3 rules to help you build a successful business | The Way We Work, a TED series

Transcriber:

Running a business means being a constant problem solver.

Translator: Lani Regina Reviewer: Hafizh Alfarisi

Menjalankan bisnis berarti terus-menerus memecahkan masalah.

Every day it's something new,

Setiap harinya selalu ada hal baru,

whether it's product development,

baik itu pengembangan produk,

distribution, creating content or, I don't know,

distribusi, membuat konten, atau entahlah,

deciding what to do during a pandemic.

menentukan rencana saat pandemi.

The trick isn’t always knowing all the answers

Triknya bukanlah selalu tahu jawabannya, tapi menjadi ahli dalam memecahkannya.

but becoming adept at figuring them out.

[The Way We Work]

[Cara Kita Bekerja]

My entrepreneurial spirit

Jiwa kewirausahaanku

comes from growing up in Latino neighborhoods in LA

didapat dengan tumbuh besar di lingkungan Latin di LA

and being surrounded by so many people who are immigrants.

dan dikelilingi oleh banyak imigran.

It takes heart and ingenuity to move to a new country

Butuh keberanian dan kecerdikan untuk pindah ke negara baru

and rebuild your life.

dan membangun hidup baru.

I grew up seeing firsthand

Aku tumbuh dengan melihat langsung

so many examples of people getting creative with limited resources,

contoh orang-orang yang kreatif meski terhalang keterbatasan,

whether it was the pupusa lady outside, rain or shine,

entah itu ibu penjual pupusa di pinggir jalan saat hujan maupun cerah

atau ayahku, yang mulai dari staf lapangan hingga punya restoran sendiri sekarang.

or my dad, who started as a field worker and now owns his own restaurant.

In 2017, I left my corporate job

Pada 2017, aku meninggalkan pekerjaan kantoranku

and used my entire life savings to launch Rizos Curls.

dan menggunakan seluruh tabunganku untuk meluncurkan Rizos Curls.

Helping people embrace their natural hair texture

Membantu orang-orang menerima tekstur natural rambut mereka

telah menjadi hasrat pribadiku sejak aku masih remaja.

has been my personal passion since I was a teenager.

Learning to love my hair in its natural state

Belajar mencintai rambut naturalku

was the first step to learning to love myself.

adalah langkah pertama untuk mencintai diriku sendiri.

Today, I'm running a self-funded,

Sekarang, aku membiayai sendiri

multimillion dollar business that has been profitable since day one.

bisnis jutaan dolar yang memperoleh untung sejak hari pertamanya.

Dari tempat asalku tumbuh besar,

Growing up where I'm from,

building a successful business felt unattainable.

membangun bisnis yang sukses terasa begitu mustahil.

But turns out that entrepreneurial spirit was there all along.

Namun, ternyata jiwa wirausahaku sudah ada sejak dahulu.

Here are my top three principles that guide me in doing business.

Inilah tiga prinsip yang menuntunku dalam menjalankan bisnis.

One: Get personal with your customers.

Satu, jalin hubungan personal dengan pelanggan.

With every transaction, your customer is giving you power,

Dalam setiap transaksi, pelanggan memberimu kekuatan.

Jangan sia-siakan kekuatan itu.

so don't take that power for granted.

Aku merasa sangat terikat dengan pelanggan

I feel so immersed with our customers

because I see them in my family, my tias,

karena aku melihat mereka di keluargaku, bibiku,

my cousins, my parents and even in myself.

sepupuku, orang tuaku, bahkan diriku.

And that means nobody, not even the haircare giants,

Itu berarti tak seorang pun, sekalipun perawatan rambut ternama,

bisa berbicara dengan mereka layaknya aku.

can speak to them like I can.

We get to know our customers on a personal level

Kami mengenal pelanggan kami hingga ke tingkat personal

because we take the time to really listen.

karena kami berupaya untuk sungguh-sungguh mendengarkan.

Building that kind of relationship creates an authentic,

Membangun relasi seperti itu menciptakan pemahaman yang tulus dan bertimbal balik

reciprocal understanding between brand and customers.

antara merek dan pelanggan.

Two: Don't be afraid to break the rules.

Dua, jangan takut melanggar aturan.

As a Latina-owned, self-funded small business,

Sebagai orang Latin dan pebisnis kecil dengan dana pribadi,

I'm constantly entering spaces

aku selalu memasuki ranah

di mana bisnisku menjadi pelopor di bidangnya.

where my business is the first of its kind.

