A climate change solution that's right under our feet | Asmeret Asefaw Berhe

Translator: Zahra Wijaya Reviewer: Azfa Adid

So one of the most important solutions

Jadi salah satu solusi terpenting

to the global challenge posed by climate change

untuk perubahan iklim yang menjadi masalah global

lies right under our foot every day.

berada di bawah kaki kita setiap hari.

It's soil.

Itu tanah.

Soil's just the thin veil that covers the surface of land,

Tanah hanyalah selubung yang menutupi permukaan bumi,

but it has the power to shape our planet's destiny.

tetapi punya kekuatan untuk membentuk nasib planet kita.

See, a six-foot or so of soil,

Jadi, sekitar dua meter tanah,

loose soil material that covers the earth's surface,

tanah gembur yang menutupi permukaan tanah,

represents the difference between life and lifelessness in the earth system,

merupakan perbedaan antara adanya dan tidak adanya kehidupan di bumi,

and it can also help us combat climate change

serta dapat membantu kita melawan perubahan iklim

if we can only stop treating it like dirt.

jika kita bisa berhenti menganggapnya seperti kotoran.

(Laughter)

(Tertawa)

Climate change is happening,

Perubahan iklim sedang terjadi,

the earth's atmosphere is warming,

atmosfer bumi sedang memanas

because of the increasing amount of greenhouse gases

akibat kadar gas rumah kaca yang meningkat

we keep releasing into the atmosphere.

yang terus kita lepaskan ke atmosfer.

You all know that.

Kalian semua tahu itu.

But what I assume you might not have heard

Tetapi yang saya asumsikan kalian belum dengar,

is that one of the most important things our human society could do

adalah bahwa salah satu hal terpenting yang bisa dilakukan manusia

to address climate change

untuk melawan perubahan iklim

lies right there in the soil.

berada di tanah.

I'm a soil scientist who has been studying soil since I was 18,

Saya adalah ilmuwan tanah yang telah meneliti tanah sejak umur 18 tahun,

because I'm interested in unlocking the secrets of soil

karena saya tertarik menemukan rahasia di tanah,

and helping people understand this really important climate change solution.

dan membantu orang memahami solusi perubahan iklim ini.

So here are the facts about climate.

Jadi ini adalah fakta tentang iklim.

The concentration of carbon dioxide in the earth's atmosphere

Konsentrasi karbon dioksida di atmosfer bumi

has increased by 40 percent

telah meningkat sebanyak 40 persen

just in the last 150 years or so.

dalam 150 tahun terakhir.

Human actions are now releasing 9.4 billion metric tons of carbon

Tindakan manusia sekarang melepaskan 9.4 miliar ton karbon

into the atmosphere,

ke atmosfer,

from activities such as burning fossil fuels

dari tindakan seperti membakar bahan bakar fosil

and intensive agricultural practices,

dan pertanian berat,

and other ways we change the way we use land,

serta cara lain kita mengubah cara kita menggunakan tanah,

including deforestation.

termasuk penggundulan hutan.

But the concentration of carbon dioxide that stays in the atmosphere

Tetapi konsentrasi karbon dioksida di atmosfer

is only increasing by about half of that,

hanya meningkat sebanyak setengah dari itu,

and that's because half of the carbon we keep releasing into the atmosphere

dan itu karena setengah dari karbon yang kita lepaskan ke atmosfer

is currently being taken up by land and the seas

sedang diresap oleh tanah dan laut,

through a process we know as carbon sequestration.

melalui proses yang dikenal sebagai sekuestrasi karbon.

So in essence, whatever consequence you think we're facing

Jadi intinya, konsekuensi yang menurut Anda sedang kita hadapi

from climate change right now,

akibat perubahan iklim sekarang,

we're only experiencing the consequence of 50 percent of our pollution,

hanya merupakan konsekuensi dari 50 persen dari pencemaran kita,

because the natural ecosystems are bailing us out.

karena ekosistem alami sedang membantu kita.

But don't get too comfortable,

Tetapi jangan terlalu nyaman dulu,

because we have two major things working against us right now.

karena ada dua masalah di hadapan kita.

