The power of creative constraints - Brandon Rodriguez

Translator: Eka Anwar Reviewer: Ade Indarta

Imagine you're asked to invent something new.

Anggap kamu diminta

untuk ciptakan hal baru.

It could be whatever you want

Dapat berupa apa pun yang kamu mau

made from anything you choose

terbuat dari apa pun yang kamu pilih

in any shape or size.

dalam berbagai bentuk dan ukuran.

That kind of creative freedom sounds so liberating, doesn't it?

Kemerdekaan berkreasi seperti itu terdengar sangat bebas, bukan?

Or does it?

Apa iya?

Jika kamu seperti kebanyakan orang,

If you're like most people, you'd probably be paralyzed by this task.

kamu mungkin akan kebingungan dengan hal ini.

Without more guidance, where would you even begin?

Tanpa panduan yang lebih, di mana kamu akan mulai?

As it turns out, boundless freedom isn't always helpful.

Ternyata, kebebasan tanpa batas tidak selalu bermanfaat.

In reality, any project is restricted by many factors,

Nyatanya, setiap proyek dibatasi karena beberapa faktor,

such as the cost,

seperti biaya,

what materials you have at your disposal,

material apa yang harus kamu miliki,

and unbreakable laws of physics.

dan hukum fisika yang tak dapat dipecahkan.

These factors are called creative constraints,

Faktor - faktor ini disebut batasan kreativitas,

and they're the requirements and limitations

dan mereka adalah syarat dan batasannya

we have to address in order to accomplish a goal.

kita harus mengatasinya untuk mencapai suatu tujuan.

Creative constraints apply across professions,

Batasan kreativitas berlaku di seluruh pekerjaan,

to architects and artists,

dari arsitek dan seniman,

writers,

penulis,

engineers,

teknisi,

and scientists.

dan ilmuwan.

In many fields, constraints play a special role

Dalam berbagai bidang, batasan memegang peranan penting

as drivers of discovery and invention.

sebagai pendorong adanya penemuan.

During the scientific process in particular,

Selama proses ilmiah pada khususnya,

constraints are an essential part of experimental design.

batasan adalah bagian terpenting dari desain eksperimental.

For instance, a scientist studying a new virus would consider,

Misalnya, seorang ilmuwan yang mempelajari virus baru akan mempertimbangkan,

"How can I use the tools and techniques at hand

"Bagaimana saya bisa menggunakan alat dan teknik yang ada

to create an experiment that tells me how this virus infects the body's cells?

untuk membuat percobaan yang memberitahu saya

bagaimana virus ini menginfeksi sel tubuh?

And what are the limits of my knowledge that prevent me

Dan apa batasan pengetahuan saya yang menghalangi saya

from understanding this new viral pathway?"

dari memahami reaksi virus terbaru ini?"

In engineering, constraints have us apply our scientific discoveries

Di bidang teknik, batasan membuat kami menerapkan penemuan ilmiah kami

to invent something new and useful.

untuk menemukan penemuan yang baru dan berguna.

Take, for example, the landers Viking 1 and 2,

Sebagai contohnya, Pendarat Viking 1 dan 2,

which relied on thrusters to arrive safely on the surface of Mars.

yang mengandalkan pendorong untuk sampai dengan selamat di permukaan Mars.

The problem?

Masalahnya?

Those thrusters left foreign chemicals on the ground,

pendorong tersebut meninggalkan bahan kimia asing di tanah,

contaminating soil samples.

mengkontaminasi sampel tanah.

So a new constraint was introduced.

Sehingga batasan baru telah ditetapkan.

How can we land a probe on Mars

Bagaimana kita bisa melakukan penyelidikan di Mars

without introducing chemicals from Earth?

Tanpa memasukkan bahan kimia dari Bumi?

The next Pathfinder mission used an airbag system

Misi Pathfinder selanjutnya menggunakan sistem kantong udara

to allow the rover to bounce and roll to a halt

untuk memungkinkan rover memantul dan berhenti

without burning contaminating fuel.

tanpa membakar bahan bakar yang mencemari.

Years later, we wanted to send a much larger rover: Curiosity.

Beberapa tahun kemudian, kita ingin mengirim

rover yang jauh lebih besar: Curiosity.

