How one tree grows 40 different kinds of fruit | Sam Van Aken

Translator: Yohanes Tri Santosa Reviewer: Made Pramana

100 years ago,

100 tahun yang lalu,

there were 2,000 varieties of peaches,

terdapat 2.000 varietas tanaman persik,

nearly 2,000 different varieties of plums

terdapat hampir 2.000 varietas tanaman plum

and almost 800 named varieties of apples growing in the United States.

dan hampir 800 varietas tanaman apel yang tumbuh di Amerika Serikat.

Today, only a fraction of those remain,

Hari ini, hanya sebagian kecil varietas yang tersisa,

and what is left is threatened by industrialization of agriculture,

dan apa yang masih tersisa terancam oleh industrialisasi di bidang pertanian,

disease and climate change.

penyakit dan perubahan iklim.

Those varieties that are threatened include the Blood Cling,

Beragam varietas yang terancam termasuk tanaman persik Blood Cling,

a red-flesh peach brought by Spanish missionaries to the Americas,

persik berdaging buah merah yang dibawa oleh Misionaris Spanyol ke Benua Amerika,

then cultivated by Native Americans for centuries;

kemudian dibudidayakan oleh penduduk asli Amerika selama ratusan tahun;

an apricot that was brought by Chinese immigrants

tanaman aprikot yang dibawa oleh imigran Negara China

who came to work on the Transcontinental Railroad;

yang datang bekerja di jalur kereta api transkontinental;

and countless varieties of plums that originated in the Middle East

dan banyak varietas tanaman prem yang berasal dari Timur Tengah

and were then brought by Italian, French and German immigrants.

dan kemudian dibawa oleh para imigran dari Italia, Prancis dan Jerman.

None of these varieties are indigenous.

Tidak ada varietas asli daerah tersebut.

In fact, almost all of our fruit trees were brought here,

Faktanya, hampir sebagian besar tanaman dibawa ke daerah ini,

including apples and peaches and cherries.

termasuk apel dan persik dan ceri.

So more than just food,

Lebih dari sekadar makanan,

embedded within these fruit is our culture.

yang tertanam dalam buah ini adalah budaya kita.

It's the people who cared for and cultivated them,

Ini adalah masyarakat yang merawat dan membudidayakan mereka,

who valued them so much that they brought them here with them

yang menilai tinggi mereka yang mereka bawa ke sini bersamanya

as a connection to their home,

sebagai pengingat rumah asal mereka,

and it's the way that they've passed them on and shared them.

dan ini adalah jalan yang mereka lalui dan bagikan.

In many ways, these fruit are our story.

Dalam banyak hal, buah-buah ini adalah kisah kita.

And I was fortunate enough to learn about it

Saya cukup beruntung untuk mempelajari tentang hal ini

through an artwork that I created entitled the "Tree of 40 Fruit."

melalui karya seni yang saya buat berjudul "Pohon 40 Buah."

The Tree of 40 Fruit is a single tree

Pohon 40 buah adalah sebuah pohon tunggal

that grows 40 different varieties of stone fruit.

yang berisi 40 varietas berbeda dari buah batu.

So that's peaches, plums, apricots, nectarines and cherries

Jadi buah persik, prem, aprikot, nektarin, dan ceri

all growing on one tree.

semuanya tumbuh dalam satu pohon.

It's designed to be a normal-looking tree throughout the majority of the year,

Ia dirancang seperti tanaman yang terlihat normal hampir sepanjang tahun,

until spring, when it blossoms in pink and white

hingga musim semi, ketika bunga mekar yang berwarna merah muda dan putih

and then in summer, bears a multitude of different fruit.

dan ketika musim panas, menghasilkan banyak buah yang berbeda.

I began the project for purely artistic reasons:

Saya memulai proyek ini murni karena alasan seni:

I wanted to change the reality of the everyday,

saya ingin mengubah realitas dalam keseharian,

and to be honest,

dan jujur,

create this startling moment when people would see this tree

membuat kejadian mengejutkan ketika orang melihat pohon ini

blossom in all these different colors

mekar dalam beragam warna

and bear all of these different fruit.

dan berisi beragam jenis buah berbeda.

I created the Tree of 40 Fruit through the process of grafting.

Saya membuat Pohon 40 Buah melalui metode penyambungan.

I'll collect cuttings in winter, store them,

Saya akan mengumpulkan potongan-potongan di musim dingin, menyimpannya,

and then graft them onto the ends of branches in spring.

kemudian menyambungkannya pada cabang atas ketika musim semi.