One: unless we do something big,

Satu: jika kita tidak melakukan sesuatu yang besar,

and then fast,

secepat-cepatnya,

emissions will continue to rise.

emisi akan terus naik.

And second: the ability of these natural ecosystems

Dan kedua: kemampuan dari ekosistem alami

to take up carbon dioxide from the atmosphere

untuk menyerap karbon dioksida dari atmosfer

and sequester it in the natural habitats

dan menyimpannya di habitat alami

is currently getting compromised,

sedang diancam,

as they're experiencing serious degradation because of human actions.

karena tindakan manusia menimbulkan banyak kerusakan.

So it's not entirely clear

Jadi belum tentu

that we will continue to get bailed out by these natural ecosystems

kita terus bisa bergantung pada ekosistem alami

if we continue on this business-as-usual path that we've been.

jika kita terus menjalani jalur seperti ini.

Here's where the soil comes in:

Di sinilah peran tanah:

there is about three thousand billion metric tons of carbon in the soil.

ada sekitar 3 ribu miliar ton karbon di tanah.

That's roughly about 315 times the amount of carbon

Itu sekitar 315 kali jumlah karbon

that we release into the atmosphere currently.

yang kita lepaskan ke atmosfer sekarang.

And there's twice more carbon in soil than there is in vegetation and air.

Dan ada dua kali karbon di tanah dibanding tanaman dan udara.

Think about that for a second.

Coba pikirkan itu.

There's more carbon in soil

Ada lebih banyak karbon di tanah

than there is in all of the world's vegetation,

daripada di semua tanaman yang ada di dunia,

including the lush tropical rainforests and the giant sequoias,

termasuk hutan hujan yang rindang dan sequoia raksasa,

the expansive grasslands,

padang rumput luas,

all of the cultivated systems,

dan semua sistem yang diolah,

and every kind of flora you can imagine on the face of the earth,

dan setiap macam flora yang bisa Anda pikirkan di muka bumi,

plus all the carbon that's currently up in the atmosphere, combined,

ditambah semua karbon yang di atmosfer, digabung,

and then twice over.

lalu dikali dua.

Hence, a very small change in the amount of carbon stored in soil

Oleh karena itu, perbedaan kecil dalam jumlah karbon yang terdapat di tanah

can make a big difference in maintenance of the earth's atmosphere.

bisa membuat pengaruh besar terhadap jumlah karbon di atmosfer bumi.

But soil's not just simply a storage box for carbon, though.

Tetapi tanah tidak hanya tempat penyimpanan karbon.

It operates more like a bank account,

Tanah bagaikan rekening bank,

and the amount of carbon that's in soil at any given time

dan jumlah karbon yang berada di tanah pada waktu tertentu

is a function of the amount of carbon coming in and out of the soil.

merupakan fungsi dari jumlah karbon yang masuk dan keluar dari tanah.

Carbon comes into the soil through the process of photosynthesis,

Kabon datang dari tanah melalui proses fotosintesis,

when green plants take carbon dioxide from the atmosphere

di mana tanaman hijau mengambil karbon dioksida dari atmosfer,

and use it to make their bodies,

dan menggunakannya untuk membuat tubuhnya,

and upon death, their bodies enter the soil.

dan saat tanamannya mati, tubuhnya memasuki tanah.

And carbon leaves the soil

Dan karbon meninggalkan tanah

and goes right back up into the atmosphere

dan kembali berada di atmosfer

when the bodies of those formerly living organisms

di mana tubuh organisme yang dulunya hidup

decay in soil by the activity of microbes.

membusuk di tanah dengan aktivitas para mikroba.

See, decomposition releases carbon dioxide into the atmosphere,

Jadi, pembusukan melepaskan karbon dioksida ke atmosfer,

as well as other greenhouse gases such as methane and nitrous oxide,

serta gas rumah kaca lain seperti metana dan dinitrogen monoksida,

but it also releases all the nutrients we all need to survive.

tetapi juga melepaskan semua nutrien yang kita perlu untuk bertahan hidup.

