A day in the life of a teenager in medieval Baghdad - Birte Kristiansen and Petra Sijpesteijn

Translator: Syifa Sabrina Reviewer: Reno Kanti Riananda

As the morning sun shines on the Golden Gate Palace,

Saat matahari menyinari Istana Gerbang Emas,

brother and sister Hisham and Asma prepare for the journey of a lifetime.

kakak beradik Hisham dan Asma bersiap untuk perjalanan sekali seumur hidup.

It is 791 CE, and the Abbasid Caliphate is at the height of its power,

Saat itu tahun 791 Masehi

dan Kekhalifahan Abbasiyah sedang di puncak kejayaan,

stretching from India to North Africa.

meluas dari India sampai Afrika Utara.

With over half a million inhabitants,

Dengan lebih dari setengah juta penduduk,

its capital city of Madinat al-Salaam, also known as Baghdad,

ibukotanya, Madinat al-Salam, atau dikenal juga sebagai Baghdad,

is the largest in the Islamic Empire, possibly the world.

adalah kota terbesar di Kekaisaran Islam, mungkin juga di dunia.

And it's only 30 years old.

Dan umurnya hanya 30 tahun.

Asma and Hisham will leave at sunset for the hajj,

Asma dan Hisham akan pergi di sore hari untuk melaksanakan haji,

the holy pilgrimage to Mecca.

sebuah perjalanan suci ke Makkah.

Most people make the journey when they’re older and wealthier,

Kebanyakan orang melakukan perjalanan ini saat dewasa dan kaya,

but Hisham and Asma have wanted to make this journey together

tetapi Hisham dan Asma telah menginginkan perjalanan ini

since they were children.

sejak mereka masih kecil.

They intend to travel with the big hajj caravan

Mereka berniat untuk pergi dengan rombongan besar haji

that is protected by the caliph soldiers.

yang dijaga oleh tentara khalifah.

The caliph Al-Rashid himself is also traveling with the caravan this year.

Khalifah Al-Rasyid sendiri juga ikut bersama rombongan tahun ini.

The hajj caravan is like a massive mobile city,

Rombongan haji itu seperti kota besar yang bergerak,

with soldiers, cooks, doctors and merchants, servants and enslaved people.

dengan tentara, koki, dokter dan pedagang,

pelayan, dan juga budak.

The journey is long, with dangers like disease, robbery, and dehydration.

Perjalanan yang jauh, dengan bahaya seperti wabah, pencurian, dan dehidrasi.

Because of these perils, Hisham and Asma want to travel with the larger group—

Karena risiko inilah Hisham dan Asma ingin pergi dengan rombongan besar—

but a last-minute mishap threatens to undo months of careful planning.

tetapi kemalangan di saat terakhir mengancam mereka untuk menunda rencana.

When the siblings visit the market to check on the supplies they’ve purchased,

Ketika mereka ke pasar untuk memeriksa persediaan

yang telah mereka beli,

the merchant tells them one of their camels has fallen ill,

pedagang tersebut memberitahu bahwa salah satu unta mereka sakit

and he doesn't have any replacements.

dan ia tidak punya penggantinya.

Without the camel, the siblings won't be able to depart with the caravan.

Tanpa unta tersebut, mereka tak dapat pergi bersama rombongan.

They search the marketplace,

Mereka pun mencari di pasar itu,

bustling with people from different ethnic backgrounds,

yang ramai dengan orang-orang dari etnis yang berbeda,

such as Persians, Arabs, Turks, Africans, and Indians,

seperti Persia, Arab, Turki, Afrika, dan India,

and following different religions like Islam, Judaism,

juga dari kepercayaan yang berbeda, seperti Islam, Yahudi,

Christianity, and Zoroastrianism.

Kristen, dan Zoroastro.

The market sells everything from locally made pottery, Egyptian glass,

Pasar itu menjual semua barang, mulai dari tembikar lokal, kaca Mesir,

and paper from Samarkand, to Chinese silk, gold from Africa,

dan kertas dari Samarkand, sutra Cina, emas Afrika,

and fox fur from the distant north.

dan bulu rubah dari daerah utara.

But with the caravan leaving tonight, no one has a camel available.

Namun, karena rombongan akan pergi malam nanti, tak ada unta yang tersedia.