In fact, almost all fruit trees are grafted,

Faktanya, hampir semua pohon buah dibuat dengan penyambungan,

because the seed of a fruit tree is a genetic variant of the parent.

karena biji dari pohon buah mempunyai variasi genetik dari tetuanya.

So when we find a variety that we really like,

Jadi ketika kami menemukan varietas yang kami sangat sukai,

the way that we propagate it is by taking a cutting off of one tree

cara untuk memperbanyak adalah dengan memangkas cabang tanaman

and putting it onto another --

dan menyambungkannya --

which is kind of crazy to think

sebuah pemikiran yang gila

that every single Macintosh apple came from one tree

setiap satu jenis apel Macintosh berasal dari satu pohon

that's been grafted over and over from generation to generation.

yang disambungkan berkali-kali dari generasi ke generasi.

But it also means that fruit trees can't be preserved by seed.

Namun ini juga berarti bahwa pohon buah tidak dapat dilestarikan dengan biji.

Saya mengetahui tentang penyambungan ketika saya masih muda.

I've known about grafting as long as I can remember.

Kakek buyut saya menyambung tanaman persik di kebun

My great-grandfather made a living grafting peach orchards

in Southeastern Pennsylvania.

di tenggara Pennslvania.

And although I never met him,

Meski saya tak pernah menemuinya,

any time anyone would mention his name,

setiap kali seseorang menyebut namanya,

they were quick to note

mereka cepat mengingat

that he knew how to graft as if he had a magical or mystical capability.

dia tahu cara melakukan penyambungan seolah-olah dia punya kemampuan mistis.

I decided on the number 40 for the Tree of 40 Fruit

Saya memutuskan angka 40 untuh Pohon 40 Buah

because it's found throughout Western religion

karena ini ditemukan di seluruh agama barat

as not the quantifiable dozen and not the infinite

bukan sebagai ukuran yang tak terhitung dan tak terbatas

but a number that's beyond counting.

tetapi angka yang melebihi hitungan.

It's a bounty or a multitude.

Ini adalah sebuah hadiah.

But the problem was that when I started,

Namun masalahnya adalah ketika saya memulai,

I couldn't find 40 different varieties of these fruit,

saya tidak bisa menemukan 40 varietas berbeda dari buah-buah ini,

and this is despite the fact that I live in New York state,

dan meskipun faktanya saya tinggal di negara bagian New York,

which, a century ago,

di mana seratus tahun lalu,

was one of the leading producers of these fruit.

adalah salah satu daerah terkenal penghasil buah-buah ini.

So as they were tearing out research orchards

Ketika mereka memotong kebuh buah-buahan penelitian

and old, vintage orchards,

dan kebun buah yang tua,

I would collect branches off them

saya mengumpulkan koleksi cabangnya

and graft them onto trees in my nursery.

dan menyambungkan pada pohon di kebun saya.

So this is what the Tree of 40 Fruit look like when they were first planted,

Ini adalah gambar Pohon 40 Buah ketika mereka ditanam pertama kali,

and this is what they look like six years later.

dan ini adalah pohonnya 6 tahun kemudian.

This is definitely not a sport of immediate gratification --

Ini bukanlah suatu pemenuhan kepuasaan yang cepat.

(Laughter)

(Tertawa)

It takes a year to know if a graft has succeeded;

Butuh setahun untuk mengetahui apakah penyambungan sukses dilakukan;

it takes two to three years to know if it produces fruit;

Membutuhkan 2-3 tahun untuk tahu apakah bisa berbuah;

and it takes up to eight years to create just one of the trees.

dan membutuhkan hingga 8 tahun untuk tumbuh menjadi sebuah pohon.

Each of the varieties grafted to the Tree of 40 Fruit

Setiap varietas yang disambung ke Pohon 40 Buah

has a slightly different form and a slightly different color.

memiliki beragam bentuk dan beragam warna.

And I realized that by creating a timeline of when all these blossomed

Saya menyadari dengan membuat jadwal waktu berbunga dari semua jenis

in relationship to each other,

dikaitkan dengan masing-masing jenis,

I can essentially shape or design how the tree appears during spring.

saya dapat membentuk atau mengatur bagaimana pohon terlihat di musim semi.

And this is how they appear during summer.

Seperti inilah pohonnya saat musim panas.

They produce fruit from June through September.

Mereka menghasilkan buah dari bulan Juni hingga September.

