Can you outsmart the apples and oranges fallacy? - Elizabeth Cox

Translator: Rahma Kartika Reviewer: Maria Nainggolan

Baking apple pie? Discount orange warehouse has you covered!

Memanggang pai apel? Diskon gudang jeruk akan menolongmu!

A fruit’s a fruit, right?

Buah adalah buah, bukan?

It’s 1988, and scientist James Hansen has just testified

Ini tahun 1988, dan ilmuwan James Hansen baru saja bersaksi

to the United States Congress that global warming trends

kepada Kongres Amerika Serikat bahwa tren pemanasan global

are caused by human activity,

disebabkan oleh aktivitas manusia,

and will pose an increasing threat to humanity in the future.

dan akan memberikan ancaman yang meningkat kepada umat manusia di masa depan.

Well, well. That’s unusually prescient for a human.

Itu sangat luar biasa untuk seorang manusia.

Looking for a wedding dress? Try a new take on a timeless classic.

Mencari gaun pengantin? Cobalah yang tak lekang oleh waktu.

It’s sleek, flattering and modest— just like the traditional dress.

Halus, bagus, dan sederhana— seperti gaun tradisional.

Commercials. Could anything be more insufferable?

Iklan. Adakah yang lebih tak tertahankan?

It’s 1997, and the United States Senate has called a hearing about global warming.

Tahun 1997, dan Senat Amerika Serikat mengadakan sidang pemanasan global.

Some expert witnesses point out that past periods in Earth’s history

Beberapa saksi ahli menunjukkan bahwa periode terdahulu dalam sejarah Bumi

were warmer than the 20th century.

lebih hangat daripada abad ke-20.

Because such variations existed long before humans,

Karena variasi seperti itu ada jauh sebelum manusia,

the witnesses claim the current warming trend

para saksi mengklaim tren pemanasan saat ini

is also the result of natural variation.

adalah hasil dari variasi alami juga.

Ah, there is something more insufferable than a commercial.

Ah, ada sesuatu yang lebih tak tertahankan daripada iklan.

Luckily for the humans, there’s one more expert witness.

Untungnya untuk manusia, ada satu lagi saksi ahli.

What are you looking at? We’re all dressed.

Apa yang kamu lihat? Kita semua berpakaian.

At least we are by the logic you just used.

Setidaknya dengan logika yang baru saja kamu gunakan.

It’s as if you were to say apples and oranges are both fruits,

Ini seperti jika kamu ingin mengatakan apel dan jeruk keduanya adalah buah,

therefore they taste the same.

oleh karena itu rasanya sama.

Or that underwear, wedding dresses, and suits are all clothes,

Atau pakaian dalam, baju pengantin, dan setelan adalah pakaian semua,

therefore, they’re all equally appropriate attire for a Senate hearing.

oleh karena itu, mereka adalah pakaian yang sama pantasnya untuk sidang Senat.

The European wars of the 19th century and World War I were all wars, right?

Perang Eropa di abad ke-19 dan Perang Dunia I semuanya perang, bukan?

So World War I couldn’t be any more devastating than those other wars,

Jadi Perang Dunia I tidak bisa lebih menghancurkan dari perang lainnya

could it?

bukan?

Let’s say two people have a fever.

Katakan ada dua orang demam.

They must have the same disease that’s causing that fever, right?

Mereka pasti memiliki penyakit yang sama yang menyebabkan demam, bukan?

Of course not. One fever could be caused by chicken pox,

Tentu saja tidak. Salah satu demam bisa disebabkan oleh cacar air,

the other by influenza, or any number of other infections.

dan yang lainnya disebabkan oleh influensa atau infeksi lainnya.

Like your claim about rising global temperatures,

Seperti klaimmu terhadap naiknya suhu global,

these claims make a false analogy.

klaim-klaim ini membuat analogi keliru.

You're assuming that because two phenomena share a characteristic,

Kamu menduga bahwa dua fenomena memiliki karakteristik yang sama,

in this case warming, they are analogous in other ways,

dalam kasus ini pemanasan, mereka analog dengan cara lain,

like the cause of that warming.

seperti penyebab pemanasan.

But there’s no evidence that that’s the case.

Tapi tidak ada bukti bahwa itu adalah permasalahannya.

