The secret behind how Chinese characters work - Gina Marie Elia

Translator: REGINA GUNADI Reviewer: Azfa A

According to legend, in the 27th century BCE,

Menurut legenda, pada abad ke-27 SM,

the Yellow Emperor of China charged his historian, Cangjie,

Kaisar Kuning Tiongkok menugaskan sejarawannya, Cangjie,

to develop a system of writing.

untuk mengembangkan sistem penulisan.

Sitting alongside a riverbank, Cangjie noticed the imagery that surrounded him.

Duduk di sepanjang tepi sungai, Cangjie melihat citra yang mengelilingi.

From this, he created the first Chinese characters.

Dari sini, ia menciptakan karakter Mandarin pertama.

And that night, the sky rained millet while ghosts cried,

Dan malam itu, langit hujan otek dan para hantu menangis,

fearing their actions may now be condemned by the written word.

karena takut tindakan mereka sekarang dapat dikutuk oleh tulisan.

We can’t say for sure whether the story is true.

Kita tak bisa mengatakan dengan pasti apakah cerita itu benar.

But the earliest artifacts containing Chinese characters

Tapi artefak dari masa lalu yang mengandung karakter Mandarin

date to the Shang Dynasty, around 1250 to 1050 BCE,

berasal dari Dinasti Shang, sekitar 1250 hingga 1050 SM,

still making it one of the earliest forms of written language.

menjadikannya salah satu bentuk bahasa tulis paling awal.

Characters etched on ox bones and turtle shells

Karakter yang terukir pada tulang sapi dan cangkang kura-kura

show Shang kings’ writings to their ancestors,

menunjukkan tulisan raja Shang kepada nenek moyang mereka,

discussing everything from agriculture to the origins of a toothache.

membahas segala sesuatu mulai dari pertanian hingga asal-usul sakit gigi.

Dan seperti yang dikatakan legenda,

And as the legend suggests,

these ancient characters were mainly pictograms,

karakter kuno ini kebanyakan piktogram,

or symbols that resemble what they’re meant to represent.

atau simbol yang menyerupai apa yang diwakili.

Even today, some of the most foundational Chinese characters remain pictographic,

Bahkan sampai sekarang, beberapa karakter paling mendasar tetap menjadi piktografi,

like rén (人), which means person, and mù (木), which means wood or tree.

seperti rén (人), yang berarti orang, dan mù (木), yang berarti kayu atau pohon.

Some characters are ideograms, or symbols that represent abstract concepts,

Beberapa karakter adalah ideogram, atau simbol yang mewakili konsep abstrak,

like the numbers yī (一), èr (二), and sān (三).

seperti angka yī (一), èr (二), dan sān (三).

Others are compound ideograms,

Lainnya adalah ideogram majemuk,

which combine two or more pictograms or ideograms.

yang menggabungkan dua atau lebih piktogram atau ideogram.

For example, xiū (休) places the character for person

Misalnya, xiū (休) menempatkan karakter untuk orang

next to the character for tree and means to rest.

di sebelah karakter untuk pohon dan berarti untuk beristirahat.

However, most modern-day characters are known as logograms,

Namun, sebagian besar karakter modern dikenal sebagai logogram,

and are constructed of two components: a radical component,

dan dibangun dari dua komponen:

komponen radikal yang mengisyaratkan makna karakter,

which gestures at the meaning of the character,

and a sound component, which hints at its pronunciation.

dan komponen suara, yang mengisyaratkan pengucapannya.

And all characters are built from a variety of strokes,

Dan semua karakter dibangun dari berbagai goresan,

which are often simplified to eight basic types.

yang sering disederhanakan menjadi delapan tipe dasar.

There are 214 radicals, each with its own definition.

Ada 214 radikal, masing-masing dengan definisinya sendiri.

Some can stand alone, while others cannot.

Beberapa bisa berdiri sendiri, sementara yang lain tidak.

For instance, the radical rì (日), written on its own means sun.

Misalnya, radikal rì (日), yang bila ditulis sendiri berarti matahari.

It’s also used in characters with sun-related definitions,

Radikal ini juga digunakan dalam karakter lain yang terkait matahari,

such as xiǎo (晓) meaning dawn.

seperti xiǎo (晓) yang artinya fajar.

The radical cǎo (艹), on the other hand, never stands alone,

Di sisi lain, radikal cǎo (艹) tidak pernah berdiri sendiri,

but can be found within characters related to grass and plants,

tapi bisa ditemukan dalam karakter terkait rumput dan tumbuhan,

like huā (花) meaning flower.

seperti huā (花) yang berarti bunga.

