finansial.

Recognize this?

Apa Anda mengenali ini?

Rube Goldberg machine.

Mesin Rube Goldberg.

It's a ridiculously complicated machine that does something really simple,

Ini adalah mesin yang luar biasa rumit

yang melakukan sesuatu yang sangat sederhana

like crack an egg or shut a door.

seperti memecah telur atau menutup pintu.

Well, it kind of reminds me of the financial services industry,

Ini mengingatkan saya pada industri jasa keuangan,

honestly.

jujur saja.

I mean, you tap your card in the corner store,

Maksud saya, Anda menggesek kartu di toko kelontong,

and a bitstream goes through a dozen companies,

dan ada bitstream yang melalui sekitar selusin perusahaan,

each with their own computer system,

masing-masing dengan sistem komputer mereka sendiri-sendiri,

some of them being 1970s mainframes

sebagian menggunakan mainframe tahun 70-an

older than many of the people in this room,

atau yang lebih tua dari banyak orang di ruangan ini,

and three days later, a settlement occurs.

dan 3 hari setelahnya, pelunasan terjadi.

Well, with a blockchain financial industry,

Nah, dengan blockchain industri finansial,

there would be no settlement,

tidak akan ada pelunasan,

because the payment and the settlement is the same activity,

karena pembayaran dan pelunasan adalah aktivitas yang sama,

it's just a change in the ledger.

keduanya hanya perubahan di buku besar.

So Wall Street and all around the world,

Jadi di Wall Street dan di seluruh dunia,

the financial industry is in a big upheaval about this,

industri finansial tergoncang hebat oleh teknologi ini,

wondering, can we be replaced,

bertanya-tanya, apakah kita akan digantikan,

or how do we embrace this technology for success?

atau, bagaimana kita bisa menggunakan teknologi ini untuk sukses?

Now, why should you care?

Nah, kenapa Anda harus peduli?

Well, let me describe some applications.

Izinkan saya menjelaskan beberapa aplikasinya.

Prosperity.

Kesejahteraan.

The first era of the internet,

Era pertama internet, internetisasi informasi,

the internet of information,

brought us wealth but not shared prosperity,

membawa kekayaan bagi kita tapi tidak kesejahteraan bersama,

because social inequality is growing.

karena kesenjangan sosial bertumbuh.

And this is at the heart of all of the anger and extremism

Dan ini ada di pusat semua kemarahan dan ekstrimisme

and protectionism and xenophobia and worse

dan proteksionisme dan xenophobia dan hal-hal lebih buruk lagi,

that we're seeing growing in the world today,

yang kita lihat tumbuh di dunia sekarang ini.

Brexit being the most recent case.

Salah satu contoh terbaru adalah Brexit.

So could we develop some new approaches to this problem of inequality?

Apakah kita bisa mengembangkan pendekatan baru

untuk menjawab permasalahan kesenjangan ini?

Because the only approach today is to redistribute wealth,

Karena pendekatan satu-satunya saat ini adalah untuk meredistribusi kekayaan,

tax people and spread it around more.

meningkatkan pajak dan menyebarkannya lebih merata.

Could we pre-distribute wealth?

Apa kita bisa mendistribusi kekayaan sebelum mengenakan pajak?

Could we change the way that wealth gets created in the first place

Apa kita bisa mengubah cara bagaimana kekayaan diciptakan

by democratizing wealth creation,

dengan mendemokratisasi prosesnya,

engaging more people in the economy,

dengan mengajak lebih banyak orang dalam kegiatan ekonomi,

and then ensuring that they got fair compensation?

dan memastikan mereka dikompensasi dengan adil?

Let me describe five ways that this can be done.

Izinkan saya menjelaskan lima cara kita bisa melakukannya.

Number one:

Pertama:

Did you know that 70 percent of the people in the world who have land

Tahukah Anda 70 persen orang yang memiliki tanah di dunia

have a tenuous title to it?

tidak punya kekuatan mutlak atas aset mereka?

