The case for a decentralized internet | Tamas Kocsis

Translator: Riky Supriyanto Reviewer: Yolanda Raintina

Three years ago,

Tiga tahun yang lalu,

I started building a decentralized web

saya mulai membangun web terdesentralisasi

because I was worried about the future of our internet.

karena saya khawatir pada masa depan internet kita.

The current internet we are using is about gatekeepers.

Internet yang kini kita gunakan seperti penjaga gerbang.

If you want to reach something on the web,

Jika Anda ingin menjangkau sesuatu di web,

then you need to go through multiple middlemen.

maka Anda harus melewati beberapa perantara.

First, a domain name server,

Pertama, server nama domain,

then a server hosting company,

lalu perusahaan server hosting,

which usually points you to a third party,

yang mengarahkan Anda ke pihak ketiga,

to a web hosting service.

ke layanan hosting web.

And this happens every time you want to reach a website on the web.

Ini terjadi setiap Anda ingin menjangkau situs web.

But these gatekeepers are vulnerable to internet attacks

Tapi para penjaga gerbang ini rentan terhadap serangan internet

and also makes the censorship and the surveillance easier.

juga membuat sensor dan pengawasan lebih mudah.

And the situation is getting worse.

Situasinya semakin buruk.

Everything is moving to the cloud,

Semuanya berpindah ke cloud,

where the data is hosted by giant corporations.

tempat data di-hosting oleh perusahaan besar.

This move creates much, much more powerful middlemen.

Langkah ini menciptakan yang perantara jauh lebih kuat.

Now, move to the cloud makes sense

Kini, pindah ke cloud menjadi masuk akal

because this way it's easier and cheaper

karena penggunaannya lebih mudah dan murah

for the developers and the service operators.

bagi pengembang dan operator layanan.

They don't have to worry about maintaining the physical servers.

Mereka tidak perlu mengkhawatirkan pemeliharaan server fisik.

I can't blame them, but I found this trend to be very dangerous,

Saya tak bisa menyalahkan mereka, tapi saya melihat tren ini sangat berbahaya,

because this way, these giant corporations

karena dengan cara ini,

perusahaan besar memiliki kendali tanpa batas atas layanan hosting.

have unlimited control over the hosting services.

And it's very easy to abuse this power.

Sangat mudah untuk menyalahgunakan kekuatan ini.

For example, last year, a CEO of a company

Misalnya, tahun lalu, seorang CEO perusahaan

that acts as a gatekeeper for nine million websites

bertindak sebagai penjaga gerbang untuk sembilan juta situs web

decided, after some public pressure,

setelah beberapa tekanan publik, dia memutuskan

that one of the sites it manages,

kalau salah satu situs yang dikelolanya,

a far right page, should be blocked.

halaman paling kanan, harus diblokir.

He then sent an internal email to his coworkers.

Kemudian dia mengirim email pribadi untuk rekan kerjanya.

"This was an arbitrary decision.

"Ini adalah keputusan yang sewenang-wenang.

I woke up this morning in a bad mood

Saya bangun dalam suasana hati yang buruk

and decided to kick them off the Internet."

dan mengeluarkan mereka dari internet. "

Even he admits,

Bahkan dia mengakui,

"No one should have this power."

"Seharusnya tidak ada yang memiliki kekuatan ini."

As a response, one of the employees asked him,

Sebagai tanggapan, salah satu karyawan bertanya kepadanya,

"Is this the day the Internet dies?"

"Apakah ini hari kematian internet?"

I don't think we are actually killing the internet,

Saya sangat tidak ingin membunuh internet,

tapi menurut saya, kita berada di tengah

but I do think that we are in the middle

of a kind of irresponsible centralization process

proses sentralisasi yang tidak bertanggung jawab

that makes our internet more fragile.

yang membuat internet kita menjadi lebih rapuh.

The decentralized, people-to-people web

Web orang-ke-orang yang terdesentralisasi

solves this problem by removing the central points,

memecahkan masalah ini dengan menghapus titik pusat,

the web-hosting services.

layanan hosting web.

It empowers the users

Ini memberdayakan pengguna

to have host sites they want to preserve.

untuk memiliki situs host yang ingin mereka pertahankan.

On this network, the sites get downloaded directly from other visitors.

Di jaringan ini, situs-situs tersebut diunduh langsung dari pengunjung lain.

This means, if you have a site with 100 visitors,

Artinya, jika Anda memiliki situs dengan 100 pengunjung,

then it's hosted [by] 100 computers around the world.

kemudian di-hosting oleh 100 komputer di seluruh dunia.

Basically, this is a people-powered version of the internet.

Pada dasarnya, ini adalah tenaga manusia versi internet.

The security of the network is provided by public-key cryptography.

Keamanan jaringan disediakan oleh kriptografi kunci publik.

