Ryan Lobo: Photographing the hidden story

Translator: Antonius Yudi Sendjaja Reviewer: handarmin -

My name is Ryan Lobo,

Nama saya Ryan Lobo,

and I've been involved in the documentary

dan saya telah berkecimpung dalam bisnis

filmmaking business all over the world for the last 10 years.

pembuatan film dokumenter di seluruh dunia selama 10 tahun.

During the process of making these films

Dalam proses pembuatan film ini

I found myself taking photographs,

Saat saya mengambil foto-foto,

often much to the annoyance of the video cameramen.

sering hingga membuat jengkel juru kamera.

I found this photography of mine almost compulsive.

Saya merasa mengambil foto ini hampir seperti kewajiban.

And at the end of a shoot, I would sometimes feel that

Di akhir setiap pengambilan gambar, saya terkadang merasa

I had photographs that told a better story

kisah yang diceritakan foto saya lebih baik

than a sometimes-sensational documentary.

daripada film dokumenter yang terkadang sensasional.

I felt, when I had my photographs,

Saya merasa, dengan foto itu

that I was holding on to something true,

saya memiliki sesuatu yang benar

regardless of agendas or politics.

apapun agenda atau politik yang ada.

In 2007, I traveled to three war zones.

Di tahun 2007, saya bepergian ke 3 medan perang.

I traveled to Iraq, Afghanistan and Liberia.

Saya pergi ke Irak, Afganistan, dan Liberia.

And over there I experienced

Dan di sana saya mengalami

other people's suffering, up close and personal,

kesengsaraan orang lain, begitu dekat dan pribadi

immersed myself in some rather intense and emotional stories,

menceburkan diri saya pada kisah yang tajam dan emosional

and at times I experienced great fear for my own life.

dan ada saat di mana saya sangat takut akan kehilangan hidup saya.

As always, I would return to Bangalore,

Seperti biasa, saya akan kembali ke Bangalore,

and often to animated discussions at friend's homes,

dan sering mengadakan diskusi menarik di rumah seorang teman

where we would discuss various issues

di mana kami mendiskusikan banyak isu

while they complained bitterly about the new pub timings,

saat mereka mengeluh tentang kenaikan harga di bar

where a drink often cost more than what they'd paid

di mana minuman sering lebih mahal daripada

their 14-year-old maid.

gaji pembantu rumah berumur 14 tahun mereka.

I would feel very isolated during these discussions.

Saya merasa sangat terkucil selama diskusi ini.

But at the same time, I questioned myself

Pada saat yang sama, saya bertanya pada diri sendiri

and my own integrity and purpose in storytelling.

tentang kejujuran dan maksud saya dalam bercerita.

And I decided that I had compromised,

Dan saya memutuskan bahwa saya telah berkompromi

just like my friends in those discussions,

sama seperti teman-teman saya dalam diskusi itu,

where we told stories

saat kita bercerita

in contexts we made excuses for,

dengan sesuatu yang menjadi alasan kita,

rather than taking responsibility for.

bukannya dengan tanggung jawab kita.

I won't go into details about what led to a decision I made,

Saya tidak akan merinci mengapa saya sampai pada kesimpulan itu,

but let's just say it involved alcohol, cigarettes,

namun anggaplah itu berhubungan dengan alkohol, rokok,

other substances and a woman.

hal hal lain, dan wanita.

(Laughter)

(Tawa)

I basically decided that it was I,

Saya memutuskan bahwa sayalah,

not the camera or the network,

bukan kamera atau jaringan

or anything that lay outside myself,

atau apapun di luar tubuh saya

that was the only instrument in storytelling

yang merupakan perangkat cerita

truly worth tuning.

yang layak didengar.

In my life, when I tried to achieve things

Dalam hidup saya, saat saya mencoba mencapai sesuatu

like success or recognition, they eluded me.

baik sukses ataupun pengakuan, mereka menghindari saya.

Paradoxically, when I let go of these objectives,

Secara paradoks, saat saya melepaskan niat-niat ini

and worked from a place of compassion and purpose,

dan bekerja dengan kasih sayang dan tujuan,

looking for excellence, rather than the results of it,

mencari keunggulan, bukan sebagai hasil dari keunggulan itu,

everything arrived on its own, including fulfillment.

semuanya muncul dengan sendirinya, termasuk kepuasan.

