The surprising effects of pregnancy

Translator: Elda Indria Sari Reviewer: Reno Kanti Riananda

Muscles and joints shift and jostle.

Otot dan persendian bergeser dan beradu.

The heart’s pounding rhythm speeds up. Blood roars through arteries and veins.

Ritme jantung meningkat, darah berderu melewati arteri dan vena.

Over the course of a pregnancy, every organ in the body changes.

Selama masa kehamilan, setiap organ di dalam tubuh berubah.

Ignited by a range of hormones,

Dipicu oleh serangkaian hormon,

these changes begin as soon as pregnancy begins.

perubahan ini dimulai sejak awal kehamilan.

Just days after fertilization, the embryo implants in the lining of the uterus.

Dalam hitungan hari setelah pembuahan, embrio masuk ke dalam uterus.

Because its DNA doesn’t exactly match the mother’s,

Karena DNA-nya tidak sama persis dengan sang ibu,

the immune system should theoretically recognize it as an invader,

secara teori, sistem imun seharusnya menganggapnya sebagai penyusup,

attack, and destroy it, like it would bacteria or other harmful microbes.

menyerang, dan menghancurkannya, seperti bakteri atau mikrob berbahaya.

That’s the challenge: the mother’s immune system

Itulah tantangannya: sistem imun sang ibu harus melindungi dirinya

needs to protect both her and the fetus, but can’t act as it usually does.

sekaligus sang janin, tetapi sistem itu tak bisa berfungsi seperti biasanya.

What happens is not as simple as decreasing the immune response.

Yang terjadi tak sesederhana menurunnya respon imun.

Instead, it’s a complex interaction we’re just beginning to understand,

Justru sebuah interaksi kompleks yang baru mulai kita pahami,

involving many different types of immune cells—

melibatkan beragam tipe sel imun yang berbeda—

some of which seem to protect the fetus from attack by other immune cells.

beberapa di antaranya melindungi janin dari serangan sel-sel imun lainnya.

The body also creates an antibacterial plug made of mucus on the cervix,

Tubuh juga membentuk sumbat antibakteri dari mukus pada serviks,

which keeps germs away and stays sealed until labor.

yang melindunginya dari kuman dan tetap terkunci sampai persalinan.

As a pregnancy progresses,

Seiring berkembangnya kehamilan,

the uterus expands upward and outward with the growing fetus.

uterus membesar ke atas dan ke luar bersama tumbuhnya janin.

To make room, hormones called progesterone and relaxin

Untuk membuat ruang, hormon progesteron dan relaksin

signal muscles to loosen.

memberikan sinyal pada otot untuk mengendur.

The muscles that propel food and waste through the digestive tract also loosen,

Otot pendorong makanan dan kotoran lewat saluran pencernaan juga mengendur,

which makes them sluggish,

yang membuatnya melamban,

causing constipation as passage through the tract slows down.

hingga terjadilah sembelit karena jalurnya melambat.

Loosened muscles at the top of the stomach

Otot-otot yang kendur di atas perut

might allow acid to escape into the esophagus and throat,

bisa meloloskan asam melalui kerongkongan dan tenggorokan,

causing heartburn and reflux.

yang mengakibatkan nyeri ulu hati dan refluks.

These changes can worsen morning sickness,

Perubahan ini bisa memperburuk mual di pagi hari,

which is caused in part by hormone HCG— and can also happen at other times of day.

yang disebabkan oleh hormon HCG— dan juga bisa terjadi kapan saja.

As the uterus grows, it pushes on the diaphragm,

Seiring membesarnya uterus, diafragma pun terdorong,

the muscle that expands and contracts the chest with each breath.

otot dada yang mengembang dan berkontraksi setiap bernapas.

This limits the diaphragm’s range.

Ini membatasi ruang gerak diafragma.

To compensate, the hormone progesterone acts as a respiratory stimulant,

Sebagai kompensasi, hormon progesteron bertindak sebagai stimulan pernapasan,

making the pregnant woman breathe faster so both she and the baby

membuat ibu hamil bernapas lebih cepat sehingga ia dan bayinya

can both get enough oxygen with less lung capacity.

bisa mendapat cukup oksigen dengan kapasitas paru-paru yang lebih rendah.

This all may leave the pregnant woman feeling short of breath.

Ini mengakibatkan wanita hamil merasa sesak napas.

Meanwhile, the kidneys make more erythropoietin,

Sementara itu, ginjal memproduksi lebih banyak eritropoietin,

a hormone that increases red blood cell production.

hormon yang meningkatkan produksi sel darah merah.

The kidneys also keep extra water and salt rather than filtering it out into urine

Ginjal juga menyimpan ekstra air dan garam alih-alih menjadikannya urine

to build up the volume of the blood.

untuk membangun volume darah.

