Robert Ballard: Exploring the ocean's hidden worlds

Translator: Antonius Yudi Sendjaja Reviewer: Ade Indarta

The first question is this.

Ini pertanyaan pertamanya.

Our country has two exploration programs.

Negara kita memiliki dua program penjelajahan.

One is NASA, with a mission to explore the great beyond,

Yang pertama, NASA dengan tugas menjelajah kemegahan di luar,

to explore the heavens, which we all want to go to if we're lucky.

menjelajah surga, di mana kita semua ingin ke sana jika beruntung.

And you can see we have Sputnik, and we have Saturn,

Seperti yang Anda lihat, kita memiliki Sputnik dan Saturn,

and we have other manifestations of space exploration.

dan juga bentuk lainnya dari penjelajahan luar angkasa.

Well, there's also another program,

Lalu, ada juga program lainnya

in another agency within our government, in ocean exploration.

di badan lain dalam pemerintahan kita, penjelajahan samudera.

It's in NOAA, the National Oceanic and Atmospheric Administration.

NOAA, Badan Administrasi Samudera dan Atmosfer Nasional.

And my question is this: "why are we ignoring the oceans?"

Pertanyaan saya -- "Mengapa kita mengabaikan samudera?"

Here's the reason, or not the reason, but here's why I ask that question.

Ini alasannya, mungkin juga bukan, tapi ini yang membuat saya bertanya.

If you compare NASA's annual budget to explore the heavens,

Jika kita bandingkan anggaran tahunan NASA untuk menjelajahi langit,

that one-year budget would fund NOAA's budget

anggaran dalam satu tahun itu bisa mendanai NOAA

to explore the oceans for 1,600 years.

untuk menjelajahi samudera selama 1.600 tahun.

Why? Why are we looking up? Is it because it's heaven?

Mengapa? Mengapa kita menuju ke atas? Apakah karena surga ada di sana?

And hell is down here? Is it a cultural issue?

Dan di bawah sana hanya ada neraka? Apakah karena masalah budaya?

Why are people afraid of the ocean?

Mengapa orang-orang takut dengan samudera?

Or do they just assume the ocean is just a dark, gloomy place

Atau mereka hanya menganggap samudera sebagai tempat yang gelap dan suram

that has nothing to offer?

yang tidak menawarkan apapun?

I'm going to take you on a 16-minute trip on 72 percent of the planet, so buckle up.

Saya akan membawa Anda ke perjalanan 16 menit menuju 72 persen planet ini, bersiaplah.

OK. And what we're going to do

Yang akan kita lakukan

is we're going to immerse ourselves in my world.

menenggelamkan diri kita dalam dunia saya.

And what I'm going to try -- I hope I make the following points.

Ini yang akan saya coba -- Saya harap saya dapat menyampaikan intinya.

I'm going to make it right now in case I forget.

Saya akan melakukannya sekarang agar tidak lupa --

Everything I'm going to present to you

semua hal yang saya akan tunjukkan

was not in my textbooks when I went to school.

tidak ada di dalam buku pelajaran saat saya bersekolah.

And most of all, it was not even in my college textbooks.

Sebagian besar, bahkan tidak ada dalam buku kuliah saya.

I'm a geophysicist, and all my Earth science books when I was a student --

Saya seorang geofisikawan dan semua buku ilmu bumi saat saya sekolah,

I had to give the wrong answer to get an A.

saya harus memberikan jawaban yang salah untuk dapat A.

We used to ridicule continental drift. It was something we laughed at.

Kami dulu suka mengolok-olok teori pergerakan benua. Kami menertawakannya.

We learned of Marshall Kay's geosynclinal cycle, which is a bunch of crap.

Kami belajar tentang siklus penurunan lempeng Marshall Key, omong kosong.

In today's context, it was a bunch of crap,

Dalam konteks sekarang, itu omong kosong

but it was the law of geology, vertical tectonics.

tapi saat itu memang hukum geologi, gerakan tektonik vertikal.

All the things we're going to walk through

Semua hal yang akan kita temui

in our explorations and discoveries of the oceans

dalam penjelajahan dan penemuan di samudera

were mostly discoveries made by accident.

sebagian besar ditemukan secara kebetulan.

Mostly discoveries made by accident.

Sebagian besar penemuan adalah kebetulan.

We were looking for something and found something else.

Kita mencari sesuatu dan menemukan sesuatu yang lain.

And everything we're going to talk about

Hal-hal yang akan saya bicarakan

represents a one tenth of one percent glimpse, because that's all we've seen.

hanya sepersepuluh dari satu persen kilasannya, karena hanya itu yang dapat kita lihat.

I have a characterization.

Saya memiliki gambarannya

This is a characterization of what it would look like if you could remove the water.

Ini gambaran Bumi jika kita memindahkan semua air laut.

It gives you the false impression it's a map.

