How does cancer spread through the body? - Ivan Seah Yu Jun

Translator: Hygna Husada Reviewer: Diah Novianti Dewi

The onset of cancer usually begins as a solitary tumor

Awal serangan kanker bermula dari tumor tunggal

in a specific area of the body.

di area tubuh yang spesifik.

If the tumor is not removed,

Jika tumor tidak dibuang,

cancer has the ability to spread to nearby organs,

kanker dapat menyebar di organ sekitarnya,

as well as places far away from the origin, such as the brain.

hingga ke tempat jauh dari asalnya, seperti ke otak.

Jadi bagaimana cara kanker berpindah ke tempat baru,

So how does cancer move to new areas,

and why are some organs more likely to get infected than others?

dan mengapa beberapa organ lebih mudah terserang dibandingkan organ lain?

The process of cancer spreading across the body is known as metastasis.

Proses menyebarnya kanker ke seluruh tubuh dinamakan metastasis.

It begins when cancer cells from an initial tumor invade nearby normal tissue.

Dimulai ketika sel kanker dari tumor menyerang jaringan normal di sekitarnya

Ketika sel berkembang biak,

As the cells proliferate,

they spread via one of the three common routes of metastasis:

mereka menyebar ke satu dari tiga jalur umum metastatis:

transcoelomic, lymphatic, or hematogenous spread.

penyebaran transkoelomik, limpatik dan hematogen.

In transcoelomic spread, malignant cells penetrate the covering surfaces

Pada penyebaran transkoelomik, sel ganas memasuki lapisan permukaan

of cavities in our body.

rongga tubuh kita.

Permukaan ini dinamakan peritoneum

These surfaces are known as peritoneum

and serve as walls to segment the body cavity.

yang bertugas sebagai dinding yang membagi rongga tubuh.

Sel ganas pada kanker rahim sebagai contoh

Malignant cells in ovarian cancer, for example,

menyebar melalui peritoneum, yang menghubungkan rahim ke hati,

spread through peritoneum, which connects the ovary to the liver,

resulting in metastasis on the liver surface.

mengakibatkan metastasis pada permukaan hati.

Next, cancerous cells invade blood vessels when they undergo hematogenous spread.

Lalu, sel kanker menyerang pembuluh darah ketika memasuki fase penyebaran hematogen.

Ada banyak pembuluh darah yang menyebar ke seluruh tubuh.

As there are blood vessels almost everywhere in the body,

malignant cells utilize this to reach more distant parts of the body.

sel ganas menggunakannya untuk mencapai tempat terjauh dari tubuh.

Finally, lymphatic spread occurs when the cancer invades the lymph nodes,

Akhirnya penyebaran limpatik terjadi saat kanker menyerang kelenjar getah bening,

and travels to other parts of the body via the lymphatic system.

dan bergerak ke bagian tubuh lain melalui sistem limpatik.

As this system drains many parts of the body,

Di mana sistem ini mengalir ke seluruh tubuh

it also provides a large network for the cancer.

yang juga menyediakan jaringan luas untuk kanker.

In addition, the lymphatic vessels empty into the blood circulation,

pembuluh limfatik mengalirkannya ke dalam sirkulasi darah

allowing the malignant cells to undergo hematogenous spread.

memungkinkan sel ganas menyebar secara hematogen.

Once at a new site, the cells once again undergo proliferation,

Di tempat baru, sel mengalami proliferasi,

and form small tumors known as micrometastases.

dan tumor dalam bentuk kecil yang disebut micrometastasis.

These small tumors then grow into full-fledged tumors,

Tumor kecil ini tumbuh menjadi tumor dewasa

and complete the metastatic process.

dan menyempurnakan proses metastatis.

Different cancers have been known to have specific sites of metastasis.

Kanker dengan jenis berbeda memiliki tempat spesifik untuk bermetastasis.

For example, prostate cancer commonly metastasizes to the bone,

Contohnya, kanker prostat biasa bermetastasis ke tulang,

sementara kanker kolon bermetastatis ke bagian hati.

while colon cancer metastasizes to the liver.

Various theories have been proposed to explain the migration pattern

Beragam teori diajukan untuk menjelaskan pola migrasi

of malignant cells.

dari si sel jahat.

