A headset that reads your brainwaves | Tan Le

Translator: Antonius Yudi Sendjaja Reviewer: Ade Indarta

Up until now, our communication with machines

Sampai sekarang, komunikasi kita dengan mesin

has always been limited

selalu terbatas

to conscious and direct forms.

pada bentuk komunikasi langsung dan sadar.

Whether it's something simple

Baik sesuatu yang sederhana

like turning on the lights with a switch,

seperti menyalakan lampu dengan tombol

or even as complex as programming robotics,

maupun yang kompleks seperti pemrograman robot,

we have always had to give a command to a machine,

kita selalu harus memberikan perintah atau bahkan

or even a series of commands,

serangkaian perintah kepada mesin

in order for it to do something for us.

agar mesin itu melakukan apa yang kita inginkan.

Communication between people, on the other hand,

Di sisi lain komunikasi antarmanusia

is far more complex and a lot more interesting

jauh lebih kompleks dan menarik

because we take into account

karena kita melibatkan

so much more than what is explicitly expressed.

jauh lebih banyak daripada yang terlihat secara eksplisit.

We observe facial expressions, body language,

Kita mengamati ekspresi wajah, bahasa tubuh,

and we can intuit feelings and emotions

dan kita dapat merasakan emosi dan perasaan

from our dialogue with one another.

dari percakapan kita satu sama lain.

This actually forms a large part

Ini sebenarnya merupakan bagian yang besar

of our decision-making process.

dari proses pengambilan keputusan kita.

Our vision is to introduce

Visi kami adalah memperkenalkan

this whole new realm of human interaction

dunia baru dari interaksi manusia

into human-computer interaction

dengan interaksi komputer-manusia

so that computers can understand

sehingga komputer dapat memahami

not only what you direct it to do,

tidak hanya apa yang Anda perintahkan,

but it can also respond

namun juga dapat menanggapi

to your facial expressions

ekspresi wajah

and emotional experiences.

dan pengalaman emosi Anda.

And what better way to do this

Dan cara terbaik untuk melakukan hal ini

than by interpreting the signals

adalah dengan menafsirkan sinyal

naturally produced by our brain,

yang dihasilkan secara alami dari otak,

our center for control and experience.

pusat pengendalian dan pengalaman kita.

Well, it sounds like a pretty good idea,

Gagasan ini terdengar cukup bagus,

but this task, as Bruno mentioned,

namun seperti yang dikatakan Bruno,

isn't an easy one for two main reasons:

ini bukan hal mudah karena dua alasan utama:

First, the detection algorithms.

Pertama, algoritme pendeteksi.

Our brain is made up of

Otak kita terdiri dari

billions of active neurons,

miliaran sel syaraf aktif,

around 170,000 km

dengan panjang akson

of combined axon length.

sekitar 170.000 km.

When these neurons interact,

Saat sel syaraf ini saling berhubungan,

the chemical reaction emits an electrical impulse,

reaksi kimianya mengeluarkan kejutan listrik

which can be measured.

yang dapat diukur.

The majority of our functional brain

Kebanyakan dari otak kita yang berfungsi

is distributed over

terdapat pada

the outer surface layer of the brain,

lapisan permukaan luar dari otak.

and to increase the area that's available for mental capacity,

Dan untuk memperluas daerah yang tersedia bagi kemampuan mental,

the brain surface is highly folded.

permukaan otak memiliki banyak lipatan.

Now this cortical folding

Dan lipatan korteks ini

presents a significant challenge

memberikan tantangan besar

for interpreting surface electrical impulses.

dalam menafsirkan kejutan listrik di permukaannya.

Each individual's cortex

Lipatan korteks setiap orang

is folded differently,

sangat berbeda

very much like a fingerprint.

seperti sebuah sidik jari.

So even though a signal

Jadi walaupun sinyal

may come from the same functional part of the brain,

berasal dari bagian otak yang sama

by the time the structure has been folded,

pada saat struktur itu telah terlipat,

its physical location

lokasi fisiknya

is very different between individuals,

sangat berbeda bagi masing-masing orang,

even identical twins.

bahkan pada kembar siam.

There is no longer any consistency

Sehingga tidak ada konsistensi

in the surface signals.

bagi sinyal permukaan.

