Game theory challenge: Can you predict human behavior? - Lucas Husted

Reviewer: Athira Rizka

A few months ago we posed a challenge to our community.

Beberapa bulan lalu kami memberi tantangan pada komunitas kami.

We asked everyone: given a range of integers from 0 to 100,

Kami bertanya kepada semua orang: diberikan bilangan bulat dari 0 sampai 100

guess the whole number closest to 2/3 of the average of all numbers guessed.

tebak angka yang mendekati ⅔ rata-rata semua angka yang ditebak semua orang.

So if the average of all guesses is 60, the correct guess will be 40.

jadi, jika rata-rata dari semua tebakan adalah 60, tebakan yang benar adalah 40.

What number do you think was the correct guess at 2/3 of the average?

Menurut Anda, angka berapa yang benar dari ⅔ rata-rata semua angka tersebut?

Let’s see if we can try and reason our way to the answer.

Mari kita lihat apakah kita bisa menemukan jawabannya dengan berpikir rasional

This game is played under conditions known to game theorists as common knowledge.

Permainan ini dimainkan dalam suatu kondisi

yang disebut sebagai “pengetahuan umum” oleh ahli game theory.

Not only does every player have the same information —

Tidak hanya setiap pemain memiliki informasi yang sama —

they also know that everyone else does,

mereka pun tahu bahwa semua orang lain mengetahui hal yang sama,

and that everyone else knows that everyone else does, and so on, infinitely.

dan semua orang tahu bahwa semua orang lain tahu, dan seterusnya.

Now, the highest possible average would occur if every person guessed 100.

Sekarang, rata-rata tertinggi akan muncul jika semua orang menebak angka 100.

In that case, 2/3 of the average would be 66.66.

Dalam kasus tersebut, ⅔ dari rata-rata adalah 66.66.

Since everyone can figure this out,

Karena semua orang sudah bisa memikirkan ini,

it wouldn’t make sense to guess anything higher than 67.

Tidak akan masuk akal untuk menebak angka apapun yang lebih tinggi dari 67.

If everyone playing comes to this same conclusion,

Jika semua orang memikirkan kesimpulan yang sama ini,

no one will guess higher than 67.

tak ada yang akan menebak lebih tinggi dari 67.

Now 67 is the new highest possible average,

Sekarang 67 adalah kemungkinan rata-rata tertinggi yang baru,

so no reasonable guess should be higher than ⅔ of that, which is 44.

maka tidak ada alasan menebak lebih tinggi dari ⅔ angka tersebut, yaitu 44.

This logic can be extended further and further.

Logika ini dapat diperluas lebih jauh dan lebih jauh lagi.

With each step, the highest possible logical answer keeps getting smaller.

Dengan setiap langkah, jawaban logis tertinggi yang mungkin muncul, makin kecil

So it would seem sensible to guess the lowest number possible.

Maka, menebak angka serendah mungkin adalah jawaban yang bijak

And indeed, if everyone chose zero,

Dan memang, jika semua orang memilih nol,

the game would reach what’s known as a Nash Equilibrium.

permainan akan mencapai apa yang disebut sebagai Ekuilibrium Nash.

This is a state where every player has chosen the best possible strategy

Ini adalah kondisi di mana setiap pemain sudah memilih strategi terbaik

for themselves given everyone else playing,

untuk diri mereka sendiri, dengan kondisi semua orang lain bermain

and no individual player can benefit by choosing differently.

dan tidak ada pemain individual manapun yang diuntungkan dengan memilih berbeda

But, that’s not what happens in the real world.

Tapi sayangnya, bukan itu yang terjadi di dunia nyata.

People, as it turns out, either aren’t perfectly rational,

Ternyata, orang-orang, antara tidak berpikir rasional

or don’t expect each other to be perfectly rational.

atau menduga orang lain tidak akan berpikir rasional.

Or, perhaps, it’s some combination of the two.

Atau mungkin, kombinasi kedua hal tersebut

When this game is played in real-world settings,

Saat permainan ini dimainkan di dunia nyata,

the average tends to be somewhere between 20 and 35.

hasil rata-rata cenderung berada di kisaran 20 hingga 35.

