Germán Santillán: A taste of Mexico's ancient chocolate-making tradition | TED

Translator: Jevieca Rachilla Reviewer: Maria Nainggolan

Ini adalah Villa de Tamazulapan del Progreso,

sebuah desa kecil di wilayah Mixtec, Oaxaca.

Desa saya,

This is Villa de Tamazulapan del Progreso,

dan 154 desa lainnya dari wilayah tersebut

memiliki populasi sekitar 400,000 orang.

a beautiful little village in the Mixtec region of Oaxaca.

My village,

Selama berabad-abad,

and the surrounding 154 villages of the region,

budaya kami mempertahankan ilmu klenik,

ritual

have a population of about 400,000 people.

dan berbagai tradisi kuliner.

Salah satu tradisi kuliner tersebut adalah hubungan spesial kami dengan cokelat,

For many centuries,

our culture has retained its mysticism,

Sekitar 800 tahun lalu,

rituals

and many culinary traditions.

komunitas adat kuno kami merupakan salah satu dari berbagai budaya dunia

And one of those culinary traditions is our special connection with chocolate,

yang menggunakan cokelat sebagai simbol persatuan sosial.

dating back 800 years.

Our ancient, indigenous communities were among the first cultures in the world

Hal ini digambarkan terjadi sekitar abad ke-13

dan sampai abad ke-16 awal,

to use chocolate as a symbol for a social union.

dan ini merupakan bagian dari ”Naskah kuno Zouche-Nuttall.”

This image was made between the 13th century

Naskah kuno ini tersusun dari 47 kulit rusa yang dilukis,

and the early 16th century,

dan semuanya merepresentasikan sejarah dari wilayah Mixtec.

and it is part of the “Zouche-Nuttall Codex.”

The codex is composed of 47 painted deer skins,

Ada banyak dinamika sosial yang digambarkan di lukisan tersebut,

yang secara spesifik menunjukkan pernikahan antara Raja dan Ratu Mixtec.

all of which represent the history of the Mixtec region.

There are many social dynamics taking place in this picture,

Coba lihat segelas cokelat hangat di antara mereka

which specifically showcases the marriage between the Mixtec King and Queen.

bahwa mereka berbagi cokelat hangat untuk mengikat janji nikah mereka.

Tradisi ini masih dilakukan sampai sekarang,

And notice the cup of hot chocolate between them

dengan cokelat di depan dan di tengah

that they are sharing to seal their marital bond.

saat dilakukan acara penting dalam komunitas kami,

This tradition is still alive today,

seperti kelahiran, pernikahan, dan bahkan pemakaman.

with chocolate front and center

Namun walaupun Oaxaca menyimpan sejarah kental mengenai cokelat,

during the most important events of our communities,

dan walaupun orang-orang di seluruh dunia menyukai cokelat,

like births, weddings and even funerals.

tradisi kuno Mixtec mengenai cara menumbuhkan, memproses

But even though Oaxaca has a rich history of chocolate,

menyiapkan biji cokelat mulai memudar.

and even though people enjoy chocolate all around the world,

Mexico bisa dipertimbangkan sebagai tempat lahir cokelat, tapi empat dari

ancient Mixtec traditions around how to grow cocoa,

lima cokelat di Mexico dibuat menggunakan biji cokelat negara asing.

process it and prepare it are fading away.

Mexico is considered the cradle of chocolate,

Sementara itu, umur rata-rata dari petani Mexico adalah 63 tahun.

but four out of five chocolates made in Mexico are made with foreign cocoa.

Jadi kita harus melatih generasi petani baru

Meanwhile, the average age of a Mexican farmer is 63 years old.

supaya tanah kita bisa tetap terjaga subur

dan supaya tanaman kita tetap hidup.

So we need to train a new generation of farmers

Saya ingin melakukan sesuatu tentang ini,

dan terkait itu saya percaya dalam melestarikan dan menjaga kearifan

in order to keep our land fertile

komunitas adat kuno ke dalam kehidupan modern,

and our crops alive.

I wanted to do something about this,

Saya memfokuskan atensi saya terhadap sejarah kental Oaxaca tentang cokelat.

and given that I truly believe in preserving and spreading the wisdom

Saya juga ingin mencoba mendukung ekonomi di wilayah saya tinggal,

from indigenous communities to modern life,

I turned my attention back to Oaxaca’s rich history of chocolate.

yang merupakan salah satu wilayah termiskin di Mexico.

And also, I wanted to try to support economically in my region,

Jadi saya bergabung dengan tim yang berisi orang-orang lokal gigih

dalam rangka mengembangkan budaya cokelat wilayah kami

which has been considered one of the poorest regions of Mexico.

dan dalam rangka membuat cokelat menjadi industri yang berkelanjutan.

So I teamed up with a tenacious team of local people

Kami menyebutnya dengan Cokelat Oaxacanita

to embrace our regional chocolate culture

cokelat ini berbeda dengan cokelat batangan yang dipasarkan besar-besaran.

and make it a sustainable industry by its own right.

Hal tersebut karena kami berhasil menyelamatkan 2 spesies biji kokoa lokal.

We call it Oaxacanita Chocolate,

Kami mulai menanam 20 pohon di atap,

and it’s unlike a mass-marketed bar of chocolate.

dan kami sudah memperluas pertumbuhan pohon kami sampai ke lima kota,

That’s because we rescued two native cocoa bean species.

membudidayakan 5,000 pohon cokelat dan masih bertambah lagi,

We started by growing 20 trees on a rooftop,

dengan bantuan tenaga profesional seperti insinyur Iván García,

and we’ve expanded our tree growth to five towns,

yang merupakan seorang tukang kebun di Amerika Serikat

cultivating 5,000 cocoa trees and counting,

yang memutuskan untuk kembali ke komunitasnya

with the help of professionals like engineer Iván García,

untuk menjadi bagian dari gerakan ini.

