The rise and fall of the Inca Empire - Gordon McEwan

Translator: Devina Christiana Reviewer: Ade Indarta

It was the Western Hemisphere’s largest empire ever,

Dahulu kala, ada kerajaan terbesar di belahan dunia barat

with a population of nearly 10 million subjects.

dengan populasi mendekati 10 juta orang.

Over an area of more than 900,000 square kilometers,

Meliputi area lebih dari 900.000 kilometer persegi,

its people built massive administrative centers,

rakyatnya membangun banyak pusat pemerintahan daerah

temples, and extensive road and canal systems.

kuil-kuil, jalanan luas, dan sistem kanal.

They did so in an inhospitable, extreme terrain,

Semuanya dibangun di medan ekstrem yang mustahil dihuni oleh manusia.

all without the use of wheels, horses, iron, or even written language.

tanpa menggunakan bantuan seperti roda, kuda, besi, maupun bahasa tertulis.

Yet within 100 years of its rise in the fifteenth century,

Namun, tidak lebih dari 100 tahun sejak berdirinya di abad kelima belas

the Inca Empire would be no more.

Kerajaan Inka musnah.

According to legend,

Menurut legenda,

the ancestors of the Inca rulers were created by the sun god Inti,

leluhur raja-raja Inka diciptakan oleh Inti sang dewa matahari

and they emerged from a cave called Tambo Toco.

mereka muncul dari sebuah gua bernama Tambo Toco

Leading four brothers and four sisters was Ayar Manco,

Ayar Manco memimpin empat saudara lelaki dan empat saudara perempuannya,

who carried a golden staff with instructions

membawa sebuah tongkat emas sebagai arahan

to find the place where it would sink into the ground,

untuk mencari tempat di mana tongkat itu bisa tertancap di tanah

showing fertile soil.

menandakan tanah yang makmur dan subur.

After many adventures and extensive searching,

Setelah banyak berpetualang dan mencari-cari

Ayar Manco and his siblings reached the Cuzco Valley,

Ayar Manco dan saudara-saudaranya mencapai lembah Cuzco

where the staff pierced the ground.

di mana tongkat emasnya berhasil menembus tanah.

After fighting off the fierce local native population,

Sesudah mengalahkan penduduk lokal yang bengis,

they founded their capital,

didirikanlah ibu kota mereka di sana

and Ayar Manco became Manco Capac, the first Sapa Inca, or king of the Incas.

dan nama Ayar Manco menjadi Manco Capac. Sapa Inka pertama, atau raja para Inka.

Archaeological evidence suggests

Penemuan arkeologi membuktikan,

that the Incas first settled in this valley around 1200 CE.

Inka pertama kali tinggal di lembah itu pada tahun 1200 Masehi.

They remained a small kingdom until 1438,

Inka tetap menjadi kerajaan kecil sampai pada tahun 1438,

when they were nearly overrun by the neighboring Chanka tribe.

ketika mereka hampir dikalahkan oleh suku tetangga mereka, Chanka.

The Inca king at this time, Viracocha, and his designated heir fled in fear,

Raja Inka pada saat ini, Viracocha, and ahli warisnya melarikan diri.

but one of his other sons remained

tapi salah satu putranya tetap tinggal

and successfully rallied the city’s defenses.

dan dengan sukses menguatkan pertahanan kota.

For his military skill, he became the ninth Inca ruler,

Karena ketrampilan militernya, ia menjadi raja Inka yang ke sembilan.

assuming the name of Pachacuti, or "Cataclysm."

mengambil nama Pachacuti, atau "bencana alam."

Pachacuti expanded Inca rule throughout the Andes mountains,

Pachacuti memperluas daerah kekuasaan Inka di seluruh pegunungan Andes,

transforming the kingdom into an empire through extensive reforms.

merubah Inka menjadi kerajaan yang besar melalui banyak pembaharuan.

The empire’s territory was reorganized as Tahuantinsuyu, or "four quarters,"

Wilayah kerjaan ditata ulang menjadi Tahuantinsuyu atau "empat daerah",

with four divisions ruled by governors reporting to the king.

di mana keempat daerah ini dipimpin oleh gubernur yang melapor pada raja.

Although the Inca had no writing,

Meski tidak ada bahasa tertulis di Inka,

they used a complex system of knotted strings called quipu

mereka menggunakan sebuah sistem rumit dari ikatan tali bernama quipu

to record numbers and perhaps other information.

untuk menuliskan angka dan kemungkinan informasi lainnya.