Hal ini memberikan kesan berbeda, sebuah peta.

It is not a map.

Ini bukan sebuah peta.

In fact, I have another version at my office

Sebenarnya, saya memiliki versi yang lain di kantor saya

and I ask people, "Why are there mountains here, on this area here,

saya bertanya kepada orang-orang, "Mengapa ada pegunungan di daerah ini?

but there are none over here?" And they go, "Well, gee,

tapi tidak ada apapun di sekitar sini". Mereka menjawab, "Hm,

I don't know," saying,

saya tidak tahu,

"Is it a fracture zone? Is it a hot spot?"

apakah karena zona patahan? Titik api?"

No, no, that's the only place a ship's been.

Bukan, hanya itu tempat yang pernah dilewati kapal-kapal.

Most of the southern hemisphere is unexplored.

Sebagian besar belahan bumi selatan belum tereksplorasi.

We had more exploration ships down there

Kita memiliki kapal penjelajah lebih banyak

during Captain Cook's time than now. It's amazing.

pada jaman Kapten Cook daripada sekarang. Luar biasa.

All right. So we're going to immerse ourselves

Baiklah. Mari kita menenggelamkan diri

in the 72 percent of the planet because, you know,

ke dalam 72 persen dari planet ini, karena

it's really naive to think that the Easter Bunny

benar-benar naif untuk berpikir bahwa kelinci Paskah

put all the resources on the continents.

menyimpan semua kekayaannya di darat.

(Laughter)

(Suara tawa)

You know, it's just ludicrous.

Ini sungguh menggelikan.

We are always, constantly playing the zero sum game.

Kita selalu memainkan permainan menang dan kalah.

You know, we're going to do this, we're going to take it away from something else.

Kita menang dan mengambil sesuatu dari kekalahan orang lain.

I believe in just enriching the economy.

Saya percaya usaha memperkaya perekonomian.

And we're leaving so much on the table, 72 percent of the planet.

Kita mengabaikan begitu saja 72 persen dari planet ini.

And as I will point out later in the presentation,

Seperti yang akan saya tunjukkan dalam presentasi ini,

50 percent of the United States of America lies beneath the sea.

50 persen dari Amerika Serikat ada di bawah permukaan laut.

50 percent of our country that we own, have all legal jurisdiction,

50 persen dari negara yang kita miliki, wilayah hukum kita yang sah,

have all rights to do whatever we want, lies beneath the sea

di mana kita dapat melakukan apapun yang kita inginkan, ada di bawah laut

and we have better maps of Mars than that 50 percent.

dan kita punya peta Mars yang lebih baik dibandingkan 50 persen wilayah itu.

Why? OK. Now, I began my explorations the hard way.

Mengapa? Saya mulai penjelajahan saya dengan cara yang keras.

Back then -- actually my first expedition

Saat itu -- sebenarnya penjelajahan pertama saya

was when I was 17 years old. It was 49 years ago.

ketika saya berusia 17 tahun, 49 tahun yang lalu.

Do the math, I'm 66. And I went out to sea on a Scripps ship

Coba hitung. Umur saya 66 dan saya menggunakan kapal Scrippe

and we almost got sunk by a giant rogue wave,

dan kami hampir tenggelam karena ombak raksasa

and I was too young to be -- you know, I thought it was great!

dan saya terlalu muda untuk -- saya merasa itu hebat!

I was a body surfer and I thought, "Wow, that was an incredible wave!"

Saya seorang peselancar dan saya pikir, "Wow, itu ombak yang luar biasa!"

And we almost sank the ship, but I became enraptured

Kami hampir tenggelam, tapi saya menjadi terpesona

with mounting expeditions. And over the last 49 years,

dengan penjelajahan ini. Selama 49 tahun terakhir

I've done about 120, 121 -- I keep doing them -- expeditions.

saya telah melakukan 120, 121 -- masih terus saya lakukan -- penjelajahan itu.

But in the early days, the only way I could get to the bottom

Di masa-masa awal, satu-satunya cara untuk pergi ke dasar laut

was to crawl into a submarine, a very small submarine,

adalah dengan menggunakan kapal selam yang sangat kecil

and go down to the bottom.

dan pergi ke bawah.

I dove in a whole series of different deep diving submersibles.

Saya menyelam dengan berbagai jenis kapal selam,

Alvin and Sea Cliff and Cyana,

Alvin dan Sea Cliff dan Cyana,

and all the major deep submersibles we have, which are about eight.

dan semua kapal selam laut dalam utama yang kita miliki, ada 8.

In fact, on a good day, we might have four or five human beings

Sebenarnya, pada saat cuaca bagus, ada empat atau lima orang

at the average depth of the Earth --

yang berada pada kedalaman rata-rata Bumi --

maybe four or five human beings out of whatever billions we've got going.

mungkin hanya empat atau lima dari sekian miliar orang.

