The most common STI in the world - Emma Bryce

Translator: Zahra Wijaya Reviewer: Ade Indarta

At some point,

Pada saat tertentu,

most sexually active people will be infected with human papillomavirus,

mayoritas orang yang aktif secara seksual akan terkena virus papiloma manusia,

or ‘HPV.’

atau 'HPV'.

There are over 100 types of HPV,

Ada sekitar 100 macam HPV,

and most of the time the body eliminates infections without symptoms–

dan biasanya tubuh manusia bisa mencegah infeksi tanpa gejala-gejala–

but some strains can pose serious health risks down the line.

tetapi beberapa galur bisa menyebabkan banyak risiko kesehatan ke depannya.

HPV causes contact infections,

HPV menyebabkan infeksi kontak,

which means the virus stays in the cells near the point of infection

yang berarti virus tetap berada dalam sel-sel yang dekat titik infeksi,

rather than spreading throughout the whole body.

daripada menyebar ke seluruh tubuh.

Since HPV is often transmitted through sexual activity,

Karena HPV biasanya disebar melalui aktivitas seksual,

this usually means the cells of the vagina, vulva, penis, anus,

ini biasanya berarti sel vagina, vulva, penis, anus,

mouth and throat.

mulut, dan tenggorokan.

We can test for HPV in cells from these areas,

Kita bisa mencari HPV dalam sel-sel dari bagian ini,

but while testing for the virus is scientifically possible,

tetapi meskipun mencari virus bisa dilakukan secara ilmiah,

it isn’t common.

pencariannya tidak biasa.

The main reason is that,

Alasan terbesarnya adalah

while there are treatments for the adverse health effects caused by HPV,

bahwa memang ada pengobatan untuk gejala-gejala yang disebabkan HPV,

there’s no treatment for the virus itself.

tapi tidak ada pengobatan untuk virusnya sendiri.

So testing for HPV would yield many, many positives,

Jadi banyak orang akan positif HPV, jika kita mengujinya,

and although most of them won’t be cause for concern,

dan meskipun tidak akan menjadi masalah besar,

there is still no treatment plan for clearing the body of the virus.

masih belum ada pengobatan untuk pembersihan tubuh dari virusnya.

But there are other good ways to protect yourself from HPV.

Tetapi ada cara lain untuk melindungi diri sendiri dari HPV.

We’re going to walk through how HPV can cause harm,

Kita akan menjelaskan bagaimana HPV bisa menyakiti orang,

who’s at risk, and how to minimize those risks.

siapa yang berisiko terkena, dan bagaimana menghindari risiko tersebut.

The body’s immune system is able to eradicate most strains of HPV

Sistem imun tubuh kita mampu memberantas mayoritas galur HPV

before they cause any harm—

sebelum sudah terlalu bahaya—

and without people even knowing they’ve been infected.

bahkan tanpa pemilik sistem imun tersebut tahu mereka diinfeksi.

Certain other strains–

Galur tertentu–

like HPV 6 and 11–

seperti HPV 6 dan 1–

cause abnormalities in the cells of the infected tissue,

menyebabkan kelainan dalam sel jaringan yang terinfeksi,

which can develop into genital warts.

yang bisa berubah menjadi kutil kelamin.

While these are infectious and require treatment,

Meski kutil ini menular dan memerlukan pengobatan,

usually with topical creams,

biasanya dengan krim topikal,

wart-causing strains don’t create longer-term damage.

galur yang menyebabkan kutil tidak membuat kerusakan jangka panjang.

But another 13 strains can cause DNA mutations that cause cells to divide

Tetapi 13 galur lain bisa menyebabkan mutasi DNA di mana sel membelah

at a much faster pace than normal,

lebih cepat daripada biasanya,

propelling the development of cancerous growths.

mempercepat pertumbuhan kanker.

The cells of the cervix are especially at risks.

Sel-sel di serviks sangat rawan.

Two in particular–

Khususnya, dua galur–

HPV 16 and 18–

HPV 16 dan 18–

are responsible for the majority of cases of cervical cancer,

merupakan mayoritas pemicu kanker serviks,

which is now the fourth most common type of cancer in women.

yang sudah menjadi kanker keempat yang paling sering ditemui pada wanita.