This makes sure that no one can modify the sites

Ini memastikan bahwa tidak ada seorang pun dapat memodifikasi situs

but only the real owner.

kecuali pemiliknya.

Think of it like instead of getting electricity from big power plants,

Seperti daripada mendapatkan listrik dari pembangkit listrik,

you put solar panels on top of your house,

Anda memilih meletakkan panel surya di atap rumah,

and if your neighbor down the street needs some extra energy,

dan jika tetangga Anda membutuhkan energi ekstra,

then they can just download some from your house.

mereka dapat mengambil sebagian energi dari rumah Anda.

So by using the decentralized web,

Dengan menggunakan web desentralisasi,

we can help to keep content accessible for other visitors.

kami dapat menjaga konten dapat diakses oleh pengunjung lain.

And by that, it means

Artinya adalah

that we can also fight against things

kita juga bisa melawan hal-hal

that we feel are unjust,

yang kita rasa tidak adil,

like censorship.

seperti sensor.

In China, the internet is tightly controlled.

Di Cina, internet dikontrol dengan ketat.

They can't criticize the government,

Mereka tidak bisa mengkritik pemerintah,

organize a protest,

mengatur protes,

and it's also forbidden to post

dan juga dilarang mengirimkan stiker

a kind of emoticon to remember the victims of the Tiananmen Square Massacre.

sebagai pengingat korban Pembantaian Lapangan Tiananmen.

With the decentralized web, it's not the government that decides

Dengan web desentralisasi, bukan pemerintah yang memutuskan

apa yang dilihat dan tidak,

what gets seen and what doesn't.

It's the people,

tetapi masyarakat

which makes the web more democratic.

yang membuat web lebih demokratis.

But at the same time, it's hard to use this network

Diwaktu yang sama, sulit untuk menggunakan jaringan

to do something that is clearly illegal

untuk melakukan sesuatu yang ilegal

everywhere in the world,

di mana pun di dunia ini.

as the users probably don't want to endanger themselves

Pengguna mungkin tidak ingin membahayakan diri mereka sendiri

hosting these kinds of problematic content.

hosting semacam ini adalah konten yang bermasalah.

Another increasing threat

Ancaman lain yang meningkat

to internet freedom

untuk kebebasan internet

is overregulation.

terlalu berlebihan.

I have the impression

Saya punya kesan

that our delegates

bahwa delegasi kita

yang memberikan suara pada undang-undang peraturan internet

who vote on the internet regulation laws

are not fully aware of their decisions.

tidak sepenuhnya menyadari keputusan mereka.

For example, the European Parliament has a new law on the table,

Misalnya, Parlemen Eropa memiliki undang-undang baru,

a new copyright protection law,

undang-undang tentang perlindungan hak cipta,

that has a part called Article 13.

yang ada di bagian Pasal 13.

If it passes, it would require every big website

Jika itu lolos, akan diperlukan setiap situs web besar

to implement a filter

untuk menerapkan filter

that automatically blocks content

yang secara otomatis memblokir konten

based on rules controlled by big corporations.

berdasarkan aturan yang dikendalikan oleh perusahaan besar.

The original idea is to protect copyrighted materials,

Tujuannya adalah untuk melindungi materi yang dilindungi hak cipta,

but it would endanger many other things we do on the internet:

tapi ini akan membahayakan hal lain yang kita lakukan di internet:

blogging, criticizing, discussing, linking and sharing.

blogging, mengkritik, berdiskusi, menautkan, dan berbagi.

Google and YouTube already have similar systems

Google dan YouTube sudah memiliki sistem serupa

and they are receiving 100,000 takedown requests every hour.

dan setiap jamnya mereka menerima 100.000 permintaan penghapusan.

Of course, they can't process this amount of data by hand,

Mereka tidak dapat memproses jumlah data ini secara manual,

so they are using machine learning

jadi mereka menggunakan mesin pembelajaran

to decide if it's really a copyright violation or not.

untuk memutuskan apakah itu melanggar hak cipta atau tidak.

But these filters do make mistakes.

Tetapi filter ini masih membuat kesalahan.

They're removing everything from documentation of human rights abuses,

Mereka menghapus semuanya dari dokumen pelanggaran hak asasi manusia,

lectures about copyrights

ceramah tentang hak cipta

and search results

dan hasil pencarian yang mengarah kepada kritik Pasal 13 yang baru ini.

that point to criticism of this new Article 13.

Beside of that, they are also removing many other things.

Selain itu, mereka juga menghapus banyak hal lain.

And sometimes, these filters aren't just removing the specific content,

Terkadang, filter ini tidak hanya menghapus konten tertentu,

but it could also lead to loss of your linked accounts:

tetapi bisa juga tautan akun Anda:

your email address, your documents, your photos,

alamat email, dokumen, foto,

or your unfinished book,

atau buku Anda yang belum selesai,

which happened with the writer Dennis Cooper.

dan itu terjadi pada penulis Dennis Cooper.