And so it's very difficult to get there, if you do it physically.

Sehingga sangat sulit untuk pergi ke sana secara langsung.

But I was enraptured, and in my graduate years

Tapi saya terpesona, dan tahun kelulusan saya

was the dawn of plate tectonics. And we realized

adalah saat ditemukannya lempeng tektonik. Dan kita menyadari

that the greatest mountain range on Earth lies beneath the sea.

rangkaian pegunungan terbesar di Bumi ada di bawah laut.

The mid-ocean ridge runs around like the seam on a baseball.

Pegunungan di tengah laut terbentang seperti jahitan pada bola bisbol.

This is on a Mercator projection.

Ini proyeksi Mercator.

But if you were to put it on an equal area projection,

Jika kita meletakkannya pada proyeksi Bumi yang sebenarnya

you'd see that the mid-ocean ridge covers 23 percent

Anda akan melihat bahwa pegunungan di dasar laut meliputi 23 persen

of the Earth's total surface area.

dari seluruh luas permukaan Bumi.

Almost a quarter of our planet is a single mountain range

Hampir seperempat dari planet kita adalah rangkaian pegunungan tunggal

and we didn't enter it until after Neil Armstrong

dan kita baru mendatanginya setelah Neil Armstrong

and Buzz Aldrin went to the moon.

dan Buzz Aldrin pergi ke bulan.

So we went to the moon, played golf up there,

Kita pergi ke bulan, bermain golf di sana

before we went to the largest feature on our own planet.

sebelum kita pergi menuju benda terbesar di planet kita sendiri.

And our interest in this mountain range, as Earth scientists in those days,

Ketertarikan kami pada rangkaian pegunungan ini, sebagai ilmuwan bumi

was not only because of its tremendous size, dominating the planet,

bukan hanya karena besarnya yang mendominasi planet ini,

but the role it plays in the genesis of the Earth's outer skin.

tapi perannya dalam pembentukan kerak Bumi bagian luar.

Because it's along the axis of the mid-ocean ridge

Karena di sepanjang pusat rangkaian pegunungan bawah laut inilah

where the great crustal plates are separating.

lempengan kerak Bumi yang besar saling terpisah.

And like a living organism, you tear it open,

Seperti makhluk hidup, jika Anda membelahnya

it bleeds its molten blood, rises up to heal that wound

cairan darah akan keluar ke atas untuk menyembuhkan luka itu

from the asthenosphere, hardens, forms new tissue and moves laterally.

dari astenosfer, mengeras, membentuk jaringan baru, dan bergerak mendatar.

But no one had actually gone down

Tapi tidak ada orang yang pernah sampai

into the actual site of the boundary of creation as we call it --

ke tempat yang kami sebut 'batas ciptaan' --

into the Rift Valley -- until a group of seven of us

menuju ke lembah Rift -- sampai kami bertujuh

crawled in our little submarines in the summer of 1973, 1974

masuk ke dalam kapal selam kecil kami di musim panas 1973/1974

and were the first human beings to enter the Great Rift Valley.

manusia pertama yang memasuki lembah Rift besar.

We went down into the Rift Valley.

Kami turun menuju lembah Rift,

This is all accurate except for one thing -- it's pitch black.

persis seperti ini kecuali satu hal -- semuanya gelap.

It's absolutely pitch black, because

Benar-benar gelap di sana karena

photons cannot reach the average depth of the ocean,

foton tidak dapat mencapai kedalaman rata-rata samudera

which is 12,000 feet. In the Rift Valley, it's 9,000 feet.

sekitar 12.000 kaki. Kedalaman lembah Rift sekitar 9.000 kaki.

Most of our planet does not feel the warmth of the sun.

Sebagian besar planet kita tidak merasakan kehangatan matahari.

Most of our planet is in eternal darkness.

Sebagian besar dari planet kita ada dalam kegelapan abadi.

And for that reason, you do not have photosynthesis in the deep sea.

Karena itu tidak ada peristiwa fotosintesis di dasar laut.

And with the absence of photosynthesis

Karena tidak ada fotosintesis

you have no plant life, and as a result,

tidak ada tumbuhan yang hidup, dan akibatnya,

you have very little animal life living in this underworld.

hanya ada sedikit hewan yang berkembang di dunia bawah laut.

Or so we thought. And so in our initial explorations,

Itu yang kami perkirakan. Sehingga dalam penjelajahan awal kami

we were totally focused on exploring the boundary of creation,

kami benar-benar fokus untuk menjelajahi batas ciptaan.

looking at the volcanic features running along that entire 42,000 miles.

melihat aktivitas gunung api yang terbentang sejauh 42.000 mil.

Running along this entire 42,000 miles

Di bentangan sejauh 42.000 mil ini

are tens of thousands of active volcanoes.

terdapat puluhan ribu gunung berapi aktif.

