Graham Hawkes: Fly the seas on a submarine with wings

Translator: Antonius Yudi Sendjaja Reviewer: Ade Indarta

I think the future of this planet depends on humans,

Saya pikir masa depan planet ini tergantung pada manusia,

not technology, and we already have the knowledge --

bukan teknologi, dan kita sudah memiliki pengetahuan itu.

we’re kind of at the endgame with knowledge.

Kita ada pada babak akhir pengetahuan

But we’re nowhere near the endgame

namun sama sekali belum mendekati akhir

when it comes to our perception.

dalam hal persepsi kita.

We still have one foot in the dark ages.

Kita masih berada di zaman kegelapan.

And when you listen to some of the presentations here --

Saat Anda mendengar beberapa presentasi

and the extraordinary range of human capability, our understandings --

dan berbagai kemampuan dan pemahaman manusia yang luar biasa,

and then you contrast it with the fact

lalu Anda bandingkan dengan kenyataan

we still call this planet, "Earth:" it’s pretty extraordinary --

bahwa kita masih menyebut planet ini, "Bumi." Ini cukup luar biasa.

we have one foot in the dark ages.

Kita masih berada di zaman kegelapan.

Just quickly: Aristotle, his thing was, "It’s not flat, stupid, it’s round."

Secara singkat, Aristoteles, katanya, bumi itu tidak rata, namun bulat.

Galileo -- he had the Inquisition, so he had to be a little bit more polite --

Galileo, dia harus sedikit lebih sopan karena tekanan gereja.

his was, "It’s not in the middle, you know."

Dia berkata, Bumi bukan pusatnya.

And Hawkes: "it’s not earth, stupid, it’s ocean."

Dan Hawkes: Ini bukan tanah, tapi lautan.

This is an ocean planet.

Ini adalah planet lautan.

T.S. Eliot really said it for me --

T S Elliott benar-benar mengungkapkannya --

and this should give you goose bumps:

dan hal ini akan membuat Anda bergidik:

"we shall not cease from exploration

"Kita tidak akan berhenti menjelajah

and the end of our exploring shall be to return

dan akhir dari penjelajahan kita adalah kembali

where we started and know the place for the first time."

kepada titik awal kita dan mengetahui tempat itu untuk pertama kalinya."

And the next lines are, "Through the unknown remembered gate,

Baris berikutnya adalah, "Melalui gerbang kenangan yang tidak dikenal

where the last of earth discovered

tempat bagian terakhir dari bumi ditemukan

is that which is the beginning."

di sanalah titik awalnya."

So I have one message.

Jadi saya memiliki satu pesan.

It seems to me that we’re all pointed in the wrong direction.

Sepertinya kita semua menunjuk pada arah yang salah.

For the rocketeers in the audience:

Bagi para ahli roket di antara para penonton,

I love what you’re doing, I admire the guts,

saya suka pekerjaan Anda, saya kagum akan keberanian

I admire the courage -- but your rockets

dan semangat Anda, namun roket Anda

are pointed in the wrong goddamn direction.

menuju ke arah yang salah.

(Laughter)

(Suara tawa)

And it’s all a question of perspective.

Semua ini adalah pertanyaan perspektif.

Let me try and tell you --

Ijinkan saya mencoba mengatakan,

I don’t mean to insult you, but look,

saya tidak bermaksud menyinggung Anda, namun

if I -- and I’m not doing this for real

jika saya -- dan saya tidak akan benar-benar melakukan ini

because it would be an insult,

karena ini akan menyinggung Anda

so I’m going to pretend, and it softens the blow --

saya akan berpura-pura, agar Anda tidak tersinggung.

I’m going to tell you what you’re thinking.

Saya ingin mengatakan apa yang ada dalam pikiran Anda.

If I held up a square that was one foot square and the color of earth,

Jika ada persegi berukuran 1 kaki persegi dengan warna seperti tanah,

and I held up another square that was the root two square --

dan ada persegi lainnya berukuran akar 2 persegi,

so it’s 1.5 times bigger -- and was the color of the oceans;

1,5 kali lebih besar, dengan warna seperti lautan,

and I said, what is the relative value of these two things?

dan saya bertanya, berapa nilai relatif dari kedua benda ini?

Well, it’s the relative importance.

Ini cukup relatif.

You would say -- yeah, yeah, yeah, we all know this;

Mungkin Anda berkata, ya, kami semua tahu hal ini.

water covers twice the area of the planet than dry land.

