The sharks that hunt in forests - Luka Seamus Wright

Translator: Nathaniel Luis Reyhan Soesilo Reviewer: Elda Indria Sari

In the coastal waters of the Bahamas,

Di perairan pesisir Bahama,

a young lemon shark is on the run from a surprising predator:

seekor hiu lemon muda melarikan diri dari predator yang tak terduga:

an adult shark of her own species.

seekor hiu dewasa dari spesies yang sama.

Half of her 17 siblings have already been eaten by the older generation,

Setengah dari 17 saudara kandungnya telah dimangsa oleh generasi tua,

and it looks as though she’s about to join them.

dan sepertinya ia akan segera bergabung dengan mereka.

But just as the predator closes in,

Namun, tepat saat predatornya mendekat,

she disappears into a thicket of underwater roots,

ia menghilang ke dalam belukar akar bawah air,

safe in the refuge of the mangrove forest.

aman terlindung di dalam hutan bakau.

Forests don’t usually come to mind as a habitat for sharks.

Hutan umumnya tidak menjadi habitat bagi hiu.

But various marine forests cover roughly 4.2 million square kilometers

Namun, berbagai hutan laut menutupi 4,2 juta kilometer persegi planet ini,

of the planet,

providing food and shelter for 35% of the world’s sharks.

menyediakan makanan dan tempat berlindung bagi 35 persen hiu di dunia.

Deadly tiger sharks blend into seagrass meadows

Hiu macan yang mematikan membaur dengan ladang lamun

before pouncing on sea cows and sea turtles.

sebelum menerkam dugong dan penyu.

White sharks hunt down seals in forests of kelp towering 65 meters tall.

Hiu putih berburu anjing laut di hutan kelp setinggi 65 meter.

And lemon sharks stalk forests of mangroves—

Hiu lemon menguntit di hutan-hutan bakau—

the only trees on Earth that live in the ocean.

satu-satunya pohon di Bumi yang tumbuh di laut.

All these ecosystems have their quirks,

Semua ekosistem ini memiliki keanehan tersendiri,

but mangroves may be the most unique of all.

tetapi bakau mungkin adalah yang paling unik.

Harboring life between their roots and among their crowns,

Melindungi kehidupan di antara akar-akar dan mahkotanya,

mangroves function as an essential bridge between land and sea.

bakau berfungsi sebagai jembatan penting antara daratan dan lautan.

And to survive between these worlds, different mangrove species

Untuk bertahan hidup di antara dunia ini, bermacam spesies bakau

have evolved various adaptations that protect them and their resident sharks.

telah berevolusi untuk melindungi diri dan hiu-hiu penghuninya.

Taking root in the unstable ground of muddy coastal regions is difficult,

Berakar di tanah pesisir berlumpur yang tak stabil itu sulit,

so mangrove seedlings germinate attached to their mother plant.

jadi, bibit-bibit bakau bertunas menempel pada tanaman induknya.

Once they've grown large enough to survive on their own,

Setelah mereka tumbuh cukup besar untuk bertahan hidup sendiri,

these partially developed plants begin to ride the current.

tanaman yang berkembang sebagian ini mulai menaiki arus.

Most take root nearby, while some travel for several months

Kebanyakan berakar tak jauh dari sana, tetapi beberapa pergi berbulan-bulan

before landing in a different part of the world.

sebelum tiba di belahan lain dunia.

Once they’ve settled down, mangroves deploy tall, skinny stilt roots,

Setelah menetap, bakau menyebarkan akar-akar tunjang yang tinggi dan kurus,

crutch-like prop roots or wavy buttress roots,

akar-akar gantung penyangga, atau akar-akar banir bergelombang

to support themselves in their unsteady terrain.

untuk menopang mereka di medan yang tak stabil.

These newly established mangroves have to contend with two additional problems:

Bakau yang baru terbentuk ini harus menghadapi dua masalah tambahan:

seawater is high in dehydrating and potentially toxic salt,

air laut mengandung banyak garam beracun yang menyebabkan dehidrasi,

and the mud contains little to no oxygen.

dan lumpurnya hanya mengandung sedikit atau tanpa oksigen.

This combination would be lethal to most trees,

Kombinasi ini umumnya berbahaya bagi kebanyakan tanaman,

but mangroves make the most of their marshy surroundings.

tetapi bakau memanfaatkan lingkungan rawanya dengan baik.

Rather than being completely buried,

Alih-alih terkubur seluruhnya,

mangrove roots are largely above the ground.

sebagian besar akar-akar bakau ada di atas tanah.