So, you've got a little farm in Honduras, some dictator comes to power,

Misalkan Anda punya perkebunan kecil di Honduras, dan seorang diktator berkata,

he says, "I know you've got a piece of paper that says you own your farm,

"Aku tahu kau punya sehelai kertas yang mengatakan kau punya perkebunan ini,

but the government computer says my friend owns your farm."

tapi komputer pemerintah mengatakan bahwa temanku memiliki perkebunan ini."

This happened on a mass scale in Honduras,

Ini terjadi dalam skala besar di Honduras,

and this problem exists everywhere.

dan masalah ini ada dimana-mana.

Hernando de Soto, the great Latin American economist,

Hernando de Soto, ekonom besar dari Amerika Latin,

mengatakan bahwa ini adalah masalah nomor 1 di dunia

says this is the number one issue in the world

in terms of economic mobility,

dalam hal mobilitas ekonomi,

more important than having a bank account,

lebih penting daripada kepemilikan rekening bank,

because if you don't have a valid title to your land,

karena kalau Anda tidak punya kepemilikan yang sah atas tanah Anda,

you can't borrow against it,

Anda tak bisa meminjam uang,

and you can't plan for the future.

dan Anda tidak bisa merencanakan masa depan.

So today, companies are working with governments

Jadi sekarang, perusahaan bekerjasama dengan pemerintah

to put land titles on a blockchain.

untuk memasukkan sertifikat Tanah ke dalam blockchain.

And once it's there, this is immutable.

Dan sekali ia ada disana, tidak bisa dipindahkan lagi.

You can't hack it.

Tidak bisa di-hack.

This creates the conditions for prosperity

Ini berpotensi menciptakan landasan bagi kesejahteraan

for potentially billions of people.

bagi milyaran orang.

Secondly:

Kedua:

a lot of writers talk about Uber

Banyak yang menulis tentang Uber

and Airbnb and TaskRabbit and Lyft and so on

dan Airbnb dan TaskRabbit dan Lyft dan sebagainya

as part of the sharing economy.

sebagai bagian dari sharing economy.

This is a very powerful idea,

Ini adalah ide yang sangat hebat,

that peers can come together and create and share wealth.

bahwa orang-orang bisa bersama-sama menciptakan dan berbagi kekayaan.

My view is that ...

Menurut saya ...

these companies are not really sharing.

perusahaan-perusahaan ini tidak benar-benar berbagi.

In fact, they're successful precisely because they don't share.

Bahkan, mereka berhasil justru karena mereka tidak berbagi.

They aggregate services together, and they sell them.

Mereka mengumpulkan jasa di satu tempat, dan menjualnya.

What if, rather than Airbnb being a $25 billion corporation,

Bagaimana seandainya,

alih-alih Airbnb yang merupakan perusahaan senilai 25 milyar dolar,

there was a distributed application on a blockchain, we'll call it B-Airbnb,

ada aplikasi terdistribusi pada sebuah blockchain, sebutlah Airbnb-B,

and it was essentially owned by all of the people

yang pada dasarnya dimiliki oleh semua orang

who have a room to rent.

yang menyewakan kamar.

And when someone wants to rent a room,

Dan ketika seseorang ingin menyewa kamar,

they go onto the blockchain database and all the criteria,

mereka masuk ke database blockchain dan memilah kriteria yang mereka inginkan

they sift through, it helps them find the right room,

untuk mencari kamar yang tepat,

and then the blockchain helps with the contracting,

lalu blockchain membantu mereka dengan kontraknya,

it identifies the party,

mengidentifikasi pihak-pihak,

it handles the payments

mengurus pembayaran

just through digital payments -- they're built into the system.

melalui pembayaran digital -- yang sudah ada di dalam sistem.