A pregnant woman’s blood volume increases by 50% or more.

Volume darah ibu hamil meningkat sampai 50% bahkan lebih.

But it’s also a bit diluted,

Namun darahnya sedikit encer,

because it only has 25% more red blood cells.

karena hanya memiliki kelebihan 25% sel darah merah.

Usually, the body makes blood cells using iron from our food.

Biasanya, tubuh membuat sel darah merah dari zat besi dalam makanan.

But during pregnancy, the fetus is also building its own blood supply

Namun selama kehamilan, janin juga membentuk suplai darahnya sendiri

from nutrients in the mother’s food—

dari nutrisi dalam makanan sang ibu—

leaving less iron and other nutrients for the mother.

menyisakan lebih sedikit zat besi dan nutrisi lain bagi ibunya.

The heart has to work extra hard to pump all this blood

Jantung harus bekerja ekstra keras untuk memompa semua darah ini

through the body and placenta.

melalui tubuh dan plasenta.

A pregnant woman’s heart rate increases,

Detak jantung ibu hamil meningkat,

but we don’t fully understand how blood pressure changes in a healthy pregnancy—

tetapi belum diketahui bagaimana tekanan darah berubah pada kehamilan yang sehat—

an important area of research,

sebuah bidang penelitian yang penting,

because some of the most serious complications

karena beberapa komplikasi serius

are related to the heart and blood pressure.

berkaitan dengan jantung dan tekanan darah.

The expanding uterus may press on veins—

Uterus yang membesar bisa menekan pembuluh darah—

causing fluid buildup in the legs and feet.

menyebabkan cairan terkumpul di tungkai dan kaki.

If it presses on a large vein called the inferior vena cava,

Jika pembuluh darah besar bernama vena kava inferior tertekan,

it might interfere with blood returning to the heart,

darah yang kembali ke jantung bisa terganggu,

causing a dizzying drop in blood pressure after standing for too long.

menyebabkan jatuhnya tekanan darah setelah berdiri terlalu lama.

Some of these changes start to reverse even before birth.

Beberapa perubahan ini mulai berbalik bahkan sebelum melahirkan.

Shortly before delivery, the fetus drops down,

Tak lama sebelum persalinan, janin bergerak turun,

decreasing the pressure on the diaphragm

mengurangi tekanan pada diafragma

and allowing the pregnant woman to take deeper breaths.

dan membuat wanita hamil bisa menarik napas lebih dalam.

During labor and birth,

Selama persalinan dan melahirkan,

much of the extra fluid in the body is lost when the water breaks.

banyak ekstra cairan tubuh hilang saat ketuban pecah.

The uterus shrinks back down in the weeks after birth.

Uterus kembali mengecil dalam hitungan minggu setelah melahirkan.

Like the rest of the body, pregnancy affects the brain—

Seperti bagian tubuh lainnya, kehamilan memengaruhi otak—

but its effects here are some of the least understood.

tetapi efeknya adalah yang paling sedikit dipahami.

Recent studies show differences in brain scans

Studi terakhir menunjukkan perbedaan dalam pindai otak

after pregnancy and early parenting,

setelah kehamilan dan pengasuhan awal,

and suggest that these changes are adaptive.

dan memperlihatkan bahwa perubahan ini adaptif.

That means they could help with parenting skills,

Ini artinya mereka bisa membantu kemampuan mengasuh anak,

such as an increased ability to read facial cues since babies can’t talk.

seperti meningkatkan kemampuan membaca isyarat wajah karena bayi tak bisa bicara.

The lack of information about pregnancy’s effects on the brain

Kurangnya informasi mengenai efek kehamilan pada otak

highlights a general truth: historically, almost all the research around pregnancy

menyoroti kebenaran umum: secara historis, hampir semua penelitian seputar kehamilan

has focused on the fetus, rather than pregnant women.

hanya berfokus pada janin, alih-alih pada wanita hamil.

Experiences of pregnancy vary widely,

Pengalaman kehamilan sangat beragam,

both within the range of healthy pregnancies

baik dalam cakupan kehamilan yang sehat

and due to complicating health conditions— new research will help us understand why,

dan akibat kondisi kesehatan yang rumit— penelitian baru akan membantu kita paham,

and develop effective treatments where necessary.

dan mengembangkan pengobatan efektif yang dibutuhkan.

In the meantime, every pregnancy is different,

Sementara itu, setiap kehamilan berbeda,

and it’s important to consult a doctor with any specific questions.

dan penting untuk berkonsultasi pada dokter tentang pertanyaan spesifik.

Today, we’re turning an exciting corner,

Saat ini, kita tengah menuju pada perkembangan yang menarik,

as more research is devoted to the astounding biology of pregnancy.

seiring makin banyaknya yang meneliti biologi kehamilan yang menakjubkan.