Tens of thousands of active volcanoes.

Puluhan ribu.

There are more active volcanoes beneath the sea

Ada lebih banyak gunung api di bawah laut

than on land by two orders of magnitude.

dibandingkan di darat. 100 kali lipat lebih banyak.

So, it's a phenomenally active region,

Jadi daerah ini luar biasa aktif,

it's not just a dark, boring place. It's a very alive place.

bukan hanya tempat gelap membosankan tapi tempat yang sangat hidup.

And it's then being ripped open.

Lalu lempeng ini terbelah.

But we were dealing with a particular scientific issue back then.

Kami berhadapan dengan isu ilmiah tertentu saat itu.

We couldn't understand why you had a mountain under tension.

Kami tidak dapat mengerti mengapa gunung mengalami tegangan.

In plate tectonic theory, we knew that if you had plates collide,

Dalam teori lempeng tektonik, kita tahu bahwa jika dua lempeng bertabrakan,

it made sense: they would crush into one another,

ini masuk akal, lempeng itu akan saling berhimpitan,

you would thicken the crust, you'd uplift it.

lalu menebalkan kerak bumi dan mengangkatnya.

That's why you get, you know, you get seashells up on Mount Everest.

Itu sebabnya kita bisa menemukan kerang di Gunung Everest.

It's not a flood, it was pushed up there.

Bukan karena banjir, gunung itu terangkat.

We understood mountains under compression,

Kita mengerti bahwa pegunungan mengalami tekanan

but we could not understand why we had a mountain under tension.

tapi tidak mengerti mengapa gunung bisa mengalami tegangan.

It should not be. Until one of my colleagues said,

Tidak seharusnya seperti itu. Sampai rekan kerja saya berkata

"It looks to me like a thermal blister, and the mid-ocean ridge

"Ini nampak seperti luka karena panas, dan pegunungan di dasar laut ini

must be a cooling curve." We said, "Let's go find out."

kurva pendinginannya". Kami berkata, "Ayo kita cari tahu."

We punched a bunch of heat probes. Everything made sense,

Kami menyelidiki panas ini. Semuanya masuk akal,

except, at the axis, there was missing heat. It was missing heat.

kecuali pada sumbu di mana ada panas yang hilang.

It was hot. It wasn't hot enough.

Tempat ini panas. Tapi tidak cukup panas.

So, we came up with multiple hypotheses:

Jadi kami membuat beberapa hipotesis,

there's little green people down there taking it;

ada makhluk luar angkasa di bawah sana yang membuatnya.

there's all sorts of things going on.

Ada banyak hal yang lainnya.

But the only logical [explanation] was that there were hot springs.

Tapi penjelasan yang masuk akal hanya adanya sumber air panas.

So, there must be underwater hot springs.

Ada sumber air panas di bawah laut.

We mounted an expedition to look for the missing heat.

Kami mengadakan ekspedisi untuk mencari panas yang hilang.

And so we went along this mountain range, in an area along Galapagos Rift,

Kami menelusuri rangkaian pegunungan ini di daerah sekitar Galapagos Rift,

and did we find the missing heat.

dan kami menemukan panas yang hilang.

It was amazing. These giant chimneys, huge giant chimneys.

Luar biasa. Ada cerobong raksasa yang besar.

We went up to them with our submersible.

Kami mendatanginya dengan kapal selam kami.

We wanted to get a temperature probe, we stuck it in there,

Kami ingin menyelidiki kondisi suhunya, kami berhenti di sana,

looked at it -- it pegged off scale.

melihatnya -- dan suhunya lebih dari skala termometer kami.

The pilot made this great observation: "That's hot."

Sang pilot membuat pengamatan yang hebat: "Ini panas."

(Laughter)

(Suara tawa)

And then we realized our probe was made out of the same stuff --

Lalu kami menyadari alat penjelajah kami terbuat dari benda yang sama --

it could have melted. But it turns out the exiting temperature

Benda ini dapat mencair. Ternyata suhu yang teramati

was 650 degrees F, hot enough to melt lead.

sekitar 650 derajat Fahrenheit, cukup panas untuk melelehkan timbal.

This is what a real one looks like, on the Juan de Fuca Ridge.

Ini penampakan sebenarnya dari celah Juan de Fuca.

What you're looking at is an incredible pipe organ

Apa yang Anda lihat adalah orgel tiup yang luar biasa

of chemicals coming out of the ocean.

mengeluarkan bahan kimia dari samudera.

Everything you see in this picture is commercial grade:

Semua yang Anda lihat di sini adalah benda berharga --

copper, lead, silver, zinc and gold.

tembaga, timbal, perak, seng, dan emas.

So the Easter Bunny has put things in the ocean floor,

Jadi Kelinci Paskah memang menyimpannya di dasar laut,

and you have massive heavy metal deposits

dan ada endapan logam berat yang sangat besar

that we're making in this mountain range.

yang kami temukan di rangkaian pegunungan ini.