Of particular interest are two conflicting theories.

Yang menarik adalah tentang dua teori yang saling bertentangan.

Stephen Paget, ahli bedah dari Inggris

Stephen Paget, an English surgeon,

menyebutkan tentang teori metastasis ′seed and soil’.

came up with the seed and soil theory of metastasis.

The seed and soil theory stated that cancer cells die easily

Teori itu menyebutkan bahwa sel kanker dapat mati dengan mudah

in the wrong microenvironment,

di tempat yang kurang tepat,

hence they only metastasize to a location with similar characteristics.

di mana mereka hanya bermetastatis ke tempat dengan karakteristik serupa.

Tetapi, James Ewing, profesor patologi pertama dari Cornell University,

However, James Ewing, the first professor of pathology at Cornell University,

challenged the seed and soil theory,

menantang teori benih dan lahan,

and proposed that the site of metastasis was determined by the location

dan mengajukan bahwa metastatis ditentukan oleh lokasi

of the vascular and lymphatic channels which drain the primary tumor.

saluran vaskular dan limfatik yang mengalirkan tumor utama.

Patients with primary tumors that were drained by vessels leading to the lung

pasien dengan tumor primer yang mengalir melalui pembuluh darah menuju paru-paru

would eventually develop lung metastases.

akan berubah menjadi metastasis di paru-paru

Today, we know that both theories contain valuable truths.

Sekarang, kita tahu bahwa kedua teori itu memiliki kebenaran yang berharga

Yet the full stories of metastasis is much more complicated

Cerita keseluruhan tentang metastatis sungguh sangat kompleks

than either of the two proposed theories.

dibandingkan kedua teori di atas.

Factors like the cancer cell's properties,

Berbagai faktor seperti sifat sel kanker

and the effectiveness of the immune system in eliminating the cancer cells,

dan keefektifan sistem imun dalam menghancurkan sel kanker

also play a role in determining the success of metastasis.

juga berperan dalam menentukan keberhasilan metastasis.

Unfortunately, many questions about metastasis remain unanswered until today.

Sayangnya, banyak pertanyaan tentang metastasis masih belum dapat terjawab.

Memahami mekanisme yang tepat merupakan kunci penting

Understanding the exact mechanism holds an important key

to finding a cure for advanced stage cancers.

untuk mendapatkan obat dari kanker stadium lanjut

Dengan mempelajari faktor gen maupun lingkungan,

By studying both the genetic and environmental factors,

which contribute to successful metastasis,

yang berkontribusi untuk keberhasilan metastasis

we can pinpoint ways to shut down the process.

kita dapat menemukan cara untuk menghentikan prosesnya.

Perang terhadap kanker adalah perjuangan terus menerus,

The war against cancer is a constant struggle,

and scientists are hard at work developing new methods against metastasis.

ilmuwan bekerja keras untuk mengembangkan metode baru melawan metastasis.

Of recent interest is immunotherapy,

yang menarik perhatian saat ini adalah imunoterapi,

a modality which involves harnessing the power of the immune system

terapi yang memanfaatkan kekuatan sistem imun

to destroy the migrating cells.

untuk menghancurkan sel yang berpindah

This can be done in different ways,

Dapat selesai dengan cara berbeda,

seperti melatih sel imun untuk mengenali sel kanker melalui vaksin.

such as training immune cells to recognize cancerous cells via vaccines.

The growth and activity of the immune cells

Pertumbuhan dan aktivitas sel imun

can also be stimulated by injecting man-made interleukins,

dapat dirangsang dengan menyuntikkan interleukin buatan

chemicals which are usually secreted by the immune cells of the body.

zat kimia yang biasanya dihasilkan oleh sel imun tubuh.

These two treatments are only the tip of the iceberg.

Kedua cara ini hanyalah bagian dari puncak gunung es saja.

With the collaborated research efforts of governments, companies and scientists,

Dengan kolaborasi yang baik dari pemerintah, perusahaan dan ilmuwan,

perhaps the process of metastasis will be stopped for good.

bisa jadi proses metastasis dapat dihentikan selamanya.