First is cherries, then apricots,

Pertama adalah ceri, kemudian aprikot,

Asian plums, nectarines and peaches,

prem Asia, nektarin, dan persik,

and I think I forgot one in there, somewhere ...

dan berpikir saya lupa satu di suatu tempat...

(Laughter)

(Tertawa)

Although it's an artwork that exists outside of the gallery,

Meskipun ini adalah karya seni yang tetap ada di luar galeri,

as the project continues,

di saat proyek berlanjut,

it's been conservation by way of the art world.

ini telah menjadi kegiatan konservasi dalam dunia seni.

As I've been asked to create these in different locations,

Saya diminta untuk membuat pohon ini di lokasi berbeda,

what I'll do is I'll research varieties

apa yang akan saya lakukan adalah meneliti varietas

that originated or were historically grown in that area,

yang asalnya atau riwayat tumbuh di daerah itu,

I'll source them locally and graft them to the tree

saya akan mencarinya secara lokal dan menyambungkan ke pohon

so that it becomes an agricultural history of the area where they're located.

sehingga ia menjadi sejarah pertanian dari daerah tempat mereka ditanam.

And then the project got picked up online,

Proyek terpilih secara online,

which was horrifying and humbling.

di mana itu menakutkan dan bijak.

The horrifying part was all of the tattoos that I saw

Bagian menakutkannya adalah semua tato yang saya lihat,

of images of the Tree of 40 Fruit.

dari gambar dari Pohon 40 Buah.

(Laughter)

(Tertawa)

Which I was like, "Why would you do that to your body?"

Saya berpikir, "Kenapa kamu melakukan itu ke tubuhmu?"

(Laughter)

(Tertawa)

And the humbling part was all of the requests that I received

Bagian merendahkan hati adalah semua permintaan yang saya terima

from pastors, from rabbis and priests

dari pastor, pendeta yahudi, dan imam

who asked to use the tree as a central part within their service.

yang meminta untuk memakai pohon sebagai bagian utama di pelayanannya.

And then it became a meme --

Hal ini menjadi "meme" --

and the answer to that question is "I hope not?"

dan jawaban dari pertanyaan itu adalah "Saya harap tidak?"

[Is your marriage like the Tree of 40 Fruit?]

[Apakah pernikahanmu seperti Pohon 40 Buah?]

(Laughter)

(Tertawa)

Like all good memes,

Seperti semua lelucon yang lucu,

this has led to an interview on NPR's "Weekend Edition,"

ini membawanya pada wawancara di NPR edisi mingguan,

and as a college professor, I thought I peaked --

dan sebagai profesor universitas, saya berpikir berada di puncak --

like, that was the pinnacle of my career --

itu adalah puncak karier saya --

but you never know who's listening to NPR.

tetapi Anda tidak pernah tahu siapa yang mendengarkan NPR.

And several weeks after the NPR interview,

Beberapa minggu setelah wawancara NPR,

I received an email from the Department of Defense.

saya menerima email dari departemen pertahanan.

The Defense Advanced Research Project Administration invited me

Administratur penelitian lanjut di departemen itu mengundang saya

to come talk about innovation and creativity,

untuk berbicara tentang inovasi dan kreativitas,

and it's a conversation that quickly shifted to a discussion of food security.

dan perbincangannya berubah cepat menjadi diskusi ketahanan pangan.

You see, our national security is dependent upon our food security.

Anda lihat, ketahanan nasional kita bergantung pada ketahanan pangan.

Now that we've created these monocultures

Saat ini kita telah melihat monokultur

that only grow a few varieties of each crop,

yang hanya menumbuhkan sedikit varietas pada setiap tanaman,

if something happens to just one of those varieties,

jika sesuatu terjadi pada hanya satu jenis varietas,

it can have a dramatic impact upon our food supply.

ini akan menjadi dampak luar biasa pada suplai makanan.

And the key to maintaining our food security

Kunci untuk mengelola ketahanan pangan kita

is preserving our biodiversity.

adalah melestarikan keragaman hayati.

100 years ago, this was done by everybody that had a garden

100 tahun yang lalu, ini sudah dilakukan oleh semua orang yang memiliki lahan

or a small stand of trees in their backyard,

atau di pot pohon kecil di halaman belakang rumah,

and grew varieties that were passed down through their family.

dan merawat beragam varietas yang diwariskan di keluarga.

These are plums from just one Tree of 40 Fruit in one week in August.

Ini adalah prem hanya dari satu Pohon 40 Buah selama satu minggu di bulan Agustus.

