The science of snowflakes - Maruša Bradač

Translator: Phoebe Clementine Noverico Reviewer: Faradila Zuchrina

If you ever find yourself gazing at falling snow,

Jika kamu memandangi salju yang berjatuhan,

bagaimana jika menangkap beberapa salju di sarung tangan dan amati bentuknya?

why not catch a few snowflakes on your glove and examine their shapes?

kamu mungkin sadar bahwa mereka terlihat simetris.

You might notice that they look symmetrical,

and if you look closely,

Jika melihat lebih cermat,

you'll see they have six sides.

kau bisa lihat salju mempunyai enam sisi.

Kepingan salju bisa dikatakan sebagai air beku,

You could say a snowflake is simply frozen water,

but compare one with an ice cube from the freezer,

tapi bandingkan dengan es batu di kulkas.

and you'll realize they're very different things.

kamu akan menyadari mereka sangatlah berbeda.

Unlike ice cubes, formed when liquid freezes into a solid,

Tidak seperti es batu yang terbentuk saat cairan membeku,

kepingan salju terbentuk ketika uap air berubah menjadi es.

snowflakes form when water vapor turns straight into ice.

But that still doesn't explain why snowflakes have six sides.

Namun, itu masih belum menjelaskan mengapa kepingan salju ada enam sisi.

To understand that,

Untuk memahaminya,

we need to delve deeper into the physics of water.

kita harus menggali sifat fisika air lebih dalam.

Water is made out of two hydrogen atoms and one oxygen atom.

Air tersusun dari dua atom hidrogen dan satu atom oksigen.

A single water molecule thus has ten protons and ten electrons,

Satu molekul air memiliki sepuluh proton dan sepuluh elektron,

eight from oxygen and one from each hydrogen atom.

delapan dari oksigen dan satu dari tiap atom hidrogen.

The two electrons from oxygen's outer shell

Dua elektron dari kulit terluar oksigen

are shared with two electrons from both hydrogens as they bond together,

berbagi dengan dua elektron dari kedua hidrogen saat mereka mengikat.

and the remaining four outer shell electrons from oxygen

Empat elektron pada kulit luar oksigen yang tersisa

form two pairs.

membentuk dua pasang.

We call the bonds between these atoms covalent bonds.

Ikatan ini disebut sebagai ikatan kovalen.

The pairs of electrons are all negatively charged.

Pasangan elektron semuanya bermuatan negatif.

Similar charges repel,

Muatan yang mirip saling menjauh

so they tend to stay as far away from each other as possible.

sehingga mereka menjaga jarak satu sama lain.

The pairs form four electron clouds,

Pasangan ini membentuk empat awan elektron

two of which are where the hydrogen and oxygen share electrons.

dan dua di antaranya terletak di tempat hidrogan dan oksigen berbagi elektron.

The repulsion between the unbonded pairs

Tolakan antara pasangan tak terikat

is even stronger than repulsion between the shared pairs,

lebih kuat daripada tolakan dari pasangan yang terikat.

so the two hydrogens get pushed a little further

Jadi, dua hidrogen terdorong sedikit lebih jauh

to an angle of 104.5 degrees.

hingga membentuk sudut 104,5 derajat.

Molekul air secara utuh bersifat netral secara elektrikal,

The water molecule as a whole is electrically neutral,

but oxygen gets a larger share of electrons,

tapi oksigen memiliki bagian elektron yang lebih besar

making it slightly negative and the hydrogens slightly positive.

sehingga menjadikannya sedikit negatif dan hidrogen sedikit positif.

Due to its negative charge,

Karena bermuatan negatif,

the oxygen in one molecule

oksigen di satu molekul

is attracted to the positive charge of the hydrogen in another molecule.

tertarik pada muatan positif hidrogen yang ada di molekul lain.

And so a weak bond between the two molecules,

Ikatan lemah antara dua molekul yang disebut ikatan hidrogen terbentuk.

called a hydrogen bond, is formed.

When water freezes, this bonding occurs on repeat,

Ketika air membeku, ikatan ini terjadi secara berulang

ultimately forming a hexagonal structure

dan membentuk struktur heksagonal pada akhirnya

due to the angle between hydrogens and oxygen within each molecule.

karena adanya sudut antara hidrogen dan oksigen di setiap molekul.

This is the seed of a snowflake,

Ini adalah bibit kepingan salju

and it retains a hexagonal shape as it grows.

dan ini mempertahankan bentuk heksagonal seiring pertumbuhannya.

As the snowflake moves through the air,

Saat kepingan salju bergerak di udara,

water vapor molecules stick to the six sharp edges

molekul uap air tetap mempunyai bentuk dengan enam tepi tajam

and expand the snowflake outwards, bit by bit.

dan meluas ke luar sedikir demi sedikit.

A snowflake's developing shape depends on atmospheric conditions,

Bentuk kepingan salju yang berkembang tergantung dengan kondisi atmosfer,

like humidity and temperature.

seperti kelembapan dan suhu.

As a snowflake falls,

Saat kepingan salju jatuh,

changes in weather conditions can affect how it grows,

perubahan cuaca dapat mempengaruhi pertumbuhannya

and even small differences in the paths two snowflakes take

dan perbedaan kecil di jalan yang dilalui dua kepingan salju pun

will differentiate their shapes.

dapat mengubah bentuknya.

However, since conditions at the six sharp edges of one snowflake are similar,

Namun, karena kondisi enam tepi tajam pada sebuah kepingan salju mirip,

a symmetric snowflake can grow.

kepingan salju yang simetris dapat tumbuh.

Weather conditions affect snow on the ground, as well.

Kondisi cuaca juga dapat mempengaruhi salju di tanah.

Warmer ground temperatures produce a wetter snow that is easier to pack

Suhu tanah yang lebih hangat membuat salju lebih basah

sehingga lebih mudah dipadatkan

karena molekul air cair membantu kepingan salju menempel satu sama lain.

because liquid water molecules help snowflakes stick to each other.

Melted snow also plays a critical role in another wintry activity, skiing.

Salju yang cair juga berperan penting di aktivitas musim dingin lainnya, yaitu ski.

Completely dry snow is very difficult to ski on

Salju yang kering sangat sulit dipakai untuk ski

because there's too much friction between the jagged snowflakes and the ski surface.

karena banyak gesekan antara kepingan salju bergerigi dan permukaan ski.

So what's happening is that as skis move,

Jadi, hal yang terjadi saat ski bergerak adalah

they rub the surface of the snow and warm it up,

ski menggesek permukaan salju dan menghangatkannya,

creating a thin layer of water, which helps them slide along.

lalu membentuk permukaan air yang tipis yang membantu mereka meluncur.

So technically, it's not really snow skiing,

Jadi secara teknis, bukan ski di salju,

but water skiing.

melainkan ski di air.

But it is true that no matter how hard you look,

Namun, memang benar sekeras apa pun kamu lihat,

you're almost definitely not going to find two identical snowflakes,

kamu tidak akan menemukan dua kepingan salju yang identik.

and that's a mystery that scientists are still trying to solve,

Ini masih menjadi misteri yang para ilmuwan coba pecahkan

though we know that it has to do

walaupun kita tahu pasti ada kaitannya dengan formasi cabang pada kepingan salju

with the many possible branching points in snowflake formation,

and the differences in temperature and humidity,

serta perbedaan suhu dan kelembapan.

and while we wait for the answer,

Sembari kita menunggu jawabannya,

we can enjoy watching these tiny fractals falling from the sky.

kita dapat menikmati fraktal kecil ini yang jatuh dari langit.