Air meliputi daerah dua kali lebih luas dibandingkan daratan.

But it’s a question of perception,

Namun ini adalah pertanyaan tentang persepsi.

and if that’s what you’re thinking,

Dan inilah yang Anda pikirkan

if that’s what you think I mean when I say,

jika Anda pikir itulah maksud perkataan saya

"This is an ocean planet stupidly called 'Earth.'"

tentang ini adalah planet lautan yang disebut "bumi.'

If you think that that’s the relative importance,

Jika Anda pikir itulah kepentingan relatifnya,

two to one, you’re wrong by a factor of ten.

dua berbanding satu, perhitungan Anda salah 10 kali lipat.

Now, you’re not as thick as two short planks,

Anda memang tidak tampak keras kepala,

but you sound like it when you say "Earth,"

namun Anda terlihat seperti itu saat berkata "Bumi,"

because that demonstration, if I turned around this way --

karena pertunjukan itu, jika saya memutarnya seperti ini,

that earth plane would be as thin as paper.

daratan bumi akan setipis kertas.

It’s a thin film, two-dimensional existence.

Sebuah film tipis dua dimensi.

The ocean representation would have a depth to it.

Bentuk lautan akan memiliki kedalaman.

And if you hefted those two things

Jika Anda menimbang kedua hal ini

you might find that the relative scale of those is 20 to 1.

perbandingan beratnya adalah 20 berbanding 1.

It turns out that something more than

Ternyata sekitar lebih dari

94 percent of life on earth is aquatic.

94 persen kehidupan di Bumi ada di air.

That means that us terrestrials occupy a minority.

Hal itu berarti makhluk darat seperti kita adalah minoritas.

The problem we have in believing that

Masalah pada keyakinan kita adalah

is -- you just have to give up this notion

kita harus melepaskan gagasan

that this Earth was created for us.

bahwa Bumi diciptakan untuk kita.

Because it’s a problem we have.

Karena itulah masalah yang kita miliki.

If this is an ocean planet

Jika Bumi adalah planet lautan

and we only have a small minority of this planet,

dan kita hanyalah bagian kecil dari planet ini,

it just interferes with a lot of what humanity thinks.

ini akan mengubah banyak hal dalam pikiran manusia.

Okay. Let me criticize this thing.

Baiklah. Saya akan mengkritik ini.

I’m not talking about James Cameron --

Saya tidak membicarakan James Cameron,

although I could, but I won’t.

walaupun saya bisa, namun saya tidak mau.

You really do have to go and see his latest film,

Anda benar-benar harus menonton film terbarunya,

"Aliens of the Deep." It’s incredible.

Aliens of the Deep. Sungguh luar biasa.

It features two of these deep rovers,

Film ini menampilkan dua penjelajah laut dalam,

and I can criticize them because these sweet things are mine.

dan saya bisa mengkritik mereka karena kedua penjelajah itu adalah milik saya.

This, I think, represents one of the most beautiful

Saya rasa hal ini mewakili salah satu kapal selam

classic submersibles built.

klasik paling indah yang pernah dibangun.

If you look at that sub, you’ll see a sphere.

Jika Anda melihatnya, Anda akan melihat sebuah bola.

This is an acryclic sphere.

Ini adalah bola akrilik

It generates all of the buoyancy,

yang menciptakan daya apung

all of the payload for the craft,

bagi seluruh muatan kapal ini,

and the batteries are down here hanging underneath,

dan baterainya tergantung di bagian bawah

exactly like a balloon.

benar-benar seperti balon.

This is the envelope, and this is the gondola, the payload.

Ini adalah amplop dan gondolanya, muatannya.

Also coming up later for criticism are these massive lights.

Kemudian saya ingin mengkritik lampu-lampu besar ini.

And this one actually carries two great manipulators.

Kapal ini sebenarnya membawa dua manipulator besar.

It actually is a very good working sub --

Ini sebenarnya kapal selam yang sangat bagus,

that’s what it was designed for.

untuk itulah kapal selam itu dirancang.

The problem with it is --

Masalahnya adalah

and the reason I will never build another one like it --

dan alasan saya tidak akan pernah membuatnya lagi

is that this is a product of two-dimensional thinking.

adalah ini merupakan hasil pemikiran 2 dimensi.