Though the hajj is primarily a religious journey,

Walaupun pada dasarnya haji adalah perjalanan keagamaan,

the siblings have other, personal hopes for it.

dua bersaudara itu memiliki harapan tersendiri.

Hisham and Asma come from a wealthy family and both had tutors as children.

Mereka berasal dari keluarga kaya dan dididik oleh guru sejak kecil.

Hisham is studying to become a scholar,

Hisham belajar untuk menjadi seorang cendikiawan,

progressing from Arabic grammar to Islamic law and Persian love poetry,

berkembang dari tata bahasa Arab ke hukum Islam dan syair romantis Persia,

then to Indian-inspired mathematics and Greek philosophy and medicine.

lalu ke matematika India serta filosofi dan pengobatan Yunani.

With scholars from all over the empire traveling to Mecca

Dengan berkunjungnya seluruh cendekiawan dari penjuru negeri ke Makkah

and important intellectual centers on the way,

dan keberadaan pusat intelektual penting di perjalanan,

the hajj is a great learning opportunity.

haji adalah kesempatan pembelajaran yang baik.

Asma, meanwhile, has literary ambitions.

Sementara itu, Asma berambisi di sastra.

As a woman, a life of formal scholarship is not available to her.

Sebagai perempuan, pendidikan formal tidak tersedia untuknya.

Instead, she is honing her skills as a poet.

Sebagai gantinya, ia mengasah kemampuan bersyairnya.

She hopes to compose poetry about the journey

Asma ingin menulis syair tentang perjalanan

that will catch the attention of important women in the city,

yang akan menarik perhatian tokoh wanita penting di kotanya,

and maybe even Queen Zubayda.

atau bahkan sampai ke Ratu Zubaidah.

The siblings split up to search for a camel.

Mereka pun berpencar untuk mencari seekor unta.

Hisham heads toward the library complex to ask the scholars’ advice.

Hisham pergi ke kompleks perpustakaan untuk meminta nasihat para cendekiawan.

An elderly scholar studying Galen and Hippocrates

Seorang cendekiawan tua yang mempelajari Galen dan Hippokrates

tells him how to treat a wound.

memberitahunya cara mengobati luka.

An Aramaic translator from Damascus shares a list of useful herbs

Seorang penerjemah bahasa Aram dari Damaskus memberinya daftar rempah

for upset stomach on the road.

untuk sakit perut dalam perjalanan.

A Persian poet wants to share his latest poetry,

Seorang penyair Persia ingin memberi syair terbarunya.

but Hisham doesn’t see how that will get him the camel for tonight,

Namun, menurut Hisham itu tak akan membantunya untuk mendapatkan unta,

so he kindly refuses.

jadi dia menolaknya.

As he says goodbye, they give him the names of important theology scholars

Saat berpamitan, mereka memberinya nama-nama tokoh teologi yang penting

to visit in Medina, on the way to Mecca.

untuk dikunjungi di Madinah, sebelum ke Makkah.

But to get there, he’ll need a camel.

Namun, untuk ke sana, Hisham membutuhkan unta.

Meanwhile, Asma visits an older, married cousin.

Sementara itu, Asma mengunjungi sepupu yang telah menikah.

An enslaved girl opens the door, and takes Asma to the women’s quarters,

Seorang budak perempuan membukakan pintu dan mengantar Asma ke kamar sepupunya,

where men cannot enter.

di mana pria tidak boleh masuk.

Her cousin wants to hear Asma’s latest poetry,

Sepupunya ingin mendengar syair terbaru Asma,

but Asma tells her she’s in a hurry and explains their predicament.

tetapi Asma sedang terburu-buru

dan menjelaskan situasinya.

She’s in luck— her cousin’s husband has a camel to offer them.

Dia beruntung. Suami sepupunya memiliki seekor unta untuknya.

With their arrangements secure at last, they make their final preparations.

Karena persiapan telah selesai, mereka pun melakukan persiapan terakhir.

At the designated times for men and women,

Pada waktu yang sudah ditentukan,

each performs a ritual ablution at one of Baghdad’s many public bathhouses.

pria dan wanita melakukan wudhu di salah satu pemandian umum di Baghdad.

As the sun sets, the city’s criers announce the caravan’s departure,

Saat matahari terbenam, pencanang kota mengumumkan keberangkatan rombongan

and the townspeople flock to watch the pilgrims leave.

dan para penduduk berkumpul untuk menyaksikan kepergian mereka.