It can take up to 20 years for cancer symptoms to appear,

Biasanya gejala-gejala baru muncul setelah 20 tahun,

but with regular screening,

tetapi dengan pengujian rutin,

we can discover cellular abnormalities in the cervix

kita bisa menemukan kelainan selular dalam serviks

before they develop into cancer.

sebelum berkembang menjadi kanker.

Women over 21 can undergo a regular pap smear,

Wanita di atas 21 bisa melakukan pap smear secara rutin,

where a sample of tissue is gently scraped from the lining of the cervix

di mana sampel jaringan diambil dari lapisan serviks

to test for abnormal cells.

untuk diuji untuk sel abnormal.

A positive test doesn’t mean the person has cervical cancer,

Tes yang hasilnya positif tidak berarti seseorang mempunyai kanker serviks,

but rather that there are irregular cells in the cervix

namun bahwa ada sel abnormal di serviks

that could develop into cancer in the future.

yang bisa mengembang menjadi kanker ke depannya.

Patients are then either monitored with more frequent pap smears,

Lalu, pasien dipantau melalui pap smear rutin,

or, for more severe irregularities,

atau, untuk kelainan yang lebih parah,

undergo a procedure called a colposcopy.

menjalani sebuah prosedur bernama kolposkopi.

This involves a doctor examining the cervix through a microscope,

Seorang dokter akan memeriksa serviks melalui sebuah mikroskop,

and possibly taking a small biopsy of tissue for closer examination.

dan mungkin mengambil biopsi jaringan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

In some cases, the affected tissue may be removed.

Dalam beberapa kasus, jaringan yang terkena harus diangkat.

HPV infections of the throat may lead to head and neck cancers,

Infeksi HPV di tenggorokan bisa menyebabkan kanker kepala dan leher,

but for now there’s no equivalent of the pap smear for the throat.

tetapi untuk sekarang tidak ada pap smear untuk tenggorokan.

Using condoms helps prevent the spread of HPV during sex.

Menggunakan kondom bisa mencegah penyebaran HPV saat berhubungan seks.

And there are three safe, effective vaccines that all target HPV 16 and 18.

Dan ada tiga vaksin yang efektif dan aman yang semua menyasar HPV 16 dan 18.

The vaccine comes in two or three doses a few months apart,

Vaksinnya harus diberikan dalam dua atau tiga dosis dalam beberapa bulan,

and it’s only beneficial if you receive them all.

dan vaksinnya hanya bekerja jika kamu mendapat semuanya.

Right now the vaccine is part of standard care for girls aged 11 to 18

Sekarang vaksinnya sudah menjadi perawatan standar untuk perempuan umur 11 hingga 18

in many countries–

di banyak negara–

though it’s increasingly becoming available to boys as well.

tetapi juga mulai tersedia untuk laki-laki juga.

Adult women and men in countries including the United States and the United Kingdom

Wanita dan pria dewasa di negara-negara seperti Amerika Serikat dan Inggris

can opt to receive the vaccine,

bisa memilih untuk mendapat vaksin ini,

and evidence suggests that vaccination of women and men

dan bukti menyatakan bahwa jika wanita dan pria divaksinasi,

could reduce the worldwide incidence of cervical cancer by almost 90%.

jumlah kejadian kanker serviks bisa menurun sebesar 90%.

Researchers are also developing an injection

Ilmuwan juga sedang mengembangkan injeksi

for people who are already infected with HPV 16 and 18,

untuk pasien yang sudah terinfeksi dengan HPV 16 dan 18,

which would target the infected cells

yang akan menyasar sel terinfeksi

to stop them from developing into cancerous ones.

untuk mencegahnya dari berkembang menjadi kanker.

So while there’s still room for improvement in screening,

Jadi kendati pemeriksaan dan pengobatan bisa ditingkatkan

treatment, and access to each,

dan akses terhadapnya bisa diperluas

condom use, vaccination, and cervical screening

pemakaian kondom, vaksinasi, dan pemeriksaan serviks

can each reduce the harm caused by HPV.

bisa mengurangi risiko terkena HPV.