Several years into the project,

Beberapa tahun dalam proyek ini,

I was told that I have one of the largest collections of these fruit

saya diberitahu bahwa saya memiliki pohon dengan koleksi buah terbanyak

in the Eastern United States,

di timur Amerika Serikat,

which, as an artist, is absolutely terrifying.

di mana, sebagai seorang pekerja seni, adalah menakutkan.

(Laughter)

(Tertawa)

Dalam banyak hal, saya tidak tahu apa yang saya punya.

But in many ways, I didn't know what I had.

I discovered that the majority of the varieties I had

Saya menemukan kebanyakan varietas yang saya miliki

were heirloom varieties,

adalah varietas pusaka,

so those that were grown before 1945,

jadi mereka yang dibudidayakan sebelum tahun 1945,

which is seen as the dawn of the industrialization of agriculture.

yang dilihat sebagai terbitnya industrialisasi pertanian.

Several of the varieties dated back thousands and thousands of years.

Beberapa varietas berasal dari ribuan tahun silam.

And finding out how rare they were,

Ketika saya mengetahui betapa langkanya varietas ini,

I became obsessed with trying to preserve them,

saya menjadi terobsesi untuk mencoba melestarikannya,

and the vehicle for this became art.

dan cara ini menjadi seni.

I would go into old, vintage orchards before they were torn out

Saya mengoleksi pohon buah tua dan klasik sebelum mereka musnah

and I would save the bowl or the trunk section

dan saya akan menyimpan mangkok atau potongan batang

that possessed the original graft union.

yang mewarisi sifat asli penyambungan.

I started doing pressings of flowers and the leaves

Saya membuat "pressing" bunga dan daunnya

to create herbarium specimens.

untuk membuat spesimen herbarium.

I started to sequence the DNA.

Saya mulai mempelajari rantai DNA.

But ultimately, I set out to preserve the story

Akhirnya, saya mulai melestarikan cerita

through these copper-plate etchings and letterpress descriptions.

melalui alat sketsa gambar dari tembaga dan mesin cetak gambar.

To tell the story of the George IV peach,

Untuk menceritakan tentang buah persik dari George IV,

which took root between two buildings in New York City --

yang berasal di antara dua gedung di kota New York --

someone walks by, tastes it,

seseorang lewat, merasakannya,

it becomes a major commercial variety in the 19th century

ini menjadi varietas komersial utama di abad ke-19

because it tastes just that good.

karena ini terasa lezat.

Then all but vanishes,

Kemudian musnah,

because it doesn't ship well

karena tidak diangkut baik

and it doesn't conform to modern agriculture.

tidak menuruti pertanian modern.

But I realize that as a story, it needs to be told.

Tetapi saya sadar sebagai sebuah cerita, ia perlu untuk diceritakan.

And in the telling of that story,

Dalam proses menceritakan kisah itu,

it has to include the experience of being able to touch,

perlu menyertakan pengalaman untuk dapat menyentuh,

to smell and to taste those varieties.

mencium dan mencicipi varietas tersebut.

So I set out to create an orchard

Saya mulai membuat perkebunan buah-buahan

to make these fruit available to the public,

agar buah-buah ini tersedia untuk masyarakat,

and have the aim of placing them in the highest density of people

dan bertujuan menumbuhkan mereka di lingkungan padat penduduk

that I could possibly find.

yang mungkin saya dapat temukan.

Naturally, I started looking for an acre of land in New York City --

Secara alamiah, saya mencari beberapa are lahan di New York --

(Laughter)

(Tertawa)

which, in retrospect, seemed, like, rather ambitious,

mengingat kembali bahwa itu terlalu ambisius,

and probably the reason why nobody was returning my phone calls or emails --

dan mungkin ini alasan mengapa tidak ada orang menjawab telepon dan email saya --

(Laughter)

(Tertawa)

until eventually, four years later, I heard back from Governors Island.

hingga, 4 tahun kemudian, saya mendengar dari pulau Governors.

So Governors Island is a former naval base

Pulau itu adalah bekas pangkalan Angkatan laut

that was given to the City of New York in 2000.

yang diberikan kepada kota New York di tahun 2000.

And it opened up all of this land

Pulau ini terbuka

just a five-minute ferry ride from New York.

hanya 5 menit menggunakan feri dari New York.