One of the things that makes soil such a fundamental component

Salah satu hal yang membuat tanah bagian penting dari

of any climate change mitigation strategy

strategi mitigasi perubahan iklim apapun

is because it represents a long-term storage of carbon.

adalah karena tanah menjadi penyimpanan jangka lama karbon.

Carbon that would have lasted maybe a year or two

Karbon yang mungkin bertahan setahun atau dua tahun

in decaying residue if it was left on the surface

dalam sisa hasil pembusukan jika ditinggal di permukaan

can stay in soil for hundreds of years, even thousands and more.

bisa tinggal di tanah selama ratusan hingga ribuan tahun.

Soil biogeochemists like me

Ahli biogeokimia tanah seperti saya

study exactly how the soil system makes this possible,

mempelajari bagaimana sistem tanah memungkinkan ini,

by locking away the carbon in physical association with minerals,

dengan mengunci karbonnya dalam hubungan fisik dengan mineral,

inside aggregates of soil minerals,

di dalam kumpulan mineral tanah,

and formation of strong chemical bonds

dan pembentukan ikatan kimia erat

that bind the carbon to the surfaces of the minerals.

yang mengikat karbonnya dengan permukaan mineralnya.

See when carbon is entrapped in soil,

Jadi saat karbon terperangkap di tanah,

in these kinds of associations with soil minerals,

dalam jenis asosiasi bersama mineral di tanah,

even the wiliest of the microbes can't easily degrade it.

bahkan mikroba yang paling gigih tidak bisa menghancurkannya.

And carbon that's not degrading fast

Dan karbon yang hancurnya masih lama

is carbon that's not going back into the atmosphere as greenhouse gases.

adalah karbon yang tidak kembali ke atmosfer sebagai gas rumah kaca.

But the benefit of carbon sequestration

Tetapi manfaat dari sekuestrasi karbon

is not just limited to climate change mitigation.

tidak hanya terbatas pada mitigasi perubahan iklim.

Soil that stores large amounts of carbon is healthy, fertile, soft.

Tanah yang menyimpan banyak karbon menjadi sehat, subur, dan lembut.

It's malleable. It's workable.

Tanahnya lunak. Tanahnya gembur.

It makes it like a sponge.

Tanahnya bagai spons.

It can hold on to a lot of water and nutrients.

Tanahnya dapat menyimpan banyak air dan nutrien.

Healthy and fertile soils like this

Tanah yang subur dan sehat

support the most dynamic, abundant and diverse habitat for living things

mampu mendukung habitat untuk kehidupan yang paling beragam

that we know of anywhere on the earth system.

yang kita ketahui di bumi.

It makes life possible for everything from the tiniest of the microbes,

Tanahnya memungkinkan kehidupan untuk mikroba terkecil,

such as bacteria and fungi,

seperti bakteri dan fungi,

all the way to higher plants,

hingga tanaman yang besar,

and fulfills the food, feed and fiber needs for all animals,

dan memenuhi kebutuhan makanan dan fiber untuk semua hewan,

including you and I.

termasuk Anda dan saya.

So at this point, you would assume that we should be treating soil

Jadi sekarang, mungkin Anda berpikir bahwa kita seharusnya menganggap

like the precious resource that it is.

tanah sebagai sumber daya yang berharga.

Unfortunately, that's not the case.

Sedihnya, tanah dibiarkan begitu saja.

Soils around the world are experiencing unprecedented rates of degradation

Tanah di seluruh dunia sedang mengalami kerusakan yang parah

through a variety of human actions that include deforestation,

melalui berbagai tindakan manusia yang termasuk penggundulan hutan,

intensive agricultural production systems,

sistem produksi agrikultur yang berlebihan,

overgrazing,

kehilangan tanaman,

excessive application of agricultural chemicals,

dan pemakaian kimia agrikultur yang berlebihan,

erosion and similar things.

erosi, dan lain sebagainya.

Half of the world's soils are currently considered degraded.

Setengah dari tanah di dunia sudah termasuk rusak.

Soil degradation is bad for many reasons,

Kerusakan tanah buruk karena berbagai alasan,

but let me just tell you a couple.

tetapi akan saya ceritakan beberapa saja.

One: degraded soils have diminished potential to support plant productivity.