Danish newspaper Politiken ran the game with over 19,000 readers participating,

Suatu Koran Denmark melakukan permainan bersama lebih dari 19.000 orang,

resulting in an average of roughly 22, making the correct answer 14.

menghasilkan rata-rata sekitar 22, menjadikan jawaban yang benar adalah 14.

For our audience, the average was 31.3.

Untuk pemirsa kami, rata-ratanya adalah 31,3.

So if you guessed 21 as 2/3 of the average, well done.

Jadi, jika Anda menebak 21 sebagai 2/3 dari rata-rata, Anda benar.

Ahli ekonomi Game Theory memiliki sebuah cara memodelkan interaksi ini

Economic game theorists have a way of modeling this interplay

between rationality and practicality called k-level reasoning.

antara rasionalitas dan kepraktisan yang disebut penalaran k-level.

K stands for the number of times a cycle of reasoning is repeated.

K di sini adalah jumlah berapa kali suatu siklus penalaran diulang.

A person playing at k-level 0 would approach our game naively,

Seseorang yang bermain di k-level 0 akan memikirkan permainan ini secara naif,

guessing a number at random without thinking about the other players.

menebak angka secara acak tanpa memikirkan pemain lain.

At k-level 1, a player would assume everyone else was playing at level 0,

Pada k-level 1, seorang pemain akan berasumsi orang lain bermain di level 0,

resulting in an average of 50, and thus guess 33.

menghasilkan rata-rata 50, dan dengan demikian menebak angka 33.

At k-level 2, they’d assume that everyone else was playing at level 1,

Pada k-level 2, mereka menganggap semua orang lain bermain di level 1,

leading them to guess 22.

mengakibatkan mereka untuk menebak angka 22.

It would take 12 k-levels to reach 0.

Akan dibutuhkan 12 k-level untuk mencapai 0.

The evidence suggests that most people stop at 1 or 2 k-levels.

Bukti menunjukkan bahwa kebanyakan orang berhenti di k-level 1 atau 2.

And that’s useful to know,

Dan hal ini penting diketahui,

because k-level thinking comes into play in high-stakes situations.

karena penalaran k-level akan berguna pada situasi beresiko tinggi.

Misal, pedagang saham mengevaluasi saham tak hanya dari laporan penghasilan,

For example, stock traders evaluate stocks not only based on earnings reports,

but also on the value that others place on those numbers.

tetapi juga pada nilai yang orang lain tempatkan angka-angka itu.

And during penalty kicks in soccer,

Dan pada saat tendangan penalti dalam sepak bola,

both the shooter and the goalie decide whether to go right or left

baik penembak penalti dan kiper memutuskan akankah ke kanan atau kiri

based on what they think the other person is thinking.

berdasarkan apa yang mereka pikir pihak lawan sedang pikirkan

Goalies often memorize the patterns of their opponents ahead of time,

Kiper sering menghafalkan pola-pola lawan mereka sebelumnya,

but penalty shooters know that and can plan accordingly.

tapi penembak penalti pun tahu itu dan dapat membuat rencana berdasarkan itu.

In each case, participants must weigh their own understanding

Dalam setiap kasus, seseorang harus menimbang pemahaman mereka sendiri

of the best course of action against how well they think other participants

dari skenario terbaik terhadap seberapa jauh mereka pikir orang lain berpikir

understand the situation.

But 1 or 2 k-levels is by no means a hard and fast rule—

Tetapi k-level 1 atau 2 sama sekali bukan berarti kaidah yang kaku —

simply being conscious of this tendency can make people adjust their expectations.

hanya dengan menyadari kecenderungan in bisa membuat orang menyesuaikan dugaannya.

For instance, what would happen if people played the 2/3 game

Misalnya, apa yang akan terjadi jika orang memainkan permainan tebak 2/3 ini

after understanding the difference between the most logical approach

setelah memahami perbedaan antara pendekatan yang paling logis

and the most common?

dan yang paling umum?

Submit your own guess at what 2/3 of the new average will be

Kirimkan tebakan Anda sendiri berapa angka 2/3 dari rata-rata yang baru

by using the form below,

dengan menggunakan formulir di bawah ini,

and we’ll find out.

dan kita akan mengetahuinya