Mating frenzies, sperm hoards, and brood raids: The life of a fire ant queen - Walter R. Tschinkel

Reviewer: Athira Rizka

It’s June, just after a heavy rainfall,

Di bulan Juni, selepas hujan deras,

and the sky is filling with creatures we wouldn’t normally expect to find there.

langit dipenuhi makhluk-makhluk yang tak terduga.

At first glance, this might be a disturbing sight.

Awalnya, pemandangan itu tampak mencemaskan.

But for the lucky males and females of Solenopsis invicta,

Namun bagi Solenopsis invicta jantan dan betina yang beruntung,

otherwise known as fire ants, it’s a day of romance.

dikenal juga sebagai semut api, hari itu adalah hari untuk bercumbu.

This is the nuptial flight,

Inilah perkawinan terbang,

ketika ribuan semut jantan dan betina yang mampu berkembang biak,

when thousands of reproduction-capable male and female ants,

called alates, take wing for the first and last time.

disebut juga alates, terbang untuk pertama dan terakhir kalinya.

But even for successful males who manage to avoid winged predators,

Namun bagi para pejantan yang bisa menghindari predator bersayap pun,

this mating frenzy will prove lethal.

hiruk-pikuk perkawinan ini terbukti mematikan.

And for a successfully mated female, her work is only beginning.

Bagi betina yang berhasil dibuahi, tugasnya baru saja dimulai.

Having secured a lifetime supply of sperm from her departed mate,

Setelah mengamankan pasokan sperma seumur hidup dari pasangannya yang tewas,

our new queen must now single-handedly start an entire colony.

ratu baru kita harus membangun sebuah koloni sendiri.

Descending to the ground,

Sehinggapnya di tanah,

she searches for a suitable spot to build her nest.

dia mencari tempat yang cocok untuk membangun sarang.

Ideally, she can find somewhere with loose, easy-to-dig soil—

Idealnya, dia bisa mencari tanah yang lunak dan mudah digali—

like farmland already disturbed by human activity.

seperti tanah pertanian yang sudah terkena campur tangan manusia.

Once she finds the perfect spot, she breaks off her wings—

Begitu menemukan tempat yang tepat, dia mematahkan sayapnya—

creating the stubs that establish her royal status.

menegaskan status kerajaannya.

Then, she starts digging a descending tunnel ending in a chamber.

Lalu, dia mulai menggali terowongan yang berujung di sebuah ruangan.

Here the queen begins laying her eggs, about ten per day,

Di sinilah sang ratu mengerami sekitar sepuluh telur per hari,

and the first larvae hatch within a week.

dan larva pertama menetas dalam waktu seminggu.

Over the next three weeks,

Dalam tiga minggu ke depan,

the new queen relies on a separate batch of unfertilized eggs

sang ratu baru akan bergantung pada telur yang tidak dibuahi

to nourish both herself and her brood,

untuk memenuhi nutrisinya dan anak-anaknya,

losing half her body weight in the process.

di saat yang sama kehilangan separuh dari berat badannya.

Thankfully, after about 20 days,

Untungnya, setelah 20 hari,

these larvae grow into the first generation of workers,

larva-larva ini akan tumbuh menjadi para pekerja generasi pertama,

ready to forage for food and sustain their shrunken queen.

siap mencari makan dan menjaga ratu mereka yang menciut.

Her daughters will have to work quickly though—

Putri-putrinya harus bergerak cepat—

karena penting bagi mereka ibu untuk kembali sehat.

returning their mother to good health is urgent.

In the surrounding area,

Di wilayah sekitarnya,

dozens of neighboring queens are building their own ant armies.

lusinan ratu-ratu lain mengumpulkan bala tentara semut mereka.

These colonies have peacefully coexisted so far,

Sejauh ini, para koloni bisa hidup berdampingan dengan damai,

but once workers appear,

tetapi begitu para pekerja muncul,

a phenomenon known as brood-raiding begins.

maka dimulailah fenomena penjarahan larva.

Workers from nests up to several meters away

Para pekerja dari sarang-sarang sekian meter jauhnya

begin to steal offspring from our queen.

mulai menculik anak-anak sang ratu.

Our colony retaliates,

Koloni kita balas menyerang,

but new waves of raiders from even further away

tetapi gerombolan penjarah baru dari jauh

overwhelm the workers.

memusingkan para pekerja.

