Can you solve a mystery before Sherlock Holmes? - Alex Rosenthal

Translator: annisa putri Reviewer: Rizka Anjani

I called upon my friend, Mr. Sherlock Holmes,

Aku mengunjungi temanku, Tn. Sherlock Holmes,

one day in the autumn of last year and found him in deep conversation

suatu hari di musim gugur tahun lalu dan menemukannya sedang berbincang serius

with a very stout, florid-faced, elderly gentleman with fiery red hair.

dengan pria tua gemuk, berwajah kemerahan, dan berambut merah menyala.

Where I saw merely an unhappy tradesman,

Dari pandanganku, ia sekedar pedagang yang tidak bahagia.

Sherlock observed a Freemason who had done manual labor,

Dari pengamatan Sherlock, ia Freemason yang telah melakukan pekerjaan kasar,

visited China, and written quite a bit recently.

mengunjungi Cina, dan menulis cukup banyak baru-baru ini.

And this last inference was at the heart of the matter.

Dan kesimpulan terakhir inilah inti permasalahannya.

This gentleman, Mr. Jabez Wilson, was a pawnbroker.

Pria ini, Tuan Jabez Wilson, adalah seorang penggadai.

Two months ago he answered a peculiar newspaper advertisement.

Dua bulan lalu ia merespons iklan surat kabar yang aneh.

The mysterious League of Red-Headed Men had announced an opening

Liga Pria Berambut Merah yang misterius telah mengumumkan lowongan

that came with a significant cash incentive,

yang muncul dengan insentif uang tunai yang signifikan,

and every red-headed man above the age of 21 in London was encouraged to apply.

dan setiap pria berambut merah di atas 21 tahun di London dianjurkan melamar.

Wilson was hesitant to go; it seemed too strange to be true,

Wilson ragu untuk melakukannya; sepertinya terlalu sulit dipercaya.

but his assistant of recent employ, who found the ad in the first place,

tapi asistennya yang baru bekerja, yang pertama kali menemukan iklan itu,

convinced him to.

meyakinkannya.

Outside the League’s office, they found hundreds of men,

Di luar kantor Liga, mereka menemukan ratusan pria,

all awaiting their shots at the position.

semua menunggu kesempatan mereka di posisi itu.

Seeing Wilson's particularly magnificent hair,

Melihat rambut Wilson yang sangat indah,

the hosts parted the red sea and ushered him through to a room with a little man.

tuan rumah membelah lautan merah dan mengantarnya ke ruangan berisi pria kecil.

This interviewer, one Duncan Ross,

Pewawancara ini, seorang Duncan Ross,

subjected Wilson to a single, painful test,

memberikan Wilson sebuah ujian yang menyakitkan,

then inducted him into the League.

kemudian menerimanya ke Liga.

All he had to do to receive his stipend was spend four hours here every day

Yang harus dilakukan untuk menerima gaji adalah menghabiskan empat jam setiap hari

transcribing the encyclopedia.

menyalin ensiklopedia.

He’d be paid handsomely; much more than his day job.

Ia akan dibayar mahal; lebih banyak dari pekerjaannya sehari-hari.

Wilson, of course, accepted,

Wilson, tentu saja, menerima,

and showed up to that address every day without fail for two months.

dan datang ke alamat itu setiap hari tanpa absen selama dua bulan.

Including today, when he was shocked to discover a sign

Termasuk hari ini, ketika ia terkejut menemukan sebuah tanda

saying that the League had been disbanded.

mengatakan bahwa Liga telah dibubarkan.

Ross, meanwhile, had disappeared without a trace.

Ross, sementara itu, telah menghilang tanpa jejak.

So Wilson turned to the one man who might make red heads or red tails

Jadi, Wilson beralih ke satu-satunya orang yang barangkali mampu menjelaskan

of these events.

peristiwa ini.

Sherlock accepted the remarkable case

Sherlock menerima kasus luar biasa itu

and whisked me to Wilson’s place of business,

dan membawaku ke tempat bisnis Wilson,

where his assistant, a young man named Vincent Spaulding,

di mana asistennya, seorang pemuda bernama Vincent Spaulding,

answered the door.

membuka pintu.

Sherlock asked him nothing more than walking directions to the Strand

Sherlock hanya menanyakan arah menuju daerah Strand padanya

and concluded the interview.

dan mengakhiri wawancara.

The great detective proceeded to examine the area,

Detektif hebat itu melanjutkan untuk memeriksa daerah itu,

then led me on a stroll around the block.

lalu membawaku berjalan-jalan di sekitar blok.