It's not hard to see how a system like this could be abused

Tidak sulit untuk melihat cara kerja sistem seperti ini bisa disalahgunakan

by politicians and corporate competitors.

oleh politisi dan pesaing perusahaan.

This Article 13, the extension of these automated filters to the whole internet,

Pasal 13 ini adalah perpanjangan dari filter otomatis ke seluruh internet,

got strong opposition

yang mendapat oposisi kuat dari Wikipedia, Github, Mozilla, dan lainnya,

from Wikipedia, Github, Mozilla, and many others,

including the original founders of the internet and the World Wide Web,

termasuk pendiri aslinya dari internet dan World Wide Web,

Vint Cerf and Tim Berners-Lee.

Vint Cerf dan Tim Berners-Lee.

But despite this strong opposition,

Terlepas dari oposisi yang kuat ini,

pada pemungutan suara Parlemen Eropa terakhir,

on the last European Parliament vote,

two thirds of the representatives supported this law.

dua pertiga dari perwakilan mendukung undang-undang ini.

The final vote will be early 2019.

Pemungutan suara terakhir pada awal tahun 2019.

The result is important,

Hasilnya penting,

but whatever happens,

tetapi apapun yang terjadi,

I'm pretty sure it will be followed by many other similar proposals

saya cukup yakin itu akan diikuti oleh banyak proposal serupa lainnya

around the world.

di seluruh dunia.

These kinds of regulations would be very hard to enforce

Peraturan semacam ini akan sangat sulit untuk ditegakkan

through a decentralized web,

melalui web desentralisasi,

as there is no hosting companies.

karena tidak ada perusahaan hosting.

The websites are served by the visitors themselves.

Situs web dilayani oleh para pengunjung sendiri.

I started to build this network three years ago.

Saya mulai membangun jaringan ini tiga tahun lalu.

Since then, I've spent thousands, tens of thousands of hours

Sejak itu, saya telah menghabiskan ribuan, puluhan ribu jam

on the development.

untuk melakukan pengembangan.

Why?

Mengapa?

Why would anyone spend thousands of hours on something anyone can freely copy,

Mengapa orang menghabiskan ribuan jam untuk hal yang bisa disalin semua orang?

rename, or even sell?

mengganti nama atau bahkan menjual?

Well, in my case,

Nah, dalam kasus saya,

one of the reasons was to do something meaningful.

salah satu alasannya adalah untuk melakukan sesuatu yang berarti.

During my daily regular job as a web developer,

Selama pekerjaan rutin harian saya sebagai pengembang web,

I didn't have the feeling that I'm working on something

saya tidak punya perasaan bahwa saya sedang mengerjakan sesuatu

that had a chance to be a bigger than me.

yang memiliki kesempatan untuk menjadi lebih besar.

Intinya, saya hanya ingin membuat kehadiran singkat saya di dunia ini

Simply, I just wanted to make my short presence in this world

to be meaningful.

menjadi bermakna.

Last year, the Great Firewall of China started blocking this network I created.

Tahun lalu, Great Firewall of China mulai memblokir jaringan yang saya buat ini.

This move officially made me the enemy

Langkah ini secara resmi menjadikan saya musuh

of the government-supported internet censorship.

dari yang didukung pemerintah sensor internet.

Since then, it's been really a game of cat and mouse.

Sejak itu, hal ini seperti permainan kucing dan tikus.

They make new rules in the firewall

Mereka membuat aturan baru di firewall

and I try to react to it as fast as I can

dan saya mencoba bereaksi secepat mungkin

so the users can keep hosting content and create websites

sehingga pengguna dapat menyimpan konten hosting membuat situs web

that otherwise would be censored by the centralized Chinese internet.

yang sebaliknya akan disensor oleh internet Cina terpusat.

My other motivation to create this network was worry.

Motivasi saya membuat jaringan ini adalah kekhawatiran.

I fear that the future of our internet is out of our control.

Saya khawatir masa depan internet yang berada di luar kendali kita.

The increasing centralization and the proposed laws

Sentralisasi semakin meningkat

dan hukum yang diusulkan mengancam kebebasan berbicara dan demokrasi kita.

are threatening our freedom of speech

and, by that, our democracy.

So for me, building a decentralized web

Jadi bagi saya, membangun web desentralisasi

means creating a safe harbor,

artinya menciptakan pelabuhan yang aman,

a space where the rules are not written by big corporations and political parties,

ruang di mana aturan tidak ditulis oleh perusahaan besar dan partai politik,

but by the people.

tetapi oleh masyarakat.

Thank you.

Terima kasih.

(Applause)

(Tepuk tangan)