Our breakthrough was to create an algorithm

Terobosan kami adalah menciptakan algoritme

that unfolds the cortex,

yang membuka lipatan itu

so that we can map the signals

sehingga kami dapat memetakan sinyal

closer to its source,

lebih dekat pada sumbernya,

and therefore making it capable of working across a mass population.

sehingga memungkinkan alat ini dapat bekerja pada orang banyak.

The second challenge

Tantangan kedua

is the actual device for observing brainwaves.

adalah perangkat untuk mengamati gelombang otak,

EEG measurements typically involve

pengukuran EEG biasanya berupa

a hairnet with an array of sensors,

jaring rambut rumit dengan serangkaian sensor

like the one that you can see here in the photo.

seperti yang terlihat pada foto ini.

A technician will put the electrodes

Seorang teknisi akan memasang elektroda

onto the scalp

pada kulit kepala

using a conductive gel or paste

menggunakan gel atau pasta konduktif

and usually after a procedure of preparing the scalp

dan biasanya kulit kepala itu harus digores

by light abrasion.

terlebih dahulu.

Now this is quite time consuming

Proses ini cukup memakan waktu

and isn't the most comfortable process.

dan tidak begitu nyaman.

And on top of that, these systems

Dan yang lebih penting lagi, harga sistem ini

actually cost in the tens of thousands of dollars.

sebenarnya puluhan ribu dolar.

So with that, I'd like to invite onstage

Maka dengan itu, saya ingin mengundang ke atas panggung

Evan Grant, who is one of last year's speakers,

Evan Grant, salah satu pembicara pada konferensi tahun lalu,

who's kindly agreed

yang telah setuju

to help me to demonstrate

untuk membantu saya mendemonstrasikan

what we've been able to develop.

apa yang telah kami kembangkan.

(Applause)

(Tepuk tangan)

So the device that you see

Jadi perangkat yang Anda lihat

is a 14-channel, high-fidelity

adalah sistem penerimaan EEG

EEG acquisition system.

14 saluran berketepatan tinggi.

It doesn't require any scalp preparation,

Perangkat ini tidak memerlukan persiapan apa-apa

no conductive gel or paste.

tanpa gel atau pasta konduktif.

It only takes a few minutes to put on

Hanya perlu beberapa menit untuk memakai

and for the signals to settle.

dan menstabilkan sinyalnya.

It's also wireless,

Ini juga perangkat nirkabel,

so it gives you the freedom to move around.

sehingga memberikan Anda kebebasan bergerak.

And compared to the tens of thousands of dollars

Dan dibandingkan dengan puluhan ribu dolar

for a traditional EEG system,

dari harga sistem EEG tradisional,

this headset only costs

harga headset ini

a few hundred dollars.

hanya beberapa ratus dolar.

Now on to the detection algorithms.

Lalu algoritme pendeteksinya.

So facial expressions --

Jadi ekspresi wajah --

as I mentioned before in emotional experiences --

seperti yang saya telah sebutkan dalam pengalaman emosi --

are actually designed to work out of the box

sebenarnya dirancang untuk dapat langsung bekerja

with some sensitivity adjustments

dengan tingkat kepekaan

available for personalization.

yang dapat disesuaikan.

But with the limited time we have available,

Namun karena waktu kami terbatas,

I'd like to show you the cognitive suite,

saya ingin menunjukkan paket koqnitif,

which is the ability for you

yaitu kemampuan Anda

to basically move virtual objects with your mind.

untuk menggerakkan objek virtual dengan pikiran.

Now, Evan is new to this system,

Evan adalah orang baru bagi sistem ini,

so what we have to do first

sehingga pertama-tama

is create a new profile for him.

kita harus menciptakan profil baru baginya.

He's obviously not Joanne -- so we'll "add user."

Sudah pasti dia bukan Joanne -- sehingga "add user."

Evan. Okay.

Evan. Baiklah.

So the first thing we need to do with the cognitive suite

Jadi hal pertama yang harus kita lakukan

is to start with training

adalah dengan latihan

a neutral signal.

sinyal yang netral.

With neutral, there's nothing in particular

Sinyal yang netral, maksudnya tidak ada

that Evan needs to do.

yang harus dilakukan Evan.

He just hangs out. He's relaxed.