It’s what we humans do when we go in the ocean as engineers;

Inilah yang kita lakukan saat pergi ke laut sebagai seorang insinyur.

we take all our terrestrial hang-ups,

Kita membawa semua hal berbau daratan,

all our constraints -- importantly,

semua keterbatasan kita, dan lebih penting lagi

these two-dimensional constraints that we have,

keterbatasan dalam ruang dua dimensi yang kita miliki,

and they’re so constrained we don’t even understand it --

dan bahkan kita tidak memahami hal itu,

and we take them underwater.

lalu kita membawanya ke bawah air.

You notice that Jim Cameron is sitting in a seat.

Anda tahu ketika Jim Cameron duduk di kursi.

A seat works in a two-dimensional world,

Kursi berada di dunia 2 dimensi

where gravity blasts down on that seat, OK?

di mana gravitasi menekan kursi itu di tanah.

And in a two-dimensional world,

Dan dalam dunia 2 dimensi

we do know about the third dimension

kita tahu akan 3 dimensi

but we don’t use it because to go up

namun kita tidak terbiasa terbang

requires an awful lot of energy against gravity.

karena memerlukan banyak energi untuk melawan gravitasi.

And then our mothers tell us,

Lalu para ibu mengatakan,

"Careful you don’t fall down" -- because you’ll fall over.

jangan tersandung nanti jatuh.

Now, go into the real atmosphere of this planet.

Kini, saat kita pergi ke atmosfer planet ini yang sebenarnya.

This planet has an inner atmosphere of water;

Planet ini memiliki atmosfer dalam berupa air.

it’s its inner atmosphere. It has two atmospheres --

Inilah atmosfer dalamnya. Bumi memiliki dua atmosfer.

a lesser, outer gaseous atmosphere, a lighter one.

Atmosfer luar berisi gas yang lebih sedikit dan lebih ringan.

Most of life on earth is in that inner atmosphere.

Kebanyakan kehidupan di Bumi ada di atmosfer dalam.

And that life enjoys a three-dimensional existence,

Kehidupan itu menikmati ruang 3 dimensi

which is alien to us.

yang asing bagi kita.

Fish do not sit in seats.

Ikan tidak duduk di kursi.

(Laughter)

(Suara tawa)

They don’t. Their mothers don’t say to little baby fish,

Tidak. Ibu mereka tidak berkata kepada anak-anak ikan,

"Careful you don’t fall over."

jangan sampai jatuh.

They don’t fall over. They don’t fall.

Mereka tidak tersandung. Tidak akan jatuh.

They live in a three-dimensional world

Mereka tinggal dalam dunia 3 dimensi

where there is no difference in energy

tidak ada perbedaan dalam energi yang diperlukan

between going this way, that way, that way or that way.

untuk bergerak ke sini, ke sana, ke sana, atau ke sana.

It’s truly a three-dimensional space.

Benar-benar sebuah ruangan 3 dimensi.

And we’re only just beginning to grasp it.

Kita baru mulai mengerti hal itu.

I don’t know of any other submersible,

Saya tidak tahu kapal selam lain,

or even remote, that just takes advantage

bahkan yang tidak berawak, yang dirancang

that this is a three-dimensional space.

untuk menyelami ruang 3 dimensi ini.

This is the way we should be going into the oceans.

Beginilah kita seharusnya pergi ke lautan.

This is a three-dimensional machine.

Ini adalah kapal 3 dimensi.

What we need to do is go down into the ocean with the freedom of the animals,

Kita harus menyelam ke dalam lautan dengan bebas seperti hewan-hewan laut itu,

and move in this three-dimensional space.

dan bergerak dalam ruang 3 dimensi.

OK, this is good stuff.

Baiklah, ini benda yang bagus.

This is man’s first attempt at flying underwater.

Inilah percobaan pertama manusia untuk terbang di dalam air.

Right now, I’m just coming down on this gorgeous, big, giant manta ray.

Kini, saya hanya mendatangi ikan pari manta raksasa yang cantik ini.

She has twice the wingspan that I do.

Sayapnya dua kali lebih besar daripada kapal saya.

There I’m coming; she sees me.

Lalu saya datang dan ikan ini melihat saya.

And just notice how she rolls under and turns;

Lihatlah bagaimana ikan ini berputar dan berbalik.

she doesn’t sit there and try and blow air into a tank

Ikan itu tidak diam dan mencoba memompa udara ke dalam tangki

and kind of flow up or sink down -- she just rolls.

ataupun mencoba naik atau turun, hanya berputar.

And the craft that I’m in --

Dan kapal selam yang --

this hasn’t been shown before.

ini belum pernah saya perlihatkan sebelumnya.

