Can we learn to talk to sperm whales? | David Gruber | TED

Translator: Wieka Barathayomi Reviewer: Maria Nainggolan

You are about to hear the sounds of the largest-toothed predator

Anda akan mendengar suara predator bergigi terbesar

on the planet:

di planet ini:

hewan yang lebih besar dari bus sekolah

an animal bigger than a school bus

with perhaps the most sophisticated form of communication

yang mungkin memiliki bentuk komunikasi paling keren

that has ever existed.

yang pernah ada.

(Video: whale clicking)

(Video: suara paus)

These are the sounds of the mighty sperm whale,

Ini adalah suara paus sperma raksasa,

a fellow mammal that can dive almost a mile,

mamalia yang dapat menyelam hampir satu mil,

hold its breath for more than an hour

menahan napas lebih dari satu jam

and lives in these amazingly complex, matriarchal societies.

dan hidup dalam lingkungan matriarkal yang rumit.

These clicks you heard,

Suara yang Anda dengar,

called codas,

disebut koda,

are just a facet of what we know of their communication.

hanyalah bagian yang kita ketahui dari komunikasi mereka.

We know these animals are communicating,

Kita tahu hewan ini berkomunikasi,

we just don't yet know what they're saying.

kita hanya belum tahu apa yang mereka sampaikan.

Project CETI aims to find out.

Proyek CETI bertujuan untuk mencari tahu.

Over the next five years,

Selama lima tahun ke depan,

our team of AI specialists,

tim ahli kecerdasan buatan,

roboticists, linguists

ahli robotika dan ahli bahasa

dan ahli biologi kelautan kami

and marine biologists

aim to use the most cutting-edge technologies

menggunakan teknologi mutakhir

to make contact with another species,

untuk membuat kontak dengan spesies lain, dan semoga dapat berkomunikasi kembali.

and hopefully communicate back.

We believe that by listening deeply to nature,

Kami yakin dengan mendengarkan alam dengan seksama,

we can change our perspective of ourselves

kita dapat mengubah perspektif diri

and reshape our relationship with all life on this planet.

dan membentuk hubungan dengan semua kehidupan di planet ini.

This of course seems like an impossible goal.

Tentu saja ini tidak mudah.

People have been trying to make contact with other animals

Manusia telah mencoba membuat kontak dengan hewan lain

for hundreds of years.

selama ratusan tahun.

How could we do what others could not,

Apa yang bisa kita lakukan

especially given that I'm sitting here on my couch in New York City

mengingat saya duduk di sini di New York

in the middle of a pandemic and protests?

di tengah pandemi dan protes?

I've spent the last 20 years as a marine biologist and oceanographer,

Saya sudah 20 tahun bekerja sebagai ahli biologi kelautan dan oseanografer,

studying the ocean from all different perspectives,

mempelajari lautan dari berbagai perspektif,

from microbes to sharks.

dari mikroba hingga hiu.

I've assembled interdisciplinary teams

Saya membentuk tim dari berbagai bidang

that have built the first shark-eye camera

yang membuat kamera hiu pertama

to see the world from a shark's perspective,

untuk melihat dunia dari sudut pandang hiu,

and have collaborated with engineers

dan berkolaborasi dengan para insinyur

to design robots so gentle that they don't even stress a jellyfish.

untuk merancang robot lentur yang tidak membuat ubur-ubur stres.

But it wasn't until 2018

Namun baru pada 2018

when I was on fellowship

saat saya belajar

at the Radcliffe Institute for Advanced Study

di Institut Radcliffe untuk studi lanjut

that I realized that perhaps the best way to understand the ocean

saya menyadari bahwa mungkin cara terbaik untuk memahami lautan

and its inhabitants

dan isinya

wasn't just by seeing the world through their eyes,

tidak hanya dengan melihat dunia melalui mata mereka,

but by listening --

namun dengan mendengarkan

by really, deeply listening.

dengan benar-benar mendengarkan.

I became interested in sperm whales when I heard their sounds.