Photography transcended culture, including my own.

Fotografi melampaui budaya, termasuk saya sendiri.

And it is, for me, a language which expressed the intangible,

Dan bagi saya, ini adalah bahasa yang menyatakan apa yang tidak terlihat

and gives voice to people and stories without.

dan menyuarakan berbagai orang dan kisah.

I invite you into three recent stories of mine,

Saya mengajak Anda ke dalam tiga kisah terbaru dari saya

which are about this way of looking, if you will,

yaitu tentang cara melihat

which I believe exemplify the tenets

yang saya yakin mencontohkan prinsip

of what I like to call compassion in storytelling.

tentang apa yang saya sebut kasih sayang dalam bercerita.

In 2007 I went to Liberia,

Di tahun 2007 saya pergi ke Liberia

where a group of my friends and I

di mana saya dan beberapa teman

did an independent, self-funded film, still in progress,

membuat film independen dengan dana sendiri, film ini masih belum selesai

on a very legendary and brutal war-lord

tentang seorang panglima perang legendaris dan brutal

named General Butt Naked.

bernama Jenderal Butt Naked.

His real name is Joshua, and he's pictured here in a cell

Nama aslinya Joshua, dan dia menggambarkan dirinya di dalam penjara

where he once used to torture and murder people,

yang pernah digunakan untuk menyiksa dan membunuh orang

including children.

termasuk anak-anak.

Joshua claims to have personally killed

Joshua menyatakan dia telah membunuh

more than 10,000 people during Liberia's civil war.

lebih dari 10.000 orang selama Perang Sipil Liberia.

He got his name from fighting stark naked.

Dia mendapat namanya dengan bertempur dengan telanjang bulat.

And he is probably the most prolific mass murderer

Dan mungkin dia adalah pembunuh massal paling aktif

alive on Earth today.

yang hidup di bumi sekarang.

This woman witnessed the General murdering her brother.

Wanita ini menyaksikan sang Jenderal membunuh saudaranya.

Joshua commanded his child-soldiers to commit unspeakable crimes,

Joshua menyuruh prajurit anak-anaknya untuk melakukan kejahatan keji

and enforced his command with great brutality.

dan menegakkan kepemimpinannya dengan sangat brutal.

Today many of these children are addicted to drugs like heroin,

Kini banyak anak-anak ini yang kecanduan obat-obatan seperti heroin,

and they are destitute, like these young men in the image.

dan mereka sangat miskin, seperti pria muda dalam gambar ini.

How do you live with yourself

Bagaimana Anda bisa hidup

if you know you've committed horrific crimes?

jika tahu Anda telah melakukan kejahatan mengerikan?

Today the General is a baptized Christian evangelist.

Kini, sang Jenderal adalah pewarta Injil Kristen yang telah dibaptis.

And he's on a mission.

Dan dia sedang menjalankan tugas.

We accompanied Joshua, as he walked the Earth,

Kami menemani Joshua, saat dia berjalan

visiting villages where he had once killed and raped.

mengunjungi desa-desa tempat dia dulu membunuh dan memperkosa.

He seeked forgiveness,

dia meminta maaf

and he claims to endeavor to improve

dan dia menyatakan akan berusaha meningkatkan

the lives of his child-soldiers.

kehidupan dari prajurit anak-anaknya.

During this expedition I expected him

Selama perjalanan ini, saya mengira

to be killed outright, and us as well.

dia akan dibunuh, begitu juga kami.

But what I saw opened my eyes

Namun apa yang saya lihat membuka mata saya

to an idea of forgiveness

tentang apa arti maaf

which I never thought possible.

yang saya pikir tidak akan pernah mungkin.

In the midst of incredible poverty and loss,

Di tengah kemiskinan dan kehilangan luar biasa

people who had nothing absolved a man

orang yang tidak memiliki apa-apa mengampuni seseorang

who had taken everything from them.

yang telah merebut semuanya dari mereka.

He begs for forgiveness,

Dia memohon pengampunan

and receives it from the same woman

dan menerimanya dari wanita yang sama

whose brother he murdered.

yang saudaranya telah dibunuh.