And it even handles reputation,

Mekanisme ini bahkan mengurusi reputasi,

because if she rates a room as a five-star room,

karena jika seseorang memberi nilai lima bintang pada sebuah kamar,

that room is there,

kamar itu ada di sana,

and it's rated, and it's immutable.

dan sudah dinilai, dan ini tidak bisa dipindahkan.

So, the big sharing-economy disruptors in Silicon Valley

Jadi, perusahaan Silicon Valley yang mengganggu sharing economy

could be disrupted,

bisa diganggu,

and this would be good for prosperity.

dan ini baik untuk kesejahteraan.

Number three:

Nomor tiga:

the biggest flow of funds from the developed world

aliran dana terbesar dari negara-negara maju

to the developing world

ke negara-negara berkembang

is not corporate investment,

bukanlah investasi perusahaan,

and it's not even foreign aid.

dan bukan juga bantuan luar negeri.

It's remittances.

Yang terbesar adalah remitan.

This is the global diaspora;

Inilah diaspora global,

people have left their ancestral lands,

orang-orang yang meninggalkan negeri leluhur mereka

and they're sending money back to their families at home.

dan mengirim kembali uang pada keluarga mereka di kampung halaman.

This is 600 billion dollars a year, and it's growing,

Jumlahnya 600 milyar dolar setahun, dan terus bertumbuh,

and these people are getting ripped off.

dan mereka ditipu habis-habisan.

Analie Domingo is a housekeeper.

Analie Domingo adalah seorang pembantu rumah tangga.

She lives in Toronto,

Dia tinggal di Toronto,

and every month she goes to the Western Union office

dan setiap bulan dia pergi ke kantor Western Union

with some cash

dengan sejumlah uang tunai

to send her remittances to her mom in Manila.

untuk mengirimkan remitan pada ibunya di Manila.

It costs her around 10 percent;

Dia dikenai biaya sekitar 10 persen;

the money takes four to seven days to get there;

makan waktu 4 sampai 7 hari untuk uangnya sampai;

ibunya tak pernah tahu kapan uangnya akan sampai.

her mom never knows when it's going to arrive.

It takes five hours out of her week to do this.

Dia meluangkan 5 jam dalam seminggu untuk melakukan ini.

Six months ago,

Enam bulan yang lalu,

Analie Domingo used a blockchain application called Abra.

Analie Domingo menggunakan aplikasi blockchain yang disebut Abra.

And from her mobile device, she sent 300 bucks.

Dari telepon genggamnya, dia mengirimkan 300 dolar.

It went directly to her mom's mobile device

Uang tersebut langsung masuk ke ponsel ibunya

without going through an intermediary.

tanpa melalui perantara.

And then her mom looked at her mobile device --

Lalu ibunya melihat ponselnya --

it's kind of like an Uber interface, there's Abra "tellers" moving around.

yang agak mirip dengan interface UIber, ada "teller" Abra yang bergerak.

She clicks on a teller that's a five-star teller,

Dia mengklik salah satu teller yang punya bintang lima,

who's seven minutes away.

yang hanya 7 menit jaraknya darinya.

The guy shows up at the door, gives her Filipino pesos,

Pria itu muncul di pintunya, memberinya uang dalam peso Filipina,

she puts them in her wallet.

dia menyimpannya di dalam dompetnya.

The whole thing took minutes,

Semua dalam hitungan menit,

and it cost her two percent.

dan dia dikenai biaya 2 persen.

This is a big opportunity for prosperity.

Ini adalah kesempatan besar bagi kesejahteraan.

Number four: the most powerful asset of the digital age is data.

Keempat: aset paling berharga di era digital adalah data.

And data is really a new asset class,

Dan data adalah kelas aset terbaru,

maybe bigger than previous asset classes,

mungkin lebih tinggi daripada kelas-kelas aset sebelumnya,

like land under the agrarian economy,

seperti tanah dalam ekonomi agraris,

or an industrial plant,

atau pabrik industri,

or even money.

atau bahkan uang.