This allows the microscopic pores on these roots to take in oxygen during low tide

Jadi, pori-pori mikroskopis di akarnya dapat mengambil oksigen saat air surut

before closing to create a waterproof seal during high tide.

dan menutup menjadi segel tahan air saat air pasang.

Many mangroves also grow snorkel roots,

Kebanyakan bakau juga punya akar napas

which can take in oxygen through the same mechanism,

yang dapat mengambil oksigen dengan mekanisme yang sama

or directly produce it via photosynthesis.

atau menghasilkannya secara langsung melalui fotosintesis.

To stop salt from entering their system,

Agar garam tidak masuk ke sistem mereka,

some mangrove species use incredibly fine filters in their roots.

beberapa spesies bakau memiliki filter halus di dalam akarnya.

Others concentrate salt inside special cellular compartments,

Spesies lain mengonsentrasikan garam di dalam kompartemen seluler khusus,

bark or dying leaves, that then drop off.

kulit pohon, atau daun kering yang akan rontok.

Some species can even excrete the excess minerals

Beberapa spesies bahkan dapat mengeluarkan mineral berlebih

through specially adapted salt glands.

melalui kelenjar garam khusus.

All these processes make mangroves more than a little salty,

Semua proses ini menjadikan bakau sangat asin,

but that doesn’t deter coastal life from living in their nooks and crannies.

tetapi ini tak menghalau makhluk pesisir untuk hidup di dalam sudut dan celahnya.

While birds nest among mangrove branches,

Burung-burung bersarang di antara cabang-cabang bakau,

fish lay eggs amidst their sprawling, complex root systems.

ikan bertelur di antara susunan akarnya yang luas dan kompleks.

Symbiotic sponges and sea squirts protect their host trees

Spons dan tunikata simbiotis melindungi pohon inangnya

from hungry woodboring crustaceans.

dari krustasea pemakan kayu yang lapar.

Crabs, snails, and shrimp eat algae, mussels, barnacles,

Kepiting, siput, dan udang memakan alga, remis, teritip,

and salty mangrove detritus.

dan detritus bakau yang asin.

These animals in turn feed fish,

Hewan-hewan ini lalu dimakan ikan,

which are devoured by shark pups roaming the roots—

yang kemudian dimangsa bayi-bayi hiu di antara akar-akar—

alongside occasional vegetarian meals of seagrass.

yang juga sesekali menyantap hidangan vegetarian, yaitu lamun.

But sharks aren’t just the beneficiaries of marine forests,

Namun, bukan hanya hiu yang diuntungkan oleh hutan laut,

they’re part of the glue that holds them together.

mereka adalah bagian perekat yang menyatukan semuanya.

Sharks limit the abundance of animals

Hiu membatasi jumlah hewan

which would otherwise overgraze these essential plants.

yang dapat memakan habis tumbuhan-tumbuhan penting ini.

Just as marine forests provide shelter to vulnerable baby predators,

Seperti hutan laut yang melindungi bayi predator yang rentan,

those predators grow up to protect their forest homes.

predator tersebut tumbuh besar untuk melindungi rumah hutan mereka.

Unfortunately, both sides of this delicate balance are under threat.

Sayangnya, kedua sisi dari keseimbangan rapuh ini sedang terancam.

Overfishing has decimated shark populations worldwide,

Penangkapan ikan berlebih telah mengurangi populasi hiu di dunia,

and many marine forests are being polluted or cut down for coastal development.

dan kebanyakan hutan laut terdampak polusi atau ditebang untuk pembangunan.

This destruction is especially dangerous

Perusakan ini sangat berbahaya

because marine forests are one of the single most important ecosystems

karena hutan laut adalah salah satu ekosistem terpenting

in mitigating climate change.

untuk mengatasi perubahan iklim.

Mangroves and seagrasses trap carbon between their roots,

Bakau dan lamun menjebak karbon di antara akar-akarnya,

and fast-growing kelps export vast amounts of carbon to the deep ocean.

dan kelp yang tumbuh cepat mengekspor banyak sekali karbon ke lautan dalam.

Together, marine forests sequester around 310 million tonnes of carbon every year,

Bersama-sama, hutan laut menyerap sekitar 310 juta ton karbon tiap tahun,

capturing 3% of our annual global carbon emissions.

menangkap 3% dari emisi karbon global tahunan kita.

So, like the sharks that inhabit them,

Jadi, layaknya hiu yang menghuninya,

humans need to fight tooth and nail to protect these essential ecosystems.

manusia perlu mengerahkan segenap tenaga untuk melindungi ekosistem esensial ini.