We're making huge discoveries of large commercial-grade ore

Kami menemukan banyak sekali bijih logam berharga

along this mountain range, but it was dwarfed by what we discovered.

di rangkaian pegunungan ini, tapi ini kecil dibandingkan apa yang kami temukan.

We discovered a profusion of life,

Kami menemukan kehidupan yang melimpah

in a world that it should not exist [in]. Giant tube worms, 10 feet tall.

di dunia di mana tidak seharusnya ada kehidupan. Cacing pipa raksasa, 10 kaki.

I remember having to use vodka -- my own vodka -- to pickle it

Saya ingat saya harus menggunakan vodka -- vodka saya sendiri -- untuk mengawetkannya

because we don't carry formaldehyde.

karena kami tidak membawa formalin.

We went and found these incredible clam beds

Kami juga menemukan cangkang kerang yang luar biasa ini

sitting on the barren rock. Large clams,

pada sebuah batuan tandus -- cangkang yang besar,

and when we opened them, they didn't look like a clam.

saat kami membukanya benda ini tidak tampak seperti cangkang.

And when we cut them open, they didn't have the anatomy of a clam.

Saat kami membedahnya benda ini tidak punya anatomi sebuah cangkang

No mouth, no gut, no digestive system.

Tanpa mulut, tanpa usus, tanpa sistem pencernaan.

Their bodies had been totally taken over

Tubuhnya benar-benar telah diambil alih

by another organism, a bacterium, that had figured out

oleh makhluk lain, bakteri, yang telah menemukan cara

how to replicate photosynthesis in the dark,

untuk meniru proses fotosintesis di dalam gelap

through a process we now call chemosynthesis.

melalui proses yang sekarang kita sebut kemosintesis.

None of it in our textbooks. None of this in our textbooks.

Tidak ada di dalam buku pelajaran kita. Tidak satu pun.

We did not know about this life system.

Kita tidak tahu tentang sistem kehidupan ini.

We were not predicting it.

Kami tidak memperkirakannya.

We stumbled on it, looking for some missing heat.

Kami tidak sengaja menemukannya saat mencari panas yang hilang.

So, we wanted to accelerate this process.

Lalu kami ingin mempercepat proses ini.

We wanted to get away from this silly trip, up and down on a submarine:

Kami ingin berhenti keluar masuk dasar laut dalam kapal selam ini.

average depth of the ocean, 12,000 feet;

Kedalaman rata-rata samudera adalah 12.000 kaki,

two and half hours to get to work in the morning;

dua setengah jam untuk pergi kerja di pagi hari.

two and half hours to get to home. Five hour commute to work.

Dua setengah jam untuk perjalanan pulang. Lima jam waktu pulang-pergi untuk bekerja.

Three hours of bottom time, average distance traveled -- one mile.

Tiga jam di bawah, rata-rata jarak yang ditempuh -- satu mil.

(Laughter)

(Suara tawa)

On a 42,000 mile mountain range. Great job security, but not the way to go.

Ada 42.000 mil rangkaian pegunungan. Pekerjaan Anda aman, tapi bukan cara terbaik.

So, I began designing a new technology of telepresence,

Jadi saya mulai merancang teknologi baru

using robotic systems to replicate myself,

menggunakan sistem robot untuk menggantikan diri saya,

so I wouldn't have to cycle my vehicle system.

jadi saya tidak harus mengendarai kapal selam keluar-masuk dasar laut.

We began to introduce that in our explorations,

Kami mulai menggunakannya dalam penjelajahan ini

and we continued to make phenomenal discoveries

dan kami terus membuat penemuan luar biasa

with our new robotic technologies. Again, looking for something else,

dengan teknologi robot baru kami. Kembali, mencari sesuatu yang lain

moving from one part of the mid-ocean ridge to another.

berpindah dari celah samudera yang satu ke yang lain.

The scientists were off watch and they came across incredible life forms.

Para ilmuwan mulai mengamati dan menemukan bentuk kehidupan yang luar biasa.

They came across new creatures they had not seen before.

Mereka menemukan makhluk baru yang belum pernah mereka lihat.

But more importantly, they discovered

Namun yang paling penting mereka menemukan

edifices down there that they did not understand.

bangunan di bawah sana yang tidak dapat mereka mengerti.

That did not make sense. They were not above a magma chamber.

Yang tidak masuk akal. Bangunan ini tidak berada di atas kantung magma.

They shouldn't be there. And we called it Lost City.

Tidak seharusnya ada di sana. Kami menyebutnya kota yang hilang.

And Lost City was characterized by these incredible limestone formations

Kota yang hilang ini ditandai dengan formasi batu gamping yang luar biasa ini

and upside down pools. Look at that.

dan kolam terbalik. Lihatlah itu.

How do you do that? That's water upside down.