Yes, there have been other warm periods in Earth’s history—

Ya, ada periode hangat lain dalam sejarah Bumi—

no one’s disputing that the climate fluctuates.

tidak ada yang memperdebatkan bahwa iklim berfluktuasi.

But let's take a closer look at some of those older examples of global warming,

Tapi mari melihat lebih dekat ke beberapa contoh lama dari pemanasan global,

shall we?

ya?

The Cretaceous Hot Greenhouse, 92 million years ago,

Rumah Kaca Zaman Kapur, 92 juta tahun yang lalu,

was so warm, forests covered Antarctica.

sangat hangat, hutan-hutan menutupi Antartika.

Volcanic activity was likely responsible for boosting atmospheric carbon dioxide

Aktivitas vulkanik bertanggung jawab atas meningkatnya karbon dioksida atmosfer

and creating a greenhouse effect.

dan membuat efek rumah kaca.

The Paleocene-Eocene Thermal Maximum, 55 million years ago,

Suhu Maksimum Paleosen-Eosen, 55 juta tahun yang lalu,

was so warm, crocodiles swam the waters of the Arctic Circle.

sangat hangat, buaya-buaya berenang di perairan Lingkar Arktik.

This warming may have been caused by the drying of inland seas

Pemanasan ini mungkin disebabkan oleh mengeringnya laut pedalaman

and release of methane, a potent greenhouse gas,

dan mengeluarkan metana, sebuah gas rumah kaca yang kuat,

from ocean sediments.

dari sedimen laut.

Even among these other warm periods, you’re making a false analogy.

Bahkan dalam periode-periode hangat ini, kamu membuat analogi yang salah.

Yes, they had natural causes.

Ya, ada penyebab alami.

Tapi masing-masing memiliki penyebab berbeda,

But each had a different cause,

and involved a different amount and duration of warming.

dan melibatkan jumlah dan waktu pemanasan yang berbeda.

They’re as dissimilar as they are similar.

Mereka berbeda sebagaimana mereka mirip.

Taking them together, all we can reasonably conclude

Melihat itu semua, yang bisa kita simpulkan secara wajar

is that the Earth’s climate seems to change

adalah bahwa iklim bumi terlihat berubah

in response to conditions on the planet.

dalam merespon kondisi di planet.

Today, human activity is a dominant force shaping conditions on your planet,

Saat ini, aktivitas manusia adalah yang mendominasi pembentukan kondisi planetmu,

so the possibility that it’s driving global warming

jadi kemungkinan bahwa itu akan mendorong pemanasan global

can’t be dismissed out of hand.

tidak bisa diabaikan begitu saja.

I’ll grant that the more complicated something is,

Aku akan mengakui bahwa semakin rumit sesuatu,

the easier it is to make a mistaken analogy.

semakin mudah untuk membuat analogi yang salah.

That’s especially true because there are many different types of false analogy:

Itu benar karena ada banyak tipe analogi keliru:

that similar symptoms must share a cause,

bahwa gejala yang sama pasti memiliki penyebab yang sama,

that similar actions must lead to similar consequences, and countless others.

bahwa tindakan yang mirip pasti menuju konsekuensi yang mirip, begitu seterusnya.

Most false analogies you’ll come across are far less obvious

Kebanyakan analogi keliru yang kamu hadapi lebih kurang jelas

than those comparing apples to oranges, and climate is notoriously complex.

daripada membandingkan apel dan jeruk, dan iklim terkenal rumit.

It requires careful, rigorous study and evidence collection—

Itu membutuhkan studi yang ketat dan cermat dan pengumpulan bukti—

and making a false analogy like this only impedes that process.

dan membuat analogi keliru seperti ini hanya menghalangi proses itu.

It’s 2013, and the United Nations Intergovernmental Panel on Climate Change

Ini tahun 2013, dan Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim PBB

has found, aggregating decades of research,

telah menemukan, menggabungkan penelitian selama puluhan tahun,

that there is more than a 95% chance the global warming trend

bahwa ada lebih dari 95% kesempatan tren pemanasan global

since the mid-20th century has been driven by human activity,

sejak pertengahan abad ke-20 didorong oleh aktivitas manusia,

namely the burning of fossil fuels.

yaitu pembakaran bahan bakar fosil.

Kamu berdua adalah hewan peliharaan,

You’re both pets,

and he likes living in water, so you should, too.

dan dia suka hidup di air, jadi kamu juga harus begitu.