And all of you -- we -- create this data.

Dan Anda semua -- kita -- menciptakan data ini.

We create this asset,

Kita membuat aset ini,

and we leave this trail of digital crumbs behind us

dan kita meninggalkan remah-remah digital di belakang kita

as we go throughout life.

sepanjang hidup kita.

And these crumbs are collected into a mirror image of you,

Dan remah-remah ini dikumpulkan menjadi sosok cerminan Anda,

the virtual you.

Anda versi virtual.

And the virtual you may know more about you than you do,

Dan Anda versi virtual mungkin tahu lebih banyak tentang Anda

because you can't remember what you bought a year ago,

daripada Anda sendiri,

karena Anda tak bisa ingat

or said a year ago, or your exact location a year ago.

apa yang Anda beli tahun lalu, atau katakan tahun lalu,

And the virtual you is not owned by you --

lokasi tepat Anda tahun lalu.

Dan versi virtual ini tidak dimiliki oleh Anda --

that's the big problem.

inilah masalah besarnya.

So today, there are companies working

Jadi sekarang, ada perusahaan yang kerjanya

to create an identity in a black box,

membuat identitas di dalam kotak hitam,

the virtual you owned by you.

Anda versi virtual yang dimiliki oleh Anda.

And this black box moves around with you

Dan kotak hitam ini berpindah dengan Anda

as you travel throughout the world,

kemana pun Anda pergi di dunia,

and it's very, very stingy.

dan ia sangat, sangat pelit.

It only gives away the shred of information

Ia hanya memberi serpihan informasi

that's required to do something.

yang dibutuhkan untuk melakukan sesuatu.

A lot of transactions,

Dalam banyak transaksi,

the seller doesn't even need to know who you are.

penjual bahkan tidak perlu tahu siapa Anda.

They just need to know that they got paid.

Mereka hanya perlu tahu bahwa mereka akan dibayar.

And then this avatar is sweeping up all of this data

Lalu avatar ini menyapu bersih semua data

and enabling you to monetize it.

dan memungkinkan Anda untuk menjadikannya sebagai alat tukar.

And this is a wonderful thing,

Dan ini adalah sesuatu yang bagus,

because it can also help us protect our privacy,

karena bisa membantu kita melindungi privasi,

and privacy is the foundation of a free society.

dan privasi adalah fondasi dari masyarakat bebas.

Let's get this asset that we create

Mari ambil kembali aset yang kita ciptakan

back under our control,

ke dalam kendali kita,

where we can own our own identity

dimana kita bisa memiliki identitas kita sendiri

and manage it responsibly.

dan mengelolanya dengan bertanggung jawab.

Finally --

Akhirnya --

(Applause)

(Tepuk tangan)

Finally, number five:

Akhirnya, nomor lima:

there are a whole number of creators of content

ada banyak pencipta content

who don't receive fair compensation,

yang tidak menerima kompensasi secara adil,

because the system for intellectual property is broken.

karena sistem kekayaan intelektual tidak berfungsi.

It was broken by the first era of the internet.

Ia dilumpuhkan oleh era pertama internet.

Take music.

Misalkan musik.

Musicians are left with crumbs at the end of the whole food chain.

Musisi hanya memperoleh remah-remah di ujung rantai makanan.

You know, if you were a songwriter, 25 years ago, you wrote a hit song,

Kalau Anda penulis lagu, dan 25 tahun lalu Anda menulis lagu hit,

it got a million singles,

Anda bisa membuat sejuta single,

you could get royalties of around 45,000 dollars.

dan Anda bisa mendapat royalti sekitar 45.000 dolar.

Today, you're a songwriter, you write a hit song,

Sekarang, Anda penulis lagu, Anda menulis lagu hit,

it gets a million streams,

Anda mendapat sejuta stream,

you don't get 45k,

Anda tidak menghasilkan 45.000,

you get 36 dollars,

Anda mendapat 36 dolar,

enough to buy a nice pizza.

cukup untuk membeli pizza yang enak.