Within hours, the raiders have taken our queen’s entire brood supply

Dalam hitungan jam, para penjarah telah mengambil semua pasokan larva

to the largest nearby nest—

dan membawanya ke sarang besar terdekat—

and the queen’s surviving daughters abandon her.

para putri sang ratu yang selamat pun mencampakkannya.

Chasing her last chance of survival,

Demi peluang terakhirnya untuk bertahan hidup,

the queen follows the raiding trail to the winning nest.

sang ratu mengikuti jejak penjarah ke sarang pemenang.

She fends off other losing queens and the defending nest’s workers,

Melawan ratu-ratu lainnya dan para pekerja penjaga sarang,

fighting her way to the top of the brood pile.

dia berjuang mencapai puncak gundukan larva.

Putri-putrinya membantu sang ibu saat para ratu lain gagal—

Her daughters help their mother succeed where other queens fail—

defeating the reigning monarch, and usurping the brood pile.

mengalahkan ratu yang berkuasa dan merebut kembali gundukan larvanya.

Eventually, all the remaining challengers fail,

Akhirnya, seluruh penantang yang tersisa kalah,

until only one queen— and one brood pile— remains.

hingga hanya satu ratu— dan satu gundukan larva— yang tersisa.

Now presiding over several hundred workers in the neighborhood’s largest nest,

Kini memimpin ratusan pekerja di sarang terbesar di wilayah tersebut,

our victorious queen begins aiding her colony in its primary goal:

sang ratu penakluk mulai mengarahkan koloninya ke tujuan utamanya:

reproduction.

reproduksi.

For the next several years, the colony only produces sterile workers.

Dalam beberapa tahun ke depan, koloni itu hanya menelurkan pekerja steril.

Namun begitu populasinya melebihi 23.000,

But once their population exceeds about 23,000,

it changes course.

tujuannya pun berubah.

From now on, every spring,

Sejak saat ini, setiap musim semi,

the colony will produce fertile alate males and females.

koloni itu akan menelurkan alate jantan dan betina yang subur.

The colony spawns these larger ants throughout the early summer,

Koloni akan membiakkan semut-semut besar ini sepanjang musim panas,

and returns to worker production in the fall.

dan kembali menelurkan pekerja di musim gugur.

After heavy rainfalls, these alates take to the skies,

Setelah hujan deras, para alate ini akan terbang ke angkasa,

and spread their queen’s genes up to a couple hundred meters downwind.

untuk menyebarkan gen sang ratu hingga sekian ratus meter mengikuti angin.

But to contribute to this annual mating frenzy,

Untuk memeriahkan hiruk-pikuk perkawinan tahunan ini,

the colony must continue to thrive as one massive super-organism.

koloni harus tetap menjadi satu organisme super besar yang makmur.

Every day, younger ants feed the queen and tend to the brood,

Setiap hari, semut-semut muda memberi makan ratu dan merawat larva,

while older workers forage for food and defend the nest.

sementara yang tua mencari makan dan menjaga sarang.

When intruders strike,

Ketika pengacau menyerang,

these older warriors fend them off using poisonous venom.

para prajurit tua ini mengusir mereka dengan bisa beracun.

After rainfalls, the colony comes together,

Setelah hujan turun, koloni berkumpul,

using the wet dirt to expand their nest.

menggunakan tanah basah untuk memperluas sarang.

And when a disastrous flood drowns their home,

Ketika banjir menenggelamkan rumah mereka,

the sisters band together into a massive living raft—

para saudari berkumpul membentuk rakit hidup raksasa—

carrying their queen to safety.

membawa ratu mereka ke tempat yang aman.

But no matter how resilient,

Namun betapa pun kuatnya,

the life of a colony must come to an end.

sebuah koloni harus berakhir.

After about 8 years, our queen runs out of sperm

Setelah sekitar 8 tahun, ratu kita akan kehabisan sperma

and can no longer replace dying workers.

dan tak mampu lagi menggantikan para pekerja yang mati.

The nest’s population dwindles, and eventually,

Populasi sarang menyusut, dan pada akhirnya,

they’re taken over by a neighboring colony.

mereka dikalahkan oleh koloni lain.

Our queen’s reign is over, but her genetic legacy lives on.

Kekuasaan ratu kita pun usai, tetapi warisan genetiknya akan terus hidup.