However, it was too large for the airbag design,

Namun, itu terlalu besar untuk desain kantung udara,

so another constraint was defined.

sehingga batasan lain ditetapkan.

How can we land a large rover while still keeping rocket fuel

Bagaimana cara mendaratkan rover besar

sambil tetap menjaga bahan bakar roket

away from the Martian soil?

jauh dari tanah Mars?

In response, engineers had a wild idea.

Sebagai tanggapan, para insinyur memiliki gagasan liar.

They designed a skycrane.

Mereka mendesain sebuah derek angkasa.

Similar to the claw machine at toy stores,

Mirip dengan mesin capit di toko mainan,

it would lower the rover from high above the surface.

itu akan menurunkan rover dari ketinggian di atas permukaan.

With each invention, the engineers demonstrated an essential habit

Dengan setiap penemuan, para insinyur menunjukkan kebiasaan penting

of scientific thinking -

dari cara berpikir ilmiah

that solutions must recognize the limitations of current technology

solusi tersebut harus mengenali keterbatasan teknologi saat ini

in order to advance it.

untuk meningkatkannya.

Sometimes this progress is iterative,

Terkadang kemajuan ini bersifat iteratif,

as in, "How can I make a better parachute to land my rover?"

seperti, "Bagaimana saya bisa membuat

parasut yang lebih baik untuk mendaratkan rover saya?"

And sometimes, it's innovative,

Dan terkadang, ini inovatif,

like how to reach our goal

seperti bagaimana mencapai tujuan kita

when the best possible parachute isn't going to work.

saat parasut terbaik tidak bekerja.

In both cases, the constraints guide decision-making

Dalam kedua kasus tersebut, batasan membimbing pengambilan keputusan

to ensure we reach each objective.

untuk memastikan kita mencapai setiap tujuan.

Here's another Mars problem yet to be solved.

Inilah masalah Mars lainnya yang harus dipecahkan.

Say we want to send astronauts who will need water.

Katakanlah kita ingin mengirim astronot yang membutuhkan air.

They'd rely on a filtration system that keeps the water very clean

Mereka mengandalkan sistem filtrasi yang menjaga air tetap bersih

and enables 100% recovery.

dan memungkinkan pemulihan 100%.

Those are some pretty tough constraints,

Itu adalah beberapa batasan yang cukup sulit,

and we may not have the technology for it now.

dan kita mungkin tidak memiliki teknologi untuk itu sekarang.

But in the process of trying to meet these objectives,

Namun dalam proses mencoba mencapai tujuan tersebut,

we might discover other applications of any inventions that result.

kita mungkin menemukan aplikasi lain dari setiap penemuan yang dihasilkan

Building an innovative water filtration system

Membangun sistem penyaringan air yang inovatif

could provide a solution for farmers working in drought-stricken regions,

bisa memberikan solusi bagi petani yang bekerja di daerah yang dilanda kekeringan,

or a way to clean municipal water in polluted cities.

atau cara untuk membersihkan air kota di kota-kota tercemar.

In fact, many scientific advances

Padahal, banyak kemajuan ilmu pengetahuan

have occurred when serendipitous failures in one field

telah terjadi ketika kegagalan yang tak disengaja dalam satu bidang

address the constraints of another.

justru mengatasi batasan yang lain.

When scientist Alexander Fleming mistakenly contaminated

Ketika ilmuwan Alexander Fleming tidak sengaja menambahkan zat

a Petri dish in the lab,

di cawan petri di laboratorium,

it led to the discovery of the first antibiotic, penicillin.

Ini menyebabkan penemuan antibiotik, penisilin pertama.

The same is true of synthetic dye,

Hal yang sama berlaku untuk pewarna sintetis,

plastic,

plastik,

and gunpowder.

dan bubuk mesiu.

All were created mistakenly,

Semuanya diciptakan secara tidak sengaja,

but went on to address the constraints of other problems.

namun terus mengarah ke batasan masalah lainnya.

Understanding constraints guides scientific progress,

Memahami batasan memandu kemajuan ilmiah,

and what's true in science is also true in many other fields.

Dan apa yang benar dalam sains juga berlaku di banyak bidang lainnya.

Constraints aren't the boundaries of creativity, but the foundation of it.

Batasan tidaklah membatasi kreativitas, tapi justru merupakan dasar kreativitas.