Senegalese, the young man seated on the wheelchair here,

Orang senegal, pria muda yang duduk di kursi roda itu

was once a child soldier, under the General's command,

pernah menjadi tentara anak-anak, di bawah sang Jenderal,

until he disobeyed orders,

sampai dia melanggar perintah

and the General shot off both his legs.

dan sang Jenderal menembak kedua kakinya.

He forgives the General in this image.

Dia memaafkan sang Jenderal pada gambar ini.

He risked his life as he walked up to people

Dia mempertaruhkan hidupnya saat menuju orang-orang

whose families he'd murdered.

yang keluarganya telah dia bunuh.

In this photograph a hostile crowd in a slum surrounds him.

Di foto ini kerumunan yang brutal pada sebuah tempat kumuh mengepungnya.

And Joshua remains silent

Dan Joshua tetap diam

as they vented their rage against him.

saat mereka melampiaskan kemarahannya.

This image, to me, is almost like from a Shakespearean play,

Bagi saya, gambar ini hampir seperti panggung Shakespeare

with a man, surrounded by various influences,

di mana seorang pria, dikelilingi berbagai pengaruh

desperate to hold on to something true within himself,

mencoba menggenggam kebenaran di dalam dirinya

in a context of great suffering that he has created himself.

dalam kesengsaraan besar yang telah dia ciptakan sendiri.

I was intensely moved during all this.

Saya sangat tersentuh dalam seluruh peristiwa itu.

But the question is,

Namuun pertanyaannya adalah

does forgiveness and redemption replace justice?

apakah maaf dan penebusan menggantikan keadilan?

Joshua, in his own words, says that he does not mind

Joshua mengatakan sendiri bahwa dia tidak keberatan

standing trial for his crimes,

untuk dituntut akan kejahatannya

and speaks about them from soapboxes across Monrovia,

dan dia membicarakan hal itu di atas mimbar di seluruh Monrovia

to an audience that often includes his victims.

kepada penonton yang seringkali merupakan korbannya.

A very unlikely spokesperson for the idea of

Juru bicara yang tidak biasa untuk berpidato mengenai

separation of church and state.

pemisahan gereja dan negara.

The second story I'm going to tell you about

Kisah kedua yang akan saya ceritakan

is about a group of very special fighting women

adalah tentang sekeloompok wanita pejuang yang sangat spesial

with rather unique peace-keeping skills.

dengan kemampuan menjaga perdamaian yang unik.

Liberia has been devastated by one of Africa's

Liberia telah hancur karena salah satu

bloodiest civil wars,

perang sipil paling berdarah di Afrika

which has left more than 200,000 people dead,

yang menyebabkan lebih dari 200.000 orang meninggal,

thousands of women scarred by rape and crime

ribuan wanita mengalami trauma

on a spectacular scale.

karena perkosaan dan kejahatan.

Liberia is now home

Kini Liberia adalah pusat

to an all-woman United Nations contingent

dari kontingen penjaga perdamaian PBB dari India

of Indian peacekeepers.

yang seluruhnya adalah wanita.

These women, many from small towns in India,

Para wanita ini, banyak yang berasal dari desa kecil di India

help keep the peace, far away from home and family.

membantu menjaga perdamaian, di tempat yang jauh dari keluarga mereka.

They use negotiation and tolerance

Mereka lebih sering menggunakan perundingan

more often than an armed response.

dan toleransi daripada senjata.

The commander told me that a woman could gauge

Pemimpin mereka berkata bahwa seorang wanita dapat

a potentially violent situation

mengukur situasi dengan potensi kekerasan

much better than men.

jauh lebih baik daripada pria.

And that they were definitely capable of diffusing it non-aggressively.

Dan mereka benar-benar dapat melenyapkannya tanpa kekerasan.

This man was very drunk,

Pria ini benar-benar mabuk

and he was very interested in my camera,

dan dia tertarik dengan kamera saya,

until he noticed the women, who handled him

sampai dia sadar pada para wanita yang menanganinya

with smiles, and AK-47s at the ready, of course.

dengan senyuman, dan senjata AK-47, tentunya

(Laughter)

(Tawa)

This contingent seems to be quite lucky,

Kontingen ini tampak cukup beruntung

and it has not sustained any casualties,

dan belum pernah ada yang menjadi korban

even though dozens of peacekeepers have been killed in Liberia.

walaupun lusinan penjaga perdamaian telah terbunuh di Liberia.