Saya tertarik pada paus sperma saat mendengar suara mereka.

They sounded like they were coming from another universe;

Suara mereka seperti berasal dari alam lain;

a siren song being broadcast from the darkest reaches of the sea.

lagu sirine yang disiarkan dari tempat tergelap lautan.

These weren't the typical harmonious whale songs

Tidak seperti tipikal lagu paus yang harmonis

that I had been accustomed to.

yang biasa saya dengar.

These sounded more like digital data transfer.

Suara mereka lebih seperti transfer data digital.

We assembled the future Project CETI team

Kami membentuk tim Proyek CETI

and began discussing how to use the most advanced technologies

dan mulai membahas cara menggunakan teknologi tercanggih

to communicate with whales.

untuk berkomunikasi dengan paus.

One of the principal conclusions

Salah satu kesimpulan penting

was that machine learning had a really good chance

adalah mesin pembelajaran memiliki peluang sangat baik

of understanding the patterns of sperm whale communication.

untuk memahami pola komunikasi paus sperma.

And the time to apply these technologies was now.

Dan waktu yang tepat untuk menerapkannya adalah saat ini.

Cracking the interspecies communication code

Memecahkan kode komunikasi interspesies

didn't just seem possible,

tidak hanya terlihat mungkin,

it almost seemed inevitable.

tetapi juga tidak terelakkan.

But how can analyzing patterns help us converse with whales

Bagaimana analisis pola memungkinkan komunikasi dengan paus

and other animals?

dan hewan lainnya?

Well, step one is to understand the elements of sperm whale communication.

Langkah pertama adalah memahami elemen komunikasi paus sperma.

Koda yang Anda dengar tidak berbentuk kalimat,

These codas you heard don't appear to be sentences as we know them,

but there's clear structure in how these animals communicate.

namun terdapat struktur jelas dalam cara paus berkomunikasi.

Sperm whales send codas back and forth to each other

Paus sperma saling mengirim koda satu sama lain

dengan berurutan,

in sequences,

and there are regional dialects like British and Australian accents.

dan terdapat dialek regional seperti aksen Inggris dan Australia.

This is exactly why machine learning is such a powerful tool.

Inilah keunggulan mesin pembelajaran.

These approaches analyze patterns in relationship and map meaning to them.

Pendekatan ini menganalisis hubungan pola dan memetakan makna.

Just a few years ago, scientists used machine learning

Baru beberapa tahun lalu, ilmuwan menggunakan mesin ini

to translate between two totally unknown human languages.

untuk menerjemahkan dua bahasa manusia yang sama sekali tidak dikenal.

Not by using a Rosetta Stone or a dictionary,

Tidak menggunakan Batu Rosetta atau kamus,

but by mapping them on patterns in higher-dimensional space.

namun dengan memetakannya ke dalam pola di ruang dimensi yang lebih tinggi.

But for machine learning to work effectively,

Agar mesin pembelajaran bekerja efektif,

it needs data --

ia membutuhkan data --

it needs lots and lots of data.

sangat banyak data.

In the past half-century,

Setengah abad terakhir,

marine researchers have painstakingly collected

ilmuwan kelautan telah mengumpulkan dengan susah payah

and hand annotated just a few thousand sperm whale vocalizations,

ribuan transkripsi suara paus sperma,

but in order to learn sperm whale communication,

namun untuk mempelajari komunikasi paus sperma,

we'll need to collect millions,

kita harus mengumpulkan jutaan,

if not tens of millions

paling tidak sepuluh juta

of carefully annotated sperm whale vocalizations

transkripsi suara paus sperma

dikaitkan dengan perilaku.

correlated with behaviors.

We'll do it with noninvasive, autonomous, free-swimming robots,

Kami akan menggunakan robot noninvasif yang bisa berenang bebas,

aerial-aquatic drones,

drone bawah laut,

bottom-mounted hydrophone arrays

susunan hidrofon bawah air

and more.

dan lainnya.