A decimal-based bureaucracy enabled systematic

Birokrasi berbasis angka memungkinkan pemungutan pajak

and efficient taxation of the empire’s subjects.

yang sistematik dan efisien bagi seluruh penduduk kerajaan.

In return, the empire provided security, infrastructure, and sustenance,

Sebagai gantinya, kerajaan menyediakan perlindungan, infrastruktur, dan subsidi,

with great storehouses containing necessities to be used when needed.

juga gudang besar tempat kebutuhan pokok disimpan hingga perlu digunakan.

Great terraces and irrigation works were built

Terasering yang besar dan saluran irigasi dibangun

and various crops were grown in at different altitudes

juga berbagai tanaman ditanam di tingkat ketinggian yang berbeda

to be transported all over the empire.

untuk disalurkan ke seluruh kerajaan.

And it was during Pachacuti’s reign

Selama pemerintahan Pachacuti inilah

that the famous estate of Machu Picchu was constructed.

proses konstruksi Machu Picchu yang terkenal itu berlangsung.

Pachacuti’s son Topa Inca continued the empire’s military expansion,

Anak lelaki Pachacuti, Topa, melanjutkan perluasan militer kererajaan Inka,

and he eventually became ruler in 1471 CE.

dan ia akhirnya menjadi raja pada tahun 1471 Masehi.

By the end of his reign, the empire covered much of western South America.

Di akhir periodenya, Inka sudah menguasai bagian barat Amerika Selatan.

Topa’s son Huayna Capac succeeded him in 1493.

Anak lelaki Topa, Huayna Capac menggantikannya di tahun 1493.

But the new ruler’s distant military campaigns strained the social fabric.

Akan tetapi, pasifnya strategi militer membuat persatuan Inka menjadi lemah.

And in 1524, Huayna Capac was stricken by fever.

Pada tahun 1524, Huayna Capac jatuh sakit.

Spanish conquistadors had arrived in the Caribbean some time before,

Para prajurit kolonial Spanyol sampai di Karibia beberapa saat yang lalu

bringing diseases to which the native peoples had no resistance.

membawa wabah penyakit yang mematikan bagi rakyat Inka.

Millions died in the outbreak,

Jutaan orang Inka tewas karena wabah penyakit ini,

including Huayna Capac and his designated heir.

termasuk juga Huayna Capac dan ahli warisnya,

The vacant throne ignited a civil war between two of the surviving brothers,

Kekosongan tahta menyulut perang saudara antara dua saudara yang masih hidup,

Atahualpa and Huascar,

Atahualpa dan Huascar,

greatly weakening the empire.

yang semakin melemahkan kerajaan Inka.

In 1532, after finally winning the Inca civil war,

Di tahun 1532, setelah akhirnya menang perang saudara Inka,

Atahualpa and his army encountered the European invaders.

Atahualpa dan pasukannya menyerang penjajah Eropa

Although greatly outnumbered,

Namun, mereka kalah jumlah,

Francisco Pizarro and his small group of conquistadors

Francisco Pizarro dan sekelompok kecil koloninya

stunned the king’s much larger force with guns and horses,

menyerang raja Inka dengan kekuatan yang lebih besar menggunakan senjata dan kuda,

neither of which they had seen before.

sesuatu yang tak pernah disaksikan rakyat Inka sebelumnya.

Atahualpa was taken captive and killed about a year later.

Atahualpa ditangkap dan dibunuh setahun setelahnya.

The Spanish conquerors were awed by the capital of Cuzco.

Prajurit Spanyol kagum akan kemegahan Cuzco, ibu kota Inka.

Pizarro described it as so beautiful that “it would be remarkable even in Spain.”

Pizarro mengatakan Cuzco sangat indah "bahkan luar biasa bagi standar Spanyol."

Though the capital had fallen

Meskipun ibu kota Inka telah jatuh

and the native population had been destroyed by civil war and disease,

dan penduduknya telah musnah karena perang saudara dan wabah penyakit

some Incas fell back to a new capital at Vilcabamba

beberapa rakyat Inka mundur dan membangun ibu kota baru di Vilcabamba

and resisted for the next 40 years.

dan berjuang melawan Spanyol untuk 40 tahun kedepan.

But by 1572, the Spaniards had destroyed all remaining resistance

Tapi pada tahun 1572, prajurit Spanyol telah menghancurkan semua pasukan Inka

along with much of the Incas’ physical and cultural legacy.

bersama dengan semua bangunan peninggalan dan budayanya.

Thus, the great Inca empire fell even faster than it had risen.

Demikianlah, kerajaan Inka yang hebat jatuh lebih cepat dari waktu bangkitnya.