Bagaimana mungkin? Ada air yang terbalik.

We went in underneath and tapped it, and we found that it had the pH of Drano.

Kami menuju ke bawahnya dan mengambilnya, dan ternyata pHnya sama dengan Drano.

The pH of 11, and yet it had chemosynthetic bacteria living in it

pHnya 11, tapi tetap ada bakteri kemosintesis yang hidup di dalamnya

and at this extreme environment.

ini lingkungan yang ekstrim.

And the hydrothermal vents were in an acidic environment.

Dan ventilasi hidrotermalnya berada di lingkungan asam.

All the way at the other end, in an alkaline environment,

hingga ke lingkungan alkali.

at a pH of 11, life existed.

pada pH 11, ternyata ada kehidupan.

So life was much more creative than we had ever thought.

Jadi kehidupan jauh lebih kreatif daripada yang kita duga.

Again, discovered by accident. Just two years ago

Lagi, penemuan tidak sengaja. Dua tahun lalu

working off Santorini, where people are sunning themselves on the beach,

di lepas pantai Santorini, di mana orang-orang berjemur di pantai.

unbeknownst to them in the caldera nearby,

Mereka tidak tahu jika ada kaldera di dekatnya

we found phenomenal hydrothermal vent systems

kami menemukan sistem ventilasi hidrotermal yang luar biasa

and more life systems.

dan juga sistem kehidupan lain.

This was two miles from where people go to sunbathe,

Tempat ini berjarak dua mil dari tempat orang-orang berjemur,

and they were oblivious to the existence of this system.

dan mereka tidak menyadari keberadaan sistem ini.

Again, you know, we stop at the water's edge.

Lagi, kami berhenti pada pinggir laut.

Recently, diving off -- in the Gulf of Mexico, finding pools of water,

Baru-baru ini, saat menyelam di Teluk Mexico, kami menemukan kolam air

this time not upside down, right side up.

kali ini tidak terbalik, tapi menghadap ke kanan.

Bingo. You'd think you're in air, until a fish swims by.

Anda akan berpikir sedang berada di udara sampai melihat ikan yang lewat.

You're looking at brine pools formed by salt diapirs.

Ini kolam air garam dari batuan garam.

Near that was methane. I've never seen volcanoes of methane.

Di dekatnya terdapat metana. Saya belum pernah melihat gunung api dari metana.

Instead of belching out lava, they were belching out

Gunung ini tidak mengeluarkan lava, mereka mengeluarkan

big, big bubbles of methane. And they were creating these volcanoes,

gelembung-gelembung besar metana. Dan menciptakan gunung api ini

and there were flows, not of lava,

dan ada aliran, bukan lava,

but of the mud coming out of the Earth but driven by --

tapi lumpur yang terdorong dari dalam Bumi --

I've never seen this before.

Saya belum pernah melihat hal ini sebelumnya.

Moving on, there's more than just natural history beneath the sea --

Mari kita lanjutkan, tidak hanya sejarah alam yang ada di bawah laut.

human history. Our discoveries of the Titanic.

Sejarah manusia. Penemuan Titanic.

The realization that the deep sea is the largest museum on Earth.

Membangkitkan kesadaran bahwa laut dalam adalah museum terbesar di Bumi.

It contains more history than all of the museums on land combined.

Menyimpan sejarah lebih banyak daripada gabungan seluruh museum di darat.

And yet we're only now penetrating it.

Namun baru sekarang kita memasukinya.

Finding the state of preservation.

Mencari tingkat kelestariannya.

We found the Bismarck in 16,000 feet. We then found the Yorktown.

Kami menemukan Bismarck di kedalaman 16.000 kaki. Lalu menemukan Yorktown.

People always ask, "Did you find the right ship?"

Orang selalu bertanya, "Apakah Anda menemukan kapal yang benar?"

It said Yorktown on the stern.

DI buritannya ada tulisan Yorktown.

(Laughter)

(Suara tawa)

More recently, finding ancient history.

Baru-baru ini, kami menemukan sejarah kuno.

How many ancient mariners have had a bad day? The number's a million.

Berapa banyak pelaut purba yang mengalami nasib buruk? Jutaan.

We've been discovering these along ancient trade routes,

Kami menemukan ini di sepanjang rute perdagangan purba

where they're not supposed to be.

di mana mereka tidak seharusnya ada di sana.

This shipwreck sank 100 years before the birth of Christ.

Kapal ini tenggelam 100 tahun sebelum kelahiran Yesus.

This one sank carrying a prefabricated, Home Depot Roman temple.

Kapal ini tenggelam saat membawa bagian dari kuil Romawi.

And then here's one that sank at the time of Homer, at 750 B.C.

Lalu kapal ini tenggelam pada jaman Homer di 750 S.M.

More recently, into the Black Sea, where we're exploring.