Tahun ini, kami meluncurkan Rizos Curls ke sebuah retailer terkemuka

This year, we launched Rizos Curls into a mainstream retailer

where we became the first Latina-owned curly hair care brand

yang menjadikannya merek perawatan rambut milik orang Latin pertama

to be carried in their stores.

yang dijual di toko-toko retailer itu.

It was a big deal for us.

Ini hal yang besar bagi kami.

Traditional business wisdom says

Konsep bisnis tradisional mewajibkan kita

that we should have invested a lot of marketing dollars

untuk menginvestasikan banyak biaya pemasaran

on that type of launch,

dalam peluncuran semacam itu.

but instead I showed up on a horse,

Namun sebaliknya, aku tampil menaiki kuda, diiringi mariachi dan rekaman TikTok.

with a mariachi and recorded TikToks.

I spent less than a 1,000 dollars on that launch.

Tak sampai seribu dolar yang kuhabiskan di peluncuran itu.

Poinku adalah jangan takut mencoba sesuatu yang berbeda.

So my point is, don't be afraid to try things differently.

Jangan berharap aturan yang sama dapat diterapkan ke bisnis kecilmu

Don't expect the same rules to apply to your small business

as they do to Fortune 500 companies.

layaknya perusahaan dari daftar Fortune 500.

Terima jati dirimu dan jadikan itu bagian dari strategimu

Embrace what makes you you, and make it a part of your strategy

rather than following the same old playbook that's out there

daripada mengikuti pedoman lama yang dijejalkan ke orang-orang di luar sana.

for everyone to see.

Three: Make your intuition your BFF.

Tiga, jadikan intuisimu sebagai sahabatmu.

Running a business is noisy and demanding.

Menjalankan bisnis itu sangat menyibukkan dan penuh tuntutan.

There's retailers, customers, your team, your finances,

Ada retailer, pelanggan, timmu, bagian keuanganmu,

and things happening in the world beyond your control.

dan hal-hal yang terjadi di luar kendalimu.

Bagaimana membuat keputusan besar dan penting dari semua hal itu?

How do you make big and important decisions with all of that?

Yes, facts and data matter, but at the end of the day,

Ya, fakta dan data penting.

Namun, pada akhirnya, kau harus memercayai intuisimu.

you've got to trust your gut.

Your intuition is your best friend.

Intuisimu adalah sahabatmu.

OK, here's what I do.

Baiklah, ini yang kulakukan.

Tiap hari kutanyakan kondisiku sendiri

I have daily check-ins with myself,

and I have a checklist that I go through after every big meeting

dan kubuat daftar periksa yang kuselidiki tiap kuselesaikan rapat besar.

where I ask myself questions like, "Am I uneasy? Am I excited?

Dari situ, kutanyakan diriku, “Apa aku gelisah? Apa aku gembira?

How do they make me really feel?"

Apa perasaan yang mereka munculkan padaku?”

It's a thing that can't be explained through numbers or logic.

Itulah hal yang tidak bisa dijelaskan lewat angka dan logika.

But when I go through my list of questions,

Namun, saat aku memeriksa daftar pertanyaanku,

I'm able to quiet the noise and tune into that voice inside me

aku bisa meredakan kebisingan dan mendengarkan suara hatiku

that helps me stay true to myself and my mission.

yang membantuku mempertahankan identitasku dan misiku.

It's important to know who you are and who you are not.

Betapa pentingnya memahami yang mana dirimu dan mana yang bukan.

That means knowing when to say no.

Itu berarti mengetahui waktunya berkata tidak.

For me, that's meant turning down outside capital.

Bagiku, itu berarti menolak modal dari luar.

Yeah, that extra cash flow would have been amazing,

Ya, aliran dana ekstra memang menggiurkan,

but investors would want to maximize profits and in turn,

tapi investor ingin memaksimalkan profit

sampai-sampai mengorbankan komunitas dan aspek budaya yang kami pertahankan.

compromise a community and culture aspects of what we stand for.

And for me, that's non-negotiable.

Untukku, cara itu tidak bisa diterima.

At the end of the day, you have to be grateful.

Pada akhirnya, kau mesti bersyukur.

No one has to work for you, and no one has to be your customer.

Tak ada yang merasa harus bekerja untukmu maupun jadi pelangganmu.

People have choices,

Orang punya pilihan.

so remember to appreciate every employee effort

Ingatlah untuk mengapresiasi tiap usaha pegawaimu dan tiap penjualan.

and every sale.