We'll work with our close partners at the Dominica Sperm Whale Project

Kami akan bekerja dengan mitra kami Proyek Paus Sperma Dominika

to cover a 20-square-kilometer area

untuk mencakup area 20 kilometer persegi

that is frequented by over 25 well-known families of sperm whales.

yang sering dikunjungi oleh 25 keluarga paus sperma.

We're going to put specific focus on the interactions of mothers and calfs,

Kami akan fokus pada interaksi induk dan bayi,

training our machine learning algorithms

melatih mesin untuk mempelajari algoritma

to learn whale language from the bottom up.

untuk mempelajari bahasa paus dari bentuk paling mudah.

All this data we'll have sent through a pipeline

Semua data kami kirimkan melalui pipa saluran

and analyzed by the Project CETI translation team.

dan dianalisis oleh tim penerjemah Proyek CETI.

The raw audio and context data will go through our machine learning engine

Audio mentah dan data konteks akan masuk mesin pembelajaran

where it's going to be first sorted by structure.

yang akan diurutkan berdasarkan struktur.

The linguistics team will then search for things like syntax

Tim ahli bahasa selanjutnya mencari hal-hal seperti sintaksis

and time displacement.

dan perpindahan waktu.

For example,

Misalnya,

if we find an event where a whale was talking about something yesterday,

jika kami menemukan peristiwa saat paus berbicara tentang sesuatu kemarin,

that alone would be a major finding,

itu dapat menjadi temuan besar,

something that has thus far only been shown in humans.

sesuatu yang sejauh ini hanya terlihat pada manusia.

And once we've really mastered listening,

Dan setelah dapat mendengarkan dengan baik,

we're going to try really carefully to talk back

kami akan mencoba dengan hati-hati untuk merespon kembali

even on the most simplistic level.

bahkan pada level sederhana.

Finally, Project CETI will build an open-source platform

Akhirnya Proyek CETI akan membuat platform terbuka

where we will make our data sets available to the public,

kami akan membuat kumpulan data tersedia untuk umum,

encouraging the global community

mendorong komunitas global

to come along on this journey for understanding.

untuk ikut dalam perjalanan untuk memahami.

These animals could be the most intelligent beings on this planet.

Hewan ini bisa jadi makhluk paling cerdas di planet ini.

They have a neocortex and spindle cells --

Mereka memiliki neokorteks dan sel spindle

structure that in humans control our higher thoughts,

struktur yang dimiliki manusia untuk mengontrol pikiran,

emotions, memory, language and love.

emosi, ingatan, bahasa dan cinta.

And all the platforms that we develop can be cross-applied to other animals:

Dan semua platform yang kami kembangkan dapat digunakan pada hewan lain:

to elephants, birds,

pada gajah, burung,

primates, dolphins --

primata, lumba-lumba --

essentially any animal.

pada dasarnya semua hewan.

In the late 1960s,

Pada akhir 1960-an,

anggota tim kami, Roger Payne, menemukan bahwa paus bisa bernyanyi.

our team member, Roger Payne, discovered that whales sing.

(Rekaman: paus bernyanyi)

(Recording: whale singing)

A finding that sparked the Save the Whales movement

Penemuan yang mencetuskan gerakan Penyelamatan Paus

led to the end of large-scale whaling

menyebabkan berakhirnya perburuan paus skala besar

and prevented several whale species from extinction

dan mencegah beberapa spesies paus dari kepunahan

just by showing that whales sing.

hanya dengan menunjukkan bahwa paus bernyanyi.

Imagine if we could understand what they're saying.

Bayangkan jika kita bisa mengerti nyanian mereka.

Now is the time to open this larger dialogue.

Kini saatnya membuka dialog yang lebih besar.

Now is the time to listen deeply

Kini saatnya mendengarkan lebih mendalam

and show these magical animals,

dan menunjukkan hewan mengagumkan ini

and each other,

dan lainnya,

newfound respect.

rasa hormat baru.

Thank you.

Terima kasih.