And the radical shuǐ (水), meaning water, always stands alone,

Dan radikal shuǐ (水), yang berarti air, selalu berdiri sendiri,

but has a variant (氵) that is used when it’s part of more complex characters

tapi punya varian (氵) yang digunakan saat

ia termasuk dalam karakter yang kompleks,

like hé (河), meaning river.

seperti hé (河), yang berarti sungai.

Radicals can appear in different positions:

Radikal dapat muncul di berbagai posisi:

to the left, to the right, above, below,

di kiri, di kanan, di atas, di bawah,

or even surrounding the rest of the character.

atau bahkan mengelilingi karakter lainnya.

There are many more sound components than radicals,

Ada banyak sekali komponen suara daripada radikal,

with estimates ranging in the thousands.

dengan perkiraan berkisar ribuan.

Kata-kata yang terdengar sama seringkali memiliki komponen suara yang sama,

Similar sounding words often share the same sound component,

and their radicals help shed light on their meanings.

dan radikal mereka membantu menjelaskan maknanya.

Take fēng (峰) and fēng (蜂).

Ambil contoh fēng (峰) dan fēng (蜂).

The radical shān (山) means mountain,

Radikal shān (山) berarti gunung,

which hints at the first character’s definition: summit.

yang mengisyaratkan definisi karakter pertama: puncak.

The radical in the second character, chóng (虫), means insect,

Radikal dalam karakter kedua, chóng (虫), berarti serangga,

and together with the sound component means bee.

dan bersama dengan komponen suara berarti lebah.

While many words in Chinese sound similar, just like in other languages,

Banyak kata Mandarin terdengar mirip, sama seperti dalam bahasa lain,

context or tonality helps clarify their meaning.

konteks atau nada suara membantu memperjelas artinya.

Yet how each character is pronounced depends on dialect,

Namun bagaimana setiap karakter diucapkan tergantung pada dialek,

which varies across the country.

yang bervariasi di seluruh negeri.

So conversations in Chengdu may sound vastly different than in Nanjing,

Jadi percakapan di Chengdu mungkin terdengar sangat berbeda di Nanjing

but in both places, the written language is the same.

tetapi di kedua tempat, bahasa tulisnya sama.

And unlike the romance languages,

Dan tidak seperti bahasa roman,

Chinese has no gendered nouns or verb conjugations.

Mandarin tak ada kata benda berjenis kelamin/konjugasi kata kerja

So the character chī (吃), meaning to eat, remains unchanged

Jadi karakter chī (吃), yang berarti makan, tetap tidak berubah

whether the subject is yourself, a coworker, or a lesion of fearful ghosts.

bahkan bila subjeknya diri sendiri, rekan kerja, atau lesi hantu yang menakutkan.

To indicate the past, a marker like le (了) can be added.

Untuk menunjukkan masa lalu, penanda seperti le (了) dapat ditambahkan.

So “I eat bread” becomes “I ate bread.”

Jadi “Saya makan roti” menjadi “Saya sudah makan roti.”

Over the years, the Chinese writing system has undergone many changes.

Selama bertahun-tahun, sistem penulisan Mandarin telah mengalami banyak perubahan.

As characters went from being etched in bone, to cast in bronze,

Karakter berubah dari terukir di tulang, menjadi dicetak perunggu,

to brushed on paper,

menjadi disikat di kertas,

their script has evolved along the way.

naskah mereka telah berkembang.

In the 1950s and 60s, the Chinese Communist Party introduced

Pada 1950-an dan 60-an, Partai Komunis Tiongkok memperkenalkan

new simplified versions of the traditional characters,

versi baru yang disederhanakan dari karakter tradisional,

which are now standard in China,

yang sekarang jadi standar di Tiongkok,

though traditional characters remain in use in Hong Kong and Taiwan.

meski karakter tradisional tetap digunakan di Hong Kong dan Taiwan.

Dan sementara sistem karakter Mandarin mungkin tampak unik,

And while the Chinese character system may seem unique,

its development greatly influenced the spoken languages

perkembangannya sangat mempengaruhi bahasa lisan

and writing systems of its neighbors.

dan sistem penulisan negara tetangganya.

For example, around 60% of Japanese dictionary entries are kanji—

Misalnya, sekitar 60% kata dalam kamus Jepang adalah karakter kanji,

characters that originated in Chinese or were created from its elements.

yang berasal dari bahasa Mandarin atau dibuat dari elemen-elemennya.

With a 3,000 year history,

Dengan sejarah 3.000 tahun,

Chinese characters have and will continue to leave their mark.

karakter Mandarin telah dan akan terus meninggalkan jejak mereka.