Kami juga berbicara tentang juru masak tradisional di wilayah kami

who was a gardener in the United States

untuk mempelajari tentang resep daerah.

and has decided to come back to his community

to be part of this taste movement.

Ada banyak cara

yang digunakan nenek moyang mereka dalam mempersiapkan minuman cokelat hangat,

We also talked with traditional cooks of the region

dimulai dari cara memanggang biji cokelat dengan tanah liat comales

to learn about the regional recipes.

There were many different ways

sampai metode menggiling pasta dengan penggilingan batu.

that their ancestors used to prepare hot chocolate,

Sekarang, dengan pengetahuan turun-temurun ini,

starting from how the cocoa beans were roasted using clay comales

kita membuat minuman cokelat hangat dengan bumbu seperti kayu manis,

to the many methods for stone grinding the paste.

perasa seperti almon

And now with this ancestral knowledge,

dan lebih sedikit gula dari apa yang orang terbiasa rasakan,

we make a hot chocolate that uses spices like cinnamon,

dan itu merupakan gambaran kesetiaan terhadap tradisi ribuan tahun.

flavors like almonds

and less sugar than most people are used to tasting,

Resep ini menciptakan rasa yang kaya, lembut, dan kental

and that is a faithful representation for this millenary tradition.

yang tidak hanya menghangatkan hati Anda,

tapi juga jiwa Anda.

Tentunya kami ingin berpartisipasi ke dalam komunitas seperti ini

This recipe creates a rich, smooth, velvety flavor

dimana kebijaksanaan dan keterampilan diturunkan ke berbagai generasi,

that warms not only your heart,

but your soul.

tapi terancam punah.

And we, of course, wanted to engage the very communities

Kebanyakan pekerja kami adalah perempuan,

whose wisdom and skills have been passed down over generations,

beberapa dari mereka baru pertama kali memiliki kesempatan finansial

but are in danger of disappearing.

untuk menghidupi keluarga mereka.

Orang-orang seperti oña Rocío,

Our employees are mostly women,

yang merupakan pemanggang ulung kami,

dia sudah memahami pentingnya tatemado,

some of whom are having their first financial opportunities

yang berarti pemanggangan berlebih di masakan tradisional.

to support their families.

People like Doña Rocío,

who is our roast master,

Pemanggangan berlebih menyebabkan biji cokelat mengeluarkan rasa yang lebih kuat

and who already knows the importance of tatemado,

dan mempermudah kita dalam membersihkan ampas dari biji cokelat.

which means over roasting in traditional cuisine.

Lalu ada juga Doña Maricruz,

Over roasting allows the cocoa beans to develop a stronger flavor

yang dengan pengetahuannya tentang biji cokelat, berhasil mengajarkan kita semua

while enabling us to more easily clean the husk off the bean.

cara menyortir berbagai kualitas biji cokelat,

And then there is Doña Maricruz,

mengklasifikasikan berbagai varietas,

dan menggabungkan spesies biji tertentu

whose knowledge about cocoa beans has taught all of us

untuk menciptakan rasa cokelat yang halus tapi tetap bisa dibedakan.

how to screen cocoa beans for quality,

classify the different varieties

Kami juga merangkul pengrajin lokal,

and mix certain bean species together

untuk membuat kemasan menggunakan bahan yang bisa diperbarui

to create subtle but distinctive flavors in the chocolate.

seperti yang sudah mulai mereka lakukan,

bahan seperti keranjang tenun, gelas tanah liat, dan molinillos.

And we engage in local artisans

to create our packaging with sustainable materials

Kami bersama-sama mengolah biji cokelat dari pohonnya,

memproduksi cokelat,

that they are already working with,

dan mengemas produk akhir.

like woven baskets, clay cups and molinillos.

Kami memulai produksi dalam skala kecil

Together, we cultivate the cocoa from the trees,

di sebuah ruangan kosong rumah nenek saya.

produce the chocolate

Pada tahun 2015, kami berhasil menjual 50 kilogram cokelat.

and package the final product.

We started operations on a tiny scale

Pada tahun 2020, kami berhasil menjual lebih dari 1,800 kilogram cokelat,

in an empty room of my grandmother’s house.

In 2015, we sold about 50 kilograms of chocolate.

usaha kami mendapat rekognisi dari pemerintahan Amerika Serikat,

Yayasan Pemuda Internasional,

By 2020, we sold over 1,800 kilograms of chocolate,

dan Facebook,

membawa kami menjadi perusahaan cokelat Meksiko pertama

and our work has been recognized by the US government,

yang diberikan penghargaan internasional untuk dampak sosial.

the International Youth Foundation

Bekerja dengan komunitas untuk komunitas mengajarkan saya bahwa

and Facebook,

leading us to be the first Mexican chocolate company

kita bisa menjaga tradisi bersama-sama,

to be awarded internationally for social impact.

meningkatkan ekonomi wilayah,

Working with a community for a community has taught me

mempekerjakan orang lokal,

dan menjual produk lezat

that we can simultaneously preserve traditions,

dengan sejarah yang melekat secara global.

economically boost the region,

employ people locally

Potensi tersebut berada pada komunitas lokal di seluruh dunia,

and sell a delicious product

jadi ayo bersama-sama kita gali sejarah adat kita.

with a history that people care about on a global scale.

Sejarah yang penuh dengan kebijaksanaan,

That potential lies in local communities around the world,

dan siapa tahu,

juga penuh dengan kelezatan.

so let’s invest in our indigenous history.

Mari bersulang.

That history is full of wisdom,

and who knows,

it may also be delicious.

Cheers.