Chris asked us to show stuff that hasn’t been shown before.

Chris meminta kami memberi sesuatu yang belum pernah diperlihatkan sebelumnya.

I wanted you to notice

Lihatlah bahwa ikan pari ini

that she actually turned to come back up.

berbalik untuk datang kembali.

There I am; I see her coming back,

Saya ada di sana; saya melihat ikan itu

coming up underneath me.

kembali datang di bawah saya.

I put reverse thrust and I try and pull gently down.

Saya mundur dan mencoba bergerak perlahan ke bawah.

I’m trying to do everything very gently.

Saya mencoba melakukan semuanya dengan hati-hati.

We spent about three hours together and she’s beginning to trust me.

Kami bersama selama 3 jam dan ikan ini mulai mempercayai saya.

And this ballet is controlled by this lady here.

Tarian balet ini dikendalikan oleh sang ikan pari.

She gets about that close and then she pulls away.

Ikan ini datang hingga kira-kira sedekat ini lalu menjauh.

So now I try and go after her, but I’m practicing flying.

Kini saya mencoba mengejarnya, namun sebenarnya saya berlatih terbang.

This is the first flying machine. This was the first prototype.

Inilah mesin terbang pertama, purwarupa mesin terbang pertama.

This was a fly by wire. It has wings.

Kapal ini terbang. Kapal ini memiliki sayap.

There’re no silly buoyancy tanks --

Tanpa tangki pengapung konyol itu.

it’s permanently, positively buoyant.

Terus menerus terapung.

And then by moving through the water

Lalu dengan bergerak melalui air

it’s able to take that control.

kapal ini dapat dikendalikan.

Now, look at that; look, it’s -- she just blew me away.

Kini, lihatlah itu. Lihat -- ikan itu baru menerbangkan saya..

She just rolled right away from underneath.

Ikan itu berputar tepat dari bawah

Really that’s the only real dive I’ve ever made in this machine.

itulah satu-satunya penyelaman yang saya lakukan dengan kapal ini.

It took 10 years to build.

Diperlukan 10 tahun untuk membuat kapal ini.

But this lady here taught me, hah, taught me so much.

Namun ikan itu mengajari saya begitu banyak hal.

We just learned so much in three hours in the water there.

Kami belajar sangat banyak dalam 3 jam di dalam air.

I just had to go and build another machine.

Saya harus pergi dan membuat kapal yang lain.

But look here. Instead of blowing tanks

Namun lihatlah di sini. Bukannya memompa tangki ini

and coming up slowly without thinking about it,

dan keluar dengan perlahan tanpa tenggelam,

it’s a little bit of back pressure,

ada sedikit tekanan di sini

and that sub just comes straight back up out of the water.

dan akibatnya kapal ini terangkat dari dalam air.

This is an internal Sony camera. Thank you, Sony.

Ini adalah kamera Sony internal. Terima kasih Sony.

I don’t really look that ugly,

Saya tidak terlihat seburuk itu

but the camera is so close that it’s just distorted.

namun kamera itu sangat dekat sehingga gambarnya terganggu.

Now, there she goes, right overhead.

Kini, inilah dia, tepat di atas.

This is a wide-angle camera.

Ini adalah kamera layar besar.

She’s just a few inches off the top of my head.

Ikan ini hanya beberapa inci di atas kepala saya.

"Aah, ha, oh, he just crossed over the top of my head about,

"Aah, ha, oh, baru saja melewati atas kepala saya,

oh, I don’t know, just so close."

oh, saya tidak tahu, begitu dekat. "

I come back up, not for air.

Saya kembali lagi, bukan untuk mencari udara.

"This is an incredible encounter with a manta. I’m speechless.

"Pertemuan dengan manta yang luar biasa. Saya tidak dapat berkata-kata.

We’ve been just feet apart. I’m going back down now."

Kami hanya berjarak beberapa inci. Saya akan turun kembali sekarang."

Okay, can we cut that? Lights back up please.

Baiklah, kita hentikan di sini. Tolong lampunya dinyalakan kembali.

(Applause)

(Tepuk tangan)

Trying to fly and keep up with that animal --

Mencoba terbang dan mengikuti hewan itu.

it wasn’t the lack of maneuverability that we had.

Kami tidak kekurangan kemampuan bermanuver,

It was the fact she was going so slow.

bahkan ikan itu bergerak terlalu lambat.