Dia hanya perlu diam. Bersantai.

And the idea is to establish a baseline

Maksud dari ini adalah untuk membuat dasar

or normal state for his brain,

atau kondisi normal dari otaknya,

because every brain is different.

karena setiap otak berbeda.

It takes eight seconds to do this,

Diperlukan 8 detik untuk membuatnya.

and now that that's done,

Dan sekarang sudah selesai,

we can choose a movement-based action.

kita dapat memilih kegiatan bergerak.

So Evan, choose something

Jadi Evan memilih sesuatu

that you can visualize clearly in your mind.

yang dapat Anda bayangkan secara jelas dalam pikiran Anda.

Evan Grant: Let's do "pull."

Evan Grant: Mari kita, "tarik."

Tan Le: Okay, so let's choose "pull."

Tan Le: Baiklah. Kita pilih "tarik."

So the idea here now

Jadi gagasannya adalah

is that Evan needs to

Evan harus

imagine the object coming forward

membayangkan objek itu mendekat

into the screen,

ke layar.

and there's a progress bar that will scroll across the screen

Dan ada grafik yang akan bergerak di layar

while he's doing that.

saat dia melakukannya.

The first time, nothing will happen,

Pertama kali, tidak ada yang terjadi

because the system has no idea how he thinks about "pull."

karena sistem ini tidak tahu bagaimana dia berpikir "tarik."

But maintain that thought

Namun jika dia terus berpikir seperti tiu

for the entire duration of the eight seconds.

selama 8 detik.

So: one, two, three, go.

Lalu: satu, dua, tiga, tarik.

Okay.

Baiklah.

So once we accept this,

Jadi saat sistem ini menerimanya,

the cube is live.

kubus ini menjadi hidup.

So let's see if Evan

Jadi mari kita saksikan

can actually try and imagine pulling.

Evan dapat mencoba membayangkan menariknya.

Ah, good job!

Ah, bagus!

(Applause)

(Tepuk tangan)

That's really amazing.

Cukup mengagumkan.

(Applause)

(Tepuk tangan)

So we have a little bit of time available,

Kami masih memiliki sedikit waktu

so I'm going to ask Evan

jadi saya akan meminta Evan

to do a really difficult task.

melakukan hal yang sulit.

And this one is difficult

Dan ini sulit

because it's all about being able to visualize something

karena berhubungan tentang memvisualisasikan sesuatu

that doesn't exist in our physical world.

yang tidak ada di dunia fisik.

This is "disappear."

Inilah "menghilang."

So what you want to do -- at least with movement-based actions,

Jadi yang kita inginkan -- dalam kegiatan bergerak,

we do that all the time, so you can visualize it.

Anda melakukannya setiap saat sehingga dapat memvisualisasikannya.

But with "disappear," there's really no analogies --

Namun "menghilang," benar-benar tidak ada analoginya.

so Evan, what you want to do here

Jadi Evan, yang akan Anda lakukan

is to imagine the cube slowly fading out, okay.

adalah membayangkan kubus itu perlahan-lahan menghilang.

Same sort of drill. So: one, two, three, go.

Mari berlatih. Jadi: satu, dua, tiga, mulai.

Okay. Let's try that.

Baiklah. Mari kita coba.

Oh, my goodness. He's just too good.

Astaga. Dia sungguh hebat.

Let's try that again.

Mari kita coba lagi.

EG: Losing concentration.

EG: Kehilangan konsentrasi.

(Laughter)

(Suara tawa)

TL: But we can see that it actually works,

TL: Namun sebenarnya hal itu berhasil

even though you can only hold it

walaupun Anda hanya dapat menghilangkannya

for a little bit of time.

dalam waktu yang singkat.

As I said, it's a very difficult process

Seperti yang saya katakan,

to imagine this.

sulit untuk membayangkan hal ini.

And the great thing about it is that

Dan hal yang hebat adalah

we've only given the software one instance

piranti lunak ini hanya diberi satu kesempatan

of how he thinks about "disappear."

tentang bagaimana dia memikirkan "menghilang"

As there is a machine learning algorithm in this --

Dan ada algoritme pembelajaran mesin dalam benda ini --

(Applause)

(Tepuk tangan)

Thank you.

Terima kasih.