Baru-baru ini, kami menjelajah Laut Hitam.

Because there's no oxygen there, it's the largest reservoir

Karena di sana tidak ada oksigen, inilah waduk terbesar

of hydrogen sulfide on Earth. Shipwrecks are perfectly preserved.

dari asam sulfida di Bumi. Rongsokan kapal terawetkan dengan sempurna.

All their organics are perfectly preserved. We begin to excavate them.

Semua bahan organiknya terawetkan dengan sempurna. Kami mulai mengeluarkannya.

We expect to start hauling out the bodies in perfect condition with their DNA.

Kami berharap bisa mulai mengeluarkan tubuh dalam kondisi sempurna dengan DNA mereka.

Look at the state of preservation --

Lihatlah tingkat pengawetannya.

still the ad mark of a carpenter. Look at the state of those artifacts.

Masih ada gambar iklan tukang kayu. Lihatlah keadaan ukiran-ukiran itu.

You still see the beeswax dripping. When they dropped, they sealed it.

Anda masih dapat melihat lilin lebah yang jatuh, yang tersegel saat jatuh.

This ship sank 1,500 years ago.

Kapal ini tenggelam 1.500 tahun yang lalu.

Fortunately, we've been able to convince Congress.

Untungnya, kami dapat meyakinkan Kongres.

We begin to go on the Hill and lobby.

Kami mendatangi Hill dan melobi.

And we stole recently a ship from the United States Navy.

Baru-baru ini kami mencuri kapal milik Angkatan Laut AS.

The Okeanos Explorer on its mission.

Okeanos Explorer yang sekarang dalam misinya.

Its mission is as good as you could get.

Misinya sangat baik.

Its mission is to go where no one has gone before on planet Earth.

Menuju tempat di Bumi yang belum pernah didatangi orang sebelumnya.

And I was looking at it yesterday, it's up in Seattle. OK.

Saya mengunjunginya kemarin, di Seattle.

(Applause)

(Tepuk tangan)

It comes online this summer,

Musim panas ini mulai online,

and it begins its journey of exploration.

dan mulai penjelajahannya.

But we have no idea what we're going find when we go out there with our technology.

Kami tidak tahu apa yang akan kami temukan saat menjelajah dengan teknologi kami.

But certainly, it's going to be going to the unknown America.

Tapi yang pasti akan menemukan Amerika yang baru.

This is that part of the United States that lies beneath the sea.

Ini bagian dari Amerika Serikat yang ada di bawah laut.

We own all of that blue and yet,

Kita memiliki seluruh laut biru itu, tapi

like I say, particularly the western territorial trust,

seperti saya katakan, terutama di bagian barat,

we don't have maps of them. We don't have maps of them.

kita tidak memiliki petanya. Kita tidak memiliki petanya.

We have maps of Venus, but not of the western territorial trust.

Kita memiliki peta Venus tapi tidak memiliki peta daerah Barat.

The way we're going to run this -- we have no idea what we're going to discover.

Kami tidak tahu apa yang akan kami temukan saat melakukan ini.

We have no idea what we're going to discover.

Kami tidak tahu apa yang akan kami temukan

We're going to discover an ancient shipwreck, a Phoenician off Brazil,

Kami mungkin akan menemukan rongsokan kapal kuno, peradaban kuno di lepas pantai Brazil,

or a new rock formation, a new life.

atau susunan batu yang baru, kehidupan baru.

So, we're going to run it like an emergency hospital.

Kami akan mengelolanya seperti ruang gawat darurat.

We're going to connect our command center,

Kami akan terhubung ke pusat komando

via a high-bandwidth satellite link to a building we're building

melalui satelit berkecepatan tinggi ke gedung yang kami bangun

at the University of Rhode Island, called the Interspace Center.

di Universitas Rhode Island yang disebut Interspace Center.

And within that, we're going to run it just like you run a nuclear submarine,

Kami akan mengelolanya seperti Anda mengelola kapal selam nuklir

blue-gold team, switching them off and on, running 24 hours a day.

tim biru dan emas, menyalakan dan mematikannya, bekerja 24 jam per hari.

A discovery is made, that discovery is instantly seen

Saat mereka menemukan sesuatu, penemuan itu langsung terlihat

in the command center a second later.

di pusat komando dalam satu detik.

But then it's connected through Internet too --

Lalu ini juga terhubung ke internet --

the new Internet highway that makes Internet one

jalur internet baru super cepat yang membuat internet saat ini

look like a dirt road on the information highway --

terlihat seperti jalan berlumpur di jalur cepat informasi ini --

with 10 gigabits of bandwidth.

dengan kecepatan 10 Gigabit.

We'll go into areas we have no knowledge of.

Kami akan menuju ke daerah yang tidak kami ketahui.