I actually designed that to move faster through the water

Sebenarnya saya merancangnya agar dapat bergerak lebih cepat melintasi air

because I thought that was the thing

karena saya pikir itulah yang perlu dilakukan

that we needed to do: to move fast and get range.

bergerak lebih cepat dan lebih jauh.

But after that encounter I really did want to go back with that animal and dance.

Namun setelah perjumpaan itu, saya sungguh ingin kembali dan menari dengan hewan ini.

She wanted to dance.

Dia ingin menari.

And so what we needed to do was increase the wing area

Jadi kami perlu memperluas sayap kapal ini

so that we just had more grip, develop higher forces.

sehingga lebih stabil dan memiliki daya yang lebih kuat.

So the sub that was outside last year -- this is the one.

Kapal selam yang kami keluarkan tahun lalu, ini dia.

You see the larger wing area here.

Lihatlah bagian sayap yang lebih besar di sana.

Also, clearly, it was such a powerful thing,

Juga, ini adalah hal yang luar biasa

we wanted to try and bring other people

sehingga kami ingin mengajak orang lain

but we couldn't figure out how to do it.

dan kami berhasil menemukan cara melakukannya.

So we opened the world’s first flight school.

Jadi kami membuka sekolah penerbangan pertama di dunia.

The rational for the world’s first flight school

Logika dari pembukaan sekolah ini adalah

goes something like: when the coastguards come up to me and say --

katakanlah, saat penjaga pantai datang dan berkata kepada saya --

they used to leave us alone when we were diving

biasanya kami sendirian saat menyelam dalam

these goofy little spherical things,

benda bulat kecil yang konyol ini.

but when we started flying around

Namun saat kami mulai terbang

in underwater jet fighters they got a little nervous --

dengan pesawat jet bawah air mereka sedikit gugup.

they would come up and say,

Mereka akan berkata,

"Do you have a license for that?"

"Apa kau memiliki SIM?"

And then I’d put my sunglasses on, the beard

Lalu saya mengambil kacamata hitam dari jenggot saya

that would all sprout out, and I would say,

yang langsung berantakan, lalu berkata,

"I don’t need no stinking license."

Saya tidak perlu SIM konyol itu.

(Laughter)

(Suara tawa)

"I write these stinking license," which I do.

Saya menulis SIM konyol ini.

So Bob Gelfond's around here --

Jadi Bob Gelfons ada di sekitar sini --

but somebody in the audience here has license number 20.

Seseorang di antara penonton memiliki SIM bernomor 20.

They’re one of the first subsea aviators.

Merekalah salah satu penerbang bawah laut pertama.

So we’ve run two flight schools.

Jadi kami mengelola dua sekolah penerbangan.

Where the hell that goes, I don’t know, but it’s a lot of fun.

Ke mana dia pergi, saya tidak tahu, namun ini sangat menyenangkan.

What comes next in 30 seconds? I can’t tell you.

Lalu ada apa 30 detik berikutnya? Saya tidak bisa memberi tahu.

But the patent for underwater flight --

Dan paten bagi penerbangan bawah air,

Karen and I, we were looking at it,

saya dan Karen sedang mempelajarinya.

some business partners wanted us to patent it --

Beberapa rekan bisnis kami ingin kami mematenkannya.

we weren’t sure about that.

Kami tidak begitu yakin akan hal itu.

We’ve decided we’re just going to let that go.

Kami memutuskan untuk tidak mematenkannya.

It just seems wrong to try and patent --

Sepertinya tidak baik mencoba mematenkan --

(Applause)

(Tepuk tangan)

-- the freedom for underwater flight.

-- kebebasan penerbangan bawah laut.

So anybody who wants to copy us

Jadi siapapun yang ingin meniru

and come and join us, go for it.

ataupun bergabung dengan kami, datanglah.

The other thing is that we’ve got much lower costs.

Hal lainnya adalah kami telah menekan biayanya.

We developed some other technology

Kami mengembangkan teknologi baru

called spider optics, and Craig Ventner asked me

yang disebut "spider optic," dan Craig Ventner meminta saya

to make an announcement here this morning:

untuk mengumumkan pada pagi ini.

we’re going to be building a beautiful, little,

Yaitu kami akan membuat versi kecil

small version of this -- unmanned, super deep --

yang tidak berawak untuk menyelam ke laut yang sangat dalam

for his boat to go and get back some deep sea DNA stuff.

agar dapat pergi dan kembali dengan DNA dari hewan laut sangat dalam.

(Applause)

(Tepuk tangan)

Thank you.

Terima kasih.