So Imogen Heap,

Imogen Heap,

the Grammy-winning singer-songwriter,

penulis lagu dan penyanyi pemenang Grammy,

is now putting music on a blockchain ecosystem.

sekarang mengunggah musiknya ke ekosistem blockchain.

She calls it "Mycelia."

Ia menyebutnya "Mycellia."

And the music has a smart contract surrounding it.

Musiknya dilindungi oleh kontrak cerdas.

And the music protects her intellectual property rights.

Dan musiknya melindungi hak kekayaan intelektualnya.

You want to listen to the song?

Anda ingin mendengar musiknya?

It's free, or maybe a few micro-cents that flow into a digital account.

Gratis, atau mungkin dikenai biaya beberapa mikro-sen dari rekening digital.

You want to put the song in your movie, that's different,

Kalau Anda ingin menggunakannya untuk film Anda, itu lain,

and the IP rights are all specified.

itu tipe kekayaan intelektual yang lain.

You want to make a ringtone? That's different.

Anda ingin menjadikannya nada dering? Itu beda.

She describes that the song becomes a business.

Dia menggambarkan lagunya menjadi semacam bisnis.

It's out there on this platform marketing itself,

Ia ada di platform (blockchain) menjual dirinya sendiri,

protecting the rights of the author,

melindungi hak-hak penulis,

and because the song has a payment system

dan karena lagu itu punya sistem pembayaran

in the sense of bank account,

seperti rekening bank,

all the money flows back to the artist,

semua uangnya masuk ke si artis,

and they control the industry,

dan mereka mengontrol industri ini,

rather than these powerful intermediaries.

alih-alih para perantara besar seperti sebelumnya.

Now, this is --

Nah, ini --

(Applause)

(Tepuk tangan)

This is not just songwriters,

Tidak hanya penulis lagu,

it's any creator of content,

tapi penulis content apa pun,

like art,

seperti seni,

like inventions,

penemuan,

scientific discoveries, journalists.

penemuan ilmiah, wartawan.

There are all kinds of people who don't get fair compensation,

Ada banyak orang yang tidak menerima kompensasi yang adil,

and with blockchains,

dan dengan blockchain,

they're going to be able to make it rain on the blockchain.

mereka akan bisa mengambil keuntungan.

And that's a wonderful thing.

Dan ini sangat bagus.

So, these are five opportunities

Jadi, ini hanyalah 5 kesempatan

out of a dozen

dari selusin cara

to solve one problem, prosperity,

untuk menyelesaikan satu masalah, kesejahteraan,

which is one of countless problems

yang merupakan satu dari begitu banyak masalah,

that blockchains are applicable to.

dimana blockchain dapat diaplikasikan.

Now, technology doesn't create prosperity, of course -- people do.

Nah, teknologi tidak menciptakan kesejahteraan,

tentu saja -- manusia yang melakukannya.

But my case to you is that, once again,

Nah, yang ingin saya sampaikan,

sekali lagi, jin teknologi sudah kabur dari lampu ajaib,

the technology genie has escaped from the bottle,

and it was summoned by an unknown person or persons

dan ia dipanggil oleh seseorang atau sekelompok orang tak dikenal

at this uncertain time in human history,

pada waktu yang tak tentu ini dalam sejarah manusia,

and it's giving us another kick at the can,

dan ia memberi dorongan,

another opportunity to rewrite the economic power grid

kesempatan untuk menulis ulang basis kekuatan ekonomi

and the old order of things,

dan sistem lama,

and solve some of the world's most difficult problems,

dan memecahkan beberapa masalah tersulit dunia.

if we will it.

Jika kita menginginkannya.

Thank you.

Terima kasih.

(Applause)

(Tepuk tangan)