And they invited me to create a project that we're calling the "Open Orchard"

Mereka mengundang saya membuat proyek yang kami sebut "Kebun Buah Terbuka"

that will bring back fruit varieties

yang akan mengembalikan beragam varietas buah

that haven't been grown in New York for over a century.

yang tidak tumbuh di New York selama lebih dari seabad.

Currently in progress,

Hingga kini masih berlanjut,

The Open Orchard will be 50 multigrafted trees

Kebun Buah Terbuka akan punya 50 jenis pohon "grafting"

that possess 200 heirloom and antique fruit varieties.

yang memiliki total 200 warisan unik dan antik beragam buah.

So these are varieties that originated or were historically grown in the region.

Ini adalah varietas yang berasal atau riwayat tumbuh di daerah itu.

Varieties like the Early Strawberry apple,

Varietas seperti apel "Early Strawbery,"

which originated on 13th Street and Third Avenue.

yang berasal dari 13th Street dan Third Avenue.

Since a fruit tree can't be preserved by seed,

Karena pohon buah tidak bisa dilestarikan dengan bijinya,

The Open Orchard will act like a living gene bank,

Kebun Buah Terbuka akan berperan sebagai bank genetik hidup,

or an archive of these fruit.

atau arsip penyimpanan buah ini.

Like the Tree of 40 Fruit,

Seperti Pohon 40 Buah,

it will be experiential;

ini akan bersifat percobaan;

it will also be symbolic.

Ini juga menjadi simbol.

Most importantly, it's going to invite people to participate in conservation

Terpenting, ini akan menarik masyarakat berpartisipasi dalam konservasi

and to learn more about their food.

dan mempelajari lebih makanan mereka.

Through the Tree of 40 Fruit,

Melalui Pohon 40 Buah,

I've received thousands and thousands of emails from people,

saya menerima ribuan surat elektronik dari masyarakat,

asking basic questions about "How do you plant a tree?"

bertanya pertanyaan dasar tentang "Bagaimana kamu menanam pohon?"

With less than three percent of the population

Dengan jumlah kurang dari 3% dari populasi

having any direct tie to agriculture,

yang punya hubungan langsung dalam pertanian,

the Open Orchard is going to invite people

Kebun Buah Terbuka akan mengundang masyarakat

to come take part in public programming and to take part in workshops,

untuk berpartisipasi dalam program publik dan ambil bagian dalam "workshop,"

to learn how to graft, to grow, to prune and to harvest a tree;

untuk mempelajari bagaimana menyambung, merawat, memangkas, memanen pohon;

to take part in fresh eating and blossom tours;

ambil bagian dalam kegiatan makan segar dan tur bunga mekar;

to work with local chefs to learn how to use these fruit

untuk bekerja dengan chef lokal belajar menggunakan buah

and to recreate centuries-old dishes

dan membuat masakan masa lampau

that many of these varieties were grown specifically for.

yang spesifik ditanam untuk tujuan tersebut.

Extending beyond the physical site of the orchard,

Memperluas melebihi situs fisik dari kebun buah,

it will be a cookbook that compiles all of those recipes.

ini akan menjadi buku masakan yang menyusun semua resep.

It will be a field guide

Ini akan menjadi panduan lahan

that talks about the characteristics and traits of those fruit,

berbicara tentang karakteristik dan sifat dari buah-buah ini,

their origin and their story.

asal muasal dan cerita mereka.

Growing up on a farm, I thought I understood agriculture,

Tumbuh di lahan pertanian, saya pikir saya mengerti pertanian,

and I didn't want anything to do with it.

dan saya tidak ingin melakukan sesuatu dengannya.

So I became an artist --

Jadi saya menjadi pekerja seni --

(Laughter)

(Tertawa)

But I have to admit that it's something within my own DNA.

Tetapi saya mengakui ada sesuatu dalam DNA saya.

And I don't think that I'm the only one.

Dan saya pikir saya tidak sendiri.

100 years ago, we were all much more closely tied to the culture,

100 tahun lalu, kita jauh lebih dekat terikat dengan budaya,

the cultivation and the story of our food,

budidaya dan cerita dari makanan kita,

and we've been separated from that.

dan kita telah terpisah darinya.

The Open Orchard creates the opportunity

Kebun Buah Terbuka menciptakan kesempatan

not just to reconnect to this unknown past,

tidak hanya menghubungkan ulang kepada masa lalu yang tidak diketahui,

but a way for us to consider what the future of our food could be.

tetapi jalan untuk mempertimbangkan bagaimana masa depan dari makanan kita.

Thank you.

Terima kasih.

(Applause)

(Tepuk tangan)