And yes, all of those people killed were male.

Dan benar, semua yang terbunuh adalah pria.

Many of the women are married with children,

Banyak wanita ini yang sudah menikah dan memiliki anak

and they say the hardest part of their deployment

dan mereka mengatakan bagian terberat dari tugas mereka

was being kept away from their children.

adalah jauh dari anak-anak mereka.

I accompanied these women on their patrols,

Saya menemani para wanita ini berpatroli

and watched as they walked past men,

dan melihat mereka berjalan melewati pria,

many who passed very lewd comments incessantly.

banyak yang mengeluarkan komentar kotor tanpa henti.

And when I asked one of the women about the shock and awe response,

Dan saat saya bertanya tentang tanggapan mengejutkan dan luar biasa ini,

she said, "Don't worry, same thing back home.

dia berkata, "Jangan takut, di negara saya juga sama.

We know how to deal with these fellows,"

Kami tahu cara menghadapi orang-orang ini,"

and ignored them.

dan mengabaikan mereka

In a country ravaged by violence against women,

Di sebuah negara yang rusak akan kekerasan terhadap wanita

Indian peacekeepers have inspired many local women

para penjaga perdamaian India telah mengilhami banyak wanita lokal

to join the police force.

untuk bergabung dengan kepolisian.

Sometimes, when the war is over and all the film crews have left,

Terkadang, saat perang berakhir dan semua kru film sudah pergi,

the most inspiring stories are the ones

kisah yang paling menginspirasi adalah sesuatu

that float just beneath the radar.

yang mengambang di bawah pantauan.

I came back to India and nobody was interested in buying the story.

Saya kembali ke India dan tidak ada yang tertarik akan kisah ini.

And one editor told me that she wasn't interested

Dan seorang editor mengatakan bahwa dia tidak tertarik

in doing what she called "manual labor stories."

pada sesuatu yang disebutnya "kisah pekerjaan tangan."

In 2007 and 2009 I did stories on the Delhi Fire Service, the DFS,

Di tahun 2007 dan 2009, saya membuat kisah tentang Pemadam Kebakaran Delhi, DFS

which, during the summer, is probably the world's most active fire department.

yang selama musim panas, mungkin merupakan pemadam kebakaran paling aktif di dunia.

They answer more than 5,000 calls in just two months.

Mereka menerima lebih dari 5.000 panggilan dalam dua bulan.

And all this against incredible logistical odds,

Dan melawan semua kendala logistik yang luar biasa,

like heat and traffic jams.

seperti panas dan kemacetan.

Something amazing happened during this shoot.

Ada hal luar biasa yang terjadi selama pengambilan gambar ini.

Due to a traffic jam, we were late in getting to a slum,

Karena kemacetan, kami terlambat tiba di tempat kumuh ini,

a large slum, which had caught fire.

tempat kumuh besar yang terbakar.

As we neared, angry crowds attacked our trucks

Saat kami mendekat, kerumunan orang yang marah menyerang mobil kami

and stoned them, by hundreds of people all over the place.

dan kami dilempari batu oleh ratusan orang dari segala penjuru.

These men were terrified,

Orang-orang ini ketakutan

as the mob attacked our vehicle.

saat mobil kami diserang massa.

But nonetheless, despite the hostility,

Namun, dalam suasana seperti itu

firefighters left the vehicle and successfully fought the fire.

para pemadam kebakaran keluar dan berhasil memadamkan api.

Running the gauntlet through hostile crowds,

Dengan selangnya mereka berlari menerobos kerumunan

and some wearing motorbike helmets to prevent injury.

dan beberapa memakai helm untuk mencegah cedera.

Some of the local people forcibly took away the hoses

Beberapa orang lokal mengambil paksa selang itu

from the firemen to put out the fire in their homes.

dari para pemadam kebakaran untuk memadamkan api di rumah mereka.

Now, hundreds of homes were destroyed.

Ratusan rumah hancur akibat kebakaran itu.