Satu: tanah yang rusak kurang bisa mendukung produktivitas tanaman.

And hence, by degrading soil,

Dan dengan merusak tanah,

we're compromising our own abilities to provide the food and other resources

kita sedang membahayakan kemampuan kita untuk memberi makan dan sumber daya

that we need for us

yang dibutuhkan oleh manusia

and every member of living things on the face of the earth.

dan makhluk hidup lain di permukaan bumi.

And second:

Dan kedua:

soil use and degradation, just in the last 200 years or so,

pengunaan dan kerusakan tanah, pada 200 tahun belakang ini

has released 12 times more carbon into the atmosphere

telah melepaskan 12 kali lebih banyak karbon ke atmosfer

compared to the rate at which we're releasing carbon

dibanding jumlah karbon yang kita lepaskan

into the atmosphere right now.

ke atmosfer sekarang.

I'm afraid there's even more bad news.

Masih ada kabar buruk lain.

This is a story of soils at high latitudes.

Ini adalah cerita tentang tanah di daerah utara.

Peatlands in polar environments

Tanah gambut di lingkungan kutub

store about a third of the global soil carbon reserves.

menyimpan sekitar sepertiga dari karbon di tanah di dunia.

These peatlands have a permanently frozen ground underneath,

Tanah gambut ini mempunyai tanah yang beku di bawahnya,

the permafrost,

yang disebut permafrost,

and the carbon was able to build up in these soils over long periods of time

dan karbonnya menumpuk di tanah ini sedikit demi sedikit

because even though plants are able to photosynthesize during the short,

karena meskipun tanaman bisa berfotosintesis

warm summer months,

pada bulan kemarau yang pendek dan hangat,

the environment quickly turns cold and dark,

lingkungannya cepat berubah menjadi dingin dan gelap,

and then microbes are not able to efficiently break down the residue.

lalu mikroba tidak bisa menghancurkan sisa-sisanya.

So the soil carbon bank in these polar environments

Jadi bank karbon di tanah di lingkungan kutub ini

built up over hundreds of thousands of years.

dibangun selama ribuan tahun.

But right now, with atmospheric warming,

Tetapi sekarang, dengan pemanasan atmosfer,

the permafrost is thawing and draining.

permafrostnya mencair dan menguras.

And when permafrost thaws and drains,

Dan saat permafrostnya mencair dan menguras,

it makes it possible for microbes to come in

para mikroba bisa menghancurkan

and rather quickly decompose all this carbon,

semua karbon ini dengan cepat,

with the potential to release hundreds of billions of metric tons of carbon

yang memungkinkan ratusan dari miliaran ton karbon dilepaskan

into the atmosphere in the form of greenhouse gases.

ke atmosfer dalam bentuk gas rumah kaca.

And this release of additional greenhouse gases into the atmosphere

Dan pelepasan gas rumah kaca ke atmosfer yang berlanjut

will only contribute to further warming

hanya akan memperparah pemanasan,

that makes this predicament even worse,

yang membuat keadaan semakin buruk,

as it starts a self-reinforcing positive feedback loop

karena memulai siklus balik positif yang terus menerus

that could go on and on and on,

yang bisa terus berlangsung,

dramatically changing our climate future.

dan mengubah masa depan iklim kita.

Fortunately, I can also tell you that there is a solution

Untungnya, ada sesuatu yang bisa

for these two wicked problems of soil degradation and climate change.

menyelesaikan masalah kerusakan tanah dan perubahan iklim.

Just like we created these problems,

Sama seperti bagaimana kita menyebabkan masalah ini,

we do know the solution,

kita tahu cara menyelesaikannya bagaimana,

and the solution lies in simultaneously working

dan caranya adalah bekerja untuk

to address these two things together,

menyelesaikan dua masalah ini sekaligus

through what we call climate-smart land management practices.

melalui apa yang kita sebut praktik pengelolaan lahan cerdas iklim.

What do I mean here?

Apa maksud saya?