It's a big blank sheet on our planet. We'll map it within hours,

Ada bagian besar yang kosong dari planet kita. Kami akan memetakannya dalam hitungan jam

have the maps disseminated out to the major universities.

lalu menyebarkannya ke universitas-universitas besar.

It turns out that 90 percent of all the oceanographic intellect

Ternyata 90 persen dari ahli oseanografi

in this country are at 12 universities. They're all on I-2.

di negara ini ada di 12 universitas. Mereka semuanya mendukung.

We can then build a command center.

Lalu kami dapat membangun pusat komando.

This is a remote center at the University of Washington.

Ini pusat kendali jarak jauh di Universitas Washington.

She's talking to the pilot. She's 5,000 miles away, but she's assumed command.

Dia sedang berbicara dengan pilotnya. Dia mengendalikannya dari jarak 5.000 mil.

But the beauty of this, too, is we can then disseminate it to children.

Hal indah yang lain adalah kami juga dapat menyebarkannya kepada anak-anak.

We can disseminate.

Kami menyebarluaskannya.

They can follow this expedition. I've started a program --

Mereka dapat mengikuti penjelajahan ini. Saya telah memulai program --

where are you Jim? Jim Young who helped me start a program

Anda di mana Jim? Jim Young yang membantu untuk memulai program ini

called the Jason Project. More recently, we've started a program

yang disebut Proyek Jason. Baru-baru ini kami juga memulai program

with the Boys and Girls Clubs of America,

bersama perkumpulan pemuda pemudi Amerika

so that we can use exploration,

jadi kami dapat menggunakan penjelajahan ini

and the excitement of live exploration, to motivate them and excite them

dan kesenangan dari eksplorasi langsung ini untuk mendorong dan menghibur mereka

and then give them what they're already ready for.

lalu memberikan apa yang telah siap mereka terima.

I would not let an adult drive my robot.

Saya tidak akan membiarkan orang dewasa mengendalikan robot saya.

You don't have enough gaming experience.

Anda tidak punya cukup pengalaman bermain game.

But I will let a kid with no license take over control of my vehicle system.

Tapi saya akan membiarkan anak yang tanpa surat ijin ini mengendalikan kendaraan saya.

(Applause)

(Tepuk tangan)

Because we want to create --

Karena kami ingin menciptakan.

we want to create the classroom of tomorrow.

Kami ingin menciptakan ruang kelas masa depan.

We have stiff competition and we need to motivate and it's all being done.

Kami menghadapi kompetisi ketat dan kami harus mendorongnya dan ini telah kami lakukan

You win or lose an engineer or a scientist by eighth grade.

Anda menang atau kalah, sarjana teknik atau ilmuwan, saat kelas 8.

The game is not over -- it's over by the eighth grade, it's not beginning.

Permainan belum berakhir. Selesai saat kelas 8 -- bukan permulaan.

We need to be not only proud of our universities.

Kita bukan hanya harus bangga pada universitas kita.

We need to be proud of our middle schools.

Kita harus bangga pada sekolah menengah kita.

And when we have the best middle schools in the world,

Saat kita memiliki sekolah menengah terbaik di dunia,

we'll have the best kids pumped out of that system, let me tell you.

Kita akan memiliki anak-anak terbaik yang keluar

Because this is what we want. This is what we want.

Karena ini yang kita inginkan. Ini yang kita inginkan.

This is a young lady, not watching a football game,

Ini seorang gadis muda, bukan menonton pertandingan sepakbola

not watching a basketball game.

bukan pertandingan bola basket.

Watching exploration live from thousands of miles away,

Menonton eksplorasi secara langsung dari tempat sejauh ribuan mil

and it's just dawning on her what she's seeing.

dan ini baru permulaan dari apa yang dia lihat

And when you get a jaw drop, you can inform.

Dan saat dia terpesona Anda dapat mengajarinya.

You can put so much information into that mind, it's in full [receiving] mode.

Anda dapat menaruh banyak sekali informasi dalam pikiran itu. Pikiran itu siap menerima.

(Applause)

(Tepuk tangan)

This, I hope, will be a future engineer

Saya berharap, dia akan menjadi sarjana teknik masa depan

or a future scientist in the battle for truth.

atau ilmuwan masa depan dalam perjuangan untuk kebenaran.

And my final question, my final question --

Dan pertanyaan terakhir saya --

why are we not looking at moving out onto the sea?

mengapa kita tidak berpikir untuk pindah ke laut?

Why do we have programs to build habitation on Mars,

Mengapa kita punya program untuk membangun pemukiman di Mars,

and we have programs to look at colonizing the moon,

kita punya program untuk tinggal di Bulan,

but we do not have a program looking at how we colonize our own planet?

tapi kita tidak punya program untuk membangun tempat tinggal di planet kita sendiri?

And the technology is at hand.

Dan kita memiliki teknologi untuk itu.

Thank you very much.

Terima kasih banyak.

(Applause)

(Tepuk tangan)