But the question that lingered in my mind was,

Namun pertanyaan yang tetap ada dalam pikiran saya adalah

what causes people to destroy fire trucks

mengapa orang-orang itu merusak mobil pemadam kebakaran

headed to their own homes?

yang menuju rumah mereka?

Where does such rage come from?

Dari mana asal kemarahan itu?

And how are we responsible for this?

Dan bagaimana kami bertanggung jawab dalam masalah ini?

45 percent of the 14 million people

45 persen dari 14 juta orang

who live in Delhi live in unauthorized slums,

yang tinggal di Delhi tinggal di daerah-daerah kumuh

which are chronically overcrowded.

yang sangat padat.

They lack even the most basic amenities.

Mereka bahkan tidak memiliki kamar yang layak.

And this is something that is common to all our big cities.

dan ini adalah sesuatu yang wajar bagi kota-kota besar.

Back to the DFS. A huge chemical depot caught fire,

Kembali di DFS, sebuah depot bahan kimia besar terbakar,

thousands of drums filled with petrochemicals

ratusan drum penuh dengan bahan petrokimia

were blazing away and exploding all around us.

terbakar dan meledak di mana-mana.

The heat was so intense, that hoses were used

Suhunya sangat panas sehingga para pemadam kebakaran

to cool down firefighters

harus menyiram diri mereka sendiri

fighting extremely close to the fire, and with no protective clothing.

mereka sangat dekat dengan api itu tanpa perlengkapan pelindung.

In India we often love to complain about our government bodies.

Di India kita sering mengeluh tentang lembaga pemerintah.

But over here, the heads of the DFS,

Namun di sini, kepala DFS,

Mr. R.C. Sharman, Mr. A.K. Sharman,

Bapak R.C. Sharman, Bapak A. K. Sharman,

led the firefight with their men.

memimpin pemadaman api ini.

Something wonderful in a country where

Sesuatu yang luar biasa di sebuah negara di mana

manual labor is often looked down upon.

pekerjaan kasar sering diremehkan.

(Applause)

(Tepuk tangan)

Over the years, my faith in the power of storytelling has been tested.

Selama bertahun-tahun, keyakinan saya akan kekuatan bercerita telah diuji.

And I've had very serious doubt about its efficacy,

Dan saya sangat ragu akan keampuhan

and my own faith in humanity.

dan keyakinan saya sendiri akan kemanusiaan.

However, a film we shot still airs on the National Geographic channel.

Namun, film yang kami buat masih ditayangkan di National Geographic.

And when it airs I get calls from all the guys I was with

Dan saat ditayangkan saya mendapat telepon dari rekan-rekan kerja saya

and they tell me that they receive hundreds of calls congratulating them.

dan mereka mengatakan bahwa mereka menerima ratusan telepon ucapan selamat.

Some of the firemen told me that they were also inspired

Beberapa pemadam kebakaran berkata bahwa mereka juga terdorong

to do better because they were so pleased

untuk melakukan yang lebih baik karena mereka sangat senang

to get thank-yous rather than brick bats.

menerima ucapan terima kasih, bukan lemparan batu.

It seems that this story helped change perceptions about the DFS,

Tampaknya kisah ini membantu mengubah persepsi tentang DFS,

at least in the minds of an audience in part on televisions,

setidaknya di pikiran para penonton televisi,

read magazines and whose huts aren't on fire.

pembaca majalah, dan mereka yang rumahnya tidak terbakar.

Sometimes, focusing on what's heroic, beautiful and dignified,

Terkadang, berfokus pada apa yang gagah, indah, dan bermartabat,

regardless of the context,

apapun konteksnya

can help magnify these intangibles three ways,

dapat membantu memperkuat ketiga cara ini,

in the protagonist of the story, in the audience,

pada tokoh protagonis kisah ini, pada penonton,

and also in the storyteller.

dan juga pada si pencerita.

And that's the power of storytelling.

Dan itulah kekuatan bercerita.

Focus on what's dignified, courageous and beautiful,

Fokuslah pada apa yang bermartabat, berani, dan indah

and it grows. Thank you.

dan itu akan tumbuh. Terima kasih.

(Applause)

(Tepuk tangan)