I mean managing land in a way that's smart

Maksud saya adalah mengelola lahan dalam cara

about maximizing how much carbon we store in soil.

yang memaksimalisasikan jumlah karbon yang bisa disimpan di tanah,

And we can accomplish this

Dan kita bisa menyelesaikan ini

by putting in place deep-rooted perennial plants,

dengan menanam tumbuhan menahun yang mempunyai akar dalam,

putting back forests whenever possible,

menanam kembali hutan,

reducing tillage and other disturbances from agricultural practices,

mengurangi tanah yang dibajak, dan gangguan dari agrikultur lainnya,

including optimizing the use of agricultural chemicals and grazing

termasuk mengampuhkan jumlah kimia agrikultur dan pemakanan rumput oleh hewan

and even adding carbon to soil, whenever possible,

dan bahkan menambahkan karbon ke tanah ketika saatnya memungkinkan,

from recycled resources such as compost and even human waste.

dari sumber daya yang didaur ulang termasuk kompos, bahkan kotoran manusia.

This kind of land stewardship is not a radical idea.

Perawatan lahan macam ini bukan ide yang radikal.

It's what made it possible for fertile soils

Ide ini lah yang memungkinkan tanah subur

to be able to support human civilizations since time immemorial.

mendukung peradaban manusia sejak awal kehidupan muncul.

In fact, some are doing it just right now.

Faktanya, ada yang melakukan itu sekarang.

There's a global effort underway to accomplish exactly this goal.

Ada usaha global yang sedang dilaksanakan untuk menyelesaikan tujuan ini.

This effort that started in France is known as the "4 per 1000" effort,

Usaha ini yang mulai di Perancis dikenal sebagai usaha "4 per 1000",

and it sets an aspirational goal

dan tujuannya adalah

to increase the amount of carbon stored in soil by 0.4 percent annually,

untuk menambahkan jumlah karbon yang berada di tanah sebesar 0,4% setiap tahun,

using the same kind of climate-smart land management practices

menggunakan praktik pengelolaan lahan cerdas iklim

I mentioned earlier.

yang saya sebut tadi.

And if this effort's fully successful,

Dan jika usaha ini berhasil,

it can offset a third of the global emissions

sepertiga dari emisi global yang berasal dari karbon bahan bakar fosil

of fossil-fuel-derived carbon into the atmosphere.

yang menuju atmosfer bisa diimbangi.

But even if this effort is not fully successful,

Tetapi bahkan jika usaha ini belum bisa berhasil,

but we just start heading in that direction,

tetapi jika kita mulai melangkah ke arah itu,

we still end up with soils that are healthier, more fertile,

nanti juga kita mendapat tanah yang lebih sehat, lebih subur,

are able to produce all the food and resources that we need

dan bisa menghasilkan semua bahan pangan dan sumber daya yang kita perlukan

for human populations and more,

untuk populasi manusia dan lebih,

and also soils that are better capable

serta tanah yang lebih mampu

of sequestering carbon dioxide from the atmosphere

menyimpan karbon dioksida dari atmosfer

and helping with climate change mitigation.

dan membantu dengan mitigasi perubahan iklim.

I'm pretty sure that's what politicians call a win-win solution.

Sepertinya itu yang dipanggil solusi sama menang.

And we all can have a role to play here.

Dan kita semua bisa berperan di sini.

We can start by treating the soil with the respect that it deserves:

Kita bisa mulai dengan memperlakukan tanah dengan penuh kehormatan:

respect for its ability as the basis of all life on earth,

menghormati tanah karena dapat mendukung semua kehidupan di bumi,

respect for its ability to serve as a carbon bank

menghormati tanah karena dapat berfungsi sebagai bank karbon,

and respect for its ability to control our climate.

dan menghormati tanah karena dapat mengendalikan iklim kita.

And if we do so,

Jika kita menghormati tanah,

we can then simultaneously address

maka kita bisa menyelesaikan

two of the most pressing global challenges of our time:

dua tantangan terbesar saat ini:

climate change and soil degradation.

perubahan iklim dan kerusakan tanah.

And in the process, we would be able to provide food and nutritional security

Dan dalam prosesnya, kita bisa memberikan makanan dan keamanan nutrisi

to our growing human family.

kepada keluarga manusia besar ini.

Thank you.

Terimakasih

(Applause)

(Tepuk tangan)