Good job. Good job.

Bagus. Bagus.

(Applause)

(Tepuk tangan)

Thank you, Evan, you're a wonderful, wonderful

Terima kasih Evan. Anda adalah contoh

example of the technology.

luar biasa dari teknologi ini.

So, as you can see, before,

Jadi seperti yang Anda lihat

there is a leveling system built into this software

ada sistem penyetaraan di dalam piranti lunak ini

so that as Evan, or any user,

sehingga Evan, atau pengguna lainnya

becomes more familiar with the system,

menjadi lebih akrab dengan sistem ini,

they can continue to add more and more detections,

mereka dapat terus menambah deteksinya,

so that the system begins to differentiate

sehingga sistem ini mulai membedakan

between different distinct thoughts.

berbagai pikiran yang berbeda-beda.

And once you've trained up the detections,

Setelah Anda terlatih dengan deteksinya,

these thoughts can be assigned or mapped

pemikiran itu dapat diberikan atau dipetakan

to any computing platform,

ke dalam platform komputasi,

application or device.

aplikasi ataupun perangkat apapun.

So I'd like to show you a few examples,

Saya ingin menunjukkan beberapa contoh

because there are many possible applications

karena ada banyak kemungkinan penerapan

for this new interface.

dari antarmuka baru ini.

In games and virtual worlds, for example,

Dalam permainan dan dunia virtual, sebagai contoh,

your facial expressions

ekspresi wajah Anda

can naturally and intuitively be used

dapat digunakan secara alami dan intuitif

to control an avatar or virtual character.

untuk mengendalikan avatar atau karakter virtual.

Obviously, you can experience the fantasy of magic

Anda dapat merasakan fantasi dari keajaiban

and control the world with your mind.

dan mengendalikan dunia dengan pikiran Anda.

And also, colors, lighting,

Dan juga warna, pencahayaan,

sound and effects

suara, dan efeknya

can dynamically respond to your emotional state

dapat menanggapi kondisi emosional Anda

to heighten the experience that you're having, in real time.

untuk menguatkan pengalaman yang Anda rasakan, langsung.

And moving on to some applications

Lalu beralih ke aplikasi lain

developed by developers and researchers around the world,

yang dikembangkan oleh para pengembang dan peneliti di seluruh dunia

with robots and simple machines, for example --

dengan robot dan mesin-mesin sederhana --

in this case, flying a toy helicopter

dalam hal ini, menerbangkan helikopter mainan

simply by thinking "lift" with your mind.

hanya dengan memikirkan terbang.

The technology can also be applied

Teknologi ini juga dapat diterapkan

to real world applications --

pada dunia nyata --

in this example, a smart home.

sebagai contoh, rumah cerdas.

You know, from the user interface of the control system

Anda tahu, dari penggunaan antarmuka sistem pengendalian

to opening curtains

untuk membuka

or closing curtains.

atau menutup tirai.

And of course, also to the lighting --

Dan tentu saja untuk lampu --

turning them on

menyalakan

or off.

atau mematikannya.

And finally,

Dan akhirnya,

to real life-changing applications,

untuk penerapan yang mengubah dunia

such as being able to control an electric wheelchair.

seperti dapat mengendalikan kursi roda listrik.

In this example,

Dalam contoh ini,

facial expressions are mapped to the movement commands.

ekspresi wajah dipetakan pada perintah untuk bergerak.

Man: Now blink right to go right.

Pria: Kedipan mata kanan untuk ke kanan.

Now blink left to turn back left.

Kedipan mata kiri untuk ke kiri.

Now smile to go straight.

Tersenyum untuk lurus ke depan.

TL: We really -- Thank you.

TL: Kami benar-benar -- Terima kasih.

(Applause)

(Tepuk tangan)

We are really only scratching the surface of what is possible today,

Kami benar-benar hanya ada pada permukaan akan apa yang mungkin.

and with the community's input,

Dan dengan masukan dari masyarakat

and also with the involvement of developers

dan juga keterlibatan para pengembang

and researchers from around the world,

dan peneliti dari seluruh dunia,

we hope that you can help us to shape

kami harap Anda dapat membantu kami mengarahkan

where the technology goes from here. Thank you so much.

teknologi ini dari titik saat ini. Terima kasih banyak.