Satisfied, he instructed me, to my great surprise,

Puas, ia menginstruksikanku, yang sangat mengejutkan,

to meet him at Baker Street at 10 pm to thwart a considerable crime.

menemuinya di Baker Street pukul 10 malam untuk menggagalkan kejahatan.

I ask you this: what was the crime and who was going to commit it?

Aku bertanya kepadamu: apa kejahatannya dan siapa yang akan melakukannya?

That night, at the doorstep of 221B Baker Street,

Malam itu, di depan pintu 221B Baker Street,

I discovered a carriage waiting.

aku menemukan kereta yang menunggu.

Inside, Sherlock and two other men: a bank director and a police officer.

Di dalam ada Sherlock dan dua pria lain: direktur bank dan petugas polisi.

Sherlock explained: we’d gathered to prevent a robbery.

Sherlock menjelaskan: kami berkumpul untuk mencegah perampokan.

Not just any robbery, the banker added;

Bukan sembarang perampokan, bankir menambahkan;

the theft of a massive quantity of French gold,

pencurian emas Prancis dalam jumlah besar,

on temporary storage in his bank’s subterranean vault.

pada penyimpanan sementara di brankas bawah tanah banknya.

The carriage let us out, and there, in the cold recesses of the bank's basement,

Kami keluar dari kereta, di sana, di ruang bawah tanah bank yang dingin,

we found ... absolutely nothing of criminal consequence.

kami menemukan... sama sekali tidak ada jejak tindak kriminal.

Sherlock told us to hide ourselves in the darkness,

Sherlock menyuruh kami untuk menyembunyikan diri dalam kegelapan,

ready for a fight.

siap untuk bertarung.

And at long last we heard a scratching, then a sliding sound.

Dan akhirnya kami mendengar suara garukan, lalu suara geser.

We leapt into action and, after a scuffle, detained two men:

Kami melompat beraksi dan, setelah berkelahi, menahan dua orang:

Wilson’s assistant Spaulding, and the man Wilson knew as Duncan Ross.

Asisten Wilson, Spaulding, dan pria yang Wilson kenal sebagai Duncan Ross.

Sherlock explained: the target all along had been the French gold.

Sherlock menjelaskan: target selama ini adalah emas Prancis.

Spaulding knew it would be here, so he got himself employed by Wilson

Spaulding tahu itu akan ada di sini, jadi ia mempekerjakan dirinya di Wilson

on account of the proximity of the pawnshop to the bank.

karena dekatnya jarak dari pegadaian ke bank.

But in order to dig a tunnel undetected,

Namun untuk menggali terowongan tanpa terdeteksi,

he’d need Wilson out of the way for long stretches.

ia perlu menyingkirkan Wilson untuk waktu yang lama.

And that was when he dreamed up the Red-Headed League,

Dan saat itulah ia mencetuskan Liga Berambut Merah,

for which he recruited his accomplice.

di mana ia merekrut kaki tangannya.

Every day while Wilson toiled away for a pittance

Setiap hari saat Wilson bekerja keras dengan upah yang sedikit

compared to the value they’d steal,

dibandingkan dengan yang mereka curi,

Spaulding and Ross dug their tunnel, finally reaching the bank vault today.

Spaulding dan Ross menggali terowongan dan akhirnya mencapai brankas bank hari ini.

Sherlock wasn’t sure exactly what Spaulding was up to

Sherlock tidak yakin persis apa yang sedang dilakukan Spaulding

until he saw the worn and dusty knees of his trousers,

sampai ia melihat lutut celananya yang usang dan berdebu,

and recognized him as notorious thief John Clay.

dan mengenalinya sebagai pencuri terkenal John Clay.

He tested the pavement by the pawn shop, and finding it hollow, rounded the block,

Ia menguji trotoar dekat pegadaian, dan itu berlubang, mengitari balok itu,

where he discovered the true target.

di mana ia menemukan target sebenarnya.

“Poor Wilson,” I concluded.

“Wilson yang malang,” aku menyimpulkan.

“Out of the best job of his life and 4 pounds per week.”

“Berhenti dari pekerjaan terbaik dan 4 pound per minggu.”

To which Sherlock retorted, “Have no pity, Watson;

Sherlock menjawab, “Jangan kasihan, Watson;

the man is richer by far in his newfound knowledge of aardvarks, Abbasids,

ia jauh lebih kaya dalam pengetahuan barunya tentang aardvark, Abbasiyah,

acupuncture, and assorted other subjects that begin with the letter A.”

akupunktur, dan berbagai topik lain yang dimulai dengan huruf A.”